Ditemukan 61368 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 20-06-2017 — Putus : 20-07-2017 — Upload : 31-07-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 181/Pid.Sus/2017/PN.Pli.
Tanggal 20 Juli 2017 — LENAWATY BORU SEMBIRING ALS LENA ANAK DARI NGUTIP SEMBIRING
4319
  • Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, setiap orang yangsengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :> Bahwa pada waktu diatas, Kepolisian Sektor Batibati mendapatkan laporan darimasyarakat tentang adanya transaksi jual beli obat jenis Dextro, yang di lakukanoleh Terdakwa
Register : 05-01-2021 — Putus : 08-02-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN BREBES Nomor 4/Pid.Sus/2021/PN Bbs
Tanggal 8 Februari 2021 — pidana - ARYANTO Bin CASRUDIN
10713
  • Menyatakan Terdakwa ARYANTO Bin CASRUDIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan obat sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
    Menyatakan terdakwa ARYANTO Bin CASRUDIN, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Kesehatan /mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan diatur dandiancam dalam Pasal 196 Jo. Pasal 98 ayat (2) UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;2.
    ia terdakwa Aryanto Bin Casrudin pada hari Rabu tanggal 28 Oktober2020 sekira pukul 19.30 WIB. atau setidak tidaknya pada suatu waktu masihdalam tahun 2020 bertempat di Perumahan Pabrik Gula Kersana, DesaKersana, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah atausetidak tidaknya disuatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam wilayahhukum Pengadilan Negeri Brebes yang berwenang memeriksa danmengadilinya, telah melakukan perbuatan Dengan sengaja Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    WASJU Alias AJU Bin ROSID, dibawah disumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa sehubungan saksi mengetahui saat petugas melakukanpenggeledahan dan penangkapan terhadap Terdakwa;Bahwa Terdakwa Aryanto Bin Casrudin ditangkap pada hari Rabu tanggal 28Oktober 2020 sekira pukul 19.30 WIB. bertempat di Perumahan Pabrik GulaKersana, Desa Kersana, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, ProvinsiJawa Tengah karena melakukan tindak pidana kesehatan sediaan farmasi /mengedarkan berupa obat Hexymer;
    berpakaian preman melakukan interogasidan penggeledahan ditemukan 1 (satu) botol plastik warna putih yangdidalamnya berisi 394 (tiga ratus sembilan puluh empat) tablet obat Hexymerdidalam kantong jaket terdakwa dan 2 (dua) tablet ditemukan didalamdompet terdakwa serta didapati 5 (lima) tablet obat Hexymer pada diri orangyang telah membeli obat tersebut ;Bahwaterdakwa ditangkap karena tidak memiliki keahlian dan kewenanganserta tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dalam hal mengedarkanobat farmasi
    Menyatakan Terdakwa ARYANTO Bin CASRUDIN tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan obat sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
Register : 14-09-2017 — Putus : 19-12-2017 — Upload : 13-02-2018
Putusan PN PELAIHARI Nomor 345/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 19 Desember 2017 — Muhammad Isra Als Batat Bin Syahrani (Alm)
8547
  • Majelis Hakim No 345/PenPid/2017/PN.Pli tanggal 20 November2017 tentang penetapan hari sidang ; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, bukti surat dan Terdakwa seriamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ISRA Als BATAT Bin SYAHRANIbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
    BATAT Bin SYAHRANI(Alm),pada hari Kamis tanggal 14 September 2017 sekitar jam 22.30 Wita atausetidaktidaknya pada waktu lain masih dalam bulan September tahun 2017Halaman 2 dari 13 Putusan Nomor 345/Pid.Sus/2017/PN.Pli.atau setidaktidaknya pada tahun 2017 bertempat di Desa Tajau Pecah Rt. 09Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPelaihari, Setiap orang yang sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    atas sarjana farmasi,ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asistenapoteker.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatanyang tidak memiliki surat izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majels Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Menyatakan terdakwa Muhammad Isra Als Batat Bin Syahrani (Alm) telahterouki secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Register : 29-03-2017 — Putus : 02-05-2017 — Upload : 03-07-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 92/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 2 Mei 2017 — Safriansyah alias Safri bin Rustam Efendi (alm)
7525
  • Maret2017 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa SAFRIANSYAH Alias SAFRI Bin RUSTAMEFENDI (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukumbersalah melakukan Tindak Pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    Pelaihari Kab.Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih masukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan carasebagai berikut : Bermula ketika petugas Kepolisian Resort Tanah Lautdiantaranya saksi RUDI SUGIYANTO Bin SUGIYAT SUPARDI (Alm) dan saksiFREDY OKTOVIANDY Bin FIRMANSYAH bersama anggota Kepolisian
    Menyatakan terdakwa Safriansyah alias Safri bin Rustam Efendi (alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaHalaman 10 dari 12 Putusan Nomor 92/Pid.Sus/2017/PN PliDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar:2.
Register : 27-09-2016 — Putus : 08-11-2016 — Upload : 19-12-2016
Putusan PN PELAIHARI Nomor 269/Pid.Sus/2016/PN Pli
Tanggal 8 Nopember 2016 — FAHRIAL Binti MUHAMMAD RAMLIAN NOR
9342
  • penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:Menyatakan terdakwa FAHRIAL Binti MUHAMMAD RAMLIAN NOR terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " yang dengan sengaja1.memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    berikut:PERTAMABahwa terdakwa FAHRIAL Binti MUHAMMAD RAMLIAN NOR, pada hari Senintanggal 25 Juli 2016 sekira pukul 16.30 Wita atau setidaktidaknya pada waktu laindalam bulan Juli tahun 2016, bertempat di desa sambangan RLO2 Kecamatan BatibatiKabupaten Tanah Laut propinsi kalimantan selatan atau setidaktidaknya pada suatutempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari yangberwenang memeriksa dan mengadilinya, Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap selamapersidangan, pada hari Senin tanggal 25 Juli 2016 sekira pukul 16.30 Wita, pada saatsaksi SUDARSO dan saksi TARJI sedang melaksanakan tugas piket menerimalaporan
    Menyatakan Terdakwa FAHRIAL Binti MUHAMMAD RAMLIAN NOR, telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah), denganketentuan apabila denda ini tidak dibayar maka harus diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 19-04-2017 — Putus : 24-05-2017 — Upload : 03-07-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 109/Pid.Sus/2017/PN.Pli
Tanggal 24 Mei 2017 — I ARMUNI Bin RASIDI (Alm) dan Terdakwa II FAISAL RAMADHANI Bin PADLAN (Alm)
4931
  • ARMUNI Bin RASIDI saksi dan rekanrekan menemukan sediaan farmasi yang tidak dilengkapi ijin edar yaitu obatjenis carnophen Merk Zenith sebanyak 13 Box dimana setiap box terdiri dari 10Halaman 5 dari 17 Putusan Nomor. 109/Pid.Sus/2017/PN Pilikeping, 5 (lima) keeping dimana setiap keeping terdiri dari 10 butir, 7 butit obatCarnophen merk zenith total 1357 (seribu tiga ratus lima puluh tujuh) butir danjuga ditemukan sediaan farmasi yang tidak dilengkapi ijin edar yaitu obat JenisDextromethorphan berwarna
    ARMUNI Bin RASIDI (Alm) danFAISAL RAMADHANI Bin FADLAN (ALM) tersebut telah melanggar Pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan karena terdakwatelah mengedarkan sediaan farmasi (obat) yang tidak memiliki izin edar sehinggatidak ada yang menjamin produk sediaan farmasi tersebut telah memenuhistandart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat, atau Kemanfaatan dan mutu;Ahli menerangkan bahwa yang dimaksud dengan tenaga kefarmasian adalahtenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasian
    sedangkan apoteker adalahsarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker, sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenagayang membantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengahfarmasi/asisten apoteker.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    farmasi tanpa izin edar pada hari Selasa tanggal 14 Februari2017 sekitar jam 19.20 Wita, di Desa Tajau Pecah Rt.10 Rw.02 Kec.
Register : 10-07-2017 — Putus : 21-08-2017 — Upload : 31-10-2017
Putusan PN MARABAHAN Nomor 148/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 21 Agustus 2017 — NURIYAH Binti MURSIDI PARADEN
10339
  • Menyatakan Terdakwa NURIYAH Binti MURSIDI PARADEN tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama-sama Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2.
    Menyatakan Terdakwa NURIYAH Binti MURSIDI PARADEN telah terbukti secarasah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang melakukan, yangmenyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatanmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar melanggar Pasal197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009 TentangKesehatan Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke1 KUHP sebagaimana dalam DakwaanPenuntut Umum ;2.
    Bahwa untukmemenuhi hal tersebut, ditempat yang sama sekira jam 15:00 WITA saksiAspul Als Apul bin Yatik lalu menjual obat Carnophen kepada saksi SuriyadiAls lsur Bin Diansyah dan saksi Amat bin Abdul Sani sebanyak 34 (tiga puluhempat) butir dengan harga Rp. 120.000, (Seratus Dua Puluh Ribu Rupiah)sedangkan 2 (dua) butir obat Carnophen belum terjual;v Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;3. Yang Melakukan, Yang Menyuruh Lakukan Dan Yang Turut Serta MelakukanPerbuatan ;Ad.1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
Putus : 20-09-2012 — Upload : 12-11-2012
Putusan PN LAMONGAN Nomor 247/Pid.B/2012/PN.LMG
Tanggal 20 September 2012 — HADI PURNOMO Alias JAYUS Bin MISKAN
339
  • Lamongan, atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lamongan,tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan atas obat Carnophen (daftar G),perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan rangkaian perbuatan sebagaiberikut : Bahwa bermula saat anggota satres Narkoba Polres Lamongan Mukhlisindan Warjadi
    Lamongan dengan ciriciri tinggi badan 165 Cm, kulitsawo matang dan rambut pendek ;Bahwa terdakwa HADI PURNOMO Als JAYUS Bin MISKAN menjual obatkeras jenis carnophen untuk mendapatkan keuntungan dan tidakmempunyai keahlian farmasi dan jjin untuk memperjualbelikan obat kerasjenis carnophen ;Bahwa ia menerangkan saudara HADI PURNOMO Als JAYUS Bin MISKANmemperjualbelikan obat keras jenis carnophen sejak 2 (dua) minggu yanglalu ;Bahwa terdakwa membenarkan barang bukti berupa obat keras jeniscarnophen
    Lamongan dengan ciriciri tinggi badan 165 Cm, kulitsawo matang dan rambut pendek ; Bahwa terdakwa HADI PURNOMO Als JAYUS Bin MISKAN menjual obatkeras jenis carnophen untuk mendapatkan keuntungan dan tidakmempunyai keahlian farmasi dan jjin untuk memperjualbelikan obat kerasjenis carnophen ; Bahwa ia menerangkan saudara HADI PURNOMO Als JAYUS Bin MISKANmemperjualbelikan obat keras jenis carnophen sejak 2 (dua) minggu yanglalu ; Bahwa terdakwa membenarkan barang bukti berupa obat keras jeniscarnophen
    Dalam perkara ini terdakwa tidak mempunyai keahliandalam pelayanan sediaan farmasi dan juga tidak mempunyai kKewenangan untukmendistribusikan atau mengedarkan atau menjual sediaan farmasi (obat obatan)kepada masyarakat karena terdakwa bukan dokter atau apoteker ;Bahwa dari Berita Acara hasil pemeriksan Laboratorium Kriminalistik No.LAB.3913/ NOF /2012 tanggal 01 Juni 2012, terhadap pil Karnophen yangterdakwa jual diperoleh kesimpulan bahwa barang bukti berupa tablet Karnophenberwarna putih logo Zenith
    Perbuatan yang dilakukanterdakwa tersebut adalahtermasuk katagori melakukanpekerjaan kefarmasian, namundilakukan tanpa keahlian dankewenangan.Dari keempat fakta tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa terdakwatelah dengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasian dalam distribusi danpelayanan sediaan farmasi (obatobatanpil Karnopen), tanpa keahlian dankewenangan ;Dengan demikian Unsur melakukan pekerjaan kefarmasian dalampengadaan, produksi, distribusi dan pelayanan sediaan farmasi telah terpenuhidan
Putus : 05-03-2010 — Upload : 21-09-2011
Putusan PT BANTEN Nomor 35/PID/2010/PT.BTN
Tanggal 5 Maret 2010 — JAMSARI bin (alm) JALI
7028
  • Tangerang atausetidak tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Tangerang, dengan sengajamemproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obattradisional yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratansebagaimana ketentuan pasal 40 ayat (2) UU.No.23 tahun 1992,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara sebagaiberikutAwalnya saksi Ari Widyanto menemukan gudang penyimpananObat/jamu tradisional berbagai merk di Jl.
    HERBALINDO SUKSES MAKMUR, tidak berdasarkan = standaruntuk obat tradisional sebagaimana material medika, sertamengandung BKO (bahan kimia obat) ;Bahwa dalam melakukan kegiatan produksi atau pembuatanobat obat tradisional sebagaimana merk merk tersebut diatasterdakwa JAMSARI bin (alm) JALI tidak mempunyai sertifikasikeahlian farmasi dari instansi yang berwenang, sehinggaterdakwa tidak memiliki kewenangan untuk membuatnya ataumelakukan pekerjaan kefarmasian.Bahwa berdasarkan Pasal 23 PERMENKES~ RI
    Perk : PDM501/Ep.2/TNG/06/2009,17yang pada pokoknya sebagai berikutMenyatakan Terdakwa JAMSARI bin (alm) JALI bersalah telahmelakukan pekerjaan farmasi yang tidak memenuhistandar, sebagaimana diatur dalam Pasal 82 ayat (1)huruf d UU RI No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
    Kedua : sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 82 ayat (1) huruf dUndang Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum didalam tuntutanpidananya berpendapat bahwa Terdakwa bersalah telahmelakukan pekerjaan farmasi yang tidak memenuhi standar,sebagaimana dalam dakwaan Kedua, oleh karena itu menuntutagar Terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 1 (satu) tahundan 6 (enam) bulan potong masa tahanan, dan denda Rp.2.000.000, (dua juta rupiah) subsidair 4 (empat
    ) bulankurungan ;Menimbang, bahwa Pengadilan Tingkat Pertama di dalamputusannya tertanggal 15 Desember 2009 Nomor1459/Pid.B/2009/PN.TNG. menyatakan bahwa Terdakwa telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Tanpa keahlian melakukan pekerjaan farmasi , olehkarena itu) menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidanapenjara29selama 10 (sepuluh) bulan dikurangi masa tahananyang telah dijalani oleh Terdakwa, dan denda sebesar Rp.1.000.000, (satu) juta rupiah) yang apabila
Putus : 24-05-2016 — Upload : 24-06-2016
Putusan PN BANGIL Nomor 258/Pid.Sus/2016/PN.Bil
Tanggal 24 Mei 2016 — M. SUPA’AT bin WAJIB
214
  • SUPAAT bin WAJIB terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan, dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
Register : 18-06-2014 — Putus : 10-07-2014 — Upload : 05-09-2014
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 192/Pid.Sus/2014/PN.Mjy
Tanggal 10 Juli 2014 — ELSI SEPITRA RATNASARI Binti MARIYADI
4313
  • M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa ELSI SEPITRA RATNASARI Binti MARIYADI (almarhum) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka oleh Terdakwa harus
    Sumatera No. 37RT.11 RW.03, Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun ataudisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Madiun yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1).
    Sediaan Farmasi dan alat Kesehatan Pasal 77 Jo.
    Pasal 27 danPasal 28 Ayat (1) (2) sehingga barang tersebut diatas dapat digolongkan sebagaisediaan farmasi berupa obat tanpa ijin edar ;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana berdasarkanPasal 197 UndangUndanrg R.I. Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;ATAU:Kedua :Bahwa Terdakwa ELSI SEPITRA RATNASARI Binti MARIYADI (almarhum)pada hari Senin tanggal 7 April 2014 sekira pukul 12.00 Wib atau pada waktu laindalam bulan April tahun 2014 bertempat di Toko Mbah Mi JI.
    Sumatera No. 37RT.11 RW.03, Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun ataudisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Madiun yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, setiaporang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3 perbuatan tersebut dilakukan
Putus : 08-07-2015 — Upload : 22-09-2015
Putusan PN BANGIL Nomor 243/Pid.Sus/2015/PN.Bil
Tanggal 8 Juli 2015 — EKO SETYO BUDI Bin HAIRUM
367
  • Menyatakan terdakwa EKO SETYO BUDI Bin HAIRUM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar -2.
    yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1,Menyatakan terdakwa EKO SETYO BUDI bin HAIRUM secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenui standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.
    Setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, ketentuan yang, ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan harus memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah sebagaimana diataur dalamPasal 196 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009dalam dakwaan Pertama dari Jaksa Penuntut
    Bil.termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenui standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu.
    Setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,ketentuan yang, ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwadengan caracara sebagai berikut : e Berawal adanya informasi dari masyarakat tentang
    Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkanHalaman 27 dari 29 Putusan Nomor 243/Pid.B/2015/PN.
Register : 01-07-2014 — Putus : 26-08-2014 — Upload : 27-10-2014
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 209/Pid.Sus/2014/PN.Mjy
Tanggal 26 Agustus 2014 — LAMIDI Als. CELENG Bin SUPRAPTO
1007
  • CELENG Bin SUPRAPTO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi.2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa LAMIDI Als. CELENG Bin SUPRAPTO dengan pidana penjara selama 6 ( enam ) bulan dan denda sebesar Rp.100.000 ( seratus ribu rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan.3.
    Danobat tersebut telah diedarkan atau dijual kepada RENDI PAMUNGKAS , RISKI , GANDItanpa tulisan, keterangan atau informasi yang jelas kepada konsumen dan sisanyamasih 139 ( seratus tiga puluh Sembilan ) butir sebagai barang bukti.Bahwa sesuai surat keterangan Uji Lab BADAN RESERSE KRIMINAL POLRIPUSAT ~LABORATORIUM FORENSIK LABARATORIUM FORENSIK CABANGSURABAYA No. 2704/MOF/2014 tanggal 5 Mei 2014, bahwa barang bukti yang telahdisita petugas tersebut merupakan sediaan farmasi yang mana 5 ( lima )
    Sriatin, Apt.Bahwa tugas pokok ahli pada Dinas Kesehatan Kanupaten Madiun sebagaiKepala Gudang Farmasi Kabupaten Madiun dan mengawasi tentangpengadaan, produksi, distribusi dan pelayanan sediaan farmasi kepadamasyarakat.Bahwa pendistribusian obat adalah dari Pabrik Farmasi ke apotik, toko obatdan rumah sakit.Bahwa toko obat diperbolehkan menjual obat bebas terbatas.Bahwa syarat untuk mendirikan usaha toko obat harus ada ijin dariPemerintah Daerah Kabupaten.Bahwa obat keras tidak dapat dijual bebas
    Dengan demikian unsur setiap orang dalam hal ini telah terpenuhi.Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau latkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2),(3) UU 36 tahun 2009.Menimbang bahwa unsutr ini bersifat alternative, sehingga apabila telah terpenuhisalah satu maka unsur ini dianggap telah terpenuhi secara keseluruhan.Menimbang bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi dalam
    WIB, karena terdakwa mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa 35( tiga puluh lima ) butir obat warna putih berlogo LL kepada saksi Rendy Pamungkasdengan harga Rp. 50.000 ( lima puluh ribu rupiah ).
    CELENG Bin SUPRAPTO. terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkansediaan farmasi.2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa LAMIDI Als. CELENG BinSUPRAPTO dengan pidana penjara selama 6 ( enam ) bulan dandenda sebesar Rp.100.000 ( seratus ribu rupiah ) dengan ketentuanapabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama1 ( satu ) bulan.2.
Register : 24-12-2013 — Putus : 23-01-2014 — Upload : 15-04-2014
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 376/Pid.Sus/2013/PN.Kb.Mn
Tanggal 23 Januari 2014 — ENDIK SUDARMONO bin MARIYO;
333
  • Menyatakan terdakwa ENDIK SUDARMONO bin MARIYO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
    Menyatakan terdakwa ENDIK SUDARMONO bin MARIYO, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinPutusan No.376 /Pid.B/2013/Pn.Kb.Mn Page of 14edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Dakwaan Kesatu yaitu Pasal 197UU RI No. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
    dan memperbaiki fungsi tubuh;Bahwa Zp adalah singkatan dari Zenith Pharmaceuticals dari sebuah Pabrik diSemarang;Bahwa obat yang diedarkan terdakwa tidak mempunyai 1jin edar;Bahwasediaan farmasi yang diedarkan terdakwa tidak dapatdipertanggungjawabkan keamannya, khasiat/manfaat serta mutunya, apalagijika digunakan oleh orang yang tidak memiliki keahlian atau kewenangan;Bahwa peredaran obat atau sediaan farmasi adalah dari perusahaan obatataualat kesehatan ke pedagang besar farmasi, dinas kesehatan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);ad.1.
    pukul 13.30 Wib ditangkap petugas kepolisian dari PolresMadiun yaitu saksi ARDIAN PRAMUDITA,SH dan saksi ANTON WIBISONO, SH di rumah10terdakwa yang terletak di dusun Cabe, Desa Sugihwaras, kabupaten Madiun karena dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar.
    Menyatakan terdakwa ENDIK SUDARMONO bin MARTYO terbukti secara sah dansemeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;121. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ENDIK SUDARMONO bin MARTYO olehkarena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) dan denda sebesar Rp. 100.000,(seratus ribu) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantikandengan pidana kurungan selama (satu) bulan;2.
Register : 23-05-2017 — Putus : 21-06-2017 — Upload : 22-06-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 154/Pid.Sus/2017/PN.Pli
Tanggal 21 Juni 2017 — Normilawati Binti Fahrurrazi
5022
  • NORMILAWATI Binti FAHRURRAZI tersebuttelah melanggar Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan karena terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi(obat) yang tidak memiliki izin edar sehingga tidak ada yang menjaminproduk sediaan farmasi tersebut telah memenuhi standart dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;Bahwa yang dimaksud dengan tenaga kefarmasian adalah tenaga yangmelakukan pekerjaan kefarmasian sedangkan apoteker adalah sarjanafarmasi yang telah
    lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpahjabatan apoteker, sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri atassarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengahfarmasi/asisten apoteker.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1998tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dimaksudproduksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah,membuat,mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alatkesehatan sedangkan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran
    atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa didalam UndangUndang Nomor 36 tahun 2009tentang kesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika sedangkan yang dimaksud alat Kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implant yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit,
    Menyatakan terdakwa Normilawati Binti Fahrurrazi telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Ijin edar ;Halaman 14 dari 15 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2017/PN.
Register : 16-08-2016 — Putus : 04-10-2016 — Upload : 19-05-2017
Putusan PN PEKANBARU Nomor 780/Pid.Sus/2016/PN Pbr
Tanggal 4 Oktober 2016 — MARGARETHA RESDITA SIREGAR
13315
  • Menyatakan terdakwa MARGARETHA RESDITA SIREGAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja memproduksi atau mendengarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan ; 2.
Putus : 14-07-2014 — Upload : 23-09-2014
Putusan PN BANGIL Nomor 241/Pid.SUS/2014/PN. Bgl
Tanggal 14 Juli 2014 — M. KHOLIL Bin MARSUDI
259
  • KHOLIL Bin MARSUDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;- Menetapkan
    Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) Sedangkan terdakwadalam melakukan perbuatannya dengan menggunakan caracara diantaranya adalah sebagaiberikut :e Bahwa pada awalnya M.
    Penjualannyadilakukan selain kepada temannya yangbernama SIROJ juga kepada teman lainnya,menurut terdakwa sudah melakukanpenjualan pil Y tersebut sekitar 3 bulan.Terdakwa mendapat keuntungan daripenjualan 100 butir pil Y sekitar Rp.40.000, terdakwa menjual pil Y tersebuttanpa ijin dan resep dari dokter mengedarsediaan farmasi berupa obat keras jenisTrihexyphenidyl ;e Hasil pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo : LAB : 2434/NOF/2014 hari Kamistanggal 17 April 2014 oleh ARIF ANDISETIAWAN S.Si.MT,
    Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan kasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3). Sedangkan terdakwa dalammelakukan perbuatannya dengan menggunakan caracara diantaranya adalah sebagaiberikut :Bahwa pada awalnya M.
    Penjualannyadilakukan selain kepada temannya yangbernama SIROJ juga kepada teman lainnya,menurut terdakwa sudah melakukanpenjualan pil Y tersebut sekitar 3 bulan.Terdakwa mendapat' keuntungan daripenjualan 100 butir pil Y sekitar Rp.40.000, terdakwa menjual pil Y tersebuttanpa ijin dan resep dari dokter mengedarsediaan farmasi berupa obat keras jenisTrihexyphenidyl ;e Hasil pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo : LAB : 2434/NOF/2014 hari Kamistanggal 17 April 2014 oleh ARIF ANDISETIAWAN S.Si.MT
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaaan farmasi yang tidak memilikiijin edar ;Ad. 1.
Putus : 10-03-2014 — Upload : 18-03-2014
Putusan PN BANGIL Nomor 14/Pid.B/2014/PN.Bgl
Tanggal 10 Maret 2014 — RICKY AHMAD SULAIMAN Bin SALIM
285
  • Menyatakan Terdakwa RICKY AHMAD SULAIMAN Bin SALIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin yang berwenang;------- 2.
    Menyatakan terdakwa RICKY AHMAD SULAIMAN Bin SALIM secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu.
    Setiap orang yang tidak memiliki keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat atau bahan yang berkhasiat obat.Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetaokan dengan Peraturan Pemerintahdalam dawaan kedua dari Jaksa Penuntut Umum;2.
    Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwadengan caracara sebagai berikut :Berawal adanya informasi dari masyarakat tentang peredaran ataupenjualan tablettablet warna putih logo Y didaerah Kecamatan Bangil KabupatenPasuruan dan salah satu penjualnya bernama RICKY AHMAD SULAIMAN BinSALIM, selanjutnya saksi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat.
    Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;7. Unsur Barang siapa :Yang dimaksud dengan barang siapa dalam hukum pidana adalah subyekpelaku dari suatu perbuatan pidana.
Putus : 16-05-2013 — Upload : 01-10-2013
Putusan PN KEPANJEN Nomor 197 / Pid.B / 2013 / PN.Kpj
Tanggal 16 Mei 2013 — DONI ARINGGA
3118
  • Menyatakan terdakwa DONI ARINGGA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun ;3. Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
    Menyatakan terdakwa DONI ARINGGA bersalah melakukan tindak pidana yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, melanggar pasal 197 UURI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam surat dakwaan primair kami membebaskan dari dakwaan selebihnya ;2.
    Malang., Pengadilan NegeriKepanjen berwenang untuk memeriksa dan mengadili, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukanoleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, bermula dari saksi Jani Afianto dan saksiBambang beserta satu team buser Reskoba Polres Malang, pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2013sekitar pukul 16.00 wib, saksi Jani Afianto dan saksi Bambang beserta
    berupa Pil Dekstroatau Pil berwarna kuning tersebut tidak mempunyai kewenangan keahlian dibidang farmasi sertatidak dilengkapi dengan izin edar yang resmi dari pihak yang berwenang, terdakwa juga tidakmengetahui kegunaan obat tersebut dan sepengetahuan terdakwa hanya untuk mabuk atau fly,terdakwa mengaku mendapatkan pil Dekstro tersebut dari saudaranya yang bernama BayuDPO) danbayu tersebut mendapat Pil Dekstro atau Piul berwarna kuning berlogo "M'V'W" itu dari saksiWijiono, tujuan terdakwa menyimpan
    berupa PilDekstro atau pil berwarna kuning berlogo "W'V'M" tersebut tidak mempunyai kewenangan keahliandibidang farmasi serta tidak mengetahui apakah Pil tersebut memenuhi atau tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, terdakwa juga tidak mengetahuikegunaan obat tersebut dan sepengetahuan terdakwa hanya untuk mabuk atau fly, terdakwa mengakumendapatkan pil Dekstro atau pil berwarna kuning berlogo "W'V'M" tersebut dari saudaranya ygbernama bayu ( dpo
    Menyatakan terdakwa DONI ARINGGA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 ( satu ) tahun ;3. Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidanayang dijatuhkan ;4.
Register : 05-04-2016 — Putus : 25-05-2016 — Upload : 18-10-2016
Putusan PN TAKALAR Nomor 25/Pid.Sus/2016/PN Tka
Tanggal 25 Mei 2016 — NURSIAH DG KEBO BINTI SANGKALA DG MALA
934
  • Menyatakan Terdakwa NURSIAH DG KEBO BINTI SANGKALA DG MALA tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2.