- Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi PT NASIONAL JAYA ELEKTRONIK (d/h PT OUSTAR ELECTRONICS) tersebut;

PT NASIONAL JAYA ELEKTRONIK (d/h PT OUSTAR ELECTRONICS) VS ERIEK HOUSTON

SusPailit/2020Kewajiban Pembayaran Utang harus diangkat Kurator dan ditunjukseorang Hakim Pengawas;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, MahkamahAgung berpendapat terdapat cukup alasan untuk mengabulkan permohonankasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi PT NASIONAL JAYAELEKTRONIK (d/h PT OUSTAR ELECTRONICS) tersebut dan membatalkanPutusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor59/Pdt.SusPailit/2019/PN Niaga Jkt.

Memperhatikan Undang Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentangKepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Undang UndangNomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang UndangNomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubahdengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua denganUndang Undang Nomor 3 Tahun 2009, serta peraturan perundangundanganlain yang bersangkutan;MENGADILI: Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi PT NASIONALJAYA ELEKTRONIK (d/h PT OUSTAR

Menetapkan barang bukti berupa:- 1 (satu) unit sepeda motor merek Yamaha Champ warna hitam tahun 1992 Nopol AA-3884-K dengan membawa rombong beserta STNK nya dikembalikan kepada pemiliknya yaitu Muhammad Tamrin;- 1 (satu) buah kipas angin warna putih kombinasi biru merek Oustar dikembalikan kepada saksi Slamet Riyadi bin Misdan;- 1 (satu) buah karung / bagor terbuat dari bahan plastik warna putih dirampas untuk dimusnahkan;6.

melakukan tindak pidanapencurian sebagaimana diatur dalam Pasal 362 KUHP;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima)bulan dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah agarTerdakwa tetap ditahan;3 Menyatakan barang bukti berupa:e 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Champ warna hitam tahun 1992 NopolAA3884K dengan membawa rombong beserta STNK nya dikembalikan kepadapemilk Muhammad Tamrin;e 1 (satu) buah kipas angin warna putih kombinasi biru merek Oustar

Rp150.000;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 362KUHP;Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum ttersebut, Terdakwamenyatakan mengerti isi dakwaan Penuntut Umum tersebut dan Terdakwa tidakmengajukan keberatan (eksepsi);Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti berupa:e 1 (satu) unit sepeda motor merek Yamaha Champ warna hitam tahun 1992Nopol AA3884K dengan membawa rombong beserta STNK nya;e 1 (satu) buah kipas angin warna putih kombinasi biru merek Oustar

Nomor 24/Pid.B/2015/PN Mkd1 (satu) buah karung / bagor terbuat dari bahan plastik warna putih;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telahmengajukan saksi saksi sebagai berikut:1SLAMET RIYADI bin MISDANDibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa pada hari Minggu tanggal 30 Nopember 2014 sekira pukul 12.00 WIB diteras belakang rumah saksi di Dusun Kiringan RT.004 RW.005 DesaRinginanom, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang Terdakwa mengambilkipas angin merek Oustar

Selanjutnya saksi laporpolisi;e Bahwa terhadap barang bukti yang diperlihatkan di persidangan berupa: (satu)unit sepeda motor merek Yamaha Champ warna hitam tahun 1992 NopolAA3884K dengan membawa rombong beserta STNK nya, (satu) buah kipasangin warna putih kombinasi biru merek Oustar, dan 1 (satu) buah karung /bagor terbuat dari bahan plastik warna putih, saksi menyatakan barangbarangtersebut yang diamankan waktu mengamankan Terdakwa, kipas angin tersebutmilik Slamet Riyadi yang diambil Terdakwa,

Pada saat itujuga Terdakwa ditangkap pemilik rumah (Slamet Riyadi);Bahwa terhadap barang bukti yang diperlihatkan di persidangan berupa: (satu)unit sepeda motor merek Yamaha Champ warna hitam tahun 1992 NopolAA3884K dengan membawa rombong beserta STNK nya, (satu) buah kipasangin warna putih kombinasi biru merek Oustar, dan 1 (satu) buah karung /bagor terbuat dari bahan plastik warna putih, Terdakwa menyatakan kipas angintersebut milik Slamet Riyadi yang diambil Terdakwa, bagor plastik milikTerdakwa