sekitar pukul15.00 wita saksi sempat ke Pura Dadia dengan maksud untukmengambil terpal, saksi lihat kKedua gedong simpen (baik gedongsimpen yang dipergunakan untuk menyimpan Prasasti dan untukmenyimpan perhiasan Ida Betara) masih utuh, kemudian tadi pagi(tanggal 29 Pebruari 2020) pemangku Pura Dadia Pasek Tangkasyaitu saudara NENGAH RAME (JRO MANGKU NENGAH RAME)sekitar pukul 07.30 wita ke Pura dalam rangka sembahyang hariraya Kuningan, tibatiba melihat gedong simpen prasasti dan jugagedong simpen pengangge

Ida Betara sudah terbongkar, setelahdilakukan pengecekan barang yang hilang berupa bunga emasrancak sejumlah 33 (tiga puluh tiga) buah seharga Rp. 11.000.000,(sebelas juta rupiah) dan uang kepeng seharga Rp. 1.000.000,(satu juta rupiah).Bahwa barang yang hilang yang disimpan pada gedongsimpen pengangge berupa 33 (tiga puluh tiga) buah bunga emasrancak seharga Rp. 11.000.000, (Ssebelas juta rupiah), sedangkanuang kepeng yang hilang jumlahnya sekitar 200 (dua ratus biji),uang kepeng itu senilai Rp

NYANTUT;Bahwa pada hari Sabtu tanggal 29 Pebruari 2020 sekitar pukul07.30 wita, saudara NENGAH RAME (JRO MANGKU NENGAHRAME yang merupakan salah satu pemangku di Pura Dadia PasekTangkas) datang ke Pura Dadia Pasek Tangkas dalam rangkapersembahyangan hari raya Kuningan, begitu sampai di Pura beliaukaget melihat pintu penyimpenan prasasti sudah dalam keadaanterbongkar, demikian juga pesimpenan pengangge Ida Betare yangada di lantai dua dekat dengan panggungan, dengan adanya itu,kemudian pengelingsir

kondisi puranya itu, yang mana diperkirakan telahterjadi peristiwa pencurian di Puranya itu, kKemudian saksi lapor kekantor untuk diturunkan team Olah TKP, pada saat dilakukan olahTKP tersebut saksi juga ikut menggali imformasi dan mengamatikeadaan TKP, pada saat saksi melakukan pengamatan adabeberapa kejanggalan yang ditemukan diantaranya yaitu :e Pertama : Saksi melihat pelaku sudah mengetahui persisposisi barangbarang berharga yang akan dicurinya itu, haltersebut terbukti di bawah penyimpenan Pengangge

terbongkar, dengan adanya itu saksimenghubungi prajuru (pengelingsir) Dadia, selanjutnya setelahdatang pengelingsir (Prajuru) Dadia kemudian dilakukanpengecekan ke seluruh bangunan Pura, ternyata ditemukan lagigedong simpem di lantai dua (gedong simpen penyimpanan wastra)Halaman 17 dari 33 Putusan Pidana Nomor 35/Pid.B/2020/PN.Ampada yang terbongkar, dengan adanya itu kemudian Prajurumelaporkannya ke pihak Kepolisian.Bahwa awalnya barang yang diperkirakan hilang yang disimpanpada gedong simpen pengangge

1.Nama Lengkap : BAMBANG UTOYO BIN ZAINAL ABIDIN ;2.Tempat Lahir : Pengangge ;3.Umur/Tanggal Lahir : 28 Tahun/ 13 Maret 1986 ;4.Jenis Kelamin : Laki-laki ;5.Kebangsaan : Indonesia ;6.Tempat Tinggal : Dusun II Desa Pengangge Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Muba ;7.Agama : Islam ;8.Pekerjaan : Sopir ;9.Pendidikan : SLTP kelas III (Tidak Tamat) ;

Sus / 2014 / PN.LIg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Lubuklinggau yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaanbiasa, menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara atas namaTerdakwa :1.Nama Lengkap : BAMBANG UTOYO BIN ZAINAL ABIDIN ;2.Tempat Lahir : Pengangge ;3.Umur/Tanggal Lahir : 28 Tahun/ 13 Maret 1986 ;4.Jenis Kelamin : Lakilaki ;5.Kebangsaan : Indonesia ;6.Tempat Tinggal : Dusun Il Desa Pengangge