Ditemukan 61491 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 22-08-2019 — Putus : 23-10-2019 — Upload : 31-10-2019
Putusan PN SLEMAN Nomor 367/Pid.Sus/2019/PN Smn
Tanggal 23 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
LILIK HARDIYANTO, S.H.
Terdakwa:
MUH RIZA ADI KUSUMA Bin MUHAMMAD KANAFI
316
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Muh Riza Adi Kusuma Bin Muhammad Kanafi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu serta standar mutu pelayanan farmasi;

    2.

    tanggal 22Agustus 2019 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelahn mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa MUH RIZA ADI KUSUMA Bin MUHAMMAD KANAFIbersalah melakukan Tindak Pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3), yaitu ayat (2) setiap orang yang tidak memiliki kKeahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Ayat (3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar pelayanan
    farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UndangUndangRI Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam dakwaan pertamaPenuntut Umum ;Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa MUH RIZA ADI KUSUMA BinMUHAMMAD KANAFI dengan pidana penjara selama 3 (Tiga) Tahundengan dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementaradengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp.25.000.000, (dua puluh lima juta rupiah) Subsidiair 3 (Tiga
    Setiap orang2. dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuserta standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa Muh Riza Adi Kusuma Bin Muhammad Kanafi telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu serta standar mutu pelayanan farmasi;2.
Register : 02-06-2016 — Putus : 29-06-2016 — Upload : 13-07-2016
Putusan PN RANTAU Nomor 163/Pid.Sus/2016/PN.Rta
Tanggal 29 Juni 2016 — -ARDIANSYAH Bin ALI NAPIAH (Alm);
296
  • Menyatakan Terdakwa ARDIANSYAH Bin ALI NAPIAH (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
    ,Apt menerangkan bahwa tabletwarna putin dengan penandaan Zenith pada satu sisi dan pada sisi lainnyaadalah positif mengandung Paracetamol, kafein, dan Karisoprodol ; Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT. ZenithPharmaceuticals yang Terdakwa edarkan tidak memiliki izin edarsebagaimana berdasarkan keterangan dari ahli Dra.
    ,Apt menerangkan bahwa tabletwarna putin dengan penandaan Zenith pada satu sisi dan pada sisi lainnyaadalah positif mengandung Paracetamol, kafein, dan Karisoprodol ;Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT. ZenithPharmaceuticals yang Terdakwa edarkan tidak memiliki izin edarsebagaimana berdasarkan keterangan dari ahli Dra.
    dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana tercantum dalamPasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009, yaitu sesuai dengan Pasal 106ayat 1 sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat ijin edar berupa nomor registrasi dari BPOM dan titikberat objek pada pasal 197 yaitu sediaan farmasi (barangnya) dan dipertegas pada pasal 106 undang undang kesehatan no. 36 Tahun2009;Bahwa yang dimaksud tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelaksanakan praktik kefarmasian
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan SediaanFarmasi dan/atau Alat Kesehatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah tindakanyang dilakukan oleh seseorang yang didasari pada kehendak (willen) dankepahaman (weten) terhadap suatu akibat yang dihasilkan dari suatu perbuatantertentu, sedangkan yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang inidiatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetik;Menimbang, bahwa selanjutnya
Register : 23-10-2020 — Putus : 09-11-2020 — Upload : 11-11-2020
Putusan PN PAMEKASAN Nomor 217/Pid.Sus/2020/PN Pmk
Tanggal 9 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
NURHALIFAH, SH
Terdakwa:
SELAMAT RIYADI
724
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Selamat Riyaditersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak mememenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
    Menyatakan Menyatakan terdakwa SELAMAT RIYADI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu berupa pil warna putih berlogo LL sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 196 jo pasal 98 ayat 2 UU RI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Tungga2.
    Bahwa Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahliandan kewenangan; Bahwa Terdakwa bukan berprofesi sebagai apotiker atau penjual obatresmi; Bahwa Terdakwa membenarkan barang bukti yang ditunjukkandipersidangan;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yangmeringankan (a de charge);Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:1. 44 (empat puluh empat) butir pil warna putih dengan berlogo LL2. 1 (Satu) bungkus rokok gudang garam surya 12s.
    Bahwa benar, Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi tanpakeahlian dan kewenangan; Bahwa benar, Terdakwa bukan berprofesi sebagai apotiker atau penjualobat resmi;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan fakta hukum tersebut diatas, Terdakwadapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa oleh penuntut umum terdakwa telahdidakwa dengan dakwaan berbentuk tunggal yaitu Perbuatan Terdakwa tersebutsebagimana
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam pasal98 ayat (2) dan ayat (3);Ad.
    Menyatakan Terdakwa Selamat Riyadi tersebut diatas, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak mememenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
Register : 21-12-2011 — Putus : 15-02-2012 — Upload : 30-10-2012
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 736/Pid.B/2011/PN.Mkt
Tanggal 15 Februari 2012 — SUWITO Als. WIWIT Bin SULAIMAN
223
  • WIWIT Bin SULAIMAN bersalahmelakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIA AN FARMASI BERUPA PIL DOUBEL L TANPA IJIN EDAR sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ; 2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SUWITO Als.
    Penuntut Umum tersebutapakah bersesuaian dengan semua faktafakta yang terjadi ataukah sebaliknya ; Menimbang , bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum telah didakwa denganDakwaan yang disusun secara Tunggal yaitu melanggar ketentuan Pasal 197 UURINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ; n Menimbang , bahwa selanjutnya Majelis akan membuktikan danmempertimbangkan Dakwaan Penuntut Umum tersebut di atas , yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut : 1 Unsur barang siapa ;2 Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar : Menimbang , bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberupa keterangan saksisaksi , keterangan Terdakwa dihubungkan dengan barangbukti yang diajukan di persidangan telah ternyata bahwa pada hari KAMIS tanggal13 Oktober 2011 sekitar pukul 12.00 WIB bertempat di sebuah warung yang terletakdi Dsn.Wunuk,Ds.Sampangagung,Kec.Kutorejo, Kab..Mojokerto Bermula saksiARIS PRASETYO dan DIDIK WAHYUDI anggota POLRI mendapat informasidari
    WIWIT BinSULAIMAN berupa tablet warna putih logo LL adalah benar tablet dengan bahanaktif Triheksifenidil HCI (tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk Daftar Obat Keras ); Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas ,Majelis menilai dan berpendapat bahwa unsur dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar telah terpenuhi dan terbukti ; Menimbang , bahwa oleh karena semua unsur dari Dakwaan Penuntut Umumtelah terpenuhi dan terbukti , maka
    WIWIT Bin SULAIMAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana;Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi tanpa izin edar > 2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,(satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar harusdiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ; 3 Menetapkan bahwa lamanya Terdakwa ditahan dikurangkan seluruhnya daripidana
Register : 20-07-2017 — Putus : 04-09-2017 — Upload : 04-12-2017
Putusan PN KEDIRI Nomor 180/Pid.Sus/2017/PN KDR
Tanggal 4 September 2017 — Penuntut Umum:
LUKIANTO, SH
Terdakwa:
THOMAS ARDI NUGROHO bin NUGROHO
304
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa THOMAS ARDI NUGROHO Bin NUGROHO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana dalam dakwaan Kesatu ;
    2. Menjatuhkan Pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan
    Menyatakan terdakwa THOMAS ARDI NUGROHO Bin NUGROHO telahterbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan tindakpidana secara tidak sah mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana diatur dan di ancam pidana pada Pasal 196 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang telah di uraikan dalam suratdakwaan kami ;2.
    Mojoroto, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, atau setidak ditempat lain yangmasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Kediri yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu yaituberupa Pil dobel L, perbuatan mana di lakukan oleh terdakwa dengan denganCaracara sebagai berikut :Bermula terdakwa THOMAS ARDI NUGROHO bin NUGROHO = denganmenggunakan
    sehargaRp.2.000.000, (dua juta rupiah), selebinnya telah dijual kepada orang lain,selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 22 April 2017 sekira pukul 15.30 Wibbertempat dirumah terdakwa, ia terdakwa ditangkap oleh aparat Kepolisian dariPolres Kediri Kota, dari tangan terdakwa dapat disita barang bukti berupa 1.320(Seribu tiga ratus dua puluh) butir pil dobel L dan 1 (Satu) unit Hand Phone merkNokia warna hitam, oleh karena terdakwa tidak memiliki ijin menyimpan,mengedarkan, menjual, menguasai sediaan farmasi
    seharga Rp.2.000.000, (dua jutarupiah), selebihnya telah dijual kepada orang lain, selanjutnya pada hari Sabtutanggal 22 April 2017 sekira pukul 15.30 Wib bertempat dirumah terdakwa, iaterdakwa ditangkap oleh aparat Kepolisian dari Polres Kediri Kota, dari tanganterdakwa dapat disita barang bukti berupa 1.320 (seribu tiga ratus dua puluh)butir pil dobel L dan 1 (satu) unit Hand Phone merk Nokia warna hitam, olehkarena terdakwa tidak memiliki ijin menyimpan, mengedarkan, menjual,menguasai sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa THOMAS ARDI NUGROHO Bin NUGROHOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakHalaman 20 dari 22 Putusan Nomor180/Pid.Sus/2017/PN.Kdrpidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau. persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan sebagaimana dalam dakwaan Kesatu ;2.
Register : 28-04-2017 — Putus : 15-05-2017 — Upload : 19-07-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 224/Pid.B/2017/PN Jbg
Tanggal 15 Mei 2017 — HERMAN Bin MAELAN
286
  • Menyatakan terdakwa DANI MULYONO Bin PAIMANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulanDAN denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    Jombang atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut:Bahwa pada awalnya pada hari Selasa tanggal 21 Pebruari 2017 sekirajam 19.00 Wib yang mana terdakwa saat itu berada dirumahnya di Dsn.Sukoharjo, Ds. Pengaron, Kec. Mojowarno, Kab.
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Halaman 18 dari 24 halaman Putusan
    Terdakwa mengerti mengkonsumsimaupun mengedarkan pil double L dilarang Pemerintah dan melanggar hukum.Terdakwa tidak pernah menempuh pendidikan di bidang farmasi. Terdakwadalam membeli, mengkonsumsi, dan mengedarkan pil double L tersebut tidakmemakai resep Dokter.
    yang tidak memenuhistandart dan mutu telah teroukti dan terpenuhi;Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam pasal 196 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terbukti dan terpenuhimaka Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa DANI MULYONO BinPAIMANielah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan mutu, oleh karenanya Terdakwa harus dinyatakanbersalah dan dihukum ;Menimbang, bahwa pada
    Menyatakan terdakwa DANI MULYONO Bin PAIMANtelah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDART DAN MUTU,;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 11 (sebelas) bulanDAN denda sebesar Rp.500.000, (lima ratusribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 7 (satu) bulan ;3.
Putus : 15-04-2019 — Upload : 26-04-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 458 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 15 April 2019 — STEVANUS alias STEF bin PAULUS KOKO
10236 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Menyatakan Terdakwa STEVANUS alias STEF bin PAULUS KOKO telahterbukti bersalah, ia Terdakwa dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar yaitu sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar, sebagaimana dimaksuddalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sesuai dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
    No. 458 K/Pid.Sus/2019Membaca Putusan Pengadilan Pengadilan Negeri Makassar Nomor739/Pid.B/2017/PN.Mks, tanggal 31 Mei 2017, yang amar lengkapnyasebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa STEVANUS alias STEF bin PAULUS KOKOtersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar yaitu sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat
    No. 458 K/Pid.Sus/2019sekedar mengenai pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa yangamar selengkapnya sebagai berikut:1.yangMenyatakan Terdakwa STEVANUS alias STEF bin PAULUS KOKOtersebut di atas telah terobukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar yaitu sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar";.
Register : 17-07-2019 — Putus : 15-08-2019 — Upload : 24-09-2019
Putusan PN BANGIL Nomor 360/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 15 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
IRFAN HARISMAN, SH
Terdakwa:
SUWARNO bin SUWOTO
374
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Suwarno Bin Suwoto, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi
    didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PERTAMA: Bahwa terdakwa SUWARNO bin SUWOTO, pada hari Senin tanggal 13Mei 2019 sekira pukul 09.30 Wib, atau setidak tidaknya pada bulan Mei 2019atau setidak tidaknya pada tahun 2019, bertempat di Rumah termasuk DusunCukurguling Kulon Il Desa Cukurguling Kecamatan Lumbang KabupatenPasuruan, , atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Undangundang RI No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;ATAUKEDUABahwa terdakwa SUWARNO bin SUWOTO, pada hari Senin tanggal 13Mei 2019 sekira pukul 09.30 Wib, atau setidak tidaknya pada bulan Mei 2019atau setidak tidaknya pada tahun 2019, bertempat di Rumah termasuk DusunCukurguling Kulon Il Desa Cukurguling Kecamatan Lumbang KabupatenPasuruan, , atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Tanpa hak dan melawan Hukum dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur hukum tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif dimana jika salahsatu perbuatan dari berbagai perbuatan telah terpenuhi maka unsur inidianggap telah terbukti;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah pelakumenghendaki atau menginsyafi perbuatannya tersebutMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi
    telah memenuhi kualifikasi Tanpa hak danmelawan Hukum dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), sehinggadengan demikian unsur kedua inipun telah terbukti;Menimbang, bahwa oleh karena unsurunsur hukum dalam dakwaan PenunitutUmum tersebut semua telah terpenuhi dan Majelis Hakim memperoleh keyakinanHalaman 9 dari
Register : 06-03-2019 — Putus : 29-04-2019 — Upload : 29-04-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 199/Pid.Sus/2019/PN Byw
Tanggal 29 April 2019 — Penuntut Umum:
1.HARI UTOMO, SH.
2.IDA HARYANI . SH
Terdakwa:
SARIF HIDAYATULLOH Als. BODOS
314
  • BODOS tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar, sebagaimana dalam dakwaan primer;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) Bulan, Dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga
    Penetapan Majelis Hakim Nomor 199/Pid.Sus/2019/PN Byw tanggal 6 Maret2019 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa SARIF HIDAYATULLOH Als BODOS bersalahmelakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi
    persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Primair :Bahwa ia terdakwa SARIF HIDAYATULLOH Als BODOS, pada hariKamis tanggal 08 Nopember 2018 sekira jam 11.30 Wib, atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Nopember Tahun 2018, bertempat di DusunGurit Desa Pengantigan Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    barang bukti ditunjukkan kepada AhliASRI WIJAYANTI, S.Farm Apt ternyata Obat Trex tersebut adalah termasukObat Keras dan peredarannya harus dilengkapi dengan ijin edar dari pihak yangberwenang;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Subsidair:Bahwa ia terdakwa SARIF HIDAYATULLOH Als BODOS, pada waktudan tempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan Primair tersebut diatas,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. unsur Barang siapa;Menimbang, bahwa unsur ini adalah terkait dengan subyek hukum yangakan mempertanggung jawabkan perbuatan apabila subyek hukum tersebutterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yangdidakwakan kepadanya
    BODOS tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar,sebagaimana dalam dakwaan primer;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 9 (Sembilan) Bulan, Dan denda sejumlah Rp1.000.000,00(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) Bulan;3.
Register : 11-06-2019 — Putus : 11-07-2019 — Upload : 16-07-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 450/Pid.Sus/2019/PN Byw
Tanggal 11 Juli 2019 — Penuntut Umum:
1.MULYO SANTOSO. SH.
2.ARI DEWANTO, SH
Terdakwa:
HAIRUL ANAM Bin ABDUL HANAN
2611
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa HAIRUL ANAM BIN ABDUL HANAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternative kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama: 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti
    berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KesatuBahwa Terdakwa HAIRUL ANAM Bin ABDUL HANAN pada hariKamis tanggal 14 Maret 2019 sekitar jam 00.15 Wib atau pada waktu lainsetidaktidaknya dalam bulan Maret dalam tahun 2019, bertempatdirumahnya Dsn Krajan Rt.01 Rw.03 Ds Kembiritan Kec Genteng KabBanyuwangi, atau ditempat lain setidaktidaknya masih diwilayah HukumPengadilan Negeri Banyuwangi, ditangkap oleh petugas Sat Narkoba PolresBanyuwangi, karena Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    RI No.36 Tahun 2009Tentang Kesehatan;AtauKeduaBahwa Terdakwa HAIRUL ANAM Bin ABDUL HANAN pada hariKamis tanggal 14 Maret 2019 sekitar jam 00.15 Wib atau pada waktu lainsetidaktidaknya dalam bulan Maret dalam tahun 2019, bertempatdirumahnya Dsn Krajan Rt.01 Rw.03 Ds Kembiritan Kec Genteng KabBanyuwangi, atau ditempat lain setidaktidaknya masih diwilayan HukumPengadilan Negeri Banyuwangi, ditangkap oleh petugas Sat Narkoba PolresBanyuwangi, karena Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    adanya pengulanganperbuatan yang telah dilakukan oleh Terdakwa dalam hal ini telahmembuktikan bahwa Terdakwa telah dengan sengaja menjual ataumengedarkan sediaan farmasi:;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, olehkarena Terdakwa telah terbukti melakukan salah satu perbuatan yangdisebut dalam unsur ini maka unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi;Ad. 3.
    Perouatan pembelian tersebut telah dilakukan oleh Terdakwasebanyak 2 (dua) kali dan selanjutnya Terdakwa menjual pil trihexyphenidiltersebut dengan dibungkus plastik clip, tanoa ada daftar komposisi dan aturanpakainya sebagaimana telah dilakukannya kepada orang yang bernama EFENDItersebut;Menimbang, bahwa faktafakta tersebut, telah membuktikan bahwa obatatau sediaan farmasi yang telah dijual oleh Terdakwa kepada orang lain adalahsediaan farmasi yang tidak memiliki iin edar, sehingga oleh karenanya
    Menyatakan Terdakwa HAIRUL ANAM BIN ABDUL HANAN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dalam dakwaan alternative kesatu;2.
Register : 22-02-2017 — Putus : 04-04-2017 — Upload : 24-05-2017
Putusan PN PASURUAN Nomor 15/Pid.Sus/2017/PN. Psr.
Tanggal 4 April 2017 — MAHRUS bin NAMAR
603
  • Menyatakan Terdakwa MAHRUS bin NAMAR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MAHRUS bin NAMAR tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) Tahun dan pidana denda sejumlah Rp. 100.000.000,00- (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan. 3.
    Menyatakan terdakwa MAHRUS bin NAMAR terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat Kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1 yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar berupa tablet Tryheksipenidil sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 197 jo. pasal 106 ayat 1 UndangUndangNomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana
    tanggal 21 Maret2017 sebagai berikut:Kesatu :Bahwa terdakwa MAHRUS bin NAMAR, pada hari kamis tanggal 15Desember tahun 2016 sekitar pukul 04.30 Wib, atau setidak tidaknya padasuatu waktu di bulan Desember tahun 2016 atau setidaktidaknya pada tahun2016, bertempat di.Jl.Halmahera Kelurahan Ngemplakrejo, KecamatanPanggungrejo Kota Pasuruan atau setidak tidaknya di tempat tempat lainyang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Nergeri Pasuruan telahdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki Ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat 1 yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat ijin edar berupa tablet Tryheksipenidil berbentukbulat pipih bermerna putih yang salah satu sisinya bertulisk Y Perbuatantersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa, terdakwa pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas,kerumah saksi Andik dengan membawa serta 10 (sepuluh) botolTryheksipenidil yang setiap botolnya
    Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1 yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar.
    Menyatakan Terdakwa MAHRUS bin NAMAR terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MAHRUS bin NAMAR tersebutoleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) Tahun danpidana denda sejumlah Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah)13dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, akan diganti denganpidana kurungan selama 3 (tiga) bulan.3.
Putus : 08-11-2012 — Upload : 01-04-2014
Putusan PN SIDOARJO Nomor 532/Pid.B/2012/PN.Sda.
Tanggal 8 Nopember 2012 — UKIK SANTOSO BIN JAMAL
241
  • M E N G A D I L I : - Menyatakan terdakwa UKIK SANTOSO BIN JAMAL tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi jenis obat keras tanpa izin edar; - Menjatuhkan Pidana oleh karena itu terhadap terdakwa UKIK SANTOSO BIN JAMAL tersebut diatas, dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah)
    nn nnn nnn enna enna nnnnnnnnnnnnnnnsBahwa terdakwa UKIK SANTOSO BIN JAMAL pada hari Jumat tanggal 18 Mei2012 sekira pukul 23.40 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain masih dalam kurunwaktu bulan Mei tahun 2012 bertempat di Desa Bluru Kidul Rt. 02 Rw. 05 KecamatanSidoarjo Kabupaten Sidoarjo atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk wilayah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja telah memproduksi atau mengedarkan farmasi
    nnnnnnnmnnnnmnnnnnmnnnennnnnnnnnnaneBahwa terdakwa UKIK SANTOSO BIN JAMAL pada hari Jumat tanggal 18 Mei2012 sekira pukul 23.40 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain masih dalam kurunwaktu bulan Mei tahun 2012 bertempat di Desa Bluru Kidul Rt. 02 Rw. 05 KecamatanSidoarjo Kabupaten Sidoarjo atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk wilayah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja telah memproduksi atau mengedarkan farmasi
    obat keras dan menyebabkan ketergantungan;Bahwa, secara medis obat jenis logo LL untuk mengobati Parkinson dan sakit jiwa/depresi dan untuk ketenangan saraf; Bahwa untuk membeli obat sejenis LL harus dengan resep dokter;Bahwa, obat jenis LL berada dibawah pengawasan BPOM (Badan Pengawas Obatdan Makanan);14e Bahwa, penggunaan obat keras tidak dapat dikonsumsi secara bebas, tetapi harusdengan prosedur peredaran obat keras sejenis pil putih logo LL adalah dari industryfarmasi ke PBF (Pedagang Besar Farmasi
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
    Selain itu, berdasarkan keterangan Ahli disebutkanbahwa Prosedur peredaran obat keras adalah : Harus dengan Resep Dokter dan/atau dariPabrik Farmasi ke Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan dari PBF ke Apotik, Rumah Sakitdengan tenaga Apoteker serta dokter Praktek; Menimbang, berdasarkan keterangan saksisaksi dibawah sumpah, yakni saksisaksiRoihelu Musiin, Dian Dwi Saputri binti Gatot Subroto, Khoirul Anam Alias Pendek BinSabar, Heru Setiawan, Gadung Wibowo dan keterangan terdakwa sendiri, yang satu denganyang
Register : 22-09-2015 — Putus : 15-10-2015 — Upload : 15-12-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 242/Pid.Sus/2015/PN Mrh
Tanggal 15 Oktober 2015 — HAMDAN Bin (Alm) DARSANI
3622
  • Menyatakan Terdakwa HAMDAN Bin (Alm) DARSANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    Nomor :PDM140/Q.3.19/Euh.2/10/2015 tanggal 15 Oktober 2015 yang pada pokoknyamenuntut sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa Hamdan Bin Darsani (Alm) terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" sebagaimana dalam dakwaanPrimair kami melanggar Pasal 197 Undang undang Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Hamdan Bin Darsani (Alm), denganpidana penjara selama 1 (satu)
    Apt Bin AGUS SUJITO, sabagaimanatermuat dalam BAP penyidik yang dibuat di bawah sumpah, yang pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :e Bahwa sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah meliputi obat, bahan obat, obat tradisional, kosmetika;e Bahwa Carnophen yang termasuk dalam obat keras daftar G ditandaidengandengan lingkaran merah bergaris tepi hitam dan terdapat huruf Khalaman 9 dari 19 halamanPutusan Nomor 242/Pid.Sus./2015/PN.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalah unsur yangbersifat alternatif. Begitu juga terhadap unsur sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanjuga merupakan unsur yang bersifat alternatif.
    Oleh karena itu termasuk dalam jenis kategorisediaan farmasi sabagaimana dimaksud dalam Pasal Angka 4 UndangUndang No.36 Tahun 2009.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis Hakimberpendapat Terdakwa telah terbukti melakukan perbuatan menjualCarnophen dan dextro.
    Obatobatan tersebut merupakan sediaan farmasi yang tidaklagi memiliki izin edar oleh BPOM RI dan telah dilarang peredarannya dimasyarakat.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka menurutMajelis Hakim unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edartelah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndangRepublik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telah terpenuhi, makahalaman 15 dari 19 halamanPutusan Nomor 242/Pid.Sus./2015/PN
Register : 29-05-2017 — Putus : 24-08-2017 — Upload : 13-09-2017
Putusan PN BATANG Nomor 50/Pid.Sus/2017/PN Btg
Tanggal 24 Agustus 2017 — EDI KURNIANTO als JAPRA Bin MUDRI
874
  • Menyatakan Terdakwa EDI KURNIANTO als JAPRA Bin MUDRI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 2 tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) subsidiair pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan.3.
    penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat* dan barang bukti* yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa EDI KURNIANTO als JAPRA Bin MUDRI, telahterbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan Alternatif sebagai berikut:Kesatu ;mommnnnnnn Bahwa ia terdakwa EDI KURNIANTO Als JAPRA Bin MUDRI pada hariSelasa 21 Maret 2017 sekitar Pukul 17.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu pada Tahun 2017 bertempat di Dukuh Mangeran Desa RanduKecamatan Pecalungan Kabupaten Batang atau pada tempattempat lain yangmasih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Batang, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan nn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nen nme crn nnn nnn mon nnn nen nnn enn nnn nannnn,Atau ;Kedua ;Saas Bahwa ia terdakwa EDI KURNIANTO Als JAPRA Bin MUDRI pada hariSelasa 21 Maret 2017 sekitar Pukul 17.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu pada Tahun 2017 bertempat di Dukuh Mangeran Desa RanduKecamatan Pecalungan Kabupaten Batang atau pada tempattempat lain yangmasih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Batang, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Farm., MH., Apt, Bahwa ahli merupakan Kepala UPTD Instalasi Farmasi DinasKesehatan Kabupaten Batang. Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat dan obat tradisional. Bahwa pil dextromethorpan dan pil heximer / Trihexyphedenilmerupakan sediaan farmasi. Bahwa pil dextromethorpan sediaan tunggal sudah dicabut izin edarnyaberdasarkan surat dari Badan POM RI No.
    Menyatakan Terdakwa EDI KURNIANTO als JAPRA Bin MUDRI, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 2 tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,(lima juta rupiah) subsidiair pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan.3.
Register : 01-08-2017 — Putus : 19-09-2017 — Upload : 28-11-2017
Putusan PN PASURUAN Nomor 90/Pid.Sus/2017/PN.Psr
Tanggal 19 September 2017 — SLAMET bin BUDIONO
1087
  • Menyatakan Terdakwa SLAMET bin BUDIONO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Bersama-sama Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar.2.
    Menyatakan terdakwa SLAMET bin BUDIONO terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersamasama dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 197 UndangUndang Nomor : 36 tahun 2009tentang Kesehatan jo. pasal 55 ayat 1 ke1 Kitab UndangUndangHukum Pidana sebagaimana yang kami dakwakan dalam dakwaanKesatu.2.
    Lombok Kelurahan Trajeng, Kecamatan PanggungrejoKota Pasuruan atau setidak tidaknya di tempat tempat lain yang masih3termasuk daerah hukum Pengadilan Nergeri Pasuruan telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar, yaitu berupa tablet Tryheksipenidil.
    Lombok Kelurahan Trajeng, Kecamatan PanggungrejoKota Pasuruan atau setidak tidaknya di tempat tempat lain yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Nergeri Pasuruan telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan, sediaan farmasi dan / alat kesehatan, yangtidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2),berupa tablet Tryheksipenidil.
    Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1 yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar.
    berdasarkan UndangUndang RI Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan Pasal 98 ayat (2): Setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatsedangkan Pasal 98 ayat (3) UndangUndang nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan
Register : 18-09-2020 — Putus : 15-10-2020 — Upload : 20-10-2020
Putusan PN RANGKAS BITUNG Nomor 166/Pid.Sus/2020/PN Rkb
Tanggal 15 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
DEDEN NOVIANA, SH
Terdakwa:
DERI HIDAYAT BIN AMAD
475
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa DERI HIDAYAT bin AMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan ke dua Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sejumlah
    Menyatakan ia terdakwa Deri Hidayat Bin Amad terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan sebagaimana pasal 98 ayat (2) yaitu Setiap orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat sebagaimana diatur dan diancam
    Lebak atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Rangkasbitung yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkaranya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana pasal 106ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengancara sebagai berikut :Berawal pada hari Minggu tanggal 10 Mei
    , dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,selanjutnya dalam Ayat (3) disebutkan Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Peraturan PemerintahNomor 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian pasal 35 ayat (1) bahwaKeahlian dan Kewenangan Tenaga Kefarmasian dibuktikan dengan memilikiSurat Izin
    Terdakwa juga tidak memiliki pekerjaan atau latar belakangpendidikan yang berhubungan dengan tenaga kesehatan maupun farmasi;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengetahui tentang standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dariobatobatan yang Terdakwa miliki tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Kepala Badan POM RINomor 7 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pengelolaan Obatobat Tertentu yangSering Disalahgunakan, obat jenis Tramadol dan Triheksifenidil termasukkedalam
    Menyatakan Terdakwa DERI HIDAYAT bin AMAD telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadalam dakwaan ke dua Penuntut Umum;2.
Register : 08-10-2018 — Putus : 29-11-2018 — Upload : 17-12-2018
Putusan PN SIMALUNGUN Nomor 528/Pid.Sus/2018/PN Sim
Tanggal 29 Nopember 2018 — Hotbin Pasaribu
7820
  • MARPAUNG ,bahwa oleh karena terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obatyang tidak memiliki izin edar, maka terdakwa tidak dibenarkan mengedarkansediaan farmasi berupa produk yang tidak memiliki izin edar dapatenimbulkan resiko kegagalan pengobatan sehingga infeksi bakteri tidakterobati, sakit pasien bertambah parah dan dapat berakibat fatal yaitukematian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 Jo.
    MARPAUNG ,bahwa oleh karena terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obatyang tidak memiliki izin edar, maka terdakwa tidak dibenarkan mengedarkansediaan farmasi berupa produk yang tidak memiliki izin edar dapatenimbulkan resiko kegagalan pengobatan sehingga infeksi bakteri tidakterobati, sakit pasien bertambah parah dan dapat berakibat fatal yaitukematian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam 196 Jo.Pasal 98 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Halaman 5 dari 22 Putusan
    MARPAUNG ,bahwa oleh karena terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obatyang tidak memiliki izin edar, maka terdakwa tidak dibenarkan mengedarkansediaan farmasi berupa produk yang tidak memiliki izin edar dapatenimbulkan resiko kegagalan pengobatan sehingga infeksi bakteri tidakterobati, sakit pasien bertambah parah dan dapat berakibat fatal yaitukematian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 62ayat (1) UU RI No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.Menimbang
    Sedangkan fungsi apotek sebagai institusibisnis, apotek bertujuan untuk memperoleh keuntungan, dan hal ini dapatdimaklumi mengingat investasi yang ditanam pada apotek danoperasionalnya juga tidak sedikit.Jadi apotek adalah suatu jenis bisnis yangkomoditasnya (barang yang diperdagangkan) terdiri dari perbekalan farmasi(obat dan bahan obat) dan perbekalan kesehatan (alat kesehatan).
    bahwa ternyataApotek Sarvita merupakan suatu bidang usaha yang dimiliki oleh terdakwayang menjalankan usaha/bisnis di bidang yang komoditasnya (barang yangdiperdagangkan) terdiri dari perbekalan farmasi (obat dan bahan obat) danperbekalan kesehatan (alat kesehatan).
Putus : 26-07-2017 — Upload : 04-09-2017
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 168/Pid.Sus/2017/PN Tlg
Tanggal 26 Juli 2017 — ANDRIAWAN Alias KANCIL Bin NASERAN
3510
  • MENGADILI: 1 Menyatakan Terdakwa ANDRIAWAN Alias KANCIL Bin NASERAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" ; 2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)
    Negeri Tulungagung Nomor:168/Pid.Sus/2017/PN Tlg. tanggal 20 Juni 2017 Tentang Penetapan HariSidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa ANDRIAWAN als KANCIL Bin NASERANbersalah melakukan tindak pidana .Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa ia terdakwa ANDRIAWAN alias KANCIL Bin NASERAN, padahari Jumat tanggal 24 Maret 2017 sekitar jam 00.30 Wib atau pada waktuwaktu lain dalam bulan Maret 2017 bertempat di Desa Pojok KecamatanCampurdarat Kabupaten Tulungagung atau pada tempattempat lain yangmasih termasuk dalam Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar, perobuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bahwa pada awalnya hari Jumat tanggal 17 Maret 2017 sekitar sekitarpukul 20.00 wib, terdakwa telah membeli pil dobel LL kepada Mas BROalamat Desa Tapan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagungsebanyak 90 (Sembilan puluh) butir dengan harga Rp.120.000, (seratusdua puluh ribu rupiah) dengan cara terdakwa
    sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUDAKWAAN KEDUA :Bahwa ia terdakwa ANDRIAWAN alias KANCIL Bin NASERAN, pada hariJumat tanggal 24 Maret 2017 sekitar jam 00.30 Wib atau pada waktuwaktulain dalam bulan Maret 2017 bertempat di Desa Pojok Kecamatan CampurdaratKabupaten Tulungagung atau pada tempattempat lain yang masih termasukdalam Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    (PBF) dan Apotik, Rumah Sakit danPuskesmas;Bahwa sesuai dengan UndangUndang No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan semua sediaan farmasi sebelum diedarkan harusmempunyai nomor pendaftaran/ijin edar dan diproduksi oleh industrifarmasi dengan menerapkan cara produksi obat yang baik (CPOB);Bahwa apabila seseorang membutuhkan obat keras harus ada petunjukdan perintah dokter yaitu menggunakan resep dokter karena apabilaseseorang mengkonsumsi obat keras secara terus menerus tanpaHalaman 8 dari 19 Putusan Nomor
Register : 28-10-2021 — Putus : 28-12-2021 — Upload : 06-01-2022
Putusan PN Banjar Nomor 84/Pid.Sus/2021/PN Bjr
Tanggal 28 Desember 2021 — Penuntut Umum:
CANDRA HERAWAN, S.H.
Terdakwa:
HASAN ARKONI Bin MUDI
19356
    1. Menyatakan Terdakwa Hasan Arkoni Bin Mudi secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Perizinan Berusaha;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Hasan Arkoni Bin Mudi dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;
    Penetapan Majelis Hakim Nomor 84/Pid.Sus/2021/PN Bjr tanggal 28Oktober 2021 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa HASAN ARKONI Bin MUDI telah terbuktibersalan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    Pataruman Kota Banjar atau setidaktidaknya pada tempatlain yang masih termasuk dalam kewenangan mengadili Pengadilan NegeriBanjar yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan (3), yang terdakwa lakukan dengan perbuatanatau caracara antara lain sebagai berikut: Berawal
    Unsur Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki perizinanberusaha;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Termasuk dalam sediaan farmasi adalah suplemen kesehatandan obat kuasi;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (2) UndangundangNomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah memenuhi Perizinan Berusahadari Pemerintah Pusat atau) Pemerintah Daerah sesuai dengankewenangannya berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kriteria yangditetapkan oleh Pemerintah Pusat;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 2 PeraturanPemerintah Nomor 6 Tahun
    Menyatakan Terdakwa Hasan Arkoni Bin Mudi secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki PerizinanBerusaha;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Hasan Arkoni Bin Mudi denganpidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp.15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)bulan;3.
Register : 12-07-2013 — Putus : 02-09-2013 — Upload : 01-10-2013
Putusan PN KANDANGAN Nomor 177/Pid.B/2013/PN.Kgn
Tanggal 2 September 2013 — WENI Binti JASMUN
266
  • Dengan sengaja tanpa kewenangan dan keahlian mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan ;
    tentang Hari Sidang dalam perkaraterdakwa tersebut di atas.Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa di persidangan ;Telah melihat barang bukti di persidangan;Telah mendengar Tuntutan dari Penuntut Umum Nomor: PDM177/KANDA/07/2013 tanggal 29 Agustus 2013 yang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa WENI Binti JASMUN terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah telah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpa kewenangan dankeahlian mengedarkan, menyimpan sediaan farmasi
    berikut :KESATUBahwa ia terdakwa WENI binti JASMUN pada hari Rabu tanggal 05 Juni 2013 sekitarpukul 14.00 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasuk dalam bulanJuni 2013, bertempat di JI Satria Rt 01/1, Desa Tumbukan Banyu, Kec Daha Selatan, KabHulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara tersebut, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Kesehatan;ATAUKEDUABahwa ia terdakwa WENI binti JASMUN pada hari Rabu tanggal 05 Juni 2013 sekitarpukul 14.00 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasuk dalam bulanJuni 2013, bertempat di JI Satria Rt 01/1, Desa Tumbukan Banyu, Kec Daha Selatan, KabHulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara tersebut, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    terdakwa pada hari Rabu tanggal 5 Juni2013 sekitar jam 11.00 wita di rumah terdakwa;e Bahwa harga obat dextro Rp 5.000, (lima ribu rupiah) per 10 butir sedangkancarnophen Rp5.000, (lima ribu rupiah) per butirnya;e Bahwa jumlah uang yang saksi serahkan kepada terdakwa sebanyak Rp 40.000,(empat puluh ribu rupiah);e Bahwa tujuan saksi membeli obat tersebut untuk mabuk;Tanggapan terdakwa:Terdakwa menyatakan benarKeterangan AhliNuzula Elva Rahma Ssi, Apt:e Bahwa saat ini saksi menjabat sebagai Kasi Farmasi
    , sehinggaMajelis berpendapat perbuatan terdakwa dalam menjual atau mengedarkan obat bebasterbatas dan obat keras yang tanpa keahlian dan kewenangan sama halnya terdakwa telahmengabaikan standar persyaratan keamanan dan khasiat atau kemanfaatan dari suatu obat;Menimbang, berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan diatasdihubungkan dengan keterangan Ahli dan Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) maka Majelisberpendapat bahwa unsur Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkansediaan farmasi