Ditemukan 61386 data
47 — 24
Jufri tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;
- Menjatuhka pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah);
- Menetapkan bahwa apabila denda tersebut tidak dibayar
Maros, atau setidaktidaknya di suatu tempatyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Maros, telah dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat daftar G berbentuk tabletwarna putih berlogo Y sebanyak 10 (sepuluh) saset dengan isi persasetnyasebanyak 3 (tiga) butir yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan denganCaracara atau keadaan sebagai berikut:Halaman 2 dari 14 Halaman Putusan Nomor 205/PID.SUS/2019/PT MKSBahwa bermula pada hari Sabtu tanggal 17 Nopember 2018 sekitar
Maros, atau setidaktidaknya di Suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Maros, telah dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat daftar G berbentuk tabletwarna putih berlogo Y sebanyak 10 (sepuluh) saset dengan isi persasetnyasebanyak 3 (tiga) butir yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, dan mutu, yang dilakukan dengan caracara atau keadaan sebagaiberikut : Bahwa bermula pada hari Sabtu tanggal 17 Nopember 2018 sekitar pukul 10.00Wita Lelaki
, kemudianterdakwa juga bukan seorang dokter, apoteker ataupun orang yang bekerjadibidang Farmasi serta terdakwa tidak mempunyai Apotek maupun toko obat.Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dari Laboratorium Forensik Nomor Lab :4646/NOF/X1/2018 tanggal 23 Nopember 2018 yang dibuat dan ditandatanganiberdasarkan sumpah jabatan oleh GEDE SUARTHAWAN, S.Si., M.Si., ARDANIADHIS SETYAWAN, AMd., dan HASURA MULYANI, AMd. selaku pemeriksa dandiketahui oleh Drs.
JUFRI terbuktibersalah melakukan tindak pidana, "Dengan sengaja Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sesuai dengandakwaa Penuntut Umum pada Dakwaan Kesatu Primair.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa NUR MUHAMMAD Alias ACO BinM.
Jufri tersebuttelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang TidakMemiliki Ijin Edar;Halaman 12 dari 14 Halaman Putusan Nomor 205/PID.SUS/2019/PT MKS. Menjatuhka pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesarRp 500.000, (lima ratus ribu rupiah);.
KENDAR SUDARYANA,.SH
Terdakwa:
PANJI RAMADAN BIn RAHMAT
19 — 17
- Menyatakan Terdakwa PANJI RAMADAN Bin RAHMAT, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa PANJI RAMADAN Bin RAHMAT, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) Tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh
juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
- Menetapkan barang bukti berupa :
- 4000 (empat ribu) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer, 168 (seratus enam puluh delapan) butir sediaan farmasi jenis
obat Tramadol dan 2 (dua) toples yang berisi masing-masing 129 (seratus dua puluh sembilan) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer, dan 24 (dua puluh empat) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer Dirampas Untuk Dimusnahkan;
- Uang Rp267.000,- (dua ratus enam puluh tujuh ribu rupiah) dan 1 (satu) Buah Handphone merk VIVO Y20s warna Purist Blue berikut sim card dengan nomor 085794203771 Dirampas Untuk Negara;
6.Membebankan
FITRIA TAMBUNAN, SH.,MH.
Terdakwa:
1.SAIFUL ALI BIN ALI MURIH
2.ASEP IRVAN ABDUL AZIZ Bin M. MUKRI
43 — 27
MUKRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan, sediaan Farmasi atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa 1. SAIFUL ALI BIN ALI MURIH (ALM) dan terdakwa 2. ASEP IRVAN ABDUL AZIZ BIN M.
MUKRI pada hari Kamistanggal 31 Agustus 2017 sekira pukul 14.00 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Agustus tahun 2017 bertempat di Kampung MojangDesa Lemah Duhur Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Cibinong, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan, sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiiin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), yang melakukan,yang menyuruh
Cbi.Form01/SOP/14.6/2018bahan aktif Trinexyphenidil serta Tramadol yang mengandung bahanaktif Tramadol seharusnya kondisi sediaan farmasi untuk diedarkandalam persyaratan keamanannya yaitu orang yang mempunyaikewenanganlah yang bisa mengedarkan dan seharusnya sediaanfarmasi diedarkan dalam kondisi masih dalam kemasannya sepertiblister, botol, atau kotak dimana dalam kemasan tersebut jelastertera nomor batch dan tanggal kadaluarsa obat tersebut, sehinggamenurut ahli berdasarkan barang bukti tersebut
jenis Heximer dan yang mengandung bahan aktifTrinexyphenidil serta Tramadol yang mengandung bahanaktifTramadol tersebut adalah termasuk sediaan farmasi daftar obatkeras atau obat daftar G (Gevaarlijk = berbahaya) yaitu obat yanguntuk memperolehnya atau mendapatkannya harus dengan resepdokter dan ditandai lingkaran merah dengan bergaris tepi hitamdengan tulisan huruf K didalamnya maka obat ini dinamakan obatkeras dan bila digunakan secara sembarangan bisa membahayakan,meracuni tubuh, bahkan bisa
Cbi.Form01/SOP/14.6/2018Bahwa sediaan farmasi jenis Heximer dan yang mengandung bahan aktifTrinexyphenidil serta Tramadol yang mengandung bahanaktifTramadol tersebut adalah termasuk sediaan farmasi daftar obatkeras atau obat daftar G (Gevaarlijk = berbahaya) yaitu obat yanguntuk memperolehnya atau mendapatkannya harus dengan resepdokter dan ditandai lingkaran merah dengan bergaris tepi hitamdengan tulisan huruf K didalamnya maka obat ini dinamakan obatkeras dan bila digunakan secara sembarangan bisa
MUKRI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan, sediaan Farmasi atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa 1. SAIFUL ALI BIN ALI MURIH (ALM)dan terdakwa 2. ASEP IRVAN ABDUL AZIZ BIN M.
DIAN NATALIA SH
Terdakwa:
FADLY NOERRAHMANSYAH Als SIBOB Bin PRATIKNO
65 — 17
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa FADLY NOERRAMANSYAH Alias SIBOB Bin PRATIKNO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
Saksi Ahli THERESIA SEPMIARTI pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut : Bahwa saksi membenarkan keterangannya dihadapan Penyidik.Halaman 20 dari 32 halaman Putusan Nomor 133/Pid.Sus/2021/PN Yyk Bahwa saksi bertugas dibidang substansi Pengujian BBPOMYogyakarta Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar adalah obat yang tidak memenuhi syarat Farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya, sesuai Pasal 105 ayat (1) Undangundang RINo.36 Tahun 2009 sediaan farmasi yang berupa
Bantul DIY, Selanjutnya Kepala Balai POMD.I.Yogyakarta menunjuk saksi untuk memberikan keterangan tentangperistiwa mengedarkan sediaan farmasi tersebut.
Berdasarkan pasal 1 angka (4) UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi yang tidak memenuhiStandar adalah obat yang tidak memenuhi syarat Farmakope Indonesiaatau buku standar lainnya, Sesuai pasal 105 ayat (1) UndangUndang RINo. 36 Tahun 2009 sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan obatharus memenuhi syarat Farmakope Indonesia atau buku standar lainnya ; Pengertian Obat adalan
, D3Farmasi, Asisten Apoteker yang bekerja di fasilitas distribusi (PedagangBesar Farmasi) atau fasilitas pelayanan kefarmasian (Apotek, RumahSakit, Balai Pengobatan/Rumah Bersalin) yang sudah mempunyai ijin dariinstansi berwenang.
Menyatakan terdakwa FADLY NOERRAMANSYAH Alias SIBOB BinPRATIKNO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu 2.
17 — 3
Foto copy llasah Sekolah Menengah Farmasi atas nama FennyUtami Susantiyo,bukti P6;Menimbang, bahwa foto copy suratsurat bukti tersebut setelahdicocokkan dengan aslinya dan dinyatakan cocok, dan bermeteraicukup,selanjutnya dilampirkan dalam berkas perkara ;Menimbang, bahwa selain mengajukan suratsurat buktitersebut,Pemohon juga mengajukan 2 (dua) orang saksi yang memberikanketerangannya dibawah sumpah sebagai berikut :1.TAN LANNY SUSANTIYO: e Bahwa saksi kenal dengan Pemohon sebagai adik kandung Pemohon
;e Bahwa nama orang tua Pemohon Agus Susantiyo (ayah) dan Listiany(ibu Kandung);e Bahwa Pemohon dahulu bernama Fe Lan Tan diganti menjadi UTAMISUSANTNO (bukti P4):Hal 3 dari 7 Pen Nomor 82/Padt.P/2017/PN SmgBahwa dalam Kartu Tanda Penduduk nama Pemohon tertulis FennyUtami Susantiyo,(bukti P1);Bahwa dalam Surat Tanda Tamat Belajar tingkat SMP atas namaPemohon tertulis Fenny Utami Susantiyo ,(bukti P5);Bahwa dalam ijasah Sekolah Menengah Farmasi nama Pemohon tertulisFenny Utami Susantiyo,(bukti P6)
HANNA SUSIANA:Bahwa saksi kenal dengan Pemohon sebagai saudara sepupuPemohon;Bahwa nama orang tua Pemohon Agus Susantiyo (ayah kandung) danListiany (ibu kandung);Bahwa Pemohon dahulu bernama Fe Lan Tan diganti menjadi UTAMISUSANTNO (bukti P4);Bahwa dalam Kartu Tanda Penduduk nama Pemohon tertulis FennyUtami Susantiyo,(bukti P1);Bahwa dalam Surat Tanda Tamat Belajar tingkat SMP atas namaPemohon tertulis Fenny Utami Susantiyo ,(bukti P5);Bahwa dalam ijasah Sekolah Menengah Farmasi nama Pemohon tertulisFenny
FENY UTAMI SUSANTIYO;Menimbang,bahwa perubahan nama seseorang adalah termasukwewenang Pengadilan Negeri;Menimbang,bahwa Pemohon bertempat tinggal di Semarang sehiggaoleh karenanya Pengadilan Negeri Semarang berwenang untuk memeriksapermohonan Pemohon (P1);Menimbang, bahwa alasan perubahan nama Pemohon tersebutdidasarkan keterangan Pemohon dan saksisaksi di persidangan, adalah untukmenyesuaikan nama Pemohon sebagaimana nama Pemohon pada KITP,Kartu Keluarga,ijasah SMP dan ijasah Sekolah Menengah Farmasi
20 — 3
Menyatakan Terdakwa AHMAD YANI Als YANI Bin AHMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AHMAD YANI Als YANI Bin AHMAD dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.1.000.000.- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan;3.
Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1).
Terdakwa juga bukan seorang Apoteker yangmemiliki keahlian dibidang obatobatan dan terdakwa juga tidak mempunyai ijin dari pihakyang berwenang maupun memiliki keahlian kefarmasian untuk mengedarkan obat tersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa terdakwa AHMAD YANI Als YANI Bin AHMAD pada waktu dan tempatsebagaimana dalam Dakwaan Kesatu, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
bahwa baik Penuntut Umum maupun Terdakwa telah menyatakan tidakada halhal lain yang akan dikemukakan lagi, karenanya Majelis berpendapat bahwa untukperkara ini telah dapat diajukan tuntutan pidana;1213Menimbang, bahwa selanjutnya Penuntut Umum telah mengajukan Tuntutannyatertanggal 27 JANUARI 2014 yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa AHMAD YANI Als YANI Bin AHMAD telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar; Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal ayat 4 Undangundang Nomor : 36 tahun2009 tentang Kesehatan telah ditentukan bahwa yang dimaksud dengan SEDIAAN1617FARMASI adalah obat, bahan obat tradisional dan kosmetika, dan menurut pasal 106 ayat 1telah menegaskan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar sedang dalam pasal 98 ayat 2 bahwa setiap orang yang memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan
, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa sejalan dengan ketentuan diatas, pada pasal 108 ayat 1 UndangUndang Nomor : 36 Tahun 2009 juga telah digariskan bahwa praktek kefarmasian yangmeliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasiobat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan
74 — 15
bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATU :Bahwa terdakwa ASARI RAWI Bin NAHRAWI pada hari : Minggu,tanggal 28 Juli 2013 sekira pukul 15.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Juli 2013, bertempat di Jalan Sumberanyar, KecamatanMaesan, Kabupaten Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hulum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Ketika orang lakilaki tersebut hendak menawarkan obat ke toko saksi OLIEF MASHUDARASYID, saksi WILIO AGUS STYANWAN dan saksi RONY SUGIARTOlangsung melakukan penangkapan dan ditemukan 50 (lima puluh) butir PilAntalgin, 60 (enam puluh) butir pil Dexametasone, 1008 (seribu delapan)butir pil Planatob, 140 (seratus empat puluh) butir pil KB Kombinasi dan 114(seratus empat belas butir Pil Supertera, setelah diiterogasi mengakubernama ASARI RAWI Bin NAHRAWI dan saat ditanyakan surat izin edardan keahlian farmasi
Falm, Apt, Dinas KesehatanKabupaten Bondowoso, menerangkan barang bukti yang dimiliki olehterdakwa berupa Pil Antalgin sebanayak 50 (lima puluh) butir Pil Antalgin, PilDexametasone sebanyak 60 (enam puluh) butir, Pil Planatob sebanyak1008 (seribu delapan) butir, Pil KB Kombinasi sebanyak 140 (seratus empatpuluh) butir dan Pil Supertera sebanyak 114 (seratus empat belas ) butir,berdasarkan identifikasi penggolongan obat, maka 4 (empat) macam obattersebut adalah merupakan salah satu bentuk sediaan farmasi
ERNAWATI, SH
Terdakwa:
JAM ANI alias IJAM alias IBUN bin MASRANI
23 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa JAMANI alias IJAM alias IBUN bin MASRANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi
Menyatakan Terdakwa JAMANI Als IJAM Als IBUN Bin MASRANI, terbuktibersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 197 jopasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansesuai dengan dakwaan Pertama Jaksa Penuntut Umum.2.
dikenal untuk 1 (Satu) strip obat jenisCarnophen sebesar Rp 30.000,00 (tiga puluh ribu rupiah) sehinggamendapatkan keuntungan sebesar Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah)dan obat jenis Dextromethorphan yang dibungkus dengan plastic klipdidalamnya berisikan 10 (Ssepuluh) butir dengan harga sebesar Rp10.000,00 (Ssepuluh ribu rupiah) sehingga mendapatkan keuntungansebesar Rp 2.000,00 (dua ribu rupiah) dan uang hasil penjualan oabttersebut Terdakwa pergunakan untuk keperluan hidup seharihari;Bahwa sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Ad.1.
Unsur yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan izin edar adalah bentukpersetujuan registrasi terhadap sediaan farmasi yang dikeluarkan olehpemerintah melalui lembaga resmi yang dalam hal ini BPOM (Badan PengawasObat dan Makanan) sehingga dapat diedarkan di wilayah Indonesia;Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasiberupa obat jenis Carnophen dan dektromertophan sebagaimana dalampertimbangan unsur kedua;Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Pengujian Balai
Menyatakan Terdakwa JAMANI alias IJAM aliasIBUN bin MASRANI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi YangTidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertamaPenuntut Umum;2.
28 — 5
hari sidang ;e Berkas perkara dan surat surat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksi saksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa Komari alias Zombi bin Matjaenuri terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Umumdidakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :DAKWAANBahwa ia terdakwa Komari Als Zombi bin Matjaenuri pada hari Jumat, tanggal 25Oktober 2013, sekitar pukul 15.45 Wib, setidak tidaknya pada waktu lain antara BulanOktober 2013 atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013, bertempatdidalam kamar no. 29 blok C Lapas Klas II Kedlri atau setidak setidaknya pada suatutempat lain yang rnasih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
,Imam Mukti , S .Si, Apt dan Luluk Muljani pemeriksa PusatLaboratorium Forensik Cabang Surabaya dengan kesimpulan sebagai berikut : Barang bukti9035/2013/NOF berupa tablet warna putih logo LL. adalah benar tablet dengan bahan aktifTriheksifinidil HCL mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkobamaupun psikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras;Bahwa sedian farmasi berupa obat keras jenis tablet warna putih logo LLsebanyak: 225 (dua ratus dua puluh lima) butir, yang akan diedarkan
/ diperjualbelikan olehterdakwa Komari Alias Zombi Bin Matjaenuri tanpa dilengkapi dengan izin edar daripejabat yang berwenang dan terdakwa Komari Alias Zombi Bin Matjaenuri bukanHalaman 3 dari 15, Putusan No. 51/Pid.Sus/2014/PN.KDRberprofesi sebagal dokter maupun tenaga kesehatan sehingga terdakwa Komari AliasZombi Bin Matjaenuri tidak mempunyai keahlian dan kewenangan untuk mengedarkansedian farmasi berupa obat keras jenis tablet warna putih logo LL sebanyak 225 ( dua ratusdua puluh lima) butir
Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu :Ayat 2 : setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan berkhasiat obat ;Ayat 3 : ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Berdasarkan fakta fakta hukum yang diperoleh dari persesuaian keterangan para saksi,surat
29 — 3
ARUL Bin NURDIN bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Tijin Edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaanTUNGGAL Jaksa Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SYAHRUL als.
(obat tradisional),bahan obat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alat kesehatan dan kosmetikameliputi produksi dan distribusi (termasuk perijinan serta pengawasannya)Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi adalah untuk golongan obatbebas dan obat bebas terbatas dapat dikeluarkan oleh toko obat yang mempunyaiijin yang dikeluarkan oleh kantor dinas kesehatan di wilayah masingmasing danmempunyai penanggung jawab seorang asisten apoteker, bagi yang tidak memilikiijin dan penanggung jawab
Karena biar bagaimanapun, yang namanya obatapabila digunakan secara berlebihan dapat menjadi racun bagi si pemakai.e Bahwa yang berwenang mengeluarkan obat bebas terbatas adalah toko obat yangtelah mempunyai ijin dan mempunyai seorang tenaga ahli farmasi (asistenapoteker), dan semua toko obat yang mempunyai ijin hanya boleh mendistribusikanobat bebas dan obat bebas terbatas saja.e Bahwa ciriciri obat yang termasuk obat bebas terbatas yaitu pada kemasannyamempunyai tanda lingkaran biru bergaris tepi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut dipertimbangkan sebagai sebagaiberikut :Ad. 1.
ARUL Bin NURDIN tersebut, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN15SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 11 (sebelas) bulan dan denda sebesar Rp. 50.000.000, (lima puluh jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti denganpidana kurungan selama (satu) bulan;3.
1.Endhie Fadilla.SH
2.Juergen K.Marusaha P.Panjaitah.SH.MH
Terdakwa:
Helmi Syahputra
109 — 39
rupiah);Bahwa Terdakwa menjual narkotika jenis sabu tersebut baru sekitar 1 (Satu)minggu lamanya;Bahwa Terdakwa tidak ada menjual sabu milik orang lain hanya milikseseorang yang bernama Beko (Dpo) saja yang Terdakwa jual;Bahwa adapun maksud dan tujuan Terdakwa adalah untuk dijual kemballiagar mendapatkan keuntungan;Bahwa Terdakwa tidak ada memiliki izin dari pejabat berwenang terkaitdengan sabu tersebut;Bahwa Terdakwa bukan seorang peneliti ilmiah, petugas kesehatan dan jugabukan pedagang besar farmasi
Bahwa Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang BuktiNarkotika dari Puslabfor Polri cabang Medan NO.LAB : 7988/NNF/2021tanggal 30 September 2021 diketahui bahwa barang bukti yang diperiksamilik tersangka atas nama : HELMI SYAHPUTRA adalah benar mengandungMetamfetamina dan terdaftar dalam Golongan (satu) nomor urut 61Lampiran Undangundang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika;> Bahwa Terdakwa bukan seorang peneliti ilmiah, petugas kesehatan dan jugabukan pedagang besar farmasi
Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Halaman 13 dari 17 Putusan Nomor 809/Pid.Sus/2021/PN StbMenimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan narkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukankegiatan peredaran dan penyaluran Narkotika sehingga apabila hal ini dikaitkandengan ketiga pasal di atas maka dapatlah disimpulkan yang berhak
atau yangberwenang memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotikahanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkanizin dari menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan ternyataTerdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimanaTerdakwa telah menguasai Narkotika golongan bukan tanaman
59 — 6
Menyatakan Terdakwa : AGUS alias LEBE bin SAMITA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar
Weru Kab.Cirebon atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Sumber, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal terdakwa membeli Pil Dextrometorphan dan Pil Trihexipenidy dariSdri.
Cirebon atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sumber, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1),perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal terdakwa membeli Pil Dextrometorphan dan Pil Trihexipenidy dariSdri.
Cirebon;Bahwa benar saksi menjelaskan bahwa awalnya saksisedang berada di Polsek Weru yang kemudianmendapatkan laporan dari masyarakat melalui telpon kantoryang mengatakan ada orang mengedarkan obatobatansediaan farmasi jenis pil dextrometorohan dan oiltrihexipenidy dibelakang pasar darurat di Desa Weru LorKec. Weru Kab.
Cirebon tepatnya diPuskesams Plumbon dimana saksi juga memiliki ijasah S1Sarjana Farmasi dan profesi Apoteker;Bahwa benar saksi menerangkan bahwa yang berhakmengedarkan sediaan farmasi adalah orang yangmempunyai kehalian atau tenaga kefarmasian yaituApoteker dan tenaga tehnis Kefarmasian dan harus memilikiiji edar.Bahwa benar saksi menerangkan bahwa pil dextro tersebutuntuk digunakan sebagai obat penyakit batuk keringsedangkan trihex untuk obat penyakit gemetar atau penyakityang disebabkan terganggunya
Menyatakan Terdakwa : AGUS alias LEBE bin SAMITA terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar.4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 1 (satu) tahun dan denda Rp. 50.000.000,(limapuluh juta rupiah), yang apabila denda tersebut tidak dibayarakan diganti dengan pidana kurungan selama: 1 (satu) bulan ;5.
ACHMAD TAUFIK HIDAYAT,SH
Terdakwa:
BAHRUL ULUM
25 — 22
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa Bahrul Ulum tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak ada izin edarnya.
Pid.Sus/2021/PN Kpn tanggal 06April 2021 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:dhs Menyatakan Terdakwa Bahrul Ulum telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Unsur yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).;Menimbang, bahwa unsur ini terdiri dari beberpa perbuatan yangdihubungkan dengan kata atau, sehingga satu perbuatan dengan perbuatanlainnya menjadi alternatif yang artinya apabila salah satu perbuatan terbukti makadengan demikian unsur ini dapat dinyatakan telah terpenuhi secara sah danmeyakinkan.
;Menimbang, bahwa sebelumnya Majelis Hakim akan menguraikandefenisi bagianbagian dari unsur kedua ini, yaitu: Bahwa berdasarkan Pasal 1 Ayat 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
.; Bahwa berdasarkan Pasal 106 Ayat 1 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat KesehatanHalaman 12 dari 17 Putusan No 167/Pid.Sus/2021/PNKpnhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari Pemerintah.
;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang diperoleh dipersidanganpada hari Kamis tanggal 04 Februari 2021 pukul 01.30 WIB Terdakwa ditangkappolisi dirumah Terdakwa yang beralamat di Dusun Nongko Sewu, Desa KarangNongko, Kecamatan Ponco Kusumo, Kabupaten Malang, karena Terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak ada izin edarnya berupa pil LL (dobelL), yang terakhir kepada Aldi Nur Mauliddin pada hari Rabu tanggal 03 Februari2021 pukul 22.00 WIB bertempat di rumah Terdakwa.
45 — 29 — Berkekuatan Hukum Tetap
ThamrinBaru No. 2 Medan atau pada tempat lain yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Medan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa sejak tahun 2010 Terdakwa telah menjual barangbarang berupakosmetik di Toko Fen Cosmetic milik Terdakwa yang bertempat di JalanThamrin baru No. 02 Pasar Rame Medan,
Anggota Polri yangbertugas di POLDASU mendapat surat Perintah Tugas untuk melakukanpemeriksaan di Toko yang diduga telah mengedarkan sediaan farmasi secarabebas kepada masyarakat berupa obatobatan dan kosmetik berbagai jenis danHal. 1 dari 16 hal. Put.
No. 1622 K/Pid.Sus/2015Toko yang diduga telah mengedarkan sediaan farmasi secara bebas kepadamasyarakat berupa obatobatan dan kosmetik berbagai jenis dan merek yangdiduga mengandung bahan kimia berbahaya dan masuk secara illegal keIndonesia, selanjutnya saksisaksi melakukan pemeriksaan di Toko milikTerdakwa tersebut, kemudian di Toko milik Terdakwa tersebut dapat ditemukansejumlah kosmetik tidak memiliki izin edar dan tidak terdaftar di BPOM RI, dandari Terdakwa dapat disita berupa : 6 (enam) pcs
Thamrin Baru No. 2 Medan atau pada tempat lain yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Medan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1), perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan carasebagai berikut :Bahwa sejak tahun 2010 Terdakwa telah menjual barangbarang berupakosmetik di Toko Fen Cosmetic milik Terdakwa yang bertempat di JalanThamrin baru No. 02 Pasar Rame Medan,
;Pemohon Kasasi adalah pedagang eceran, yang melakukan transaksijual beli dengan pembeli secara tunai dan langsung, secara satuan,seperti halnya pedagang kosmetik lainnya yang banyak berjualan dikawasan Pasar Rame Medan ;Bahwa Pemohon Kasasi bukanlah penyedia sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan, Pemohon Kasasi hanya menjual kosmetik yaitu alatalat kecantikan ;Bahwa berdasarkan Pasal 10 Bab V Keputusan Kepala Badan BPOMRI Nomor HK.00.05.4.1745, yang berbunyi :1) Kosmetik sebelum diedarkan harus
NGATMINI, SH
Terdakwa:
1.ALFAN bin SAWALI
2.BUDI SISWANTO bin FAUZAN
23 — 4
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa I ALFAN Bin SAWALI dan Terdakwa II BUDI SISWANTO Bin FAUZAN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " sebagai orang yang melakukan dan turut serta melakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar";
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa
BUDI SISWANTO BIN FAUZAN pada hari Minggu tanggal 08 Agustus 2018sekira pukul 13.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun2018, bertempat di Dusun Kili Desa Wonosari kecamatan GondangwetanKabupaten Pasuruan atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu
Ketentuan mengenalpengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah, perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan cara cara sebagai berikut :Bahwa berawal ketika saksi ABDUL KHALIM, SH dan saksi BAYUAFTRI W.
dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan peraturan pemerintah"sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Undang undangHalaman 10 dari 19 Putusan Nomor 273/Pid.Sus/2018/PN.Bil.Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo.
;Menimbang, bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi yaitu ABDULKHALIM,SH., BAYU AFTRI W, AKHMAD KHOIRON dan keterangan para terdakwaserta dihubungkan dengan keberadaan barang bukti dan Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No. LAB : 351/NOF/2018 tanggal 17 April 2018 yang dibuat danditanda tangani oleh 1. ARIF ANDI SETIYAWAN S.Si, MT, 2. LULUK MULJANI ,3.
Menyatakan Terdakwa ALFAN Bin SAWALI dan Terdakwa II BUDISISWANTO Bin FAUZAN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana " sebagai orang yang melakukan dan turut sertamelakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar";Halaman 17 dari 19 Putusan Nomor 273/Pid.Sus/2018/PN.Bil.2.
IKHSAN NASRULLOH,SH
Terdakwa:
INDRA LESMANA ALs GONDRONG Bin ASIM
35 — 8
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa INDRA LESMANA Als GONDRONG Bin ASIM tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan Kedua Penuntut Umum
Pilar Rt.Ol Rw.01Kelurahan Cikarang Kota Kecamatan Cikarang Utara KabupatenBekasi dikarenakan telah mengedarkan sediaan farmasi obat jenishexymer dan Tramadol yang tidak memiliki ijin edar;Bahwa dilakukan penggeledahan terhadap terdakwa dan didapatbarang bukti berupa 427 (empat ratus dua puluh tujuh) butir obatJenis Tramadol yang dimasukan ke dalam kantong keresek warnahitam ukuran besar, 374 (tiga ratus tujuh empat) obat jenis Hexymeryang yang dimasukan kedalam kantong keresek warna hitamukuran
Pilar Rt.Ol Rw.01Putusan No.251/Pid.Pid.B/2018/PN Cms, halaman 8 dari 21Kelurahan Cikarang Kota Kecamatan Cikarang Utara KabupatenBekasi dikarenakan telah mengedarkan sediaan farmasi obat jenishexymer dan Tramadol yang tidak memiliki ijin edar;Bahwa dilakukan penggeledahan terhadap terdakwa dan didapatbarang bukti berupa 427 (empat ratus dua puluh tujuh) butir obatJenis Tramadol yang dimasukan ke dalam kantong keresek warnahitam ukuran besar, 374 (tiga ratus tujun empat) obat jenis Hexymeryang yang
Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar :Menimbang, bahwa Undangundang Kesehatan memberikan pengertiansediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetikasebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 angka 4 ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini yang diperjualbelikan olehTerdakwa merupakan sediaan farmasi jenis obat hexymer yaitu obat yangdigunakan untuk Parkinsonisme, ganguan extra pyramidal dan obat jenistramadol
Sate Bunga Mekar Kp.Pilar Rt.01 Rw.01 Kelurahan Cikarang Kota Kecamatan Cikarang UtaraKabupaten Bekasi, oleh pihak kepolisian polres Banjar dikarenakan telahmengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan obat jenis hexymer dantramadol yang tidak memiliki ijin edar dan setelah dilakukan pengujian terhadapobat tersebut berdasarkan Surat yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obatdan Makanan yakni Laporan Hasil Pengujian No.
rumah sakit dengan menggunakan resep dari dokter danterdakwa tidak terdafftar dikantor Dinas Kesehatan Kota Banjar sebagai penjualobat dan tidak mempunyai ijin resmi dari kantor Dinas Kesehatan Kota Banjarserta tidak memiliki keahlian dan kewenangan' serta bukan tenaga farmasi,tidak dibenarkan untuk memeperjual belikan dan mengedarkan obat jenishexymer kandungan trihexyphenidyl dan obat tramadol tersebut, dengandemikian unsur ini telah terpenuhi secara sah menurut hukum ;Menimbang, bahwa berdasarkan
48 — 44
bagi MajelisHakim untuk menyatakan sub elemen kedua Memiliki, Menyimpan, Menguasai,atau Menyediakan, telah terpenuhi;Menimbang, bahwa untuk pemenuhan sub elemen pertama TanpaHak Atau Melawan Hukum, selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah perbuatan Terdakwa menguasai NarkotikaGolongan dilakukan secara tanpa hak ataukah secara melawan hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 39 UU No. 35 Tahun 2014tentang Narkotika menyatakan bahwa:(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
, pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah.(2) Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajibmemiliki izin khusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketentuan tersebut diatas, maka perbuatan menjual Narkotika Golongan hanya berhak danberwenang dilakukan oleh industri farmasi, pbedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah
telah memiliki izin kKnusus penyaluranNarkotika dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan, Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan, penelitiilmiah, maupun pedagang besar farmasi, dengan demikian keberadaanNarkotika jenis sabu pada Terdakwa adalah dilakukan tanpa hak, dan dengandemikian cukup beralasan bagi Majelis Hakim untuk menyatakan sub elemenpertama Tanpa Hak Atau Melawan Hukum telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena sub
K tentang Tindak Pidana Narkotika DanPsikotropika, pada angka 3 halaman 299 yang pada intinya dinyatakan bahwadalam penetapan status Narkotika dan Prekursor Narkotika yang dirampasuntuk negara, hakim hendaknya memperhatikan ketetapan dalam prosespenyidikan tindak pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika untuk segeradimusnahkan, kecuali sebagian atau seluruhnya ditetapkan untuk kepentinganHalaman 17 dari 20 Putusan Nomor 140/Pid.Sus/2020/PN Pilipengembangan ilmu pengetahuan atau untuk persediaan farmasi
32 — 3
- Menyatakan Terdakwa IPUNG SURYA MARTA BIN IMAM SUPARDI yang identitas lengkapnya tersebut dimuka telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa IPUNG SURYA MARTA BIN IMAM SUPARDI dengan Pidana Penjara selama 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 100.000,- (seratus
surat dakwaan penuntut Umum ;e Setelah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti dipersidangan :Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan oleh penuntut Umum didakwa sebagaiberikut :PRIMAIR ;Bahwa ia terdakwa IPUNG SURYA MARTA bin IMAM SUPARDI pada hari Sabtu tanggal15 September 2012 sekira pukul 20.00 WIB. bertempat di Dusun Krajan RT.03, RW.04 DesaTanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember.telah dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki jin edar .Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai Pasal 197 UURINo.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.SUBSIDAIR ;Bahwa ia terdakwa IPUNG SURYA MARTA bin IMAM SUPARDI pada hari Sabtu tanggal15 September 2012 sekira pukul 20.00 WIB. bertempat di Dusun Krajan RT.03, RW.04 DesaTanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember.telah dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi
Penuntut Umum maupun Terdakwa / Penasihat HukumTerdakwa menyatakan bahwa tidak ada lagi halhal yang akan dikemukan dipersidangan,maka Majelis Hakim berpendapat bahwa pemeriksaan atas perkara terdakwatersebutdinyatakan selesai selanjutnya tuntutan pidana dari Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum mengajukan tuntutan pidananyayang pada pokoknya sebagai berikut : .Menyatakan terdakwa IPING SURYA MARTA BIN IMAM SUPARDI terbukti bersalahmelakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi
siapaBahwa unsur ini adalah subjek Hukum yang dapet mempertanggung jawabkanperbuatannya tersebut dihadapan hukum, termasuk terdakwa yang didalampersidangan telah membenarkan identitasnya sebagaimana surat Dakwaan JaksaPenuntut Umum, sehingga jelas bahwa terdakwa adalah merupakan pelakuperbuatan tersebut dan oleh karenanya harus mempertanggung jawabkannya didepanhukum.Dengan demikian unsur ini telah terbukti secara sah dan meyakinkanmenurut hukum.Yang dengan sengaja memperoduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
biaya perkara yang besarnya akan disebutkan dalam amar putusan ini ;Mengingat , pasal 196 UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Undangundangnomor 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman , Undangundang nomor 8 tahun 1981tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan Perundangundangan yang berkaitan ;MENGADILI Menyatakan Terdakwa IPUNG SURYA MARTA BIN IMAM SUPARDI yang identitaslengkapnya tersebut dimuka telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi
68 — 31
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Fakfak dalam perkara Nomor 57/Pid.Sus/2018/PN Ffk. tanggal 6 September 2018 yang dimintakan banding dengan perbaikan amar putusan sekedar mengenai lama pidana penjara yang dijatuhkan, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
- Menyatakan Terdakwa NURMADIAH MUIS tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang
SalasaNamudat Kabupaten Fakfak Papua Barat atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk didalam daerah Hukum Pengadilan NegeriFakfak yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, yang dilakukan terdakwa dengan cara; Bermula ketika petugas dari Balai POM Manokwari melakukanpemeriksaan pengawasan lapangan di salah satu Toko Rasa Sayangmilik terdakwa.
Dan saat dilakukan pemeriksaan di toko milik terdakwatersebut, ditemukan dan diketahui bahwa sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang dijual atau yang dipajang dirak penjualan milik terdakwa,tidak memiliki izin edar karena tidak mencantumkan nomor notifikasi dariBP POM yaitu nomor izin edar. Sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang dijual atau yangdipajang dirak penjualan milik terdakwa yaitu; No. Nama Barang Jumlah1. Jamu Pak Kumis botol 412. Hasmi Henna 63. Shihah Botol 104.
Menyatakan terdakwa NURMADIAH MUIS terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa NURMADIAH MUIS denganpidana penjara selama 3 (tiga) Tahun dan denda sebesar Rp. 250.000.000, (dua ratus lima puluh juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan kurungan.3.
Menyatakan terdakwa NURMADIAH MUIS tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam Dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
, sehingga hanya perlu diperhatikanseperlunya;Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Jayapura setelah mempelajaridan meneliti dengan seksama terhadap berkas perkara dan turunan resmiPutusan Pengadilan Negeri Fakfak tanggal 6 September 2018 dalam perkaraNomor 57/Pid.Sus/2018/PN Ffk. yang dimintakan banding, sependapat denganpertimbangan Hakim Pengadilan Tingkat Pertama dalam putusannya Terdakwatelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
28 — 6
M E N G A D I L I :- Menyatakan Terdakwa EDI RANTONO Bin SUGIYAM (alm), terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Degan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau kesehatan yang tidak memiliki ijn edar;- Menjatuhkan pdana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), dan apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti
Menyatakan Terdakwa EDI RANTONO bin SUGIYAM (alm) terbuktibersalah melakukan tindak pida na dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalampasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan, sebagaimana dakwaan pertama.2.
no 4, Kecamatan Ciseeng , Kabupaten Bogor atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Cibinong, namun karena Terdakwa ditahandan sebagian besar saksisaksi bertempat tinggal lebih dekat padaPengadilan Negeri Bandung, maka berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat2 Undangundang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidanamaka Pengadilan Negeri Bandung berwenang untuk memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dengan pasal 106 ayat 1 perouatan manaTerdakwa lakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :Bermula adanya informasi dari masyarakat kepada pihakKepolisian Polda Jabar, bahwa adanya tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar yang dilakukan oleh terdakwa EDIRANTONO BiN SUGIYAM (alm) , kemudian setelah melakukanpenyelidikan petugas dari Polda Jawa Barat yaitu saksi TIAA RUSTIAWANdan saksi PIPIN NUGRAHA , SH
4, Kecamatan Ciseeng , Kabupaten Bogor atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Cibinong, namun karena Terdakwa ditahandan sebagian besar saksisaksi bertempat tinggal lebih dekat padaPengadilan Negeri Bandung, maka berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat2 Undangundang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ,maka Pengadilan Negeri Bandung berwenang untuk memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
kemasannya;Bahwa barang bukti berupa 2 ( dua ) bungkus plastik yang berisimasingmasing 1000 ( seribu) kapsul kuning orange berlabel Incidal ,rencananya akan dijual/ diedarkan kepada Sdr TORES( DPO),Bahwa kapsul Incidal tersebut yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu dari pihakyang berwenang ;Berdasarkan keterangan saksi ahli bahwa saksi Ahli bahwa kapsulberwarna kuning orange tersebut tidak mengandung Cetirizine HCL (negatif ) merupakan sediaan farmasi