Ditemukan 61419 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 13-04-2021 — Putus : 18-05-2021 — Upload : 04-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 84/Pid.Sus/2021/PN Krs
Tanggal 18 Mei 2021 — Penuntut Umum:
DANIAR RASYID SETYA WARDHANA, SH
Terdakwa:
SANTOSO alias HASAN bin JOSAWAL
192
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Santoso al Hasan Bin Josawal tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama (1) satu tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan
    April2021 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi, Terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa Santoso Al Hasan Bin Josawal bersalahmelakukan tindak pidana "melakukan, menyuruh melakukan, dan yangturut serta melakukan perbuatan Dengan sengaja mengerdarkansediaan farmasi
    Probolinggo atau setidaktidaknya masih termasuk dalam wilayah hukumPengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang memeriksa dan mengadili, telahDengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan AtauAlat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana Dimaksud DalamPasal 106 Ayat (1) yang dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :e Bahwa waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas terdakwa menjualkepada Saksi SYAHRONI al RONI pil warna Kuning jenis Dextrometrophansebanyak 2
    delapanpuluh delapan) butir pil warna putih jenis Trinexyphenidyl, 1 (satu) paket isi 320(tiga ratus dua puluh ) butir pil warna kuning jenis Dextro, Vang hasil penjualansebesar Rp 970.000 , (sebilan ratus tujuh puluh ribu), 1 (Satu) unit Hp warnaputin Merk SAMSUNG DUOS beserta SIM CARD Kartu AS (telkomsel)dengan nomor 082228871749 hal tersebut disaksikan oleh Saksi SYAHRONIal RONI dan Saksi ATNADI al NADIe Bahwa pendidikan terakhir Terdakwa adalah SD (tamat) dan tidak memilikikeahlian dibidang Farmasi
    Probolinggo atau setidaktidaknya masih termasuk dalam wilayah hukumPengadilan Negeri Kraksaan yang berwenang memeriksa dan mengadili, telahDengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan AtauAlat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar Dan Atau Persyaratan Keamanan,Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 98Ayat (2) dan ayat (3)yang dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut:e Bahwa waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas terdakwa menjualkepada
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikutAd.1.
Register : 02-01-2018 — Putus : 06-02-2018 — Upload : 14-02-2018
Putusan PN MARABAHAN Nomor 3/Pid.Sus/2018/PN Mrh
Tanggal 6 Februari 2018 — Penuntut Umum:
Esa Setianingrum , S.H
Terdakwa:
AGUS Als MANDAU Bin UDIN Alm
3218
  • Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

    MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Agus Als Mandau Bin Udin (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana
    Menyatakan Terdakwa AGUS Als MANDAU Bin UDIN (Alm) bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja bersamasama mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalampasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No: 36 Tahun 2009 TentangKesehatan jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP sesuai dengan surat dakwaankami;2.
    sekitar pukul 11.30 Wita, atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan September 2017, atau setidaktidaknya padasuatu waktu tertentu dalam tahun 2017, bertempat Di Desa Gandaria Rt.02 KecAnjir Pasar, Kab Barito Kuala, atau setidaktidaknya di suatu tempat yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, mereka yang melakukan, yang menyuruhmelakukan, dan yang turut serta melakukan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dibawa ke Polsek Anjir Pasar untuk pemeriksaan lebih lanjut.Bahwa terdakwa telah menjual obat carnophen sekitar 6 (enam) bulan.Bahwa terdakwa bersama dengan dan saksi SORIANTO Als ANTO Bin(Alm) MUHAMMAD ALI tidak memiliki keahlian khusus atau tidak mempunyaiSurat izin yang sah dari pihak yang berwenang untuk menjual ataumengedarkan pil jenis carnophen dan terdakwa mengetahui kegiatan dengansengaja mengedarkan obatobatan tanpa jijin edar adalah perbuatan yangmelanggar undangundang.Bahwa sediaan farmasi
    Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa telah melanggar undangundang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dengan Pasal197 dan 198 UURI No. 36 tahun 2009, dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarberupa Zenith/Carnophen dan atau melakukan praktek kefarmasian tanpakeahlian dan kewenangan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwamenyatakan tidak keberatan dan membenarkan keterangan
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi AtauAlat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;3. Yang Melakukan, Yang Menyuruh Lakukan Dan Yang Turut SertaMelakukan Perbuatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Register : 26-03-2015 — Putus : 16-06-2015 — Upload : 28-06-2015
Putusan PN MALANG Nomor 158/Pid.Sus/2015/PN MLG
Tanggal 16 Juni 2015 — MOCH. AMIN AL. ACHIL AL. GEMPO BIN MOCH. EDHAR
303
  • EDHAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH. AMIN AL. ACHIL AL. GEMPO BIN MOCH. EDHAR oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
    GEMPO BIN MOCH.EDHAR bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar", sebagaimana diatur dandiancam pidana pada pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,sesuai dalam Surat Dakwaan Primair kami.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH. AMIN AL. ACHIL AL. GEMPOBIN MOCH.
    Kediri dengan caramemesan melalui sms di handphone dan saksi menjadi perantara dalamperedaran obat keras tersebut, untuk itu saksi mendapatkan upah dariSUGENG Rp. 15.000, per bungkusnya.Bahwa benar baik saksi, SUGENG, maupun terdakwa bukan merupakanorang ataupun pedagang besar farmasi yang memiliki ijin untuk mengedarkansediaan farmasi berupa tablet warna putih berlogo .bahwa benar sebelum itu saksi juga pernah mengedarkan tablet wama putihberlogo .
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalamPasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa unsur kedua ini berbentuk alternatif maka apabila salahsatu terpenuhi maka unsur kedua telah terpenuhi;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UU RI No.386 Tahun 2009 tentangKesehatan berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa
    Pasal 1 angka 4 UU RI No.386 Tahun 2009 tentangKesehatan menjelaskan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika;Menimbang, bahwa Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produkbiologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi ataukeadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan,pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangandan
    GEMPO BIN MOCH.EDHAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH. AMIN AL. ACHIL AL.GEMPO BIN MOCH.
Putus : 18-05-2016 — Upload : 12-07-2016
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 133/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 18 Mei 2016 — Agus Suyani bin Suji
2212
  • Menyatakan Terdakwa Agus Suyani bin Suji terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3.
    Menyatakan ia terdakwa Agus Suyan bin Suji terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat ksehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dakwaan tunggal melanggar pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
    nmemn amen Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan olehPenuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut : PERTAMABahwa ia terdakwa AGUS SUYANI Bin SUJI pada Minggu tanggal 14Pebruari 2016 sekira pukul 02.00 Wib bertempat di Desa Majan KecamatanKedungwaru Kabupaten Tulungagung atau setidak tidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan NegeriTulungagung, ja terdakwa terdakwa AGUS SUYANI Bin SUJI dengansengaja memproduksi atau mengedarkaan sediaan farmasi
    Bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, dinyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar.
    Bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut dihubungkan denganpengertian yuridis tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwaTerdakwa terbukti dengan sengaja telah mengedarkan obat berupatablet pil dobel L yang merupakan sediaan farmasi tanpa ada ijin edardari pejabat yang berwenang dengan caracara sebagaimana diuraikandiatas, obat/sediaan farmasi tersebut berbahan aktif Trineksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotikamaupun psikotropika, tetapi termasuk daftar
    Menyatakan Terdakwa Agus Suyani bin Suji terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesarRp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3.
Putus : 25-11-2014 — Upload : 02-12-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 287/Pid.Sus/2014/PN Kdr
Tanggal 25 Nopember 2014 — MOCHAMAD ZAENUL MUCHLIS bin MUCHLISON
465
  • Nomor 287/Pid.Sus/2014/PN.Kdr. tanggal 09 Oktober2014 tentang Penetapan Hari Sidang ;e Berkas perkara dan surat surat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksi saksi, dan terdakwa serta memperhatikan barangbukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa MOCHAMAD ZAENUL MUCHLIS bin MUCHLISON bersalahmelakukan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Pesantren, Kota Kediri,atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) UndangUndangRepublik Indonesia No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, perbuatan tersebut dilakuknndengan carp sebagai berikut :Berawal dari informasi masyarakat bahwa
    diamankan dariterdakwa berdasarkan Hasil pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Puslabfor BareskrimCabang Surabaya dengan Berita Acara Nomor : LAB. 5193/NOF/2014 tanggal 01 September2014, dengan kesimpulan sebagai berikut "Barang Bukti No. 6489/2014/NOF berupa TabletWarns Putih Logo "LL" adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifinidi) HCL (tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras)", berawal dariinformasi masyarakat bahwa terdakwa Bering mengedarknn sediaan farmasi
    dipersidangan ;Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dalam keadaan sehat jasmani dan rokhani, dimanaselama pemeriksaan di persidangan terdakwa dapat mendengarkan dan menanggapi keterangansaksisaksi serta dapat menanggapi pertanyaan yang diajukan baik oleh Majelis Hakim danPenuntut Umum dengan jelas ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelisberpendapat unsur barang siapa telah terpenuhi menurut hukum ;Tentang unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    pil dobel L lalumembayar harga pil tersebut lebih dahulu pada siang harinya, kemudian pada malamnya pildoble L yang dipesan oleh terdakwa diserahkan ;Menimbang, bahwa terdakwa dalam memiliki, menyimpan dan menjual pil dobel Ltersebut tidak mempunyai ijin dari pejabat yang berwenang dan terdakwa tidak mempunyailatar belakang pendidikan dibidang kefarmasian ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelisberpendapat unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Register : 17-07-2019 — Putus : 27-08-2019 — Upload : 29-08-2019
Putusan PN TASIKMALAYA Nomor 195/Pid.Sus/2019/PN Tsm
Tanggal 27 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
YOSEP R. SH
Terdakwa:
DERIS HERDIANA bin HERDI
458
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan Terdakwa Deris Herdiana Bin Herdi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana menyerahkan psikotropika selain yang ditetapkan dalam pasal 14 ayat (1), pasal 14 ayat (2), pasal 14 ayat (3), pasal 14 ayat (4), Undang undang Nomor 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika Dan mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar
    Tsmkepada pedagang besar farmasi lainnya apotek, sarana penyimpanan sediaanfarmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan /atau lembagapendidikan, c. Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepada rumah sakitPemerintah, Puskesmas dan Balai pengobatan Pemerintah dan terdakwa tidakmemiliki resep dokter didalam menyalurkan obat psikotropika jenis RIKLONACLONAZEPAM 2 Mg tersebutBahwa berdasarkan Laporan Hasil Pengujian No.
    Selain ituterdakwa tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi dan pekerjaan terdakwa bukandi bidang farmasi ataupun kesehatan.Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pengujian No. Contoh:19.093.99.01.05.0027. K tanggal 09 Mei 2019 yang diterbitkan oleh Balai BesarPengawas Obat dan Makanan di Bandung, yang diketahui dan ditanda tangani olehDr.
    sebagaimana dimaksuddalam pasal 1 ayat (4) UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan adalahObat, Bahan obat, Obat Tradisional dan Kosmetik.bahwa berdasarkan UU Kesehatan No. 36 tahun 2009 dalam pasal 98 ayat 1yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatan haruS aman,berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan terjangkau serta Standar mutu sediaanfarmasi adalah sediaan farmasi yang harus memiliki 3 (Tiga) kriteriadiantaranya: Aman, Bermutu, dan Berkhasiat.
    Setiap orang2. yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3);Ad. 1.
    Selain ituterdakwa tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi dan pekerjaan terdakwa bukandi bidang farmasi ataupun kesehatan.Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pengujian No. Contoh:19.093.99.01.05.0027. K tanggal 09 Mei 2019 yang diterbitkan oleh Balai BesarPengawas Obat dan Makanan di Bandung, yang diketahui dan ditanda tangani olehDr. Ami Damilah, Apt selaku Kepala Bidang Pengujian, barang bukti yang diterimaberupa : 499 (empat ratus sembilan puluh sembilan) tablet.
Putus : 06-03-2014 — Upload : 03-04-2014
Putusan PN SITUBONDO Nomor 14 / Pid.B / 2014/ PN.Stb.
Tanggal 6 Maret 2014 — Pidana - FAJARWONO Bin H. HASBULLAH
426
  • HASBULLAH di Kp.Tanjung sari barat RT/Rw 01/02Ds.Tanjung Kamal Kec.Mangaran Kab.Situbondo atau pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Situbondo, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana pasal 98 ayat (2), yang dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut: Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas berawal saksiAGUS
    Perencanaan pembinaan dan pengendalian farmasi.;. Penerbitan Rekomendasi Surat ljin Usaha Industri ObarTradisional, Industri Farmasi, Industri alat kesehatan,industri perbekalan kesehatan rumah tangga, pedagang besar farmasi, penyalur alatkesehatan.; . Pemantauan program pembinaan dan pengendalian.; .
    Pelaksanaan koordinasi lintas program, lintas sektor,organisasi profesi, institusi pendidikan, asosiasi, lembagaSwadaya masyarakat dan pihak swasta terkait programpembinaan dan pengendalian farmasi ; Bahwa benar obat yang dimiliki FAJARWONO Bin H.HASBULLAH yaitu. berupa SUPERTETRA, NEURALGIN,ETAFENIN, MYCORAL, VOLTADEX, DUMOCYCLINE, INCIDALdan ANTALGIN.
    HASBULLAH tidak memiliki ijinuntuk mengedarkan sediaan farmasi tersebut.
    , penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayananobat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat,bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang undangan ; Menimbang, bahwa sedangkan menurut Peraturan Pemerintah RepublikIndonesiaNomor 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian yang disebut denganPekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutuSediaan Farmasi
Register : 26-02-2014 — Putus : 19-03-2014 — Upload : 17-04-2014
Putusan PN JEMBER Nomor 166/Pid.B/ 2014/PN. JR
Tanggal 19 Maret 2014 — AHMAD LUTFI TRILAKSONO BIN MUSTOFA
263
  • Menyatakan Terdakwa AHMAD LUTFI TRILAKSONO BIN MUSTOFA tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Edar2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa AHMAD LUTFI TRILAKSONO BIN MUSTOFA tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan ;3.
    2014 No.166/Pen.Pid/2014/ PN.JR tentang Penetapan Hari Sidang ;Berkas perkara yang bersangkutan ;Terdakwa di persidangan;Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan olehPenuntut Umum di persidangan ;Menimbang, bahwa Penuntut Umum di persidangan telahmengajukan tuntutan hukumnya tertanggal 19 Maret 2014 yangpada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa AHMAD LUTFI TRILAKSONO BIN MUSTOFAterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Rambipuji, KabJember atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yangtermasuk dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Jember yangberwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atauMengedarkan Sediaan Farmasi dan / atau Alat KesehatanYang Tidak Memiliki Ijin edar ; Menimbang, bahwa Terdakwa pada hari Minggu tanggal 21Desember2013 sekitar jam 18.30 wib di Dusun Gayam di DesaRambigundam Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember telahditangkap oleh anggota Satnarkoba Polres Jember yaitu saksi Erfandidan Doris Sudiarto dan ditemukan barang bukti berupa obat jenisberlogo Y warna putin sebanyak 36 (tiga puluh enam) butir, obatjenis berlogo Y warna
    Menyatakan Terdakwa AHMAD LUTFI TRILAKSONO BIN MUSTOFAtersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Tanpa Ijin Edar2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa AHMAD LUTFITRILAKSONO BIN MUSTOFA tersebut oleh karenanya denganpidana penjara selama 4 (empat) bulan ;3. Menghukum pula kepada terdakwa : AHMAD LUTFI TRILAKSONOBIN MUSTOFA dengan pidana denda sebesar Rp.200.000, (duaratus ribu rupiah) ;4.
Register : 15-08-2017 — Putus : 26-09-2017 — Upload : 24-10-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 308/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Tanggal 26 September 2017 — MUHAMMAD GHAZALI alias ZALI bin ANANG JAINURI;
363
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD GHAZALI alias ZALI bin ANANG JAINURI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD GHAZALI als ZALI bin ANANG JAINUDI,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) yaitu berupa obat jenis Carnophen (Zenith), sebagaimana diatur dalamPasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) Undangundang RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
    Banjar atau tepatnya di pelataran RumahWarga atau setidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Martapura, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memilikiHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor 308/Pid.Sus/2017/PN Mtpizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) yaitu berupa ObatJenis Carnophen (Zenith), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di
    ,Apt. dengan kesimpulan bahwasediaan tersebut mengandung Karisoprodol, Parasetamol dan Kafein;Bahwa sediaan farmasi berupa obat carnophen yang disimpan dan diedarkanoleh Terdakwa MUHAMMAD GHAZALI Als ZALI Bin ANANG JAINUDI tersebuttermasuk kedalam daftar obat keras dan sudah ditarik ijin edarnya berdasarkanSurat Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor :HK.04.1.35.07.13.3856 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala BadanPengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor :
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1 Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur Setiap Orang dalam pasal iniditujukan kepada subyek hukum tertentu yang dalam melakukan suatu perbuatandapat dimintakan pertanggungjawabannya, yaitu badan hukum (rechts persoon) danorang atau manusia
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD GHAZALI alias ZALI bin ANANGJAINURI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;Halaman 11 dari 13 Putusan Nomor 308/Pid.Sus/2017/PN Mtp2.
Register : 23-02-2018 — Putus : 11-04-2018 — Upload : 28-06-2018
Putusan PN BULUKUMBA Nomor 40/Pid.Sus/2018/PN BLK
Tanggal 11 April 2018 — Terdakwa Sri Devi allias Evi Binti Suardi ,JPU,Raka Aprizki, SH
5218
  • Menyatakan Terdakwa Sri Devi allias Evi Binti Suardi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan segaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu;2.
    Menyatakan SRI DEVI alias EVI Binti SUARDI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana setiap orang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 197 UU No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan alretnatif ke 1;2.
    Bulukumba atau setidaktidaknya pada suatu tempattertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bulukumbayang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya,Setiap orang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam 106 ayat (1) .Perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas sebelumnyaterdakwa pergi ke Kab Bantaeng
    Dengan segaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Dengan segaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan;Menimbang, bahwa unsure ini bersifat alternative, apabila salah satu subunsure terpenuhi maka secara keseluruhan unsure ini dianggap telah terpenuhi;Menimmbag, bahwa yang dimaksud Sediaan Farmasi P Pasal 1 angka 4 UUNo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan adalah obat, bahan obatobat tradisionaldan kosmetik;Menimbang
    Menyatakan Terdakwa Sri Devi allias Evi Binti Suardi tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan segajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dalamDakwaan Kesatu;2.
Register : 25-07-2018 — Putus : 17-07-2018 — Upload : 25-07-2018
Putusan PT BANTEN Nomor 33/PID/2018/PT BTN
Tanggal 17 Juli 2018 — Nama Lengkap : Hendih als Tanduk bin Jitam Tempat Lahir : Tangerang Umur / Tanggal lahir : 23 Tahun / 15 Juni 1994 Jenis kelamin : Laki - Laki Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : Kp.Bambu Baru Rt.011 Rw.003 Kel Rawa Boni Kec.Pakuhaji Kab Tangerang A g a m a : Kristen Khatolik Pekerjaan : Belum Bekerja
8432
  • MENGADILI - Menerima permintaan banding dari Terdakwa;- Memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Tangerang Nomor 355 /Pid.Sus/2018/PN.Tng tanggal 2 Mei 2018 yang dimohon banding, sekedar mengenai Kwalifikasi dan Status Barang bukti sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut : 1.Menyatakan Terdakwa Hendih als Tanduk bin Jitam telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat
    2017 sekira jam 12.30.Wib atau setidak tidaknya pada suatu waktudalambulan Oktober tahun 2017 atau setidak tidaknya pada Tahun 2017,bertempat dipinggir jalan tepatnya di Kampung bamboo Baru Desa RawaboniKecamatan pakuhaji Kabupaten Tangerang atau setidak tidaknya pada tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tangerangyang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengajaHalaman. 2 dari 12 Putusan Nomor. 33/PID/2018/PT BTNmemproduksi atau mengedarkan sedian farmasi
    Bahwa terdakwa dalam hal mengedarkan sediaan Farmasi jenisketamine tidak memiliki ijin dari Badan Pom RI berdasarkan KeputusanPresiden RI No.103 tahun 2001 dan Nomor 110 Tahun 2001Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 197Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 Tentang KesehatanATAUKEDUAHalaman. 4 dari 12 Putusan Nomor. 33/PID/2018/PT BTNBahwa terdakwa Hendih alias Tanduk bin Jitam, pada hari Senin tanggal16 Oktober 2017 sekira jam 12.30.Wib atau setidak
    tidaknya pada suatu waktudalambulan Oktober tahun 2017 atau setidak tidaknya pada Tahun 2017,bertempat dipinggir jalan tepatnya di Kampung bamboo Baru Desa RawaboniKecamatan pakuhaji Kabupaten Tangerang atau setidak tidaknya pada tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tangerangyang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard an /atau persyaratan keamanan, khasiat
    dan Alat Kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar.Halaman. 6 dari 12 Putusan Nomor. 33/PID/2018/PT BTNBahwa terdakwa dalam hal mengedarkan sediaan Farmasi jenisketamine tidak memiliki ijin dari Badan Pom RI berdasarkan KeputusanPresiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 dan Nomor 110Tahun 2001Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 196Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 Tentang KesehatanMenimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan
    Menyatakan Terdakwa Hendih Alias Tanduk bin Jitam telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menghukum terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua ) Tahun dan denda Rp.50.000.000. (lima puluh juta rupiah), danapabila denda tersebut tidak dapat dibayarkan maka akan diganti denganpidana penjara selama 3 (tiga) bulan3.
Register : 01-07-2020 — Putus : 14-09-2020 — Upload : 28-09-2020
Putusan PN MAKASSAR Nomor 979/Pid.Sus/2020/PN Mks
Tanggal 14 September 2020 — Penuntut Umum:
ANDI SAHRIAWAN, SH. MH
Terdakwa:
STEVANIE R. THE
6919
  • THE telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR
  • Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Bulan dan 10 (sepuluh) Hari, denda sebesar Rp.2.500.000.- (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila uang denda tersebut tidak dibayar maka ia harus
    keahlian saksi terhadap sediaan farmasi adalah:1.
    Pelatinan Satgas Prekursor BNN.Bahwa Ahli melaksanakan pengawasan terhadap sediaan farmasi berupaKosmetika, obat tradisional, dan obat, selanjutnya sesuai dengan tupoksi saksisebagai pengawas, maka pengawasan terhadap sediaan farmasi yang saksilakukan adalah pengawasan sebelum produk tersebut diedarkan danHalaman 12 Putusan Nomor:979/Pid.Sus/2020/PN.Mks.pengawasan terhadap produk tersebut setelah berada dipasaran, jadi saksimelakukan pengawasan ke saranasarana produksi dan saranasarana distribusiseperti
    toko jamu, toko obat maupun pada sarana apotek dan sarana lain yangmendistribusikan Kosmetika, Obat dan Obat Tradisional, adapun tujuanpengawasan yang kami lakukan adalah untuk menjamin bahwa produkKosmetika, Obat dan Obat Tradisional tersebut aman digunakan bagimasyarakat;Bahwa pengertian sediaan farmasi menurut :a) UndangUndang RI No 36 tahun 2009, pasal ayat (4) tentang Kesehatan : Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.b) Menurut Peraturan Pemerintah No. 72 tahun
    1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan pasal 1 ayat (1).
    Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional kosmetika.c) Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 tahun 2009tentang Pekerjaan Kefarmasian, pasal 1 ayat (2) : Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.d) Sediaan Farmasi yang termasuk kategori obat berdasarkan penandaannyaadalah sebagai berikut : ObatObat bebas yaitu obat dengan tanda lingkaran hijau padalabel/kemasannya.v Obat besas terbatas (Daftar W) yaitu obat dengan tanda lingkaran biru.Y
Putus : 24-01-2014 — Upload : 28-01-2014
Putusan PN DENPASAR Nomor 941/Pid.Sus/2013/PN.Dps.
Tanggal 24 Januari 2014 — AKHMAD MA’ RUF
3117
  • Menyatakan terdakwa AKHMAD MARUF telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Kesehatan yaitu , percobaan melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UU. RI.Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 53 ayat (1) ke 1 KUHP .22.
    , dantermasuk obat; 22202 2Kalau melihat bahan yang tergandung dalam barang bukti yang disita dari terdakwa,menurut saksi bahwa bahan yang tergandung dalam barang bukti tersebut tergolongobat keras atau bahan berbahaya ;Bahwa yang berhak dan berwenang mengedarkan sediaan farmasi adalah orang yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu, dan sediaan farmasi hanya dapatdiedarkan setelah mendapat ijin edar;Bahwa sediaan farmasi ijin edarnya dikeluarkan oleh Badan POM RI, dimana ijinedar tersebut
    sistim saraf, jantung, hati dan ginjal;Bahwa pengertian mengedarkan kalau dikaitkan dengan unsur pasal 196 dan 197 UUNo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah : setiap kegiatan atau rangkaiankegiatan penyaluran dan penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard danatau persyaratan keamanan khasiat atau kemamfaatan dan mutu adalah bahwasediaan farmasi yang
    Unsur "Pecobaan melakukan perbuatan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ; Ad.1.
    Unsur 'Percobaan melakukan perbuatan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar ;Menimbang, bahwa ketentan tentang percobaan diatur dalam pasal 53 KUHP,Undangundang ini tidak memberikan batasan tertentu mengenai arti percobaan, tetapi hanyamengemukakan ketentuan mengenai syarat syarat agar percobaan menuju kearah kejahatanitu dapat dihukum.
Putus : 11-12-2012 — Upload : 20-12-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 322/Pid.Sus/2012/PN.Kdr
Tanggal 11 Desember 2012 — SUPARMANTO Bin SUCIPTO
492
  • Terdakwa telah didakwa sebagaiberikut :KESATUBahwa terdakwa SUPARMANTO Bin SUCIPTO, pada hari Kamis, tanggal 11 Oktober2012 sekitar jam 20.00 WIB atau pada waktu lain dalam bulan Oktober 2012 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2012 bertempat di Depan SD Banaran KelurahanBanaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kediri, tidak memiliki keahliandan kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    yangdimasukkan dalam bungkus rokok surya dan 1 (satu) buah Handphone merk ZTE Fleksiwarna hitam yang disimpan di saku celana terdakwa.Bahwa terhadap barang bukti yang didapat dari terdakwa SUPARMANTO BinSUCIPTO berdasarkan hasil pemeriksaan Labfor Cabang Surabaya, Nomor Lab :7210/NOF/2012 tanggal 29 Oktober 2012 bahwa tablet tersebut adalah benar tablet denganbahan aktif Triheksifinedil HCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk daftar obat keras).Bahwa terdakwa menyimpan sediaan farmasi
    jenis pil dobel L tidak memiliki keahlianatau pendidikan khusus di bidang kefarmasian dan tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis pil dobel L.Perbuatan terdakwa SUPARMANTO Bin SUCIPTO sebagaimana diatur dandiancam pidana sesuai dengan Pasal 196 UU No 36 tahan 2009 tentang Kesehatan.ATAU KEDUABahwa terdakwa SUPARMANTO Bin SUCIPTO, pada hari Kamis, tanggal 11Oktober 2012 sekitar jam 20.00 WIB atau pada waktu lain dalam bulan Oktober 2012 atausetidaktidaknya
    dengan mengendaraisepeda motornya, namun sesampainya di sekitar lokasi water torn Kelurahan Banjaran,terdakwa ditangkap oleh Petugas Polres Kediri Kota yaitu saksi Martono dan SaksiYumawan dan saat dilakukan penggeledahan badan terdakwa ditemukan 24 (dua puluhempat) butir Pil Dobel L yang dibungkus dalam tiga tinting grenjeng rokok yangdimasukkan dalam bungkus rokok surya dan 1(satu) buah Handphone merk ZTE Fieksiwarna hitam yang disimpan di saku celana terdakwa.Bahwa terdakwa menyimpan sediaan farmasi
    jenis pit dobel L tidak memiliki keahlianatau pendidikan khusus di bidang kefarmasian dan tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis pit dobel L.Perbuatan terdakwa menyimpan obat keras daftar G jenis pit dobel L tidak memilikiijin dari pihak yang berwenang sebagai pedagang kecil maupun pedagang besar yangdiakui,Perbuatan terdakwa memiliki pit dobel L tersebut bukan diperuntukkan pemakaianpribadi.Perbuatan terdakwa SUPARMANTO Bin SUCIPTO sebagaimana diatur
Register : 04-11-2020 — Putus : 30-11-2020 — Upload : 30-11-2020
Putusan PT SURABAYA Nomor 1331/PID.SUS/2020/PT SBY
Tanggal 30 Nopember 2020 — Pembanding/Terbanding/Penuntut Umum : EKA PRASETYA
Terbanding/Pembanding/Terdakwa : MUCHAMAD DIKA SUHENDRA Als DUKUN Bin CHOIRUL SHOLEH Diwakili Oleh : HENDRA SETIAWAN,SH.MH
2826
  • pada hari Rabu tanggal12 Februari 2020 sekira pukul 14.00 WIB atau setidaktidaknya pada bulanFebruari Tahun 2020 atau setidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2020Halaman 9 Putusan Nomor 1331/PID.SUS/2020/PT SBYbertempat di rumah Kost di Desa Grinting Kecamatan Tulangan KabupatenSidoarjo atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk didalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo yang berwenang memeriksadan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Bahwa terdakwa mendapatkan ranjauan sediaan farmasi berupapil double L sebanyak 2 (dua) kali berupa pil double L sebanyak 10.000(Sepuluh ribu) butir hanya di suruh oleh NANANG meranjaukan di sekitardaerah Gading Fajar Sidoarjo dan setiap terdakwa mengambil danmenerima ranjauan sediaan farmasi berupa pil Double L dari NANANG(BELUM TERTANGKAP) sebanyak 10.000 (sepuluh ribu) butir, menerimaranjauan sediaan farmasi berupa pil Double L dari NANANG (belumtertangkap) kemudian disimpan di rumah terdakwa,
    pada saat terdakwaduduk, dan 1 (satu) unit handphone merk OSIAMA warna cokelat disamping terdakwa MUCHAMAD DIKA SUHENDRA Als DUKUN binCHOIRUL SHOLEH pada saat duduk, uang tunai sebesar Rp.600.000,(enam ratus ribu rupiah) yang ditemukan di dompet terdakwaMUCHAMAD DIKA SUHENDRA Als DUKUN bin CHOIRUL SHOLEH,kemudian kami mengarahkan ke rumah terdakwa MUCHAMAD DIKASUHENDRA Als DUKUN bin CHOIRUL SHOLEH dan petugas kembalimelakukan penggeledahan ditemukan barang bukti berupa 10.000(sepuluh ribu) sediaan farmasi
    Bahwa terdakwa mendapatkan ranjauan sediaan farmasi berupapil double L sebanyak 2 (dua) kali berupa pil double L sebanyak 10.000(Sepuluh ribu) butir hanya di suruh oleh NANANG meranjaukan di sekitardaerah Gading Fajar Sidoarjo dan setiap terdakwa mengambil danmenerima ranjauan sediaan farmasi berupa pil Double L dari NANANG(belum tertangkap) sebanyak 10.000 (sepuluh ribu) butir, menerimaranjauan sediaan farmasi berupa pil Double L dari NANANG (belumtertangkap) kemudian disimpan di rumah terdakwa,
    Menyatakan terdakwa MUCHAMAD DIKA SUHENDRA Als DUKUN binCHOIRUL SHOLEH secara sah dan meyakinkan terbukti bersalahtanpahak atau melawan hukum Melakukan percobaan atau pemufakatan jahatuntuk melakukan tindak pidana narkotika dan prekusor narkotikaHalaman 18 Putusan Nomor 1331/PID.SUS/2020/PT SBYmemiliki narkotika golongan bukan tanaman DAN dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar;2.
Register : 09-04-2019 — Putus : 11-06-2019 — Upload : 29-12-2020
Putusan PN SIDOARJO Nomor 302/Pid.Sus/2019/PN SDA
Tanggal 11 Juni 2019 — Penuntut Umum:
METI KUSMIYATI,SH
Terdakwa:
GANDHI PUNTODEWO
6019
    1. Menyatakan Terdakwa Gandhi Puntodewo tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilii izin edar sesuai dakwaan Kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sejumlah Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jika denda tersebut tidak
    Menyatakan Terdakwa GANDHI PUNTODEWO. terbukti bersalahsecara sah dan meyakinkan melakukan Tindak Pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki jjin edar sebagaimana yang didakwadalam Dakwaan Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan dalam surat dakwaan kami ;2.
    Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo atausetidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikijin edar berupa : obat keras merek Double L (LL) warna putihsebanyak 30 ( tiga puluh ) butir, perbuatan terdakwa tersebut dilakukandengan caracara antara lain sebagai berikut :Berawal ketika saksi Wahyu Helmy Awan SH dan saksi PapasAmnes TW SH selaku petugas
    FARIZAL MUIZADIN ALS RIZAL dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikutBahwa benar saksi telah membeli Sediaan Farmasi dan / alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar berupa pil Double L ( LL)berupa 30 butir pilDouble L (pip LL ) kepada terdakwa seharga Rp. 75.000, pada hariSelasa tanggal 29 Januari 2019 sekitar pukul 20.40 Wib bertempat disebuah warung kopi yang terletak di Desa Kalitengah Asrama AD Rt 02Rt 01 Kec.
    Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo,ditangkap oleh petugas dari Polsek Tanggulangin karena terdakwa telahmengedarkan Sediaan Farmasi dan/ alat kKesehatan yang tidak memilikiiin edar berupa pil Double L (LL) ;Bahwa terdakwa menjualnya sebanyak 30 butir kepada saksi FarizalMuizadin Als Rizal seharga Rp. 75.000,. pada hari Selasa tanggal 29Januari 2019 sekitar pukul 20.40 Wib bertempat di sebuah warung kopiyang terletak di Desa Kalitengah Asrama AD Rt 02 Rt 01 Kec.
    Kesengajaan dengan sadar kemungkinan (dolus eventualis atauvoorwardelijkopzet);Menimbang, bahwa rumusan tindak pidana dalam pasal 197 Undangundang nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan menunjuk pasal 106 ayat (1)yang menyebutkan Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar.
Register : 24-04-2018 — Putus : 04-06-2018 — Upload : 29-06-2018
Putusan PN NEGARA Nomor 40/Pid.Sus/2018/PN Nga
Tanggal 4 Juni 2018 — Penuntut Umum:
Ivan Praditya Putra
Terdakwa:
PUTU ENDRA ARIAWAN
2817
    1. Menyatakan Terdakwa Putu Endra Ariawan tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan, serta denda sejumlah Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda
    Sri Suryaniati, Apt.MM pada tanggal05 Maret 2018, dengan kesimpulan bahwa barang bukti tersebut diatasadalah benar mengandung sediaan Trihexyphenidyl:;Bahwa didalam mengedarkan atau menjual Pil yang mengandungTrihexyphenidyl tersebut, Terdakwa tidak memiliki ijin yang dikeluarkan olehlembaga yang berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi, begitu puladengan sediaan farmasi (Pil) yang dieedarkan oleh Terdakwa belummendapatkan regestrasi atau ijin edar dari badan POM RI dan belummemenuhi ketentuan
    Sri Suryaniati, Apt.MM pada tanggal05 Maret 2018, dengan kesimpulan bahwa barang bukti tersebut diatasadalah benar mengandung sediaan Trihexyphenidyl;Bahwa didalam mengedarkan atau menjual Pil yang mengandungTrihexyphenidyl tersebut, Terdakwa tidak memiliki keahlian yang dinyatakandengan ijasah dibidang farmasi dan kewenangan berupa jjin yangdikeluarkan oleh lembaga yang berwenang untuk mengedarkan sediaanfarmasi, dan sediaan farmasi tersebut belum memenuhi ketentuan pelabelansesuai dengan peraturan
    Sus/2018/PN NgaBenar didalam mengedarkan atau menjual Pil yang mengandungTrihexyphenidyl tersebut, Terdakwa tidak memiliki keahlian yangdinyatakan dengan ijasah dibidang farmasi dan kewenangan berupa jjinyang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi, begitu pula dengan sediaan farmasi (Pil) yangdieedarkan oleh Terdakwa belum mendapatkan regestrasi atau jjin edardari badan POM RI dan belum memenuhi ketentuan pelabelan sesuaidengan peraturan yang berlaku;Menimbang, bahwa
    , begitu pula dengan sediaan farmasi (Pil)yang dieedarkan oleh Terdakwa belum mendapatkan regestrasi atau ijin edardari badan POM RI dan belum memenuhi ketentuan pelabelan sesuaidengan peraturan yang berlaku;Menimbang, bahwa sebagaimana faktafakta persidangan diatas,maka unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana di maksud dalamPasal 106 Ayat (1) telah terbukti secara sah dan meyakinkan menuruthukum;Menimbang, bahwa oleh karena
    Menyatakan Terdakwa Putu Endra Ariawan tersebut diatas, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;2.
Register : 20-04-2021 — Putus : 08-07-2021 — Upload : 27-07-2021
Putusan PN Parigi Nomor 82/Pid.Sus/2021/PN Prg
Tanggal 8 Juli 2021 — Penuntut Umum:
MUHTAR EFENDI, SH
Terdakwa:
ABD. WAHID SANUSI Als ACO
687
  • diancam dengan hukuman olehundangundang ataupun asasasas umum yang terdapat di dalam lapanganhukum (algemen beginsel);Menimbang, bahwa pada dasarnya narkotika hanya digunakan untukkepentingan pengobatan dan atau tujuan ilmu pengetahuan berdasarkan Pasal4 Ayat (1) Undangundang No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika, maka izinuntuk membawa dan sebagainya bahan narkotika itu hanya dapat diberikanoleh Menteri Kesehatan kepada apotik atau dokter untuk kepentinganpengobatan atau izin khusus kepada pabrik farmasi
    , pedagang besar farmasi,rumah sakit atau lembaga pengetahuan/pendidikan, untuk kepentinganpengobatan dan atau tujuan ilmu pengetahuan;Menimbang, bahwa dalam pasal 14 ayat (1) Undangundang RepublikIndonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika menyebutkan : Narkotikayang berada dalam penguasaan industri farmasi, pedagang besar farmasi,saran penyimpanan, sediaan farmasi, pedagang besar farmasi, saranaHalaman 21 dari 28 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2021/PN Prgpenyimpanan, sediaan farmasi pemerintah, apotek
    , rumah sakit, pusatkesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter dan lembaga ilmupengetahuan wajib disimpan secara khusus;Menimbang, bahwa terkait dengan penyaluran Narkotika ditentukandalam Pasal 39 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika Ayat (1) berbunyi Narkotika hanya dapat disalurkan olehIndustri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah sesuai dengan ketentuan dalam UndangUndang ini, Ayat(2) Industri Farmasi, pedagang besar
    farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri dan Pasal 40 (1) Industri Farmasitertentu hanya dapat menyalurkan Narkotika kepada: a. pedagang besarfarmasi tertentu; b. apotek; c. sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintahtertentu; dan d. rumah sakit, Ayat (2) Pedagang besar farmasi tertentu hanyadapat menyalurkan Narkotika kepada: a. pedagang besar farmasi tertentulainnya; b. apotek; c.
    sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu;d. rumah sakit; dan e. lembaga ilmu pengetahuan, Ayat (3) Saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu hanya dapat menyalurkanNarkotika kepada: a. rumah sakit pemerintah; b. pusat kesehatan masyarakat;dan c. balai pengobatan pemerintah tertentu dan ketentuan Pasal 41 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika berbuny!
Register : 21-06-2021 — Putus : 04-08-2021 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN NGAWI Nomor 107/Pid.Sus/2021/PN Ngw
Tanggal 4 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
WIGNYO YULIANTO, SH
Terdakwa:
MULYADI Als NDUT Bin KUSTIYONO. Alm
3613
  • Menyatakan terdakwa Mulyadi alias Ndut Bin Kustiyono terbukti secara sahdan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamdakwaan Pertama Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undang UndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimanadalam dakwaan alternatif
    berupa pil koplojenis TRIHEXYPHENIDYL TABLET /HOLI;Bahwa mulanya saksi mendapat pesanan membeli obat/Pil Koplo jenisTRIHEXYPHENIDYL Tablet/Holi sebanyak 10 (Sepuluh) papan atau 100 butirtablet/holi dari Terdakwa dan oleh saksi disanggupi;Bahwa kemudian tanpa mempunyai keahlian dan kewenangan dibidangkefarmasian dan tanpa melalui resep dokter dan saksi bermaksud inginmendapatkan keuntungan dari menjual/mengedarkan sediaan farmasi berupaobat/Pil Koplo jenis TRIHEXYPHENIDYL Tablet/Holi tersebut kemudian
    membeli obat sediaan farmasi dengan membeli dari apotek dengan resepdokter;Bahwa Sediaan farmasi hanya dapat diedarkan setelah memperoleh izin edardari menteri, Izin edar dan alat kesehatan diberikan atas dasar permohonansecara tertulis kepada menteri, permohonan secara tertulis sebagai manadimaksud dalam ayat (1) disertai dengan keterangan dan atau data mengenalsediaan farmasi dan alat kesehatan yang dimohonkan untuk memperoleh izinedar serta contoh sediaan farmasi dan alat kesehatan;Bahwa Efek
    samping dari mengkonsumsi obat pil jenis terlarang atau istilanyapil koplo yang dikonsumsi tidak sesuai dengan kegunaanya dapatmenyebakan atau berakibat efek samping berupa kerusakan saraf dan organdalam berupa liver dan ginjal;Bahwa mekanismenya pedagang besar farmasi (PBF) atau distributormendistribusikan obat keapotik berdasaarkan pesanan dari apotik dengansurat pesanan obat yang ditanda tangani oleh apoteker penanggung jawabapotik;Bahwa Sanksinya yaitu melanggar UndangUndang R.I Nomor 36 tahun
    , unsur dengan sengaja mengedarkan sediaanfarmasi telah terpenuhi;Ad.3 Yang Tidak Memenuhi Standar dan/atau Persyaratan Keamanan, Khasiat,atau, Kemanfaatan, dan Mutu;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan saksiahli, keterangan terdakwa di persidangan dan didukung dengan adanya barang bukti,bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis pil koplo tersebut masuk dalam kategoriobat keras daftar G yang bernama trihexyphenidyl HCL yang diedarkan olehterdakwa sebanyak beberapa kali tik
Register : 02-06-2017 — Putus : 23-08-2017 — Upload : 09-11-2017
Putusan PN KARAWANG Nomor 212/Pid.Sus /2017/PN Kwg
Tanggal 23 Agustus 2017 — JAJANG SUHERMAN PRIYATNA
14320
  • Menyatakan Terdakwa JAJANG SUHERMAN PRIYATNA tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memproduksi farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau pensyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan atau mutu sebagaimana Dakwaan Subsidair Penuntut Umum;4.
    Cilamaya Wetan, Karawang, Jawa Barat atau padatempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Karawang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat di edarkan setelah mendapat ijin edar.
    , dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat dan Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahandan pengedaran sediaan farmasi harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi,yang ditetapbkan Peraturan Pemerintah.
    Karawang Prov.Jawa Barat yang diduga digunakan sebagai tempat untuk memproduksi danmengedarkan sediaan farmasi berupa cream pemutih SP Special UVWhitening yang diduga illegal tanpa ijin edar atau tidak memenuhi ;Bahwa setelah dilakukan penggeledahan disetiap sudut ruangan dirumahJl.Jambe Sukamanah Dusun Sukamanah Rt.004/001 No.02 Kel.
    Karawang Prov.Jawa Barat yang diduga digunakan sebagai tempat untuk memproduksi danmengedarkan sediaan farmasi berupa cream pemutih SP Special UVWhitening yang diduga illegal tanpa ijin edar atau tidak memenuhi standarddan atau persyaratan keamanan khasiat dan mutu ;Bahwa pada saat melakukan penggeledahan, saksi dan AIPTU Y.
    Bahan ini bersifat karsiogenik(menyebabkan kanker) dan teratogenik (mengakibatkan cacat pada janin) selain itujuga menimbulkan reaksi alergi, iritasi kulit dan bintikbintik hitam pada kulit.Menimbang bahwa dengan demikian unsur memproduksi ataumengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan memproduksi ataumengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhiHal.23 dari 26 hal Putusan.Nomor :212/Pid.Sus/2017/PN.Kuwg..standar dan/atau pensyaratan keamanan, khasiat atau kemanfatan