M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Terdakwa WINDU POETROE WIDYAGUNA Bin R. ANDRIE SOEHARTONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penggelapan ;
2. Menghukum terdakwa WINDU POETROE WIDYAGUNA Bin R.

ANDRIE SOEHARTONO oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun ;

penyelesaian pekerjaan pengadaan alat kedokteran umum RSUDGunungtua tahun 2012 sebesar Rp.9.988.000.000.Bahwa atas peromohonan dari PT ADITYA WIDYAGUNA KENCANA tersebut, selanjutnya HenryHamonangan Daulay selaku bendahara bersama dengan RAHMAD TAUFIK HASIBUAN, SKMmengajukan permintaan pembayaran langsung (SPPLS) barang dan jasa nomor : 0071/SPPLS/1.02.02.01/2012 tanggal 27 Desember 2012 sebesar Rp.9.988.000.000 kepada terdakwadr.

penyelesaian pekerjaan pengadaan alat kedokteran umum RSUDGunungtua tahun 2012 sebesar Rp.9.988.000.000.Bahwa atas peromohonan dari PT ADITYA WIDYAGUNA KENCANA tersebut, selanjutnya HenryHamonangan Daulay, SP selaku bendahara bersama dengan terdakwa RAHMAD TAUFIKHASIBUAN, SKM mengajukan permintaan pembayaran langsung (SPPLS) barang dan jasa nomor: 0071/SPPLS/1.02.02.01/2012 tanggal 27 Desember 2012 sebesar Rp.9.988.000.000kepada terdakwa dr.

ADITYA WIDYAGUNA KENCANA melaluiRidwan Winata menyerahkan alatalat kedokteran sebagaimana yang diperanjikan dalamkontrak dan kemudian diperiksa oleh panitia penetima barang dan hasil pemeriksaandituangkan dalam berita acara pemeriksaan barang nomor : 445/287/RSUDGT/ 2012 tanggal26 Desember 2012 ;Bahwa setelah barang diterima dan diperiksa oleh Panitia, selanjutnya Rizkyvan L.Tobing selakudirektur PT ADITYA WIDYAGUNA KENCANA diperintahkan Ridwan Wianata sekira bulan Desember2012 untuk menandatangani

ADITYA WIDYAGUNA KENCANA hanya diminta menandatangani dokumen yangdiperukan ;Menimbang, bahwa pada tanggal 26 Desember 2012, rekanan PT. ADITYA WIDYAGUNAKENCANA melalui Ridwan Winata menyerahkan alatalat kedokteran sebagaimana yangdipeyanjikan dalam kontrak dan kemudian diperiksa oleh panitia penerima barang dan hasilpemeriksaan dituangkan dalam oberita acara pemeriksaan barang nomor445/287/RSUDGT/2012 tanggal 26 Desember 2012.

ADITYA WIDYAGUNA KENCANA baik sebelumdilakukannya pelelangan maupun setelah pelelangan dimana Henry Hamonangan Daulay pernahikut ke kantor Ridwan Winata di Medan bersama PPK dan Pengguna Anggaran untuk membahaspembuatan HPS yang dimarkup/digelumbungkan dan dimenangkannya salah satu perusahaan milikRidwan Winata sebagai rekanan.

Desember 2012,dimana terdapat perobahan anggaran yang semula sebesar Rp.2.164.921.000(dua milyar seratur enampuluh emapt juta sembilan ratus duapuuh satu riburupiah) menjadi Rp.12.164.921.000 (dua belas milyar seratus enam puluhempat juta sembilan ratus duapuluh satu ribu) yaitu ada penambahan sebesarRp.10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah), sehingga kontrak telah dibuatsementara anggaran belum tersedia;Bahwa sekira tanggal 26 Desember 2012, rekanan terdakwa RIZKYVANL.TOBING selaku direkur PT ADITYA WIDYAGUNA

KENCANA menyerahkanalatalat kedokteran sebagaimana yang diperjanjiikan dalam kontrak dankemudian diperiksa oleh panitia penerima barang dan hasil pemeriksaandituangkan dalam berita acara pemeriksaan barang nomor : 445/287/RSUDGT/2012 tanggal 26 Desember 2012 dengan kesimpulan telah diperiksadan dalam keadaan baik; 0 222 025Bahwa setelah barang diterima dan diperiksa, selanjutnya terdakwa RIZKYVANL.TOBING selaku direktur PT ADITYA WIDYAGUNA KENCANA sekira bulanDesember 2012 mengajukan surat nomor

: 36/AWK/PP/XIV2012, perihalpermohonan pembayaran atas penyelesaian pekerjaan pengadaan latkedokteran unum RSUD Gunungtua tahun 2012 sebesar Rp.9.988.000.000,;Bahwa atas peromohonan dari terdakwa RIZKYVAN L.TOBING selaku direkturPT ADITYA WIDYAGUNA KENCANA tersebut, selanjutnya Henry HamonanganDaulay, SP selaku bendahara bersama dengan terdakwa RAHMAD TAUFIKHASIBUAN, SKM mengajukan permintaan pembayaran langsung (SPPLS)barang dan jasa nomor : 0071/SPPLS/1.02.02.01/2012 tanggal 27 Desember2012 sebesar

sebesar Rp.2.164.921.000(dua milyar seratur enampuluh emapt juta sembilan ratus duapuuh satu riburupiah) menjadi Rp.12.164.921.000 (dua belas milyar seratus enampuluh empatHal 31Putusan Pengadilan TIPIKORNo.07/Pid.Sus.K/2014/P N.Mdnjuta sembilan ratus duapuluh satu ribu) yaitu ada penambahan = sebesarRp.10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah), sehingga kontrak telah dibuatsementara anggaran belum tersedia5Bahwa sekira tanggal 26 Desember 2012, rekanan terdakwa RIZKYVANL.TOBING selaku direkur PT ADITYA WIDYAGUNA

tanggal 26 Desember 2012 dengan kesimpulan telah diperiksadan dalam keadaan baik; 222" 020Bahwa setelah barang diterima dan diperiksa, selanjutnya direktur PT ADITYAWIDYAGUNA KENCANA terdakwa RIZKYVAN L.TOBING sekira bulanDesember 2012 mengajukan surat nomor : 36/AWK/PP/XIV/2012, perihalpermohonan pembayaran atas penyelesaian pekerjaan pengadaan latkedokteran unum RSUD Gunungtua tahun 2012 sebesar Rp.9.988.000.000,;Bahwa atas peromohonan dari terdakwa RIZKYVAN L.TOBING selaku direkturPT ADITYA WIDYAGUNA

NAGA BAKTI HARAHAPselaku direktur RSUD Gunungtua.Bahwa atas permohonan dari PT ADITYA WIDYAGUNA KENCANA tersebut,selanjutnya terdakwa Henry Hamonangan Daulay, SP selaku bendaharabersama dengan RAHMAD TAUFIK HASIBUAN, SKM mengajukanpermintaan pembayaran langsung (SPPLS) barang dan jasa nomor0071/SPPLS/1.02.02.01/2012 tanggal 27 Desember 2012 sebesarRp.9.988.000.000 kepada dr. NAGA BAKTI HARAHAP selaku penggunaanggaran RSUD Gunungtua, dan kemudian pada tanggal 27 Desember 2012dr.

ADITYA WIDYAGUNA KENCANA, namun dengan jabatannyatersebut dan tanda tangan Rizkyvan L.Tobing pada setiap dokumen yangberhubungan dengan pengadaan alat kesehatan tersebut seharusnya RizkyvanL.Tobing mengetahui atau patut menduga dipergunakan untuk melakukanpenyimpangan dalam pengadaan alat kesehatan oleh Ridwan Winata, dr.

NagaBakti Harahap selaku Pengguna Anggaran dan Rahmad Taufik Hasibuan, SKMselaku PPK ;Menimbang, bahwa berdasarkan surat permohonan pencairan dari PT.ADITYA WIDYAGUNA KENCANA selanjutnhya Henry Hamonangan Daulayselaku Bendahara Pengeluaran bersama dengan Rahmad Taufik Hasibuan, SKMselaku PPK mengajukan permintaan pembayaran langsung (SPPLS) barang danjasa nomor : 0071/SPPLS/1.02.02.01/2012 tanggal 27 Desember 2012 sebesarRp. 9.988.000.000, kepada dr.

ADITYA WIDYAGUNA KENCANAbaik sebelum dilakukannya pelelangan maupun setelah pelelangan dimana HenryHamonangan Daulay pernah ikut ke kantor Ridwan Winata di Medan bersamaPPK dan Pengguna Anggaran untuk membahas pembuatan HPS yangdimarkup/digelumbungkan dan dimenangkannya salah satu perusahaan milikRidwan Winata sebagai rekanan.

ADITYA WIDYAGUNA KENCANA milik RidwanWinata ;Menimbang, bahwa setelah terbitnya SPPLS kemudian pada tanggal 27Desember 2012 dr. Naga Bakti Harahap menerbitkan surat perintah membayar(SPM) dengan nomor : 0071/SPMLS/1.02.02.01/2012 dengan jumlah sebesarRp.9.988.000.000 dan selanjutnya dr.

Bahwa atas peromohonan dari PT ADITYA WIDYAGUNA KENCANA tersebut,selanjutnya Henry Hamonangan Daulay selaku bendahara bersama denganterdakwa RAHMAD TAUFIK HASIBUAN, SKM mengajukan permintaanpembayaran langsung (SPPLS) barang dan jasa nomor : 0071/SPPLS/1.02.02.01/2012 tanggal 27 Desember 2012 sebesar Rp.9.988.000.000kepada pengguna anggaran RSUD Gunungtua, dan kemudian pada tanggal 27Desember 2012 dr.Naga Bakti Harahap, menerbitkan surat perintah membayar(SPM) dengan nomor : 0071/SPMLS/1.02.02.01

ADITYA WIDYAGUNA KENCANA, namun dengan jabatannyatersebut dan tanda tangan Rizkyvan L.Tobing pada setiap dokumen yangberhubungan dengan pengadaan alat kesehatan tersebut seharusnya RizkyvanL.Tobing mengetahui atau patut menduga dipergunakan untuk melakukanpenyimpangan dalam pengadaan alat kesehatan oleh Ridwan Winata, dr.

NagaBakti Harahap selaku Pengguna Anggaran dan Rahmad Taufik Hasibuan, SKMselaku PPK ;Menimbang, bahwa berdasarkan surat permohonan pencairan dari PT.ADITYA WIDYAGUNA KENCANA selanjutnhya Henry Hamonangan Daulayselaku Bendahara Pengeluaran bersama dengan Rahmad Taufik Hasibuan, SKMselaku PPK mengajukan permintaan pembayaran langsung (SPPLS) barang danjasa nomor : 0071/SPPLS/1.02.02.01/2012 tanggal 27 Desember 2012 sebesarRp. 9.988.000.000, kepada dr.

ADITYA WIDYAGUNA KENCANAbaik sebelum dilakukannya pelelangan maupun setelah pelelangan dimana HenryHamonangan Daulay pernah ikut ke kantor Ridwan Winata di Medan bersamaPPK dan Pengguna Anggaran untuk membahas pembuatan HPS yangdimarkup/digelumbungkan dan dimenangkannya salah satu perusahaan milikRidwan Winata sebagai rekanan.

ADITYA WIDYAGUNA KENCANA milik RidwanWinata ;Menimbang, bahwa setelah terbitnya SPPLS kemudian pada tanggal 27Desember 2012 dr. Naga Bakti Harahap menerbitkan surat perintah membayar(SPM) dengan nomor : 0071/SPMLS/1.02.02.01/2012 dengan jumlah sebesarRp.9.988.000.000 dan selanjutnya dr.

Saksi Ni Wayan Tutik Kastari Devi: Bahwa, Saksi adalah murid kursus Bahasa Inggris dari Tergugat; Bahwa, sepengetahuan saksi Tergugat datang pertama kali ke Ballpada tahun 2009; Bahwa, saksi kenal pertama kali kenal dengan Tergugat ketikabertemu dengan Tergugat di sebuah Yayasan Widyaguna di Ubud,Tergugat sebagai volunteer di Yayasan tersebut dan saksi ikut sebagaimuridnya dalam hal ini Tergugat sebagai guru Bahasa Inggris disana; Bahwa, Tergugat datang ke Bali bersama dengan anaknya yangkeempat

menetap di Bali danTergugat sempat pulang ke Belanda namun karena Tergugat sudah jatuhcinta dengan kehidupan di Bali akhirnya Tergugat memutuskan untukkembali dan menetap di Bali; Bahwa, Tergugat mempunyai rumah di Belanda namun sudahdijual untuk membeli rumah di Bali; Bahwa, pekerjaan Tergugat sebagai babysitter dan pengajar darianakanak yang ada di Yayasan; Bahwa, setahu saksi awalnya sertifikat tanah atas rumah yangditempati oleh Tergugat atas nama Ketut Sadia yang juga sebagaipemilik Yayasan Widyaguna

Bedulu dan bangunannyaberbentuk villa, gazebo dan kolam renang; Bahwa, saksi kenal dengan Tergugat sejak tahun 2009 dan saatitu belum ada bangunan dan setahu saksi Tergugat membeli tanah padatahun 2010; Bahwa, saksi tidak mengetahui proses pembelian tanah tersebutnamun Tergugat pernah bercerita bahwa tanah tersebut dibelinyabersamaan dengan tanah milik Ketut Sadia/Pemilik YayasanWidyaguna; Bahwa, hubungan Ketut Sadia dengan Tergugat karena diawalldengan kedatangan Tergugat ke Bali adalah ke Yayasan Widyaguna

Sarana WidyaGuna, beralamat di Jalan Alam Segar / 38, RT. 09, RW. 16,Kelurahan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, JakartaSelatan ;Yang dalam hal ini telah memberi Kuasa kepada : 1 Nanda Iskandar, SH. ;2 Sabeni Endik, SH. ; Keduanya warga negara Indonesia, pekerjaan Advokat/Pengacara pada Tim Konsultasi Bantuan Hukum AsosiasiPengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Bogor, beralamatdi Jalan KSR Dadi Kusmayadi No. 14, Cibinong, Bogor, JawaBarat, berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 29 April 2013 ;Selanjutnya