Ditemukan 700 data
30 — 29
40 Putusan No: 266/Pdt.G/2021/PA.Mdoperkara Perempuan berhadapan dengan Hukum, maka isteri dalam perkaracerai gugat dapat diberikan mutah dan nafkah Iddah, sepanjang tidak terbuktinusyuz;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas, makaMajelis terlebih dahulu akan mempertimbangkan ada atau tidaknya perilakunusyuz pada diri Penggugat;Menimbang, bahwa nusyuz menurut Ulama Hanafiyah adalah wanitayang keluar dari rumah suaminya tanpa alasan yang benar, sedangkan menurutUlama Malikiyah, Syafiiyah
141 — 2590 — Berkekuatan Hukum Tetap
JEMBAR bin RIDAN, beralamat di Jalan As Syafiiyah RT001 RW 003, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung,Kota Jakarta Timur;5. MAEMUNAH binti RIDAN, beralamat di Jalan Kp. RawaSemut RT 003 RW 012, Kelurahan Margahayu, KecamatanBekasi Timur, Kota Bekasi:6. IMAH binti NAIN, beralamat di Jalan Musholah Nomor 49RT 003 RW 011, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, KecamatanCiracas, Kota Jakarta Timur.7.
62 — 26
Bengkulu 20140391 halaman 34 dari 41 halamanNusyuz adalah Perubahan sikap seorang isteri , nusyuz bisa berbentukditinggalkannya kewajibannya sebagai isteri disamping menunjukkan sikapsikap tidak patut terhadap suaminya;lonu Katsir Rahmahullah berkata ; Nusyuz adalah meninggalkan perintan suaminya, menentangnya danmembencinya (Tafsir AlQuran AlAzhim 4 : 24);Ulama Hanafiyah berpendapat bahwa yang dimaksudkan nusyuz adalahwanita keluar rumah suaminya tanpa ada alasan yang benar:Sedangkan ulama Malikiyah, Syafiiyah
24 — 21
Bahwa pendapat hukum kalangan Syafiiyah yang juga turut dijadikan acuandalam berbagai putusan yang meniadakan nafkah madhiyah anak, memuatpengecualian bahwa Hakim dapat memberi putusan yang mewajibkanorang tua (ayah) untuk membayar nafkah madhiyah anak jika ayah dengansengaja melalaikan kewajibannya. Dalam perkara ini, Tergugat Rekonpensitidak memiliki halangan apapun untuk dapat secara rutin menafkahi anakyang ada dalam pemeliharaan Penggugat Rekonpensi.
24 — 6
Hal ini sejalan dengan pendapat Ulama Hanafiyahyang menyatakan bahwa yang dimaksud Nusyuz adalah wanita yang keluardari rumah suaminya tanpa alasan yang benar, sedangkan menurut UlamaMalikiyah, Syafiiyah dan Hanabilah adalah istri tidak lagi menjalankankewajibankewajibannya,Menolak nafkah anak sebesar Rp.6.000.000, (Enam juta rupiah) karnatanggung jawab seorang anak itu bukan hanya pada Tergugat Rekonvensisaja tetapi kepada Tergugat Rekonvensi dan Penggugat Rekonpensi (keduaorang tuanya).
52 — 46 — Berkekuatan Hukum Tetap
Namun ulama Hanafiyah dan jugapendapat Syafiiyah menganggap bahwa jika orang bisu tadi mampumelakukannya dengan tulisan, maka sebaiknya dengan tulisan. Jika tidak,maka tidak sah. Karena talak lewat tulisan lebih menunjukkan yang dimaksud,beda halnya jika hanya dengan isyarat kecuali dalam kondisi darurat karenatidak mampu.Apakah Talak Harus dengan Saks1?
40 — 8
Syafiiyah Kp.
20 — 10
;Menimbang, bahwa ulama Malikiyyah, Syafiiyyah dan Hanabilahberpendapat bahwa nusyuz adalah keluarnya istri dari ketaatan yang wajibkepada suami;Menimbang, bahwa ulama Malikiyah menyatakan bahwa nusyuz terjadijika istri menolak bersenangsenang dengan suami, termasuk juga keluarrumah tanpa izin ke suatu tempat yang istri tahu Suaminya tidak akan senangkalau istrinya pergi kesitu, sementara suami tidak mampu mencegah istrinyadari awal;Menimbang, bahwa ulama Syafiiyah menyatakan, termasuk dalamkategori
11 — 1
Termohon pergi meninggalkan rumah tempat tinggal bersamayang tidak izin kepada Pemohon selaku suami dan meskipun sudahdinasehati oleh ibu Pemohon, Termohon tetap kekeh pergi hal inidikuatkan oleh keterangan dari 2 orang saksi Pemohon dan saksiTermohon yang bernama Mawar Indah dan SyahdiahSehingga Pemohon berpendapat Termohon bisa diakatakan termasukkreteria isteri yang Nusyuz senada dengan pendapat ulama Malikiyah,Syafiiyah dan Hanabilah.Sejalan dengan Kompilasi Hukum Islam Pasal 80 angka 7 kewajibansuami
18 — 13
Sesuai dengan Pasal 152 Kompilasi HukumIslam, Penggugat dR tidak berhak mendapatkan nafkah iddah karena Nusyuzyang mana hal ini sejalan dengan pendapat Ulama Hanafiyah yangmenyatakan bahwa yang dimaksud Nusyuz adalah wanita yang keluar darirumah suaminya tanpa alasan yang benar, sedangkan menurut UlamaMalikiyah, Syafiiyah dan Hanabilah adalah istri tidak lagi menjalankankewajibankewajibannya, Tergugat DR Menolak dengan tegas tuntutan NafkahMuthah dari Penggugat DR sebesar Rp. 30.000.000, (tiga puluh
36 — 4
tidak berhakmendapatkan Nafkah Iddah karena telah meninggalkan rumah kediamanbersama tanpa sepengetahuan dan seijin Tergugat Rekonvensi dan ketikadi susul ke rumahnya Penggugat Rekonvensi tidak mau ikut lagi denganTergugat Rekonvensi (NUSYUZ), hal ini sejalan dengan pendapat ulamaHanafiyah yang menyatakan bahwa yang dimaksud Nusyuz adalah wanitaHalaman 13 dari 67 halaman Putusan Nomor 0000/Pdt.G/2019/PA.Bdw.yang keluar dari rumah suaminya tanpa alasan yang benar, sedangkanmenurut ulama Malikiyah, Syafiiyah
28 — 14
Karena itu, tidaklah wajar dan akan bertentangan dengan rasakeadilan jika kewajiban seorang ayah yang dipandang mampu menafkahianak dialihkan menjadi kewajiban ibu yang kemampuannya di bawahkemampuan ayah;Bahwa pendapat hukum kalangan Syafiiyah yang juga turut dijadikanacuan dalam berbagai putusan yang meniadakan nafkah madhiyah anak,memuat pengecualian bahwa Hakim dapat memberi putusan yangmewajibkan orang tua (ayah) untuk membayar nafkah madhiyah anak jikaayah dengan sengaja melalaikan kewajibannya
57 — 19
41 dari 46 Putusan Nomor 200/Padt.G/2021/PA Bbrupiah), Majelis Hakim menilai bahwa nominal tersebut jauh dari nilai patut,untuk itu harus dinyatakan tidak dapat diterima;Menimbang, bahwa dalam menetapkan bilangan mutah, Majelis Hakimperlu pula mempertimbangkan rasa keadilan dan kepatutan dengan menggalifakta Kemampuan suami selain fakta kebutuhan dasar hidup istri, hal manasesuai dengan doktrin fuqaha Hanafiyah yang menganalogikan bilangan mutahdengan nafkah, dan merupakan pendapat dalam madzhad Syafiiyah
18 — 3
Hal ini sejalandengan pendapat Ulama Hanafiyah yang menyatakan bahwayang dimaksud Nusyuz adalah wanita yang keluar dari rumahsuaminya tanpa alasan yang benar, sedangkan menurut UlamaMalikiyah, Syafiiyah dan Hanabilah adalah isitri tidak lagimenjalankan kewajibankewajibannya, bahwa karena TergugatRekonvensi masih beritikad baik dan atas dasar kemampuan dankeikhlasan maka Tergugat Rekonvensi memberikan Nafkah Iddahsebesar Rp. 1.000.000, X 3 Bulan= Rp. 3.000.000, (tiga jutarupiah);2.
MULIADI SH
Terdakwa:
SUBANI BIN SALIDI
272 — 178
Sedangkan menurut ulama Syafiiyah, zinaadalah memasukkan dzakar ke dalam farji yang haram dengan tidak subhatHalaman 33 dari 43 halamanPutusan Nomor 03/Pen.JN/2016/MSSTRdan secara naluri memuaskan hawa nafsu. Ulama Zahiriyah mendefinisikanzina dengan wat! yang diharamkan zatnya. Adapun pengertian zina menurutlbnu Rusyd adalah setiap persetubuhan yang bukan terjadi karena nikahyang sah dan bukan karena pemilikan.
36 — 314
Hal ini sejalandengan pendapat Ulama Hanafiyah yang menyatakan bahwa yangdimaksud Nusyuz adalah wanita yang keluar dari rumah suaminya tanpaalasan yang benar, sedangkan menurut Ulama Malikiyah, Syafiiyah danHanabilah adalah istri tidak lagi menjalankan kewajibankewajibannya,bahwa menolak dengan tegas tidak masuk akal dan mohon Yang MuliaMajelis Hakim mengabaikan untuk dikesampingkan uang Mutah yangdiajukan Termohon Konpensi/Penggugat Rekonvensi sebesar Rp.500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dengan
Hal ini sejalan dengan pendapat UlamaHanafiyah yang menyatakan bahwa yang dimaksud Nusyuz adalah wanitayang keluar dari rumah suaminya tanpa alasan yang benar, sedangkanmenurut Ulama Malikiyah, Syafiiyah dan Hanabilah adalah istri tidak lagimenjalankan kewajibankewajibannya, sedangkan dalam posita suratpermohonan Pemohon Konvensi/T ergugat Rekonvensi;PERMOHONAN;Bahwa berdasarkan dalildalil tersebut diatas, mohon kepada yang terhormatKetua dan Majelis Hakim di Pengadilan Agama Cikarang, dalam perkaranomor
32 — 28
Hal inisejalan dengan pendapat Ulama Hanafiyah yang menyatakan bahwa yangdimaksud Nusyuz adalah wanita yang keluar dari rumah suaminya tanpa alasanyang benar, sedangkan menurut Ulama Maliktyah, Syafiiyah dan Hanabilahadalah istri tidak lagi menjalankan kewajibankewajibannya.Berdasarkan halhal tersebut diatas, maka Pemohon memohon kepada Majelis Hakimuntuk dapat memutuskan :Dalam KonvensilieMengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya.2.
Tri Yudha Wardhana Fammi, S.H.
Terdakwa:
Lasiman Mudiono Bin Alm. Wakiyo
144 — 11
menurun dari arah barat menuju kearah timur, terdapat garismarka lurus kemudian arus lalu lintas dalam keadaan sedang dan untukcuaca dalam keadaan cerah;Bahwa semula saksi dimintai tolong oleh Pak MUSNI untukmengantarkan rombongan keluarganya ke Banyuwangi denganmengemudikan kendaraan Minibus milik Pak MUSNI pada hari itu sekitarpukul. 06.30 Wib saksi dan rombongan keluarga berangkat dari rumahBondowoso, selanjutnya sekitar Pukul. 08.00 Wib saksi dan rombonganberhenti sejenak di Ponpes Salafiyah Syafiiyah
32 — 30
41 dari 46 Putusan Nomor 200/Padt.G/2021/PA Bbrupiah), Majelis Hakim menilai bahwa nominal tersebut jauh dari nilai patut,untuk itu harus dinyatakan tidak dapat diterima;Menimbang, bahwa dalam menetapkan bilangan mutah, Majelis Hakimperlu pula mempertimbangkan rasa keadilan dan kepatutan dengan menggalifakta Kemampuan suami selain fakta kebutuhan dasar hidup istri, hal manasesuai dengan doktrin fuqaha Hanafiyah yang menganalogikan bilangan mutahdengan nafkah, dan merupakan pendapat dalam madzhad Syafiiyah
18 — 12
nusyuz secara bahasa berarti tempat yang tinggi (menonjol)sedangkan secara istilah nusyuz berarti istri durhaka kepada suami dalam perkaraketaatan pada suami yang Allah wajibkan dan pembangkangan ini telah menonjol.Ibnu Katsir Rahimahullah berkata nusyuz adalah meninggalkan perintah suami,menentangnya dan membencinya (Tafsir AlQuran Al Azhim, 4;24);Bahwa ulama Hanafiyah berpendapat yang dimaksud nusyuz adalahwanita keluar dari rumah suaminya tanpa ada alasan yang benar sedangkanulama Malikiyah, Syafiiyah