Ditemukan 4 data
52 — 34 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa tanah empang milik Penggugat tersebut semula adalah milik kakekPenggugat bernama Pasalla bin Simpuang yang diperoleh dengan jalan jualbeli yakni Pasalla bin Simpuang beli dari Rukkai pada tanggal 12 Juni 1939sesuai Surat Perjanjian Jual Beli dalam bahasa Makassar huruf Lontarak,hingga akhirnya diwasiatkan kepada Penggugat sesuai Surat Wasiat tanggal15 Januari 1954:.
Banwa setelah memperhatikan secara cermat penerapan hukumnyaproduk P1 antara Rukkai Daeng Selle sebagai penjual tanahHalaman 13 dari 20 hal.Put.
Pasalla bin Simpuang yaitu kakekPenggugat yang didapat dari membeli dari Rukkai kakek Penggugat atauberdasar atas alas hak yang lainAlasannya sebagai berikut:. Bahwa berkenaan dengan produk bukti P2 dikenal Riwayat Tanahdikeluarkan tanggal 24 September 1986 adalah penerapan hukumnyasalan dilakukan Majelis Hakim Banding yang mengatakan tidakmendukung bahwa tanah terperkara berasal dari H.
Pemohon Kasasi tidak sependapat dengan pertimbangan hukum Majelishakim banding pada halaman30 alinea pertama sbb:Menimbang, Saksi 1 Terbanding semula Penggugat (Abdul Rasyid) padapokoknya menerangkan bahwa objek sengketa asalnya kepunyaan H.Pasalla (kakek Penggugat) yang diperoleh membeli dari Rukkai sekitarTahun 1930 luasnya 4 hektar dan objek sengketa tersebut saat ini dikuasalHj.
Pasalla bin Simpuang (kakek Terbanding semulaPenggugat) dengan Rukkai, sebab sebagai pekerja/penyewa tidak berkaitanlangsung, dengan suratsurat bukti kKepemilikan H. Pasalla bin Simpuang,kalau dipersyaratkan untuk itu, untuk pembuktian hak atas tanah a quoadalah suatu kekeliruan penerapan hukum;Alasannya sebagai berikut:.
51 — 14
Darawisa binti Pua Poddo-Baharuddin bin Rukkai-Murni binti Dada-Hawaliah binti Amran-Citra binti Ali (istri Amran bin Dada)-Usman bin Hasbi
Rukkai, cerai hidup tahun 1964, melahirkananak :e Baharuddin bin Rukkai (turut tergugat I);c Ketiga dengan lk. Toi, cerai hidup, melahirkan anak: Rahmatia binti Toi ( penggugat IID;il Hj. Rudia binti Kanai (penggugat ID);iil H. Baddulu bin Kanai (wafat 2011) selama hidupnya telahmenikah dengan Hj. Darawisa selaku tergugat I, namun tidakmelahirkan anak;a Kedua, Pr. Callo menikah dengan Lk.
8 — 0
- Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir;
- Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;
- Menjatuhkan talak satu ba'in sughra Tergugat (SUGANDI bin RUKKAI) kepada Penggugat (HARPIAH binti KANCOLE);
- Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini sejumlah Rp841000,00 ( delapan ratus empat puluh satu ribu
103 — 19
Tergugat tersebut disebut sengkatangailompo (lompo besar), sedangkan tanah empang yang dikuasai Hj.Sunggu (Penggugat)adalah merupakan sengkatangai cadia (lompo kecil); Bahwa saksi mengetahui baik obyek sengketa maupun tanah empang yang dikuasaiHj.Sunggu (Penggugat) terletak di Lompo Turungan, sebab Lompo Labuncai letaknyasebelah sungai atau selatan Lompo Turungan yang merupakan milik Andi Pangeran; Bahwa tanah empang tersebut asalnya kepunyaan Haji Passalla (kakek Penggugat) yangdiperoleh membeli dari Rukkai
Mksnamun saksi mengenal orang yang namanya Rukkai akan tetapi tidak pernah mendengarkalau orang yang bersangkutan menjualempang;Bahwa obyek sengketa yang sekarang dikuasai Hj.Tati tersebut nama lokasinya dinamakansengkatangai lompo yang merupakan satu kesatuan dengan empang sebelahnya yangsekarang dimiliki oleh Hj.Sunggu yang dinamakan sengkatangai cadia;Bahwa seingat saksi H.Pasalla sudah meninggal sewaktu H.Hasan mengeoper sewakanobyek sengketa kepada H.Baco namun saksi tidak mengetahui kapan meninggalnya
Yasang untuk lima tahun lamanya dari tanggal13855 sampai dengan 15860 (keduasurat keterangan tersebut telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dari naskah aslinya berbahasa Makassar huruf lontarak),dihubungkan dengan keterangan Saksi Abdul Rasyidyang pada pokoknya menerangkan kalautanah empang tersebut kepunyaan Haji Pasalla (kakek Penggugat) yang asalnya diperolehmembeli dari Rukkai pada sekitar tahun 1930an, dimana saksi pernah mengerjakannyaselama dua tahun dan sebelum saksi, ada H.Sido (ayah
Daeng Sellesebagai penjual dan Haji Pasalla sebagai pembeli yang dihubungkan denganketerangan saksi Abdul Rasyid yang kini telah berumur + 85 tahun dan pernahmengerjakan empang tersebut selama 2 (dua) tahun menerangkan kalau tanahempang tersebut kepunyaan Haji Pasalla (kakek Penggugat) yang asalnyadiperoleh membeli dari Rukkai pada sekitar tahun 1930an, disamping itu batasbatas empang yang tersebut pada bukti P1, yaitu: Sebelah Utara : empang milik Kuning Karaeng Gassing; Sebelah Barat Utara : sungai
ternyata bukti P 2, P8 (T.I.ll12), P9, P10 dan P11 sebagaimana tersebut di atas dalamkaitannya satu sama lain dihubungkan dengan bukti P1, P3 dan P6 (T.I.Il10)yang dihubungkan dengan keterangan saksi Abdul Rasyid dan saksi Daseng yangmenurut keyakinan Majelis Hakim, keterangan kedua saksi yang sudah berusialanjut tersebut lebin mengetahui riwayat/asal usul obyek sengketa tersebutternyata bersesuaian, membuktikan kalau obyek sengketa adalah milik H.PasallaBin Simpuang yang berasal dari pembelian dari Rukkai