Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 18-02-2019 — Putus : 26-03-2019 — Upload : 28-03-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 102/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 26 Maret 2019 — Penuntut Umum:
GALUH MARDIANA, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD ABDUR ROHMAN Alias GIMRUN Bin ISMAN
387
    1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ABDUR ROHMAN Alias GIMRUN Bin ISMAN telah terbukti secara sah dan meyakinan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.1000.000,00 (satu juta rupiah)..apabila denda tersebut tidak di bayar akan diganti dengan pidana kurungan
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ABDUR ROHMAN Alias GIMRUNBin ISMANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan dan mutu sebagaimana diaturdan diancam dalam Pasal196 UU R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansesual dakwaan Jaksa Penuntut Umum.2.
    Jombang menerangkanbahwa secara aturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCI harus didapatdari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dariapotek berdasarkan resep dokter.n Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal196 UUR.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemafaatan dan mutu mereka yang melakukan, yang menyutuh danyang turut serta melakukan ;3. Unsur mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemafaatan dan multu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat (3)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskanbahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan denganPeraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang dimaksud denganHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ABDUR ROHMAN Alias GIMRUNBin ISMAN telah terbukti secara sah dan meyakinan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standart keamanan dan mutu 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.1000.000,00 (satu jutarupiah)..apabila denda tersebut tidak di bayar akan diganti dengan pidanakurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 03-11-2015 — Putus : 15-12-2015 — Upload : 01-03-2016
Putusan PN MARABAHAN Nomor 289/Pid.Sus./2015/PN Mrh.
Tanggal 15 Desember 2015 — RAPIYANNOR Bin HARKANI
4025
  • Menyatakan Terdakwa RAPIYANNOR Bin HARKANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    Adi Hidayat, Apt Bin Agus Sujito, sabagaimana termuat dalam BAPpenyidik yang dibuat di bawah sumpah, yang pada pokoknya menerangkansebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah obatobatan, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.Bahwa Carnophen produksi PT.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Ad.1. Setiap Orang.Bahwa yang dimaksud dengan Setiap orang di sini adalah Setiaporang atau siapa saja selaku subyek hukum atau pendukung hak dankewajiban yang terhadap dirinya berlaku dan atau dapat diterapkanKetentuanketentuan Hukum Pidana Indonesia.Bahwa di persidangan oleh Penuntut Umum telah dihadirkan terdakwaRAPIYANNOR Bin HARKANI.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalahunsur yang bersifat alternatif. Begitu juga terhadap unsur sediaan farmasidan/atau alat kesehatan juga merupakan unsur yang bersifat alternatif.
    Oleh karena itu termasuk dalam jeniskategori sediaan farmasi sabagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 4UndangUndang No. 36 Tahun 2009.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis Hakimberpendapat Terdakwa telah terbukti melakukan perbuatan menjualCarnophen.
    Obatobatan tersebut merupakan sediaan farmasi yang tidak lagimemiliki izin edar oleh BPOM RI dan telah dilarang peredarannya dimasyarakat.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, makamenurut Majelis Hakim unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar telah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telah13terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah danmeyakinkan
Register : 10-03-2014 — Putus : 10-04-2014 — Upload : 09-06-2014
Putusan PN KOTABARU Nomor 70 / Pid.Sus / 2014 / PN.Ktb
Tanggal 10 April 2014 — MUHIDI ASPARI Als MUHIDI Bin ABDUL MUIZ
324
  • MUHIDI BiN ABDULMUIZ bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atauatalat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaanKESATU Jaksa Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUHIDI ASPARI Als.MUHIDI BiN ABDUL MUIZ dengan pidana penjara selama 2 (dua)Tahun potong masa tahanan ;3.
    tidak bolehmenjual, mengedarkan atau mendistribusikan daftar G(Keras) ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen (Zenit) yangdiedarkan / dijual oleh Terdakwa merupakan obat yang tidak memilikiijin edar, sebab obat tersebut merupakan obat yang dikeluarkan oleh PT.Zenith Pharmaceutical yang ijin edarnya telah dicabut oleh BPOM RIberdasarkan surat Nomor PO. 02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober2009 ;aialatatataiate Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun
    yang tidak memenuhi standarmaupun keamanan yaitu adalah sediaan farmasi yangmempunyai kadar zat berkhasiat di bawah standar yangditetapkan dalam farmacope Indonesia baik itu pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan, danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahanobat dan obat tradisional ;Bahwa yang dimaksud tidak memiliki keahlian ataukewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian adalahorang
    Bahwa benar berdasarkan keterangan ahli apabila obatobatantersebut diperuntukkan untuk diedarkan atau dijual ataudikonsumsi adalah termasuk dalam kegiatan pendistribusian obatkefarmasian serta orang yang tidak memiliki ijin dan keahliandibidang Farmasi tidak boleh menjual, mengedarkan ataumendistribusikan daftar G (Keras) dan sediaan farmasi berupaObat jenis Carnophen (Zenit) yang diedarkan / dijual olehTerdakwa merupakan obat yang tidak memiliki ijin edar, sebab22obat tersebut merupakan obat yang
    dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;=25(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbuktitidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan
Register : 23-07-2019 — Putus : 04-09-2019 — Upload : 08-06-2020
Putusan PN Cikarang Nomor 393/Pid.Sus/2019/PN Ckr
Tanggal 4 September 2019 — Penuntut Umum:
APRI GUNO PUTRANTIO
Terdakwa:
Sidik Bin Salim
5633
  • Menyatakan Terdakwa SIDIK bin SALIM tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamaan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan pertama;
2.
berikut:PERTAMAHalaman 3 dari 28 Putusan Nomor 393/Pid.Sus/2019/PN Ckr Bahwa ia Terdakwa SIDIK Bin SALIM pada hari Jumat tanggal 05 April2019 atau setidaktidaknya dalam bulan April 2019 atau setidaktidaknya diwaktu pada tahun 2019 sekira pukul 20.00 Wib, bertempat Pinggir Jalan MasukKampung Pilar Rt.02/01 Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi, atausetidaknyatidak pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Cikarang, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dua puluh ribu rupiah) dan Terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.10.000, (Sepuluh ribu rupiah), untuk tiap 5 (lima) Strep/lembar TramadolTerdakwa jual dengan harga Rp.70.000, (tujun puluh ribu rupiah) danTerdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 20.000, (dua puluh riburupiah).Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan dalammengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat dan perbuatan Terdakwa tidakmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi
yang ditetapbkan dengan denganPeraturan Pemerintah dalam hal pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan.Bahwa berdasarkan Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No Lab :1820/NOF/2019 pada hari Selasa tanggal 11 Juni 2019 barang bukti berupa1 (satu) buah amplop warna coklat berlak segel lengkap dengan Labelbarang bukti terdapat:1.1 (Satu) buah amplop warna coklat berisi 1 (Satu) strip bertuliskanAlprazolam berisikan 10 (Sepuluh) tablet warna pink berdiameter
Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan dalammengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan perbuatanTerdakwa tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan dengan Peraturan Pemerintah dalam hal pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan.
Menyatakan Terdakwa SIDIK bin SALIM tersebut diatas, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi = standarpersyaratan keamaan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dalam dakwaan pertama;2.
Register : 22-05-2019 — Putus : 31-07-2019 — Upload : 25-09-2019
Putusan PN BANGIL Nomor 302/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 31 Juli 2019 — Penuntut Umum:
HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
Terdakwa:
WAHYUDI als BONDET bin DARSUKI
7612
  • kosongwarna putih dan 1 pasang sandal jepit warna putih biru;Bahwa terdakwa Wahyudi als Bondet bin Darsuki membeli shabusebanyak 4 (empat) bungkus plastic klip berisi Narkotika jenis sabudengan berat kotor seluruhnya 3,95 (tiga koma sembilan puluh lima)gram dari Meler (DPO) dengan harga pergramnya sejumlahRp1.000.000,00 (satu juta rupiah);Bahwa terdakwa membenarkan barang bukti yang diperlhatkandipersidangan;Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker maupun dokter, Terdakwa jugabukan pedagang besar farmasi
    dan tidak bekerja di industri farmasi;Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenangmenguasai Narkotika Golongan bukan tanaman;Bahwa Terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akanmengulanginya lagi;Bahwa Terdakwa belum pernah dipidana;Menimbang, bahwa Terdakwa dan/atau Penasihat Hukumnya tidakmengajukan Saksisaksi yang menguntungkan bagi diri Terdakwa;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum telah mengajukanbarang bukti berupa : 4 (empat) bungkus plastic klip
    dan tidak bekerja di industri farmasi;Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenangmenguasai Narkotika Golongan bukan tanaman;Bahwa barang bukti berupa 4 (empat) bungkus plastic klip berisiNarkotika jenis sabu dengan berat kotor seluruhnya 3,95 (tiga komasembilan puluh lima) gram, sesuai Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2). Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum sebagaimana telahdiuraikan diatas, dengan didukung oleh keterangan dari saksi M.
    ijin, danbukan pula Pedagang Besar Farmasi milik Negara yang memiliki ijin sertaTerdakwa bukan Petugas Lembaga Pendidikan dan Pelatihan maupunPenelitian dan pengembangan yang memiliki ijin, bahkan Terdakwa menguasaiHalaman 12 dari 18 Putusan Pidana Nomor 302/Pid.
Register : 19-02-2020 — Putus : 02-04-2020 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 24/Pid.Sus/2020/PN Trk
Tanggal 2 April 2020 — Penuntut Umum:
1.Hadi Sucipto,SH
2.Siti Kartinawati, SH
Terdakwa:
Reksi Putra Pradawan Alias Limbuk Bin Sugianto
373
  • M E N G A D I L I
    1. Menyatakan terdakwa Reksi Putra Pradawan alias Limbuk bin Sugianto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana

    Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009, perbuatan mana dilakukan dengan carasebagai berikut:Awalnya teman terdakwa yang mau membeli pil dobel L yaitu saksiANGGA FAJAR PRATAMA Alias MUNYUK Bin JURIYAT menghubungi terdakwadengan menggunakan handphone
    Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek,dengan sengaja memproduksi, atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu = yang tidak memiliki keahlian dankewenangan, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut:Awalnya teman terdakwa yang mau membeli pil dobel L yaitu saksiANGGA FAJAR PRATAMA Alias MUNYUK Bin JURIYAT
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar;Ad. 1 Unsur: Barang siapa;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barang siapa adalahmenunjuk kepada subyek hukum yang dapat bertanggung jawab atas segalaperbuatan yang telah dilakukannya atau setiap orang yang cakap melakukanperbuatan hukum;Menimbang, bahwa di persidangan penuntut umum telah menghadirkanReksi Putra Pradawan Als.
    yang tidakmemiliki ijin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sengaja atau opzettelijkyaitu sikap bathin seseorang dimana sipelaku yang melakukan suatu perbuatanpidana (delict) menghendaki (wiillens) atau mengetahui (watens) atau setidaktidaknya dapat menduga akibat yang timbul dari perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan dalamKamus Besar Bahasa Indonesia adalah membawa atau menyampaikansedangkan sediaan farmasi dalam ketentuan umum UU No. 36 Tahun 2009tentang
    Menyatakan terdakwa Reksi Putra Pradawan alias Limbuk bin Sugianto telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (Sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp50.000.000,00(lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
Putus : 04-12-2014 — Upload : 04-02-2015
Putusan PN LUMAJANG Nomor 328 / Pid. SUS / 2014 / PN.Lmj
Tanggal 4 Desember 2014 — ANDI HARTONO BIN SLAMET TIMBUL
283
  • Menyatakan terdakwa ANDI HARTONO BIN SLAMET TIMBUL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar, khasiat dan mutu ; 2.
    petugas Opsnal Sat Narkoba Polres Lumajang terhadap terdakwa, dari tanganterdakwa didapati 1198 (seribu seratus sembilan puluh delapan) butir pil warnaputih berlogo Y diduga jenis Trihexiphenidyl, 1180 (seribu seratus delapan puluh)butir pil warna kuning berlogo DMP diduga jenis Dextro, 2 (dua) bendel plastikklip, 2 (dua) kaleng kosong warna putih, uang Rp. 329.000, (tiga ratus dua puluhsembilan ribu rupiah), dan 1 (satu) HP merk Nokia warna hitam, yang semuanyaadalah milik terdakwa.Bahwa sediaan farmasi
    Boreng Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang yangberwenang memeriksa dan mengadili, Setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,yaitu mengedarkan sediaan farmasi berupa 1198 (seribu seratus sembilan puluh delapan)butir pil warna putih berlogo Y diduga jenis Trihexiphenidy, dan 1180 (seribu seratusdelapan puluh) butir
    LAB. : 5482/NOF/2014 tanggal16 September 2014 yang ditandatangani oleh Dr.M.SHANDAJANI, M.Si.DFM,Apt. dan Tim Pemeriksa dengan kesimpulan bahwa barang bukti tersebut adalahbenar tablet dengan bahan aktif triheksifenidil HCL yang mempunyai efek sebagaianti Parkinson, dan dekstrometorfan yang mempunyai efek sebagai antitusif atauanti batuk, yang termasuk dalam Daftar Obat Keras.Bahwa terdakwa yang tidak memiliki izin edar serta Terdakwa tidak memilikikeahlian dalam bidang farmasi tersebut yang dapat
    Unsur memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang yang tidakmemenuhi standard/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatandanAd. I. Unsur barang siapa. Menimbang, bahwa unsur barang siapa mempunyai pengertian yang sama denganunsur setiap orang, yang mempunyai pengertian setiap orang yang sehat jasmani danrohaninya sebagai subyek hukum yang dapat mempertanggungjawabkan atas semuaperbuatan yang telah dilakukannya.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang yang tidak memenuhi standard/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satu unsur telahterbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secara utuh.
Register : 08-05-2017 — Putus : 13-06-2017 — Upload : 19-07-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 167/Pid.Sus/2017/PN MTP
Tanggal 13 Juni 2017 — SOLAHUDDIN Alias UDIN WANYI Bin RIDUANSYAH
284
  • Menyatakan Terdakwa SOLAHUDDIN Alias UDIN WANYI Bin RIDUANSYAH tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama Penuntut Umum; --------------2.
    Menyatakan terdakwa SOLAHUDDIN Als UDIN WANYI Bin RIDUANS YAH,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaanPertama Penuntut Umum:2.
    puluh ribu rupiah)selanjutnya terdakwa mengedarkan obat keras jenis Carnophen tersebut dengancara untuk per boksnya dengan jumlah 10 (sepuluh) strip atau 100 (seratus) butirdengan harga sebesar Rp.350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) danmendapatkan keuntungan sebesar Rp.120.000, (seratus dua puluh ribu rupiah),dan perstripnya atau 10 (sepuluh) butir dengan harga sebesar Rp.35.000, (tigapuluh lima ribu rupiah) dan perbutirnya dengan harga sebesar Rp.4.000, (empatribu rupiah); = Bahwa sediaan farmasi
    berupa obat keras jenis Carnophen yang berhasildiamankan dari terdakwa tersebut telah disisihkan dan telah dilakukanpemeriksaan sebagaimana lLaporan Pengujian Badan POM NomorLP.Nar.K.17.0344 yang berkesimpulan bahwa contoh yang diuji mengandungParasetamol, Kafein, dan Karisoprodol ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan merk dagang Carnophen ProduksiZenith Pharmaceutical termasuk ke dalam golongan obat keras yang sudahditarik jin edarnya berdasarkan Surat Keputusan Badan POM RI Nomor :PO.02.01.1.31.3997
    Hap Ba) fcr eer ann SR SSE RT Bahwa sediaan farmasi berupa obat keras jenis Carnophen yang berhasildiamankan dari terdakwa tersebut telah disisihkan dan telah dilakukanpemeriksaan sebagaimana Laporan Pengujian Badan POM NomorLP.Nar.K.17.0344 yang berkesimpulan bahwa contoh yang diuji mengandungParasetamol, Kafein, dan Karisoprodol; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan merk dagang Carnophen ProduksiZenith Pharmaceutical termasuk ke dalam golongan obat keras yang sudahditarik iin edarnya berdasarkan
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izinedar; Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itumaka pengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh paraahli hukum; === 22 oo nn nnn nnn nn nen nnn ne nen nnn =eMenimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut maka dikenalada 2 (
Register : 27-11-2014 — Putus : 20-01-2015 — Upload : 27-03-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 256/Pid.Sus/2014/PN Mrh
Tanggal 20 Januari 2015 — MUHAMMAD SABRANI Als ABAI Bin AHMAD AINI (Alm);
5321
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD SABRANI Als ABAI Bin AHMAD AINI (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2.
    Talenta Bumi Km 2 Desa Batik Rt.04 Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMarabahan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
    Setelah diintrogasi oleh Saksi HENDRA SAPUTRA dan SaksiMUHAMMAD RIDUAN, Saksi MASRANI Als BELATUK mengaku menyimpansediaan farmasi jenis Carnophen di rerumputan samping kiri warungsebanyak 130 (seratus tiga puluh) butir dengan rincian sebanyak 30 (tigapuluh) butir milik Saksi MASRANI Als BELATUK dan 100 (seratus) butir milikTerdakwa.
    Bahwa Terdakwa melakukan jual beli sediaan farmasi jenisCarnophen sudah berlangsung selama + 2 (dua) bulan dan Terdakwa tidakmemiliki izin menjual maupun izin mengedarkan sediaan farmasi tersebut.Terdakwa dalam melakukan transaksi dengan cara menaruh sediaan farmasijenis Carnophen di semaksemak yang agak jauh dari warung tempatTerdakwa nongkrong.
    Hasilkeuntungan tersebut dipergunakan Terdakwa untuk membayar kredit sepedamotor Honda Beat warna Hitam nomor polisi DA 6523 MS milik Terdakwa;wana nnnne Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD SABRANI Als ABAI Bin AHMADAINI (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR 7 272222 22 nnn enn nnn2.
Putus : 06-12-2016 — Upload : 05-01-2017
Putusan PN KUTAI BARAT Nomor 154/Pid.Sus/2016/PN Sdw
Tanggal 6 Desember 2016 — AIDIL FITRI Bin DARDIANSYAH
9843
  • Menyatakan terdakwa AIDIL FITRI Bin DARDIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ; -------------2.
    Perkara : PDM90/SDWR/TPUL/10/2016, yangisinya123pada pokoknya adalah sebagai berikutMenyatakan bahwa terdakwa atas nama Aidil Fitri Bin Dardiansyahterbukti bersalah melakukan tindak pidana setiap orang memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan PenuntutMenjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana
    sekira jam 03.21 wita atau setidaktidaknya pada waktulain pada bulan Juli tahun dua ribu enam belas atau setidaktidaknya masihdalam tahun dua ribu enam belas, bertempat samping ATM Bank Mandiri dihalaman depan Rumah Sakit Umum Harapan Insan Sendawar KecamatanBarong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKutai Barat yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    hendak terdakwa edarkan kembali ; e Bahwa setahu saksi obat double L tersebut adalah obat penenang danuntuk mengedarkannya harus ada ijin dari pihak yang berwenangmemberikan ijin ; Bahwa terdakwa ketika menjual obat double L tersebut tanpadilengkapi petunjuk penggunaan pemakaian obat ; e Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obat double Ltersebut dan pekerjaan terdakwa tidak ada hubungannya dengan obatdouble L karena terdakwa bukan seorang apoteker mapun orang yangbekerja di bidang farmasi
    sengaja di sini, dalamriwayat pembentukan KUHPidana yang dapat kita jumpai dalam memori vantoelichting (MvT)nya, adalah willens en weten, artinya seseorang yangmelakukan suatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (willen)Halaman 15 dari 21 halaman, Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2016/PN Sdw16perbuatan itu dan harus menginsyafi, menyadari atau mengerti (wefen) akanakibat dari perbuatannya itu, sedangkan Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan sediaan farmasi
    Dan yangdimaksud sediaan farmasi sebagaimana Pasal angka 4 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah berupa obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula dibacakan LaporanPengujian Badan POM RI Samarinda Nomor : PM.01.05.1011.08.16. 0193,tanggal 09 Agustus 2016 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dra. LisniSyarifah H.
Register : 12-04-2017 — Putus : 04-05-2017 — Upload : 31-05-2017
Putusan PN JEMBER Nomor 277/Pid.Sus/2017/PN Jmr
Tanggal 4 Mei 2017 — I. HERMANTO bin SUNARDI dan terdakwa II. AHMAD BAHRUDIN bin AHMAD
398
  • Februari 2017 sekira jam19.30 WIB atau setidaknya pada suatu waktu dalam bulan Februari tahun 201 7atau setidak tidaknya pada satu wakiu pada tahun 2017 bertempat di DusunKrajan, RT. 001, RW. 002, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi,Kabupaten Jember atau setidaknya di suatu tempat yang masih termasukHalaman 3 dari 19 Putusan Nomor 277/Pid.Sus/2017/PN Jmrdaerah hukum Pengadilan Negeri Jember, yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    )tersebut dan keuntungan yang diperoleh para terdakwa jika seluruh obatjenis Trinexyphenidyl Warna Putih berlogo Y (Yarindo) terjual adalahsebesar Rp 80.000, (delapan puluh ribu rupiah) ; Terhadap keterangan saksi, Para Terdakwa memberikan pendapatmembenarkan dan tidak berkeberatan ;Menimbang, bahwa telah dibacakan keterangan ahli sebagai berikut;Ahli Abdul MunifBahwa ahli bekerja sebagai PNS pada Dinas KesehatanKabupaten Jember sejak tahun 1997, pernah menjadi staf di SeksiPelayanan Farmakmin (Farmasi
    Saksimemiliki latar belakang pendidikan di bidang farmasi;Bahwa obat Trihexyphenidil adalah termasuk golongan obatkerassehingga tidak bisa dijual bebas. Untuk pemakaian obatTrinexyphenidil harus dengan resep dokter sesuai dengandiagnosa dokter yang memeriksa, sehingga obat tersebut hanyadapat dijual di sarana yang memiliki ijin seperti apotek oleh tenagakesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa pasal 98 ayat (2) dan (8) UndangUndang RI No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskan sebagai berikut:1) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.2) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.Menimbang
Register : 10-04-2018 — Putus : 25-06-2018 — Upload : 31-05-2019
Putusan PN PINRANG Nomor 108/Pid.Sus/2018/PN Pin
Tanggal 25 Juni 2018 — Penuntut Umum:
SYAIFUL ANWAR, SH
Terdakwa:
AHMAD Bin ANDI RAHMAN
274
  • diam di tempat pada saatterdakwa melarikan diri dilakukan pengejaran oleh saksi Syamsul Bin Kaharpada saat berlari terdakwa membuang 1 (satu) sachet plastik kecil berisiNarkotika jenis sabu saksi Syamsul Bin Kahar mengambil plastik tersebutkemudian melakukan pengejaran kembali terhadap terdakwa dan selanjutnyadilakukan penangkapan terhadap terdakwa dan di perlinatkan kepada terdakwa1 (Satu) sachet plastik paket shabu kemudian terdakwa mengakui itu miliknya ;Bahwa terdakwa bukan sebagai Industri farmasi
    , pedagang besar farmasi,sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusatHalaman 5 dari 19 Putusan Nomor 108/Pid.Sus/2018/PN Pinkesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter, dan lembaga ilmupengetahuan dan bukan untuk kepentingan pelayanan kesehatan ataupengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensiadiagnostik serta reagensia laboratorium serta terdakwa tidak memiliki Surat izinatau dokumen yang sah dari pihak yang berwenang perihal memiliki,menyimpan, menguasai
    Narkotika yang berada dalam penguasaan Industri Farmasi, pedagangbesar farmasi, Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek,rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter, danlembaga ilmu pengetahuan wajib disimpan secara khusus;2.
    Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusat kesehatanmasyarakat, balai pengobatan, dokter, dan lembaga ilmu pengetahuanwajib membuat, menyampaikan, dan menyimpan laporan berkala mengenalpemasukan dan/atau. pengeluaran Narkotika yang berada dalampenguasaannya;3.
    Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyimpanan secara khusussebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan jangka waktu, bentuk, isi, dantata cara pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur denganPeraturan Menteri.Menimbang, bahwa dari fakta hukum menunjukan Terdakwa AhmadBin Andi Rahman tidak termasuk dalam kategori Pasal 14 UndangUndangNomor : 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yaitu industri Farmasi, pedagangbesar farmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek,rumah sakit
Register : 25-10-2018 — Putus : 29-11-2018 — Upload : 28-03-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 746/Pid.Sus/2018/PN Byw
Tanggal 29 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
1.DWI NOVANTORO,SH.
2.ARI DEWANTO, SH
Terdakwa:
SUDARTIK Als DARTIK Als TATIK Binti MIARI
285
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan Terdakwa SUDARTIK ALIAS DARTIK ALIAS TATIK BINTI MIARI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan
    Menyatakan terdakwa Sudartik alias Dartik alias Tatik binti Miari telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UURI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan;2.
    dan/ atau alat kesehatan obat berupa oilDextromethorphan dengan tidak memiliki izin edar, tidak memiliki keahliandan kewenangan, memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sehingga terdakwadiamankan petugas Kepolisian untuk mempertanggungjawabkanperbuatannya dan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,beserta barang bukti berupa 761 (tujuh ratus enam puluh satu) butir
    jenis Dextromethorphan yang tidak memenuhistandar khasiat, dan mutu yang tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan; Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi jenisDextromethorphan yang tidak memenuhi standar khasiat, dan mutu yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan tersebut tidak memiliki tujuantertentu baik untuk pengobatan maupun untuk penelitihan ilmu pengetahuan;Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan Saksi yangmeringankan (a de charge) ;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Terdakwa bukan merupakan petugas yangberwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis Dextromethorphan yangtidak memenuhi standar khasiat, dan mutu yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.
Register : 23-04-2020 — Putus : 12-05-2020 — Upload : 18-08-2021
Putusan PN KANDANGAN Nomor 77/Pid.Sus/2020/PN Kgn
Tanggal 12 Mei 2020 — Penuntut Umum:
YOGI NATANAEL CHRISTANTO, SH
Terdakwa:
MULIANI Als MOLLY Binti AKHMAD KHUSAIRI
745
  • Akhmad Khusairi pada hariRabu tanggal 8 Januari 2020 sekitar jam 15.00 Wita atau pada waktu lain yangmasih termasuk dalam bulan Januari tahun 2020 atau setidaktidaknya masihtermasuk dalam tahun 2020 bertempat di Desa Kayu Abang Rt. 001 Rw. 001Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    melalui online/Whatsapp lalu terdakwa kirimmelalui jasa pengiriman, terdakwa menjual kosmetik tersebut sudah sekitar 8bulan dan terdakwa bukan seorang Apoteker yang memiliki keahlian sertakewenangan untuk menjual kosmetik tersebut ;Bahwa berdasarkan keterangan Ahli Diana Widiastuti, S.Farm, Aptsetelah diperlinatkan barang bukti berupa 15 pot hand body pemutih, 3 potcream pemutih leher, 30 pot kosong warna putih dan 11 botol kosong warnaputih, ahli menerangkan kalau produk kecantikan atau sediaan farmasi
    yangditunjukan oleh penyidik tidak memiliki nomor notifikasi yang terdaftar di BadanPOM, Jjika produk kosmetik tidak memiliki ijin edar, Pemerintah dalam hal iniBadan POM tidak dapat menjamin keamanan, manfaat/khasiat atau mutusediaan farmasi yang beredar di masyarakat, untuk dapat mengetahul dampakdan akibatnya maka harus mengetahui terlebin dahulu kandungan/komposisibahan dari sediaan tersebut ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) Undangundang
    Molly Binti AKhmad Khusairi pada hariRabu tanggal 8 Januari 2020 sekitar jam 15.00 Wita atau pada waktu lain yangmasih termasuk dalam bulan Januari tahun 2020 atau setidaktidaknya masihtermasuk dalam tahun 2020 bertempat di Desa Kayu Abang Rt. 001 Rw. 001Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Sudargo Gautama ;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja disini adalah kesengajaandengan maksud atau dikehendaki untuk menjadi tujuannya yaitu berupatindakan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkapdipersidangan bahwa terdakwa diamankan pada hari Rabu tanggal 8 Januari2020 sekitar pukul 15.00 Wita di Desa Kayu Abang Rt. 001 Rw. 001 Kec.Angkinang Kab.
Putus : 21-12-2016 — Upload : 13-03-2017
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 390/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 21 Desember 2016 — JOKO SANTOSO Bin Alm. SUGI, dkk
6713
  • DIAN RAHMANTO bin KARIS terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana bersama-sama sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 11 (sebelas) bulan, dan denda sejumlah Rp 400.000,00 (empat ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    DIANRAHMANTO Bin KASIR telah terbukti secara sah menurut hukum melakukantindak pidana secara bersama sama sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yaitu pil jenis double Lyang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dakwaan kesatu Pasal 197 UU RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo. Pasal 55 (1) ke1 KUHP;2.
    DIAN RAHMANTO BIN KARIS sebagai orang yangmelakukan, menyuruh lakukan dan yang turutserta melakukan perbuatan padahari Rabu tanggal 27 Juli 2016 sekira jam 12.30 Wib atau setidaktidaknyasekitar waktu itu dalam bulan Juli tahun 2016 , bertempat di disebuah warung didesa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol, Kab.Tulungagung atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Tulungagung telah Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau
    alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU R.I.Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dilakukanparaterdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya Terdakwa JOKO SANTOSO BIN Alm SUGIO denganterdakwa Il DIAN RAHMANTO BIN HARIS membeli Pil LL kepada sdr.PANJUL dengan melalui sms dan apabila ada barangnya sdr.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan:Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan bahwa yangdimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.
    Unsur tidak memiliki izin edar:Menimbang, bahwa pada pengaturan bagian Kelima Belas UURINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yaitu tentang Pengamanan danPenggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan disebutkan dalam Pasal106 (1) bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa tablet putin berlogo LL yang diizinkan resmi olehBPOMRI adalah obat dengan merk dagang ARTANE yang diproduksi olehPT.
Register : 20-07-2017 — Putus : 26-09-2017 — Upload : 20-12-2017
Putusan PN BATULICIN Nomor 173/Pid.Sus/2017/PN Bln.
Tanggal 26 September 2017 — Deden Imam als Centok Bin Alm Aceng Syarifudin
7022
  • Deden Imam als Centok Bin Alm Aceng Syarifudin, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa. Deden Imam als Centok Bin Alm Aceng Syarifudin tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    Menyatakan Terdakwa DEDEN IMAM Als CENTOK Bin (Alm) ACENGSYARIFUDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UndangUndangRepublik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaanPrimair kami diatas.2.
    Saksi HELCE TIMBANG, S.Farm., AptBahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa, tidak memiliki hubungankeluarga sedarah atau semenda dengan Terdakwa dan tidak terikathubungan kerja dengan Terdakwa;Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di Penyidik sehubungandengan tindak pidana sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar danketerangan yang diberikan tersebut semua benar adanya;Bahwa berdasarkan Pasal 108 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan (lembaran Negara Republik Indonesia
    Sedangkan kantor dinas kesehatan tanah bumbutidak pernah mengeluarkan Rekomendasi jin Edar Sedia Farmasi Dan AlatKesehatan;Bahwa yang berhak atau berwenang = mengeluarkan perijinanpraktek/kewenangan peracikan obat/zat adiktif lainnya adalah Kepala DinasKesehatan;Bahwa yang dimaksudkan obat daftar G adalah obatobatan hanya resepdokter.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan;c.
    Deden Imam als Centok Bin Alm Aceng Syarifudin,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa.
Register : 07-04-2021 — Putus : 05-05-2021 — Upload : 23-08-2021
Putusan PN PONOROGO Nomor 73/Pid.Sus/2021/PN Png
Tanggal 5 Mei 2021 — Penuntut Umum:
BAGAS PRASETYO UTOMO, SH
Terdakwa:
ANDRI PUJO SETIAWAN Alias PECE Bin NYAMIN
215
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Andri Pujo Setiawan Alias Pece Bin Nyamin telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (Delapan
    Pid.Sus/2021/PN PngBerkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa ANDRI PUJO SETIAWAN Alias PECE BinNYAMIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    JawaTimur atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah Hukum Pengadilan Negeri Ponorogo, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2)dan Ayat (3), Perouatan dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal pada hari Selasa tanggal 19 Januari 2021 sekitar pukul16.00 WIB, Terdakwa
    Saksi Wawan Trisulo, S.Sos., dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi bersama tim melakukan penangkapan terhadap Terdakwa padaRabu, tanggal 20 Januari 2021 sekira pukul 19.30 WIB di dalam warungkopi DS yang berlokasi di pinggir jalan raya PulungPonorogo turut Dkh.Krajan, Desa Sidoharjo, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo atasdugaan telah menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa pilwarna putin yang pada salah satu permukaannya bertuliskan huruf LLsecara bebas kepada
    Saksi Mei Chandra Setya Wardhana, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi bersama tim melakukan penangkapan terhadap Terdakwa padaRabu, tanggal 20 Januari 2021 sekira pukul 19.30 WIB di dalam warungkopi DS yang berlokasi di pinggir jalan raya PulungPonorogo turut Dkh.Krajan, Desa Sidoharjo, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo;Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa karena Terdakwatelah menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa pil warna putihyang pada
    Menyatakan Terdakwa Andri Pujo Setiawan Alias Pece Bin Nyamintelah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan dan mutu;2.
Register : 10-08-2012 — Putus : 17-09-2012 — Upload : 02-10-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 146 /Pid.Sus/2012/PN.Kgn
Tanggal 17 September 2012 — -MUHAMMAD SOFYAN bin ANANG
282
  • -Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian ataupun kewenangan
    terdakwa MUHAMMAD SOFYAN bin ANANG, pada hariKamis, tanggal 07 Juni 2012, sekitar pukul 15.30 wita, atau setidaktidaknya padawaktu tertentu dalam bulan Juni 2012 bertempat di Depan Mapolsek Daha Utara,Desa Teluk Tabat, Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah halaman 3. dari25 halamanPutusan Nomor 146/Pid.Sus/2012/PN.Kgn.hukum Pengadilan Negeri Kandangan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;AtauKeduawon nn nnn e Bahwa ia terdakwa MUHAMMAD SOFYAN bin ANANG, pada waktu dantempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan pertama di atas, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal98ayat (2) dan ayat (3).
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu ;Ad.1.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu; Menimbang, bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam Ketentuan Pasal 1 butir 4 yang dimaksud sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, dan KetentuanPasal 1 butir 5 yang dimaksud alat kesehatan adalah instrumen, apparatus,mesin dan/atau implant yang tidak mengandung obat
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD SOFYAN bin ANANG telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidakmemiliki keahlian ataupun kewenangan; halaman 23 dari 25 halamanPutusan Nomor 146/Pid.Sus/2012/PN.Kgn.2.
Register : 18-07-2012 — Putus : 25-07-2012 — Upload : 26-07-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 107 /Pid.Sus/2012/PN.Kgn.
Tanggal 25 Juli 2012 — -HARDAN bin JULAN (Alm)
11440
  • -Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian ataupun kewenangan
    Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;AtauKeduawonnn nnn Bahwa ia terdakwa HARDAN bin JULAN (Alm), pada waktu dan tempatsebagaimana dakwaan pertama di atas, yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) danayat (3).
    Saksi NUZULA ELVA RAHMA, S.Si.Apt., dibawah sumpah sesuaiagamanya telah memberikan keterangan sebagaimana sebagai berikut : bahwa saksi saat ini menjabar sebagai Kasi Farmasi Dinas KesehatanKabupaten Hulu Sungai Selatan dengan tugas dan wewenang melakukanhalaman 9 dari18 halamanPutusan Nomor 107/Pid.Sus/2012/PN.kKgn.pengawasan dan pembinaan terhadap peredaran semua obat danperbekalan kesehatan termasuk psikotropika dan narkotika pada saranapelayanan kesehatan milik pemerintah dan swasta di wilayah
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu ;Ad.1.
    UnsurMemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu; Menimbang, bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam Ketentuan Pasal 1 butir 4 yang dimaksud sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, dan KetentuanPasal 1 butir 5 yang dimaksud alat kesehatan adalah instrumen, apparatus,mesin dan/atau implant yang tidak mengandung obat yang
    Menyatakan terdakwa HARDAN bin JULAN (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidakmemiliki keahlian ataupun kKewenangan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HARDAN bin JULAN (Alm)oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dandenda sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), apabila dendatidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 19-10-2020 — Putus : 09-11-2020 — Upload : 10-11-2020
Putusan PN BATAM Nomor 3/Pid.Pra/2020/PN Btm
Tanggal 9 Nopember 2020 — Pemohon:
BENNY SIM
Termohon:
BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
609195
  • Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatanproduksi, penyimpanan, pengangkutan dan perdagangan sediaan farmasi danalat kesehatan untuk memeriksa, meneliti dan mengambil contoh dan segalaHalaman 16 dari 50 Putusan Nomor 3/Pid/Pra/2020/PN.Btmsesuatu. yang digunakan dalam kegiatan produksi, penyimpanan,pengangkutan dan perdagangan sediaan farmasi dan alat kesehatan;b.
    Membuka dan meneliti kemasan sediaan farmasi dan alat kesehatan;c Memeriksa dokumen atau catatan lain yang diduga memuat keteranganmengenai kegiatan produksi, penyimpanan, pengangkutan dan perdagangansediaan farmasi dan alat kesehatan, termasuk menggandakan atau mengutipketerangan tersebut;d. Memerintahkan untuk memperlihatkan izin usaha atau dokumen lain;34.
    Bahwa dalam pemeriksaan tersebut ditemukan barang bukti berupasediaan farmasi berupa Kosmetik yang tidak memiliki izin edar dan barang buktilainnya sebagai berikut: No.
    Pasal 66 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan jo.
    Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatanproduksi, penyimpanan, pengangkutan dan perdagangan sediaan farmasi danalat kesehatan untuk memeriksa, meneliti dan mengambil contoh dan segalasesuatu. yang digunakan dalam kegiatan produksi, penyimpanan,pengangkutan dan perdagangan sediaan farmasi dan alat kesehatan;b. Membuka dan meneliti kemasan sediaan farmasi dan alat kesehatan;C.