Ditemukan 79 data
46 — 29 — Berkekuatan Hukum Tetap
Menyatakan barang bukti berupa :e 1 (satu) unit excavator CAT 320 D warna kuning ;e 1 (satu) unit excavator Hitachi Zaxis 330 warna orange ;e 1 (satu) unit excavator Cat 320 D warna kuning ;e + 181,242 (seratus delapan puluh satu koma dua ratus empat puluhdua) metrik ton batubara ;Dipergunakan dalam perkara Sayid Machmud Mugaddam Alatas aliasHabib alias Syeh bin Sayid Abu Bakar Alatas ;4.
Sayid Machmud Mugaddam Alatas sebagaiorang kepercayaan, untuk melakukan penambangan batubara secaramelawan hukum atau illegal dengan hasil sebanyak 400 (empat ratus)metrik ton, di kawasan Tanaman Hutan Raya Bukit Soeharto berdasarkanBAP titik koordinat di dua titik kegiatan penambangan batu bara, merupakanperbuatan yang melanggar ketentuan Pasal 158 UndangUndang Nomor 4Tahun 2009 Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke 1 KUHPldana dan Pasal 50 Ayat (3)huruf a dan g Jo.
10 — 5
dibuktikan dengan P.2,telah terbukti adanya secara sah dan meyakinkan, ' sehinggaPenggugat terncam jiwa dan raganya dari perbuatan Tergugat;Menimbang, bahwa untuk menghidari' terjadinya mafsadatyang lebih besar lagi, yaitu). adanya kekarasan yang dilakukanTergugat terhadap Penggugat, maka Majelis Hakim memandang perlumemberikan keselamatan kepada Penggugat dari tindakan yangmenimpanya, yang akan dapat mengakibatkan bahaya bagiPenggugat;Menimbang, bahwa disebutkan dalam kaidah fighiyah : Daral mafasid mugaddam
12 — 7
Yang dalam kaidah figh Daf almafasid mugaddam ala jalb almashalih artinya : menolak kemafsadatan lebihdidahulukan ketimbang meraih kemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 39 ayat (2) UU No.1 Tahun 1974 untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan bahwaantara Suamiisteri itu tidak akan dapat hidup rukun lagi sebagai Ssuamiisteri,Alasan mana diatur dalam pasal 19 huruf (f), PP No. 9 Tahun 1975 dan pasal 116huruf (f) Inpres No. 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam;Menimbang
15 — 7
Namun dalam hal ini hakim memberikan kepastian danHalaman 7 dari 10 halamankemafaatan hukum yang jauh lebin menguntungkan untuk keseluruhannyauntuk masa depan perkawinan para Pemohon;Menimbang, bahwa terhadap fakta hukum poin tiga (3) maka dalam halini hakim akan mempertimbangkan dengan menggunakan kaidah figh daru almafaasid mugaddam ala jalbi almashalih dimana aturan yang terdapat dalampasal 2 ayat (2) jo.
7 — 0
Yang dalam kaidah figh Daf' almafasid mugaddam ala jalb almashalih artinya : 'menolak kemafsadatan lebih didahulukan ketimbang meraihkemaslahatanm.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 39 ayat (2) UU No. 1Tahun 1974 untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan bahwa antarasuamiisteri itu tidak akan dapat hidup rukun lagi sebagai suamiisteri, Alasanmana diatur dalam pasal 19 huruf (f), PP No. 9 Tahun 1975 dan pasal 116 huruf(f) Inpres No. 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam;Menimbang
13 — 5
Namun dalam hal ini hakim memberikan kepastian dankemafaatan hukum yang jauh lebih menguntungkan untuk keseluruhannyauntuk masa depan perkawinan para Pemohon;Menimbang, bahwa terhadap fakta hukum poin tiga (3) maka dalam halini hakim akan mempertimbangkan dengan menggunakan kaidah figh daru almafaasid mugaddam ala jalbi almashalih dimana aturan yang terdapat dalampasal 2 ayat (2) jo.
16 — 7
untuk keseluruhannya yang bukan hanya paraPemohon namun juga untuk anakanaknya, maka dengan demikian dalamkasus ini hakim akan menerapkan metode maslahah yaitu melindungi hakdasar anak dalam mendapatkan kepastian dan kemamfaatan hukum, makaperkawinan para Pemohon tersebut dapat disahkan meskipun tidak memenuhipersyaratan perkawinan dalam administrasinya;Menimbang, bahwa terhadap fakta hukum poin empat (4) maka dalahhal ini hakim akan mempertimbangkan dengan menggunakan kaidah figh daru almafaasid mugaddam
23 — 8
untuk keseluruhannya yang bukan hanya paraPemohon namun juga untuk anakanaknya, maka dengan demikian dalamkasus ini hakim akan menerapkan metode maslahah yaitu melindungi hakdasar anak dalam mendapatkan kepastian dan kemamfaatan hukum, makaperkawinan para Pemohon tersebut dapat disahkan meskipun tidak memenuhipersyaratan perkawinan dalam administrasinya;Menimbang, bahwa terhadap fakta hukum poin empat (4) maka dalahhal ini hakim akan mempertimbangkan dengan menggunakan kaidah figh daru almafaasid mugaddam
19 — 7
untuk keseluruhannya yang bukan hanya paraPemohon namun juga untuk anakanaknya, maka dengan demikian dalamkasus ini hakim akan menerapkan metode maslahah yaitu melindungi hakdasar anak dalam mendapatkan kepastian dan kemamfaatan hukum, makaperkawinan para Pemohon tersebut dapat disahkan meskipun tidak memenuhipersyaratan perkawinan dalam administrasinya;Menimbang, bahwa terhadap fakta hukum poin empat (4) maka dalahhal ini hakim akan mempertimbangkan dengan menggunakan kaidah fiqh daru almafaasid mugaddam
10 — 1
Yang dalam kaidah fiqh DafalHal. 7 dari 8 Putusan No. 1668/Pdt.G/2012/PA.JS.8mafasid mugaddam ala jalb almashalih artinya : menolak kemafsadatan lebihdidahulukan ketimbang meraih kemaslahatanm.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 39 ayat (2) UU No. 1 Tahun1974 untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan bahwa antara suamiisteri itutidak akan dapat hidup rukun lagi sebagai suamiisteri, Alasan mana diatur dalam pasal 19huruf (f), PP No. 9 Tahun 1975 dan pasal 116 huruf (f) Inpres No.
6 — 0
Yang dalam kaidah figh Daf' almafasid mugaddam ala jalbalmashalih artinya : 'menolak kemafsadatan lebih didahulukan ketimbangmeraih kemaslahatanm.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 39 ayat (2) UU No. 1Tahun 1974 untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan bahwaantara suamiisteri itu tidak akan dapat hidup rukun lagi sebagai suamiisteri, Alasan mana diatur dalam pasal 19 huruf (f), PP No. 9 Tahun 1975 dan pasal116 huruf (f) Inpres No. 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam;Menimbang
7 — 0
Yang dalamkaidah figh Daf' almafasid mugaddam ala jalb almashalih artinya : 'menolakkemafsadatan lebih didahulukan ketimbang meraih kemaslahatanm.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 39 ayat (2) UU No. 1Tahun 1974 untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan bahwa antarasuamiisteri itu tidak akan dapat hidup rukun lagi sebagai suamiisteri, Alasanmana diatur dalam pasal 19 huruf (f), PP No. 9 Tahun 1975 dan pasal 116 huruf (f)Inpres No. 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam;Menimbang
9 — 0
Yang dalam kaidah figh Daf almafasid mugaddam ala jalb almashalih artinya : menolak kemafsadatan lebihdidahulukan ketimbang meraih kemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 39 ayat (2) UU No. 1 Tahun1974 untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan bahwa antara suamiisteri itutidak akan dapat hidup rukun lagi sebagai suamiisteri, Alasan mana diatur dalam pasal 19huruf (f), PP No. 9 Tahun 1975 dan pasal 116 huruf (f) Inpres No. 1 Tahun 1991 tentangKompilasi Hukum Islam;Menimbang
14 — 6
Namun dalam hal ini hakim memberikan kepastian dankemafaatan hukum yang jauh lebih menguntungkan untuk keseluruhannyauntuk masa depan perkawinan para Pemohon;Menimbang, bahwa terhadap fakta hukum poin tiga (3) maka dalam halini hakim akan mempertimbangkan dengan menggunakan kaidah figh daru almafaasid mugaddam ala jalbi almashalih dimana aturan yang terdapat dalampasal 2 ayat (2) jo.
19 — 6
untuk keseluruhannya yang bukan hanya paraPemohon namun juga untuk anakanaknya, maka dengan demikian dalamkasus ini hakim akan menerapkan metode maslahah yaitu melindungi hakdasar anak dalam mendapatkan kepastian dan kemamfaatan hukum, makaperkawinan para Pemohon tersebut dapat disahkan meskipun tidak memenuhipersyaratan perkawinan dalam administrasinya;Menimbang, bahwa terhadap fakta hukum poin empat (4) maka dalahhal ini hakim akan mempertimbangkan dengan menggunakan kaidah figh daru almafaasid mugaddam
8 — 2
Yang dalam kaidah figh Daf almafasid mugaddam ala jalb almashalih artinya : menolak kemafsadatan lebihdidahulukan ketimbang meraih kemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 39 ayat (2) UU No. 1 Tahun1974 untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan bahwa antara suamiisteri itutidak akan dapat hidup rukun lagi sebagai suamiisteri, Alasan mana diatur dalam pasal 19huruf (f), PP No. 9 Tahun 1975 dan pasal 116 huruf (f) Inpres No. 1 Tahun 1991 tentangKompilasi Hukum Islam;Menimbang
23 — 7
Namun dalam hal ini hakim memberikan kepastiandan kemafaatan hukum yang jauh lebin menguntungkan untuk keseluruhannyauntuk masa depan perkawinan para Pemohon;Menimbang, bahwa terhadap fakta hukum poin tiga (3 dan 4) makadalam hal ini hakim akan mempertimbangkan dengan menggunakan kaidahfigh daru almafaasid mugaddam ala jalbi almashalih dimana aturan yangterdapat dalam pasal 2 ayat (2) jo.
15 — 8
untuk keseluruhannya yang bukan hanya paraPemohon namun juga untuk anakanaknya, maka dengan demikian dalamkasus ini hakim akan menerapkan metode maslahah yaitu melindungi hakdasar anak dalam mendapatkan kepastian dan kemamfaatan hukum, makaperkawinan para Pemohon tersebut dapat disahkan meskipun tidak memenuhipersyaratan perkawinan dalam administrasinya;Menimbang, bahwa terhadap fakta hukum poin empat (4) maka dalah halini hakim akan mempertimbangkan dengan menggunakan kaidah figh daru almafaasid mugaddam
15 — 7
menguntungkan untuk keseluruhannya untuk masa depanperkawinan para Pemohon, maka dengan demikian dalam kasus inihakim akan menerapkan metode maslahah yaitu melindungi hak dasaranak dalam mendapatkan kepastian dan kemamfaatan hukum, makaperkawinan para Pemohon tersebut dapat disahkan meskipun tidakmemenuhi persyaratan perkawinan dalam administrasinya;Menimbang, bahwa terhadap fakta hukum poin tiga (3) dan (4)maka dalah hal ini hakim akan mempertimbangkan dengan menggunakankaidah figh daru almafaasid mugaddam
14 — 7
Namun dalam hal ini hakim memberikan kepastian dankemafaatan hukum yang jauh lebih menguntungkan untuk keseluruhannyauntuk masa depan perkawinan para Pemohon;Menimbang, bahwa terhadap fakta hukum poin tiga (8) maka dalam halini hakim akan mempertimbangkan dengan menggunakan kaidah figh daru almafaasid mugaddam ala jalbi almashalih dimana aturan yang terdapat dalampasal 2 ayat (2) jo.