apabila penggunaannya dikurangi dan/ atau dihentikan secaratibatiba menimbulkan gejala fisik dan psikis yang khas, sedangkan yangdimaksud dengan penyalahguna adalah orang yang menggunakan narkotikaHalaman 11 dari 15 Putusan Nomor 368/Pid.Sus/2019/PN Klatanpa hak atau melawan hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 1 huruf 15UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa selama persidangan ini berlangsung, Majelis Hakimmendapatkan fakta bahwa Terdakwa mengakui tidak pernah merasakan sakau

Menimbang, bahwa Terdakwa I Muspiratan Majid Bin Hepsi Majid danTerdakwa II Ika Insan Kamil Bin Samsudin sebelum memakai Narkotika jenis putauberada dalam keadaan sadar, sehat dimana Terdakwa I Muspiratan Majid Bin HepsiMajid dan Terdakwa II Ika Insan Kamil Bin Samsudin tetap mampu melakukanaktifitasnya seharihari walaupun tanpa perlu mengkonsumsi Narkotika dan dariketerangan saksi maupun keterangan terdakwa sendiri tidak ada yang menerangkankalau terdakwaterdakwa dalam keadaan ketergantungan atau sakau

takaran yang meningkat agar menghasilkan efekyang sama dan apabila penggunaannya dikurangi dan/ atau dihentikan secaratibatiba menimbulkan gejala fisik dan psikis yan khas, sedangkan yangdimaksud dengan penyalahguna adalah orang yang menggunakan narkotikatanpa hak atau melawan hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 1 huruf 15UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa selama persidangan ini berlangsung, Majelis Hakimmendapatkan fakta bahwa Terdakwa mengakui tidak pernah merasakan sakau

berhasil, maka pemeriksaan perkara dilanjutkan dalamsidang tertutup untuk umum dengan diawali pembacaan surat gugatan yangisinya telah dirubah dan diberi penjelasan secara lisan oleh Penggugat sendiridiersidangan tanpa merubah substnsi pokok gugatan Penggugat, ang padapokoknya dapat dikutip sebagai berikut :Bahwa Penggugat melihat langsung Tergugat mengkonsumsi sabusabujenis serobuk dilakukan kadang di rumah, kadang ditoko, dan sejak tahun2014 Tergugat mengkonsumsi setiap hari namun tidak sampai sakau

yang meningkat agar menghasilkan efekyang sama dan apabila penggunaannya dikurangi dan/ atau dihentikan secaratibatiba menimbulkan gejala fisik dan psikis yang khas, sedangkan yangdimaksud dengan penyalahguna adalah orang yang menggunakan narkotikatanpa hak atau melawan hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 1 huruf 15UndangUndang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa selama persidangan ini berlangsung, Majelis Hakimmendapatkan fakta bahwa Terdakwa mengakui tidak pernah merasakan sakau

dihentikan secara tibatiba menimbulkangejala fisik dan psikis yan knas, sedangkan yang dimaksud dengan penyalahgunaadalah orang yang menggunakan narkotika tanopa hak atau melawan hukumsesuai dengan ketentuan Pasal 1 huruf 15 UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika; 2 2222222 2222 nnn nnnHalaman 21 dari 26 halamanPutusan Pidana Nomor 467/Pid.Sus/2016/PN Kla22Menimbang, bahwa selama persidangan ini berlangsung, Majelis Hakimmendapatkan fakta bahwa Terdakwa mengakui tidak pernah merasakan sakau

takaran yang meningkat agar menghasilkan efek yang sama danapabila penggunaannya dikurangi dan/ atau dihentikan secara tibatibamenimbulkan gejala fisik dan psikis yan khas, sedangkan yang dimaksud denganpenyalahguna adalah orang yang menggunakan narkotika tanpa hak ataumelawan hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 1 huruf 15 UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa selama persidangan ini berlangsung, Majelis Hakimmendapatkan fakta bahwa Terdakwa mengakui tidak pernah merasakan sakau

apabilapenggunaannya dikurangi dan/ atau dihentikan secara tibatiba menimbulkangejala fisik dan psikis yan khas, sedangkan yang dimaksud dengan penyalahgunaadalah orang yang menggunakan narkotika tanpa hak atau melawan hukumsesuai dengan ketentuan Pasal 1 huruf 15 UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika; 222202 2 enn nnn nnn n nnn nn nen nn nnn en nn nen nensMenimbang, bahwa selama persidangan ini berlangsung, Majelis Hakimmendapatkan fakta bahwa Terdakwa mengakui tidak pernah merasakan sakau

UndangundangNomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika harus memperhatikan ketentuan pasal54, pasal 55 dan pasal 103 Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 tentangHalaman 13 dari 16 Putusan Nomor 60/Pid.Sus/2021/PN MIlNarkotika, terhadap ketentuan tersebut bila dihubungkan pula dengan SEMANomor 4 Tahun 2010 Tentang Penempatan Penyalagunaan, KorbanPenyalagunaan dan pecandu Narkotika Kedalam Lembaga Rehabilitasi Medisdan Rehabiltasi Sosial demikian pula keterangan Terdakwadipersidangan bahwa Terdakwa tidak pernah sakau

KesehatanRepublik Indonesia;Menimbang, bahwa untuk menghindari penggunaan bahan yang mengandung zatadiktif, harus memenuhi standard dan atau persyaratan yang ditentukan ;Menimbang, bahwa terdakwa sebelum memakai Narkotika jenis shabushabuberada dalam keadaan sadar, sehat bahkan terdakwa tetap mampu melakukan aktifitasnyaseharihari walaupun tanpa perlu mengkonsumsi Narkotika dan dari keterangan saksimaupun keterangan terdakwa sendiri tidak ada yang menerangkan kalau terdakwa dalamkeadaan ketergantungan atau sakau

penggunaannya dikurangi dan/ atau dihentikan secaraHalaman 12 dari 16 Putusan Nomor 188/Pid.Sus/2020/PN Klatibatiba menimbulkan gejala fisik dan psikis yang khas, sedangkan yangdimaksud dengan penyalahguna adalah orang yang menggunakan narkotikatanpa hak atau melawan hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 1 huruf 15UndangUndang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa selama persidangan ini berlangsung, Majelis Hakimmendapatkan fakta bahwa Terdakwa mengakui tidak pernah merasakan sakau

Bahwa seseorang yang sering mengkonsumsi Sabusabumenyebabkan ketergantungan (sakau) dan memiliki ciriciri memiliki rasatakut yang berlebihan, kejangkejang dan berhalusinasi.14 Bahwa obatobatan untuk menghilangkan rasa nyeri seperti antibiotik dll memiliki kadar yang berbedabeda dan dapat diketahui dariwarnanya, warna hijau dan biru dapat dibeli bebas di tokotoko ataupunapoteker sedangkan warna merah merupakan obat keras danpenggunaannya dalam pengawasan.Hal 24 dari 53 Hal Put No. 16K/PM I05/AD/III

Bahwa benar seseorang yang sering mengkonsumsi Sabusabumenyebabkan ketergantungan (sakau) dan memiliki ciriciri memiliki rasatakut yang berlebihan, kejangkejang dan berhalusinasi.35. Bahwa benar penggunaan Sabusabu bisa dihisap melalui hidung,bisa disuntikan dan bisa di makan/ditelan secara langsung.36.

Bahwa seseorang yang sering mengkonsumsi Sabusabumenyebabkan ketergantungan (sakau) dan memiliki ciriciri memilikirasa takut yang berlebihan, kejangkejang dan berhalusinasi.V. Bahwa penggunaan Sabusabu bisa dihisap melalui hidung,bisa disuntikan dan bisa di makan/ditelan secara langsung.xX.

sendiri, serta tidak ditemukan adanya fakta hukum bahwaterdakwa memiliki tujuan untuk diedarkan atau kepentingan bisnis;18Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan terdakwa sebelummemakai Narkotika jenis shabushabu berada dalam keadaan sadar/, sehat bahkanterdakwa tetap mampu melakukan aktifitasnya seharihari walaupun tanpaperlumengkonsumsi Narkotika dan dari keterangan saksi maupun keterangan terdakwa sendiritidak ada yang menerangkan kalau terdakwa dalam keadaan ketergantungan atau sakau

Republik Indonesia;Menimbang, bahwa untuk menghindari penggunaan bahan yangmengandung zat adiktif, harus memenuhi standard dan atau persyaratan yangditentukan ;Menimbang, bahwa terdakwa sebelum memakai Narkotika jenis ganja beradadalam keadaan sadar, sehat bahkan terdakwa tetap mampu melakukan aktifitasnyaseharihari (sekolah) walaupun tanpa perlu mengkonsumsi Narkotika dan dariketerangan saksi maupun keterangan terdakwa sendiri tidak ada yang menerangkankalau terdakwa dalam keadaan ketergantungan atau sakau

/PN Pcttanggal 29 Juni 2016 Urin atas nama Richi Raja bin Yasmin Positifmengandung Methamphetamine;Bahwa terdakwa menerangkan setelah menghisap sabu rasanya pahitdimulut, dan selesai mengkonsumsi narkoba jenis sabu badan terdakwaterasa dingin, pikirantenang, tidak lapar, tidak bisa tidur;Bahwa Terdakwa belum merasa ketagihan ataupun sakau apabila tidakmenggunakannya dalam jangka waktu yang lama;Bahwa Terdakwa menjelaskan tidak memiliki ijin tentang kepemilikannarkotika Gol jenis sabu tersebut;Bahwa

penggunaannya dikurangi dan/ atau dihentikan secaratibatiba menimbulkan gejala fisik dan psikis yang khas, sedangkan yangdimaksud dengan penyalahguna adalah orang yang menggunakan narkotikaHalaman 14 dari 17 Putusan Nomor 210/Pid.Sus/2020/PN Klatanpa hak atau melawan hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 1 huruf 15UndangUndang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa selama persidangan ini berlangsung, Majelis Hakimmendapatkan fakta bahwa Terdakwa mengakui tidak pernah merasakan sakau

lainnya yangbiasa digunakan untuk mengkonsumsi narkotika jenis shabu; bahwa melihat penghasilan terdakwa sebagai buruh TI (tambanginkonvensional) tidak masuk akal kalau terdakwa mampu untuk membelidan mengkonsumsi narkotika setiap hari secara intensif selama 6 (enam)bulan, apalagi dalam hal ini terdakwa tidak pernah berobat ke dokterataupun ahli untuk mengatasi kebiasaannya menggunakan shabu; bahwa berdasarkan pengamatan Majelis Hakim dipersidangan kondisiterdakwa dalam keadaan baik dan normal, tidak sakau

takaran yang meningkat agar menghasilkan efekyang sama dan apabila penggunaannya dikurangi dan/ atau dihentikan secaratibatiba menimbulkan gejala fisik dan psikis yan khas, sedangkan yangdimaksud dengan penyalahguna adalah orang yang menggunakan narkotikatanpa hak atau melawan hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 1 huruf 15UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa selama persidangan ini berlangsung, Majelis Hakimmendapatkan fakta bahwa Terdakwa mengakui tidak pernah merasakan sakau

Republik Indonesia;Menimbang, bahwa untuk menghindari penggunaan bahan yangmengandung zat adiktif, harus memenuhi standard dan atau persyaratan yangditentukan ;Menimbang, bahwa terdakwa sebelum memakai Narkotika jenis shabushabu berada dalam keadaan sadar, sehat bahkan saksi tetap mampu melakukanaktifitasnya seharihari walaupun tanpa perlu mengkonsumsi Narkotika dan dariketerangan saksi maupun keterangan terdakwa sendiri tidak ada yangmenerangkan kalau terdakwa dalam keadaan ketergantungan atau sakau

yang meningkat agarmenghasilkan efek yang sama dan apabila penggunaannya dikurangi dan/ ataudihentikan secara tibatiba menimbulkan gejala fisik dan psikis yan khas, sedangkanyang dimaksud dengan penyalahguna adalah orang yang menggunakan narkotikatanpa hak atau melawan hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 1 huruf 15 UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa selama persidangan ini berlangsung, Majelis Hakimmendapatkan fakta bahwa Terdakwa mengakui tidak pernah merasakan sakau