Menyatakan sah perkawinan antara Penggugat (Surtin binti Sarmin) dengan Tergugat (Nistapa bin Ladjabu) yang dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 1994 di wilayah hukum Kantor Urusan Agama Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi;3. Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (Tergugat) terhadap Penggugat (Penggugat);4.

rapatpermusyawaratannya harus menyatakan perkawinan Penggugat dengan Tergugat putuskarena Talak Ba'in Shugraa;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim berkesimpulan bahwagugatan Penggugat telah terbukti dan memenuhi syarat dan alasannya, oleh karena itugugatan Penggugat aquo sebagaimana dalam petitum angka 3 (tiga) bukanlah perbuatanmelawan hukum (onrechmatigedaad), karena gugatan Penggugat telah beralasan hukumdan sudah sepatutnya dikabulkan dengan menjatuhkan talak satu bain shughra Tergugat(Nistapa

Perubahan Kedua Atas UndangUndang RI Nomor 7Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, maka terhadap angka 4 (empat) petitum primairgugatan Penggugat, segala biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepadaPenggugat yang jumlahnya dituangkan dalam amar putusan ini;Memerhatikan segala ketentuan hukum dan peraturan perundangundangan yangberlaku dan berkaitan dengan perkara ini;MENGADILI1,DrsMengabulkan gugatan Penggugat;Menyatakan sah perkawinan antaraPenggugat (Surtin binti Sarmin)dengan Tergugat (Nistapa

Singkat kataTergugat telah membiarkan serta tidak mengurusi sama sekali dengan Penggugat :7. bahwa dengan demikian Terguga tidak hanya menciptakan nistapa diatas, melainkanjuga membuat status Penggugat menggantung /tidak jelas, tidak kepastian, menjadiisteri nyatanya sudah lama tidak didampingi suami, menjadi janda nyatanya masihterikat hubungan pernikahan dengan tergugat ;8. bahwa untuk mengakiri derita lahir batin serta ketidak pastian tersebut, Penggugatmerasa perceraianlah merupakan pilihan yang

Bahwa dengan demikian Tergugat tidak hanya menciptakan nistapa diatas,melainkan juga membuat status Penggugat menggantung/tidak jelas, tidakkepastian, menjadi istri nyatanya sudah lama tidak didampingi suami, menjadijanda nyatanya masih terikat hubungan pernikahan denganTergugat ;8.

mengarungi rumah tangga, Tergugat tidak pernahmempunyai inisiatif mengenai masa depan rumah tangganya, sehinggaHalaman 2 dari 11: Putusan nomor: 2503/Pdt.G/2014/PA Bjn10.11.12.13.14.seringkali membuat Penggugat merasa jengkel dan putus asa mengenaikeberlangsungan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat; Bahwa Penggugat telah mempertimbangkan dengan sangat mendalam,selain untuk kepentingan psychologis anak yang beranjak dewasa,bilamana perkawinan ini diteruskan, maka akan lebih banyak menciptakan nistapa

tersebutdiatas bila dihubungkan keseluruhan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas yang mempertimbangkan delick pokoknya yang mana seluruh unsurdelick tindak pidana terbukti dan terdakwa dalam melakukan tindak pidana tidakbisa dilepaskan dari pelaku lainnya yang diperiksa dan diadili secara terpisahmaka unsure terjadi kejahatan sedangkan unsure ke 3 dakwaan tersebutancamanannya tidak mengikutkan pidana dendanya maka Majelis Hakimberkesimpulan perbuatan terdakwa memenuhi dakwaan penuntut umum namunpengenaan nistapa

ibu rumah tangga harus patuh dan taatkepada suami bukan sebaliknya patuh kepada orang tuanya sehingga ada kesan rumah tanggaSaksi1 dan Saksi2 dalam menjalani mahligai rumah tangga ada intervensi dari orang tua yangjuga mengakibatkan ketidakharmonisan rumah tangga.Ketiga : Dari hasil pemeriksaan keterangan di persidangan bahwa pelapor sebagai Suami Saksi2tidak tersirat maupun tersurat tidak ada niat sedikitoun untuk mempertahankan rumah tangganyabahkan sebaliknya yang ada sematamata untuk membuat nistapa