Ditemukan 61371 data
ZENERICHO, SH.
Terdakwa:
RADIX PRIMA DEWI
32 — 18
Sorongtepatnya di Toko Dhewi Habib Shop atau pada suatu tempat lain yang masih wilayahHukum Pengadilan Negeri Sorong yang berwewenang untuk Memeriksa, Mengadilidan Memutus dalam Perkara Yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki IjinEdar perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara cara sebagai berikut> Pada Waktu dan Tempat sebagaimana tersebut diatas, Terdakwa RADIXPRIMA DEWI selaku pemilik Toko Dhewi Habib Shop yang melakukanBisnis
Sorong tepatnya di Toko DhewiHabib Shop milik terdakwa, telah terjadi pelanggaran terhadap jinmengedarkan sediaan farmasi dalam hal ini Kosmetik yang tidak memiliki izinedar yang dilakukan oleh Terdakwa Radix ; Bahwa saksi bersamasama dengan Putra Hamonangan melakukan UnderCover Buy dan menanyakan apakah ada menjual kosmetik yang berfungsiuntuk memutihkan kulit dan waktu itu kami dilayani oleh karyawan yangbernama Siti dan karyawan menawarkan kosmetik HN Cream sebanyak 1paket dengan harga Rp. 180.000
yang pada pokoknya sebagaiberikut : Bahwa ahli sudah bekerja sebagai PNS Balai POM di manokwari mulai 01Desember 2010 dan menjabat sebagai Kepala Seksi Pemeriksaan, Penyidikan,Sertifikasi, dan Layanan Informasi Konsumen Balai POM di Manokwari tahun2017 Sekarang ; Bahwa ahli memiliki Analisa obat, obat tradisional, produk komplemen,kosmetik dan pengetahuan tentang penggunaan, khasiat dan bahaya sediaanfarmasi terhadap kesehatan masyarakat serta Undang Undang dan peraturanyang menyangkut sediaan farmasi
Unsur sediaan Farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki Ijin EdarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1 Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau mengedarkanMenimbang, bahwa Unsur Dengan Sengaja dalam Pasal ini adalahKesengajaan sebagai maksud dan tujuan.
Unsur Sedian Farmsi dan/ataualat kesehatan yang tidak memilikiijinedarMenimbang, bahwa Unsur ini bersifat tentatif komulatif, Berdasarkan Pasal1 butir 4 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika dalam hal ini berdasarkan keterangan para saksi,12terdakwa dan alat bukti yang diajukan di depan persidangan yang dimaksud dengansedian farmasi dalam unsur pasal ini adalah kosmetika berupa
109 — 16
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD LUTFI alias AMAT bin BUDI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum; 2.
AMAT Bin BUDI terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan tunggalkami yakni melanggar ketentuan Pasal 197 jo Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
AMAT Bin BUDI, pada hariRabu, tanggal 02 Agustus 2017 sekitar jam 02.45 WITA, atau setidaktidaknyapada tahun 2017, bertempat di Jalan Mentri Empat tepatnya di Pasar PPSSekumpul Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Martapura, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanPutusan Nomor 379/Pid.Sus/2017/PN Mtpfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud sediaan farmasi
Bahwa terdakwa yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar berupaobat CARNOPHEN ZENITH adalah merupakan obat yang izin edarnyasudah dicabut berdasarkan Surat BPOM RI Nomor : PO.02.01.1.31.3997tanggal 27 Oktober 2009.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 jo Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.Menimbang, bahwa atas surat dakwaan tersebut Terdakwamenyatakan telah
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaanpelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu bukan sematamatadisebabkan karena kehendaknya sendiri;3. Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Ad.1.
Unsur yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan izin edar adalah bentukpersetujuan registrasi terhadap sediaan farmasi yang dikeluarkan olehpemerintah melalui lembaga resmi yang dalam hal ini BPOM (Badan PengawasObat dan Makanan) sehingga dapat diedarkan di wilayah Indonesia;Putusan Nomor 379/Pid.Sus/2017/PN MtpMenimbang, bahwa terdakwa MUHAMMAD LUTFI alias AMAT binBUDI telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen/zenithsebagaimana dalam pertimbangan unsur
45 — 49
Menyatakan terdakwa Indra Jaya Alias Indra Bin Muhtar telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan;2.
Sinjai atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan NegeriSinjai, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat(3), Perobuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagaiberikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, saksi Andi FajarFerdian bersama dengan saksi Agustan
dan saksi Andri Affandi Aslam yangmerupakan anggota kepolisian Polres Sinjai mendapat informasi darimasyarakat bahwa ada seseorang yang membawa obatobatan farmasi tanpaijin, sehingga saksi Andi Fajar Ferdian beserta saksi Agustan dan saksi AndriAffandi Aslam bergerak ke Jalan Hos Cokroaminoto dan melihat terdakwasedang duduk di atas sebuah sepeda motor lalu para saksi langsung melakukanpenggeledahan badan terhadap terdakwa dan dari saku celana dan jaket kiriHalaman 3 dari 17 Putusan Nomor : 24/Pid.Sus
Unsur Dengan sengaja ;Menimbang, bahwa perbuatan materiil yang diuraikan pada unsur ketigayakni Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau manfaat dan mutu harus dilakukan dengan kesengajaan;Menimbang, bahwa oleh karena unsur kedua dengan Sengaja adalahmerupakan unsur yang pembuktiannya digantungkan pada perbuatan materiilyang didakwakan kepada terdakwa dalam unsur ketiga, untuk itu sebelummempertimbangkan
Unsur Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau manfaat dan mutu; Menimbang, bahwa unsur ketiga ini mempunyai pola alternatif, sehinggaterpenuhinya salah satu bagian unsur secara parsial maka haruslah dianggapsebagai telah terpenuhinya unsur secara kumulatif;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdiperidangan dari keterangan saksisaksi, keterangan ahli, terdakwa sertakeberadaan
Menyatakan terdakwa Indra Jaya Alias Indra Bin Muhtar telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkeamanan,hMenjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 2 (dua) bulan serta dendasebesar Rp. 50.000.000, (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)bulan;oMenetapkan bahwa
59 — 26
Pasal 68 UndangUndang Nomor 11 T:2020 tentang Cipta Kerja menyatakan bahwa:(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, PedaBesar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemersesual dengan ketentuan dalam UndangUndang ini.(2) Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, dan sarana penyimp.sediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memenuhi Perizinan Berusaha dari Pemerintah Pusat.(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai Perizinan Berusaha sebagainrdimaksud pada ayat
(2) diatur dalam Peraturan Pemerintah.kemudian berdasarkan Penjelasan Pasal 39 ayat (1) UndangUndang Nom2020 tentang Cipta Kerja, yang dimaksud dengan "industri farmasi,pedagang besar farmasi" adalah industri farmasi, dan pedagang besar fartertentu yang telah memiliki izin Knusus untuk menyalurkan Narkotika;Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketentuan tersebut di ;maka perbuatan menjual Narkotika Golongan hanya berhak dan berwerdilakukan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan
sapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah memiliki izin khusus Ltmenyalurkan Narkotika;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkpersidangan, Para Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas keseh:peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi dan juga tidak melperizinan berusaha untuk mengedarkan narkotika jenis sabu, dengan demperbuatan Para Terdakwa melakukan permufakatan menjual NarkGolongan adalah dilakukan tanpa hak, dan dengan demikian cukup beral.bagi Majelis Hakim
45 — 65
RUDI anak dari RUSTIAH terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadiatur dan diancam pidana melanggar pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan Jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP .2. Menjatuhkan terhadap JAUW ON als.
Bahwa di dalam UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan tidaklahdijelaskan pengertian dari mengedarkan namun pengertian tersebut dapatditemukan di Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang masih berlakuberdasarkan Pasal 203 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.
Dalam pasal 1 Angka 4 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun1998 tersebut dinyatakan Peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sedian farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan.
Rudi anak dari Rustiah tidak terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum melanggar pasal 197UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan jo.
RUDI anak dari RUSTIAH terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut sertamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadiatur dan diancam pidana melanggar pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan Jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP .2. Menjatuhkan terhadap JAUW ON als.
56 — 10
Menyatakan Terdakwa MEGA MUSTIAH Binti (Alm) MAT ALI,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukanTindak Pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar dan tidak memiliki keahlian dankewenangan untuk melakukan praktik kefarmasiansebagaimana dalam dakwaan Kesatu dan Ketiga;2.
Abdullah Desa Pantai Rt. 02 Rw. 01 KecamatanKelumpang Selatan Kabupaten Kotabaru, atau setidaktidaknya padatempat lain yang masih termasuk di dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracarasebagai berikut :Berawal dari saksi DEDY SUTIONO yang tertangkap tangan olehanggota Polisi yaitu saksi ANDRY EKA SAPUTRA dan saksi AGUSPURWANTO
Abdullah Desa Pantai Rt. 02 Rw. 01 KecamatanKelumpang Selatan Kabupaten Kotabaru, atau setidaktidaknya padatempat lain yang masih termasuk di dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Berawal dari saksi DEDY SUTIONO yang tertangkap tangan olehanggota
Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar ;31Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dariDinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, sdr.
ataupun37memiliki ijin untuk mengedarkan sediaan farmasi atau alatkesehatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut diatas maka Majelis berpendapat unsur Yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasiantelah terbukti serta telah memenuhi secara hukum oleh perbuatanterdakwa pula ;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dalam dakwaanKesatu Pasal 197 UU.
49 — 15
M E N G A D I L I :- Menyatakan Terdakwa DIRAN M telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar dari badan POM;- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani
Hakim ;Setelah membaca Surat Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan NegeriJakarta Selatan tanggal 31 Agustus 2010 Nomor : 1268/Pen.Pid/2010/PN.Jkt.Sel tentangPenetapan hari Sidang;Setelah mendengar dakwaan Penuntut Umum;Setelah mendengar keterangan saksisaksi di persidangan serta keteranganTerdakwa;Setelah mendengar pembacaan tuntutan tanggal 10 Nopember 2010 dariPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan Terdakwa DIRAN M bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
yang terkandung dalam Pasal yangdidakwakan dengan perbuatan Para Terdakwa tersebut;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan keterangan saksi SUPRIYANTO,SH, saksi SURISTANTO, Ssos dan Keterangan ahli yang dibenarkan oleh Terdakwa,Majelis akan mempertimbangkan mengenai Dakwaan yaitu: melakukan perbuatansebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Undangundang Nomor 36Tahun 2009, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Barang siapa;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan;3 Sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) (sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar);Menimbang, bahwa dengan telah terpenuhinya unsurunsur dalam Pasal 197Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tersebut di atas maka terdapatlah cukup buktibukti yang sah menurut hukum dan menyakinkan bagi Majelis bahwa Terdakwa tersebutbersalah melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan, karena itu Terdakwatersebut harus
mendukung pemerintah dalam upaya meningkatkankesehatan masyarakat;Halhal yang meringankan :Terdakwa belum pernah dihukum;Terdakwa mengakui perbuatannya;Terdakwa mempunyai tanggungan anak dan istri;Membebankan ongkos perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 2.000, (Dua riburupiah) ;Mengingat Pasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 dan pasalpasalKUHAP yang bersangkutan;MENGADILI:Menyatakan Terdakwa DIRAN M telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
22 — 12
Donggala atau setidak tidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriDonggala yang berwenang mengadili dan memeriksa, bersama sama dengan saksiFERDIANSYAH alias ACO dan saksi FAMLI (dilakukan penuntutan secara terpisah)atau sendirisendiri sehingga Terdakwa dapat dipandang sebagai yang melakukanatau menyuruh melakukan atau turut serta melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar
Setelah sampai di Desa Mapane Tambu, Kec.Balaesang ada razia dan petugas menemukan obat keras daftar G yangmerupakan Trihexyphnidyl sebanyak 40 (empat puluh) strip dimana 1 (satu) stripterdapat 10 (Sepuluh) butir;e Bahwa Terdakwa bersamasama dengan saksi FERDIANSYAH aliasACO dan saksi FAMLI menjual atau mengedarkan sediaan farmasiberupa obat kerasdaftar G yang merupakan Trihexyphnidyl tersebut tidak mempunyai keahlianatau kewenangan karena Terdakwa bukan seorang sarjana Farmasi yang telahlulus dan
telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker berdasarkan peraturanperundang undangan yang berlaku berhak untuk menjual atau mengedarkansediaan farmasi di Indonesia namun Terdakwa tetap melakukannya;e Bahwa terhadap barang bukti 40 (empat puluh) strip terdapat 10(sepuluh) butir dengan total 400 (empat ratus) butir obat keras daftarG berbentuk tablet kecil warna putin dan disalah satu sisinyabertuliskan huruf Y tersebut kemudian diambil 10 (sepuluh) butirsebgai sampel untuk dilakukan pengujian atau pemeriksaan
tersebuttidak mempunyai keahlian atau kewenangan karena Terdakwa bukanseorang sarjana Farmasi yang telah lulus dan telahmengucapkansumpah jabatan Apoteker berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku berhak untuk menjual atau mengedarkansediaan farmasi di Indonesia namun Terdakwa tetap melakukannya;e Bahwa terhadap barang bukti 40 (empat puluh) stiro terdapat 10(sepuluh) butir dengan total 400 (empat ratus) butir obat keras daftarG berbentuk tablet kecil warna putin dan disalah satu sisinyabertuliskan
Menyatakan Terdakwa ZAINUDIN alias JAE terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "turut serta dengansengajamengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standardan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2.
30 — 6
M E N G A D I L I :1.Menyatakan terdakwa SUTARNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN MUTU 2.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3(tiga) bulan dan Denda sebesar Rp300.000,-( tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1(
Telah mendengar keterangan saksisaksi dan para terdakwa dimukaPGISIGING EIN aeeceeeeesececcrenne ett arena ana atnoone Telah mendengar tuntutan ( requisitoir ) Jaksa Penuntut Umum yang padapokoknya sebagai beikut : 20 monn en nn nnn nnn nn mene senna1.Menyatakan terdakwa SUTARNO terbukti bersalah melakukan tindak pidana: DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDAR DAN/ ATAU MUTU PERSYARATANKEAMANAN ,KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam
Bahwa terdakwa membenarkan barang bukti yang diajukan dipersidangan.o Menimbang, bahwa terdakwa didakwa oleh PenuntutUmum dengan dakwaan tersebut, yaitu melakukan tindak pidana sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam melanggar pasal 196 UU RI Nomor : 36Tahun 2009 Tentang KESEHATAN, dengan unsurunsuranya sebagai berikut :TASSGTAG GPANG fo nnnm nnn nnn nnn nnn nmr ence nnn nnn nnnnennnnnnnanannennamensnans2 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar
dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutuUnsur Setiap orang : Bahwa unsur setiap orang dalam perkara ini adalah orang atau manusiasebagai bunyek hukum yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum,12dalam perkara ini telah diajukan seorang terdakwa SUTARNO dengan identitastersebut diatas ;woneennne= Menimbang , Bahwa dengan demikian unsur tersebut telah terpenuhi;Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard an / atau
memenuhi standard an / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu adalah darifakta yang terungkap dipersidangan yang diperoleh dari keterangan saksisaksi, surat ,oetunjuk dan keterangan terdakwa sendiri dapat diketahui bahwaterakwa mengedarkan obat keras jenis pil double L dilakukan dengaan akalsehat atau daya pikir yang sehat sehingga terdakwa mengetahui bahwa yangdilakukannya adalah melanggar hukum dan dapat dikenai sangsi hukum; Bahwa obat adalah merupakan salah satu sediaan farmasi
Bahwa Pil double L mengandung dan zat triheksifinidil HCL adalah bahan yangmengandung dalam obat keras dan merupakan sedaiaan farmasi Bahwa pil double L yang diedarkan terdakwa kepada Agus Sumariyonotidak terdapat pembungkus atau label dan tidak terdapat keterangankomposisi, pabrik yang membuat aturan pakai maupun efek dari pemaikaian1213dari pil double L tersebut dan terdakwa tidak pernah menjalani pendidikan ilmukesehatan sehingga terdakwa tidak mempunyai keahlian mengenai aturanpakai komposisi
39 — 6
Menyatakan terdakwa DWI ARIEANTO bin DJUARI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin ; 2.
Mojokerto atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriMojokerto, telah membantu melakukan kejahatan, setiap orang yang dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi berupa tablet dobel L tanpa ijin edar, yang dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :e Pada awalnya terdakwa AGUS ARIEANTO bin DJUARI ketika ada dirumahnya telahdidatangi oleh temannya yang bernama MIJAN alamat Desa Kedungpring Kec. SookoKab.
PDM = /MKRTO/EP/ 01/2014 , yang pada pokoknya berpendapat bahwa kesalahan terdakwa yangdidakwakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan, yaitu melanggar ketentuan pasal 112 ayat(1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Nafkotika dalam dakwaan Penuntut Umum dan menuntutagar Majelis memutuskan :1 Menyatakan terdakwa DWI ARIEANTO bin DJUARI terbukti bersalah secara sah danmeyakinkan telah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa iinsebagaimana diatur dalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun
Unsur * Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin nannao Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi gaguk Dwi I, SH dan Akhmad Aristayang mengetahui pada hari Sabtu tanggal 8 Pebruari 2014 sekira jam 23.00 wib bertempat diDusun Kresikan Sooko Gang VIII Kec. Sooko Kab. Mojokerto, saksi telah menangkap terdakwakarena kedapatan mengedarkan pil dobel L, perbuatan tersebut awalnya terdakwa ketika adadirumahnya telah didatangi oleh temannya yang bernama MIJAN alamat Desa Kedungpring Kec.Sooko Kab.
PAIJAN pergi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut, maka unsur' inipun telah terbukti secara sah menurut hukum ; n Menimbang bahwa, unsurunsur dari Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan telah dapat dibuktikan secara sah dan meyakinkan terdakwa terbukti melakukantindak pidana ** Mengedarkan sediaaan farmasi tanpa ijin ; Menimbang, bahwa selama dipersidangan tidak ditemukan adanya alasanalasan pemaafatau pembenar menurut hukum yang dapat menghapus pertanggungjawaban
Menyatakan terdakwa DWI ARIEANTO bin DJUARI, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpaijin ;2.
49 — 5
Sudiro No.50 Kel.Kingking, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tuban, setiaporang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, perobuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan caracara sebagai berikut:Hal. 2 dari 11 hal.
Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan ;4.
dimaksud dalam dakwaan Penuntut Umum;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur pertama Dakwaan Penuntut Umumtelah terpenuhi dalam diri terdakwa;Tentang Unsur Kedua: Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkanMenimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terbukti di persidanganbahwa Terdakwa membeli 100 (seratus) butir Carnophen atas pesanan BULAKbertempat tinggal di Kelurahan Kingking, Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban telahmemenuhi unsur kedua dari dakwaan Penuntut Umum;Tentang Unsur Ketiga : Sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatanMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi berdasarkan Pasal1 ayat (4) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
Menyatakan Terdakwa GUNARTO als YONG bin SETIYO SUSANTO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidanaMenyediakan obat sediaan farmasi tanpa dilengkapi dengan surat ijinedar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama: 5 (lima) Bulan dan denda sebesar Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah)apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
32 — 4
Menyatakan terdakwa PULIHADI Alias Gedeg Bin PASTIRUN (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart atau persyaratan keamanan;--------------------------------------------------------------------------2.
ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN ATAUALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMENUHI STANDART ATAUPERSYARATAN KEAMANAN,KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DANMUTU, sebagaimana diatur dalam pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan atau(3) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana diuraikan dalam dakwaan Penuntut2.
reg.Perkara PDM42/Lamon/ 2013, terdakwa telah didakwa sebagai berikut :Bahwa terdakwa PULIHADI Als GEDEG Bin PASTIRUN pada hari kamis tanggal 7Pebruari 2013 sekitar jam 12.24 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanPebruari 2013 bertempat diwarung lingkungan Semangu, kelurahan Blimbing, KecamatanPaciran, Kabupaten Lamongan atau setidaktidaknya di suatu tempat dalam daerahhukum Pengadilan Lamongan yang berwenang memeriksa dan mengadili dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard an/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan ataumutu yaitu mengedarkan obat keras daftar G jenis Pil karnopen sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2): Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat dan ayat (3) ketentuan mengenai pengadaan ,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat
kesehatanharus memenuhi standart mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan peraturanPemerintah, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:e Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, saksi RICO WILLIAM AFREDO dansaksi WAYAN DWI HADI beserta anggota Resnarkoba Polres Lamongan yang lainmenindaklanjuti informasi dari Masyarakat bahwa diwarung di lingkungan SemanguKel.Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan sering digunakan untuk jualbeli obat keras daftar G jenis
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, danAd.Setiap Orang;Menimbang, bahwa Undangundang tidak memberikan pengertian secara tegasapa yang dimaksud dengan orang, dan berdasarkan doktrin maupun dalam YurispurdensiMahkamah Agung Republik Indonesia yang dimaksud setiap orang adalah orangperorangan atau korporasi; nnnn nnn nn nnn nc nnn nce nce ncn ncn nnn cnc cenccnceMenimbang, bahwa di dalam
MARYANI MELINDAWATI, SH
Terdakwa:
PRIYATIN WIBISONO ALS. SUPRI BIN PRIYATIN WIYONO
28 — 4
Supri bin Priyatin Wiyono, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah), dan bilamana denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan
Penjaringan Gg.2 No. 11 Surabaya atau setidaktidaknyapada tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSurabaya, setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan terdakwa tersebutdilakukan dengan caracara sebagai berikut :Halaman 2 dari 9 Putusan Nomor 1343/Pid.Sus/2020/PN SbyBahwa pada hari Jum*at tanggal 28 Februari 2020 sekira pukul 22.00WIB
TEBO karena sebelumnyatelah titip membeli kepada terdakwa, sedangkan sisanya dijual kembali olehterdakwa dan juga untuk dikonsumsi terdakwa sendiri, sedangkan terdakwatidak mempunyai jijin dari pihak yang berwenang dalam hal mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar tersebut ;Bahwa selanjutnya pada hari Senin tanggal 02 Maret 2020 sekira pukul21.0 WIB, saksi M.
Penjaringan Gg.2 No. 11 Surabaya, pada waktu dilakukan penggeledahanbadan terhadap diri terdakwa ditemukan 5 kantong plastik yang berisi pil logodobel L dengan jumlah total sebanyak 50 butir yang disimpan didalam sakujaket terdakwa;Bahwa 50 (limapuluh) butirtablet putin bertuliskan LLadalah masukdalam sediaan farmasi dan termasuk obat keras yang bersifat penenang sertadipergunakan pada penderita epilepsy, sedangkan untuk penggunaan dalamdosis / jumlah besar ditentukan oleh ahlinya dan tidak sapat
Dengandemikian unsur setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) telah dapat dibuktikansecara sah dan meyakinkan menurut hukum ;Halaman 7 dari 9 Putusan Nomor 1343/Pid.Sus/2020/PN SbyMenimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslahdinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan
Supri bin Priyatin Wiyono,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalanh melakukan tindakpidana, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Halaman 8 dari 9 Putusan Nomor 1343/Pid.Sus/2020/PN Sby2.
34 — 3
Menyatakan terdakwa HANDRI SETYAWAN bin HARI JUNAIDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar.
FAJAR SEPTIARININGSIH, IMAM MUKTI, SLApt dan LULUK MULYANI.Sebagaimana diatur dan diancaam pidana dalam pasal 197 jo pasall06 ayat(1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.SubsidairBahwa terdakwa, HANDRI SETYAWAN BIN HARI JUNAIDI, pada waktudan tempat yang telah diuraikan dalam dakwaan Kesatu diatas, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan!
bukti yangditunjukkan.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidakkeberatan.Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar keterangan terdakwayang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa benar terdakwa pernah diperiksa dan keterangannya benar.Bahwa benar terdakwa telah ditangkap pada Hari Minggu, tanggal 4 Juli 2010sekira Jam 01.30 wib. di Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari, KabupatenBlitar, karena kedapatan memiliki dan membawa Okerbaya jenis Tablet DoubleL dan mengedarkan sediaan farmasi
iniMenimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi, keterangan terdakwa suratsurat yang dihubungkan dengan barang bukti serta petunjuk maupun keadaankeadaanyang terungkap dipersidangan, maka Majelis Hakim mendapat faktafakta hukum(yuridis ) sebagai berikut :6e Bahwa benar terdakwa telah ditangkap pada Hari Minggu, tanggal 4 Juli 2010sekira Jam 01.30 wib. di Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari, KabupatenBlitar, karena kedapatan memiliki dan membawa Okerbaya jenis Tablet DoubleL dan mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan kesediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar.Ad.1. Unsur Setiap Orang :e bahwa yang dimaksud setiap orang dalam rumusan delik ini adalah orangperseorangan atau pelaku dari suatu tindak pidana yang telah memenuhisemua unsur.e bahwa berdasarkan fakta dipersidangan terdakwa HANDRI SETIAWANbin HARI JUNAIDI adalah sebagai pelaku tindak pidana sebagaimanadimaksud dalam unsur setiap orang.Maka unsur ini terpenuhi.Ad.2.
Unsur Dengan sengaja mengedarkan kesediaan farmasi tanpa memiliki ijinedare Bahwa yang dimaksud dengan sengaja dalam perkara ini adalah adanya niat ataumaksud yang timbul dari pelaku tindak pidana yang dalam keadaan sadarmelakukan melakukan suatu perbuatan yang sudah diketahui akibat yang akanterjadi.e Bahwa sebagaimana terungkap dalam persidangan terdakwa HANDRI SETIAWANbin HARI JUNAIDI telah dengan sengaja mengedarkan tablet Double L kepadaSaksi DIAN EKWANTO als.
Terbanding/Penuntut Umum : HADI WINARNO, SH
24 — 26
Enz.2/12/2019, yang berbunyi selengkapnya sebagai berikut:PERTAMA :Bahwa Terdakwa ABD MAJID Bin ABD MUHYI pada hari Selasa tanggal01 Oktober 2019 sekitar pukul 19.30 WIB atau pada suatu waktu dalam bulanOktober 2019 atau pada suatu waktu dalam tahun 2019, bertempat di JI KupangPanjaan / 6A Surabaya atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Surabaya, setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan
Bahwa perbuatan terdakwadalam memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar daripejabat yang berwenang.Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.ATAUKEDUA:Bahwa Terdakwa ABD MAJID Bin ABD MUHYI pada hari Selasa tanggal01 Oktober 2019 sekitar pukul 19.30 WIB atau pada suatu waktu dalam bulanOktober 2019 atau pada suatu waktu dalam tahun 2019, bertempat di JI KupangPanjaan
/ 6A Surabaya atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Surabaya, setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
I terbukti bersalahmelakukan tindak pidana setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki jin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatandalam dakwaan kami.2.
Menyatakan terdakwa Abd Majid Bin Abd Muhyi telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Tanpa Hak danHalaman 6 dari 11 Putusan Nomor 588/PID.SUS/2020/PT SBYmelawan hukum mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatifpertama;2.
23 — 1
Pada saat sampai di terminal Bungurasih terdakwa melihat saksiAnestesia Yuli Lestari dalam keadaan lengah menaruh tas ransel di punggungnya.Karena kondisi bis dalam keadaan ramai para penumpang turun berdesakanmelalui pintu depan, kemudian terdakwa memanfaatkan keramaian tersebut untukmengambil barang berupa dompet warna coklat kombinasi putih terbuat dari kainberisi uang sebesar Rp. 65.000, (enam puluh lima ribu rupiah) dan selembarkwitansi pembayaran SPP SMK Farmasi Jl.
telah melakukan pencurian dan ditangkap oleh parapenumpang Bus PO Sabar Indah karena telah mengambil barang berupahalaman 3 dari 10 putusan Nomor 375/Pid.B/2014/PN Sdadompet milik saksi Anastesia Yuli Lestari dan oleh para penumpang tersebutterdakwa diserahkan kepada saksi ;Bahwa barang yang diambil oleh terdakwa tersebut adalah milik saksiAnastesia Yuni Lestari yaitu dompet warna coklat kombinasi putih terbuat darikain yang berisi uang tunai Rp. 65.000, dan selembar kwitansi pembayaraanSPP SMK Farmasi
dengan terdakwa;Bahwa saksi telah diperiksa di Polsek Waru Sidoarjo sehubungan denganperkara pencurian yang dilakukan terdakwa dan keterangan saksi semuanyabenar ;Bahwa pada hari Kamis tanggal 10 April 2014 sekira jam 14. 15 Wibbertempat di lokasi penurunan bus antar kota dalam terminal bungurasih KecWaru Sidoarjo terdakwa telah melakukan pencurian atas barang saksi berupadompet warna coklat kombinasi putih terbuat dari kain yang berisi uang tunaiRp. 65.000, dan selembar kwitansi pembayaraan SPP SMK Farmasi
Mengambil suatu barang Menimbang, bahwa mengambil suatu barang bisa diartikan sebagaimemindahkan dari suatu tempat ke tempat yang lain segala sesuatu yang berwujuddan bernilai ekonomis;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan bahwa terdakwa telahmengambil barang berupa sebuah dompet warna coklat kombinasi putih terbuat darikain yang berisi uang sebesar Rp. 65.000, dan selembar kwitansi pembayaran SPPSMK Farmasi Jl Gadung No. 2 Surabaya yang berada dalam tas ransel yang dibawasaksi Anastesia
Yang seluruhnya atau sebagian milik orang lainMenimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi yang didengar danbarang bukti yang ditunjukkan dipersidangan bahwa barang bukti berupa sebuahdompet warna coklat kombinasi putih terobuat dari kain yang berisi uang sebesar Rp.65.000, dan selembar kwitansi pembayaran SPP SMK Farmasi JI Gadung No. 2Surabaya bukanlah milik dari terdakwa melainkan milik saksi Anestesia Yuli Lestari ;Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut maka unsur yang seluruhnyaatau
72 — 44 — Berkekuatan Hukum Tetap
berupa bahan obat yang tidak memenuhi standarfarmakope Indonesia dan membersihkan lantai yang terkena kotoran bahanbahan untuk produksi tersebut kemudian sediaan farmasi dimaksud dijualkepada saksi DR.
EDDY WIDJAYA ALAMSYAH melalui istrinya saksi RAMONAANGKASA, ternyata sediaan farmasi produksi Terdakwa FAROUK aliasRIDWAN tidak terdaftar pada Departemen Kesehatan dan pada saatmengedarkan sediaan farmasi dimaksud Terdakwa FAROUK alias RIDWANHal. 8 dari 34 hal. Put.
berupa bahan obat yang tidak memenuhi standartfarmakope Indonesia dan membersihkan lantai yang terkena kotoran bahanbahan untuk produksi tersebut kemudian sediaan farmasi dimaksud dijualkepada saksi DR.
EDDY WIDJAYA ALAMSYAH melalui istrinya saksi RAMONAANGKASA, ternyata sediaan farmasi produksi Terdakwa FAROUK aliasRIDWAN tidak terdaftar pada Departemen Kesehatan dan pada saatmengedarkan sediaan farmasi dimaksud Terdakwa FAROUK alias RIDWANsudah mengetahui bahwa produksinya tidak ada izin edar dari DepartemenKesehatan namun Terdakwa tetap mengedarkannya, setelah dilakukanpenggerebekan di rumah Terdakwa FAROUK alias RIDWAN ternyataditemukan bahan kimia dan peralatan untuk memproduksi sediaan farmasi
berupa bahan obat yang tidak ada penandaan daninformasinya dan membersihkan lantai yang terkena kotoran bahanbahanuntuk produksi tersebut kKemudian sediaan farmasi dimaksud dijual kepada saksiDR.
70 — 16
Menyatakan terdakwa Imam Gunardi bin Sutrisno telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak menjadi perantara dalam jual beli narkotika golongan 1 dan Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa IMAM GUNARDI bin SUTRISNO bersalah melakukantindak pidana menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan bukan tanaman dan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
Atau setidak tidaknya pada suatuhari dalam bulan Juni tahun 2016, bertempat di Desa Sobontor KecamatanBoyolangu Kabupatem Tulungagung, atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagungtelah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar dilakukan terdakwa dengancara sebagai berikut:Bahwa pada hari Jumat tanggal 3 Juni 2016 sekira jam 18.45 Wibbertempat bertempat didepan RDUD
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau MengedarkanSediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang Tidak MemilikiIjin Edar;Ad .1.
yang tidak memilki ijin edar;Menimbang bahwa berdasar pertimbangan diatas menunjukkan bahwaterdakwa telah Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur Dengan SengajaMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau AlatHalaman 23 dari 26 Putusan Nomor 325/Pid.Sus/2016/PN TlgKesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edar telah terpenuhi secara sah menuruthukum;Menimbang bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum telah terpenuhisemua unsurunsurnya
Menyatakan terdakwa Imam Gunardi bin Sutrisno telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa hak menjadi perantara dalam jual beli narkotika golongan1 dan Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2.
BAYU DANARKO SH MH
Terdakwa:
NANDA SETIYAWAN Alias NANDA Bin NGATIJAN
254 — 18
Nanda Bin Ngatijan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja Melakukan percobaan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfataan dan mutu dan Tanpa Hak Memiliki dan Menyimpan Psikotropika;
- Menjatuhkan pidana kepada Nanda Setiyawan als.
Bahwa terdakwa belum pernah menjual obat sediaan farmasi jenisTRIHEXYPHENIDYL kepada orang lain. Bahwa terdakwa pernah mengkonsumsi obat sediaan farmasi jenisTRIHEXYPHENIDYL dan tablet ALPRAZOLAM 1 mg.
Bahwa terdakwa tidak mempunyai surat jin dari instansi yangberwenang atau Dokter untuk menggunakan dan menjual obat sediaanfarmasi jenis TRIHEXYPHENIDYL tersebut.Halaman 15 dari 28 Putusan Nomor 602/Pid.Sus/2020/PN Smn Bahwa terdakwa mengetahui dan sadar menggunakan danmenyerahkan obat sediaan farmasi jenis TRIHEXYPHENIDYL tersebuttanpa ijin dari Instansi yang berwenang atau Dokter adalah salah danmelanggar hukum.
Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan adalah instrument, apparatus, mesin dan/atau implant yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit
kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwa saksi Ananta Bayu Panetro dan saksi Eriky Tyantoko,petugas dari Polda DI Yogyakarta telah melakukan penangkapan terhadapterdakwa pada hari Rabu tanggal 21 Oktober 2020 sekitar pukul 18.00 WIB ditempat tinggal terdakwa di Dsn.
Nanda Bin Ngatijanterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja Melakukan percobaan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfataan dan mutu dan Tanpa Hak Memiliki dan MenyimpanPsikotropika;2. Menjatuhkan pidana kepada Nanda Setiyawan als.
ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
MOCHAMAD SOLEH Bin M. SAMUDAN
23 — 3
SAMUDAN mengakuimendapatkan sabusabu tersebut tanpa memiliki surat ijin dari pemerintahmaupun pihak yang berwenang, selain itu terdakwa juga tidak memiliki suratketerangan dokter yang mengharuskan untuk mengkonsumsi sabusabu danterdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi maupun kesehatan;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 114 Ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;ATAUKEDUA :Bahwa terdakwa MOCHAMAD SOLEH Bin M.
SAMUDAN mengakuimendapatkan sabusabu tersebut tanpa memiliki surat ijin dari pemerintahmaupun pihak yang berwenang, selain itu terdakwa juga tidak memiliki suratketerangan dokter yang mengharuskan untuk mengkonsumsi sabusabu danterdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi maupun kesehatan;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 112 Ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa danatau Penasihat Hukum
disalah satu kamar villa; Bahwa Narkotika Golongan jenis sabusabu dengan berat kotor 0,3 gramyang ada didalam topi warna hitam yang terdakwa pakai adalah milikSaudara BROW sedangkan 1 (satu) buah pipet kaca yang masih ada sisaNarkotika Gol jenis sabu dengan berat kotor 1,2 gram dan 1 (satu)bong/alat hisap sabu (berupa 2 buah sedotan yang menempel pada tutupbotol) adalah milik Saudara HUSEN; Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker atau tenaga medis maupundokter, Terdakwa juga bukan pedagang besar farmasi
dan tidak bekerja diBidang Industri Farmasi; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenang membelimaupun menggunakan Narkotika Golongan bukan tanaman jenis sabusabu tersebut; Bahwa sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik NomorLab : 01428/NNF/2019 tanggal 18 Februari 2019, yang dibuat dan di tandatangani oleh IMAM MUKTI, S.Si, Apt.
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuai denganketentuan Undangundang ini;(2). Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki jjin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi Wahyudi Irawan dan Saksi AangZunaidi serta dari keterangan Terdakwa Mochamad Soleh Bin M.