Ditemukan 16313 data
37 — 14
Bahwa, terhadap tuntutan Penggugat agar Tergugat memberikan Nafkahselama proses perceraian ini hingga memperoleh Putusan berkekuatanHukum tetap adalah tidak sejalan dengan hukum karena Penggugat telahmeninggalkan kediaman Bersama, sehingga menurut Fikih Islam : WaAdillatuhu alih wahbah azzuhaili, maka dalam hal ini Penggugat yangmengabaikan kewajiban sebagai Seorang istri. maka berdasarkan Pasal 80Ayat (7) Komoilasi Hukum Islam, diterangkan suami dalam hal ini Tergugattidak dapat dibebankan kewajiban
Penggugat memilih ingin hidup sendiri tanpa naungan Tergugatsebagai suaminya;Bahwa, daiil Penggugat yang mendasari nafkah istri selama dalam berlangsungnyagugatari perceraian, pengadilan dapat menentukan nasib nafkah yang yang harusditanggung suami sesuai Pasal 136 ayat (2) huruf (a) KompHasi Hukum islamtersebut, dalam hal ini patutlah kepada yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksadan mengadili perkara ini menotak tuntutan provisi yang demikian, sebagaimanamenurut Fikih Islam ; Wa Adillatuhu alih wahbah
8 — 5
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz IX,halaman 482 yang diambil alin oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:BME gS apd She Ge pert Gee oy BL fe Lye atl GUY pacArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim berpendapat, bahwa dengan
50 — 1
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz IX,halaman 482 yang diambil alin oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:BE GS yell Jha ge jell Gee oe all fe Ly pce atl SU poeArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakHim 16 dari 21 hlm Putusan No. 444/Pdt.G/2020/PA.
34 — 2
Sehingga bila bertentangan antara mafsadat denganmanfaat, maka yang lebih utama adalah menjauhkan mafsadat daripadamengejar maslahat yang belum tentu dapat diraih, sebagaimana kaidah UshulFikin yang dijelaskan oleh Tajuddin AsSubki dalam kitab Al/Asybah wa AnNazhair (Beirut: Dar AlKutub AlIlmiyyah, 1991) jilid halaman 105, yangberbunyi:ball As je Uji el 63Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat
19 — 6
Sehingga bila bertentangan antara mafsadat denganmanfaat, maka yang lebih utama adalah menjauhkan mafsadat daripadamengejar maslahat yang belum tentu dapat diraih, sebagaimana kaidah UshulFikin yang dijelaskan oleh Tajuddin AsSubki dalam kitab Al/Asybah wa AnNazhair (Beirut: Dar AlKutub AlIlmiyyah, 1991) jilid halaman 105, yangberbunyi:ball le yo U5 wala 55Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat
17 — 3
Sehingga bila bertentangan antara mafsadat denganmanfaat, maka yang lebih utama adalah menjauhkan mafsadat daripadamengejar maslahat yang belum tentu dapat diraih, sebagaimana kaidah UshulFikin yang dijelaskan oleh Tajuddin AsSubki dalam kitab Al/Asybah wa AnNazhair (Beirut: Dar AlKutub AlIlmiyyah, 1991) jilid halaman 105, yangberbunyi:ball de jo S5i et 63Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat
19 — 1
Wahbah az Zuhaili dalam kitab Al Figh Allslami wa adillatuhu juz VIIhalaman 320:OS abo! Aas g SM ol) Sagal cle Gel alas Gla ali ads si yl GLA Gukil(53845 ginalArtinya: Pembenan mutah itu agar istn terhibur hatinya, dapat mengurangiHal. 13 dari 17 hal. Put. No. 4087/Pdt.G/2016/PA Bwikepedihan akibat cerai talak dan untuk menumbuhkan keinginanrukun kembali sebagai suami istn, jika talak itu bukan bain kubra.3.
17 — 13
di bangun pasca perceraian, terutama jika antaraPenggugat dan Tergugat berkeinginan untuk rujuk kembali, maka gunakejelasan terhadap hal tersebut, Majelis Hakim perlu menentukan talak yangjatuh dari perceraian antara Penggugat dan Tergugat, baik dari jenis, maupunbilangan talaknya;Menimbang, bahwa dalam menentukan jenis talak Tergugat yang akandijatunkan terhadap Penggugat, Majelis Hakim memandang perlu untukmengutip dalil syary yang terdapat di dalam Kitab alFigh alIslami waAdillatuhu, karangan Wahbah
25 — 1
Wahbah azZuhaili, dalamkitab alFighul Islamiyyu wa Adillatuhd, Juz Vil, halaman 527 dan 529 sebagaiberikut :Y sizg Ei Laie pia ol Glau g,,0/ ASL! jlly: pil, Bal! alle Aogitg , SSbg Lame arg WI dbo! qraiUlama Malikiyyah membolehkan perceraian karena perselisihan dankemudaratan, untuk mencegah perseteruan, dan agar kehidupan rumah tanggatidak menjadi neraka dan bencana. Rasulullah saw pun telah bersabda : Tidakboleh ada bahaya, dan tidak boleh membahayakan.Putusan Nomor 508/Pdt.G/2021/PA. Pwk.
11 — 2
Penggugat dan Tergugat sudah tidak rukun dan harmonissering berselisih dan bertengkar yang disebabkan karena Tergugat kurangbertanggung jawab masalah ekonomi dimana Tergugat tidak memberikan nafkahkepada Penggugat; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sampai sekarangtelah berjalan lebih Kurang dua tahun lamanya; Bahwa Penggugat bersikeras ingin bercerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut diatas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikih Wahbah
11 — 3
Wahbah az Zuhaili dalam kitabnya Figh Allslami Waadillatuhu juzVil halaman 320 yang diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim sebeberikut :Ux906 Shbecg Virb IW egies Bo lel pli bo$1.
22 — 1
Wahbah Az Zuhaili 7 h.673:ye ails bly loolysl a Laiug , dpwII gle poi ill pile! 594 CullVg aul yo 52 Volld arasuly ai jally prll da>5 Qulul Ws esi aballdori sds ols post Y sd pwIl Gi oo Cull dlls oy uo youMall cals, dw! poll Sail Vo) 3 QhLusY! ole alll lgasil polesJog 56 alll yiol IM, boll oy der y9 bss Ul> yo vil wis lol inDailaww Jlis awl glu!
12 — 8
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi HukumIslam, oleh karena itu dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa dalam menentukan jenis talak Tergugat yang akandijatunkan terhadap Penggugat, Majelis Hakim memandang perlu untukmengutip dalil syari yang terdapat di dalam Kitab alFigh allslami waAdillatuhu, karangan Wahbah alZuhaily, Juz VII, halaman 529, yangselanjutnya diambil alin menjadi pendapat Majelis Hakim, sebagai berikut:lla! ols a) BY aa YI ge Yo all oY oil Gllb GA alll ands all lLDaal gM) 3a galls and!
33 — 15
tal gy pisArtinya : Tidak boleh memudharatkan dan dimudharatkan, barangsiapa yangmemudharatkan maka Allah akan memudharatkannya dan siapa sajayang menyusahkan maka Allah akan menyusahkannya;Menimbang, bahwa bertolak dari hadits tersebut dan dihubungkandengan kasus ini, maka seorang suami tidak boleh memberi mudharat kepadaisterinya begitu juga sebaliknya, Seorang isteri tidak boleh memberi mudharatkepada suaminya, karena perbuatan yang demikian dilarang oleh syariat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah
12 — 1
Wahbah azZuhaili, dalamkitab alFighul Islamiyyu wa Adillatuhd, Juz Vil, halaman 527 dan 529 sebagaiberikut :Y sirg liU Leio pial ol Glow g, Ai ILI jbl,: pil, Bal! alle Aogilg , SSbg lame arg WI dbo! qraijlo Va yyo YPutusan Nomor 873/Pdt.G/2021/PA.Pwk. Halaman 14 dari 17Ulama Malikiyyah membolehkan perceraian karena perselisihan dankemudaratan, untuk mencegah perseteruan, dan agar kehidupan rumah tanggatidak menjadi neraka dan bencana.
18 — 26
Sehingga bila bertentangan antara mafsadat denganmanfaat, maka yang lebih utama adalah menjauhkan mafsadat daripadamengejar maslahat yang belum tentu dapat diraih, sebagaimana kaidah UshulFikin yang dijelaskan oleh Tajuddin AsSubki dalam kitab AlAsybah wa AnNazhair (Beirut: Dar AlKutub AlIlmiyyah, 1991) jilid halaman 105, yangberbunyi:ciball 1s ye U5) at 63Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat
19 — 10
No 130/Pdt.G/2020/PA.BjbTergugat yang salah satunya ditunjukkan dengan sikap asertif (tegas dan lugas)Penggugat dalam mengemukakan keinginannya tersebut;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat Ulama Mazhab Maliki dalam kitab AlFigh AlIslami waAdillatuhu (Beirut: Dar AlFikr, 1985) jilid VIl halaman 527, yang kemudianMajelis Hakim sependapat dan mengambil alin pendapat tersebut menjadipendapat Majelis, menyatakan:Lae Rey Ltl easy gay El Lee pall of GLU Gell ASU
10 — 4
gugatan Penggugat pada petitum angka 1 (satu) dan 2 (dua)dalam surat gugatannya dapat dikabulkan dengan verstek;Menimbang, bahwa dengan dikabulkannya petitum angka 1 (satu) dan 2(dua) dalam surat gugatannya, dan oleh karena perceraian ini adalahperceraian pertama antara Penggugat dan Tergugat, maka berdasarkan Pasal119 ayat 2 huruf a Kompilasi Hukum Islam talak yang dijatunkan terhadapPenggugat adalah talak satu bain sughra;Menimbang, bahwa hal tersebut telah relevan dengan pendapat Pakarhukum Islam Wahbah
21 — 15
Putusan No.96/Pdt.G/2021/PA.Pdnmanfaat, maka yang lebih utama adalah menjauhkan mafsadat daripadamengejar maslahat yang belum tentu dapat diraih, sebagaimana kaidah UshulFikin yang dijelaskan oleh Tajuddin AsSubki dalam kitab Al/Asybah wa AnNazhair (Beirut: Dar AlKutub AlIlmiyyah, 1991) jilid halaman 105, yangberbunyi:ball As je Uji el 63Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat Ulama Mazhab Maliki
23 — 16
AlFigh alIslamy wa adilatuh, juz 7, halaman 527, karangan Wahbah alZuhailly, yang berbunyi:Twos VY i> EU lain) po! Glau & cai6a ale agalg s Sg Lume dog pU & LeUJl eV 510 Y prlulyArtinya: Perceraian diperbolehkan apabila disebabkan perselisihan yangterus menerus ataupun disebabkan kemadharatan untukmencegah pertikaian agar jangan sampai kehidupan suamiistrimenjadi neraka dan bencana, hal ini berdasarkan sabdaRasulullah saw.: Tidak ada kemadharatan dan tidak bolehmelakukan kemagharatan;3.