1. Mengabulkan permohonan para Pemohon;
2. Menyatakan pada tanggal 29 Desember 2020, telah meninggal dunia Salbiaty Razali binti Razali akibat sakit;
3. Menetapkan:
   1. Luqman Razali bin Razali, usia 58 tahun (Saudara laki-laki kandung);
   2. Dahriani Razali binti Razali, usia 51 tahun (saudara perempuan kandung);
   <

/li>

Sebagai ahli waris dari Salbiaty Razali binti Razali;

1. Membebankan biaya perkara kepada para Pemohon sebesar Rp. 420.000,- (empat ratus dua puluh ribu rupiah);

Mempersilahkan kepada Pemohon Pembatalan / yangberkepentingan untuk melakukan Pendaftaran PenerbitanSertifikat Baru terhadap objek tanah dimaksud melalui KantorPertanahan Kota Banda Aceh;Bahwa atas dasar Surat Keputusan dari Kantor Pertanahan Kota BandaAceh tersebut, maka Para Penggugat telah mengajukan permohonan HakGuna Bangunan hingga diterbitkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.02101 tanggal 17 April 2018, Surat Ukur tanggal 16 Januari 2018 No.00122/Kampung Baru/2018, luas 175 M2, atas nama Salbiaty

Putusan Nomor 38/PDT/2020/PT BNA.10.11.12.13.nama Salbiaty Razali, Lugman Razali dan Dahriani Razali (Tergugat Il, IIIdan IV Dk);Bahwa para Penggugat khawatir tanah / objek terperkara akan dialinkanatau dirobah statusnya atau bentuknya oleh para Tergugat DR, maka olehkarenanya para Penggugat DR mohon agar terhadap objek terperkaradiletakkan sita jaminan (conservatoir beslaag) ;Bahwa gugatan ini diajukan atas landasan hukum yang kuat, makaberalasan bagi para Penggugat DR untuk memohon agar terhadap

Salbiaty dkk)mempunyai hak prioritas atas tanah bekas eigendom karena telahmenguasai hak tersebut cukup lama, maka terlepas ketentuan pasal49 Permen Agraia tersebut di atas, keputusan Tergugat (KantahBanda Aceh) yang menerima permohonan Salbiaty dkk untukmemperoleh sertifikat HGB atas tanah terperkara, adalah sudahbenar atas pertimbangan hak priortitas yang telah dibuktikan olehSalbiaty dkk dalam persidangan di PTUN Banda Aceh dalam perkaraNo. 20/G/2013/PTUNBNA; apa yang telah dilakukan oleh Tergugat