Panguhatan yang merupakan boedel Warisan dariAlm. Op. Panguhatan, maka setelah Alm. Panguhatan meninggal duniaobjek perkara tersebut dikuasai dan diusahai oleh ahli warisnya yang secaraturun temurun yaitu Op. Manur (Op. Gomar) dan Op. Manatar, dan setelahAlm. Op. Manur (Op. Gomar) dan Alm. Op.

Panguhatan, maka dalam perkara aquo seyogyanyaseluruh ahli waris Alm. Op. Panguhatan, seharusnya ikut digugat olehPenggugat dimana yang menguasai objek perkara bukan hanya Tergugatsaja melainkan seluruh ahli Waris dari Alm. Op.

Panguhatan Hutasoit ;4. Bahwa pada tahun 1940 M Alm. Op. Panguhatan Hutasoit mendirikankampung yang bernama Ambar Sitolang yang berada sekitar + 200 m? daritanah objek perkara dan Alm. Op. Panguhatan Hutasoit bersawah danbercocok tanam di daerah tersebut sedangkan di tanah objek perkara Alm.Op. Panguhatan Hutasoit mengembala Kerbau, lalu anaknya yang bernamaOp. Jomi (Manase Hutasoit) sekitar tahun 1950 M, pindah sekitar 800 m?

Panguhatan Hutasoit ;6. Bahwa pada tahun 1994 Ahli Waris Alm. Op. Panguhatan Hutasoitmenanam pohon pinus di tanah objek perkara tersebut tanpa ada halangandari pihak manapun akan tetapi pada sekitar bulan Mei 2018 TergugatRekonvensi dengan tanpa hak telah menebang pohon pinus yang telah ditanam oleh Penggugat Rekonvensi bersama dengan ahli waris Alm.

Panguhatan turut diGugat, akan tetapi Pembanding/Penggugat malan menerangkan bahwabundel Warisan Alm. OP. Panguhatan bukan merupakan objek sengektasebagaimana yang diajukan oleh Pembanding/Penggugat, dengan kata lainPembanding/Penggugat tidak mempunyai kepentingan Hukum terhadapBundel Waris dari Alm. OP. Panguhatan.Berdasarkan dalildalil tersebut diatas cukup beralasan bagi Majelis HakimPengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara aquo untukmemberikan amar putusan:1.

Panguhatan yang merupakan boedel Warisan dariAlm. Op. Panguhatan, maka setelah Alm. Panguhatan meninggal duniaobjek perkara tersebut dikuasai dan dikelola oleh ahli warisnya yang secaraturun temurun yaitu Op. Manur (Op. Gomar) dan Op. Manatar, dan setelahAlm. Op. Manur (Op. Gomar) dan Alm. Op.

Panguhatan meninggal dunia lalu dikuasai dan diusahai oleh Alm. Op.Jomi (Manase Hutasoit), setelan Alm. Op. Jomi (Manase Hutasoit)meninggal dunia tanah tersebut dikuasai oleh anaknya selaku ahli warisnyayaitu Alm. Op. Manur (Op. Gomar) dan Alm. Op. Manatar, dan setelah Alm.Op. Manur (Op. Gomar) dan Alm. Op.

Panguhatan Hutasoit, dimana asal muasalkepemilikan tanah objek perkara tersebut yaitu Alm. Op. Panguhatan Hutasoitsekitar tahun 1940 M mendirikan Kampung yang bernama Ambar Sitolangyang berada Jalan Protokol (Jalan Raya) yang sekarang disebut dengan JalanSiborongborong Dolok Sanggul, Desa Siaro, Kecamatan Siborongborong,Kabupaten Tapanuli Utara dan Op. (Manase Hutasoit) yang merupakan Anakdari Alm. Op.

Panguhatan.. Bahwa gugatan dimaksud adalah Gugatan Nomor 10/Pdt. G/2019/PN. Trt danHalaman 18 dari 31, Putusan Nomor 411/Pdt /2021/PTMDN13.14.15.16.Gugatan Nomor 14/Pdt. G/2020/PN.

Panguhatan Hutasoit, sehingga untuk kepastian hukum bagiPara Ahli Waris Op.

Kampar, Provinsi Riau sebagaiPembanding XIII Semula Penggugat XIII;Hal 2 dari 24 hal Putusan Nomor 58/PDT/2021/PT PBR14.Panguhatan Tp Manullang, bertempat tinggal di JI.

MANOGANG GULTOM
13.FERDINAN HALOMOAN
14.PANGUHATAN TP MANULLANG
15.SAHALA CHANDRA SIMBOLON
16.RITA AGUSTINARIA
17.LELY HARIANI NST
18.TITIEK AGUSTINIE P
19.ROSDIANA E SITOPU
20.SAMPERIA SIREGAR
Tergugat:
1.NY. YUSMARNI
2.HARTONO
3.Y U L I A
4.ANISA SUTOMO
5.LILY SUTOMO
6.NY. YUSMARNI (Ahli waris Alm.