Ditemukan 13161 data
54 — 10
Perk PDM44 / BRN / 03 /2016 tanggal 22 Maret 2017 yang isiselengkapnya adalah sebagai berikut :DAKWAAN :PRIMAIR :Bahwa ia terdakwa RISKI AULIA Bin BAKHTIAR pada hari Rabu tanggal25 Desember 2016 sekira pukul 22.30 wib bertempat di dalam Di Depanwarkop Cita rasa Jl. Ramai Kec. Kota Juang kab.
No. 35 Tahun 2009tentang Narkotika ; Bahwa perbuatan terdakwa sebagaimana di atur dan di ancam pidanadalam Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 Tahun 2009 tentangNarkotika ;LEBIH SUBSIDAIR :Bahwa ia terdakwa RISKI AULIA Bin BAKHTIAR pada hari Rabu tanggal25 Desember 2016 sekira pukul 22.30 wib bertempat di dalam Di Depanwarkop Cita rasa Jl. Ramai Kec. Kota Juang kab.
BirSAKSIARIEF RAMADHAN, dibawah sumpah yang pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa, dan saksi kenal denganterdakwa pada saat terjadinya penangkapan dan tidak ada hubungankeluarga ;Bahwa saksi tahu terdakwa dihadapkan kepersidangan ini adalah masalahNarkotika jenis shabu ;Bahwa sebabnya terdakwa ditangkap karena masalah Narkotika jenisshabu ;Bahwa terdakwa ditangkap pada hari Minggu tanggal 25 Desember 2016sekira pukul 22.30 WIB, bertempat didepan warkop Cita
ada memilikihubungan keluarga atau famili dengan terdakwa ;Bahwa saksi tahu terdakwa dihadapkan kepersidangan ini adalah masalahNarkotika jenis shabu ;Bahwa sebabnya terdakwa ditangkap karena masalah Narkotika jenisshabu ;Bahwa terdakwa yang mengantarkan saksi untuk membeli Narkotika jenissabu tersebut di Desa Cot Gapu Kecamatan Kota Juang KabupatenBireuen ;Bahwa penangkapan terhadap diri terdakwa terjadi pada hari Minggutanggal 25 Desember 2016 sekira pukul 22.30 WIB bertempat didepanwarung kopi Cita
tidak keberatan dan membenarkannya ;4.SAKSI SAID IKHSAN Bin SAID IMRAN, dibawah sumpah yang padapokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa saksi kenal dengan terdakwa, dan saksi tidak ada memilikihubungan keluarga atau famili dengan terdakwa ;Bahwa saksi tahu terdakwa dihadapkan kepersidangan ini adalah masalahNarkotika jenis shabu ;Bahwa sebabnya terdakwa ditangkap karena masalah Narkotika jenisshabu ;Bahwa terdakwa ditangkap pada hari Minggu tanggla 25 Desember 2016bertempat didepan warung kopi Cita
18 — 13
keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssagan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
tangga Penggugat dan Tergugat telah rusak, serta ikatan batin merekatelah terkoyak, dan tidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istridalam sebuah kehidupan rumah tangga ;Menimbang, bahwa atas keadaan tersebut di atas, dapatlah dianggapwajar bila Penggugat saat ini telah kehilangan rasa cintanya terhadapPenggugat dan tidak berniat untuk mempertahankan mahligai perkawinan itulagi ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
45 — 6
praktisTergugat tidak lagi memberi nafkah kepada Penggugatsebagai istri ;Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud pada pasal 1Undang Undang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 2 KompilasiHukum Islam tujuan disyariatkan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang bahagia lahir bathin, yangdiikat dengan kad nikah = dan cinta kasih, hormatmenghormati dan saling membantu antara suami istri,namun pada kenyataannya bila memperhatikan kondisi riilrumah tangga Penggugat dengan Tergugat saat ini sudahsulit untuk mewujudkan cita
cita perkawinan dimaksud,sebab cinta kasih yang menjadi salah satu perekatfundamental keutuhan sebuah rumah tangga telah berubahmenjadi sikap saling tidak memperdulikan, karenaTergugat telah meninggalkan sehingga dengan suasana yangdemikian bukannya kebahagian yang akan didapatkan,melainkan penderitaan batin berkepanjangan, dan hal itubertentangan dengan tujuan perkawinan, oleh karena ituMajelis menilai bahwa jalan perceraian adalah merupakansolusi terbaik bagi Penggugat dan Tergugat ;Memperhatikan
12 — 1
orang anak; Bahwa setelah menikah, Pemohon dengan Termohon hidup rukundan tinggal bersama rumah Pemohon, lalu di rumah orang tua Termohdan terakhir berpindahpindah dari awal menikah sampai terakhir tahun2015 kemudian berpisah; Bahwa sejak tahun 2013, keadaan rumah tangga Pemohon danTermohon mulai sering diwarnai perselisihan dan pertengkaran karenafaktor ekonomi, Termohon tidak ada rasa taat dan hormat kepadaPemohon, Termohon selalu merasa kurang dengan nafkah pemberianPemohon, Termohon menjalin cita
Pemohon dengan Termohon hidup rukun dantinggal bersama di rumah Pemohon, lalu di rumah orang tua Termoh danterakhir berpindahpindah dari awal menikah sampai terakhir tahun 2015kemudian berpisah; Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon semula berjalan denganrukun dan harmonis, namun kemudian antara Pemohon dan Termohonsering terjadi pertengkaran karena faktor ekonomi, Termohon tidak ada rasataat dan hormat kepada Pemohon, Termohon selalu merasa kurang dengannafkah pemberian Pemohon, Termohon menjalin cita
21 — 14
Bg;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta tersebut diatas, MajelisHakim menilai kehidupan rumah tangga pemohon dengan termohon sudahsulit untuk disatukan lagi, jika perkawinan tersebut tetap dipertahankan,Majelis Hakim berpendapat perkawinan tersebut tidak akan sesuai lagidengan cita cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumah tangga hal. 10 dari 15 halaman, Putusan, No 0150/Pdt.G/2018/PA.Sgtayang sakinah, mawaddah warahmah, dan kenyataan yang dialami Pemohondan Termohon seperti apa yang dipertimbangkan
persidanganpemohon bertekad untuk melepas ikatan perkawinan mereka, walaupuntermohon sangat keberatan dan masih menyanyangi pemohon, perdamaiandalam persidangan ataupun mediasi telah dilalui namun selalu gagal, itutanda keduanya sudah kehilangan rasa kasih sayang sebagai suami isteri;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
45 — 23
mengetahui pula kalau pemohon dan termohon telah berpisah tempattinggal, pengetahuan para saksi tersebut adalah fakta yang dilihat sendiri olehsaksi maka keterangan saksi tersebut diatas telah sesuai pasal 308 ayat 1 R.Bg;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebutdiatas, Hakim menilai kehidupan rumah tangga pemohon dengan termohonsudah sulit untuk didamaikan lagi, jika perkawinan tersebut tetapdipertahankan, Majelis Hakim berpendapat perkawinan tersebut tidak akansesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumah hal. 10 dari 16 halaman, Putusan, Nomor 73/Pdt.
tangga dapat dilihat selama persidanganpemohon bertekad untuk melepas ikatan perkawinan mereka, sedangkanhakim selalu mendamaikan kedua belah pihak ataupun mediasi telah dilaluinamun tidak berhasil, itu tanda rasa kasih dan sayang dari salah satu pasangsudah tidak ada lagi;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
14 — 7
berhasil;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan fakta rumah tanggapenggugat dan tergugat tersebut diatas, Majelis Hakim menilaibahwa penggugat dan tergugat telah tidak ada lagi rasa salingcinta dan saling kasih, dengan demikian tujuan perkawinan yangdiamanatkan dalam pasal 33 UndangUndang nomor 1 tahun 1974tidak dapat dilaksanakan oleh penggugat dan tergugat, dan harusdinyatakan rumah tangga penggugat dan tergugat telah pecah dansulit untuk dipertahankan dalam satu rumah tangga yang bahagia;Dan cita
cita yang luhur yang diamanatkan dalam Al Quran SuratAr Rum ayat (21) jo.
92 — 24
keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
Keadaan tersebutmenunjukkan keharmonisan kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohontelah hancur, yang pada titik sekarang kedua belah pihak telah kehilangan rasacintanya, serta tidak berniat lagi untuk mempertahankan kehidupan rumahtangganya ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan
41 — 10
Tergugat tidak lagi memberi nafkah kepadaPenggugat sebagai istri ;Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud pada pasal 1Undang Undang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 2 KompilasiHukum Islam tujuan disyariatkan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang bahagia lahir bathin, yangdiikat dengan kad nikah dan cinta kasih, hormatmenghormati dan saling membantu antara suami istri,namun pada kenyataannya bila memperhatikan kondisi riilrumah tangga Penggugat dengan Tergugat saat ini sudahsulit untuk mewujudkan cita
cita perkawinan dimaksud,sebab cinta kasih yang menjadi salah satu perekatfundamental keutuhan sebuah rumah tangga telah berubahmenjadi sikap saling tidak memperdulikan, karenaTergugat telah meninggalkan sehingga dengan suasana yangdemikian bukannya kebahagiaan yang akan didapatkan,melainkan penderitaan batin berkepanjangan, dan hal itubertentangan dengan tujuan perkawinan, oleh karena ituMajelis menilai bahwa jalan perceraian adalah merupakansolusi terbaik bagi Penggugat dan Tergugat ;Memperhatikan
70 — 6
praktisTergugat tidak lagi memberi' nafkah kepada Penggugatsebagai istri ;Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud pada pasal 1Undang Undang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 2 KompilasiHukum Islam tujuan disyariatkan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang bahagia lahir bathin, yangdiikat dengan akad nikah dan cinta kasih, hormatmenghormati dan saling membantu antara suami istri,namun pada kenyataannya bila memperhatikan kondisi riilrumah tangga Penggugat dengan Tergugat saat ini sudahsulit untuk mewujudkan cita
cita perkawinan dimaksud,sebab cinta kasih yang menjadi salah satu perekatfundamental keutuhan sebuah rumah tangga telah berubahmenjadi sikap saling tidak memperdulikan, karenaTergugat telah meninggalkan sehingga dengan suasana yangdemikian bukannya kebahagian yang akan didapatkan,melainkan penderitaan batin berkepanjangan, dan hal itubertentangan dengan tujuan perkawinan, oleh karena ituMajelis menilai bahwa jalan perceraian adalah merupakansolusi terbaik bagi Penggugat dan Tergugat ;Memperhatikan
41 — 6
Tergugat tidak lagi memberi nafkah kepadaPenggugat sebagai istri ;Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud pada pasal 1Undang Undang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 2 KompilasiHukum Islam tujuan disyariatkan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang bahagia lahir bathin, yangdiikat dengan akad nikah dan cinta kasih, hormatmenghormati dan saling membantu antara suami istri,namun pada kenyataannya bila memperhatikan kondisi riilrumah tangga Penggugat dengan Tergugat saat ini sudahsulit untuk mewujudkan cita
cita perkawinan dimaksud,sebab cinta kasih yang menjadi salah satu perekatfundamental keutuhan sebuah rumah tangga telah berubahmenjadi sikap saling tidak memperdulikan, karenaTergugat telah meninggalkan sehingga dengan suasana yangdemikian bukannya kebahagian yang akan didapatkan,melainkan penderitaan batin berkepanjangan, dan hal itubertentangan dengan tujuan perkawinan, oleh karena ituMajelis menilai bahwa jalan perceraian adalah merupakansolusi terbaik bagi Penggugat dan Tergugat ;Memperhatikan
110 — 42
keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
DpsMenimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduanya ;Menimbang, bahwa perihal murtadnya Tergugat, menurut Majelis Hakimtidaklan cukup dengan dalil keterangan Penggugat, karena pada dasarnyatidaklan menyangka seseorang itu keluar dari agama Islam, kKecuali ada buktiyang sangat
13 — 5
suami isteri;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan fakta rumah tanggapenggugat dan tergugat tersebut diatas, Majelis Hakim menilaiantara penggugat dan tergugat telah tidak ada lagi rasa salingcinta dan saling kasih, dengan demikian tujuan perkawinan yangdiamanatkan dalam pasal 33 UndangUndang nomor 1 tahun 1974tidak dapat dilaksanakan oleh penggugat dan tergugat, dan harusdinyatakan rumah tangga penggugat dan tergugat telah pecah dansulit untuk dipertahankan dalam satu rumah tangga yang bahagia;Dan cita
cita yang luhur yang diamanatkan dalam Al Quran SuratAr Rum ayat (21) jo.
20 — 11
sebagaimana ketentuan dalam AlQuran Surat AlBagoroh ayatYang artinya : Dan hendaklah kamu beri mereka mutah, bagi yang mampumenurut kemampuannya dan bagi yang tidak mampu menurut kesanggupannya, yaitupemberian dengan cara yang patut, yang merupakan kewajiban bagi orangorang yangberbUal Kebalkan =nscsecne cnn cnennecnnn nnn son nen nnn nen nan nnn nnnnsn can nnanannnansannansnnsansMenimbang, bahwa tujuan pemberian mut'ah adalah untuk membantu danmemulyakan mantan isteri dan untuk menghilangkan duka cita
Berdasar ibarat dari Kitab Tafsir Ayatil Ankam oleh MuhammadAli As Shobari Jilid halaman 380 : 200 2no enone nnn nnencnnneArtinya : Mutah adalah sesuatu yang diserahkan oleh suami kepada isteri yang ditalakberupa uang, pakaian atau harta benda dengan tujuan untuk membantu danmemulyakan bekas isteri dan untuk menghilangkan duka cita akibat dari talak yangdijatunkan oleh suami. Adapun ketentuan besarnya mutah diserahkan kepada ijtihadHal 6 dari 8 hal Put.
36 — 3
tidak lagi memberi nafkah kepadaPenggugat sebagai istri ;Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud pada pasal 1Undang Undang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 2 KompilasiHukum Islam tujuan disyariatkan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang bahagia lahir bathin, yangdiikat dengan akad nikah = dan cinta kasih, hormatmenghormati dan saling membantu antara suami istri,namun pada kenyataannya bila memperhatikan kondisi riilrumah tangga Penggugat dengan Tergugat saat ini sudahsulit untuk mewujudkan cita
cita perkawinan dimaksud,sebab cinta kasih yang menjadi salah satu perekatfundamental keutuhan sebuah rumah tangga telah berubahmenjadi sikap saling tidak memperdulikan, karenaTergugat telah meninggalkan sehingga dengan suasana yangdemikian bukannya kebahagian yang akan didapatkan,melainkan penderitaan batin berkepanjangan, dan hal itubertentangan dengan tujuan perkawinan, oleh karena ituMajelis menilai bahwa jalan perceraian adalah merupakansolusi terbaik bagi Penggugat dan Tergugat ;Memperhatikan
90 — 8
praktisTergugat tidak lagi memberi nafkah kepada Penggugatsebagai istri ;Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud pada pasal 1Undang Undang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 2 KompilasiHukum Islam tujuan disyariatkan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang bahagia lahir bathin, yangdiikat dengan kad nikah dan cinta kasih, hormatmenghormati dan saling membantu antara suami istri,namun pada kenyataannya bila memperhatikan kondisi riilrumah tangga Penggugat dengan Tergugat saat ini sudahsulit untuk mewujudkan cita
cita perkawinan dimaksud,sebab cinta kasih yang menjadi salah satu perekatfundamental keutuhan sebuah rumah tangga telah berubahmenjadi sikap saling tidak memperdulikan, karenaTergugat telah meninggalkan sehingga dengan suasana yangdemikian bukannya kebahagiaan yang akan didapatkan,melainkan penderitaan batin berkepanjangan, dan hal itubertentangan dengan tujuan perkawinan, oleh karena ituMajelis menilai bahwa jalan perceraian adalah merupakansolusi terbaik bagi Penggugat dan Tergugat ;Memperhatikan
50 — 22
keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
DpsMenimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduanya ;Menimbang, bahwa perihal murtadnya Tergugat, menurut Majelis Hakimtidaklan cukup dengan dalil keterangan Penggugat, karena pada dasarnyatidaklan menyangka seseorang itu keluar dari agama Islam, kKecuali ada buktiyang sangat
17 — 7
Menetapkan memberi dispensasi kepada anak para Pemohon bernama: Ahmad Fais bin Tahiyyat untuk menikah dengan calon isterinya yang bernama : Inna Julia Cita binti Supangat.
3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.305.000,- (Tiga ratus lima ribu rupiah).
90 — 37
tentang perubahan atas UU RINomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak ;Menimbang, bahwa menurut pasal 82 ayat 1 disebutkan : setiap orangyang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 76 Edipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 tahun dan pidana palinglama 15 tahun dan denda paling banyak Rp.5.000.000.000,00 (lima milyarrupiah) ;Menimbang, bahwa dalam konsideran UU Nomor 35 Tahun 2014tentang perlindungan anak dtegaskan bahwa anak sebagai tunas, potensidan generasi muda penerus cita
cita perjuangan bangsa memiliki peranstrategis, ciri dan sifat kKnusus sehingga wajib dilindungi dari segala bentukperlakuan tidak manusiawi yang mengakibatkan terjadinya pelanggaran hakasasi manusia ;Halaman 5 dari 7 halaman Put.No53/Pid/2018/PT.PLGMenimbang, bahwa oleh karena itu majelis hakim Tingkat bandingtidak sependapat dengan pemidanaan yang dijatunkan oleh majelis hakimtingkat pertama karena terlalu ringan, tidak memenuhi rasa keadilan, tidakmemberikan efek jera dan menyimpang dari ketentuan
AHMAD ZAKI FITRIA
72 — 47
Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara yang timbuldalam perkara ini sebesar Rp186.00,00 (Seratus delapan puluh enamribu rupiah);Demikianlah, ditetapkan pada hari ini Selasa tanggal 8 Oktober 2019oleh CITA SAVITRI,S.H,.M.H, Hakim Pengadilan Negeri Nabire sebagai HakimTunggal dan pada hari itu juga Penetapan tersebut diucapkan oleh Hakimtersebut dalam persidangan yang terbuka untuk umum, dibantu oleh SUNARSIsebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut dan dihadapanPemohon.PANITERA
PENGGANTI, HAKIM,TTD TTDSUNARSI CITA SAVITRI.