MENGADILI:

1. Menyatakan terdakwa RULI bin (alm) WARAL tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang memanfaatkan ketidaksetaraan seseorang memaksa orang itu untuk membiarkan dilakukan persetubuhan dengannya sebagaimana dalam dakwaan Alternatif PERTAMA;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) tahun dan denda sejumlah

Penuntut Umum:
1.MILA GUSTIANA ANSARY, SH,MH
2.JUHATA, SH
Terdakwa:
RULI Bin alm WARAL

Menjatuhkan talak satu ba'in sughra Tergugat (Ruli bin Waral) terhadap Penggugat (Roidah binti Sumarna);

4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlahRp510.000,00 ( lima ratus sepuluh ribu rupiah).

Telly LI Waral; 3. Ny.A.Hauvelman; 4. Ny.P.Pongay; 5. J.Saerang; 6. Jacob Tuhuteru;7. H.Kilalanta; dan 8. Harry Sirang) dengan tanah obyek SertifikatHGB yang disengketakan haruslah dimaknai sebagai dasarpertimbangan mengenai kepentingan Para Penggugat/ParaTerbanding tersebut. . Bahwa untuk membuktikan adanya kepentingan Para Pengugat/Para Terbanding mengajukan gugatan ini, perlu dipertimbangkanapakah dalildalil gugatannya telah didukung dengan buktibuktiyang diajukan dalam perkara ink;.

Telly LI Waral; 3. Ny.A.Hauvelman; 4. Ny.P.Pongay; 5. J.Saerang; 6. Jacob Tuhuteru; 7. H.Kilalanta;dan 8. Harry Sirang)tidak berada atau tumpang tindih dengan tanah obyekSertifikat HGB yang disengketakan, seharusnya para Penggugat tersebutdinyatakan tidak berkepentingan dalam mengajukan gugatan ini dan bukandikeluarkan sebagai Penggugat;Menimbang, bahwa untuk mengajukan gugatan ke Pengadilan TUNharuslah didasarkan pada adanya suatu kepentingan yang layak menuruthukum.

Menimbang, bahwa perceraian adalah perbuatan halal yang dibencioleh Allah SWT, yang sedapat mungkin dihindari oleh setiap pasangankeluarga, akan tetapi mempertahankan perkawinan Penggugat dan Tergugatdengan kondisi seperti tersebut diatas, diyakini akan mendatangkanmafsadat yang lebih besar dari pada maslahat yang akan dicapai,diantaranya penderitaan bathin yang berkepanjangan yang padahal menolakmafsadat lebih diutamakan dari pada menarik kemaslahatan, sebagaimanadisebutkan dalam kaidah Fighiyah:chal Waral

PA.KtbmMenimbang, bahwa perceraian adalah perbuatan halal yang dibencioleh Allah SWT, yang sedapat mungkin dihindari oleh setiap pasangankeluarga, akan tetapi mempertahankan perkawinan Penggugat dan Tergugatdengan kondisi seperti tersebut diatas, diyakini akan mendatangkanmafsadat yang lebih besar dari pada maslahat yang akan dicapai,diantaranya penderitaan bathin yang berkepanjangan yang padahal menolakmafsadat lebih diutamakan dari pada menarik kemaslahatan, sebagaimanadisebutkan dalam kaidah Fighiyah:chal Waral

Menimbang, bahwa perceraian adalah perbuatan halal yang dibencioleh Allah SWT, yang sedapat mungkin dihindari oleh setiap pasangankeluarga, akan tetapi mempertahankan perkawinan Penggugat dan Tergugatdengan kondisi seperti tersebut diatas, diyakini akan mendatangkanmafsadat yang lebih besar dari pada maslahat yang akan dicapai,diantaranya penderitaan bathin yang berkepanjangan yang padahal menolakmafsadat lebih diutamakan dari pada menarik kemaslahatan, sebagaimanadisebutkan dalam kaidah Fighiyah:chal Waral

Menetapkan putusnya perkawinan antara Penggugat (UMM S Binti WARAL T) dengan Tergugat (PARMONO, SPdi Bin KASTUBI) denganperceraian; 3.

untuk didamaikan perlu dicarikan jalan keluarnya, maka MajelisHakim berpendapat bahwa perceraian adalah solusi yang terbaik bagi Penggugatdan Tergugat, agar keduanya terlepas dari beban penderitaan lahir dan batin yangberkepanjangan, kalau dipaksakan juga untuk mempertahankannya, patut didugabahwa hal itu akan menimbulkan mafsadah yang lebih besar dari maslahahnya,pada hal menolak mafsadah lebih diutamakan dari mencapai kemaslahatan,ketentuan tersebut sesuai dengan kaidah Fiqih yang berbunyi :dee Waral

karenanya penetima kuasamemiliki legal standing yang sah mewakili kliennya dalam proseg peny@lesaian perkara ini di Tingkat Banding;Nomor 38Hukum Islam,Menimbang, bahwa Yurisprudensi MahkamK/AG/1990 tanggal 5 Oktober 1994 menyebutkan pernikahan itu bukan sekedar perjanjian biasa hidup bersama sebagaisuami isteri, akan tetapi perkawinan itu ad@l an yang kokoh dankuat, alquran menyebutnya denga ghalidzan yaitu suatuperjanjian suci yang untuk terputusfyam@tigal n diukur dengan kesalahansakinah, mawaddah, waral

Menimbang, bahwa perceraian adalah perbuatan halal yang dibencioleh Allah SWT, yang sedapat mungkin dihindari oleh setiap pasangankeluarga, akan tetapi mempertahankan perkawinan Pemohon dan Termohondengan kondisi seperti tersebut diatas, diyakini akan mendatangkanmafsadat yang lebih besar dari pada maslahat yang akan dicapai,diantaranya penderitaan bathin yang berkepanjangan yang padahal menolakmafsadat lebih diutamakan dari pada menarik kemaslahatan, sebagaimanadisebutkan dalam kaidah Fighiyah:chal Waral

No.100/Pdt.G/2013/PA Rh.dari pada masiahatnya, dan hal ini harus dihindari sesuai dengan kaidahUshuliyah yang berbunyi :dee Waral stir cl, xdre Weil a yoArtinya : Menghindar' mafsadat lebih diutamakan danpada menarikkemaslahatan Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapatkehidupan rumah tangga penggugat dan tergugat sudah pecah dan tidakmungkin lagi di pertautkan sebagai suami istri dan perceraian adalah selusiyang tepat dan memenuhi rasa keadilan bagi kedua belah pihak;Menimbang,

berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa dan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, yakniterciptanya kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikian makasudah tidak sepantasnya majelis hakim tetap mempertahankan danmengupayakan keutuhan rumah tangga penggugat dan tergugat sebab hal ituakan mendatangkan kemudaratan yang lebih besar kepada kedua belah pihak daripada maslahatnya, dan hal ini harus dihindari sesuai dengan kaidah Ushuliyahyang berbunyi :doe Waral

PA.KtbmMenimbang, bahwa perceraian adalah perbuatan halal yang dibencioleh Allah SWT, yang sedapat mungkin dihindari oleh setiap pasangankeluarga, akan tetapi mempertahankan perkawinan Penggugat dan Tergugatdengan kondisi seperti tersebut diatas, diyakini akan mendatangkanmafsadat yang lebih besar dari pada maslahat yang akan dicapai,diantaranya penderitaan bathin yang berkepanjangan yang padahal menolakmafsadat lebih diutamakan dari pada menarik kemaslahatan, sebagaimanadisebutkan dalam kaidah Fighiyah:chal Waral

Ketuhanan Yang Maha Esa dan Pasal 3Kompilasi Hukum Islam, yakni terciptanya kehidupan rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan rahmah;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikian maka sudah tidaksepantasnya majelis hakim tetap mempertahankan dan mengupayakan keutuhan rumahtangga penggugat dan tergugat sebab hal itu akan mendatangkan kemudaratan yang lebihbesar kepada kedua belah pihak dari pada maslahatnya, dan hal ini harus dihindari sesuaidengan kaidah Ushuliyah yang berbunyi :dee Waral

Nomor 09/Pdt.G/2016/PA.Dps.dalam kaidah usul fikih:a es Leal 12d ads a cl. ato Waral JeArtinya : Menghindari kKemudaratan lebih diutamakan, untuk mendapatkan yanglebin maslahat.Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga sependapat dengan pendapat ahllihukum Islam Sayyid Sabig dalam Fikih Sunnah Jilid Il Halaman 248 yang diambilalin sebagai pendapat majelis dalam putusan ini, yaitu :S) Cush ac gla) Jr Moles Cunid Yj sade Ly LEU Yj sae 9S Yale aol J!

Menimbang, bahwa perceraian adalah perbuatan halal yang dibencioleh Allah SWT, yang sedapat mungkin dihindari oleh setiap pasangankeluarga, akan tetapi mempertahankan perkawinan Penggugat dan Tergugatdengan kondisi seperti tersebut diatas, diyakini akan mendatangkanmafsadat yang lebih besar dari pada maslahat yang akan dicapai,diantaranya penderitaan bathin yang berkepanjangan yang padahal menolakmafsadat lebih diutamakan dari pada menarik kemaslahatan, sebagaimanadisebutkan dalam kaidah Fighiyah:de Waral

Menimbang, bahwa perceraian adalah perbuatan halal yang dibencioleh Allah SWT, yang sedapat mungkin dihindari oleh setiap pasangankeluarga, akan tetapi mempertahankan perkawinan Penggugat dan Tergugatdengan kondisi seperti tersebut diatas, diyakini akan mendatangkanmafsadat yang lebih besar dari pada maslahat yang akan dicapai,diantaranya penderitaan bathin yang berkepanjangan yang padahal menolakmafsadat lebih diutamakan dari pada menarik kemaslahatan, sebagaimanadisebutkan dalam kaidah Fighiyah:chal Waral

Sebagaimana kaidah fikih menyatakan:Je Waral alicd, ada asa Lait 94Artinya: Mencegah halhal yang negatif lebih didahulukan dari pada mengejarhalhal yang positif;Menimbang, bahwa Firman Allah dalam surat alBagarah ayat 227yang berbunyi :Sly wae ai! od) GI aglej aisArtinya; Dan jika suami telah berketetapan hati menceraikan (isterinya)Maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahuiPutusan.

Panitera Pengganti pada Pengadilan NegeriKota Timika, serta dihadiri oleh Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriHalaman 14 dari 15 Putusan Nomor 97/Pid.Sus/2020/PN TimKabupaten Mimika dan Terdakwa tanpa dihadiri oleh Penasehat HukumTerdakwa.Hakim Anggota, Hakim Ketua,WARAL. M. SOMBOLINGGI, S.H. MUH KHUSNUL FAUZI ZAINAL, S.H..SARMAIDA E.R. LUMBAN TOBING, S.H.Panitera Pengganti,VENI SARA, S.H.Halaman 15 dari 15 Putusan Nomor 97/Pid.Sus/2020/PN Tim

ALI punmenyetujui dan kemudian ketiganya langsung menentukan tempat dan memilihtarget,setelah disepakati ketiganya kemudian pergi mencari target and ojek didaerah Tanjung Agung dengan mene waral sepeda motor milik Sdr. ALI POyang dikemudikan oleh saksi RUNILI, sedangkan terdakwa dan sdr.