Pertimbangan Judex Factie bahwa lelang dan Jual Beli HM 43dari Sidhartawan (Tergugat IV/sekarang Termohon Kasasi Ill)dengan Wong Hera Wijaya (Penggugat/sekarang TermohonKasasi !)

Dengan demikian Jual Beliyang terjadi bukan dari Sidhartawan Noertjahjo ke Hera Widjajamelainkan dari Adi Santoso ke Hera Widjaja; Bahwa tentang tidak dilakukannya balik nama SHM 43 menjadi keatas nama Adi Santoso (suami Tergugat Vl/sekarang TermohonKasasi V) terlebin dahulu sebelum dijual kepada Penggugat/sekarang Termohon Kasasi tidak berarti tanah tersebut masihmenjadi milik Sidhartawan (Tergugat IV/sekarang TermohonKasasi Ill) karena berdasar Akta No. 95 a Notaris Sri HadiniSoedjoko, SH Notaris

Noertjahyo.Selanjutnya Sidhartawan Noertjahyo / Tergugat IV dan KoesriniSidhartawan/Tergugat V (istri Sidnhartawan Noertjahjo) memberikuasa kepada Udori Winoto (TIDAK DIMASUKKAN SEBAGAIPIHAK DALAM PERKARA INI) akta notaris No. 30 Notaris SriHadini Soedjoko, SH.Udori Winoto sebagai penerima kuasa dari Sidhartawan Noertjahjo/Tergugat IV membuat perjanjian Jual Beli dengan suami TergugatVI (Alm Adi Santoso), tetapi perjanjian Jual Beli tersebut tidakdilanjutkan menjadi Jual BeliKemudian Suami Tergugat

VI (alm Adi Santoso) mendapat kuasadari Sidhartawan Noertjahyo (Akta notaris Sri Hadini Soedjoko No116) untuk melakukan Jual Beli SHM 43 yang dimenangkan olehTergugat IV/Sidhartawan Noertjahjo melalui lelang, ke Penggugat.Disamping itu, berdasarkan kuasa yang diterimanya Alm AdiSantoso (suami Tergugat VI) membuat surat jaminan kepadaPenggugat seperti yang tertuang dalam akta No 95 Notaris HadiWibisono tanggal 12 Mei 1995..Penggugat yang telah membeli tanah SHM 483 dari Tergugat IV/pemenang lelang

Noertjahjo (Tergugat IV); Koesrini Sidhartawan(Tergugat V) dan Endang Lestari (Tergugat Vl/istri alm AdiSantoso).2.

Putusan Nomor 128 PK/TUN/2010d.4.Penetapan Pengadilan Negeri Surakarta tanggal 16 Oktober 1986Nomor 8/1986.Eks/PN.Ska juncto Penetapan Pengadilan NegeriSurakarta tanggal 26 Maret 1986 Nomor 8/1986.Eks/PN.Ska;Jual beli tersebut sebagai dasar terbitnya Sertipikat Hak MilikNomor 43 atas nama Sidhartawan Noertjahjo tanggal 31 Maret1989 atas tanah dan bangunan terletak di Jalan MT.

HaryonoNomor 154 Semarang;Jual beli antara Sidhartawan Noertjahjo dengan Penggugattersebut dalam Akta Jual Beli Nomor 2/SU/V/1995 tanggal 12 Mei1995 yang dibuat oleh dan di hadapan Notaris Hadi Wibisono, SHselaku PPAT di Semarang sehingga terbit Sertipikat Hak MilikNomor 134 atas nama Penggugat tanggal 1 Agustus 1995;Perubahan data yuridis atas tanah dan bangunan terletak di JalanMT. Haryono Nomor 154 Semarang dari tanah Hak Milik Nomor 43atas nama Ny.

Gauw Ing Tjiong)berdasarkan perbuatan hukum berupa jual beli tersebut dalamAkta Jual Beli Nomor 131/23.Sm.Ut/84 tanggal 20 November 1984kemudian dijual lelang sebagaimana tersebut dalam risalah lelangNomor 72/19881989 tanggal 15 Desember 1998 sehingga tanahHak Milik Nomor 43 tercatat atas nama Sidhartawan Noertjahjoyang kemudian dijual kepada Penggugat dengan akta Jual BeliNomor 2/SU/W1995 tanggal 12 Mei 1995 sehingga tanah Hak MilikNomor 43 berubah menjadi Hak Milik Nomor 134 atas namaPenggugat

,SH selau PPAT di Semarang sedangkan SidhartawanNoertjahjo yaitu memperoleh obyek yang dijualnya kepada pelawanberdasarkan lelang tersebut dalam risalah lelang No. 72/19881989tanggal 15 Desember 1988 yang diterbitkan oleh Pejabat LelangKelas 1 pada Kantor lelang Negara Semarang sehingga terbitSertifikat HM No,. 43 atas nama Sidhartawan Noertjahjo karena ituPelawan yang bukan pihak dalam putusan Peninjauan Kembali No.295 PK/Pdt/1993 tanggal 19 Agustus 1996 tidak dapat disebutsebagai orang yang mendapat

No. 209 PK/Pdt/2011Sidhartwan Noertjahjo atas obyek sengketa tanggal31 Maret 1989 ;Pada tanggal 12 Mei 1995 Sidhartawan Noertjahjo telahmenjual obyek sengketa kepada Pelawan berdasarkanAkta Jual Beli No. 2/S.U/V/1995 tanggal 12 Mei 1995 dalambentuk akta PPAT yang dibuat oleh dan dihadapan NotarisHadi Wibisono, SH selaku PPAT di Semarang karenanyajual beli tersebut telah memenuhi ketentuan Pasal 19 P.PNo. 10 Tahun 1961 jo Pasal 3 PMA No. 10 Tahun 1961jo Peraturan Kepala Badan Pertanahan NasionalNo

Haryono No. 154 Semarang tercatatnama WIRA BIJDIMAN GUMULYO (d/h GAUW ING TJIONG) besertabangunannya dimenangkan/dibeli oleh SIDHARTA WAN NOERTJAHYOBahwa kernudian oleh SIDHARTAWAN NOERTJAHYO tanah HMNo. 43 yang sudah dimenangkandibeli lewat lelang negara yangdiselenggarakan oleh Pengadilan Negeri Semarang tersebut dijualkepada HERA WIJAYA atau WONG HERA WIJAYA(d/h WONG HEE FOE)Bahwa kernudian dibuatlah akta jual beli di hadapan notaris HADIWIBISONO, SH dalam akta jual beli No. 2/S.U/V/1995;Bahwa

Makadidelegasikan dan terdaftar No. 15/Pdt.EKS.Del/19861P.N.SMG.Bahwa selanjutnya Pengadilan Negeri Semarang melaksanakan lelangeksekutorial tadi pada tanggal 15 Desember 1988 dan perkara penjualanlelang ini bagi Bank Niaga telah selesai ;Bahwa menurut data dan dokumen yang ada dalam penjualan lelangini temyata tanah hak milik no. 134 (EX 43) berikut bangunan yang berdiridiatasnya dibeli oleh SIDHARTAWAN NOERTJAHYO;Bahwa selanjutnya persil dan bangunan tersebut dijual kepadapemohon WONG HERA WIDJAJA

Haryono,Nomor 154, Semarang tercatat atas nama Penggugat tidak didasarkanpada pembatalan terhadap perbuatan hukum para pihak yang bersifatperalihan, pembebanan dan pemindahan hak atas tanah sedangkanSertipikat Hak Milik Nomor 134 terbit atas nama Penggugat berdasarkanjual beli antara Penggugat dengan Sidhartawan Noertjahjo tersebutdalam akta jual beli Nomor 2/SU/V/1995 tanggal 12 Mei 1995 yang dibuatoleh dan di hadapan Notaris Hadi Wibisono, S.H. selaku PPAT diSemarang dengan akta PPAT;Jual beli

Haryono,Nomor 154, Semarang dankepemilikannya diperoleh karena jual beli dengan Sidhartawan Noertjahjoberdasarkan Akta Nomor 2/SU/V/1995 tanggal 12 Mei 1995 yang dibuat olehdan dihadapan Wibisono, S.H. Notaris di Semarang adalah tidak benar danberitikad tidak baik;d.

Bahwa tanah sengketa dengan Sertipikat Hak Milik Nomor 48 telahdijuallelang dan dibeli oleh Sidhartawan Noetjahjo pada tanggal 15 Desember1989;Cc. Tanah Hak Milik Nomor 43 yang sekarang menjadi Hak Milik Nomor 134yang dikenal di Jalan Mataram (sekarang Jalan MT. Haryono, Nomor 154) yangdipersengketakan, pada tahun 1993 sebenarnya telah dijual dari SidhartawanNoertjahjo (melalui kuasanya Udori Adiwinoto) kepada Adi Santoso denganharga Rp390.000.000,00;d.

binti Sidik Sidhartawan) di depan sidang Pengadilan Agama Sidoarjo;

4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp445.000,00 (empat ratus empat puluh lima ribu rupiah);