Ninja warna Biru di Pamotan dijual dengan harga Rp1.500.000, (Satu juta lima ratus ribu rupiah), Honda Vario di Blora dijualdengan harga Rp 1.200.000, (Satu juta dua ratus ribu rupiah), HondaBeat di Pati dijual dengan harga Rp 2.000.000, (dua juta rupiah), SuzukiHalaman 3 dari 15 Putusan Nomor 83/Pid.B/2019/PN Rbg.Satria di Jepon dijual dengan harga Rp 2.700.000, (dua juta tujuh ratusribu rupiah), Vega R di Pati dijual dengan harga Rp 1.000.000, (Satu jutarupiah), Satria warna Hitam di Kayen Pati sijual

harga Rp 800.000, (depalan ratus ribu rupiah),Kawasaki Ninja warna Biru di Pamotan dijual dengan harga Rp1.500.000, (Satu juta lima ratus ribu rupiah), Honda Vario di Blora dijualdengan harga Rp 1.200.000, (satu juta dua ratus ribu rupiah), HondaBeat di Pati dijual dengan harga Rp 2.000.000, (dua juta rupiah), SuzukiSatria di Jepon dijual dengan harga Rp 2.700.000, (dua juta tujuh ratusribu rupiah), Vega R di Pati dijual dengan harga Rp 1.000.000, (Satu jutarupiah), Satria warna Hitam di Kayen Pati sijual

petugas kepolisianPolres Jepara ;Bahwa setelah sepeda motor saksi ketemu tidak ada yang hilangmtetapi kalau yang rusak ada yaitu temat kuncinya rusak dan plat nomorsudah diganti oleh Terdakwa;Bahwa jendela yang di congkel oleh terdakwa di sebelah kiri pintuUtama ;Bahwa rumah saksi di pinggir jalan raya dan didepannya ada pagarnyaBahwa saksi mengambil/membeli sepeda motor Honda Vaeio 125tersebut pada bulan April 2014 ;Bahwa saksi tidak tahu kalau sepeda motor hasil kejahatan tersebutoleh terdakwa sijual

petugas kepolisianPolres Jepara ;Bahwa setelah sepeda motor saksi ketemu tidak ada yang hilangmtetapi kalau yang rusak ada yaitu temat kuncinya rusak dan plat nomorsudah diganti oleh Terdakwa;Bahwa jendela yang di congkel oleh terdakwa di sebelah kiri pintuUtama ;Bahwa rumah saksi di pinggir jalan raya dan didepannya adapagarnya ;Bahwa saksi mengambil/membeli sepeda motor Honda Vaeio 125tersebut pada bulan April 2014 ;Bahwa saksi tidak tahu kalau sepeda motor hasil kejahatan tersebutoleh terdakwa sijual

petugas kepolisianPolres Jepara ;Bahwa setelah sepeda motor saksi ketemu tidak ada yang hilangmtetapi kalau yang rusak ada yaitu temat kuncinya rusak dan plat nomorsudah diganti oleh Terdakwa;Bahwa jendela yang di congkel oleh terdakwa di sebelah kiri pintuUtama ;Bahwa rumah saksi di pinggir jalan raya dan didepannya ada pagarnyaBahwa saksi mengambil/membeli sepeda motor Honda Vaeio 125tersebut pada bulan April 2014 ;Bahwa saksi tidak tahu kalau sepeda motor hasil kejahatan tersebutoleh terdakwa sijual

petugas kepolisianPolres Jepara ;Bahwa setelah sepeda motor saksi ketemu tidak ada yang hilangmtetapi kalau yang rusak ada yaitu temat kuncinya rusak dan plat nomorsudah diganti oleh Terdakwa;Bahwa jendela yang di congkel oleh terdakwa di sebelah kiri pintuUtama ;Bahwa rumah saksi di pinggir jalan raya dan didepannya adapagarnya ;Bahwa saksi mengambil/membeli sepeda motor Honda Vaeio 125tersebut pada bulan April 2014 ;Bahwa saksi tidak tahu kalau sepeda motor hasil kejahatan tersebutoleh terdakwa sijual

MelawanHukum cukup dapat dianggap terpenuhi dengan adanya izin resmi padadirinya atas penguasaan suatu narkotika ;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangansebagaimaan diteragkan oleh saksisaksi dan terdakwa, Terdakwa tidakmemiliki ijin atas penguasaan, pemanfaatan, maupun perniagaan narkotika ;Menimbang, berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim dengan demikian berkenyakinan bahwa unsure Tanpahak atau melawan Hukum telah terpenuhi ;Ad.3. menawarkan untuk sijual

OO Wib di JalanJamin Ginting gang Parang dua Kel Kwala Bekala Kec Medan Johor; Bahwa Terdakwa bersama teman Terdakwa bernama Wahyu; Bahwa Handphone tersebut sijual dengan harga Rp 200,000 (dua ratusribu rupiah) setelah itu uangnya kami bagi dua; Bahwa uangnya sudah habis kami pergunakan untuk mebeli shabushabuMenimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan saksi yangmeringankan (a de charge) dan alatalat buktibukti lainnya;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti berupa:1 (Satu) unit sepeda

satu) tahun ;

diberikanlangsung oleh PARLINDUNGAN HARAHAP dan Saksi sudah sepuluhkali melakukan penjemputan mobil dari Terdakwa sehingga Saksi sudahmendapat uang sebanyak Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dari sepuluhkali penjemputan mobil tersebut; Bahwa Saksi mau melakukannya dikarenakan Saksi tidak ada pekerjaandan mereka mengatakan kepada Saksi akan memberikan upah setiapSaksi ikut dan menjadi supir untuk melakukan penjemputan mobil dariHalaman 14 dari 26 Putusan Nomor 162/Pid.B/2019/PN.PSP.Terdakwa yang selanjutnya sijual

ASMADI yang menjadi terdakwadalam perkara ini ;Bahwa saksi berpangkat IIl/D dengan jabatan sebagai Anggota Pokja Wilayah dan jugasebagai PPNS dibidang Migas sudah selama 4 (empat) tahun dengan tugas pokok saksiadalah melakukan pengawasan terhadap penyediaan dan pendistibusian BAHAN BAKARMINYAK di seluruh wilaya hukum NKRI khususnya wilayah yang meliputi Sumatra, Jawa danBali ;Bahwa saksi menerangkan yang dimaksud dengan BAHAN BAKAR MINYAK yang disubsidipemerintah adalah BAHAN BAKAR MINYAK yang sijual

ALI AKBAR Alias ALI Bin IBNUbarang bukti berupa 1 (Satu) buah goni yang berisikan narkotika dan di dalamnyaterdapat 1 (satu) plastik asoy warna biru yang berisikan serbuk dan biji ganja denganberat 4.300(empat ribu tiga rastus) gram, 1(Satu buah dongkrak mobil warna merah, 1(satu unit hanphone merk Hammer warna putih bahwa terdakwa membeli danmenjual Narkotika jenis ganja tersebut, tanpa adanya izin atau Dokumen dari MenteriKesehatan atau Instansi Pemerintah yang terkait untuk menawarkan untuk sijual

OLOAN SITORUS;Bahwa permasalahan antara Penggugat dengan Tergugat adalahmasalah tanah persawahan yang disebut Dapdap Partarea yangterletak di Jalan Trans Sumatera Desa Patane Ill dengan batasbatas sebagai berikut : Sebelah Timur adalah sungai; Sebelah Barat dulu Marga Sibarani dan sijual kepada MargaManurung; Sebelah Selatan dengan Teleng dan sekarang anaknya; Sebelah Utara dulunya tali air dan sekarang masih tetap taliair;Bahwa luas tanah tersebut 3(tiga) kali lebih luas dari tanah saksi,dimana

Subangtahun 2008 diawali dengan adanya Surat Keputusan Bupati Subang no. 024/KEP.373PLK/2008 tanggal 8 september 2008 tentang Pembentukan Panitia Penjualan KendaraanBermotor /Perorangan Dinas Milik Pemerintah Kabupaten Subang ; Bahwa proses pembentukan panitia tidak melalui rapat akan tetapi langsungmenetapkan nama nama , tanpa pertemuan pihak pihak yang akan dijadikan anggotapanitia , bahkan sebagian panitia tidak tahu bahwa dirinya sebagai anggota panitia ; Bahwa jumlah kendaraan yang kan dihapus dan sijual

., Mar Ali kuranglebih 500 M2 dan Mardjuki kurang lebih 500 M2 ; Bahwa tanahtanah tersebut selanjutnya sijual oleh anakanaknya yaitu milikMuslimah dijual kepada H. Aziz seluas 390 M2, milik Muni ah dijual kepadaH. Aziz seluas 369 M2., milik Mar Ali dijual kepada H. Amarullah (ayah saksi)seluas 500 M2, milik Mardjuki dijual kepada H. Amarullah (ayah saksi) seluas500 M2 dan punya H. Musa sisa yang diberikan kepada anakanaknya dijualkepada H. Aziz kemudian tanah H.