Siti Khadidjah alias Nyonya Sodidjah, selaku Ahli Waris (Istri) almarhum Sudarno 5. Edison Sianipar, SH., selaku Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), 6. Kistianto Soedjono dan/atau disebut juga Kistanto Soedjono (almarhum) dalam hal ini diwakili oleh Istrinya Ny. Soemeni, selaku ahli waris yang sah 7. Taski Tahar 8. Negara R.I. cq. Pemerintah R.I. cq. Menteri Dalam Negeri cq. Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta cq. Wallkota Jakarta Timur 9. Negara R.I. cq.

Sedangkan terbukti Notaris yang bersangkutan jelas terlibatdalam Pembuatan "Akta Jual Beli Tanah Serta Pengoperan Hak"Nomor : (6) tanggal 09 Juli 2003, antara suami dan orang tua dariPara Pelawan yang bernama : Haji Abdul Rohman, SE., denganNyonya Sodidjah (sekarang : Terlawan IV).1.3.

SODIDJAH sebagaiTergugat / Tersita. PADA WAKTU ITU TIDAK PERNAH ADA sdr.

Haji Abdul Rohman,SE., membeli tanah obyek sengketa dari Pemilik Asal yang sah,yakni dari Nyonya Sodidjah selaku Ahli Waris yang sah dariAlmarhum Sudarno adalah pernyataan dan sikap yang jelas tidakterpuji dan tercela oleh karena :DALAM MEMORI BANDING TERTANGGAL 18 SEPTEMBER 2006 yangDIAJUKAN OLEH sdri.

SODIDJAH(TERLAWAN IV) berdasarkan Akta Jual Beli (AJB) Tanah sertaPengoperan Hak Nomor 6 tanggal 09 Juli 2003 yang dibuat dihadapan BONAR SIHOMBING selaku Notaris di Jakarta ;. Bahwa menurut pengakuan PARA PELAWAN, sebelum H.

,Nomor 2119 K/PDT/2009, tanggal30 Nopember 2010, kepemilikan Sudarno atas tanah obyek sengketa adalahtidak sah, sedangkan Ny Sodidjah adalah sebagai istri sah Sudarno dansebagai pihak Tergugat dalam perkara Perdata Nomor 200/Pdt.G/2004/PN.Jkt.Tim, telah dinyatakan kepemilikannya atas tanah obyek sengketaadalah tidak sah, maka jual beli yang dilakukan almarhum H. AbdulRohman, SE dengan Ny Sodidjah haruslah dinyatakan tidak sah, karenawalaupun almarhum H.

(Suami dariPelawan dan II dan juga merupakan orang tua/bapak dari Pelawan III danIV) membeli "Tanah Obyek Sengketa" tersebut dari pemilik asal yang sah,yaitu Nyonya Sodidjah (Terlawan IV); Hal ini sesuai dan berdasarkan "AktaJual Beli Tanah Serta Pengoperan Hak, Nomor 6 tanggal 09 Juli 2003",yang dibuat di hadapan Bonar Sihombing, SH., Notaris di Jakarta;4.

Bahwa dasar kepemilikan Nyonya Sodidjah atas "Tanah ObyekSengketa" sebelum dibeli Haji Abdul Rohman, SE., adalah sebagaiharta warisan/harta peninggalan dari almarhum suaminya yangbernama Sudarno, yang kemudian dikuatkan berdasarkan PutusanPengadilan Agama Jakarta Timur Nomor 697/Pdt.G/1992/PA.JT tanggal12 Januari 1993 juncto Putusan Mahkamah Agung R.I.

Haji AbdulRohman, SE, (suami dari Pelawan I, dan II dan juga merupakan orangtua/Bapak dari Pelawan Ill dan IV) membeli "Tanah Obyek Sengketa"tersebut dari Pemilik Asal, yaitu Nyonya Sodidjah (Terlawan IV); hal inisesuai dan berdasarkan "Akta Jual Beli Tanah Serta Pengoperan Hak"Nomor (6) tanggal 09 Juli 2003, yang dibuat di hadapan BonarSihombing, SH., Notaris di Jakarta;1.2.

Sedangkanterbukti Notaris yang bersangkutan jelas terlibat dalam Pembuatan"Akta Jual Beli Tanah Serta Pengoperan Hak" Nomor (6) tanggal 09Juli 2003, antara suami dan orang tua dari Para Pelawan yangbernama: Haji Abdul Rohman, SE., dengan Nyonya Sodidjah(sekarang: Terlawan IV);1.3.

Bahwa almarhum Haji Abdul Rohman, SE (suami dari Pelawan dan Il)membeli Tanah Obyek Sengketa tersebut dari Pemilik asal yang sahyaitu Nyonya Sodidjah; Hal ini sesuai dan berdasarkan Akta Jual BeliTanah Serta Pengoperan Hak, Nomor 6 tanggal 09 Juli 2003, yangdibuat dihadapan Bonar Sihombing, S.H., Notaris di Jakarta;2. Bahwa Nyonya Sodidjah sebagai Pemilik asal yang sah atas TanahHalaman 16 dari 21 hal.Put.

KHADIJAH ALIASNYONYA SODIDJAH, selaku ahli waris yang sah,Hal.1 dari 31 hal. Put. No.2119 K/PDT/2009bertempat tinggal di Jatinegara Kaum, RT.001/RW.004No.1, Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan PuloGadung, Kotamadya Jakarta Timur;ll. EDISON SIANIPAR, SH. NOTARIS dan PEJABATPEMBUAT AKTA TANAH (PPAT), berkedudukan di JalanJatinegara Timur No.105 B, Jakarta Timur;lil. KISTIANTO SOEJONO dan/atau KISTANTO SOEJONO(almarhum);dalam hal ini diwakili Istrinya NY.

SODIDJAH), sampaidengan diajukan gugatan ini;Bawah ternyata diketahui pula, Tergugat IV menguasai, dan menikmatiserta memiliki bidang tanah aquo milik Penggugat dengan secara melawanhukum, seluas 4.508 M2 (empat ribu lima ratus delapan meter persegi), adalahberdasarkan Akta Wasiat dari Tergugat Ill yang dibuat di hadapan J.L.WOWORUNTU, SH Notaris di Jakarta dibawah Akta Nomor: 243, tanggal 28Hal.13 dari 31 hal. Put.

SODIDJAH), maupun Tergugat Ill danTergugat IV, telah menjual dan mengalihkan bidang tanah aquo milikPenggugat, kepada Tergugat V, baik sebagian maupun seluruhnya tanpasepengetahuan dan seijin Penggugat yang dipergunakan oleh Tergugat V,untuk Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan Pulo Gadung, yangsekarang digunakan oleh Tergugat VI;Bahwa karenanya adalah tepat dan beralasan hukum Pengadilanmembatalkan, menyatakan batal, dan menyatakan tidak mempunyai kekuatanhukum dengan segala akibat hukumnya

SALOMONS;12.2 Bidang tanah dan bangunan milik Tergugat INyonya SITKHADIDJAH alias Nyonya SODIDJAH, terletak di Jalan RayaBekasi, KM. 18, RT01 / RW04 No.l, Kelurahan Jatinegara Kaum(dahulu Kelurahan Jatinegara), Kecamatan Pulo Gadung,Kotamadya Jakarta Timur;12.3.

Dalam gugatan a quo (lihat halaman 2), para Penggugat menyebutTergugat dengan sebutan SUDARNO (almarhum), dalam hal ini diwakili olehisterinya SIT KHADIDJAH alias Nyonya SODIDJAH;Begitu juga Tergugat m disebut dengan KISTIANTO SOEDJONOdan/atau disebut juga KISTANTO SOEDJONO (almarhum), dalam hal inidiwakili oleh isterinya Nyonya SUMENI selaku ahli waris yang sah;Namun di dalam posita gugatannya, seperti tersebut dalam posita butir13, 14, 15, 16, 19, 20 dst., penyebutan Tergugat menjadi bias, sebab