• Bahwa terdakwa mendapat Narkotika tersebut dari saksi WASRIADI AlsADI pada hari Jumat tanggal 29 Nopember 2019 sekira jam 13.30 Wib dihotel Sezuya kamar nomor 325 di JI. Jendral Sudirman Kec. BaganSinembah Kam.

  Rokan Hilir dimana saksi WASRIADI menyuruhterdakwa untuk mengantar Narkotika tersebut ke daeran Mahato danuntuk upahnya diterima oleh terdakwa sebesar Rp. 1.000.000, (Satu jutarupiah) dari saksi WASRIADI Als ADI.Bahwa Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang BuktiNarkotika NO.

  Saksi WASRIADI Als ADI Bin (Alm) TIMBUL, dibawah sumpah dimukapersidangan pada pokoknya saksi menerangkan sebagai berikut : Bahwa pada hari Jumat tanggal 29 Nopember 2019 sekira jam20.00 Wib di JI. Jendral Sudirman Kec. Bagan Sinembah Kam.

  Rokan Hilir tempat saksi WASRIADI Als ADI menginap; Bahwa pada saat dilakukan penggeledahan di kamar nomor 325 tempatsaksi WASRIADI Als ADI menginap ditemukan berupa 2 (dua) bungkusplastik bening merah besar Narkotika jenis shabushabu, 1 (Satu) tascoklat merk jollblos yang didalamnya berisikan 14 (empat belas) bungkusplastik bening klip merah tiap bungkusnya berisikan 5 (lima) butirNarkotika jenis extasi, uang tunai sejumlan Rp. 457.000 (empat ratuslima puluh tujuh ribu), 1 (Satu) plastik klip merah

• 
  Terdakwa:
  Wasriadi Alias Heri Bin Kulasse

• Terlebih pertimbangan majelis pun tidak ada bukti yangcukup untuk membuktikan hal tersebut;Bahwa dalam persidangan Terdakwa sudah membantah seluruh Berita AcaraPemeriksaan, karena saat penangkapan kondisi Terdakwa sedang sakitdemam tinggi, walau 2 (dua) hari sebelumnya sudah berobat ke klinik, hal inisudah dibenarkan oleh saksi Wasriadi, serta dibuktikan juga dengan suratketerangan sakit (bukti PK2).

  Ruangan tengah dimana sabuditemukan tersebut, bukan wilayah yang disewa Terdakwa, Terdakwa hanyamenyewa kamar dengan ukuran 3 x 3 meter saja;Bahwa majelis Hakim juga tidak mempertimbangkan bagaimana prosespenggeledahan dan penemuan barang bukti sabusabu, sebab saatditemukannya sabusabu oleh pihak penyidik, pihak penyidik tidak adamembawa saksi, baik dari RT/RW atau warga sipil setempat lainnya;Bahkan Terdakwa dan saksi Wasriadi yang ada di kamar milik Terdakwa tidakdiikutsertakan saat dilakukan penggeledahan

  KarenaTerdakwa dan Wasriadi tetap berada di kamar yang disewa Terdakwa denganpenjagaan ketat Polisi, sementara Polisi lainnya melakukan penggeledahansendirian di ruang tengah, sehingga kami penasehat hukum Terdakwaberkesimpulan, barang bukti sabusabu yang dijadikan barang bukti tersebut,bukanlah milik Terdakwa dan proses penggeledahannya juga tidak disaksikanoleh warga sipil atau Terdakwa sendiri;Bahwa tidak hanya itu, majelis Hakim dalam putusannya juga tidakmenguraikan atau menjelaskan, bagaimana

  Bahkan keterangan saksi Wasriadi danTerdakwa tidak mengetahui atau tidak melihat sendiri sabusabu itu diambilPolisi dari mana, karena baik Terdakwa maupun saksi Wasriadi tidakdiikutsertakan saat menemukan sabusabu yang diperoleh di luar kamar yangdisewa Terdakwa;Dari uraian tersebut di atas, terbukti putusan majelis Hakim ini telah nyatamengandung kekhilapan dan kekeliruan dan harus dibatalkan, tidak hanyaitu, dari uraian pembahasan unsur di atas maka, tidak cukup bukti untukmenjatuhkan pidana bagi

  Narkotika barang bukti direkayasa artinya Narkotika dibawa olehorang tertentu kemudian dituduh Terdakwa sebagai pemiliknya;Bahwa tidak ada saksi netral lainnya misalnya RT, RK atau masyarakatlainnya yang dihadirkan untuk menyaksikan jalannya dari awal prosespenggeledahan hingga di tempat mana shabu tersebut ditemukan petugas.Petugas tidak serta merta hanya menunjukkan Narkotika tetapi mendampingipetugas untuk melihat dimana tempat ditemukan Narkotika;Bahwa benar ada seorang rekan Terdakwa bernama Wasriadi

• ) atas nama RUSTAM EFENDI;

• 1 (satu) buah kartu tanda penduduk (KTP) atas nama AMNI;
• 1 (satu) buah kartu indonesia sehat atas nama RUSTAM EFENDI;
• 1 (satu) buah kartu indonesia sehat atas nama AMNI;

dikembalikan kepada saksi AMNI;

• 1 (satu) unit handphone merk nokia warna putih;

dikembalikan kepada saksi WASRIADI