pada Tahun 2017, sehingga disampingtelah membatalkan Bukti P.1 dan Bukti P.2 juga telah mengaburkan faktahukum.Bahwa ada Bukti P.3 yaitu Surat Perubahan Gambar No. 198/ 2020/ SKPGT/ 2017 Tanggal 25 Januari 2017, justru merupakan Perbuatanmelawan Hukum, karena quod non adanya Bukti P.1 dan Bukti P.2 tersebuttidak diketahui olen Orang orang yang ada di dalam Bukti P.1 tersebut yaituDaulat Lumbantoruan, Saut Lumbantoruan, Sampe Lumbantoruan, SambioLumbantoruan, Bangun Lumbantoruan, Tahi Lumbantoruan, Tarese

tertanggal 15 Agustus 1998 adalah BATAL DEMI HUKUM.Bahwa P. 2 yaitu Surat Jual Beli Pada Tanggal 1 September 1998 adalahmerupakan Bukti yang sepihak, dimana Bukti Tersebut Bukanlahberbentuk Akte Notaris yang peralihan haknya hanya dilakukandihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah, Bahwa Bukti P.II hanyalahberupa surat Jual Beli dibawah tanagn , yang sama sekali tidakdisaksikan oleh Daulat Lumbantoruan, Saut Lumbantoruan, SampeLumbantoruan, Sambio Lumbantoruan, Bangun Lumbantoruan, TahiLumbantoruan, Tarese

Perubahan Gambar No. 198/ 2020/ SKPGT/ 2017 Tanggal 25 Januari 2017, adalah merupakan Bukti sepihakdan Bukti P3tersebut diciptakan hanya untuk kepentingan sepihaksemata, Bukti P.3 ini diperbuat sTahun 2017, setelah 20 Tahun quod nonadanya Bukti P.1, Bukti P.3 tersebut diperbuat tanpa Data dan kebenaranyang ada di tahun 1998, Bahwa kemudian Bukti P.3 tersebut tanpasepengetahuan Daulat Lumbantoruan, Saut Lumbantoruan, SampeLumbantoruan, Sambio Lumbantoruan, Bangun Lumbantoruan, TahiLumbantoruan, Tarese

M E N G A D I L I

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
2. Memberi izin kepada Pemohon (Nurali Wally bin La Tarese) untuk menjatuhkan talak satu raji terhadap Termohon (Tuti Armi Tomia binti Abdul Tomia) di depan sidang Pengadilan Agama Ambon;
3. Menghukum Pemohon untuk membayar nafkah iddah kepada Termohon seluruhnya sejumlah Rp.4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu rupiah);
4. Menghukum Pemohon untuk membayar mutah berupa uang

Ganjang Situmeang yangbernama Tarese br. Situmeang untuk tinggal di tanah objek perkara;15.Bahwa Tergugat , Tergugat Il, Tergugat IIIl, dan Tergugat IV menolakdengan tegas dalil Penggugat sebagaimana terdapat pada posita ke23dari gugatan penggugat. Dalam hal ini Tergugat , Tergugat II, Tergugat III,dan Tergugat IV, menegaskan bahwa tidak benar keluarga Penggugat yangmengijinkan Alm.

Ompu Ganjang mengajak BorunyaSalem Panjaitan yang menikah dengan Tarese br. Situmeang (kakak MatiasSitumeang) yang tadinya masih tinggal di parbalaan Lumban HariaraSitumeang Hasundutan ke (Parhutaan Lumban Pinasa sekarang), sebagaibuktinya, Rumah Guru Matias Situmeang berada ditengah di antara duarumah milik anak dari Tarese br. Situmeang (kakak Matias Situmeang) yangbernama Alm. St. Waldemar Panjaitan dan Alm. Pipin Panjaitan, karenatanah tempat berdirinya rumah tersebut diberikan oleh Op.

Ompu Ganjang.Ompu Ganjang yang menikah dengan br Sinaga kemudian memiliki anak 2yaitu, Tarese br. Situmeang (menikah dengan Salem Panjaitan) dan MatiasSitumeang.

Tarese br. Situmeang dan2. Matias Situmeang8. Bahwa ketika Lumban Siantar mengalami kebanjiran sekitar tahun 1941,banjir merendam 3 (tiga) huta (kampung), kemudian untuk menghindaribanjir tersebut, selanjutnya sekitar 5 (lima) kampung pindah dan berpencarke daerah yang dianggap aman dari banjir dimaksud, antara lain Nahornop,Sibadak, Silangkitang dan ke tempat lainya;9.

Kemudian Ompu Ganjang mengajak menantunya SalemPanjaitan yang menikah dengan Tarese br. Situmeang (kakak MatiasSitumeang) yang tadinya masih tinggal di parbalaan Lumban HariaraSitumeang Hasundutan ke Perladangan objek perkara sekarang;10.

Ompu Ganjangmengajak Borunya Salem Panjaitan yang menikah dengan Tarese brSitumeang (kakak Matias Situmeang) yang tadinya masih tinggal diparbalaan Lumban Hariara Situmeang Hasundutan ke (ParhutaanLumban Pinasa Milik Matias Situmeang sekarang), sebagai buktinya,Rumah Guru Matias Situmeang berada ditengah diantara dua rumahBorunya (in casu, rumah Alm. Waldemar panjaitan dan rumah Alm. Pipinpanjaitan), yang menandakan itulan sebagai Raja Huta dan pemilikTanah Parhutaan lumban Pinasa ;45.

Tarese br Situmeang dan2. Matias Situmeang memiliki anak dari istri pertama br. Sihombingmemiliki putri Naeram br. Situmeang yang menikah dengan margaSiahaan ke Lobu siregar, kemudian Matias Situmeang memiliki anakdari istri Kedua Emmas br. Sihombing yaitu; 1. Bane Situmeang. 2.Leria br. Situmeang. 3. Harun Situmeang. 4. Tiodora br. Situmeangdan 5.

kemudian OmpuGanjang dan Borunya yang telah kawin dengan marga Panjaitan pindahlagi ke atas yaitu Perkampungan Lumban Pinasa sekarang karena Sumuryang ditinggalkan penduduk Ria ria sudah bisa dimanfaatkan, karenasebelumnya sumur tersebut hanya untuk penduduk Ria ria, dan OmpuGanjang mendirikan rumah ditengah dan kiri kanan rumah BorunyaPanjaitan waldemar Panjaitan dan Pipin Panjaitan(keturunan SalemHalaman 51 dari 79 Putusan Perdata Gugatan Nomor 76/Pdt.G/2018/PN Trt19.20.21.22.23.24.Panjaitan/ Tarese