Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 22-10-2020 — Putus : 21-12-2020 — Upload : 28-12-2020
Putusan PN CILACAP Nomor 295/Pid.Sus/2020/PN Clp
Tanggal 21 Desember 2020 — Penuntut Umum:
Meitri Listyoningrum, SH.
Terdakwa:
MASUM HIDAYA Als KAMPLENG Bin MARSIKIN
5119
  • KAMPLENG Bin MARSIKIN tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dakwaan Pertama Penuntut Umum;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MASUM HIDAYA Als.
    Cilacap atau setidaktidaknya di Suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cilacap, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) danAyat (3) yang dilakukan dengan caracara sebagai berikut : Berawal pada hari Rabu tanggal 01 Juli 2020 sekira pukul 09.00.00 Wib,Terdakwa dihubungi oleh Saksi ARIF TEGAR
    hariSenin tanggal 13 Juli 2020 sekira pukul 11.30 Wib Terdakwa yang pada saatitu sedang berada di rumah diamankan oleh Anggota Polres Cilacap yaituSaksi SIGIT SUDARYADI dan rekanrekan yang sebelumnya mendapatkaninformasi bahwa terdakwa terlibat dalam peredaran obat berbahaya,kemudian anggota kepolisian melakukan penggeledahan dan didapatkanbarang bukti berupa obat pil warna kuning bertuliskan mf milik Terdakwayang diedarkan tanpa keahlian dan kewenangan dan tidak memenuhistandar mutu pelayanan farmasi
    dengan alamat penerima Terdakwa;Bahwa selanjutnya pada hari Jumat tanggal 03 Juli 2020 paket pesananobat Hexymer diterima oleh Terdakwa;Bahwa kemudian Terdakwa menyerahkan 1 (Satu) box kepada SaksiTEGAR pada hari Sabtu tanggal 14 Juli 2020 di lapangan Planjan danSaksi TEGAR membayar cicilan pembayaran sebanyak Rp550.000,00(lima ratus lima puluh ribu rupiah) sedangkan kekurangan pembayaranakan diserahkan setalah Saksi TEGAR laku menjual obat Hexymer;Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu;Ad. 1 Setiap orang;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat unsur Setiap Oranglebih menunjuk kepada Subjek Pelaku (dader) sebuah perbuatan yang didugasebagai tindak pidana ;Menimbang, bahwa adapun yang dapat ditentukan sebagai subjek pelaku(dader) dalam pasal ini tentu saja adalah ditujukan kepada subyek hukum, yaitumanusia
    KAMPLENG Bin MARSIKINtersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan kKeamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dakwaan PertamaPenuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MASUM HIDAYA Als.
Register : 21-09-2020 — Putus : 02-11-2020 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 311/Pid.Sus/2020/PN Blt
Tanggal 2 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
Dwi Budi Setiari, S.H.
Terdakwa:
YUFANDI FERIAN Als PANJOL Bin MUJADI
273
  • PANJOL Bin MUJADI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 ( sebelas ) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
    Blitar,atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki jin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UndangUndang RIHalaman 2 dari 17 Putusan Nomor 311/Pid.Sus/2020/PN BltNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Blitar,atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkankesediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau keamanan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Sianturi, S.H.: Asasasas Hukum Pidana Di IndonesiaDan Penerapannya; Alumni AHAEMPETEHAEM, Jakarta1996);Menimbang, bahwa Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
    Mispan dan dilakukan dengan cara tersebut diatas, maka Terdakwatelah memenuhi unsur mengedarkan sediaan farmasi ini;Menimbang, bahwa dengan demikian maka unsur ini pun telah terbukti;Ad. 3.
Putus : 14-02-2019 — Upload : 23-05-2019
Putusan PN KENDARI Nomor 588/Pid.Sus/2018/PN.Kdi
Tanggal 14 Februari 2019 — Ahmad Mubarak Alias Arul Bin Irwan H
16381
  • Menyatakan Terdakwa Ahmad Mubarak Als Arul Bin Irwan H tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatife Ketiga Penuntut Umum;2.
    Bende Kec.Kadia Kota Kendari atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kendari yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkaranya, telah dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Halaman 10 dari 40 Putusan Nomor 588/Pid.Sus/2018/PN. Kai.
    Kadi.Besar Farmasi (PBF) dan hanya dapat diserahkan atau dijual oleh saranapelayanan kefarmasian seperti Apotek dan toko obat yang memiliki izinberdasarkan resep dokter, sebagian dapat diserahnkan oleh Apoteker diApotek tanpa resep dokter, Obat Golongan Narkotika hanya dapatdidistibusikan oleh Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang memiliki izinkhusus dan dapat diserahkan oleh Apotek yang memiliki izin dengan resepdokter ;Bahwa ahli menjelaskan mengenai logo dan tap golongan obatobatanyaitu Obat bebas
    Laode Kaimuddin (epan kantor PUR Dit LantasPolda Sulltra, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendan ;Bahwa ahli bertugas di Kantor Balai Pom Kendarn sejak tahun 1999 dansekarang sebagai staf Pengawasan Farmasi dan Makanan (PFM) AhiMadya, Koordinator Deputi (Obat dan Napsa) di Seksi Pemeriksaan danPenyidikan;Bahwa Obat bebas dapat disalurkan atau dijual langsung (bebas) olehsarana distribusi Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan dapat diserahkanatau dijual oleh sarana pelayanan kefarmasian seperti
    Apotek dan tokoobat yang memiliki izin tanpa menggunakan resep dokter, Obat bebasterbatas mengadung prekursor dapat disalurkan oleh sarana atau dijuallangsung (bebas) oleh sarana distribusi Pedagang Besar Farmasi (PBF)dan dapat diserankan atau dijual oleh sarana pelayanan kefarmasianseperti Apotek dan toko obat yang memiliki izin dapat dijual langsung(bebas) dalam jumlah terbatas, Obat keras mengandung prekursor, obatobat tertentu, psikotropika hanya dapat didistibusikan oleh PedagangBesar Farmasi
    Menyatakan Terdakwa Ahmad Mubarak Als Arul Bin Irwan H tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan Alternatife Ketiga Penuntut Umum;2.
Register : 07-10-2020 — Putus : 18-11-2020 — Upload : 19-11-2020
Putusan PN WATES Nomor 133/Pid.Sus/2020/PN Wat
Tanggal 18 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
1.Barransyah Hendri Oktiawan Ramsi,S.H.,M.H.
2.MELADISSA ARWASARI, S.H.
Terdakwa:
DIMAS DAMAR JATI Als DIMAS Bin KARMIDI.
7819
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan Terdakwa DIMAS DAMARJATI Alias DIMAS Bin KARMIDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Terdakwa, memeriksa danmempelajari bukti surat serta barang bukti di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :Supaya Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Wates yang memeriksa danmengadili perkara ini menjatuhkan putusan sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa DIMAS DAMARJATI Alias DIMAS Bin KARMIDIbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    Kulon Progo atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Wates yang berwenang memeriksa dan mengadili perkarainidengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perbuatan Terdakwadilakukan dengan caracara sebagai berikut:Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas Terdakwa disuruholeh saksi HARYANTO untuk menjual 5 (lima) butir pil Trinexyphenidyl warnaputin dengan symbol Y
    Kulon Progo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Wates yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara inidengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standrt dan/atau' persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan Terdakwa dilakukan denganCaracara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut
    Sediaan farmasi;4. Tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1);5. Perbuatan tersebut ada hubungannya sedemikan rupa sehingga dipandangsebagai satu perbuatan berlanjut.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa DIMAS DAMARJATI Alias DIMAS Bin KARMIDIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;2.
Register : 25-06-2020 — Putus : 19-08-2020 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN KANDANGAN Nomor 121/Pid.Sus/2020/PN Kgn
Tanggal 19 Agustus 2020 — Penuntut Umum:
DIDIK. K. W
Terdakwa:
HARDINATA Als IHAR Bin Alm MUHLIS
7019
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Hardinata alias Ihar Bin Muhlis (alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dakwaan alternatif kesatu ;

    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan, denda sebesar

    Menyatakan terdakwa Hardinata alias lhar Bin Muhlis (alm) bersalahmelakukan Tindak pidana tanpa memiliki Kewenangan dan keahlian dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi. Sebagaimana diatur dalam Pasal196 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam surat dakwaan kesatu ;2.
    jenis pilSeledryl tersebut tanpa memiliki ijin, kKeahlian dan Kewenangan sedangkan yangberwenang untuk menjual atau meracik sediaan farmasi jenis obat Seledryladalah apoteker.
    tersebut tanpa memiliki ijin, Keahlian dan Kewenangan sedangkan yangberwenang untuk menjual atau meracik sediaan farmasi jenis obat Seledryladalah apoteker.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
    Menyatakan terdakwa Hardinata alias Ihar Bin Muhlis (alm) tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dakwaan alternatif kesatu ;2.
Register : 21-11-2012 — Putus : 03-01-2013 — Upload : 07-02-2013
Putusan PN MARABAHAN Nomor 126/Pid.Sus/2012/PN.Mrb
Tanggal 3 Januari 2013 — NONI SAFITRI ALIAS NONI BINTI SAID SARIFUDIN
6128
  • pada hari Rabu tanggal 20 Juni 2012 sekitar jam 22.30 Wita, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2012, bertempat di rumah kontrakanterdakwa yang terletak di Desa Berangas Timur Gang Nakula Rt.07 Kecamatan Alalak,Kabupaten Barito Kuala atau setidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini,melakukan atau turut serta melakukan perbuatan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    ADI HIDAYAT BIN AGUS SUJITOe Bahwa ahli adalah pegawai negeri sipil pada Balai Besar POMBanjarmasin ;12Bahwa latar belakang pendidikan ahli adalah mengenyam pendidikanSl Farmasi melanjutkan pendidikan ProfesiApoteker;Bahwa sediaan farmasi menurut UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan terdiri dari obat, obat tradisional, kosmetik,rontgen, bahan reagen dan perbekalankesehatan ; Bahwa terhadap barang bukti berupa 22 (dua puluh dua) butir pilberwarna merah muda termasuk dalam sediaan farmasi
    memenuhi standart sesuai GMP maupun CPOB danstandart farmakopeIndonesia ;Bahwa salah satu cirri sediaan farmasi yang memenuhi standarfamakope Indonesia adalah sudah terdaftar pada Badan POMBahwa standar farmakope ditujukan untuk melindungi masyarakatdari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi danalat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan ataukeamanan dan atau kemanfaatan ;13Menimbang, bahwa atas keterangan ahli tersebut terdakwa menyatakan tidakkeberatan dan membenarkannya
    karena pendidikan terdakwa sebatas SMA saja;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut Majelis berpendapatbahwa obatobat berwarna merah muda/pink yang mengandung kloroquin tersebutadalah termasuk dalam sediaan farmasi yang dalam segala kegiatan yang berkaitandengan sediaan farmasi tersebut dikategorikan sebagai praktik kefarmasian yang harusdilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan yang diaturdalam peraturan perundangundangan, sedangkan terdakwa sendiri bukanlah
Register : 16-04-2019 — Putus : 20-06-2019 — Upload : 24-06-2019
Putusan PN WONOSOBO Nomor 36/Pid.Sus/2019/PN Wsb
Tanggal 20 Juni 2019 — Penuntut Umum:
1.ARIEF RYADI SH
2.PURNA NUGRAHADI, SH
Terdakwa:
KUAT BUDIANTO Bin MAHYONO
3414
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Kuat Budianto Bin Mahyono tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dalam Dakwaan Primair;
    2. Membebaskan Terdakwa tersebut dari Dakwaan Primair;
    3. Menyatakan Terdakwa Kuat Budianto Bin Mahyono telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan diuraikan unsur tersebut satupersatusebagai berikut :Ad. 1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu;Menimbang, bahwa selanjutnya akan diuraikan unsur tersebut satupersatusebagai berikut :Ad. 1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,berkhasiat/ bermanfaat, bermutu dan terjangkau;2. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian ataukewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;2.
    Ketentuan mengenal pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kKesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetaokan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa yang dimaksud pasal di atas yang berkaitan denganperkara ini adalah setiap orang harus memiliki keahlian atau kewenangan untukmengedarkan obat yang termasuk dalam obat keras atau daftar G;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan terungkap jikaTerdakwa telah membeli obat yang mengandung
    Membebaskan Terdakwatersebutdari Dakwaan Primaitr;2 Menyatakan Terdakwa Kuat BudiantoBin Mahyono telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dalam dakwaan Subsidair;4.
Register : 22-10-2015 — Putus : 10-12-2015 — Upload : 13-01-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 198/Pid.Sus/2015/PN Kgn
Tanggal 10 Desember 2015 — YULIA ANITA Als NITA Bin YUSRI (Alm)
297
  • Dengan Sengaja Turut Serta Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;
    lampirannya;Telah mendengar atau memperhatikan keterangan SaksiSaksi, pendapat Ahli, Surat danketeranganTerdakwa;Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agarMajelis Hakim yang mengadili perkara int memutuskan :1 Menyatakan Terdakwa YULIA ANITA Als NITA Binti YUSRI (Alm) terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja menyuruh melakukanmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    (Terdakwa yang diajukan dalam berkas terpisah) pada hari Senin tanggal 10 Agustus 2015sekitar jam 19.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus tahun 2015,bertempat di Desa Pandan Sari Kec.Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan tepatnya di pinggirjalan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan, dengan sengaja melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukanmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    sengaja adalah suatu perbuatan yang dikehendakiyang dilandasi oleh adanya sikap bathin dari si pelaku (niat) dimana selain itu juga si pelaku menyadariatau menginsyafi akan akibat yang timbul dari perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Pasal 106 ayat (1): sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar Sediaan farmasi sesuai dengan pasal angka 4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dalam fakta persidangan diketahui
    Zenith Pharmaceutical;Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakim untuk unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarini telah pula terpenuhi.A.d.3.
Putus : 09-08-2016 — Upload : 11-08-2016
Putusan PN SIDOARJO Nomor 362/Pid.Sus/2016/PN SDA
Tanggal 9 Agustus 2016 — Sugiarno als. Nono als. Kakek
204
  • Kakek tersebut, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa izin mengedarkan sediaan farmasi ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun 4( empat ) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,00( tiga ratus ribu rupiah ), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 ( tiga ) bulan ;
    Sidoarjo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undangundang R.I. No:36 Tahun 2009 TentangKesehatan, yang dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :e Bahwa awalnya terdakwa SUGIARNO Als. NONO Als.
    Dari pabrik farmasi ke Pedagang besar farmasi ( PBF ), dari PBF ke apotik,rumah sakit dengan tenaga apoteker serta dokter praktek yang berada di jalanPerifer dan jauh dari pelayanan apotek ; Bahwa obat dobel L mengandung bahan aktif Trineksifenidi HCL termasul obatkeras dan penjualan secara bebas dalam jumlah besar merupakan suatu tindakpidana yang melanggar pasal 196 atau 197 undang undang No. 36 Tahun 2009tentang kesehatan ;Terhadap keterangan ahli tersebut, terdakwa tidak berkeberatan ;Menimbang
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan dengan tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    farmasi hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar, maka unsur ini terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwaharuslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan kesatu ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telahdikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapandan penahanan tersebut
    Kakek tersebut, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja tanpa izin mengedarkan sediaan farmasi ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1( satu ) tahun 4( empat ) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,00( tigaratus ribu rupiah ), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, makadiganti dengan pidana kurungan selama 3 ( tiga ) bulan ;3.
Putus : 03-03-2011 — Upload : 06-12-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 25/Pid.B/2011/PN.Kdr
Tanggal 3 Maret 2011 — EKO CAHYONO Alias KODOK
223
  • membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan ; ;e Setelah mendengar keterangan saksisaksi keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntutagar Pengadilan Negeri Kediri berkenan memutuskan halhal sebagai berikut :1Menyatakan terdakwa EKO CAHYONO alias KODOK terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    2009 Jo Pasal 82 ayat 2 UndangUndang No.23 tahun 1992 atauKedua Pasal 12 Staatblat 1949 No.419 ;Menimbang , bahwaberdasarkan faktafakta hukum yang terungkap di persidangan,Majelis Hakim berpendapat bahwa dakwaan Penuntut Umum yang paling sesuai dengan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan adalah dakwaan Pertama, yaitu melanggar pasal 196UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsur unsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang,2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    sebagaimana termaktubdalam Berita Acara Sidang dalam perkara ini dan pembenaran para saksi yang dihadapkan didepan persidangan yaitu membenarkan bahwa yang sedang diadili di depan persidanganPengadilan Negeri Kediri adalah Terdakwa: EKO CAHYONO Alias KODOK maka jelaslahsudah pengertian setiap orang yang dimaksudkan dalam aspek ini adalah Terdakwa EKOCAHYONO Alias KODOK sehingga Majelis berpendirian bahwa unsur setiap orang telahterpenuhi;Ad. 2.Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi , maka terpenuhi pulaunsur kedua ini;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang , bahwa adapun fakta fakta hukum yang terungkap di persidangan,berdasarkan keterangan saksisaksi yang bersesusaian dengan keterangan terdakwa dan barangbarang bukti yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum di persidangan, adalah sebagai berikut:Bahwa terdakwa ditangkap karena telah mengedarkan obat keras jenis dobel L; Bahwa terdakwa ditangkap hari pada tanggal 01 Desember 2010 sekitar
Putus : 23-04-2015 — Upload : 11-05-2015
Putusan PN KEDIRI Nomor 73/Pid.Sus/2015/PN Kdr
Tanggal 23 April 2015 — AGE DEVTA KRISTIAN NUR PRADANA bin NUR ALI
284
  • Kota, Kota Kediri atau setidaktidaknya di suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini yaitu dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan aediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dlmaksuddalam pasal 98 ayat (2) yaitu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan
    mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat dan ayat (3) vyaitu ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharusmemenuhi standar mutu pe lay a nan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut:e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas terdakwa ditangkapoleh saksi DIDIK TRIATMADJI bersama dengan saksi CANDRAHERMAWAN, SH saat sedang tidur.
    didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini maka segalasesuatu yang belum termuat dalam putusan ini namun telah termuat dalam berita acarapersidangan, maka dianggap pula telah termuat dan menjadi satu kesatuan denganputusan ini;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 yangunsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja mengedarkan, kesediaan farmasi
    hubunganantara perbuatan dengan kehendak samasama diinsyafi dan adanya akibat dariperbuatannya;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkansebagai berikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkansebagai berikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi
    sehingga memperlancar jalannya persidangan;eTerdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.Mengingat Pasal 196 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009,dan Undang undang No. 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana serta pasallain dari peraturan perundangan yang bersangkutan.56MENGADILIMenyatakan terdakwa AGE DEVTA KRISTIAN NURPRADANA bin NUR ALI terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana : Tanpa keahlian dankewenangan mengedarkan sediaan farmasi
Putus : 05-01-2012 — Upload : 24-12-2013
Putusan PN SIDOARJO Nomor 988/Pid.B/2011/PN.Sda
Tanggal 5 Januari 2012 — FERDIAN JULI ADMOKO bin AKHMAD YANI
223
  • Menyatakan Terdakwa FERDIAN JULI ADMOKO bin AKHMAD YANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar; 2.
    Gedangan Kabupaten Sidoarjo atau setidaktidaknya pada tempat tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSidoarjo, terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) berupa :obat keras merek Double L (LL) warna putih sebanyak 100 ( seratus) butir, perbuatan terdakwatersebut dilakukan dengan cara cara antara lain sebagai berikut:Pada waktu dan tempat sebagaimana
    nomor : 5782/2011/KNF berupa tablet warna putih logo LL adalah benartablet yang mengandung bahan Aktif Triheksifenidil HCL( tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika , tetapi termasuk Dalam Daftar Obat Keras);Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan;SUBSIDAIR :Bahwa ia terdakwa FERDINAN JULI ADMOKO pada pada waktu dan tempatsebagaimana disebutkan dalam dakwaan primair, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan Farmasi
    Gedangan Kabupaten Sidoarjo telah melakukan penangkapan terhadap terdakwakarena terdakwa telah mengedarkan / menjual sediaan Farmasi berupa obat keras merek Double LLsebanyak 100 butir kepada saksi Hendro Susilo seharga Rp. 75.000,e Bahwa terdakwa telah mengedarkan pil Double LL sebanyak 100 butir kepada sakiHendro Susilo pada Selasa tanggal 30 Agustus 2011 sekitar pukul 10.00 Wib bertempat di rumahsdr Gembloh di Desa Sruni Kec.
    dan / atau alat kesehatan;e =6Tidak memiliki yin;Menimbang, bahwaberdasarkan fakta hukum yang telah ternyata dipersidangan, MajelisHakim berpendapat bahwa segenap unsur yang terkandung dalam 197 UndangUndang No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa incasu, maka dakwaanJaksa Penuntut Umum dalam dakwaan Primair telah terbukti secara sah dan meyakinkan dan olehkarenanya terdakwa harus dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa FERDIAN JULI ADMOKO bin AKHMAD YANT telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa FERDIAN JULI ADMOKO binAKHMAD YANI dengan pidana penjara selama : (satu) tahun dan denda Rp.1.000.000,(satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Putus : 07-05-2012 — Upload : 23-10-2012
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 42/Pid.B/2012/PN.TL
Tanggal 7 Mei 2012 — PUJIAWAN Als. KESENG Bin SUMANI
425
  • Keseng Bin Sumani, telah terbukti secarasah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan Tindak Pidana DenganSengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarmelanggar Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan primair Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa Pujiawan als.
    Trenggalek atau setidaktidaknyadisuatu tempat tertentu lainnya dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek ,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar , perbuatan tersebut dilakukan dengan cara: pada waktu dan di tempat sebagaimana tersebut diatas terdakwa menjual pil warnaputih logo LL kepada saksi JUMANGIN Als.
    Trenggalek atau setidaktidaknyadisuatu tempat tertentu lainnya dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danatau persyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan , mutu , perbuatan tersebutdilakukan dengan cara : pada waktu dan di tempat sebagaimana tersebut diatas terdakwa menjual pil warnaputih logo LL kepada saksi JUMANGIN Als.
    Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;Ad. 1. Unsur Barang Siapa ; Menimbang, bahwa Pengertian barang siapa senantiasa berhubungan dengan orang,perorangan baik Lakilaki maupun Perempuan (atau Badan Hukum) merupakan Subyek Hukum6sebagai pendukung hak dan kewajiban. Dalam persidangan ini telah dihadapkan seorang Lakilaki yang menerangkan bernama Pujiawan als.
    Unsur mengedarkan sediaaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar:Menimbang, Bahwa unsur ini merupakan unsur yang bersifat alternatif dalam arti bahwatidak perlu semua unsur dibuktikan, cukup apabila salah satu unsur dianggap sah dan terbuktimaka uansur yang lain tidak perlu dibuktikan lagi.Menimbang, Bahwa Kata produksi sendiri bila di terjemahkan ke dalam bahasa Inggrisadalah PRODUCE yang berarti menghasilkan.
Register : 04-01-2018 — Putus : 15-02-2018 — Upload : 22-11-2018
Putusan PN JEMBER Nomor 25/Pid.Sus/2018/PN Jmr
Tanggal 15 Februari 2018 — Penuntut Umum:
ENDAH PUSPITORINI,SH.
Terdakwa:
AJI PANGESTU
326
  • Menyatakan Terdakwa AJI PANGESTU bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atauHalaman 1 dari 11 Putusan Nomor 25/Pid. Sus/2018/PN Jmrpersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam kedua Penuntut Umum;2.
    Terdakwa AJI PANGESTU pada hari Senin tanggal 25September 2017 sekitar pukul 18.00 WIB atau setidaknya pada suatu waktudalam bulan September Tahun 2017 bertempat di rumah Terdakwa di DusunKrajan Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember, atau setidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1 Unsur "Setiap Orang;Menimbang, bahwa pada penjelasan UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan tidak ada satu Pasalpun yang menjelaskan definisi*setiap orang;Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim mengartikan frasasetiap
    Sus/2018/PN Jmr Ayat (3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu Terdakwa ditangkap Petugas pada hari Senin tanggal 25September 2017 sekitar pukul 18.00 WIB di rumah Terdakwa di Dusun KrajanDesa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember saat Terdakwa sedangtransaksi
    Menyatakan Terdakwa AJI PANGESTU, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa AJI PANGESTU oleh karena itudengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan pidana denda sejumlahRp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidanadenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan;3.
Register : 06-04-2015 — Putus : 21-06-2016 — Upload : 02-02-2016
Putusan PN JEMBER Nomor 936/Pid.B/2015/PN.Jmr
Tanggal 21 Juni 2016 — FAJAR GUNAWAN al. WAWAN bin MA’ADI HARIYOTO (alm.)
272
  • telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000,- ( dua ratus ribu rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan ;3.
    Menyatakan terdakwa FAJAR GUNAWAN als.WAWAN Bin MA'ADIHARIYOTO bersalah secara sah dan meyakinkan menurut hukummelakukan tindak pidana mereka yang melakukan, yang menyuruhmelakukan dan turut serta melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009tentang kesehatan sebagaimana yang didakwakan dalam Dakwaan KeduaPenuntut
    anna nnn nnne Bahwa terdakwa FAJAR GUNAWAN als WAWAN Bin MAADIHARIYOTO (alm) pada hari kmais tangggal 22 Oktober 2015 sekira pukul19.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain bulan oktober tahun2015 bertempat di Jalan Ciliwung Kelurahan Patrang Kecamatan PatrangKabupaten Jember atau setidaktidaknya pada tempat tempat lain masihHalaman 2 dari 12 Putusan Nomor : 936/Pid.B/2015/PN.Jmrtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    AGUS SUGIYANTO, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini masalah penangkapanterhadap terdakwa yang sedang mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard persyaratan kesehatan dan tidak memiliki izinedar Pada hari Kamis, tanggal 22 Oktober 2015 sekitar jam 23.00WB.
    YANSAH, dibacakan di persidangan pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini masalah penangkapanterhadap terdakwa yang sedang mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard persyaratan kesehatan dan tidak memiliki izinedar Pada hari Kamis, tanggal 22 Oktober 2015 sekitar jam 23.00WB.
    dan/atau alat kesehatan harus memenuhi syaratsyarat yangditentukan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menyebutkan : Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu terdakwa ditangkap pada hari Kamis, tanggal 22 Oktober2015 sekira jam 19.00WIB., dilesehan alunalun Jember dekat Kantor BankMandiri Jember awalnya Terdakwa menjual kepada teman Terdakwa yangbernama
Register : 18-06-2019 — Putus : 02-09-2019 — Upload : 06-09-2019
Putusan PN SURABAYA Nomor 1745/Pid.Sus/2019/PN Sby
Tanggal 2 September 2019 — Penuntut Umum:
AKHMAD IRIYANTO SUDARYONO, SH
Terdakwa:
1.NIKO SICILLIS KARTONO BIN KARTONO
2.MUHAMMAD ANDRE BIN TAMAN Alm
232
  • MUHAMMAD ANDRE Bin TAMAN (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Turut serta Mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin yang berwenang ;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. NIKO SICILLIS KARTONO Bin KARTONO dan Terdakwa II.
    MUHAMMAD ANDRE Bin TAMAN (Alm.) terbukti bersalah secarasah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Turut serta melakukanmengedarkan sediaan farmasi sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamdakwaan Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan jo pasal 55ayat (1) ke1 KUHP sebagaimana dalam dakwaan Jaksaan Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana kepada para terdakwa I. NIKO SICILLIA KARTONO BinKARTONO dan terdakwa Il.
    NIKO SICILLIS KARTONO Bin KARTONO dan terdakwa Il.MUHAMMAD ANDRE Bin TAMAN (Alm.) memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehata yang tidak memiliki izin edar.. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;3. Unsur Turut serta melakukan mengedarkan sediaan farmasi ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
    Turut serta melakukan mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa mengenai unsur Turut serta melakukan mengedarkansediaan farmasi, Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut :Menimbang, bahwa Terdakwa . Niko Sicillia Kartono mendapatkan obatkeras jenis doule L (pil koplo) sebanyak 1.000 (seribu) butir tersebut dari Sdr. Sulis(DPO) dengan harga sebesar Rp.900.000, ( sembilan ratus ribu rupiah) dan caraTerdakwa . Niko Sicillia Kartono dengan memesan obat keras jenis double L kepadaSdr.
    MUHAMMAD ANDRE Bin TAMAN (alm) telah terbukti secara sahHal. 11 Putusan No.1745/Pid.Sus/2019/PN.Sbydan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Turut sertaMengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin yang berwenang ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. NIKO SICILLIS KARTONO BinKARTONO dan Terdakwa Il.
Register : 23-04-2013 — Putus : 23-05-2013 — Upload : 01-06-2014
Putusan PN NGANJUK Nomor Nomor 123/Pid.B/2013/PN Njk
Tanggal 23 Mei 2013 — Nama Lengkap : AGUNG KURNIAWAN als. MBELONG bin TARYOK Tempat lahir : Nganjuk Umur / Tanggal Lahir : 22 Tahun / 07 Agustus 1991 Jenis Kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Tempat Tinggal : Dusun Bulurejo, Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk Agama : Islam Pekerjaan : Wiraswasta (buruh bangunan)
316
  • MBELONG bin TARYOK tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN / ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU ;2.
    MBELONG BINTARYOK secara sah dan menyakinkan terbukti bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhipersyaratan keamanan, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 jo Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan tunggal.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa AGUNG KURNIAWAN als.MBELONG BIN TARYOK berupa pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulandengan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara
    Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) UU No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara antaralain sebagai berikut :e Bahwa awalnya terdakwa AGUNG KURNIAWAN
    sebanyak 100 (seratus) butir dengan harga Rp. 50.000, (lima puluhribu rupiah), lalu ada juga yang dibagikan secara cumacuma oleh terdakwadiantaranya kepada Lukman sebanyak 7 (tujuh) butir, dan sisanya masihdibawa terdakwa dengan maksud untuk dijual kembali ;bahwa terdakwa dalam hal menjual pil dobel L sebanyak 100 (seratus) butirdengan harga Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) kepada Didit dan Robotbukanlah karena pekerjaan terdakwa sebagai petugas kesehatan ataupekerjaan yang bergerak di bidang farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standardan / ataupersyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutuMenimbang, bahwa unsur ini bersifat alternative ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan obat adalah bahan atau paduanbahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau12menyelidiki sistem fisiologi
    , danterdakwa sendiri bukanlah orang yang bekerja sebagai tenaga kesehatan atau bekerjadi bidang farmasi, sehingga termasuk sebagai orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dalam mengedarkan sediaan farmasi ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan / ataupersyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu telah terpenuhi pada perbuatanterdakwa ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari dakwaan tunggal initelah
Register : 07-03-2013 — Putus : 18-04-2013 — Upload : 12-12-2013
Putusan PN KOTABARU Nomor 70/Pid.Sus/2013/PN.Ktb
Tanggal 18 April 2013 — SURIANSYAH Als SURI BAGONG Als SURI KAI Bin MASLAN
545
  • Menyatakan Terdakwa SURIANSYAH Als SURI BAGONG Als SURIKAI Bin MASLAN, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan Tindak Pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi YangTidak Memiliki Izin Edar ;2.
    No.Reg.Perk : PDM 086/KBARU/03/2013 yang pada pokoknyasebagai berikut :Kesatuwrrcrecoee Bahwa terdakwa SURIANSYAH Als SURI BAGONG Als SURI KAIBin MASLAN pada hari Senin tanggal 28 Januari 2013 sekitar jam12.00 Wita atau setidaktidaknya pada bulan Januari 2013 bertempatdi di desa Karang Payau Rt. 02 Rw O1 Kecamatan Kelumpang HuluKabupaten Kotabaru atau setidaktidaknya pada tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemilikiizin edar ;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga unsurini dinyatakan telah terpenuhi bilamana salah satu alternatifperbuatan tersebut dapat dibuktikan ;Menimbang, bahwa elemen dengan sengaja artinya adalahtahu dan dikehendaki.
    Dengan sengaja di sini maksudnya adalahseseorang telah melakukan suatu perbuatan, dan orang tersebutmenyadari dan mengetahui apa yang telah dilakukannya tersebut,dan memiliki keinginan untuk melakukan perbuatan tersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar, sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dariDinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, sdr.
    Menyatakan terdakwa SURIANSYAH Als SURI BAGONG Als SURIKAI Bin MASLAN telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR DAN TIDAK MEMILIKI KEAHLIAN DANKEWENANGAN UNTUK MELAKUKAN PRAKTIKKEFARMASIAN ;2.
Register : 24-04-2018 — Putus : 04-06-2018 — Upload : 29-06-2018
Putusan PN NEGARA Nomor 41/Pid.Sus/2018/PN Nga
Tanggal 4 Juni 2018 — Penuntut Umum:
GEDION ARDANA RESWARI, SH
Terdakwa:
I GEDE DESTA SWASTIKA PUTRA
2214
    1. Menyatakan Terdakwa I Gede Desta Swastika Putra Alias Desta tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    ., Terdakwa tidak memilikikeahlian yang dinyatakan dengan ijasah dibidang farmasi dan kewenanganberupa ijin yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi, begitu pula dengan sediaan farmasi (Pil)yang diedarkan oleh Terdakwa belum mendapatkan regestrasi atau ijin edardari badan POM RI dan belum memenuhi ketentuan pelabelan sesuaidengan peraturan yang berlaku.Halaman 3 dari 16 Putusan Nomor 41/Pid.Sus/2018/PN NgaPerbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
    NI PUTU MARYATI, Apt., Terdakwa tidak memiliki keahlianyang dinyatakan dengan ijasah dibidang farmasi dan kewenangan berupaiin yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi, begitu pula dengan sediaan farmasi (Pil) yangdieedarkan oleh Terdakwa belum mendapatkan regestrasi atau ijin edardari badan POM RI dan belum memenuhi ketentuan pelabelan sesuaidengan peraturan yang berlakuMenimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta
    NI PUTU MARYATI, Apt., Terdakwa tidak memiliki keahlianyang dinyatakan dengan ijasah dibidang farmasi dan kewenangan berupa ijinyang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi, begitu pula dengan sediaan farmasi (Pil) yang dieedarkanoleh Terdakwa belum mendapatkan regestrasi atau ijin edar dari badan POMRI dan belum memenuhi ketentuan pelabelan sesuai dengan peraturan yangberlaku;Menimbang, bahwa sebagaimana faktafakta persidangan diatas,maka unsur Dengan sengaja mengedarkan
    sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana di maksud dalamPasal 106 Ayat (1) telah terbukti secara sah dan meyakinkan menuruthukum;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 telah terpenuhi,maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan PenuntutUmum;Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidakmenemukan halhal yang
    Menyatakan Terdakwa Gede Desta Swastika Putra Alias Desta tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
Register : 02-08-2016 — Putus : 29-09-2016 — Upload : 19-10-2016
Putusan PN MARABAHAN Nomor 227/Pid.Sus./2016/PN Mrh
Tanggal 29 September 2016 — - SURIANSYAH Bin SABRAN
5928
  • Menyatakan Terdakwa SURIANSYAH Bin SABRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2.
    Batola, saksi bersama saksiEKO NARWANTO, S.H. melakukan penangkapan terhadap terdakwakarena kedapatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar kepada saksi RAPI' Bin MUZAKIR (Alm).
    ADI HIDAYAT, Apt Bin AGUS SUTNO, sabagaimana termuat dalamBAP penyidik yang dibuat di bawah sumpah, yang pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah meliputi obat, obat tradisional, kosmetik, rontgendan perbekalan kesehatan;Bahwa Carnophen termasuk dalam obat keras daftar G, ditandaidengan dengan lingkaran merah bergaris tepi hitam dan terdapat hurufK didalamnya.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Ad.1.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalahunsur yang bersifat alternatif. Begitu juga terhadap unsur sediaan farmasidar/atau alat kesehatan juga merupakan unsur yang bersifat alternatif.
    Obatobatan tersebut merupakan sediaan farmasi yang tidak lagimemiliki izin edar oleh BPOM RI dan telah dilarang peredarannya dimasyarakat.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, makamenurut Majelis Hakim unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar telah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telahterpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah danmeyakinkan