Ditemukan 9453 data
30 — 9
Memberikan ijin kepada Pemohon untuk mengubah nama pada Akta Kelahiran No. 51539/TLB/VII-2010 yang dahulu nama Pemohon AHMAD SHAWI diubah menjadi AHMAD NAWAWI;3. Memerintahkan kepada Pemohon untuk melaporkan pencatatan perubahan nama Pemohon tersebut kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banjar paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya salinan penetapan Pengadilan Negeri ini oleh Pemohon guna dicatatkan dalam buku register yang telah disediakan untuk itu;4.
AHMAD SHAWI;
Nama lengkap : AHMAD SHAWI;2. Tempat lahir : Martapura;3. Umur/Tanggal lahir : 23 tahun/ 6 Juli 1994;4. Jenis kelamin : Lakilaki;5. Kebangsaan : Indonesia;6. Tempat tinggal : Jl. Pintu Air No. 53 RT.0O6 RW.005 Kel/Desa TanjungRema Darat Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar;7. Agama : Islam;8.
anak kandung dari suami isteri ASYARI dan MASRIATI,yang lahir di Martapura pada tanggal 06 Juli 1995; Bahwa peristiwa kelahiran Pemohon tersebut sudah didaftarkan sebagaimanatercatat dalam Kutipan Akta Kelahiran Nomor 51539TLB/XI2010, pada DinasKependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banjar tertanggal 31 Desember2010; Bahwa alasan Pemohon untuk mengubah nama tersebut, karena keinginan sendiriagar mendapatkan keberkahan dalam menjalani kehidupan kedepannya maka yangdahulu nama Pemohon AHMAD SHAWI
Memberikan ijin kepada Pemohon untuk mengubah nama pada Akta Kelahiran No.51539/TLB/VI2010 yang dahulu nama Pemohon AHMAD SHAWI diubah menjadiAHMAD NAWAWI;3. Memerintahkan kepada Pemohon untuk melaporkan pencatatan perubahan namaPemohon tersebut kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil KabupatenBanjar paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya salinan penetapanPengadilan Negeri ini oleh Pemohon guna dicatatkan dalam buku register yang telahdisediakan untuk itu;4.
31 Desember 2010;P6 : Fotokopi Surat Pernyataan Lulus atas nama AHMAD SHAWI yangdikeluarkan Pondok Pesantren ANNUR tertanggal 12 Juni 2017;fotokopi suratsurat bukti tersebut setelan dicocokkan dengan aslinya ternyata telahsesuai aslinya dan buktibukti tersebut telah diberi materai secukupnya sehingga dapatditerima sebagai bukti dalam didalam perkara permohonan ini;Menimbang, bahwa selain suratsurat bukti tersebut, Pemohon juga mengajukansaksisaksi antara lain:1.
Memberikan ijin kepada Pemohon untuk mengubah nama pada Akta Kelahiran No.51539/TLB/VI2010 yang dahulu nama Pemohon AHMAD SHAWI diubah menjadiAHMAD NAWAWI;3.
20 — 1
Shawi;
- Membebankan kepada Pemohon I dan Pemohon II untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp310.000,00 (tiga ratus sepuluh ribu rupiah);
11 — 2
Hendri bin Shawi) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (Sumbiyani binti Sapik) dihadapan sidang Pengadilan Agama Sumenep;
- Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 566.000,- ( lima ratus enam puluh enam ribu rupiah);
18 — 3
Hamdini , untuk menikah dengan calon suaminya bernama: Shawi Hamidi bin H. Hamidi , yang berasal dari Dusun Galise Daja RT.003/RW.004 , Desa Kombang, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep;
3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 545.000,- (lima ratus empat puluh lima ribu rupiah);
16 — 8
PUTUSANNomor 12/Pdt.G/2019/PA.KPia Glo prio suldoll soArtinya : Mencegah kerusakan/ kemadiorotanharus didahulukan dari padamengambil suatu manfaat ;Menimbang bahwa selanjutnya, Majelis perlu mengetengahkan doktrinhukum Islam sebagai berikut di bawah ini :Dalam Kitab Figih Ash Shawi jilid IV Halaman 204:45 lao)!
17 — 5
Ketentuan yang termaktub dalam Kitab Figih Ash Shawi jilid IV Halaman 204;8 lao Cull d3g0Vq Atrologin 1293 A Ub calisl lsArtinya : Apabila terjadi perselisihan dalam rumah tangga karena tidakadanya rasa kasih sayang di antara keduanya, maka yang terbaik bagikeduanya adalah bercerai;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, karenanya permohonan Pemohon patut diterima dan dikabulkan denganmemberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raji terhadapTermohon di
25 — 14
SalinanPUTUSANNomor 0050/Pdt.G/2018/PA.Plh> a at x We prio wlaol 55.Artinya : Mencegah kerusakan/kemadlorotan harus didahulukan dari padamengambil suatu manfaat;Menimbang bahwa selanjutnya, Majelis perlu mengetengahkan doktrin hukumIslam sebagai berikut di bawah ini dalam Kitab Figih Ash Shawi jilid IV Halaman 204:b5g0 Vg A tro login 2293 oI! ob als!
20 — 9
Pdt.G/2016/PTA.SmgTergugat/Pembanding tersebut, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat,bahwa sesuai dengan Yurisprudensi Nomor 534 K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996hal tersebut tidak harus dilihat siapa yang bersalah, darimana atau dari siapayang menyebabkannya, melainkan yang harus dilihat adalah apakah perkawinanitu masih dapat dipertahankan atau tidak ;Menimbang, bahwa sejalan dengan pertimbangan tersebut diatas MajelisHakim Banding mengabil alin maksud Kaidah Hukum yang terdapat dalam KitabAsh Shawi
8 — 4
PUTUSANNomor: 0448/Pdt.G/2012/PA.SIw.BISMILLAHIRAHMANIRRAHIMDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadian Agana Shawi yang memerksa dan mengadii perkaras padatingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak yang diajukanOleh : PEMOHON; umur 50 tahun, agama Islam, pendidikan 50, pekerjaan buruh, alamat RT.xxRW.xx Desa xxxx, Kecamatan xxxx Kabupaten Tegal.Selanjutnya disebut sebagai : "BEIVIOISOIN 2 essences seenerranncenaretiineeeeaenMELAWANTERMOHON; umur 47 tahun,
11 — 2
berarti tidak adaHalaman 4 dari 7 putusan Nomor 640/Pdt.G/2019/PA.Srgharapan lagi bagi Penggugat dan Tergugat untuk hidup rukun lagi dalamrumah tangga;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi Pasal 39ayat (2) UndangUndang Nomori Tahun 1974 junctis Pasal 19 huruf = fPeraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 huruf f KompilasiHukum Islam;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut juga telah memenuhi normahukum Islam yang terkandung dalam ketentuan yang termaktub dalam KitabFiqih Ash Shawi
5 — 0
dan tidak ada lagi ikatan lahir bathin,sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dankekal sebagaimana dimaksud Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan atau rumah tangga yang sakinah mawaddah dan rahmahsebagaimana dikehendaki dalam Alqur'an surat ArRum ayat (21) jo Pasal 3Kompilasi Hukum Islam (KHI) tidak dapat diwujudkan dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengemukakan ketentuan yangtermaktub dalam Kitab Figih Ash Shawi
20 — 1
menolak mafsadat lebih diutamakandaripada menarik maslahat hal ini sejalan dengan kaidah figh dalam kitab AlIdhoh al Qowaidul Figh yang disusun oleh Syekh Abdullahh bin SaidMuhammad Ubbadi Al Lahji halaman 44 baris ke 19 yang artinya berbunyi : a =II2 oWlasJI Gls Bo Wl awlaslls $5Artinya; menolak mafsadat lebih diutamakan daripada menarik maslahatsehingga apabila berkumpul kemafsadatan dengan kemashlahatan makadiutamakan menolak mafsadatnya, sebagaimana pula doktrin hukum Islamdalam kitab Figih Ash Shawi
22 — 10
meneruskan perkawinan, bahkan meneruskanperkawinan dalam keadaan seperti tersebut di atas dikhawatirkan akanmendatangkan madlorot yang lebih besar bagi Penggugat dan tergugat ,sedangkan kemadlorotan harus dihapuskan, sesuai dengan qoidah fiqhtyah : Whaoll ule WE prio swldoll spoArtinya : Mencegah kerusakan/ kemadlorotanharus didahulukan daripada mengambil suatu manfaat ;Menimbang bahwa selanjutnya, Majelis perlu mengetengahkandoktrin hukum Islam sebagai berikut di bawah ini :Dalam Kitab Figih Ash Shawi
20 — 8
retak dan tidak ada lagi ikatan lahir bathin,sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dankekal sebagaimana dimaksud Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan atau rumah tangga yang sakinah mawaddah dan rahmahsebagaimana dikehendaki dalam Alquran surat ArRum ayat (21) jo Pasal 3Kompilasi Hukum Islam (KHI) tidak dapat diwujudkan dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengemukakan ketentuan yangtermaktub dalam Kitab Figih Ash Shawi
27 — 10
seperti tersebut di atas dikhawatirkan akanmendatangkan madlorot yang lebih besar bagi Penggugat dan tergugat ,sedangkan kemadlorotan harus dihapuskan, sesuai dengan qoidah fiqhtyah : Wlaoll ule WEE prio swldoll spoArtinya : Mencegah kerusakan/ kemadlorotanharus didahulukan daripada mengambil suatu manfaat ;Halaman 10 dari 13 halaman Putusan Nomor 251/Pdt.G/2020/PA.LbhMenimbang bahwa selanjutnya, Majelis perlu mengetengahkandoktrin hukum Islam sebagai berikut di bawah ini :Dalam Kitab Figih Ash Shawi
7 — 0
Putusan No.3641/Pdt.G/2018/PA.Sda.sampai pada akhirnya Penggugat sudah tidak kuat dan sudah tidak tahanlagi dengan sikap dan tindakan yang dilakukan oleh Tergugat, sebagaimanayang telah disampaikan dalam kitab Figih Ash Shawi Jilid IV halaman 204yang maksudnya adalah : Maka jika telah terjadiperselisihan dengan tidak diperoleh diantara keduanya (rasa saling ) cintadan kasih sayang, maka pantaslah untuk terjadi perceraian;9.
16 — 0
dan tidak ada lagi ikatan lahir bathin,sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dankekal sebagaimana dimaksud Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan atau rumah tangga yang sakinah mawaddah dan rahmahsebagaimana dikehendaki dalam Alqur'an surat ArRum ayat (21) jo Pasal 3Kompilasi Hukum Islam (KHI) tidak dapat diwujudkan dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengemukakan ketentuan yangtermaktub dalam Kitab Figih Ash Shawi
5 — 0
tercantum pada Pasal 19 huruf f PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf f Instruksi Presiden Nomor1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam, yaitu antara suami istri terjadiperselisihan dan pertengkaran yang terus menerus dan tidak ada harapanuntuk hidup rukun lagi dalam rumahtangga.Halaman 5 dari 7 putusan Nomor 1099/Padt.G/2019/PA.SrgMenimbang, bahwa fakta hukum tersebut juga telah memenuhi normahukum Islam yang terkandung dalam ketentuan yang termaktub dalam KitabFigih Ash Shawi
53 — 24
Pasal116 huruf (f) Kompilkasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding perlumengetengahkan pendapat ahli hukum Islam dalam Kitab Ash Shawi Jilid IVhalaman 204 berbunyi:45 jlaod Cwwliclld d290 Vo duro login x29 oJ yb als!
6 — 1
Penggugatdengan Tergugat akan tetapi tidak berhasil, yang berarti tidak adaharapan lagi bagi Penggugat dan Tergugat untuk hidup rukun lagi dalamrumah tangga;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi Pasal 39ayat (2) UndangUndang Nomori Tahun 1974 junctis Pasal 19 huruf = fPeraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 huruf f KompilasiHukum Islam;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut juga telah memenuhi normahukum Islam yang terkandung dalam ketentuan yang termaktub dalam KitabFiqih Ash Shawi