Ditemukan 46 data

Urut Berdasarkan
 
Putus : 01-09-2015 — Upload : 14-09-2015
Putusan PN BALIGE Nomor 17/Pdt.G/2014/PN Blg
Tanggal 1 September 2015 — MIMBANG PETRUS SIDABALOK, DKK LAWAN BUDIMAN SIDABUTAR
7751
  • Big;Bahwa Budiman Sidabutar adalah anak dari Johanes Sidabutar (TuanLopo).Bahwa saksi tidak mengetahui ciriciri rumah yang sipungka huta(pembuka kampung) dan penumpang di Lumban Tongatonga.Bahwa dahulu rumah yang berukuran besar di Lumban Tongatongaadalah rumah Op. Mangadar Sidabalok.Bahwa saksi tidak mengetahui ciriciri lain dari rumah Op.
    Mangadar Sidabalok (keluargaPara Penggugat) dan kalau tidak ada keluarga Para Penggugat padawaktu ada acara adat maka yang menerima jambar adat kampungLumban Tongatonga adalah marga Sidabalok yang lain.Bahwa sepengetahuan saksi yang membuka kampung Huta Bolon adalahmarga Sidabutar.Bahwa marga Sidabalok menerima jambar huta Lumban Tongatongakarena selaku tunggane huta / sipungka huta.Bahwa sepengetahuan saksi Op.
    sipungka huta (pembuka kampung).Bahwa rumah pendatang tidak boleh melebihi rumah sipungka huta danrumah pendatang juga tidak boleh lebih bagus dari rumah sipungka huta.Bahwa saksi pernah mendengar ada buldozer di Lumban Tongatonga.Bahwa saksi pernah mendengar cerita bahwa marga Sidabutar yang adadi Huta Bolon Sidabalok dahulu bermarga Sidabalok.Bahwa setahu saksi tunggane huta Lumban Tongatonga adalah JohanesSidabutar.Bawha makam Johanes Sidabutar berada di belakang rumah yangdibangun oleh keturunan
    Big;Bahwa rumah sipungka huta (pembuka kampung) biasanya berbentukrumah adat Batak.Bahwa rumah pendatang bisa lebih besar dari rumah sipungka huta tetapiharus meminta permisi terlebin dahulu dari sipungka huta.Bahwa rumah sipungka huta terletak di tengah huta supaya apabila adapersoalan, maka pendatang yang terlebih dahulu menghadapinya.Bahwa saksi tidak pernah mendengar istilah anak huta.Bahwa Siopat ama terdiri dari Sidabutar, Sijabat, Siadari dan Sidabalok.Bahwa disebut Lumban Tongatonga karena
    tunggane huta, akan tetapi bisamerangkap 2 (dua) jabatan.Bahwa tunggane huta otomatis sebagai sipungka huta;Bahwa di wilayah Tomok hanya ada 1 (satu) orang jaihutan.Bahwa yang memilih jaihutan adalah Pemerintah Belanda, sedangkanyang memilih kepala nagari adalah masyarakat.Bahwa Op.
Register : 05-01-2021 — Putus : 25-02-2021 — Upload : 25-02-2021
Putusan PT BANDA ACEH Nomor 4/PDT/2021/PT BNA
Tanggal 25 Februari 2021 — Pembanding/Tergugat : HARMOKO PANGGABEAN
Terbanding/Penggugat : KOSTAN SITUMORANG
12653
  • SementaraHak dan kewenangan Sipungka Huta yang tujuh (7) orang lainnyatidak dapat diwariskan hak dan kewenngan Sipungka Huta kepadaketurunannya (anak cucu Sipungka Huta tujuh orang lainnya).
    GelarSipungka Huta adalah bagi seseorang atau beberapa orang yangmendapatkan gelar tersebut yang melekat pada dirinya dan berhentisampai dengan wafatnya yang bersangkutan Bahwa gelar sipungka Huta didapat karena Dia / Mereka yangpertama kali memuka perkampungan, oleh karenanya sipungka Hutatidak sama dengan sistim Kerajaan Di Tanah Batak Toba saat ini tidak ada lagi gelar Sipungka Huta yangdisebut sebagai Sipungka Huta karena Warisan dari orang tuanya.
    Dengan ditolaknya keberatan ini maka jelaslah Hukum Adat BatakToba tidak dapat dilaksanakan di Kampung Nangka yangberhubungan dengan kata Sipungka Huta.
    SementaraHak dan kewenangan Sipungka Huta yang tujuh (7) orang lainnyatidak dapat diwariskan hak dan kewenngan Sipungka HutaBahwa Pembanding sangat keberatan atas amar putusan PN.
    Meman Situmorang yang juga sebagai Sipungka Huta.
Putus : 01-07-2014 — Upload : 16-07-2014
Putusan PN BALIGE Nomor 05/PDT.G/2013/PN.BLG
Tanggal 1 Juli 2014 — KRISMAN PASARIBU LAWAN HURIA KRISTEN INDONESIA (HKI)
5529
  • huta di Hutagurgur adalahBorotan Pasaribu;Bahwa yang menceritakan kepada saksi mengenai sipungka huta Hutagurgurialah Mander Pasaribu, Naek Pasaribu dan Monang Pasaribu.
    huta Hutagurgur adalah Marga Pasaribu Bondar, begitu jugadengan Huta Lintong, sipungka hutanya adalah Marga Pasaribu Bondar;35Bahwa Huta Lintong termasuk dalam Hutagurgur;Bahwa perkampungan Pasaribu Gorat berada di Hutagurgur Jae, yang saksiketahui juga dari cerita orang tua saksi;Bahwa setahu saksi, raja huta adalah sama dengan sipungka huta;Bahwa di Hutagurgur Silogologo ada juga tinggal marga lain, seperti margaSianipar, Hutahaean dan Pangaribuan, dimana margamarga lain tersebutmendapat iin tinggal
    LintongPasaribu;Menimbang, bahwa bukti B.T.16 adalah Tarombo Ni Si Raja Gorat Pasaribu;Menimbang, bahwa saksi Lemeri Pasaribu dipersidangan dibawah sumpahmenerangkan bahwa saksi pernah mendengar nama Ompu Pulut, yaitu orangtua dariBorotan Pasaribu dan yang menjadi sipungka huta di Hutagurgur adalah BorotanPasaribu;Menimbang, bahwa saksi Karmin Pasaribu dibawah sumpah dipersidanganmenerangkan bahwa sipungka huta Hutagurgur adalah Marga Pasaribu Bondar, begitujuga dengan Huta Lintong, sipungka hutanya
    adalah Marga Pasaribu Bondar;Menimbang, bahwa saksi Bungaran Pasaribu dibawah sumpah dipersidanganmenerangkan bahwa sipungka huta di Hutagurgur adalah Marga Pasaribu Gorat yangdisebut juga sebagai Raja Bius;68Menimbang, bahwa saksi Parasman Pasaribu dipersidangan dibawah sumpahmenerangkan bahwa yang membuka kampung Hutagurgur adalah Pasaribu Gorat;Menimbang, bahwa ternyata dipersidangan tidak ada bukti tertulis yang dapatmenerangkan tentang siapa sebenarnya sebagai sipungka huta di Hutagurgur.Keterangan
    tentang siapa sipungka huta di Hutagurgur hanya diperoleh dari keterangansaksi, namun dari ke empat orang saksi yang menerangkan tentang sipungka huta,ternyata berbeda keterangannya, dimana saksi yang dihadirkan oleh Penggugat, yaitusaksi Lemeri Pasaribu dan saksi Karmin Pasaribu menyatakan sipungka huta Hutagurguradalah marga Pasaribu Bondar, sedangkan saksi yang dihadirkan oleh Tergugatmenerangkan bahwa sipungka huta Hutagurgur adalah Marga Pasaribu Gorat.
Putus : 01-07-2008 — Upload : 30-09-2010
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 143 K/PDT/2006
Tanggal 1 Juli 2008 — PAINGOT SIJABAT ; JHOLLI SIJABAT, dkk. ; WILMAR SAGALA ; SAHALA SAGALA, dkk.
2110 Berkekuatan Hukum Tetap
  • ; Sebelah timur berbatas dengan Kantor Kepala Desa Pegagan Julu Illdan DesaPegagan Julu Ill; Sebelah barat berbatas dengan sawah Pipin Simaibang dan sawah JasaGurning;Bahwa kampung Huta Pinang tersebut di atas, dahulu telah digantinamanya oleh para pengetua kampung menjadi Dusun Parratusan DesaPagagan julu Ill, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi;Bahwa sejak tahun 1982 keadaan di Dusun Parratusan semakin tidakaman disebabkan tindakan Para Tergugat , ll, lll dan NM yang mengakuakusebagai keturunan Sipungka
    Tergugat , Il, Ill dan IM mengaku sebagai keturunan SipungkaHuta (pendiri Kampung) serta menguasai dan mengusahai tanah terperkaraadalah dari Saulus Sagala sebagai pendiri kampung Huta Sagala Lae Kombi ll,sedang sepanjang pengetahuan kami, Huta Sagala Lae Kombi Il tidak tanahterperkara karena tanah terperkara adalah Huta Pinang peninggalan PasibalSijabat ;Bahwa atas tindakan dari Tergugat Tergugat , Il, Ill dan IV sudah jelassangat merugikan kepada keturunan Pasibal Sijabat sebagai pemilik yang sah /Sipungka
    Pagagan Julu Ill, Keamatan Sumbul,Kabupaten Dairi adalah peninggalan Pasibal Sijabat yang jatuh dan diwarisiketurunannya ;Bahwa untuk menjaga agar tanah terperkara tetap utuh sebagai hartaboedel keturunan Pasibal Sijabat mohon menghukum TergugatTergugat ataupun orang lain yang mendapat hak dari padanya untuk meninggalkan tanahterperkara dan menyerahkannya dalam keadaan baik bebas dan kosong supayaleluasa diusahai dan dikuasai PenggugatPenggugat atau keturunan PasibalSijabat dan berhak menerima Jambar Sipungka
    Rekonvensi pemilik sah tanahseluas lebih kurang 100 Ha yang setempat dikenal dengan Huta Sagala LaeKombi ll sekarang disebut juga Dusun Desa Pegagan Julu VIl, KecamatanSumbul, Kabupaten Dairi, dengan batasbatas:Hal. 7 dari 13 hal.Put.No. 143 K/Pdt/2006 Sebelah Utara berbatas dengan Lae Berabut; Sebelah Timur berbatas dengan Dusun Guru Benua; Sebelah Selatan dengan Lae Kombi; Sebelah Barat dengan Dusun Ganda Sumurung dan bekas Dusun Kuta Raja; Menyatakan secara hukum yang berhak menerima Jambar Sipungka
    telah mengambil putusan, yaitu putusannya Nomor: 13/Pdt.G/2003/PN.Sdk, tanggal 9 Juni 2004 yang amarnya sebagai berikut:DALAM EKSEPSI: Menolak eksepsi Tergugat , Tergugat Il Tergugat Ill dan Tergugat MNseluruhnya ;DALAM POKOKPERKARA:DALAM KONVE NSI: Mengabulkan gugatan PenggugatPenggugat untuk sebahagian; Menyatakan bahwa PenggugatPenggugat adalah keturunan dari PasibalSijabat; Menyatakan bahwa PenggugatPenggugat sebagai keturunan Pasibal Sijabatberhak mendapat upah adat (jambar) pendiri kampung (sipungka
Putus : 29-11-1988 — Upload : 16-01-2009
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 3901K/PDT/1985
Tanggal 29 Nopember 1988 — Johan alias Amani Patar Nadeak; Andreas Padi Nadeak
152102 Berkekuatan Hukum Tetap
  • III yakni berupasurat pernyataan dari Pengetua Adat yang dilegalisir Pengadilan Negeri5Tarutung, yang menjelaskan bahwa Penggugat adalah sipungka Hutadan pemilik Huta terperkara. Akan tetapi jika bukti P.
    PII tertulis bahwa Panotarimarga Nadeak;~ Bahwa harta terperkara tidak benar bernama Tahuan saja sepertiyang didalilkan Penggugat asal sebab setelah nama itu dibantah Tergugat asal, Penggugat asai sendiri mengakui Huta terperkara bernama Nadeak Tahuan.Pengakuan itu dengan sendirinya memperkuat pembuktian bahwaHuta terperkara benar hak dan milik marga Nadeak seperti yangtercantum dalam bukti P.J, P.Il dan T.IV; Bahwa dengan demikian, Penggugat asal tidak mampu membuktikan dalil gugatnya sebagai sipungka
Putus : 11-01-2011 — Upload : 12-12-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1778 K/Pdt/2010
Tanggal 11 Januari 2011 — RENGSI Br. HUTAHAEAN vs PETERSON HUTAHAEAN, dk
2212 Berkekuatan Hukum Tetap
  • dari Pulobu Sonak Hutahaean yaitu para Penggugat sebagaiahli waris dari Patujonggur Hutahaean;Bahwa para Penggugat dan para Tergugat terhadap tanah terperkaratidak pernah dialinkan kepada orang lain, hanyalah Tergugat , Il, Ill, IV danV yang menguasai selaku pewaris dari almarhum Pulintong Hutahaean;Bahwa pada tahun 1983 para Penggugat mendatangi almarhum PipinHutahaean ahli waris dari Pulintong Hutahaean untuk menanyakankeberadaan perkampungan Lumban Jior selaku ahli waris PatujonggurHutahaean Sipungka
    dan para Tergugat samasamapewaris Patujonggur Hutahaean, tetap juga tidak berhasil;Bahwa akibat perbuatan para Tergugat menguasai serta mengusahaidan tidak bersedia melakukan pembagian atas perkampungan Lumban Jiorsebagai samasama pewaris Patujonggur Hutahaean adalah sangat tidakberalasan dan sangat merugikan para Penggugat;Bahwa dengan demikian para Penggugat telah mempunyai faktayuridis sebagai alas hak yang sah atas tanah perkampungan Lumban Jiorselaku ahli waris Patujonggur Hutahaean adalah Sipungka
    No. 1778 K/Pdt/2010Bahwa dengan cara diamdiam para Tergugat ataupun dengan unsurpaksaan menguasai tanah terperkara dengan tidak mempunyai niat baik dantidak menghargai para Penggugat sebagai samasama keturunan darialmarhum Patujonggur Hutahaean adalah suatu perbuatan yangbertentangan dengan nilai norma adat, justru para Penggugat memperolehhak atas tanah terperkara adalah warisan dari nenek para Penggugat danpara Tergugat selaku Sipungka Sonak Huta (perkampungan);Bahwa dengan tidak adanya niat baik
Register : 23-07-2019 — Putus : 29-04-2020 — Upload : 18-08-2021
Putusan PN BALIGE Nomor 84/Pdt.G/2019/PN Blg
Tanggal 29 April 2020 — Penggugat:
AKER SINAGA
Tergugat:
1.MARINGAN SINAGA
2.Gabarial Sinaga
3.Hia Cinta Br. Tamba
4.Kaman Sinurat
5.Desmi Sinaga
6.Togol Markus Sinurat
7.Kepala Desa Huta Ginjang
7123
  • MARRAPOT dan OMPU AKERSINAGA meninggal dunia di HUTA JANJI MARRAPOT , jadi tidak benarOMPU AKER SINAGA Als YUDA SINAGA semasa hidupnya tinggal diHUTA PANGALOAN Desa Huta Ginjang, Kecamatan Simanindo,sekarangKabupaten Samosir dahulu Kabupaten Tapanuli Utara ;Bahwa setelah meninggalnya OMPU AKER SINAGA Als YUDA SINAGA diHUTA JANJI MARRAPOT, isteri Alm.OMPU AKER SINAGA yakni BORUSIDABUTARpada sekitar tahun 1957 datang ke HUTA PANGALOANmenjumpai OMPU HORAS SINAGA salah seorang keturunan dan ahli warisdari Sipungka
    OMPUROBIN SINAGA ;Bahwa OMPU SANGAP / OMPU TIUR SINAGA adalah orangtua dariPenggugat AKERSINAGA ;Bahwa sipungka huta ( pendiri kampung ) / Tunggane Huta atas HutaPangaloan adalah OMPU JAGAR OLOAN SINAGA;Bahwa selain sipungka huta/pendiri huta atas Huta Pangaloan, OMPUJAGAR OLOAN SINAGA juga sebagai pendiri huta Lumban Sinaga, hutaHasahatan, huta Buntu Pasir dan huta Buntu Bolon ;Bahwa OMPU JAGAR OLOAN SINAGA mempunyai anak 4 ( empat ) orangyaitu : OMPU TOROP SINAGA; OMPU TUAN UNJUR SINAGA; OMPU TUAS
    OMPU AKER SINAGA bisa tinggal di huta Pangaloansetelah minta izin dari keturunan sipungka huta / pemilik kampung yakniOMPU HORAS SINAGA dan sifatnya sementara;Bahwa perlu ditambahkan, pada sekitar 2 tahun yang lalu juga ada keluargaPenggugat AKER SINAGA meninggal dunia di perantauan dan akandimakamkan di Tugu atau disekitar tanah terperkara tetapi tidak bisadimakamkan di Tugu atau diatas tanan perkara tersebut oleh karenaseluruh keturunan OMPU JAGAR OLOAN SINAGA berkeberatan dan atautidak mengizinkannya
    Sebelah Timur berbatasan dengan Danau Toba (+ 250 Meter ) ;Sebelah Barat berbatasan dengan Siguna ni lombu/Sitapongan ( + 250Meter ) ;Sebelah Utara berbatasan dengan Buntu Pasir ( + 1,500 Meter ) ;Sebelah Selatan berbatasan dengan Sungai ( + 1,500 Meter ) ;Bahwa huta Pangaloan Desa Huta Ginjang, Kecamatan Simanindo,Kabupaten Samosir sebagaimana dijelaskan pada point 9 diatas adalahmilik Penggugat dalam rekonvensi I, Il yang diterima secara waris sejak dariOMPU JAGAR OLOAN SINAGA selaku pendiri huta / sipungka
    Bahwa akhirakhir ini Tergugat dalam rekonvensi mengakungaku bahwatanah perkara , Il, Ill, IV, V, VI, Vil adalah milik Tergugat dalamrekonvensi serta juga telah menguasai , mengusahai tanah perkara selamaini dan kemudian Tergugat dalam rekonvensi mengakungaku bahwaOMPU AKER SINAGA sebagai sipungka huta atas huta Pangaloan DesaHuta Ginjang, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir adalah sangatmerugikan Penggugat dalam rekonvensi , kerugian mana dapat dirincisebagai berikut :KERUGIAN MATERIAL :Bahwa
Register : 14-01-2020 — Putus : 19-11-2020 — Upload : 16-02-2021
Putusan PN KUTACANE Nomor 1/Pdt.G/2020/PN Ktn
Tanggal 19 Nopember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
15686
  • MENGADILI:

    Dalam Provisi:

    - Menolak tuntutan provisi Penggugat;

    Dalam Eksepsi:

    Menolak Eksepsi Tergugat;

    Dalam Pokok Perkara:

    1. Mengabulkan Gugatan Penggugat Untuk Sebagaian;
    2. Menyatakan Willem Situmorang sebagai Pendiri Kampung (Sipungka Huta) Kampung Nangka.
  • Menyatakan bahwa Penggugat adalah penerus dari Willem Situmorang selaku Sipungka Huta berdasarkan hukum adat yang berlaku di Kampung Nangka Kutacane secara turun temurun.
  • Menyatakan hukum adat yang hidup di Kampung Nangka berlaku sebagai hukum dimana setiap perbuatan menguasai, mendirikan bangunan atau kandang hewan di atas tanah perkampungan Kampung Nangka harus lebih dahulu mendapat persetujuan Pendiri Kampung (Sipungka Huta) atau keturunannya.
Register : 09-09-2020 — Putus : 17-11-2020 — Upload : 18-11-2020
Putusan PT MEDAN Nomor 447/Pdt/2020/PT MDN
Tanggal 17 Nopember 2020 — Pembanding/Penggugat : AKER SINAGA Diwakili Oleh : Jonathan Samosir, S.H.
Terbanding/Tergugat I : MARINGAN SINAGA
Terbanding/Tergugat II : Gabarial Sinaga
Terbanding/Tergugat III : Hia Cinta Br. Tamba
Terbanding/Tergugat IV : Kaman Sinurat
Terbanding/Tergugat V : Desmi Sinaga
Terbanding/Tergugat VI : Togol Markus Sinurat
Terbanding/Tergugat VII : Kepala Desa Huta Ginjang
4016
  • jadi tidak benarOMPU AKER SINAGA Als YUDA SINAGA semasa hidupnya tinggal diHalaman 11 dari 50 Putusan Nomor 447/Pdt/2020/PT MDN10.2.12.13.HUTA PANGALOAN Desa Huta Ginjang, Kecamatan Simanindo,sekarangKabupaten Samosir dahulu Kabupaten Tapanuli Utara ;Bahwa setelah meninggalnya OMPU AKER SINAGA Als YUDA SINAGA diHUTA JANJI MARRAPOT, isteri Alm.OMPU AKER SINAGA yakni BORUSIDABUTARpada sekitar tahun 1957 datang ke HUTA PANGALOANmenjumpai OMPU HORAS SINAGA salah seorang keturunan dan ahli warisdari Sipungka
    OMPUROBIN SINAGA ;Bahwa OMPU SANGAP / OMPU TIUR SINAGA adalah orangtua dariPenggugat AKERSINAGA ;Bahwa sipungka huta ( pendiri kampung ) / Tunggane Huta atas HutaPangaloan adalah OMPU JAGAR OLOAN SINAGA;Bahwa selain sipungka huta/pendiri huta atas Huta Pangaloan, OMPUJAGAR OLOAN SINAGA juga sebagai pendiri huta Lumban Sinaga, hutaHasahatan, huta Buntu Pasir dan huta Buntu Bolon ;Bahwa OMPU JAGAR OLOAN SINAGA mempunyai anak 4 ( empat ) orangyaitu : OMPU TOROP SINAGA; OMPU TUAN UNJUR SINAGA; OMPU TUAS
    OMPU AKER SINAGA bisa tinggal di huta PangaloanHalaman 13 dari 50 Putusan Nomor 447/Pdt/2020/PT MDNL7,setelah minta izin dari keturunan sipungka huta / pemilik Kampung yakniOMPU HORAS SINAGA dan sifatnya sementara;Bahwa perlu ditambahkan, pada sekitar 2 tahun yang lalu juga ada keluargaPenggugat AKER SINAGA meninggal dunia di perantauan dan akandimakamkan di Tugu atau disekitar tanah terperkara tetapi tidak bisadimakamkan di Tugu atau diatas tanan perkara tersebut oleh karenaseluruh keturunan OMPU
    Sebelah Timur berbatasan dengan Danau Toba (+ 250 Meter ) ;Sebelah Barat berbatasan dengan Siguna ni lombu/Sitapongan ( + 250Meter ) ;Sebelah Utara berbatasan dengan Buntu Pasir ( + 1,500 Meter ) ;Sebelah Selatan berbatasan dengan Sungai ( + 1,500 Meter ) ;Bahwa huta Pangaloan Desa Huta Ginjang, Kecamatan Simanindo,Kabupaten Samosir sebagaimana dijelaskan pada point 9 diatas adalahmilik Penggugat dalam rekonvensi I, Il yang diterima secara waris sejak dariOMPU JAGAR OLOAN SINAGA selaku pendiri huta / sipungka
    Bahwa akhirakhir ini Tergugat dalam rekonvensi mengakungaku bahwatanah perkara , Il, Ill, IV, V, VI, Vil adalah milik Tergugat dalamrekonvensi serta juga telah menguasai , mengusahai tanah perkara selamaini dan kemudian Tergugat dalam rekonvensi mengakungaku bahwaOMPU AKER SINAGA sebagai sipungka huta atas huta Pangaloan DesaHuta Ginjang, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir adalah sangatmerugikan Penggugat dalam rekonvensi , kerugian mana dapat dirincisebagai berikut :KERUGIAN MATERIAL :Bahwa
Register : 28-02-2020 — Putus : 03-11-2020 — Upload : 27-09-2021
Putusan PN BALIGE Nomor 25/Pdt.G/2020/PN Blg
Tanggal 3 Nopember 2020 — Penggugat:
MARLON SIAGIAN
Tergugat:
1.PANGALOAN SIAGIAN
2.PARSAORAN SIAGIAN
3.TAGOR SIMANJUNTAK
4.ROBERT SIAGIAN
5316
  • tidak ada dan tidak dikenal di Desa Marsangap,Kecamatan Sigumpar, Kabupaten Tobasa ( sekarang KabupatenToba ) ;Bahwa para Tergugat telah menguasai / mengusahai tanah yangdiklaim Penggugat sebagai miliknya telah lama atau ratusan tahunlamanya dan tidak ada pihak lain yang merasa keberatan ;Bahwa tanah yang dikuasai dan diusahai oleh Tergugat IVROBERT SIAGIAN dahulu adalah suatu perkampungan ( dalambahasa daerah Batak : Parhutaan ) merupakan warisan bersama darimoyang Tergugat IV yang juga merupakan sipungka
    Tetapi para Tergugat adamenguasai/mengusahai tanah yang terletak di Lumban JoringDesa Marsangap, Kecamatan Sigumpar, Kabupaten TobaSamosir, tanah mana adalah tanah milik bersama darianak/keturunan OMPU SABUNGAN RAJA SIAGIAN yang telahratusan tahun lamanya dikuasai/diusahai, sejak pendirihuta/sipungka huta atas Lumban Joring yang bernama OMPUSABUNGAN RAJA SIAGIAN' dan tidak ada pihak lain yangkeberatan ;.
    Bahwa menurut Adat Batak Toba, HUTA/LUMBAN TIDAK DAPATDIJUAL /DIGADAIKAN DAN / ATAU DIBUATKAN SEBAGAIJAMINAN ATAS PINJAMAN UTANG SESEORANG , sebabHuta/Lumban adalah milik bersama dari keturunan /anak dari siPendiri huta/Sipungka huta ;.
    Bahwa bidang tanah yang diusahai dan dikuasai oleh PenggugatIVROBERT SIAGIAN adalah tanah yang diwarisi dari sejak moyang paraPenggugat dalam rekonvensi yang bernama OMPU SABUNGAN RAJASIAGIAN yang juga merupakan pendiri huta / sipungka huta atas hutaLumban Joring Desa Marsangap, Kecamatan Sigumpar , KabupatenToba Samosir ( sekarang dikenal dengan Kabupaten Toba ) :4.
Register : 23-10-2020 — Putus : 14-04-2021 — Upload : 05-05-2021
Putusan PN BALIGE Nomor 95/Pdt.G/2020/PN Blg
Tanggal 14 April 2021 — Penggugat:
bersilia nurmala hutapea
Tergugat:
1.tetti siahaan
2.jefri sitanggang
7134
  • StJONATAN SARAGI yang merupakan pendiri huta ( dalam bahasa daerahBatak disebut Sipungka Huta ) atas Lumban Saragi Kelurahan Balige Ill,Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir (Sekarang dikenal denganKabupaten Toba ) ;Bahwa atas Lumban Saragi sebagaimamana dimaksud pada point 1( satu ) diatas, adalah merupakan lahan perkampungan pemberian dariOMPU BAJAHURING SIAHAAN dan dikenal dengan RAJA IHUTANSIAHAAN kepada marga Saragi, sekaligus pengukuhan ( bahasadaerah Batak : Paojakkon ) St.
    JONATAN SARAGI sebagai sipungka hutaatas Lumban Sarag ;Bahwa Alm. St JONATAN SARAGI memiliki 2 ( dua ) orang anak yakni : 1.ZETH SARAGI dan 2. WILLIAM SARAGI ( BILLEM SARAGI ) Als.OMPUSIDAME SARAGI ;Bahwa WILLIAM SARAGI ( BILLEM SARAGI ) Als. OMPU SIDAMESARAGI mempunyai anak 2 ( dua ) orang yakni : 1. KOLLIN SARAGI( Suami Penggugat ), dan 2.
    St Jonatan Saragiyang merupakan pendiri huta (dalam bahasa daerah Batak disebut SipukkaHuta) atas Lumban Saragi Kelurahan Balige Ill, Kecamatan Balige,Kabupaten Toba Samosir (Ssekarang dikenal dengan Kabupaten Toba ),yang mana perkampungan tersebut merupakan pemberian dari OmpuBajahuring Siahaan dan dikenal dengan Raja Ihutan Siahaan kepada margaSaragi, sekaligus pengukuhan (bahasa daerah Batak : Paojakkon) St.Jonatan Saragi sebagai sipungka huta atas Lumban Saragj;Bahwa Kollin Saragi dan Penggugat
Putus : 14-01-2020 — Upload : 12-06-2020
Putusan PN BALIGE Nomor 23/Pdt.G/2019/PN Blg
Tanggal 14 Januari 2020 — Marisi Samosir Lawan Rindu Nadeak
11084
  • Dan Tergugat RINDUNADEAK memiliki dan tinggal di perkampungan Parujian Lumban Nadeak ,Desa Parsaoran Tomok, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir didasaridari Surat Kepemilikan Kampung ( besluit ) / huta Nomor : 13 / sr / 1941tertanggal 8 Augustus 1941 yang ditanda tangani oleh Kepala PemerintahKota Pangururan NJ.Brair , dan sebagai pendiri huta ( dalam bahasadaerah batak : Sipungka huta ) adalah TODIK NADEAK ;Bahwa dari sejak moyang Tergugat yang bemama TODIK NADEAK sampaikepada Tergugat telah
    Mengabulkan Gugatan Penggugat d.r seluruhnya;Menyatakan dalam hukum bahwa Surat huta / kampung ( besluit ) yangditerbikan Kepala Pemerintah Kota Pangururan No.131/1941 tanggal 8Agustus 1941 adalah sah dan berkekuatan hukum ;Menyatakan dalam hukum bahwa moyang Penggugat d.r / Tergugat d.k yangbemama TODIK NADEAK adalah merupakan pendiri ( sipungka huta ) atasParjujian Lumban Nadeak, Desa Parsaoran Tomok, Kecamatan Simanindo,Kabupaten Samosir ;Menyatakan dalam hukum bahwa Penggugat d.r adalah keturunan
    Menyatakan dalam hukum bahwa moyang Penggugat d.r / Tergugat d.kyang bemama TODIK NADEAK adalah pendiri ( sipungka huta ) atasParujian Lumban Nadeak, Desa Parsaoran Tomok , KecamatanSimanindo, Kabupaten Samosir ;. Menyatakan dalam hukum bahwa Penggugat dr / Tergugat d.k adalahketurunan dan ahli waris yang sah dari TODIK NADEAK ;.
Upload : 18-08-2014
Putusan PT MEDAN Nomor 118/PDT/2014/PT-MDN
IR. WILFRED PANJAITAN X JUNJUNGAN PANJAITAN
209
  • Bahwa Sipungka Huta atas Huta Lumban Tor adalah Raja Sijorat yang kemudian diteruskan keturunannya yaitu Penggugatpenggugat yaitu kakek (opung) dari Penggugatpenggugat dankemudian pindah dari Lumban Tor yang pindah ke beberapakampung (huta) Sitorang yaitu Lumban Silondut, Huta Namora,Lumban Silambi, dan di tempat lainnya.3.
    Bahwa tergugattergugat sebagai keturunan dari PATOEGARANPANJAITAN adalah tidak termasuk dari keturunan Raja Sijorat dan bukanlah termasuk Sipungka Huta atas Lumban Tor, hanyakedudukan PATOEGARAN PANJAITAN di Lumban Tor adalahsebagai penumpang saja yang sekalikali dapat disuruh pindaholeh keturunan Raja Sijorat apabila tanah yang ditempati olehTergugattergugat atau keturunan PATOEGARAN PANJAITANlainnya, akan diperlukan oleh ahli waris atau keturunan RajaSijorat Panjaitan.5.
Register : 28-02-2020 — Putus : 03-11-2020 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN BALIGE Nomor 25/Pdt.G/2020/PN Blg
Tanggal 3 Nopember 2020 — Penggugat:
MARLON SIAGIAN
Tergugat:
1.PANGALOAN SIAGIAN
2.PARSAORAN SIAGIAN
3.TAGOR SIMANJUNTAK
4.ROBERT SIAGIAN
5723
  • tidak ada dan tidak dikenal di Desa Marsangap,Kecamatan Sigumpar, Kabupaten Tobasa ( sekarang KabupatenToba ) ;Bahwa para Tergugat telah menguasai / mengusahai tanah yangdiklaim Penggugat sebagai miliknya telah lama atau ratusan tahunlamanya dan tidak ada pihak lain yang merasa keberatan ;Bahwa tanah yang dikuasai dan diusahai oleh Tergugat IVROBERT SIAGIAN dahulu adalah suatu perkampungan ( dalambahasa daerah Batak : Parhutaan ) merupakan warisan bersama darimoyang Tergugat IV yang juga merupakan sipungka
    Tetapi para Tergugat adamenguasai/mengusahai tanah yang terletak di Lumban JoringDesa Marsangap, Kecamatan Sigumpar, Kabupaten TobaSamosir, tanah mana adalah tanah milik bersama darianak/keturunan OMPU SABUNGAN RAJA SIAGIAN yang telahratusan tahun lamanya dikuasai/diusahai, sejak pendirihuta/sipungka huta atas Lumban Joring yang bernama OMPUSABUNGAN RAJA SIAGIAN' dan tidak ada pihak lain yangkeberatan ;.
    Bahwa menurut Adat Batak Toba, HUTA/LUMBAN TIDAK DAPATDIJUAL /DIGADAIKAN DAN / ATAU DIBUATKAN SEBAGAIJAMINAN ATAS PINJAMAN UTANG SESEORANG , sebabHuta/Lumban adalah milik bersama dari keturunan /anak dari siPendiri huta/Sipungka huta ;.
    Bahwa bidang tanah yang diusahai dan dikuasai oleh PenggugatIVROBERT SIAGIAN adalah tanah yang diwarisi dari sejak moyang paraPenggugat dalam rekonvensi yang bernama OMPU SABUNGAN RAJASIAGIAN yang juga merupakan pendiri huta / sipungka huta atas hutaLumban Joring Desa Marsangap, Kecamatan Sigumpar , KabupatenToba Samosir ( sekarang dikenal dengan Kabupaten Toba ) :4.
Register : 03-01-2017 — Putus : 31-03-2017 — Upload : 17-02-2020
Putusan PT MEDAN Nomor 2/PDT/2017/PT MDN
Tanggal 31 Maret 2017 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
7123
  • Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 2/PDT/2017/PT MDN halaman 10 dari 21 Halamanpenduduk dusun Sigaol meninggal yang ingin dikuburkan disana parapembanding tidak pernah merasa keberatan dan bersedia menebangtanaman karet milik para Pembanding apabila memang diperlukan untukitu; Bahwa para Pembanding pernah melarang Terbanding/semulaPenggugat untuk membentuk serikat Peradatan marga Pasaribu yakniBorbor Marsada yang jelasjelas sangat berbeda visi dan misinya denganPeradatan marga Siagian selaku sipungka
    Maka dengan demikian kamitidak menyetujui Serikat Peradatan borbor marsada di Dusun Sigaoldengan kata lain tidak kami akui Bahwa benar para Pembanding menanam karet di luar Kuburan bukandijadikan untuk milik pribadi melainkan hanya menikmati hasil atas tanahtersebut dan sebelum menanam para Pembanding ada meminta jjin dariketurunan marga Siagian yang nota bene selaku sipungka huta(pembuka kampung) Dusun Sigaol sehingga dengan demikian perbuatan Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 2/PDT/2017/PT
Register : 23-03-2020 — Putus : 23-04-2020 — Upload : 24-04-2020
Putusan PT MEDAN Nomor 135/Pdt/2020/PT MDN
Tanggal 23 April 2020 — Pembanding/Penggugat : MARISI SAMOSIR
Terbanding/Tergugat : RINDU NADEAK
8327
  • Dan Tergugat RINDU NADEAK memiliki dantinggal di perkampungan Parjujian Lumban Nadeak , Desa Parsaoran Tomok,Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir didasari dari Surat KepemilikanKampung ( besluit ) / huta Nomor : 13 / sr / 1941 tertanggal 8 Augustus 1941 yangditanda tangani oleh Kepala Pemerintah Kota Pangururan NJ.Brair , dan sebagaipendiri huta ( dalam bahasa daerah batak : Sipungka huta ) adalan TODIKNADEAK ;.
    Tergugat d.k memohonkepada Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini kiranya dapatmemberikan putusan dalam perkara ini sebagai berikut :Primair :dL.2,Mengabulkan Gugatan Penggugat d.r seluruhnya ;Menyatakan dalam hukum bahwa Surat huta / kampung ( besluit ) yangditerbitkan Kepala Pemerintah Kota Pangururan No.13/st/1941 tanggal 8 Agustus1941 adalah sah dan berkekuatan hukum ;Menyatakan dalam hukum bahwa moyang Penggugat d.r / Tergugat d.k yangbernama TODIK NADEAK adalah merupakan pendiri ( sipungka
    I :A.2.Mengabulkan Gugatan Penggugat d.r / Tergugat d.k seluruhnya ;Menyatakan dalam hukum bahwa Surat huta ( besluit ) yang diterbitkan olehKepala Pemerintah Kota Pangururan No.13/st/1941 tanggal 8 Agustus 1941adalah sah dan berkekuatan hukum ;Menyatakan dalam hukum bahwa moyang Penggugat d.r / Tergugat d.k yangbernama TODIK NADEAK adalah pendiri ( sipungka huta ) atas Parjujian Lumban Nadeak, Desa Parsaoran Tomok , Kecamatan Simanindo,Kabupaten Samosir ;Menyatakan dalam hukum bahwa Penggugat d.r
Register : 31-10-2019 — Putus : 27-01-2020 — Upload : 29-01-2020
Putusan PT MEDAN Nomor 526/Pdt/2019/PT MDN
Tanggal 27 Januari 2020 — Pembanding/Penggugat I : JAMAN BUTARBUTAR Diwakili Oleh : Oloan Seroyah Butarbutar, S.H.
Pembanding/Penggugat II : PARAPAT BUTARBUTAR Diwakili Oleh : Oloan Seroyah Butarbutar, S.H.
Pembanding/Penggugat III : TOHOM BUTARBUTAR Diwakili Oleh : Oloan Seroyah Butarbutar, S.H.
Pembanding/Penggugat IV : BAHMAN BUTARBUTAR Diwakili Oleh : Oloan Seroyah Butarbutar, S.H.
Pembanding/Penggugat V : ZULKIPLY A. S. P BUTARBUTAR Diwakili Oleh : Oloan Seroyah Butarbutar, S.H.
Pembanding/Penggugat VI : OLOAN S. BUTARBUTAR Diwakili Oleh : Oloan Seroyah Butarbutar, S.H.
Pembanding/Penggugat VII : PITER PARLINDUNGAN BUTARBUTAR Diwakili Oleh : Oloan Seroyah Butarbutar, S.H.
Terbanding/Tergugat I : JALAHAN NADAPDAP
Terbanding/Tergugat II : MANUNTUN NADAPDAP
Terbanding/Tergugat III : PITUA MANURUNG
Terbanding/Tergugat IV : MANGUMBAN BUTARBUTAR
Terbanding/Tergugat V : JAMOT BUTARBUTAR
Terbanding/Turut Tergugat I : MARIHOT GULTOM
Terbanding/Turut Tergugat II : DAMSON NADAPDAP
Terbanding/Turut T
3578
  • Bahwa dalil gugatan para Penggugat pada angka 5 (lima) dalamgugatanya adalah tidak benar dan harus ditolak dan dikesampingkankarena Op.Jarim tidak dikenal dan tidak pernah tinggal di Huta Butardan mengenai paradaton (pesta adat ) yang menerima Jambar Hutaadalah Amani Mangumpol Butarbutar selaku Sipungka Huta(PendiriKampung ) atau juga disebut selaku Tungganeni Huta dan hal tersebutsampai sekarang masih tetap berlaku kepada ahli waris AmaniMangumpol Butarbutar .6.
    Surat Kuasa Penuh antara Ahli WarisA.Mangumpol Butarbutar selaku yang mendirikan Huta Butar yangdiwakili Tergugat I/Terbanding dengan Panjang alias A.TohapButarbutar tanggal 1 Juni 1983 yang ditandatangani saksi ArdenButarbutar yaitu orang tua Pembanding I/Penggugat maka sudahsangat jelas bahwa Sipungka Huta adalah hanya Op.MangumpolButarbutar/A.Mangumpol Butarbutar dan kalau benar Op.JarimButarbutar ikut Sipungka Huta mengapa pada tanggal 1 Juni 1983Arden Butarbutar in casu orang tua Pembanding
Putus : 06-10-2015 — Upload : 03-06-2016
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1587 K/Pdt/2015
Tanggal 6 Oktober 2015 — KRISMAN PASARIBU melawan HURIA KRISTEN INDONESIA (HKI)
4626 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Sehingga kesulitan dalammenentukan siapa sipungka huta (pembuka kampung) di tanah perkara,Hutagurgur. Khususnya di Hutagugur Silogologo, Desa Lintong,Kecamatan BorBor, Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara;. Bahwa Pasal 281 ayat (3) UUD 1945: Identitas budaya dan hakmasyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan zamandan peradaban;.
    Sehingga tidak tepat jika dalam putusannya di halaman 69 padaPutusan Pengadilan Negeri Balige Tanggal 1 Juli 2014, Perkara Nomor05/Pdt.G/2013/PN.Blg., Majelis Hakim mengatakan tidak mengetahuisiapa sebenarnya sipungka huta (pembuka kampung) di Hutagurgur,Khususnya di Hutagurgur Silogologo Desa Lintong, Kecamatan BorBor,Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara dimana tanah perkara berada, yangmalah ternyata kesalahan ini dikuatkan oleh Majelis Hakim PengadilanTinggi Medan;Ill.
Register : 17-01-2020 — Putus : 03-03-2020 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN TARUTUNG Nomor 2/Pdt.G/2020/PN Trt
Tanggal 3 Maret 2020 — Penggugat melawan Tergugat
10848
  • Nomor 2/Pdt.G/2020/PN TrtPurbatua (sekarang Desa Purbatua) yang dalam surat Perjanjiankesepakatan tersebut Para orang tua terdahulu PENGGUGAT disebutsebagai PIHAK PERTAMA dan Para orangtua TERGUGAT yang dalamsurat perjanjian kesepakatan tersebut disebut sebagai PIHAK KEDUA danditanda tangani PARA PIHAK.Bahwa adapun isi Surat perjanjian kesepakatan PARA PIHAK pada tanggal2 (dua) November Tahun 1973 di Huta Sibaraga Janji Angkola adalahsebagai berikut :1) Hami PIHAK KEDUA mangaku, Pihak Pertama do sipungka
Putus : 27-09-2012 — Upload : 12-07-2013
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 547 K/Pdt/2011
Tanggal 27 September 2012 — SABAR MANURUNG, dkk VS MASA MANURUNG, dkk
9695 Berkekuatan Hukum Tetap
  • gadai dan lain sebagainya atas tanahterperkara tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum;Bahwa Raja lhutan ataupun Kepala Nagari yang diangkat dan mendapatBesluit baik dari kontroleur maupun keresidenan pada pemerintahanpenjajahan Belanda bukan pemilik tanah tetapi adalah menguruspemerintahan dan mengutip upeti/blasting di daerah wilayahnya dan selakuRaja ataupun Nagari berkuasa memberikan ijin membuka huta/kampung(dipahuta) yang disebut sosor atau huta yang pada zaman itu diberi nama/gelar "sipungka
    huta" kendatipun Raja atau Nagari yang dinobatkan atau"diurapi" (pada masa penjajahan Hindia Belanda) berhak memberikan ijin,membagi/mendistribusikan hak tanah maupun kepada Sipungka Huta yangmendapat besluit dari kontroleur atau vanbestuur keresidenan bukan berartipemilik atas keseluruhan tanah wilayahnya dan bukan pemilik pribadi atassisa dari keseluruhan tanah yang belum didistribusikan kepada rakyatdidaerah pemerintahannya akan tetapi Raja atau Nagari memberikankedamaian bagi masyarakat di daerah