) telah menghibahkan 1 (satu) unit rumah permanen dengan ukuran 7X 15 Meter, atap seng, beserta tapak tanahnya yang berukuran 17 X 30 Metersesuai dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 370 tanggal 28 November 1994kepada satu orang anaknya bernama Ismawati alias Lismawati Lubis yangsudah meninggal dunia pada tanggal 18 November 2017 sedangkan orang tuaPara Penggugat mempunyai 5 (lima) orang anak kandung termasuk Ismawatialias Lismawati Lubis dan objek perkara tersebut masih merupakan hartabersama Santinem

dengan suaminya Almarhum Oesman Zai Lubis (ayahKandung Para Penggugat dan Almarhumah Ismawati alias Lismawati Lubis),yang belum pernah dibagikan kepada ahli warisnya, dengan dihibahkannyaobjek perkara tersebut untuk satu orang anak saja maka ahli waris dariAlmarhum Oesman Zai Lubis dan Almarhumah Santinem lainnya tidakmendapat warisan apapun dan objek perkara tersebut sekarang dikuasai olehTergugat , Tergugat Il (cucu dari Ousman Zai Lubis dan Santinem) danTergugat Ill/Turut Terbanding (suami dari

Almarhumah Ismawati aliasLismawati Lubis), sedangkan Almarhum Oesman Zai Lubis dan AlmarhumahSantinem (orang tua Para Penggugat dan Almarhumah Ismawati aliasLismawati Lubis) tidak mempunyai harta selain dari objek perkara tersebut;Menimbang, bahwa 3 (tiga) orang saksi yang dihadirkan ParaPenggugat/Para Terbanding dan sudah didengar keterangannya di persidangandi bawah sumpah, saksisaksi ini mengetahui dan melihat sendiri bahwaAlmarhum Oesman Zai Lubis dengan Almarhumah Santinem mempunyai hartabersama

kepada anaknya Ismawati alias LismawatiLubis dari keterangan Tergugat II (Linda Selviani Pane) karena Ismawati aliasLismawati Lubis yang tinggal bersama dan merawat Santinem.

Perdata memberi acuan supaya terjadinya suatuperjanjian yang sah perlu dipenuhi 4 (empat) syarat, diantaranya perjanjian itudibuat dengan suatu sebab yang halal (tidak terlarang) in cassu pemberianhibah yang dilakukan oleh Santinem telah melanggar ketentuan Syara danperaturan perundangundangan lainnya ditinjau dari jumlah harta yangdihibahkan, sebagai orang tua perbuatan Santinem tidak adil terhadap anakanaknya karena hibah hanya diberikan untuk satu orang anak;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan

identitas yang tersebut dalam Kutipan Akta Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Banjarbaru, Kabupaten Banjar (sekarang menjadi Kantor Urusan Agama Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru) Nomor B2/281/34/IX/83 tertanggal 24 September 1983 sebagai berikut:

1. Tempat lahir Pemohon I yang tertulis Ngliron sebenarnya Blora;
2. Tanggal lahir Pemohon I yang tertulis 23 tahun sebenarnya 19-04-1960;
3. Nama Pemohon II yang tertulis Santinem

strong>dengan Nomor 0349/Um/VI/2001 tertanggal 27 Juni 2001 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pencatatan Sipil Banjarbaru, yang semula tertulis :