Ditemukan 1179 data
1.SUTRISNO
2.WARNIATI
Tergugat:
1.PT.Permodalan Nasional Madani PNM Cabang Pematang Siantar
2.Kepala PNM Unit Layanan Modal Mikro UlaMM Dolok Masihul
3.Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang KPKNL Medan
4.KRISTINA SIPAYUNG
5.Notaris PPAT Denilah Shofa Nasution SH,Mkn
220 — 21
Lelang Eksekusi adalah lelang untuk melaksanakanputusan/penetapan pengadilan, dokumendokumen lain yangdipersamakan dengan itu, dan/atau melaksanakan ketentuan dalamperaturan perundangundangan.f) Pasal 5 PMK 93/2010 Jo PMK No. 27/PMK.06/2016 tentangPetunjuk Pelaksanaan Lelang:Lelang Eksekusi termasuk tetapi tidak terbatas pada: LelangEksekusi Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN), Lelang EksekusiPengadilan, Lelang Eksekusi Pajak, Lelang Eksekusi Harta Pailit,Lelang Eksekusi Pasal 6 UndangUndang Hak
VS
1 PT. BANK BTPN Cq. PT. BANK BTPN Tbk. MUR Area Palu 2 Pemerintah RI cq. Departemen Keuangan RI Cq. Kantor Pelayanan -Kekayaan Negara Dan Lelang (KPKNL) Palu 3 Hj. YANTI / Hi. JONI (suami isteri) 4 Pemerintah Republik Indonesia Cq. ; Bank Indonesia (BI) Cq. Bank Indonesia Wilayah Palu dan atau pihak OJK
131 — 10
Bahwa salah satu jenis lelang eksekusi yang dapat dilaksanakan olehTegugat Il yakni lelang eksekusi hak Tanggugan sebagaimana diatur dalamPasal 5 peraturan Menteri Keuangan Nomor.93/PMK.06/2010 tentangpetunjuk pelaksanaan lelang.Pasal 5 PMK No.93/PMK.06/2010 :Lelang eksekusi termasuk tetapi tidak terbatas pada lelang eksekusi panitiaurusan piutang negara (PUPN),lelang eksekusi pengadilanlelang eksekusipajak,lelang eksekusi harta pailitlelang eksekusi Pasal 6 Undangundanghak tanggungan (UUHT), lelang
99 — 26
Lelang Eksekusi adalah lelang untuk melaksanakanputusan/penetapan pengadilan, dokumendokumen lain yangdipersamakan dengan itu, dan/atau melaksanakan ketentuandalam peraturan perundangundangan.Pasal5 PMK 93/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;Lelang Eksekusi termasuk tetapi tidak terbatas pada: Lelang Eksekusi PanitiaUrusan Piutang Negara (PUPN), Lelang Eksekusi Pengadilan, Lelang EksekusiPajak, Lelang Eksekusi Harta Pailit, Lelang Eksekusi Pasal 6 Undana UndanaHak Tanaaunaan CUUHT).
221 — 89
Pemegang hak tanggungan apabila tanah dan rumah yang di jaminkankepadanya dengan hak tanggungan di sita berdasarkan klausula yangterdapat dalam perjanjian yang di buat debiturnya dapat di mintaeksekusi kepada Kepada Ketua Pengadilan Negeri atau Kepala PUPN;4.
PT Jaya Nur Sukses,
Tergugat:
1.KEPALA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG
2.DUDI PRAMEDI, S.H
3.BHOMA SATRIYO ANINDITO,
4.PT HK REALTINDO
Turut Tergugat:
PT HUTAMA KARYA
265 — 92
untuk umum denganpenawaran harga secara tertulis dan/atau lisan yang semakinmeningkat atau menurun untuk mencapal harga tertinggi yangdidahului dengan pengumuman lelang.(4) Lelang Eksekusi adalah lelang untuk melaksanakan putusan/penetapan pengadilan, dokumendokumen lain yang dipersamakandengan itu, dan/atau melaksanakan ketentuan dalam peraturanperundangundangan.Pasal 5 PMK Lelang yang menyatakan :Lelang eksekusi termasuk tetapi tidak terbatas pada: Lelang EksekusiPanitia Urusan Piutang Negara (PUPN
91 — 55
bertentangan dengan ketentuan pada ayat (1), ayat (2),dan ayat (3) batal demi hukum5) Sampai saat pengumuman untuk lelang dikeluarkan, penjualansebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dihindarkan denganpelunasan utang yang dijamin dengan Hak Tanggungan itu besertabiayabiaya eksekusi yang telah dikeluarkan> Peraturan Menteri Keuangan Nomor27/PMK.06/2016, tentang PetunjukPelaksanaan Lelang Pasal 6, Lelang Eksekusi termasuk tetapi tidak terbatas pada: LelangEksekusi Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN
57 — 29
Timur, dengan batasbatas sebagai berikut:Utara : MasnahBarat : MesjidSelatan : JalanPutusan Nomor 1600/Pdt.G/2017/PA.SMd. .o.ccccccecccccccseeecee ee ceeeeseeeeceeee eee eeseeeeceeeessseeeeeseeeeeeeeeeeeseaseeegaeegees 410.Timur > RobbiBahwa setelah almarhum Martono bin Kromodimejo meninggal dunia HartaPeninggalan sebagaimana dimaksud pada poin 7 diatas telah di Sita olehNegara melalui Juru Sita Kantor Panitia Urusan Piutang Negara CabangKalimantan Timur dengan Berita Acara Penyitaan Nomor : BAP64/PUPN
HARJANI PREM RAMCHAND
Tergugat:
1.KETUA PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA CABANG DKI JAKARTA
2.PT BANK MANDIRI Persero Tbk
3.Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jakarta I
92 — 28
Wahidin Raya No.1 Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa KhususNomor: SKU94/MK.1/2018 tertanggal 22 Februari 2018 dan Nomor: SKU1/PUPN/2018 tertanggal 27 Februari 2018, sedangkan Tergugatlldatang menghadap di persidangan Kuasanya yang bernama EfendyH. Purba, S.H. dkk., Para Advokat dan Konsultan Hukum pada kantor Effendy& Remy (Attorney and Counselor At Law), beralamat di Gedung Lina 2nd floor,Suite 205, JI. H.R.
92 — 11
Undang undang No. 42 Prp tahun 1960 tentang PUPN/PKNL ( Pasal 12 ayat(1) );5. Surat Edara Bank Indonesia No. 23/12/BPPP/1991 ;6. Peraturan Bank Indonesia PBI/7/2005 ( Pasal 1 angka (25) ) ;7.
151 — 56
Nomor 27/PMK.06/2016 Tentang PetunjukPelaksanaan Lelang yang berbunyi :Pasal 5 : Lelang Eksekusi termasuk tapi tidak terbatas pada : LelangEksekusi Panitia Urusan Piutang Negara ( PUPN ), LelangEksekusi Pengadilan, Lelang Eksekusi Pajak, lelang EksekusiHalaman 39 dari 73 Halaman Putusan Nomor 11/Pdt G/2018/PN CjrHarta Pailit, Eksekusi Pasal 6 UU Hak Tanggungan danseterusnya;Pasal 13:ayat (1) : dalam hal terdapat gugatan terhadap objek lelang haktanggungan dari pihak lain selain debitur/suami atau
711 — 344
Penerapan demikian telahditegaskan dalam Putusan Mahkamah Agung Republik IndonesiaNo. 3562 K/Pdt/1984 yang kaidah hukumnya menyatakan:e pimpinan Cabang BNI Tebing Tinggi menurut hukummerupakan kuasa atau wakil, dapat bertindak ke dalam dankeluar mewakili kepentingan BNI di daerahnya;hal itu ternyata dari perjanjian kredit dan surat pernyataan kreditmacet kepada PUPN, hanya dilakukan Pimpinan Cabang BNI TebingTinggi tanpa memerlukan perintah dan kuasa Direksi BNI PusatJakarta;e oleh karena itu, cabang
102 — 27
PN.JKT.BARdibayarkan oleh Penggugat III sejak adanya pengambil alihan saham dimanaPenggugat III telah mengeluarkan dana sebesar + Rp 477.311.873, (Empat RatusTujuh Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Sebelas Ribu Delapan Ratus Tujuh Puluh TigaRupiah ), akan tetapi setelah terjadi penjualan atas asset tersebut seluruh danayang telah dikeluarkan Penggugat II tidak dikembalikan dan diambil secarasepihak oleh Para Tergugat, oleh karenanya dalam hal ini sesuai dengan Pasal 463Rv, Pasal 11 ayat ( 12 ) Undang undang PUPN
98 — 54 — Berkekuatan Hukum Tetap
Sedangkan yang bertindak mewakilinyadi depan pengadilan adalah kepala cabang atau kepala perwakilan.Penerapan yang demikian ditegaskan dalam Putusan MA Nomor 3562K/Pdt/1984, antara lain dijelaskan: pimpinan cabang BNI Tebing Tinggi menurut hukum merupakan kuasaatau wakil, dapat bertindak ke dalam dan keluar mewakili kKepentinganBNI di daerahnya; hal itu ternyata dari perjanjian kredit dan surat penyerahan kredit macetkepada PUPN, hanya dilakukan Pimpinan Cabang BNI Tebing Tinggitanpa memerlukan perintah
Terbanding/Tergugat IV : SARBANI
Terbanding/Tergugat II : KANTORPELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG KPKNL
Terbanding/Tergugat III : SHOLATMIN WIJAYA
Terbanding/Tergugat I : PT.BANK TABUNGANPENSIUNANNASIONAL Tbk MUR Cabang Pematangsiantar
57 — 26
berlakunya Undangundang Nomor 1 Tahun 2004tentang Perbendaharaan Negara, Undangundang Nomor 10Tahun 1998 Tentang Perbankan, Undangundang No. 19 Tahun2003 tentang BUMN, Undangundang Nomor 40 tahun 2007tentang Perseroan Terbatas serta Peraturan Pemerintah Nomor33 tahun 2006 tentang Tata Cara Penghapusan PiutangNegara/Daerah maka implikasinya adalah bank BUMN tidakdapat lagi melakukan penyelesaian kredit bermasalah melaluipihak ketiga yang dalam perkara ini adalah melalui PanitiaUrusan Piutang Negara (PUPN
292 — 209 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bank BUMN sebagai perseroanterbatas telah dipisahkan kekayaannya dari kekayaan negara yangdalam menjalankan segala tindakan bisnisnya termasuk manajemendan pengurusan piutang masingmasing bank bersangkutan dilakukanoleh manajemen bank yang bersangkutan dan tidak dilimpahkankepada PUPN....dan seterusnya;Selain itu, secara tegas dikatakan bahwa penyelesaian piutang ataukredit macet bank usaha milik negara dapat dilakukan secara langsungbernegosiasi dengan debitur;Termohon Peninjauan Kembali tentunya
SALEMUDDIN THALIB, S.H.,M.H.
Terdakwa:
Dr. BUHARDIMAN, S.T.,M.S.
284 — 198
) didalamnya adaUnsur Kepolisian, Kejaksaan, dan Kementerian Keuangan yakni DirektoratJenderal Kekayaan Negara itu kalau di pusat, sedangkan kalau di cabangada Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara, Kepolisian Daerah (POLDA), danKantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, kemudian jika telahselesai diinventarisir Aset Wajid Bayar oleh PUPN, selanjutnya diserahkanassetaset nya di KPKNL untuk dilelang, bahkan perpres ditindak lanjutiaturan lain mengenai Pengelolaan Piutang Negara adalah PeraturanMenteri
tetapi dengan adanya Putusan MK Nomor 25Tahun 2016 dimana frasa kata dapat dihilangkan, jadi yang dulu masihPontensi sekarang kerugian keuangan negara yang bersifatactual loss,bukan lagi perkiraan, jika masih Piutang PNBP menurut ahli itu dikatakansebagai Potensi Peneriman Negara, yang masih dapat di tagihkan, jikasudah dibayarkan oleh Wajib Bayar dikatakan Penerimaan Negara, statusPNBP yang belum dibayarkan adalah disebut sebagai Piutang Negara yangdapat ditagih, mekanisme penangihan PNBP melalui PUPN
Bahwa berbicara tentang PNBP diatur dalam UU PNBP, PiutangNegara dapat terdiri dari Piutang Pajak atau Piutang Non Pajak, PUPN ituHalaman 299 dari 523, Putusan No. 43/Pid.SusTPK/2021/PN. Kdimengurus tentang Piutang Negara untuk menyelesaikan Piutang Negaratersebut.
Bahwa mekanisme penagihan utang diketentuan undangundangPNBP diatur bahwa instansi pengelola PNBP wajib untuk mengih, jadikewajiban untuk menagih itu ada pada instansi pengelolan PNBP, secaramaksmal harus diupayakan dulu agar PNBP itu segera direalisasikan, ketikatidak bisa dibayarkan oleh wajib bayar, maka ada mekanisme yangditempuh instansi pengelola PNBP, yakni Instansi pengelolah PNBPmeminta bantuan kepada Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN).
Jadi dari pusat ada PUPN (Panitia UrusanPiutang Negara) dan kementrian pun itu menjadi tanggung jawab kita terkaitdengan pengurusan itu baik di kementrian pengelola PNBP maupun dikementrian keuangan karna di dalam undangundang itu Sudah Jjelas dikatakanbahwa pengelolaan PNBP itu ada di kementrian atau lembaga dan kementriankeuangan seperti yang saya katakana bahwa itulah dua fungsi yang satusebagai pimpinan pusat, jadi SKPD pun tidak punya kewenangan mengaturmerencanakan mengelola dalam pertanggungjawaban
1.SALBIAH
2.AZMAN RIZA PUTRA
3.ABRAR PERMANA
4.GITA NOVA SYARI
Tergugat:
1.KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA CQ KEJAKSAAN TINGGI RIAU CQ KEPALA KEJAKSAAN NEGERI PELALAWAN
2.DIREKTORAT JENDRAL KEKAYAAN NEGARA CQ KEPALA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG KPKNL PEKANBARU
3.ERIZAL
4.BANU LAKSMANA, SH, LLM
5.ARRI HD WOKAS, SH. MH
86 — 44
Lelang eksekusi Panitia urusan Piutang Negara (PUPN)b. Lelang Eksekusi Pengadilan;c. Lelang Eksekusi Pajak;d. Lelang Eksekusi Harta Pailit;e. Lelang Eksekusi Pasal 6 Undangundang Tanggungan (UUHT)f. Lelang Eksekusi Benda Sitaan Pasal 45 Undang undang Hukum AcaraPidana (KUHAP);g. Lelang Eksekusi Barang Rampasan;h. Lelang Eksekusi Jaminan Fidusia;i. Lelang Eksekusi Barang yang dinyatakan dikuasi atau barang yangdikuasai negara Kepabeanan dan Cukai;j. Lelang Eksekusi Barang Temuan;k.
78 — 78
No.3604 K/Pdt/1985, tanggal 17 November 1987terdapat kaedah hukum yang menyatakan karena Penggugat membelitanah sengketa secara resmi melalui lelang Kantor LelangNegara/PUPN, maka Penggugat beritikad baik harus dilindungi hukum,dengan demikian Majelis hakim berpendapat pembelian tanah secararesmi melalui kantor lelang Negara sekarang Kantor PelayananKekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) adalah pembeli beritikad baik ;Menimbang, bahwa Tergugat konpensi telah membeli tanahobyek sengketa melalui lelang
177 — 59
(BUKTI TT1 & TT214) yang telah diucapkan dalam sidang terbuka pada hariSelasa, tanggal 17 November 1987 yang dikutip sebagai berikut: "Disampingitu Penggugat telah MEMBELI TANAH SENGKETA SECARA RESMI MELALUILELANG PUPN KARENANYA PENGGUGAT HARUS DILINDUNGI OLEHHUKUM; Mengenai keberatan ad 3 dan 4: 7....bahwa yang penting dalam perkara ini ialah bahwa PENGGUGATBERITIKAD BAIK KARENA DAPAT MEMPERCAYAI BAHWA LELANG PUPNADALAH SESUAI DENGAN HUKUM YANG BERLAKU;"iii.
SALEMUDDIN THALIB, S.H.,M.H.
Terdakwa:
Dr. BUHARDIMAN, S.T.,M.S.
302 — 207
) didalamnya adaUnsur Kepolisian, Kejaksaan, dan Kementerian Keuangan yakni DirektoratJenderal Kekayaan Negara itu kalau di pusat, sedangkan kalau di cabangada Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara, Kepolisian Daerah (POLDA), danKantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, kemudian jika telahselesai diinventarisir Aset Wajid Bayar oleh PUPN, selanjutnya diserahkanassetaset nya di KPKNL untuk dilelang, bahkan perpres ditindak lanjutiaturan lain mengenai Pengelolaan Piutang Negara adalah PeraturanMenteri
tetapi dengan adanya Putusan MK Nomor 25Tahun 2016 dimana frasa kata dapat dihilangkan, jadi yang dulu masihPontensi sekarang kerugian keuangan negara yang bersifatactual loss,bukan lagi perkiraan, jika masih Piutang PNBP menurut ahli itu dikatakansebagai Potensi Peneriman Negara, yang masih dapat di tagihkan, jikasudah dibayarkan oleh Wajib Bayar dikatakan Penerimaan Negara, statusPNBP yang belum dibayarkan adalah disebut sebagai Piutang Negara yangdapat ditagih, mekanisme penangihan PNBP melalui PUPN
Bahwa berbicara tentang PNBP diatur dalam UU PNBP, PiutangNegara dapat terdiri dari Piutang Pajak atau Piutang Non Pajak, PUPN ituHalaman 299 dari 523, Putusan No. 43/Pid.SusTPK/2021/PN. Kdimengurus tentang Piutang Negara untuk menyelesaikan Piutang Negaratersebut.
Bahwa mekanisme penagihan utang diketentuan undangundangPNBP diatur bahwa instansi pengelola PNBP wajib untuk mengih, jadikewajiban untuk menagih itu ada pada instansi pengelolan PNBP, secaramaksmal harus diupayakan dulu agar PNBP itu segera direalisasikan, ketikatidak bisa dibayarkan oleh wajib bayar, maka ada mekanisme yangditempuh instansi pengelola PNBP, yakni Instansi pengelolah PNBPmeminta bantuan kepada Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN).
Jadi dari pusat ada PUPN (Panitia UrusanPiutang Negara) dan kementrian pun itu menjadi tanggung jawab kita terkaitdengan pengurusan itu baik di kementrian pengelola PNBP maupun dikementrian keuangan karna di dalam undangundang itu Sudah Jjelas dikatakanbahwa pengelolaan PNBP itu ada di kementrian atau lembaga dan kementriankeuangan seperti yang saya katakana bahwa itulah dua fungsi yang satusebagai pimpinan pusat, jadi SKPD pun tidak punya kewenangan mengaturmerencanakan mengelola dalam pertanggungjawaban