Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Putus : 18-07-2013 — Upload : 02-12-2013
Putusan PN LUMAJANG Nomor 189/Pid.Sus/2013/PN.Lmj
Tanggal 18 Juli 2013 — KIKI NUR ABIDIN BIN RENGU HADI MULIO
244
  • Menyatakan bahwa Terdakwa Kiki Nur Abidin Bin Rengu Hadi Mulio, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dan keahlian mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
    yang telah diajukan dalamperkara ini ;Setelah mendengar keterangan Terdakwa ;Setelah pula mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum, sebagaimanatersebut dalam surat tuntutan tertanggal 18 Juli 2013, yang pada pokoknya mohon agarMajelis Hakim Pengadilan Negeri Lumajang yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan ;1 Menyatakan terdakwa Kiki Nur Abidin Bin Rengu Hadi Mulio, terbukti bersalahmelakukan tindak pidana tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengajamenyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi
    diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UURINo:36 tahun 2009 tentang kesehatan .Atau:Kedua:Bahwa terdakwa Kiki Nur Abidin Bin Rengu Hadi Mulio pada hari Kamistanggal 16 Mei 2013 sekira pukul 09.45 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktutertentu dalam Bulan Mei 2013 di Jalan Gajah Mada , Kecamatan Lumajang ,Kabupaten Lumajang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukeedaerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang, setiap orang yang dengan sengajamenmproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    keberatan ;Menimbang, bahwa dipersidangan Jaksa Penuntut Umum telah memperlihatkanbarang bukti, berupa 10 Box Pil Tryxephinedil dan 1 Buah Hp merk Samsung danuang sebesar Rp. 50.000, (Lima puluh ribu rupiah) yang telah diperlihatkan pada saksisaksi maupun terdakwa ;Menimbang, bahwa dipersidangan juga telah didengar keterangan Terdakwapada pokoknya sebagai berikut :e Bahwa terdakwa dihadapkan ke depan persidangan sehubungan terdakwa telahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    membeli pil tryhexyphinedil dari terdakwa adalah Rifki,Bayu,Angga,Rizal dan Radis alamat Desa Gesang Tempeh Lumajang ;Bahwa terdakwa menjual pil tersebut dengan harga Rp. 25003000,;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan SaksiSaksi yang dikaitkan denganbarang bukti dan keterangan Terdakwa dipersidangan maka Majelis Hakim memperolehfaktafakta hukum sebagai beriku ;Bahwa benar terdakwa dihadapkan ke depan persidangan sehubungan terdakwa telahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    kesatu alternatifpasal 196 UURI Nomor 39 tahun 2009 atau kedua pasal 197 UURI nomor 39 Thun 2009tentang kesehatan maka Majelis Akan langsung memilih pasal dalam dakwaan kesatusebagai berikut :Menimbang, bahwa telah didakwa oleh Penuntut Umum tunggal sebagaimanaperbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UURI No.39 tahun 1999tentang Kesehatan yang unsurunsurnya sebagai berikut :1 Barang siapa.2 Dengan sengaja.3 Tanpa memiliki keahlian dan kewenangan menyimpan dan mengedarkansediaan farmasi
Register : 21-11-2019 — Putus : 06-02-2020 — Upload : 17-02-2020
Putusan PN Belopa Nomor 145/Pid.Sus/2019/PN Blp
Tanggal 6 Februari 2020 — Penuntut Umum:
1.Kartika Karim, SH
2.Lewi Randan Pasolang, SH. MH
Terdakwa:
Yusni Kasri
200355
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa YUSNI KASRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa kosmetik yang tidak memenuhi syarat atau persyaratan keamanan, mamfaat dan mutu yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua penuntut umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa YUSNI KASRI tersebut diatas oleh karena itu dengan
    Menyatakan terdakwa YUSNI KASRI, bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, dalam dakwaan Kedua;2.
    Menurut UndangUndang RI No 36 tahun 2009, pasal 1 ayat (4)tentang Kesehatan : Sediaan Farmasi adalah: adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetika;.b. Menurut Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentang PengamanSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan pasal 1 ayat (1) Sediaan farmasiadalah obat, Bahan Obat, Obat Tradisional Kosmetika;c.
    Undang Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal Pasal105 ayat (2), menjelaskan bahwa sediaan farmasi berupa kosmetika harusmemenuhi standar dan atau persyaratan yang dicantumkan.c. Permenkes RI Nomor 1176/Menkes/Per/VIII/2010 Pasal 1 ayat (2) setiapkosmetika yang beredar wajidb memenuhi standar dan atau persyaratanmutu, keamanan, dan kemanfaatan sesuai ketentuan peraturanperudanganundangan.d.
    dan Alat Kesehatan Pasal 1 (3)menyatakan Produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan ,menyiapkan, mengelolah membuat, mengemas, dan atau mengubahbentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan;Bahwa benar ahli menerangkan Bahwa dasar ketentuan bahwa kosmetikayang Tidak Memiliki Izin Edar ( TIE) adalah dilarang untuk diedarkan ataudiperjual belikan yaitu Sesuai :a.
    UndangUndang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 106 ayat(1), menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;b. Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Pasal 22 ayat (1) : sediaan farmasidan alat kesehatan yang dimasukkan kedalam wilayah Indonesia untukdiedarkan harus memiliki izin edar dari Menteri;c.
Register : 03-05-2017 — Putus : 19-06-2017 — Upload : 04-07-2017
Putusan PN KUDUS Nomor 74/Pid.Sus/2017/PN.Kds
Tanggal 19 Juni 2017 — Akhmad Alwi Hasan alias Temon bin Ngadimin
7813
  • Menyatakan Terdakwa Akhmad Alwi Hasan alias Temon bin Ngadimin tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar Dan Secara Tanpa Hak Menyimpan Psikotropika Golongan IV sebagaimana dalam dakwaan kesatu pertama dan dakwaan kedua; 2.
    binNGADMINpada bulan Desember tahun 2016 darnatau pada hari Selasa tanggal 10Januari 2017sekira puku 19.00 WB. atau setidakidaknya pada suatu waktu laindalam tahun 2016 dar/atau tahun 2017 bertempat di belakang SMP N 1 Jati Kudusturut Desa Getas Pejaten Rt 06 Rw. 04, Kecamatan Jali, Kabupaten Kudus atausetidakidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Kudus yang berwenang memerksa dan mengadili perkaranya,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    binNGADMINpada bulan Desember tahun 2016 dar/atau pada hari Selasa tanggal 10Januari 2017sekira pukul 19.00 WI atau setidaktidaknya pada suatu waktu laindalam tahun 2016 darvatau tahun 2017 bertempat di belakang SMP N 1 Jati Kudusturut Desa Getas Pejaten Rt 06 Rw. 04, Kecamatan Jat, Kabupaten Kudus atausetidakidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Kudus yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dar/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majels Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Pasal 106 ayat (1) :Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat iainedar.Halaman 31 dari 44 Putusan Nomor 74/Pid.Sus/2017/PN Kas.Menimbang, bahwa menurut ahli diterangkan bahwa untuk dapatdiedarkannya sediaan farmasi yang berupa obat harus telah memiliki ijin edar.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sedian farmasi atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetik, insttumen kesehatan yang tidak didaftarkan pada pihak
    Menyatakan Terdakwa Akhmad Alwi Hasan alias Temon bin Ngadimin tersebutdiatas, teroukti secara sah dan menyakirkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Zn EdarDan Secara Tanoa Hak Menyimpan Psikotropika Golongan N sebagaimanadalam dakwaan kesatu pertama dan dakwaan kedua;2.
Putus : 17-12-2014 — Upload : 06-03-2015
Putusan PN BLITAR Nomor 514/Pid.B/2014/PN Blt
Tanggal 17 Desember 2014 — SISWOYO Als. SIS Bin (Alm) TUKIDI
314
  • SIS Bin (Alm) TUKIDI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan farmasi yang tidak memiliki ijin edar2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda kepada terdakwa Rp.500.000,-,-(Lima ratus ribu rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan.3.
    ISI Bin (Alm) TUKIDI pada hari Senintanggal 22 September 2014 sekitar jam 18.30 Wib. atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain dalam bulan September tahun dua ribu empat belas bertempat di rumahterdakwa di Dusun Karanganyar Rt.05 Rw.03 Desa Gembongan Kec.PonggokKab.Blitar atau setidaktidaknya di suatu temopat lain yang masih dalam daerahhukum Pengadlian Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan.atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yangdilakukan terdakwa
    BAMBANG Bin SUYANTOpada waktu dan tempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan Primair diatas,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, yang dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut:e Bermula pada waktu dan tempat sebagaimana terurai diatas, sewaktuterdakwa berada di rumahnya didatangi oleh saksi GUNAWAN Als.GUNTOYO, kemudian setelah bertemu saksi GUNAWAN ALS.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.Ad.1.
    sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan.atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan waktu terdakwa di gledah Petugas menemukan 12 (duabelas) butir tablet double L tidak ada ijinnya.Menimbang, bahwa dari faktafakta yang terungkap, perbuatan Terdakwamemenuhi pengertian sebagaimana dimaksud dalam unsur ke 2;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 UU RI No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan terpenuhi, maka terbukti secara sah
    SIS Bin (Alm) TUKIDI tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"dengan sengaja mengedarkan farmasi yang tidak memiliki ijin edar2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan dan denda kepada terdakwa Rp.500.000,,(Lima ratusribu. rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 1(satu) bulan.3.
Register : 13-12-2023 — Putus : 17-01-2024 — Upload : 29-01-2024
Putusan PN CIAMIS Nomor 266/Pid.Sus/2023/PN Cms
Tanggal 17 Januari 2024 — Penuntut Umum:
KENDAR SUDARYANA,.SH
Terdakwa:
PANJI RAMADAN BIn RAHMAT
1917
    1. Menyatakan Terdakwa PANJI RAMADAN Bin RAHMAT, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa PANJI RAMADAN Bin RAHMAT, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) Tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh
    juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
  • Menetapkan barang bukti berupa :
    • 4000 (empat ribu) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer, 168 (seratus enam puluh delapan) butir sediaan farmasi jenis
      obat Tramadol dan 2 (dua) toples yang berisi masing-masing 129 (seratus dua puluh sembilan) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer, dan 24 (dua puluh empat) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer Dirampas Untuk Dimusnahkan;
    • Uang Rp267.000,- (dua ratus enam puluh tujuh ribu rupiah) dan 1 (satu) Buah Handphone merk VIVO Y20s warna Purist Blue berikut sim card dengan nomor 085794203771 Dirampas Untuk Negara;

    6.Membebankan

Register : 31-05-2017 — Putus : 23-08-2017 — Upload : 11-09-2017
Putusan PN AMUNTAI Nomor 132/Pid.Sus/2017/PN Amt
Tanggal 23 Agustus 2017 — SAIPULLAH Alias PULLAH Bin H.MURSID, Cs
478
  • MURSID dan terdakwa II RIFANI Alias FANI Bin HARTO bersalah melakukan tindak pidana Turut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa I SAIPULLAH Alias PULLAH BIN H.
    sediaan farmasi adalah saranapelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, PBF, Apotik danToko Obat:Bahwa Obat Zenith Carnophen sebanyak 669 (enam ratus enam puluhsembilan) box yang didapat dari penangkapan terdakwa dan terdakwaIl, yang kemudian diperlinatkan kepada ahli adalah barang yangmerupakan sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen produksi dariPT.
    Zenith Pharmaceuticals yang disitadari terdakwa dan terdakwa II merupakan sediaan farmasi yang sudahdilarang beredar karena sudah dicabut nomor ijin edarnya sesuai suratdari Kepala Badan POM RI No.
    HK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober2009:Bahwa terdakwa maupun terdakwa II tidak termasuk orang yang berhakmengedarkan sediaan farmasi, karena terdakwa tidak memiliki keahliandan kewenangan serta tidak memiliki Apotek/ Toko Obat yangsebagaimana berhak mengedarkan sediaan farmasi yang disertai jjintertulis dari Balai POM Banjarmasin;Bahwa larangan peredaran obat jenis Carnophen dari zenithPharmaceuticals dikarenakan penggunaannya disalahgunakanseharusnya obat tersebut dikonsumsi sebagai obat untuk
    dan/atau AlatKesehatan yang Tidak Memiliki Izin Edar;Menimbang, bahwa mengenai kata Memproduksi atau Mengedarkandalam unsur tersebut, bersifat optional atau pilinan atau alternative, yang dalamartian teroenuhinya salah satu sudah dapat membuktikan unsur ini:Menimbang, bahwa kata Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan,dapat diartikan terpenuhi keduanya atau dapat hanya terpenuhi salah satu sajadalam perbuatan terdakwa dalam unsur ini;Menimbang, bahwa kata sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan,
    Sehingga bertitik tolak dari hal tersebutsekarang baik perseorangan ataupun badan hukum tidak ada yang berhak ataumemegang izin untuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupaobat carnophen tersebut di Indonesia, termasuk Para Terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atasMajelis Hakim berpendapat, unsur ketiga Memproduksi atau MengedarkanSediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar telahterpenuhi dalam perbuatan Terdakwa tersebut;Menimbang,
Register : 31-07-2018 — Putus : 06-09-2018 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 242/Pid.Sus/2018/PN Krs
Tanggal 6 September 2018 — Penuntut Umum:
COK GEDE PUTRA GAUTAMA, S.H.
Terdakwa:
SUTARDI al TAR bin YUNUS
172
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan terdakwa SUTARDI al TAR Bin YUNUS , telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun dan denda sebesar Rp. 1000.000 ( satu juta rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
    ., atau setidaktidaknya pada tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam pasal 106ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 dimana pasal tersebut berbunyi Sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada hari dan tanggal yang sudah dijelaskan
    obat danbahan yang berhasiat obat dan ayat (3) ketentuan mengenai pengadaanpenyimpanan pengolahan promosi pengedaransediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan peraturan pemerintah, perbuatan mana dilakukanTerdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari dan tanggal yang sudah dijelaskan diatas sekitar pukul19.30 Wib, awalnya saksi YULIAN ADITYA, ILHAM EKO BAHTIAR, danMOCH NUR HIDAYAT (Semuanya merupakan anggota kepolisian)mendapatkan
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan (3) undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ;wonnnn Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    ijin edar namun terdakwa tetap menjual dengan tanpa adanyakehalian dibidang farmasi serta tidak memiliki ijin dari Badan Pengawas obatwn Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka MajelisHakim berpendapat unsur ini telah terbukti ;Ad.3.
    Menyatakan Terdakwa SUTARDI al TAR Bin YUNUS, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 ( satu) tahun dan denda sejumlah Rp 1000.000, (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 2.( dua ) Bulan;3.
Putus : 12-06-2017 — Upload : 15-06-2017
Putusan PN SIDOARJO Nomor 406/Pid.Sus/2017/PN Sda
Tanggal 12 Juni 2017 — MOCH ROZUNI
243
  • Menyatakan terdakwa MOCH ROZUNI tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar " sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu;2.
    Menyatakan Terdakwa MOCH ROZUNI terbukti bersalah secara sahdan meyakinkan melakukan tindak Pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana yang didakwadalam Dakwaan Pasal 197 Undang Undang R.I. No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan dalam surat dakwaan kami ;2.
    didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATUBahwa ia terdakwa MOCH ROZUNI pada hari Rabu tanggal 8 Februari2017 sekitar pukul 18.30 Wib atau setidak tidaknya pada waktu waktu laindalam bulan Februari 2017 atau setidak tidaknya pada waktu lain dalamtahun 2017 bertempat di Dusun Kanigoro Rt 10/03 Desa Keboaran Kec.Krian Sidoarjo atau setidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi
    UU RI nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa ia terdakwa MOCH ROZUNI pada hari Rabu tanggal 8 Februari2017 sekitar pukul 18.30 Wib atau setidak tidaknya pada waktu waktu laindalam bulan Februari 2017 atau setidak tidaknya pada wakiu lain dalamtahun 2017 bertempat di Dusun Kanigoro Rt 10/03 Desa Keboaran Kec.Krian Sidoarjo atau setidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi
    Tanggul, Kec.WonoayuKab.Sidoarjo , karena melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar , dengan cara menjualnya sebanyak 10 (sepuluh)butir pil Double L;Bahwa hal tersebut saksi ketahui setelah saksi dan anggota PolsekWonoayu lainnya yang dipimpin oleh Kanit Reskrim mengadakanrazia ditempat parkiran Ruko Perumahan Bumi Papan Selaras Ds.Tanggul, Kec.Wonoayu, Kab.Sidoarjo mendapatkan saksi BILAAMBARWATI sedang dudukduduk bersama
    Menyatakan terdakwa MOCH ROZUNI tersebut diatas telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar " sebagaimana dalam dakwaanalternatif Kesatu;2.
Register : 26-03-2019 — Putus : 29-04-2019 — Upload : 30-04-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 144/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 29 April 2019 — Penuntut Umum:
ALI SOEGIONO, SH.
Terdakwa:
MUHAMAD SLAMET SETIAWAN Bin SURIPDI
303
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Muhammad Slamet Setiawan bin Suripdi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum;

    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama

    Menyatakan bahwa terdakwa Muhamad Slamet Setiawan bin Suripdibersalahn melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 196 Undangundang RI No: 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Muhamad Slamet Setiawan binSuripdl dengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun dan 3 (tiga) bulanpenjara dikurangi
    Jombang atau setidaktidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa bermula dari Terdakwa yangsudah kenal dengan saksi Elistya Ningsih dan sering Komunikasi lewat HpVia Aplikasi Massanger, kemudian saksi Elistya Ningsin meminta kepadaterdakwa
    dan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaranadalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasiberdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 5 Undangundang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.
    Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat (3) UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskan bahwa ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Kamis, tanggal 24 Januari 2019, sekirajam 10.30 Wib di Jalan raya Dusun gading, Desa Tugusumberejo,Kecamatan
    Menyatakan terdakwa Muhammad Slamet Setiawan bin Suripdi telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Jaksa PenuntutUmum;2.
Register : 04-02-2014 — Putus : 03-03-2014 — Upload : 01-02-2016
Putusan PN PONOROGO Nomor 50/Pid.B/2014/PN.PO
Tanggal 3 Maret 2014 — GUSRON DIMYATI bin IMAM SUPARDI
1048
  • Menyatakan bahwa terdakwa GUSRON DIMYATI bin IMAM SUPARDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
    Dan caramengedarkan sediaan farmasi berupa produk jamu yang merupakan obat tradisional adalahprodusen atau importir harus melakukan pendaftaran produk di Direktorat Penilaian ProdukObat Tradisional, Kosmetik, dan Produk Komplemen Badan POM RI di Jl.
    Dan cara mengedarkan sediaan farmasi berupa produk jamu yangmerupakan obat tradisional adalah produsen atau importir harus melakukanpendaftaran produk di Direktorat Penilaian Produk Obat Tradisional, Kosmetik, danProduk Komplemen Badan POM RI di Jl.
Putus : 14-01-2013 — Upload : 11-11-2013
Putusan PN MALANG Nomor 827/PID.Sus/2012/PN.Mlg.
Tanggal 14 Januari 2013 — TERDAKWA
205
  • LowokwaruKota Malang, sekitar pukul 22.00 wib saksi Nugroho Meisarbersama dengan saksi Rizky Yudho Prasojo membeli 11 (Sebelas)tik yang masingmasing berisi 9 (Sembilan) tablet obat LL yangdisimpan dalam 1 bungkus bekas Gudang Garam Surya 12 kepadaterdakwa dengan harga Rp.100.000 (seratus ribu rupiah), namunbelum dibayar.e Bahwa terdakwa mengedarkan atau menjual sedian farmasi berupatablet Trihexifinedil HCL berlogo LL dengan cara para pembelitersebut menghubungi terdakwa via SMS terlebih dahulu,
    kemudianbertransaksi di tempat yang disepakatie Bahwa Praktik kefarmasiaan yang meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resepdokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahanobat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai denganketentuan peraturan perundangundangan.
    SUMARJONO, yangmemberikan keterangan dibawah sumpah pada pokoknya sebagaiberikut :Bahwa saksi membenarkan keterangannya dalam BAPPenyidik ;e Bahwa saksi bekerja di Dinas Kesehatan Kota Malang danmenjabat sebagai Kasi Farmasi selama + 3 tahun;e Bahwa tugas saksi sebagai Kasi Farmasi adalah mengawasiperedaran obat pada jalur yang resm ;e Bahwa saksi pernah mengikuti pelatihanpelatihan yaitu :Pengawasan obat yang diadakan oleh Badan POM,Pengelolaan Obat, Pelaporan Narkotika dan Psikotropikasecara on
    (delapan puluh ribu rupiah), kepada saksi Nugrohoyaitu sekitar bulan Oktober 2012, pada tanggal 10 dan 11Nopember 2012 ;Bahwa Terdakwa baru dibayar oleh saksi Nugroho sebesar Rp.80.000, (delapan uluh ribu rupiah) sedangkan pembelian terakhirbelum dibayar sudah tertangkap Polisi ;Bahwa tablet warna putih berlogo Terdakwa dapatkan dariseseorang di Kediri bernama Otong ;Bahwa Terdakwa tidak bekerja di apotik dan tidak ada ijin untukmengedarkan sediaan farmasi ;10e Bahwa Terdakwa menjual obat LL, tidak
    Menyatakan Terdakwa XXX telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ;. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa XXX dengan pidana penjaraselama: 2 (dua) bulan 15 (lima belas) hari ;. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;.
Register : 07-05-2018 — Putus : 12-07-2018 — Upload : 18-09-2018
Putusan PN MATARAM Nomor 297/Pid.B/2018/PN Mtr
Tanggal 12 Juli 2018 — Penuntut Umum:
1.LALU JULIANTO,SH.
2.MUTMAINNAH,H,SH.
Terdakwa:
ARIF MAULANA alias ARIF.
5936
  • Saksi LALU HUSNUL HIDAYAT, pada pokoknya menerangkansebagai berikut : Bahwa benar saksi RANI FITRIANINGSIH kehilangan HP pada hariSelasa tanggal 27 Februari 2018 sekitar pukul 08.30 wita, bertempatdi Musalla Farmasi Universitas Mataram Jl. Majapahit No. 63 di DasanAgung Baru, Kec. Selaparang, Kota Mataram. Bahwa barang yang hilang berupa 1 (satu) unit HP merk OPPO F3warna Golg type CPH1609 No. IMEI 1 : 865249037171995 No. IMEI 2:865249037171987.
    Bahwa saat itu saksi yang berada di lobi Farmasi sekitar 10 meter darimusholla. Bahwa saat kejadian, saksi sempat melihat terdakwa keluar darimusholla. Bahwa beberapa menit kemudian saksi RANI FITRIANINGSIH keluardari musholla dan bertanya pada terdakwa yang bertugas sebagaiSatpam terkait HP miliknya yang hilang. Bahwa saat itu saksi RANI FITRIANINGSIH yang sedang melaksanakanshalat dan meletakkan HP dibelakangnya.
    Saksi AGUS QODURULLAH, pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut :Bahwa saksi adalah anggota polri yang melakukan penangkapan padaterdakwa.Bahwa benar saksi RANI FITRIANINGSIH kehilangan HP pada hariSelasa tanggal 27 Februari 2018 sekitar pukul 08.30 wita, bertempatdi Musalla Farmasi Universitas Mataram Jl. Majapahit No. 63 di DasanAgung Baru, Kec. Selaparang, Kota Mataram.Bahwa barang yang hilang berupa 1 (satu) unit HP merk OPPO F3warna Golg type CPH1609 No. IMEI 1 : 865249037171995 No.
    IMEI 2 : 865249037171987, yang mana barang buktitersebut telah disita secara sah sehingga dapat jadikan barang bukti dalamperkara ini;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi danketerangan terdakwa dihubungkan dengan barang bukti yang diajukankepersidangan, maka diperoleh faktafakta hokum sebagai berikut : Bahwa benar saksi RANI FITRIANINGSIH kehilangan HP pada hariSelasa tanggal 27 Februari 2018 sekitar pukul 08.30 wita, bertempatdi Musalla Farmasi Universitas Mataram Jl.
    IMEI 2 : 865249037171987 ; Bahwa benar terdakwa ARIF MAULANA alias ARIF pada hari Selasatanggal 27 Februari 2018 sekitar pukul 08.30 wita, bertempat diMusalla Farmasi Universitas Mataram Jl. Majapahit No. 63 di DasanAgung Baru, Kec. Selaparang, Kota Mataram, mengambil barangberupa 1 (satu) unit HP merk OPPO F3 warna Golg type CPH1609 No.IMEI 1 : 865249037171995 No. IMEI 2 : 865249037171987 milik saksiRANI FITRIANINGSIH yang diletakkan dibelakangnya.
Register : 18-08-2016 — Putus : 13-09-2016 — Upload : 21-09-2016
Putusan PN JEMBER Nomor 628/Pid.Sus/2016/PN.Jmr
Tanggal 13 September 2016 — DANI JUWANTORO
726
  • Menyatakan Terdakwa DANI JUWANTORO terbukti bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidakmempunyai ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal96 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1 Unsur Setiap Orang;Menimbang, bahwa pada penjelasan UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan tidak ada satu pasalopun yang menjelaskan definisi*setiap orang;Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim mengartikan frasasetiap
    dipersidangan;Menimbang, bahwa oleh karenanya dalam perkara ini tidaklah terjadikekeliruan akan orang yang dihadapkan sebagai Terdakwa ;Menimbang, dengan demikian unsur ke1 telah terpenuhi;Halaman 5 dari 9 Putusan Nomor : 628/Pid.Sus/2016/PN.JmrAd.2 Unsur "Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa prosedur untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu pada hari Rabu tanggal 15 Juni 2016 sekitar pukul 10.00WIB bertempat di Jalan KH Ahmad Sidiq Kelurahan Talangsari KecamatanKaliwates Kabupaten Jember tersebut Terdakwa ditangkap karena berjualanobat keras jenis Trex berloyo
    Menyatakan Terdakwa DANI JUWANTORO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengerdarkan sediaan farmasi;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa DANI JUWANTORO oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 4 (empat) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 250.000, (Dua ratus limapuluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 26-02-2015 — Putus : 16-03-2015 — Upload : 04-08-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 112/Pid.B/2015/PN Jmr
Tanggal 16 Maret 2015 — BASORI ERIC IFWANDY
282
  • Menyatakan terdakwa : BASORI ERIC IFWANDY tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN PIHAK YANG BERWENANG" ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) Subsidair 2 (dua) bulan kurungan ;3.
    Jember atau setidaktidaknya pada tempat tempat lain yang masihtermasuk di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember yang berwenang mengadilidan memeriksa perkaranya, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
    Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa BASORIERIC IFWANDY dengan caracara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas saksi Tri Pomo N dansaksi Meika Putra (Semuanya anggota Polisi Reskoba Polres Jember ) setelahsebelumnya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa terdakwa BASORI ERICIFWANDY telah mengedarkan sedian farmasi yang yang berlogo ? Y?
    Jember atau setidaktidaknya pada tempat tempat lain yang masihtermasuk di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember yang berwenang mengadilidan memeriksa perkaranya, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
    Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa BASORIERIC IFWANDY dengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas saksi Tri Pomo N dansaksi Meika Putra (Semuanya anggota Polisi Reskoba Polres Jember ) setelahsebelumnya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa terdakwa BASORI ERICIFWANDY telah mengedarkan sedian farmasi yang yang berlogo ? Y?
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi persyaratan penandaan farmasi, adalahterdakwa telah menjual obatobat atau sediaan farmasi tidak memiliki izinedar, bahwa terdakwa pada hari Kamis tanggal 18 Desember 2014 ditangkapPolisi karena menjual obat tanoa memilki izin edar atau izin jual dari yangberwenang ;Dengan demikian unsur ini terpenuhi secara sah dan meyakinkan ;Menimbang, bahwa oleh karena unsurunsur hukum dalam dakwaanPenuntut Umum semua telah
Register : 03-10-2012 — Putus : 15-04-2013 — Upload : 06-05-2013
Putusan PN KOTABARU Nomor 208/Pid.Sus/2012/PN.Ktb
Tanggal 15 April 2013 — ELFIA RUSMA Binti Alm. ABDUL SALAM
5310
  • Saksi SURYA WAHYUDI, S.Si.Apt bin AMRAH MUSLIMIN(Saksi ahli) :Bahwa ahli yang merupakan lulusan dari Fakultas Farmasi diUniversitas Gajah Mada (UGM) Program Profesi Apoteker padatahun 2001 dengan gelar Sarjana Sains Apoteker (S.Si.Apt)yang sejak tahun 2006 sampai sekarang bekerja sebagaiPegawai Negeri Sipil di Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabarudengan jabatan selaku Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Litbangpada bidang Farmasi dan Alat Kesehatan ;Bahwa yang dimaksud dengan Pekerjaan Ke Farmasian adalahsegala
    kondisi si penderitadan hanya ditujukan untuk mengobati gejala penyakit ringantidak boleh sembarangan dijual dan tidak boleh dipergunakansecara berlebihan oleh karena dapat menjadi racun bagi sipengguna ;e Bahwa yang berwenang dalam pendistribusian obat keras bisadiperoleh berdasarkan resep dokter pada sarana pelayanankesehatan Apotek yang mempunyai Apoteker pengelola Apotek,sedangkan untuk obat bebas dan obat bebas terbatas adalahtoko obat yang telah mempunyai ijin dan mempunyai seorangtenaga ahli farmasi
    yang mempunyaiijin praktek disarana pelayanan kesehatan jadi maksud dari tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dalam praktek kefarmasianadahah orang yang melakukan tindakan kefarmasian tersebut tidakmempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian baik sebagaiapoteker maupun asisten apoteker, serta tidak mempunyai sertifikasiuji Kompetensi sebagai tenaga farmasi yang mempunyai ijin praktekdisarana pelayanan kesehatan =;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Ahli yaitusaksi SURYA WAHYUDI, S.Si
    Apt Bin AMRAH MUSLIMIN selakuKepala Seksi Alat Kesehatan dan Litbang pada bidang Farmasi danAlkes di Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, dalam hal yang berhakmengeluarkan sediaan farmasi untuk golongan obat bebas terbatasdapat dikeluarkan oleh toko obat yang mempunyai ijin yangdikeluarkaan oleh kantor Dinas Kesehatan di wilayah masingmasingserta mempunyai penanggung jawab seorang asisten Apoteker,sedangkan bagi yang tidak memiliki ijin dan penanggung jawabseorang asisiten Apoteker tidak diperbolehkan
    dan lingkaran hijau).Menimbang, bahwa obat obatan yang termasuk kedalamkategori obat bebas terbatas dan bebas tersebut hanyadiperbolehkan di jual di toko obat berijin yang mempunyaipenanggung jawab tehnis farmasi dan pelanggaran yang dilakukanterdakwa karena tidak mempunyai ijin dan penanggung jawab tehnisfarmasi serta tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian, bukan di toko obat biasasebagaimana toko obat milik terdakwa serta dijual oleh terdakwayang tidak memiliki
Register : 14-06-2017 — Putus : 10-08-2017 — Upload : 17-09-2017
Putusan PN TAMIANG LAYANG Nomor 64/Pid.Sus/2017/PN Tml
Tanggal 10 Agustus 2017 — HUSAINI alias ISAI bin SATRI
3619
  • Menyatakan terdakwa Husaini alias Isai Bin Satri telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar.2. Menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan, serta denda sebesar Rp.5.000.000,- (Lima Juta Rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan.3.
    dakwaan melakukan tindak pidana sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa HUSAINI alias ISAI bin SATRI pada hari Rabu tanggal 26 April2017 sekira jam 18.00 WIB atau setidak tidaknya pada waktu waktu lain didalam bulanApril 2017 bertempat di semak semak Pondok milik terdakwa Desa Puri Rt. 02 KecamatanRaren Batuah Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah atau setidak tidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barito Timur,yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa Husaini alias Isai bin Satri telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan.2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap diri terdakwa Husaini alias Isai bin Satri denganpidana penjara selama 2 (dua) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanandengan perintah tetap ditahan.3. Denda Rp.5.000.000, (lima juta rupiah), subsidair 2 (dua) bulan kurungan.4.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) :Ad.1 Setiap Orang.Bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah subyek hukum yang dalam prosesperadilan pidana diajukan serta disangka sebagai pelaku suatu perbuatan pidana. Terhadap orangtersebut harus diuji serta diteliti identitasnya apakah yang bersangkutan adalah benarbenarorang yang dimaksud.
    Mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa izin edaradalah pelaksanaan tindakan berupa mengedarkan sediaan farmasi maupun alat kesehatan tanpaizin dari institusi yang berhak untuk itu.Menimbang bahwa dalam perkara ini terdakwa terdakwa Husaini alias Isai bin Satri(alm) memperoleh 10 (sepuluh) Box (berisi 100 butir) dari seseorang yang bernama PRI (DPO)warga Desa Unsum Kecamatan Raren Batuah Kabupaten Barito Timur Provinsi KalimantanTengah dan seseorang yang bernama Hanto (DPO) warga
    Menyatakan terdakwa Husaini alias Isai Bin Satri telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izinedar.2. Menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama (satu) tahun dan 6 (enam) bulan, serta denda sebesar Rp.5.000.000, (Lima Juta Rupiah)subsidar 2 (dua) bulan kurungan.3. Menetapkan lamanya masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.4.
Register : 09-07-2020 — Putus : 25-08-2020 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 250/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 25 Agustus 2020 — Penuntut Umum:
1.TOMY MARWANTO, SH
2.ZANUAR IRKHAM, S.H
Terdakwa:
JULIANTO Bin SEMI
229
    1. Menyatakan terdakwa JULIANTO Bin SEMI tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan serta denda sebesar Rp3.000.000,00
    Menyatakan bahwa terdakwa JULIANTO Bin SEMI, terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,Halaman 1 dari 11 Putusan Nomor 250/Pid.Sus/2020/PN Gprkhasiat atau kemanfaatansebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam SuratDakwaan Kesatu kami;2.
    Kediri atausetidaktidaknya dalam wilayah hukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) danAyat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Kediri atausetidaktidaknya dalam wilayah hukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya hari Selasa tanggal 17 Maret 2020 sekira pukul 16.00wib terdakwa bertemu dengan sdr. Punomo dan kemudian sdr.
    Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenisLL tersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.
    Menyatakan terdakwa JULIANTO Bin SEMI tersebut di atas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat, atau kKemanfaatan dan mutu ;2.
Register : 03-10-2018 — Putus : 04-12-2018 — Upload : 27-12-2018
Putusan PN PANGKAJENE Nomor 145/Pid.Sus/2018/PN Pkj
Tanggal 4 Desember 2018 — Penuntut Umum:
YUSNIKAR, SH.
Terdakwa:
Muh. Akbar Bin Sappe
1087
  • AKBAR Bin SAPPE tersebut di atas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kesatu;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa
    Dinas Kesehatan Kab.Pangkep dari Tahun 2017 sampai sekarang.Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi ialah obat, bahan obat, sertaalatalat kesehatan termasuk kosmetik dan obat tradisional.Bahwa yang dimaksud dengan izin edar adalah izin dari Dinas KesehatanKab.
    AKBARbersama dengan terdakwa JAYA membawa / menguasai dan mengedarkanobat atau sediaan farmasi tanpa jijin edar dan tanpa keahlian dibidangkefarmasian.Bahwa praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan / produksi termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan, dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokterserta pengembangan obat harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan (hanya apoteker) sesuai denganketentuan peraturan perundangundangan.Khasiat
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar/persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa pertimbangan atas unsur unsur tersebut adalahsebagai berikut :Ad.1. Unsur setiap orang :Menimbang, bahwa UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan tidak menentukan definisi setiap orang, namun Majelis HakimHalaman 24 dari 33 Putusan Nomor 145/Pid.Sus/2018/PN Pkj.
    (Kesehatan)(2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat.(3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti yang diajukan dipersidangan ditambah dengan adanya keyakinan Majelis Hakim, diperolehfakta
    AKBAR Bin SAPPE tersebut di atas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarHalaman 31 dari 33 Putusan Nomor 145/Pid.Sus/2018/PN Pkj. (Kesehatan)okdan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dalam dakwaan kesatu;.
Putus : 31-03-2011 — Upload : 13-11-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 60/Pid.B/2011/PN.Kdr
Tanggal 31 Maret 2011 — IMAM MUSTAKIM bin TUKIJAN
193
  • Bahwa oada saat ditangkaptersebut terdakwa mengaku mendapatkan pil dobel L tersebut dari Saiful karena adayang memesan seharga Rp. 30.000,00 sedangkan yang 8 butir sudah dimakan olehterdakwa dan sisanya 88 butir disita sebagai barang bukti karena ditangkap petugas ;e Bahwa terdakwa membawa pil dobel L tersebut tanpa ijin dari pihak yang berwenangserta bukan sebagai tenaga kesehatan atau ahli farmasi ;e Sesuai hasil pemeriksaan Labforensik Polri Cabang Surabaya yang disita dari tanganterdakwa No.:
    Bahwa oada saat ditangkaptersebut terdakwa mengaku mendapatkan pil dobel L tersebut dari Saiful karena adayang memesan seharga Rp. 30.000,00 sedangkan yang 8 butir sudah dimakan olehterdakwa dan sisanya 88 butir disita sebagai barang bukti karena ditangkap petugas ;Bahwa terdakwa membawa pil dobel L tersebut tanpa ijin dari pihak yang berwenangserta bukan sebagai tenaga kesehatan atau ahli farmasi ;Sesuai hasil pemeriksaan Labforensik Polri Cabang Surabaya yang disita dari tanganterdakwa No.: LAB0020
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2dan ayat 3 ,Menimbang, bahwa terhadap unsur kedua, Majelis Hakim akan mempertimbangkansebagai berikut:Menimbang, bahwa perbuatanperbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif, artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi, maka terpenuhi pulaunsur
    kedua ini ;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
    tanggal 04 Januari2011, berkesimpulan bahwa barang bukti dengan No. 0020/2011/KNF berupa tablet wamaputih logo LL tersebut diatas adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL(tidak termasuk narkotika maupun psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras) ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, dan juga berdasarkanberita acara pemeriksaan laboratorium kriminalistik, sebagaimana telah diuraikan diatas, makaTerdakwa telah terbukti dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Register : 24-08-2016 — Putus : 19-10-2016 — Upload : 26-01-2017
Putusan PN BANDUNG Nomor 969/Pid.Sus/2016/PN BDG
Tanggal 19 Oktober 2016 —
286
  • M E N G A D I L I :- Menyatakan Terdakwa EDI RANTONO Bin SUGIYAM (alm), terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Degan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau kesehatan yang tidak memiliki ijn edar;- Menjatuhkan pdana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), dan apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti
    Menyatakan Terdakwa EDI RANTONO bin SUGIYAM (alm) terbuktibersalah melakukan tindak pida na dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalampasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan, sebagaimana dakwaan pertama.2.
    no 4, Kecamatan Ciseeng , Kabupaten Bogor atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Cibinong, namun karena Terdakwa ditahandan sebagian besar saksisaksi bertempat tinggal lebih dekat padaPengadilan Negeri Bandung, maka berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat2 Undangundang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidanamaka Pengadilan Negeri Bandung berwenang untuk memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dengan pasal 106 ayat 1 perouatan manaTerdakwa lakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :Bermula adanya informasi dari masyarakat kepada pihakKepolisian Polda Jabar, bahwa adanya tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar yang dilakukan oleh terdakwa EDIRANTONO BiN SUGIYAM (alm) , kemudian setelah melakukanpenyelidikan petugas dari Polda Jawa Barat yaitu saksi TIAA RUSTIAWANdan saksi PIPIN NUGRAHA , SH
    4, Kecamatan Ciseeng , Kabupaten Bogor atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Cibinong, namun karena Terdakwa ditahandan sebagian besar saksisaksi bertempat tinggal lebih dekat padaPengadilan Negeri Bandung, maka berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat2 Undangundang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ,maka Pengadilan Negeri Bandung berwenang untuk memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    kemasannya;Bahwa barang bukti berupa 2 ( dua ) bungkus plastik yang berisimasingmasing 1000 ( seribu) kapsul kuning orange berlabel Incidal ,rencananya akan dijual/ diedarkan kepada Sdr TORES( DPO),Bahwa kapsul Incidal tersebut yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu dari pihakyang berwenang ;Berdasarkan keterangan saksi ahli bahwa saksi Ahli bahwa kapsulberwarna kuning orange tersebut tidak mengandung Cetirizine HCL (negatif ) merupakan sediaan farmasi