Ditemukan 13261 data
13 — 2
(Abdul Wahhab Khollaf, Ilmu Ushul AlFigh, 1977, hal. 208);Menimbang, bahwa dari fakta tersebut serta pertimbangan hukum di atasdan berdasarkan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975,juncto pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, juncto Pasal 149 RBg.
16 — 12
Daruquthni)Hal. 8 dari 12 Penetapan No. 77/Pdt.P/2020/PA.Sj.Dan dalam Kitab Bughyah alMustarsyidin:Vly rg Jl ais socal 599 Ws ain Ig) org I5/9Artinya: Maka jika telah ada saksisaksi yang menyaksikan atas perempuan ituyang sesuai dengan gugatannya, maka tetaplah pernikahan dankewarisannya itu.Dan dalam kitab Ushul alFigh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallaf halaman53:Lgilgii!
9 — 1
(Abdul Wahhab Khallaf, llmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208)Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan firman AllahSWT dalam AlQur'an Surat AlBagoroh ayat 227 yang berbunyi :ards aga al old DLN yale olyArtinya: Dan apabila mereka berazam (berketetapan hati) untukmenjatuhkan talak, maka sesungguhnya Allah Maha mendengarlagi Maha Mengetahui, (QS.II : 227)Menimbang, bahwa berdasarkan yurisprudensi Mahkamah Agung RlNomor 534 K/Pdt/1996 Tanggal 18 Juni 1996, Majelis Hakim berpendapat bahwadalam
99 — 13
(Abdul Wahhab Khallaf, IImu Ushul alFigh, 1977, halaman 208);3. aalb woliJI ale glb goo avg 'l aut, pree rxivl I(Apabila ketidaksukaan isteri terhadap suaminya itu sudah sedemikian rupa, makaHakim dapat menjatuhkan talak terhadap isterinya dengan talak satu bain shughra)Ghayah alMaram halaman 162;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukum tersebut diatas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70 Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama bahwa
17 — 11
;Halaman 10 dari 13 Halaman Penetapan No.279/Pdt.P/2019/PA.Tgt.Menimbang, bahwa terhadap tujuan permohonan Pemohon ini, MajelisHakim perlu mengetengahkan pula kaidah fighiyyah dalam kitab AlAsybah waalNazhair karya Imam Tajuddin Abdul Wahhab alSubki halaman 200 danterhadap kaidah berikut Majelis mempunyai tanggung jawab moril dalammenegakkan kemaslahatan:arbassh boio auc Jl We pLyl 9 pai.Artinya: "Pemerintah (dalam hal ini Peradilan Agama) dalam melayanirakyatnya (pihak beperkara) berpijak pada kemaslahatan
14 — 9
ey le dlyol exe rlo)sgts pl gl Slywdly ddailly SlasallArtinya : Jika seorang wanita mengaku telah dinikahi sah oleh seorangpria, maka dapatlah diterima pengakuannya itu, baik yang berhubungandengan penuntutan mahar, nafkah, warisan atau yang tidak berhubungandengan itu".Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushul alFighi halaman 930:Lo arg WL rgu UMS arg; aid .95 yoUgslgis!
20 — 15
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitao Ushul alFighi, yangberbunyi:Leite) cle alo al ads all ala Le Aaa Slt age 21d das 5 AUD La je YoBarang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetapadanya hubungan suamiistri selama tidak ada bukti yang menentukanlain (putusnya nikah);Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 7 ayat (3) Kompilasi HukumIslam menyatakan bahwa:jtsbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agama terbatasmengenai halhal
16 — 7
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 159);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertinbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan
14 — 8
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitalb UshulalFighi halaman 930:Jus at eis al pl Le a wo SIb red id a9) alls S56 ooLgilgii oteBarang siapa yang mengetahul bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetapadanya hubungan suamiistri selama tidak ada bukti yangmenentukan lain (putusnya nikah);Menimbang, bahwa Pasal 7 ayat (3) Kompilasi Hukum Islammenyatakan bahwa : itsbat nikah yang dapat diajukan ke PengadilanAgama terbatas mengenai halhal yang berkenaan
75 — 27
Hal ini sejalan denganpendapat pakar Hukum Islam Syeh Abdul Wahhab Khallaf dalam kitabUshulul Figih Hal. 930, yang kemudian diambil alin oleh Majelis Hakimsebagai pertimbangan sebagai berikut:Lgi et ds Alo elole duro UL agis dls arg) ald 94 YoArtinya : Barang siapa yang mengetahui seorang perempuan ituseorang istri dari seorang lakilaki maka dinyatakan tetapsebagai suami istri selama tidak ada bukti yang menentukanlain.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangandan faktafakta tersebut di
14 — 5
(Abdul Wahhab Khallaf, IImu Ushul alFigh, 1977, halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 bahwaHalaman 10 dari 13 hal, Putusan.
15 — 7
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal70 Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisirumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan
17 — 12
Hal ini telah sejalan denganpendapat pakar hukum Islam Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Fighhalaman 93, yang kemudian diambil alin sebagai pertimbangan oleh MajelisHakim, sebagai berikut:J QS pl plolo arg Jb rgw OS arg; aS So YoLgilgiil ste UWArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa seorang perempuan itusebagai isteri seorang lakilaki, maka dinyatakan tetap sebagai suamiistri Sselama tidak ada bukti yang menentukan lainMenimbang, bahwa apabila perkawinan Pemohon dan Pemohon IItidak diitsbatkan
10 — 6
Hal ini telahsejalan dengan pendapat pakar hukum Islam Syekh Abdul Wahhab Khalafdalam kitab Ushulul Figh halaman 930, yang kemudian diambil alin sebagaipertimbangan oleh Majelis Hakim, sebagai berikut:gil ole A> gl ats ol plole arro JL agus dle arg) ails S65 Yo leiArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai isteri seorang lakilaki, maka dinyatakan tetap sebagai suamiisteri selama tidak ada bukti yang menentukan lain;Dan dalam Kitab lanatuth Thalibin juz IV halaman 254
44 — 13
(Abdul Wahhab Khollaf, imu Ushul AlFigh, 1977, hal. 208);Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan tersebut diatasdan berdasarkan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975,juncto pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, juncto Pasal 149 RBg.
28 — 15
/Pdt.P/2017/PA WspIslam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 930, yangkemudian diambil alin sebagai pertimbangan oleh Majelis Hakim sebagai berikut:alg Weil cole Jala Al pis al ala be dua g SIL aged CDE dag j ADE LiLS yyArtinya: barang siapa yang mengetahui bahwa seorang perempuan itu sebagaiistri seorang lakilaki maka dinyatakan sebagai suami istri selama tidak ada buktiyang menentukan lain;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makaHakim berpendapat bahwa
62 — 17
(Abdul Wahhab Khallaf, Kitab /i/mu Ushul alFigh,1977, halaman 208), dan sejalan pula dengan satu kaidah figih dalam Kitab AlAsybah Wa alNadzair halaman 128 yang diambilalin sebagai pertimbanganhukum sebagai berikut:dation, b gis dsc 3h gle Ci jiciArtinya: Tindakan Pemerintah/Hakim terhadap rakyatnya/pencarikeadilan harus dikaitkan dengan kemashlahatan .Menimbang bahwa, berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumdi atas, majelis hakim menilai bahwa syaratsyarat untuk melakukan pernikahantelah terpenuhi
11 — 10
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitalb UshulalFighi halaman 930, yang berbunyi:Hal. 10 dari 13 hal Penetapan Nomor 0584/Pdt.P/2018/PA.BlicnJulo at aay al plo le are tl age UMS ary j ald B46 YoLgilgii!
20 — 9
/Pdt.P/2017/PA WspIslam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 930, yangkemudian diambil alin sebagai pertimbangan oleh Majelis Hakim sebagai berikut:alg Lei) ole ld 4 ay al ala be dung aged: Gd da gj Aida ULE &:Artinya: barang siapa yang mengetahui bahwa seorang perempuan itu sebagaiistri seorang lakilaki maka dinyatakan sebagai suami istri selama tidak ada buktiyang menentukan lain.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka Hakimberpendapat bahwa permohonan
16 — 4
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan Ssesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan AgamaPage 10 dari 12 hal, Putusan.