WABARIA (T II Intervensi)

No. 577 PK/Pdt/2010jumlahnya mencapai ratusan pohon hingga kini sebagian masih ada serta tetapproduktif ;Bahwa setelah almarhnum La Ede alias La Ode Tonde meninggal duniapada masa penjajahan Jepang di Indonesia, maka yang meneruskanpengolahan/pengurusan tanah sengketa adalah isterinya (almarhumah WaBaria) dengan dibantu oleh anakanaknya ;Bahwa setelah meninggalnya almarhum La Ede alias La Ode Tonde, saatmana tanah sengketa sedang berada dibawah penguasaan almarhumah WaBaria, tibatiba datang seseorang

Ogena kepada almarhumLa Ede alias La Ode Tonde semasa hidupnya sebanyak 120 boka, namun olehalmarhumah Wa Baria pad a Saat itu tidak pernah mengakui kalau suaminya(almarhum La Ede alias La Ode Tonde) semasa hidupnya mempunyai hutangkepada siapapun termasuk kepada almarhum La Naini alias Bonta Ogena ;Bahwa meskipun almarhumah Wa Baria saat itu tidak pernah mengakuikalau Ssuaminya (almarhum La Ede alias La Ode Tonde) berhutang kepadaalmarhum La Naini alias Bonta Ogena, namun oleh karena almarhumah WaBaria

sengketa karena tanah sengketa adalah merupakan peninggalanalmarhum La Ede alias La Ode Tonde dengan almarhumah Wa Baria, namunupaya tersebut tidak pernah digubris oleh almarhum La Juma, sehingga sampaipada saat meninggalnya beliau almarhum La Juma, tanah sengketa belum jugadikembalikan kepada ahli waris almarhum La Ede alias La Ode Tonde denganalmarhumah Wa Baria ;Bahwa pada bulan Agustus tahun 2000 yang lalu, para Penggugat selakuahli waris dari almarhum La Ede alias La Ode Tonde dengan almarhumah WaBaria