Sawah TAMBUTTANA milik orang tua kami alm. NE TINGGI dan alm.NE MASARRANG, dimana ahli waris yang berhak adalah ketigaanaknya yaitu : SARRANG SA'PANG, LAIN LINDA dan LEBU LAMBA;2. Setelah orang tua kami meninggal dan sawah Tambuttana digarap olehSarrang Sapang saya (Tergugat) meminta hasil panen (Burana) yangtetap saya (Tergugat) terima dari Sarrang Sapang;3. Tidak ada saksi Para Penggugat yang dapat membuktikan bahwa :sawah TAMBUTTANA adalah BAGI dari SARRANG SAPANG sehinggamenjadi miliknya;4.

Sawah Tambuttana masih budel (belumdibagi), waktu dibicarakan diLembang, Tergugat tidak hadir karena tidakdiundang;2.

saksi lihat dikuasai oleh SoSarrang dan waktu itu saksi sudah berkeluarga; Bahwa Sarrang Sapang menggarap sawah Tambuttana dengan caramembajak dan menanami padi dan hasilnya diambil oleh SarrangSapang; Bahwa saksi tidak tahu sampai kapan Sarrang Sapang menggarap sawahTambuttana namun yang terakhir menggarap adalah Yonatan Sapangsetelah Sarrang Sapang meninggal; Bahwa sawah Tambuttana sudah + 3 (tiga) tahun tidak digarap; Bahwa sawah Tambuttana tidak diolah karena Lebu Lamba bicara dengankeponakannya

menggarap sawah Tambuttana adalah SarrangSapang, ayah Penggugat;Yang pertama menggarap sawah Tambuttana adalah Tergugat;Bahwa wakiu saksi masih kecil, saksi melihat Tergugat menggarapsawah Tambuttana:Bahwa sawah Tambuttana digarap oleh Sarrang Sapang setelahSarrang Sapang kembali dari Kolaka;Bahwa saksi sudah lupa kapan Sarrang Sapang kembali dari Kolaka;Bahwa saksi tidak tahu hasilnya dibawa kemana karena waktu itu LebuLamba masih tinggal bersama ibunya di Buka, dusun Bone Labo;Halaman 15 dari

pernah dihibahkan;Bahwa sawahsawah peninggalan Ne Tinggi sudah dibagi kepada anakanaknya kecuali sawah Tambuttana itu. belum dibagi karenadikelompokkan ke dalam Ketiga anak Indo Tinggi yaitu SarrangSapang, Lenda dan Lebu Lamba, itu masih milik bersama (budel);Bahwa mengenai sawah Tambuttana pernah dibicarakan di AdatPendamai di Lembang Labo, tetapi hasil kesepakatannya saksi tidaktahu;Bahwa saksi tidak tahu siapa yang bayar pajak sawah tersebut;Bahwa sawah Tambuttana pernah dipersoalkan oleh Sarrang

Tanah objek sengketa rekonvensi, yaitu. tanah milik PenggugatRekonvensi yang telah dikuasai Tergugat Rekonvensi dan telah diratakanoleh Tergugat Rekonvensi yang terletak di Dusun Tambuttana, LembangSapan KuaKua, Kecamatan Buntao, Kabupaten Toraja Utara seluas +150 m?

Nomor 3084 K/Pdt/2013Bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas Para Penggugat Rekonvensimohon kepada Pengadilan Negeri Makale untuk memberikan putusan sebagaiberikut:Mengabulkan gugatan rekonvensi Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya;Menyatakan menurut hukum tanah objek sengketa rekonvensi yang terletakdi Dusun Tambuttana, Lembang Sapan KuaKua, Kecamatan Buntao,Kabupaten Toraja Utara seluas + 150 m* dengan batasbatas sebagaiberikut: Sebelah Utara dengan : Tanah milik Ne Bode (Penggugat Rekonvensi

Bahwa demikian pula setelah almarhum Lai Ita meninggaldunia sekitar jaman Jepang, tanah terperkara tetap ditempatioleh Tergugat Tonglo dan Tergugat Lai Sarra, selaku anakyang pernah dipelihara almarhum Lai Ita;Bahwa sawahsawah terperkara antara lain: Sawah Limbong,Sawah Uru, Sawah Malaan, Sawah Kande Api, Sawah TambutTana adalah sawahsawah yang berasal dari TongkonanTanete atau dengan kata lain menurut bahasa daerah "UmaDipasikampa Tongkonan Tanete" yang juga pada mulanya adalahmilik Pong Palau yang

Para Penggugat maupun Para Tergugat samasama berhakatas Tongkonan Pong Palau dan segala harta peninggalannya;Bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas Para Penggugat Rekonvensimohon kepada Pengadilan Negeri Makale untuk memberikan putusan sebagaiberikut:1.2.Mengabulkan gugatan rekonvensi untuk seluruhnya;Menyatakan Tanah Tongkonan Tanete/Tanah Tongkonan Pong Palau dansawah yang telah ditetapbkan sebagai Sawah Sikampa Tongkonan (KandeBanua) yakni Sawah Kande Api yang terletak di Kurra dan Sawah TambutTana

Konvensi/Pemohon Kasasi, hal.: 76 alinea terakhir sampai halaman 77 putusanPengadilan Negeri Makale melakukan pertimbangan hukum sebagai berikut:Menimbang, bahwa selanjutnya terlebih dahulu untuk membatasi bahwaoleh karena terhadap objek sengketa mendapat status yang pasti danberkekuatan hukum tetap bahwa: tanah Tongkonan Tanete ... dst,tentulah terhadap hal ini sepanjang terhadap status Tongkonan Tanete,beserta rumah kayu model Toraja, Sawah Limbong, Sawa Uru, SawahMalaan, Sawah Kandeapi dan Sawah Tambuttana

Sebidang tanah sawah yang bernama SAWAH TAMBUTTANA dahuludikuasai SULU MATASAK ( Tergugat VII) daN DUMA MELALAMBI(Tergugat VIII), sekarang dikuasas Tergugat VI (MATIUS SERU) seluas +650 M2 dengan batasbatas:7 Sebelah Utara berbatasan dengan : sawah milik Ne Bone. Sebelah Selatan berbatasan dengan : Jalan Kampung. Sebelah Timur berbatasan dengan : sawah milik Salea.

SAWAH TAMBUTTANA adalah milik PONG PALAU, ULLIN, INDO BAI DAN LAI ITA; Menyatakan dua buah lumbung yang berdiri diatas tanahtongkonan Tanete adalah milik Lai Ita dan almarhum Mamma; Menyatakan gugatan para Penggugat untuk selebihnya tidakdapat diterima;3.

SAWAH TAMBUTTANA terhitung sejak tahun 1988 sampai saat ini tahun 2019 (selama 31tahun lamanya) adalah sama dengan Rp .890.500.000, (delapan ratussembilan puluh juta lima ratus ribu rupiah);10. Bahwa untuk menjamin gugatan Para Penggugat dari etikat buruk paraTergugat maka berdasar dan beralasan hukum Pengadilan Negeri Makalemeletakkan Sita Jaminan diatas tanah obyek sengketa tersebut;11.

SAWAH TAMBUTTANA dalam keadaan konsongsempuna kepada Para Penggugat tanpa syarat dan tanpa beban apapundiatasnya;13.

SAWAH TAMBUTTANA adalah milik ahli waris PONG PALAU, ULLIN, INDO BAI, dan LAI ITA, berdasarkan putusan Mahkamah Agung RI. Tanggal 28 Pebruari 1994 No. 3264 K/Pdt/1990 Jo Putusan Pengadilan Tinggi Ujung Pandang tanggal 4 Juni 1990 No. 533/Pdt/1988 yang membatalkan putusan Pengadilan Negeri Makale tanggal 21 Agustus 1989 No. 37/Pdt.G/1988/PN. Mkl.

Sebidang tanah sawah yang bernama SAWAH TAMBUTTANA dahulu dikuasaiSULU MATASAK ( Tergugat VII) daN DUMA MELALAMBI (Tergugat VIII),sekarang dikuasas Tergugat VI (MATIUS SERU) seluas + 650 M? dengan batasbatas: Sebelah Utara berbatasan dengan =: sawah milik Ne Bone. Sebelah Selatan berbatasan dengan : Jalan Kampung . Sebelah Timur berbatasan dengan : sawah milik Salea.

SAWAH TAMBUTTANA dalamkeadaan konsong sempuna kepada Para Penggugat tanpa syarat dan tanpabeban apapun diatasnya;Bahwa karena gugatan Para Penggugat a quo didasarkan pada putusanpengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap, yang telah menjamin asasHalaman 11 dari 44 Halaman Putusan Nomor : 268/PDT/2020/PT MKS.kepastian hukum dan menjunjung tinggi asas Res Judicata Pro Veritate Habetur,maka berdasar dan beralasan hukum putusan ini dapat dilasanakan terlebih dahuluwalaupun ada Verzet, Banding dan

Sebidang tanah sawah yang bernama SAWAH TAMBUTTANA, dahulu dikuasaiSULU MATASAK (Tergugat VII) dan DUMA MELAMBI Tergugat VIII), Ssekarangdikuasai Tergugat VI (MATIUS SERU) dengan batasbatas : Sebelah Utara berbatasan dengan sawah milik Ne Bone; Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Kampung; Sebelah Timur berbatasan dengan sawah milik Salea; Sebelah Barat berbatasan dengan Sungai;Sebagai obyek sengketa VI;Yang menurut Para Penggugat mendalilkan bahwa tanah sengketa tersebutadalah milik Pong Palau

SAWAH KANDE API, 6.Halaman 44 dari 44 Halaman Putusan Nomor : 268/PDT/2020/PT MKS.SAWAH TAMBUTTANA adalah milik ahli waris PONG PALAU, ULLIN, INDOBAI, dan LAI ITA, berdasarkan putusan Mahkamah Agung RI. Tanggal 28Pebruari 1994 No. 3264 K/Pdt/1990 Jo Putusan Pengadilan Tinggi UjungPandang tanggal 4 Juni 1990 No. 533/Pdt/1988 yang membatalkan putusanPengadilan Negeri Makale tanggal 21 Agustus 1989 No. 37/Pdt.G/1988/PN.Mkl.3.

Tanah obyek sengketa rekonvensi, yaitu tanah milik Penggugat Rekonvensiyang telah dikuasai Tergugat Rekonvensi dan telah diratakan oleh TergugatRekonvensi yang terletak di Dusun Tambuttana Lembang Sapan KuaKuaKec.

DALAM REKONVENSIe Mengabulkan gugatan rekonvensi Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya;e Menyatakan menurut hukum tanah obyek sengketa rekonvensi yang terletakdi Dusun Tambuttana Lembang Sapan KuaKua Kec.

Di sebelah barat tanah sengketaada jalan ke Gereja Tambuttana. Jalan itu dulu tanahnya Ne Kome yangberkebun disitu. Nama sebenarnya Ne Kome adalah Daniel Gala Kanunayang merupakan keturunan dari Tongkonan Posi;bahwa, dilewati tanah sengketa kalau mau ke Tongkonan Posi;bahwa, sebelah atas tanahnya Ne Gora dan di bawahnya adalah jalan raya;bahwa, waktu tanah itu didoser, Saksi melihat, tapi Saksi tidak hadir.

Batasnya duluantara kebunnya Ne Kinda dengan tanahnya Ne Siang, ada benteng dan disamping benteng ada jalanan kampung, kemudian tanahnya Ne Siang;bahwa, sebelah timur tanahnya Ne Siang dengan tanahnya TongkonannyaNe Kome di Posi batasnya disitu adalah ketinggian 5 (lima) meter;e bahwa, jalanan yang dahulu kalau turun ke Posi, lewat dibelakang rumahnya Ne Siang;68bahwa, jalanan yang turun ke bawah baru ada dibuka NeKome, waktu jalanan dibuka menuju ke Tambuttana;bahwa, tempat rumahnya Ne Siang dulu

MENGADILI:

1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil dengan patut dan sah tetapi tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya dengan verstek;
3. Menyatakan perkawinan Penggugat (Yunita Songli Pare) dan Tergugat (Yohanis Paliling) yang dilangsungkan pada tanggal 09 Agustus 2014 di Gereja Toraja Jemaat Tambuttana

./ Pdt.G/1994/PN.Mkl. tanggal, 12 September 1994 yangmemerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Makale / wakilnya untukmelaksanakan penyitaan eksekusi ( executorial Beslag ) atas tanahTongkonan Tanete, beserta rumah kayu model Toraja, sawah Limbong; sawah Uru ; sawah Malaan; sawah Kandeapi dan sawah TambutTana, serta 2 ( dua ) lubung padi;Berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Makale tersebut,pada hari Jumat tanggal 16 September 1994, wakil PaniteraPengadilan Negeri Makale melaksanakan sita

mendapatkan legitimasi dari seluruhmasyarakat adat yang berdomisili di wilayah tersebut;Puang na tondok biasa juga ditempati berlindung bagi orangorangyang ada di wilayah kekuasaannya karena dia memiliki tallu silolok;Pada zaman dahulu, bisa disebut penguasa kalau bisa menghidupirakyat kecil dan bisa mempertahankan wilayahnya;Pada zaman hukum rimba, orang yang dibunuh dalam perang ataudibunuh secara perorangan tidak boleh diupacarakan di Tongkonantetapi harus dibuatkan sebuah lokasi yang disebut tambuttana

dilili dan ada tidaknya suatu wilayah tergantungkepada bagaimana seorang Puang pertama mengklaim suatu wilayah;Puang Na Tondok kemudian menguasai tanah yang sudah dilili olehPuang na Tondok terdahulu;Dulu kematian seseorang adalah tanggungjawab Puang Na Tondokbersama Puang Na Keluarga;Dari panglili pertama, maka lahirlah PuangPuang keluarga;Wilayah Mengkendek hanya dilili / dibuka oleh 1 (satu) orang;Puang Mengkendek pertama adalah Puang Tamboro Langi;75Dulu setiap orang yang dibunuh dapat dibuatkan tambuttana