Bahwa sebgai anggota pada hari kamis tanggal 14 Pebruari 2013 sekira jam18.30 wib sewaktu tugas di terminal penumpang Pelni pelabuhan Tanjungpriok mendapat laporan dari petugas X ray kalau sebuah tas ransel warnaterdapat gambar senajta api ;Bahwa atas laporan pegawai pelabuhan tersebut saksi bersama dengan rekanlainnya melakukan pemeriksan terhadap tas tersebut selanjutnya tas berikutpemilik tas dibawa ke Pos Polisi guna pengusutan lebih lanjut ;Bahwa dari hasil pemeriksaan pemilik tas diakui kalau semjata

Senjata Tajam Jenis PisauBersarung Kertas Warna Putih bertuliskan Pioline yang diselipkan di Pinggangsebelah kiri dan tertutup Baju, Selanjutnya terdakwa berikut barang bukti dibawa ke Polsek Lubuklinggau Barat untuk diproses secara hukum yangberlaku.Bahwa benar 1 (satu) Bilan Senjata Tajam Jenis Pisau Bersarung Kertas WarnaPutin bertuliskan Piolineadalah milik terdakwa yang digunakan untuk menjagadiri.Bahwa Profesi terdakwa adalah mengambil batu di sungai yang tidak adahubungannya dengan membawa semjata

AGUSLIANSYAHALS AGUS BIN HAMLI (alm) dan di selipkan di pinggang sebelah kanannya.0 Bahwa pada saat itu terdakwa tidak dapat menunjukkan izin membawa senjatatajam yang dia miliki.0 Bahwa semjata tajam tersebut bukan merupakan senjata pusaka dan tidakdigunakan dalam rangka kegiatan upacara ritual.0 Bahwa di sekitar tempat tersebut tidak ada acara semacam ritual atau upacaraadat dan sajam yang dibawa terdakwa bukan benda pusaka;0 Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang dihadirkan dipersidangan;Menimbang

terdakwa berada dalamtahanan sementara, dengan perintah terdakwa tetap ditahan ;3 Menetapkan barang bukti berupa : (satu) buah tas sandang warna hitam merk Celevan di dalam tas tersebut terdapatdan atau berisi barangbarang yaitu:1 (satu) unit HP merk Samsung warna putih, 2 (dua) koin recehan pecahanRp500,00 (lima ratus rupiah) alat berupa besi yang dibentuk kunci atau kunci Tsebanyak 10 (sepuluh) buah berbagai bentuk, jenis ukuran, kunci pas bercabangtiga (cangka 3) bermacam ukuran; (satu) bilah semjata

Mayor Arh Rahmat Santosomaupun dari Asintel Kodam III/Slw yang membolehkan mengungkapperedaran senjata api ilegal dengan menggunakan pancingannarkotika.Bahwa benar selama ini Satgas Intel yang tergabung dalam Tim4DPP pernah berhasil 2 (dua) kali mengungkap peredaran semjata apiilegal, namun itu semua Saksi tidak pernah mendapat laporansedikitpun tentang keberhasilan peredaran senjata api tersebutmenggunakan pancingan narkotika, melainkan Saksi bersama KabagOps An. Letkol Inf. R.