mengetahui bagian tubuh saksi korban yang dianiaya olehterdakwa adalah pada bagian dahi, mata serta dada karena saksimengantar saksi korban Waode Taini Binti Laode Eso untuk berobat sertadivisum waktu itu;Bahwa akibat penganiayaan yang dilakukan terdakwa tersebutmenyebabkan saksi korban mengalami luka memar pada mata, dahi sertapinggang saksi korban terasa sakit dan juga menyebabkan aktifitasseharihari saksi korban menjadi terganggu;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan benar:Saksi 2 La Ode Ndoali

Unsur Melakukan penganiayaan;Menimbang bahwa yang dimaksud penganiayaan (mishandeling)sebagai suatu perbuatan yang dilakukan dengan sengaja untukmenimbulkan rasa sakit (pijn) atau luka pada tubuh orang lain;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan, yangterdiri dari keterangan Sdr La Ode Kaloisa Bin La Amba (Saksi 1), Sdr LaOde Ndoali Bin La Ode Ana (Saksi 2), Sdri Wa Ode Taini Binti La Ode Eso(saksi 3) dan keterangan Terdakwa Usman Alias La Nadia Bin La Saruni,bahwa telah terjadi penganiayaan

Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon berstatus Jejakadalam usia 26 tahun, dan Pemohon II berstatus perawan dalam usia 17tahun, pernikahan dilangsungkan dengan wali nikah adalah Ayah KandungPemohon II bernama La Hasi, dan dua orang saksi nikah yang bernama:LaOde Ali dan La Ode Ndoali dengan mas kawin berupa seperangkat alat Penetapan Nomor 0019/Padt.P/2019/PA.Rh Halaman 1 dari 5 halamanshalat dan adat 10 Boka Muna dibayar tunai, dan dinikahkan oleh ImamDesa setempat bernama La Ode Ndulu;3.

1. Mengabulkan permohonan para Pemohon

2. Menyatakan sah perkawinan antara Pemohon I (La Musudi bin La Pintiro)dengan Pemohon II (Wa Ode Harlia binti La Ode Ndoali)yang dilaksanakan pada tangga 15 Oktober 2009 di Wilayah hukum Kantor Urusan Agama Kecamatan Watopute, Kabupaten Muna;

3.