Ditemukan 1196 data
13 — 2
Pasal 149ayat (1) RBg di atas, dihubungkan dengan telah dibayarnya oleh Penggugatuang iwadh sejumlah yang diperjanjikannya, dan apabila dihubungkan puladengan Pasal 113, 114, dan 119 ayat (2) Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam yang menjelaskan bahwa gugatanperceraian merupakan salah satu penyebab putusnya perkawinan, dan talakdengan tebusan atau khulu' merupakan salah satu bentuk talak bain shughramaka Majelis Hakim berpendapat cukup alasan untuk mengabulkan gugatanPenggugat
44 — 3
Pasal 149ayat (1) RBg di atas, dihubungkan dengan telah dibayarnya oleh Penggugatuang iwadh sejumlah yang diperjanjikannya, dan apabila dihubungkan puladengan Pasal 113, 114, dan 119 ayat (2) Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam yang menjelaskan bahwa gugatanperceraian merupakan salah satu penyebab putusnya perkawinan, dan talakyang dijatuhkan dengan tebusan atau khulu, merupakan salah satu bentuktalak khul'i; maka Majelis Hakim berpendapat cukup alasan untuk mengabulkangugatan
56 — 5
Pasal 149ayat (1) RBg di atas, dihubungkan dengan telah dibayarnya oleh Penggugatuang iwadh sejumlah yang diperjanjikannya, dan apabila dihubungkan puladengan Pasal 113, 114, dan 119 ayat (2) Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam yang menjelaskan bahwa gugatanperceraian merupakan salah satu penyebab putusnya perkawinan, dan talakdengan tebusan atau khulu' merupakan salah satu bentuk talak bain shughramaka Majelis Hakim berpendapat cukup alasan untuk mengabulkan gugatanPenggugat
11 — 1
perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sebagaimanadiuraikan diatas sudah sulit dibina untuk membentuk suatu rumah tanggayang sakinah, mawaddah wa rahmah sebagaimana maksud dan tujuandari suatu perkawinan, sehingga apabila perceraian adalah satusatunyajalan yang terbaik bagi permasalahan rumah tangga Penggugat danTergugat, maka Penggugat berkeinginan untuk melewati pintu menujuperceraian secara baikbaik;Bahwa menurut pendapat Imam Syafi'i dalam qaul jadid (pendapat yangterakhir) menyatakan bahwa khulu
16 — 2
bahwa pengugatlah yang selalumelepas cincin kawin atau mas kawin dari jari tangan dan melemparkancincin kawin itu kepada tergugat, namum mungkin yang dimaksudpenggugat atau yang di dalilkan penggugat ini pada saat tergugatberkata untuk menjelaskan,apa yang dilakukan pengugat itu yang selalumeminta cerai dan mengancam menceraikan tanpa alasan yang pastidan jelas, dan selalu melepas, melemparkan cincin kepada tergugatadalah upaya pencambutan paksa hak mutlak tergugat sebagai suami,adalah tindakan (Khulu
), maka berucaplah tergugat dengan katakataapa bila memang kamu(penggugat) ingin meng khulu saya(tergugat) daningin mengemblikan mas kawin,maka kembalikan saja semua sekalianmahar tergugat, dan tergugat berhak meminta itu.Bahkan penggugat pun lebih di biarkan berkenalan atau dikenalkan danjalan dengan lakilaki lain dari pada bersama tergugat dan anak tergugat.5. bahwa tergugat membenarkan atas adanya perselisihan danpertengkaran,namun perselisinan tersebut masih di batas wajar dan adalahhal wajar
19 — 2
No.0193/Pdt.G/2016/PA.Sgumerupakan salah satu bentuk perceraian sebagaimana talak, khulu dan lian,sehingga merubah talak menjadi fasakh hanya merubah sebabsebab dariputusnya perkawinan yang diinginkan Penggugat dalam gugatannya,sehingga pokok materilnya tetap tidak berubah yaitu perceraian,sebagaimana maksud pasal 38 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo.pasal 113 vide. pasal 114 Kompilsai Hukum Islam;Menimbang, bahwa Tergugat menyatakan tidak keberatan atasperubahan petitum 2 dalam gugatan Penggugat
15 — 8
Pasal 149 ayat (1) RBg di atas, dan apabila dihubungkan pula dengan Pasal113, 114, dan 119 ayat (2) Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 Tentang KompilasiHukum Islam yang menjelaskan bahwa gugatan perceraian merupakan salah satupenyebab putusnya perkawinan, dan talak yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama /dengan tebusan atau khulu' merupakan salah satu bentuk talak bain shughra makaMajelis Hakim berpendapat cukup alasan untuk mengabulkan gugatan Penggugatdengan verstek, sebagaimana terdapat dalam
12 — 1
Pasal 149ayat (1) RBg di atas, dan apabila dihubungkan pula dengan Pasal 113, 114,dan 119 ayat (2) Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 Tentang KompilasiHukum Islam yang menjelaskan bahwa gugatan perceraian merupakan salahsatu penyebab putusnya perkawinan, dan talak yang dijatuhkan olehPengadilan Agama / dengan tebusan atau khulu merupakan salah satubentuk talak bain shughra maka Majelis Hakim berpendapat cukup alasanuntuk mengabulkan gugatan subsider Penggugat dengan verstek,sebagaimana terdapat
28 — 4
Oleh karena Koperasi Tali Kuat bukan milik Penggugat danTergugat dan lebih banyak berkaitan dengan pihak ketiga dan tidak terkait dengan hubungansuami istri antara Penggugat dan Tergugat maka hal tersebut harus dikesampingkan dan tidakdipertimbangkan lebih lanjut ; Menimbang, bahwa dalam proses pembuktian pada persidangan tanggal 31 Mei 2012dan juga dalam kesimpulannya Tergugat menghendaki proses perceraian ini ditempuh dengancara khulu, karena Penggugatpun telah menyatakan seluruh harta diserahkan
Adapun pernyataan Penggugatdiluar sidang yang menyatakan seluruh harta disuruh membawa Tergugat dinyatakan dalamrangkaian situasi perselisihan dan tidak secara nyata dimaksudkan sebagai tebusan perceraiandengan khulu.
Ade Rahmayanti alias Ade Rahma Yanti binti Drs.Bambang Parsono
Tergugat:
Recky Supian bin Rahmadi
19 — 2
Majelis akan memberikanpertimbangan mengenai tebus kasih sayang dari Penggugat Rekonvensi(Tergugat) seandainya harus terjadi perceraian antara Penggugat danTergugat ;Menimbang, bahwa dalam jawabmenjawab, replik dan duplik.Tergugat Rekonvensi (Pengugat) tidak bersedia membayar tebus kasihsayang terhadap Penggugat Rekonvensi (Tergugat) sebesar Rp50.000.000, (lima puluh juta rupiah), oleh karenanya gugatan Tergugattidak dapat diarahkan sebagai perkara khulu melainkan adalah perkaraperceraian biasa ;
Putusan No.0600/Pdt.G/2016/PA.Bjm(Broken marriage) dan gugatan tersebut dikabulkan, sehingga Majelistidak perlu lagi memberikan pertimbangannya ;Menimbang, bahwa perkara ini bukanlah perkara khulu sehinggagugatan Tergugat mengenai tuntutan tebus kasih sayang terhadapPenggugat tidak beralasan hukum, sehingga patut untuk ditolak ;Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penggugat Rekonvensi(Tergugat) tentang pinjaman di Bank Rp 160.000.000, (Seratus enampuluh juta rupiah) yang diangsur Penggugat Rekonvensi
80 — 49
kepada PENGGUGAT dengan tidakmemberikan Nafkah kepada PENGGUGAT setidak tidaknya sejak tahunHalaman 6 dari 33 halaman Putusan No 475/Pdt.G/2020/PA.Pbr2011 sampai 2020, dan sebelum pada masa itu pun Tergugat tidak jugapernah membawa pulang hasil pencariannya dalam bekerja sebagai sopirsekaligus pemilik truk angkutan barang sehingga Penggugat harus bantingtulang sendirian dalam mencari nafkah dan membesarkan anak dan bahkanTERGUGAT tidak memberi nafkah lahir kepada PENGGUGAT dalam masaiddah atas khulu
Bahwa setelah perkawinan Penggugat dengan tergugat dinyatakanberakhir dengan adanya putusan Pengadilan Agama Pekanbaru tanggal 19Februari 2020, Penggugat juga tidak diberikan nafkah iddah oleh Tergugat,yang lamanya berdasarkan Kitab Ushul Figih, bagi wanita yang menggugatcerai ( Khulu) adalah 1 kali masa haidh;Halaman 7 dari 33 halaman Putusan No 475/Pdt.G/2020/PA.Pbr18.
12 — 1
Majelis Hakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat telah memenuhiketentuan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. pasal45, 46 dan 116 huruf (f) dan ( g) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, sehinggaTergugat telah melanggar shighat taklik pada poin ,3 dan 4 yang diucapkannyasetelah akad nikah dan Penggugat tidak terima atas perbuatan Tergugat tersebutdengan sanggup membayar iwadl sebesar Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah), olehkarenanya gugatan Penggugat dapat dikabulkan sebagai khulu
18 — 3
Islam, yang berbunyi : Mutah adalah pemberian bekas suamikepada istri yang dijatuhi talak berupa benda atau uang dan lainnya.Dalam pengertian ini, Kasus posisi perkara a qou dipastikan Tergugat tidakHal 13 dari 16 halaman Putusan Nomor : 3439/Pdt.G/2018/PA.PMLmungkin mendapatkan tukon tresno, karena bertentangan dengan kaidahfiqh sebagaimana telah disebutkan diatas ;Bahwa disebagian daerah diartikan beli talak atau dengan bahasa lain talaktebus, yang dalam bahasa fiqgnh merupakan terjemahan dari khulu
85 — 22
Sedangkanjika pihak istri yang meminta cerai (khulu) maka ia wajib mengembalikanpemberian suami tersebut kepadanya. Hal itu berdasarkan hadits dari lbnuAbbas RA: "Sesungguhnya istri Tsabit bin Qais datang kepada RasulullahSAW, ia berkata: "wahai Rasulullah, aku tidak mencelanya (Tsabit) dalamhal akhlaknya maupun agamanya, akan tetapi aku benci kekufuran (karenatidak mampu menunaikan kewajibannya) dalam Islam" Maka RasulullahSAW berkata padanya: "Apakah kamu mengembalikan pada suamimukebunnya?
Selain itu perkara konvensi yang diajukanoleh Tergugat Rekonvensi merupakan cerai gugat biasa, bukanlah gugatanperceraian dengan jalan khulu.
11 — 1
Pasal 149 ayat (1) RBg di atas, dan apabiladihubungkan pula dengan Pasal 113, 114, dan 119 ayat (2) Instruksi Presiden Nomor1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam yang menjelaskan bahwa gugatanperceraian merupakan salah satu penyebab putusnya perkawinan, dan talak fyangdijatuhkan oleh Pengadilan Agama / dengan tebusan atau khulu' merupakan salahsatu bentuk talak bain shughra maka Majelis Hakim berpendapat cukup alasanuntuk mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek, sebagaimana terdapatdalam
24 — 4
dalam surat gugatannya, ikut campur orang tuatergugat dalam urusan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sepertisaat ini Penggugat dilarang mengambil anak Penggugat dan Tergugatkecuali membayar dengan uang sebesar Rp. 30.000.000, Keterangan :Bahwa pada tanggal mei 29 jumat malam, Orang tua Tergugat sangatkesal dengan mantu yang meminta cerai berkalikali tanpa adanyakeinginan untuk menyelesaikan masalahn rumah tangga untukkepengingan anak sehingga Terucap uang tiga puluh juta jika inginkanperceraian(khulu
16 — 7
bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas Majelisberkesimpulan bahwa tujuan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugatsebagaimana dikehendaki oleh Firman Allah S.W.T dalam alQuran surah arRum ayat 21 dan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 telah tidakdapat diwujudkan lagi, maka telah terdapat alasan menurut hukum untukmengabulkan gugatan Penggugat;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas dan perceraian Penggugat dengan Tergugat adalah perceraian dengantebusan (khulu
15 — 7
maupun saksi yang diajukan oleh tergugatrekonvensi ( Hasang bin Lanrebba), keduanya menerangkan bahwa mengenai uang naikuntuk belanja pesta perkawinan tidak pemah ada perjanjian didalamnya pada saat acarapelamaran; Menimbang bahwa uang belanja perkawinan (Uang naik) adalah termasuk kategoripemberian suami dalam pelaksanaan pemikahan yang habis digunakan (dibelanjakan)dalam walimah pemikahan, bukan pemberian yang materilnya permanen dengan sebabtertentu bisa dikembalikan oleh isteri dalam bentuk khulu
10 — 2
telah nyatanyata Penggugat Rekonpensi belummembayar maskawin tersebut sampai detik ini kepada TergugatRekonpensi;c Bahwa, Tergugat Rekonpensi telah berulang kali meminta kepadaPenggugat Rekonpensi agar segera membayar maskawin tersebutnamun Penggugat Rekonpensi selalu menolak permintaan TergugatRekonpensi tersebut, walaupun dalam hal ini tidak membatalkanpermikahan, namun Penggugat Rekonpensi wajib membayarhutangnya tersebut;d Bahwa, Penggugat Rekonpensi menggugat Tergugat Rekonpensiuntuk membayar khulu
32 — 2
.; Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Tergugat agar Penggugatmembayar khulu sebesar Rp 20.000.000 ( dua puluh juta rupiyah), maka majelismemberikan pertimbangan, bahwa oleh karena tuntutan Tergugat disampaikanpada tahap kesimpulan sedangkan Tergugat juga tidak bisa membuktikan makatuntutan Tergugat tersebut tidak dapat dipertimbangkan.