Ditemukan 24709 data
11 — 6
taklik talak adalah mesti dilandasi olehsikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yangtelah diucapkan Tergugat setelah akad nikah dilangsungkan, sementara dalam suratgugatannya Penggugat menyatakan secara eksplisit bahwa Penggugat tidak ridha atasperlakuan Tergugat tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugat yangmenyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak adalah mesti setelah istrimengadukan halnya kepada Pengadilan
Agama, sebagaimana terdapat dalam shighat takliktalak yang telah diucapkan Tergugat setelah akad nikah dilangsungkan, sementarapengajuan gugatan ini merupakan bukti nyata telah terpenuhinya persyaratan tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugat yangmenyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak adalah mesti setelah pengaduanistri dibenarkan serta diterima oleh Pengadilan Agama.
Maksudnya, penilaian terhadap terpenuhinya syarat takliktalak tergantung (berkorelasi erat) dengan terpenuhinya ketetapan syarak;Menimbang, bahwa dengan demikian, seorang suami (Tergugat) baru dapatdikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) telah menunaikankewajibannya sebagai seorang istri.
Mafhum mukhalafah (a contrario) dari ungkapan diatas adalah seorang suami (Tergugat) tidak dapat dikategorikan melanggar shighat takliktalak apabila istrinya (Penggugat) tidak menunaikan kewajibannya sebagai seorang istriatau istrinya (Penggugat) tersebut bersikap nusyuz terhadap suaminya (Tergugat) itu.
Shighat taklik talak termasuk ke dalamcakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut, oleh karena itu akan dimintapertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighat taklik talak yang telah diucapkan olehTergugat tersebut, jika terbukti telah dilanggar, maka mesti dipenuhi isi yangdiperjanjikan di dalam shighat taklik talak tersebut;. Hadis Rasulullah SAW.:al Jou ol ais aU oy wijoll 99 uw gy0% vsYI gaol!
16 — 7
Bahwa Penggugat telah maksimal mencari Tergugat namun hingga sekarang tidakdiketahui keberadaannya;Menimbang, bahwa di antara syarat untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugatyang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak adalah mesti dilandasi olehsikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yangtelah diucapkan Tergugat setelah akad nikah dilangsungkan, sementara (dalam suratgugatannya Penggugat menyatakan secara eksplisit bahwa Penggugat tidak ridha
dalam shighat takliktalak yang telah diucapkan Tergugat setelah akad nikah dilangsungkan, sementarapengajuan gugatan ini merupakan bukti nyata telah terpenuhinya persyaratan tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugat yangmenyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak adalah mesti setelah pengaduanistri dibenarkan serta diterima oleh Pengadilan Agama.
Maksudnya, penilaian terhadap terpenuhinya syarat takliktalak tergantung (berkorelasi erat) dengan terpenuhinya ketetapan syarak;Menimbang, bahwa dengan demikian, seorang suami (Tergugat) baru dapatdikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) telah menunaikankewajibannya sebagai seorang istri.
Mafhum mukhalafah (a contrario) dari ungkapan diatas adalah seorang suami (Tergugat) tidak dapat dikategorikan melanggar shighat takliktalak apabila istrinya (Penggugat) tidak menunaikan kewajibannya sebagai seorang istriatau istrinya (Penggugat) tersebut bersikap nusyuz terhadap suaminya (Tergugat) itu.
Shighat taklik talak termasuk ke dalamcakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut, oleh karena itu akan dimintapertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighat taklik talak yang telah diucapkan olehTergugat tersebut, jika terbukti telah dilanggar, maka mesti dipenuhi isi yangdiperjanjikan di dalam shighat taklik talak tersebut;2. Hadis Rasulullah SAW.
Fika Yani Lestari binti Fathu Rahman
Tergugat:
Imam Syafi'i bin Bonari
24 — 5
Bahwa dengan demikian Tergugat telah melanggar shighat taklik talak yangtelah diucapkannya sesaat setelah melangsungkan akad pernikahan denganPenggugat dan Penggugat tidak ridha atas sikap Tergugat tersebut;.
Bahwa sejak Tergugat pergi, Tergugat tidak pernah mengirimkan nafkahuntuk Penggugat dan tidak pula meninggalkan harta;Menimbang, bahwa di antara syarat untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti dilandasi oleh sikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimanaterdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugat setelah akadnikah dilangsungkan, sementara dalam surat gugatannya Penggugatmenyatakan secara eksplisit bahwa Penggugat
tidak ridha atas perlakuanTergugat tersebut, dengan demikian syarat tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah isteri mengadukan halnya kepada Pengadilan Agama,sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugatsetelah akad nikah dilangsungkan, sementara pengajuan gugatan inimerupakan bukti nyata telah terpenuhinya persyaratan tersebut;Menimbang
, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah pengaduan isitri dibenarkan serta diterima oleh PengadilanAgama.
Shighat taklik talaktermasuk ke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut,oleh karena itu akan diminta pertanggungjawabannya kelak.
7 — 0
Menyatakan Syarat Shighat Ta'lik Talak Tergugat telah terpenuhi ;4. Menyatakan jtuh Talak Satu Khul'i Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT) dengan iwadl sebesar Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah);5. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Purwodadi untuk mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan; untuk dicatat/didaftar dalam daftar yang tersedia untuk itu;6.
sesuai ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun1989 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang Undang Nomor 3Tahun 2006, maka seluruh biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat ;Mengingat, segala ketentuan perundangundangan yang berlaku danhukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini ;MENGADILI1 Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untukmenghadap dipersidangan, tidak hadir ;2 Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek ;3 Menyatakan Syarat Shighat
13 — 4
Penggugat yangmenyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak adalah mesti setelah istrimengadukan halnya kepada Pengadilan Agama, sebagaimana terdapat dalam shighat takliktalak yang telah diucapkan Tergugat setelah akad nikah dilangsungkan, sementarapengajuan gugatan ini merupakan bukti nyata telah terpenuhinya persyaratan tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugat yangmenyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak adalah mesti setelah pengaduanistri
Maksudnya, penilaian terhadap terpenuhinya syarat takliktalak tergantung (berkorelasi erat) dengan terpenuhinya ketetapan syarak;Menimbang, bahwa dengan demikian, seorang suami (Tergugat) baru dapatdikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) telah menunaikankewajibannya sebagai seorang istri.
Mafhum mukhalafah (a contrario) dari ungkapan diatas adalah seorang suami (Tergugat) tidak dapat dikategorikan melanggar shighat takliktalak apabila istrinya (Penggugat) tidak menunaikan kewajibannya sebagai seorang istriatau istrinya (Penggugat) tersebut bersikap nusyuz terhadap suaminya (Tergugat) itu.
Shighat taklik talak termasuk ke dalamcakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut, oleh karena itu akan dimintapertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighat taklik talak yang telah diucapkan olehHal. 11 dari 15 Put. No. /Pdt.G/2012/PA.Srl.Tergugat tersebut, jika terbukti telah dilanggar, maka mesti dipenuhi isi yangdiperjanjikan di dalam shighat taklik talak tersebut;2. Hadis Rasulullah SAW.
Hadis tersebut, di antaranya, menjelaskan bahwa seluruhperjanjian yang telah diucapkan oleh orangorang Islam wajib ditaati kecualiperjanjianperjanjian dengan mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram.Oleh Karena shighat taklik talak (merupakan cakupan dari perjanjian tersebut) yangdiucapkan Tergugat setelah melangsungkan akad nikah itu tidak berkategorimengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram, maka Tergugat wajibmenaatinya;3.
9 — 3
/Pdt.G/2012/PA.Sr1.perlakuan Tergugat tersebut, akan tetapi dengan diajukannya gugatan tersebut olehPenggugat dapat diartikan bahwa Penggugat tidak ridha atas perlakuan Tergugat;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugat yangmenyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak adalah mesti setelah istrimengadukan halnya kepada Pengadilan Agama, sebagaimana terdapat dalam shighat takliktalak yang telah dicapkan Tergugat setelah akad nikah dilangsungkan, sementarapengajuan
gugatan ini merupakan bukti nyata telah terpenuhinya persyaratan tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugat yangmenyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak adalah mesti setelah pengaduanistri dibenarkan serta diterma oleh Pengadilan Agama.
/Pdt.G/2012/PA.Srl.Menimbang, bahwa dengan demikian, seorang suami (Tergugat) baru dapatdikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) telah menunaikankewajibannya sebagai seorang istri.
Shighat taklik talak termasuk ke dalamcakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut, oleh karena itu akan dimintapertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighat taklik talak yang telah diucapkan olehTergugat tersebut, jika terbukti telah dilanggar, maka mesti dipenuhi isi yangdiperjanjikan di dalam shighat taklik talak tersebut;2. Hadis Rasulullah SAW.
Olehkarena shighat taklk talak (merupakan cakupan dari perjanjian tersebut) yangdiucapkan Tergugat setelah melangsungkan akad nikah itu tidak berkategorimengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram, maka Tergugat wayjibmenaatinya;3.
34 — 6
Bahwa dengan demikian Tergugat telah melanggar shighat taklik talak yangtelah diucapkannya sesaat setelah melangsungkan akad pernikahandengan Penggugat dan Penggugat tidak ridha atas sikap Tergugat tersebut;9. Bahwa Penggugat bersedia membayar uang iwadh sebesar Rp 10.000,00(sepuluh ribu rupiah);10.
Sri.adalah mesti dilandasi oleh sikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimanaterdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugat setelah akadnikah dilangsungkan, sementara dalam surat gugatannya Penggugatmenyatakan secara eksplisit bahwa Penggugat tidak ridha atas perlakuanTergugat tersebut, dengan demikian syarat tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah
istri mengadukan halnya kepada Pengadilan Agama,sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugatsetelah akad nikah dilangsungkan, sementara pengajuan gugatan inimerupakan bukti nyata telah terpenuhinya persyaratan tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah pengaduan istri dibenarkan serta diterima oleh PengadilanAgama.
Sri.Penggugat telah melaksanakan kewajibannya sebagai seorang istri, dengandemikian patut diduga bahwa Penggugat tidak berada dalam keadaan nusyuz;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah istri (Penggugat) mesti membayar uang /wadh sebesar Rp 10.000,00(sepuluh ribu rupiah) sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yangtelah diucapkan Tergugat setelah akad nikah dilangsungkan, dan Penggugatmenyatakan
Shighat taklik talaktermasuk ke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut,oleh karena itu akan diminta pertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighattaklik talak yang telah diucapkan oleh Tergugat tersebut, jika terbukti telahdilanggar, maka mesti dipenuhi isi yang diperjanjikan di dalam shighat takliktalak tersebut;Hadis Rasulullah SAW.
12 — 5
Bahwa dengan demikian Tergugat telah melanggar shighat taklik talakyang telah diucapkannya sesaat setelan melangsungkan akadpernikahan dengan Penggugat dan Penggugat tidak ridha atas sikapTergugat tersebut;9.
taklik talakadalah mesti dilandasi oleh sikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimanaterdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugat setelah akadnikah dilangsungkan, dalam surat gugatannya Penggugat menyatakan secaraeksplisit bahwa Penggugat tidak ridha atas perlakuan Tergugat tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah istri mengadukan halnya kepada Pengadilan Agama
,sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugatsetelah akad nikah dilangsungkan, sementara pengajuan gugatan inimerupakan bukti nyata telah terpenuhinya persyaratan tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah pengaduan istri dibenarkan serta diterima oleh PengadilanAgama.
Mafhum mukhalafah (acontrario) dari ungkapan di atas adalah seorang suami (Tergugat) tidak dapatdikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) tidakmenunaikan kewajibannya sebagai seorang istri atau istrinya (Penggugat)tersebut bersikap nusyuz terhadap suaminya (Tergugat) itu.
Shighat taklik talaktermasuk ke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut,oleh karena itu akan diminta pertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighattaklik talak yang telah diucapkan oleh Tergugat tersebut, jika terbukti telahdilanggar, maka mesti dipenuhi isi yang diperjanjikan di dalam shighat takliktalak tersebut;2. Hadis Rasulullah SAW.:ale aUl abo al Jowy ol ais aU roy wijoll 99 cy g pot WFLI> Jol sl Vb eye Lebo YI probe!
14 — 8
Bahwa kemelut rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tersebut telahdiupayakan penyelesaiannya oleh pihak keluarga, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa di antara syarat untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti dilandasi oleh sikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimanaterdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugat setelah akadnikah dilangsungkan, sementara dalam surat gugatannya Penggugatmenyatakan secara
SrlMenimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah istri mengadukan halnya kepada Pengadilan Agama,sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugatsetelah akad nikah dilangsungkan, sementara pengajuan gugatan inimerupakan bukti nyata telah terpenuhinya persyaratan tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat
telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah pengaduan istri dibenarkan serta diterima oleh PengadilanAgama.
Srldengan demikian patut diduga bahwa Penggugat telah menunaikankewajibannya sebagai seorang istri sehingga Penggugat tidak berada dalamkeadaan nusyuz;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah istri (Penggugat) mesti membayar uang iwadh sebesar Rp 10.000,00(sepuluh ribu rupiah) sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yangtelah diucapkan Tergugat setelah akad nikah dilangsungkan, dan Penggugatmenyatakan
Shighat taklik talaktermasuk ke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut,oleh karena itu akan diminta pertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighattaklik talak yang telah diucapkan oleh Tergugat tersebut, jika terbukti telahdilanggar, maka mesti dipenuhi isi yang diperjanjikan di dalam shighat takliktalak tersebut;. Hadis Rasulullah SAW.
35 — 11
shighat taklik talak, sehingga keterangan ayahkandung Penggugat menambah keyakinan majelis hakim tentang Tergugat mengucapkanshighat taklik talak, oleh karenanya berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas,majelis hakim sepakat berpendapat Tergugat telah mengucapkan shighat taklik talakterhadap Penggugat;Menimbang, bahwa shighat taklik talak yang diucapkan Tergugat setelahdilangsungkannya akad nikah adalah (1) Meninggalkan istri saya dua tahun berturutturut..(2) Atau saya tidak memberikan nafkah
;Menimbang, bahwa di antara syarat untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugatyang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak tersebut, adalah mestidilandasi oleh sikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimana terdapat dalam shighat taklikHal 11 dari 16 hal Put No. 148/Pdt.G/2010/PA.Srl.talak yang telah diucapkan Tergugat setelah akad nikah dilangsungkan, sementara dalamsurat gugatannya Penggugat telah menyatakan tidak ridha atas perlakuan Tergugat tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk
terwujudnya dasar gugatan Penggugat yangmenyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak tersebut, adalah mesti setelahistri mengadukan halnya kepada Pengadilan Agama, sebagaimana terdapat dalam shighattaklik talak yang telah diucapkan Tergugat setelah akad nikah dilangsungkan, sementarapengajuan gugatan ini merupakan bukti nyata telah terpenuhinya persyaratan tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugat yangmenyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik
Maksudnya, penilaian terhadap terpenuhinya syarat takliktalak tergantung (berkorelasi erat) dengan terpenuhinya ketetapan syarak;Menimbang, bahwa dengan demikian, seorang suami (Tergugat) baru dapatdikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) telah menunaikankewajibannya sebagai seorang istri.
Mafhum mukhalafah (a contrario) dari ungkapan diatas adalah seorang suami (Tergugat) tidak dapat dikategorikan melanggar shighat takliktalak apabila istrinya (Penggugat) tidak menunaikan kewajibannya sebagai seorang istriatau istrinya (Penggugat) tersebut bersikap nusyuz terhadap suaminya (Tergugat) itu.
25 — 5
taklik talak adalah mesti dilandasi olehsikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yangtelah diucapkan Tergugat setelah akad nikah dilangsungkan, sementara dalam suratgugatannya Penggugat menyatakan secara eksplisit bahwa Penggugat tidak ridha atasperlakuan Tergugat tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugat yangmenyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak adalah mesti setelah istrimengadukan halnya kepada Pengadilan
Agama, sebagaimana terdapat dalam shighat takliktalak yang telah diucapkan Tergugat setelah akad nikah dilangsungkan, sementarapengajuan gugatan ini merupakan bukti nyata telah terpenuhinya persyaratan tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugat yangmenyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak adalah mesti setelah pengaduanistri dibenarkan serta diterima oleh Pengadilan Agama.
Maksudnya, penilaian terhadap terpenuhinya syarat takliktalak tergantung (berkorelasi erat) dengan terpenuhinya ketetapan syarak;Menimbang, bahwa dengan demikian, seorang suami (Tergugat) baru dapatdikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) telah menunaikankewajibannya sebagai seorang istri.
Mafhum mukhalafah (a contrario) dari ungkapan diatas adalah seorang suami (Tergugat) tidak dapat dikategorikan melanggar shighat takliktalak apabila istrinya (Penggugat) tidak menunaikan kewajibannya sebagai seorang istriatau istrinya (Penggugat) tersebut bersikap nusyuz terhadap suaminya (Tergugat) itu.
Shighat taklik talak termasuk ke dalamcakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut, oleh karena itu akan dimintapertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighat taklik talak yang telah diucapkan olehTergugat tersebut, jika terbukti telah dilanggar, maka mesti dipenuhi isi yangdiperjanjikan di dalam shighat taklik talak tersebut;2. Hadis Rasulullah SAW.
36 — 20
Bahwa Penggugat ada berusaha mencari keberadaan Tergugat, tapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa di antara syarat untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugatyang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak adalah mesti dilandasi olehsikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yangtelah diucapkan Tergugat setelah akad nikah dilangsungkan, sementara (dalam suratgugatannya Penggugat menyatakan secara eksplisit bahwa Penggugat tidak ridha atasperlakuan Tergugat
tersebut) dalam surat gugatannya memang secara eksplisit Penggugattidak menyatakan tidak ridha atas perlakuan Tergugat tersebut, akan tetapi dengandiajukannya gugatan tersebut oleh Penggugat dapat diartikan bahwa Penggugat tidak ridhaatas perlakuan Tergugat;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugat yangmenyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak adalah mesti setelah istrimengadukan halnya kepada Pengadilan Agama, sebagaimana terdapat dalam shighat takliktalak
Maksudnya, penilaian terhadap terpenuhinya syarat takliktalak tergantung (berkorelasi erat) dengan terpenuhinya ketetapan syarak;Menimbang, bahwa dengan demikian, seorang suami (Tergugat) baru dapatdikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) telah menunaikankewajibannya sebagai seorang istri.
Mafhum mukhalafah (a contrario) dari ungkapan diatas adalah seorang suami (Tergugat) tidak dapat dikategorikan melanggar shighat takliktalak apabila istrinya (Penggugat) tidak menunaikan kewajibannya sebagai seorang istriatau istrinya (Penggugat) tersebut bersikap nusyuz terhadap suaminya (Tergugat) itu.
Shighat taklik talak termasuk ke dalamcakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut, oleh karena itu akan dimintapertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighat taklik talak yang telah diucapkan olehTergugat tersebut, jika terbukti telah dilanggar, maka mesti dipenuhi isi yangdiperjanjikan di dalam shighat taklik talak tersebut;2. Hadis Rasulullah SAW.:al Jgwy ol ais ald nioy sijall SoS wr spot vtale aUl loz Yl yuoluol ou jil> abo!
39 — 7
menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak adalah mesti setelahpengaduan istri dibenarkan serta diterima oleh Pengadilan Agama.
Maksudnya, penilaian terhadap terpenuhinya syarattaklik talak tergantung (berkorelasi erat) dengan terpenuhinya ketetapan syarak;Menimbang, bahwa dengan demikian, seorang suami (Tergugat) baru dapatdikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) telahmenunaikan kewajibannya sebagai seorang istri.
Mafhum mukhalafah (a contrario)dari ungkapan di atas adalah seorang suami (Tergugat) tidak dapat dikategorikanmelanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) tidak menunaikankewajibannya sebagai seorang istri atau istrinya (Penggugat) tersebut bersikap nusyuzterhadap suaminya (Tergugat) itu.
Shighat taklik talak termasukke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut, oleh karena ituakan diminta pertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighat taklik talak yangtelah diucapkan oleh Tergugat tersebut, jika terbukti telah dilanggar, maka mestidipenuhi isi yang diperjanjikan di dalam shighat taklik talak tersebut;2. Hadis Rasulullah SAW.
Oleh karena shighat taklik talak (merupakancakupan dari perjanjian tersebut) yang diucapkan Tergugat setelahmelangsungkan akad nikah itu tidak berkategori mengharamkan yang halal ataumenghalalkan yang haram, maka Tergugat wajib menaatinya;3.
9 — 2
Bahwa sejak Tergugat pergi, Tergugat tidak pernah mengirimkan nafkahuntuk Penggugat dan tidak pula meninggalkan harta;Menimbang, bahwa di antara syarat untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti dilandasi oleh sikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimanaterdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugat setelah akadnikah dilangsungkan, sementara dalam surat gugatannya Penggugatmenyatakan secara eksplisit bahwa Penggugat
tidak ridha atas perlakuanTergugat tersebut, dengan demikian syarat tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah isteri mengadukan halnya kepada Pengadilan Agama,sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugatsetelah akad nikah dilangsungkan, sementara pengajuan gugatan inimerupakan bukti nyata telah terpenuhinya persyaratan tersebut;Menimbang
, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah pengaduan istri dibenarkan serta diterima oleh PengadilanAgama.
Mafhum mukhalafah (acontrario) dari ungkapan di atas adalah seorang suami (Tergugat) tidak dapatdikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) tidakmenunaikan kewajibannya sebagai seorang istri atau istrinya (Penggugat)tersebut bersikap nusyuz terhadap suaminya (Tergugat) itu.
Shighat taklik talaktermasuk ke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut,oleh karena itu akan diminta pertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighattaklik talak yang telah diucapkan oleh Tergugat tersebut, jika terbukti telahdilanggar, maka mesti dipenuhi isi yang diperjanjikan di dalam shighat takliktalak tersebut;2. Hadis Rasulullah SAW.:JIB plug ale Ul who Wl Jaw ul ais U wiry wijoll Soo ww gp0t VSYgoluoly loly> Jol 91 V5 eye Lxbo YI!
14 — 1
SAKSI I PENGGUGAT, umur 48 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu RumahTangga, tempat tinggal di Kota Tarakan;Halaman 3 dari 15 halamanPutusan nomor 0099/Pdt.G/2014/PA.TrkMenimbang, bahwa saksi tersebut telah memberikan keterangan dalampersidangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa saksi mengenal Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah temanPenggugat sejak di Jawa;Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang sah dan pada saatsetelah akad nikah Tergugat membaca shighat
taklik talak yang dibaca olehTergugat setelah akad nikah, Penggugat telah mengajukan bukti (P.2) berupa FotocopyKutipan Akta Nikah Nomor: 480/47/VIII/1998 yang di dalam form Shighat Taklik,Tergugat tidak bertanda tangan namun catatan di Fotocopy Kutipan Akta Nikah tersebutmenyatakan Tergugat telah membaca shighat taklik talak.
Disamping bukti (P.2),Penggugat juga mengajukan saksi pertama Penggugat yang menerangkan bahwa setelahakad nikah berlangsung, Tergugat membaca shighat taklik talak;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis Hakimberkesimpulan bahwa Tergugat telah terbukti mengucapkan Shighat Taklik Talak yangbunyinya sebagai berikut:Bahwa, sewaktuwaktu saya:1) Meninggalkan istri saya 2 (dua) tahun berturutturut;Halaman 8 dari 15 halamanPutusan nomor 0099/Pdt.G/2014/PA.Trk2) Atau saya tidak memberi
: Kaum muslim terikat pada perjanjian yang dibuatnya kecualiperjanjian yang menghalalkan yang haram atau mengharamkan yanghalal;Menimbang, bahwa dalam hal pelanggaran Shighat Taklik, Majelis Hakimberpendapat bahwa jika seseorang menggantungkan talaknya pada suatu keadaan yangdibenarkan oleh syara dan peraturan perundangundangan yang berlaku maka talaknyajatuh sesuai dengan bunyi /afadz yang telah diucapkan tersebut.
Tergugat terbukti melanggar salah satu dari keempat ayat shighat taklik;2. Terhadap pelanggaran tersebut Penggugat menyatakan tidak ridha lalu membayaruang sebesar Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah) sebagai iwadl (pengganti) kepadaPengadilan Agama Tarakan melalui Majelis Hakim untuk diteruskan kepadaDirektorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Cq.
12 — 7
terdapat dalamshighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugat setelah akad nikah dilangsungkan,sementara pengajuan gugatan ini merupakan bukti nyata telah terpenuhinyapersyaratan tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugatyang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak adalah mesti setelahpengaduan istri dibenarkan serta diterima oleh Pengadilan Agama.
Maksudnya, penilaian terhadap terpenuhinya syarattaklik talak tergantung (berkorelasi erat) dengan terpenuhinya ketetapan syarak;Menimbang, bahwa dengan demikian, seorang suami (Tergugat) baru dapatdikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) telahmenunaikan kewajibannya sebagai seorang istri.
Mafhum mukhalafah (a contrario)dari ungkapan di atas adalah seorang suami (Tergugat) tidak dapat dikategorikanmelanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) tidak menunaikankewajibannya sebagai seorang istri atau istrinya (Penggugat) tersebut bersikap nusyuzHalaman 5 dari 11 Putusan Nomor /Pdt.G/2014/PA.Srl.terhadap suaminya (Tergugat) itu.
Shighat taklik talak termasukke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut, oleh karena ituakan diminta pertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighat taklik talak yangtelah diucapkan oleh Tergugat tersebut, jika terbukti telah dilanggar, maka mestidipenuhi isi yang diperjanjikan di dalam shighat taklik talak tersebut;2. Hadis Rasulullah SAW.
Oleh karena shighat taklik talak (merupakancakupan dari perjanjian tersebut) yang diucapkan Tergugat setelahmelangsungkan akad nikah itu tidak berkategori mengharamkan yang halal ataumenghalalkan yang haram, maka Tergugat wajib menaatinya;3.
10 — 6
Bahwa tidak ada harta yang ditinggalkan oleh Tergugat yang bisa dijadikan nafkahuntuk Penggugat dan anakanak dan Penggugat membiayai hidup Penggugat dananakanak dengan kerja berjualan jajanan anakanak;Menimbang, bahwa di antara syarat untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugatyang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak adalah mesti dilandasi olehsikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yangtelah diucapkan Tergugat setelah akad nikah dilangsungkan
taklik talak adalah mesti setelah istrimengadukan halnya kepada Pengadilan Agama, sebagaimana terdapat dalam shighat takliktalak yang telah diucapkan Tergugat setelah akad nikah dilangsungkan, sementarapengajuan gugatan ini merupakan bukti nyata telah terpenuhinya persyaratan tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugat yangmenyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak adalah mesti setelah pengaduanistri dibenarkan serta diterima oleh Pengadilan Agama
Maksudnya, penilaian terhadap terpenuhinya syarat takliktalak tergantung (berkorelasi erat) dengan terpenuhinya ketetapan syarak;Menimbang, bahwa dengan demikian, seorang suami (Tergugat) baru dapatdikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) telah menunaikankewajibannya sebagai seorang istri.
Mafhum mukhalafah (a contrario) dari ungkapan diatas adalah seorang suami (Tergugat) tidak dapat dikategorikan melanggar shighat takliktalak apabila istrinya (Penggugat) tidak menunaikan kewajibannya sebagai seorang istriatau istrinya (Penggugat) tersebut bersikap nusyuz terhadap suaminya (Tergugat) itu.
Shighat taklik talak termasuk ke dalamcakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut, oleh karena itu akan dimintapertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighat taklik talak yang telah diucapkan olehTergugat tersebut, jika terbukti telah dilanggar, maka mesti dipenuhi isi yangdiperjanjikan di dalam shighat taklik talak tersebut;Hal 13 dari 18 hal Put No. /Pdt.G/2012/PA.Srl.2. Hadis Rasulullah SAW.
32 — 16
Bahwa Tergugat ada meninggalkan sebidang kebun karet;Menimbang, bahwa di antara syarat untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugatyang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak adalah mesti dilandasi olehsikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yangtelah diucapkan Tergugat setelah akad nikah dilangsungkan, sementara (dalam suratgugatannya Penggugat menyatakan secara eksplisit bahwa Penggugat tidak ridha atasperlakuan Tergugat tersebut) dalam surat
gugatannya memang secara eksplisit Penggugattidak menyatakan tidak ridha atas perlakuan Tergugat tersebut, akan tetapi dengandiajukannya gugatan tersebut oleh Penggugat dapat diartikan bahwa Penggugat tidak ridhaatas perlakuan Tergugat;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugat yangmenyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talak adalah mesti setelah istrimengadukan halnya kepada Pengadilan Agama, sebagaimana terdapat dalam shighat takliktalak yang telah diucapkan
Maksudnya, penilaian terhadap terpenuhinya syarat takliktalak tergantung (berkorelasi erat) dengan terpenuhinya ketetapan syarak;Menimbang, bahwa dengan demikian, seorang suami (Tergugat) baru dapatdikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) telah menunaikankewajibannya sebagai seorang istri.
Mafhum mukhalafah (a contrario) dari ungkapan diatas adalah seorang suami (Tergugat) tidak dapat dikategorikan melanggar shighat takliktalak apabila istrinya (Penggugat) tidak menunaikan kewajibannya sebagai seorang istriatau istrinya (Penggugat) tersebut bersikap nusyuz terhadap suaminya (Tergugat) itu.
Shighat taklik talak termasuk ke dalamcakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut, oleh karena itu akan dimintapertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighat taklik talak yang telah diucapkan olehHal. 13 dari 18 Put. No. 096/Pdt.G/2011/PA.Srl.Tergugat tersebut, jika terbukti telah dilanggar, maka mesti dipenuhi isi yangdiperjanjikan di dalam shighat taklik talak tersebut;. Hadis Rasulullah SAW.:al Sow) ul ais alll ro, iso Soo uw gr0F vtYE gual!
10 — 9
taklik talakadalah mesti dilandasi oleh sikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimanaterdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugat setelah akadnikah dilangsungkan, sementara dalam surat gugatannya Penggugatmenyatakan secara eksplisit bahwa Penggugat tidak ridha atas perlakuanTergugat tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah istri mengadukan halnya kepada Pengadilan
Agama,sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugatsetelah akad nikah dilangsungkan, sementara pengajuan gugatan inimerupakan bukti nyata telah terpenuhinya persyaratan tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah pengaduan istri dibenarkan serta diterima oleh PengadilanHal 10 dari 15 hal Put No. 0298/Pdt.G/2014/PA.Bko.Agama.
Maksudnya, penilaianterhadap terpenuhinya syarat taklik talak tergantung (berkorelasi erat) denganterpenuhinya ketetapan syarak;Menimbang, bahwa dengan demikian, seorang suami (Tergugat) barudapat dikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (P enggugat)telah menunaikan kewajibannya sebagai seorang istri.
Mafhum mukhalafah (acontrario) dari ungkapan di atas adalah seorang suami (Tergugat) tidak dapatdikategorikan melanggar shighat taklik talak apabila istrinya (Penggugat) tidakmenunaikan kewajibannya sebagai seorang istri atau istrinya (Penggugat)tersebut bersikap nusyuz terhadap suaminya (Tergugat) itu.
Shighat taklik talaktermasuk ke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut,oleh karena itu akan diminta pertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighattaklik talak yang telah diucapkan oleh Tergugat tersebut, jika terbukti telahdilanggar, maka mesti dipenuhi isi yang diperjanjikan di dalam shighat takliktalak tersebut;2.
Eka Lutfia Agustin binti Johari
Tergugat:
Andre Fira Surendra bin Josrizal
24 — 5
Bahwa dengan demikian Tergugat telah melanggar shighat taklik talakyang telah diucapkannya sesaat setelah melangsungkan akad pernikahandengan Penggugat dan Penggugat tidak ridha atas sikap Tergugat tersebut;9.
Bahwa sejak Tergugat pergi, Tergugat tidak pernah mengirimkan nafkahuntuk Penggugat dan tidak pula meninggalkan harta;Menimbang, bahwa di antara syarat untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti dilandasi oleh sikap tidak ridhanya Penggugat, sebagaimanaterdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugat setelah akadnikah dilangsungkan, sementara dalam surat gugatannya Penggugatmenyatakan secara eksplisit bahwa Penggugat
No. 194/Pdt.G/2017/PA.Srl.Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah isteri mengadukan halnya kepada Pengadilan Agama,sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yang telah diucapkan Tergugatsetelah akad nikah dilangsungkan, sementara pengajuan gugatan inimerupakan bukti nyata telah terpenuhinya persyaratan tersebut;Menimbang, bahwa syarat lain untuk terwujudnya dasar gugatanPenggugat
yang menyatakan Tergugat telah melanggar shighat taklik talakadalah mesti setelah pengaduan isitri dibenarkan serta diterima oleh PengadilanAgama.
Shighat taklik talaktermasuk ke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut,oleh karena itu akan diminta pertanggungjawabannya kelak. Artinya, sighattaklik talak yang telah diucapkan oleh Tergugat tersebut, jika terbukti telahdilanggar, maka mesti dipenuhi isi yang diperjanjikan di dalam shighat takliktalak tersebut;Hadis Rasulullah SAW.