Ditemukan 61503 data
32 — 5
., bin SABERI tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
Bahwa obat carnophen yang dijual dan diedarkan oleh Terdakwa tersebutmerupakan sediaan farmasi sebagaimana Surat Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik Nomor LP.Nar.K.17.0494 Tanggal 28 April 2017 yangditandatangani oleh Manajer Teknis Pengujian Produk Terapetik, Narkotika,Kosmetika, Obat Tradisional dan Produk Komplemen ZULFADLI,Dr.
obat, bahan obat dan obat tradisional pasal initentunya merupakan kesengajaan sebagai maksud memperoleh keuntungan dengansengaja menjual atau mengedarkan sediaan farmasi;Bahwa obat keras disebut juga obat daftar "G", yang diambil dari bahasabelanda ."
Sehingga, apabila Terdakwamengedarkan obat tanpa izin edar, berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis Hakimberpendapat terhadap unsur Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar telah terpenuhiMenimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Jo.
Menyatakan Terdakwa SUPIAN, S.E., bin SABERI tersebut diatas, terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki Izin Edarsebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
65 — 9
Menyatakan terdakwa JONHARI Als SIJON Bin KIPANCA terbukti bersalah melakukantindak pidanaDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi ( obatkesehatan jenis obat Dextromethorphan ) dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU.RI No.: 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dimaksud dan melanggar Pasal 196 UU.RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar ; Ad.1.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kesengajaan sebagaimana termaktub dalamMemory Van Toelichting (MvT) adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakanbeserta akibatnya.
Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah ; Menimbang, yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut pasal 1 ayat (4) UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
Menyatakan Terdakwa : JONHARI Als SIJON Bin KIPANCA telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dan melawan hukummengedarkan obat tanpa memiliki keahlian dibidang farmasi ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama : 6 (enam) bulan ;3.
ANGGA WARDANA, S.H.
Terdakwa:
MARKUS anak dari SUANTI
58 — 38
- Menyatakan terdakwa MARKUS anak dari SUANTI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan pidana denda sejumlah Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti
Menyatakan bahwa Terdakwa MARKUS anak dari SUANTI, terbuktibersalah melakukan tindak pidana Setiap orang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 jo Pasal 106 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatansesuai Dakwaan Primair Penuntut Umum.2.
Kutai Barat atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kutai Barat yang berwenang memeriksa dan mengadili,telah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar Perbuatan terdakwa dilakukandengan cara cara sebagai berikut : Bahwa awalnya Pada hari Sabtu Tanggal 20 Juli 2019 Sekira Jam 18.00wita, saksi DODI YANTO datang kerumah Terdakwa yang berada di Kamp.Simpang Raya Kec. Barong Tongkok Kab.
Bahwa terdakwa dalam melakukan perbuatan mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi tidak memilikikeahlian di bidang farmasi dan tidak mempunyai izin dari pihak yangberwenang.Bahwa perbuatan ia terdakwa MARKUS anak dari SUANTIsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Jo.Pasal 106 Ayat1 UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap surat dakwaan tersebut terdakwamenyatakan
Dan yangdimaksud sediaan farmasi sebagaimana Pasal 1 angka 4 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah berupa obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula dibacakan LaporanPengujian Badan POM RI Samarinda Nomor PM.01.05.1102.07.19.0128 yangdikeluarkan di Samarinda tanggal 30 Juli 2019 serta ditandatangani oleh AnhliDr. Mohd.
Menyatakan terdakwa MARKUS anak dari SUANTI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan pidana dendasejumlah Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3(tiga) bulan;3.
Rozy Haromain, S.H
Terdakwa:
1.Anwari bin Fadillah
2.Muhammad Rizal bin Mustofa
57 — 12
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa 1 Anwari bin Fadillah dan Terdakwa 2 Muhammad Rizal bin Mustofa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: TURUT SERTA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN, DAN MUTU dalam dakwaan alternatif kedua penuntut umum;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Para Terdakwa dengan pidana
disalahgunakan. sehingga Para Terdakwa tidak dibenarkan untukmengedarkan pil Logo Y tersebut;e Bahwa yang telah diedarkan Para Terdakwa tidak dapat dijual olehperorangan secara bebas dan hanya dapat dijual atau diedarkan olehsarana kesehatan yang berwenang, seperti Apotik, Rumah sakit.Puskesmas, Balai Pengoibatan karena termasuk sediaan farmasi,sesuai hasil pemeriksaan Labform Surabaya obat tersebut jenis obatkeras daftar G dan sediaan farmasi penggunaannya harus denganresep dokter;Menimbang, atas
Setiap orang2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu;3. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan;Ad. 1 Setiap OrangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah orangatau subyek hukum yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya dihadapan hukum.
Sediaan farmasi menurutPasal 1 ke4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik;Menimbang, bahwa yang dilarang menurut pasal ini adalah memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi adalah berkaitan dengan pasal 98 ayat 2 danayat 3 undangundang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, yaitu:Halaman 13 dari 18 Putusan Nomor 57/Pid.Sus/2021/PN Bdw2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah
, mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat.3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan diketahui bahwaPara Terdakwa telah menjual obat dalam bentuk pil logo Y.
Menyatakan Terdakwa 1 Anwari bin Fadillah dan Terdakwa 2Muhammad Rizal bin Mustofa telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana: TURUT SERTA DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDAR DAN PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAUKEMANFAATAN, DAN MUTU dalam dakwaan alternatif kedua penuntutumum;2.
SEPTINA ANDRIANI NAFTALI, S.H.
Terdakwa:
HERMAN FELANI Bin LASIMIN
30 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Herman Felani Bin Lasimin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemamfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 1 (satu) bulan, dan denda
Menyatakan Terdakwa HERMAN FELANI BIN LASIMIN terbukti secarasah bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), sesualdengan dakwaan Alternatif Kesatumelanggar Pasal 196 UndangUndangRepublik Indonesia No 36 TAHUN 2009 tentang Kesehatan.2.
Lumajang dengan cara membelilangsung sebanyak 5 (lima) kali yang pertama dan kedua membeli sebanyak300 (tiga ratus) butir dengan harga Rp 360.000, (tiga ratus enam puluh riburupiah) sedangkan yang ketiga sampai dengan kelima membeli sebanyak 200butir dengan harga Rp. 240.000, (dua ratus empat puluh ribu rupiah) kemudianTerdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa pil warna putih logo Y jenisHalaman 3 dari 17 Putusan Nomor 96/Pid.Sus/2019/PN LmjTrihexuphenidyl tersebut dengan cara menjualnya kepada
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard/atau persyaratan keamanan,khasiat atau Kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Unsur memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standard/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satuunsur telah terbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secarautuh;Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1 Ayat (4) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 yang dimaksud dengan sedian farmasi adalahadalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang
Menyatakan Terdakwa Herman Felani Bin Lasimin telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalamdakwaan alternatif Kesatu;2.
125 — 18
Menyatakan Terdakwa ACHMAD AROFAD alias ROFAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1), yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan diatas, bahwa caraterdakwa mendapatkan obat jenis Trex warna putih yang berlogo Y danobat jenis dextro warna kuning
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutuMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur diatas, Majelis Hakimmempertimbangkannya sebagai berikut:1.
dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdimaksud dengan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan
;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka telahterbukti Terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan telahmengedarkan obat jenis Trihexipenidil dan Dextromethorpan kepada orang laintanpa ijin, sehingga oleh karenanya unsur dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, telah terpenuhi pula menurut hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas
Menyatakan Terdakwa ACHMAD AROFAD alias ROFAD telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar;182. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ACHMAD AROFAD aliasROFAD dengan pidana penjara selama 5 ( lima ) bulan danpidana denda sebesar Rp. 300.000,00 ( tiga ratus ribu rupiah )dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
NENY WURI HANDAYANI, SH
Terdakwa:
NUR HUDA Als NUR Bin AKSANI TARSUS Alm
24 — 4
- Menyatakan TerdakwaNur Huda Als Nur Bin Aksani Tarsustelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama10 (sepuluh) bulandan denda sebesarRp.1.000.000,- (satu juta rupiah)
Menyatakan terdakwa NUR HUDA Als NUR Bin AKSANI TARSUS telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana DenganSengaja Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar Melanggar Pasal 197 Jo.Pasal 106Ayat (1) Undang Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan sesuai dengan dakwaan pertama kami ;2.
Probolingo, Karena di duga mengedarkan kesediaan farmasi tanpaijin Secara bebas berupa pil warna putih jenis Trihexinpinidly.Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa Saat itu saksibersama dengan Sdr. SYAMSUL ARIFIN, PRASETYO, Sdr. SAIDAREFENDI, Sdr. MOCH.
Probolingo, Karena di duga mengedarkan kesediaan farmasi tanpaiin Secara bebas berupa pil warna putih jenis Trihexinpinidly.Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa Saat itu saksibersama dengan Sdr. SYAMSUL ARIFIN, PRASETYO, Sdr. ILHAMEKO BAHTIAR, Sdr. MOCH.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar menjual obat tersebut tidak memiliki keahlian dan kewenangan karenaterdakwa hanya berlatar pendidikan terakhir SMA tidak tamat dan tidakmempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian baik sebagai Apotekermaupun Asisten Apoteker dan tidak mempunyai sertifikasi uji kompetensisebagai tenaga farmasi dan terdakwa telah mengakui bahwa telahmengedarkan sediaan farmasi atau menjual obat obat tersebut diatas kepadaorang lain dengan cara menjual dan melayani
ANIK PARTINI, S.H.
Terdakwa:
MUCHAMAD MACHFUD BIN JARNO
28 — 6
- Menyatakan terdakwa Muchamad Machfud bin Jarno telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh
perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Halaman 1 dari 19 Putusan Nomor 183/Pid.Sus/2019/PN TlgSetelan mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa Muchamad Machfud bin Jarno telah terbuktisecara sah menurut hukum melakukan tindak pidana sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
atau alat kesehatanyaitu pil jenis LL yang tidak memiliki ijin edar, sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dan pemerintahberwenang mencabut izin edar dan memerintahkan penarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijin edar, yangkemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan atau keamanan danatau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai ketentuan peraturanperundang undangan, perbuatan tersebut dilakukan
Tulungagung atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yaitu piljenis LL yang tidak memenuhi standart atau persyaratan keamanan , khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 (2) dan (3)UU RI no 36 tahun 2009, Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagaiberikut:Bahwa awalnya terdakwa membeli pil jenis LL kepada Anis (DPO)sebanyak 3
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau MengedarkanSediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki IjinEdar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan satu persatuunsurunsur dari dakwaan tersebut diatas sebagai berikut:Ad .1.
Menyatakan terdakwa Muchamad Machfud bin Jarno telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalahn melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidanapenjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.250.000, (duaratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan;3.
EDRUS, SH.MH
Terdakwa:
MISADI Bin UNTUNG
31 — 2
MENGADILI :
- Menyatakan Terdakwa Misadi Bin Untung tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar.
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti
Menyatakan Terdakwa MISADI Bin UNTUNG bersalah melakukan TindakPidana Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar, Sebagaimana diatur dalamPasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam Surat Dakwaan Kesatu;2.
Leaderli tidak memperpanjang ijinnya keBPOM, sehingga tablet warna putih berlogo LL yang diedarkan olehTerdakwa tidak diproduksi oleh pabrikan resmi atau obat tanpa ijin edar;Bahwa perbuatan Terdakwa yang menjual obat daftar G tidak dibenarkankarena sebagaimana dimaksud Pasal 106 huruf i UU Nomor 36 Tahun2009, semua sediaan farmasi sebelum diedarkan harus mempunyai nopendaftaran/ijin edar dan diproduksi oleh industri farmasi denganmenerapkan cara produksi obat yang baik (CPOB);Bahwa sesuai Surat
Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK /X/2002 dan Peraturan Menteri Kesehatan No.1448/Menkes/Per/VI/ 2011, yang berhak mendistribusikan, menjual danmenyerahkan daftar G adalah Pedagang Besar Farmasi, Apotik, RumahSakit dan Puskesmas;Bahwa sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 yangdiberi wewenang memberikan perijinan dan pembinaan sertapengendalikan dan pengawasan distribusi sediaan farmasi terhadapApotik, Rumah Sakit, Puskesmas dan Toko Obat adalah DinasKesehatan Propinsi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah setiaporang selaku subjek hukum/pelaku dari Suatu tindak pidana yang dapatdimintai pertanggungjawaban menurut hukum atas suatu perbuatan yangdilakukannya.
Menyatakan Terdakwa Misadi Bin Untung tersebut di atas terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang TidakMemiliki Ijin Edar.2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (Satu) tahun dan denda sejumlah Rp.500.000,00(lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.3.
ANDI SURYA PERDANA.,S.H.,M.Hum.
Terdakwa:
CHUL CHAN AZIZUL AKYAS Als TEPOS Bin SUKARNO
20 — 2
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa CHUL CHAN AZIZUL AKYAS Alias TEPOS Bin SUKARNO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
sebagai berikut:PERTAMAHalaman 2 dari 16 Putusan Nomor 317/Pid.Sus/2020/PN Bitwecceenne= Bahwa ia terdakwa CHUL CHAN AZIZUL AKYAS Alias TEPOS BinSUKARNO pada hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan dengan pastipada bulan Februari 2020, atau pada suatu waktu lain dalam tahun 2020,bertempat di desa Begelenan Rt.02 Rw.01 Kecamatan Srengat Kabupaten Blitaratau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
DIDIK HARNOWOpesan 2 (dua) botol;Bahwa saat dilakukan penangkapan Terdakwa tidak dapat menunjukkansurat kewenangan atau bukti yang menerangkan Terdakwa mempunyaikewenangan dalam mengedarkan sediaan farmasi;Bahwa pil double L yang dijual Terdakwa tersebut tidak memenuhi standartmutu dan kemanfaatan berupa keterangan komposisi, cara penggunaanserta tanggal kadaluarsa;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan pendapat keterangansaksi benar;2.
MASE (DPO); Bahwa dari hasil penjualan pil double L tersebut Terdakwa mendapatkankeuntungan sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) per botolnya; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai dokumen yang menyatakan Terdakwamempunyai kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi; Bahwa pil double L yang diedarkan Terdakwa tersebut tidak mempunyalizin edar dan Terdakwa juga tidak mengetahui mutu dan kegunaan pildouble L tersebut;Halaman 10 dari 16 Putusan Nomor 317/Pid.Sus/2020/PN BIt Bahwa berdasarkan Berita
MASE (DPO); Bahwa dari hasil penjualan pil double L tersebut Terdakwa mendapatkankeuntungan sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) per botolnya; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai dokumen yang menyatakan Terdakwamempunyai kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi; Bahwa pil double L yang diedarkan Terdakwa tersebut tidak mempunyalizin edar dan Terdakwa juga tidak mengetahui mutu dan kegunaan pildouble L tersebut; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan laboratoris KriminalistikNomor : LAB:
setelah mendapat ijin edar dan olehHalaman 13 dari 16 Putusan Nomor 317/Pid.Sus/2020/PN BItkarena Terdakwa tidak berhak atau tidak berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi, maka jelas sediaan farmasi yang diedarkan oleh Terdakwakepada Sdr.
1.RM INDRA ADITYO, S.H.
2.ERNAWATI, SH
Terdakwa:
TARMIJI alias ITAR bin ASRI.
28 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa TARMIJI alias ITAR bin ASRI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana Dakwaan Alternatif Ketiga Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp3.000.000,00
Menyatakan la Terdakwa TARMIJI alias ITAR bin ASRI telah terbuktibersalah secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal106 ayat (1) Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Ad.1.
Zainal Arifin alias Ipin bin Hasan,dan menurut Majelis Hakim perbuatan Terdakwa tersebut termasuk dalamkategori mengedarkan;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah obatCarnophen/Zenith tersebut termasuk sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No. Lab.: 04053/NOF/2019 tanggal 17 Mei 2019, yangditandatangani oleh Imam Mukti, S.Si., Apt., M.Si., Dra. Fitryana Hawa, dan TitinErnawati, S.
., dengan kesimpulan bahwa 2 (dua) butir tablet warnaputin logo ZENITH dengan berat netto 1,044 gram tersebut mengandungbahan aktif Asetaminofen, Dekstrometorfan, dan Kaffein, sehingga berdasarkanBerita Acara tersebut maka obat Carnophen/Zenith yang diedarkan Terdakwatersebut adalah termasuk sediaan farmasi atau obat:Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi telah terpenuhi;Ad.3.
Menyatakan Terdakwa TARMIJI alias ITAR bin ASRI tersebut di atas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana Dakwaan Alternatif Ketiga Penuntut Umum;2.
73 — 7
Menyatakan Terdakwa DARMINTO Als SETRO Bin MARKUS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR
Menyatakan terdakwa DARMINTO Als SETRO Bin MARKUS secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar dalamSurat Dakwaan Primair pasal 197 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan;2.
00000000220e nen ne nnn nen seen en en nen nen een eenecneneenenneneeneenesnenesneceneeen= Bahwa ia terdakwa DARMINTO Als SETRO Bin MARKUS pada hari jumattanggal 05 Oktober 2012 sekira pukul 14.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Oktober 2012 bertempat di jalan umum masuk Dusun Sepang, Desa Senden,Kecamatan Kampak, Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihmasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
diperoleh suatukesimpulan bahwa barang bukti dengan nomor : 6954/NOF/2012 berupa tablet warna putihlogo LL atas nama terdakwa MUSTIAWAN Als PARAMEX Bin BADAR dan terdakwaDARMINTO Als SETRO Bin MARKUS tersebut adalah benar tabet dengan bahan aktifTriheksifenidil HCI (tidak termasuk narkotika maupun pshikotropika tetapi termasukDaftar Obat Keras) sedang diketahui terdakwa untuk atau dalam memiliki, menyimpan,mengedarkan pil LL tersebut bukan sebagai atau atas nama suatu pabrik obat, PedagangBesar Farmasi
tentang Kesehatan; SUBSIDAIR : 222 n nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn neces cencnewonnnn Bahwa ia terdakwa DARMINTO Als SETRO Bin MARKUS pada hari Jumattanggal 05 Oktober 2012 sekira pukul 14.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Oktober 2012 bertempat di jalan umum masuk Dusun Sepang, Desa Senden,Kecamatan Kampak, Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihmasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa DARMINTO Als SETRO Bin MARKUS telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 9 (sembilan) bulan;3. Menghukum pula terdakwa dengan pidana denda sebesar Rp. 750.000, (tujuhratus lima puluh ribu rupiah);4.
51 — 3
IPUL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan apabila terdakwa tidak bisa membayar denda tersebut akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan; 3.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan3. yang tidak memiliki ijin edar.Ad.1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan ;Menimbang, bahwa oleh karena unsur ini bersifat alternative maka Majelis akanmemilih sub unsur yang paling sesuai dengan fakta yang terungkap di persidangan yaituunsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangMenimbang, bahwa dalam hukum positif Indonesia tidak satupun memberikandefinisi tentang kesengajaan.
Yang tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) Undang Undang No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu "sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.Menimbang, bahwa yang mempunyai kewenangan pedistriobusikan obat adalahDokter, Apoteker dan Asisten Apoteker.
IPUL telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI WIN EDAR ;. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 250.000.000,00(dua ratus lima puluh juta rupiah) dan apabila terdakwa tidak bisa membayardenda tersebut akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;.
IPUL telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ;.
ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
M. NUR ZAKARIYA bin SUWARNO
118 — 20
NUR ZAKARIYA Bin SUWARNO mengakuimendapatkan sabusabu tersebut tanpa memiliki surat jin daripemerintah maupun pihak yang berwenang, selain itu terdakwa jugatidak memiliki surat keterangan dokter yang mengharuskan untukmengkonsumsi sabusabu dan terdakwa tidak mempunyai keahliandalam bidang farmasi maupun kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 114 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang NarkotikaKEDUA :Bahwa terdakwa M.
dan tidak bekerja di industri farmasi; Bahwa barang bukti berupa 1 (Satu) kantong plastik kecil berisi kristalwarna putin dengan berat netto 0,175 gram dan 1 (satu) kantong plastikkecil berisi kristal warna putin dengan berat netto 0,810 gram, sesuaiHalaman 11 dari 19 Putusan Pidana Nomor 686/Pid.
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum sebagaimana telahdiuraikan diatas, dengan didukung oleh keterangan dari Saksi NURKHOLIS,Saksi DODI YUSUF, saksi ZEIN ABDI SETIAWAN PUTRA Bin AGUS danketerangan Terdakwa, serta barang bukti yang diajukan di persidangan, ternyatajelas dan terang Terdakwa bukan seorang petugas untuk
mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenisNarkotika dan Terdakwa bukan Petugas yang mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang disita atau ditentukan oleh pihak Penyidik apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan, Terdakwa juga bukan merupakan Petugassebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, dan bukan pula PedagangHalaman 13 dari 19 Putusan Pidana Nomor 686/Pid.Sus /2018/PN BilBesar Farmasi milik Negara yang memiliki ijin serta Terdakwa bukan PetugasLembaga
50 — 5
Menyatakan Terdakwa RAHMADI alias AMAT bin FATHURRAHMANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar, sebagaimana dalam dakwaan tunggalPenuntut Umum; -------------2.
setidaknya padasuatu waktu dalam bulan April tahun 2016,di sebuah warung yang terletak diHandil Malang Desa Tambak Sirang Baru RT. 3, Kecamatan Gambut,Kabupaten Banjar atau setidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, mencoba melakukankejahatan, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaanpelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan sematamatadisebabkan karena kehendaknya sendiri, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
melakukan gerak gerikmencurigakan, kemudian Saksi ANDRIAN NOOR dan SaksiMUHAMMAD DODY~ menghampiri Terdakwa dan melakukanpenggeledahan terhadap Terdakwa; wn Bahwa pada saat penggeledahan terhadap Terdakwa ditemukan232 (duaratus tigappuluh dua) butir obat jenis Carnophen (Zenith) yangTerdakwa simpan di dalam bok kendaraan roda 2 (dua) jenis Honda Beatwarna hijau dengan No.Pol DA 6016 AAZ dan dibungkus dalam plastikwarna hitam, lalu Terdakwa ditindaklanjuti; wnnnnn= Bahwa Terdakwa memperoleh sediaan farmasi
,M.M.KesDi bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa segala jenis sediaan farmasi dengan kandungan utamaKarisoprodol di dalamnya telah ditarik izin edarnya oleh pemerintah, olehkarena dampak berbahaya yang ditimbulkan terhadap seorangpasien/pengkonsumsi obat/sediaan farmasi dengan kandungan tersebutadalah lebih tinggi dibandingkan manfaat terapi yang akan dirasakanOlehnya; ~ == ~ === 2= oan nne nn nn nnn nnnMenimbang, bahwa dipersidangan telah diajukan alat bukti suratSebanivakl
46 — 4
Menyatakan Terdakwa RAHMAT HIDAYAT Als AMAT APLES Bin(Alm) RAJALI, terobukti secara sah dan meyakinkan menuruthukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) (UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalamSurat Dakwaan Penuntut Umum.2.
saksi masih mengenali barang bukti yang diperlihatkandipersidangan ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwamenyatakan tidak keberatan dan membenarkannya ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah pula menghadapkan 1 (satu) orang saksi ahli bernama SURYA13WAHYUDI, S.Si.Apt bin AMRAH MUSLIMIN, yang memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa ahli bekerja dan bertugas selaku Kepala Seksi Alat Kesehatandan Litbang di bidang Farmasi
Kab.Kotabaru ;Bahwa ahli memperoleh keahlian pada bidang kefarmasian danperaturannya yang berlaku di Indonesia dari bangku kuliah untukmengambil gelar Sarjana Science Apoteker ;Bahwa peerjaan kefarmasian adalah segala sesuatu yang berhubungandengan obatobatan, bahan obat, obat asli Indonesia (obat tradisional),bahan obat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alat kesehatan dankosmetika meliputi produksi, distribusi, termasuk perijinan sertapengawasannya ;Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi
Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;ad. 1.Unsur Setiap Orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang adalah siapa sajasebagai subyek hukum yang mengacu kepada orang yang menjadi terdakwa2yang pada akhirnya dapat diketahui secara jelas bahwa tidak terjadi error inpersona dalam perkara dimaksud ;Menimbang, bahwa selain itu orang yang didakwa tersebut haruslahorang yang dapat diminta pertanggung jawabannya secara hukum
Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar, sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dari Dinas KesehatanKabupaten Kotabaru, sdr.
30 — 6
IDAR Bin (Alm) ABDUL SALAM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Turut Serta Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar sebagaimana dalam dakwaan Primer;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
IDAR Bin (Alm) ABDUL SALAM,bersalah melakukan tindak pidana telah dengan sengaja turut sertamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarHalaman dari 24 Putusan Nomor 196/Pid.Sus/2015/PN.Rtasebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan Jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP, sebagaimana dalamDakwaan Primair;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;4. Tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Tapin karena secara bersamasama atauturut serta mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Dextro dan obatjenis Charnophen tanpa ijin dari pihak yang bernewang, oleh karena itu MajelisHakim berpendapat bahwa unsur tersebut telah terpenuhi ;Ad.3.
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan SediaanFarmasi dan/atau Alat Kesehatan; Halaman 19 dari 24 Putusan Nomor 196/Pid.Sus/2015/PN.RtaMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah tindakanyang dilakukan oleh seseorang yang didasari pada kehendak (willen) dankepahaman (weten) terhadap suatu akibat yang dihasilkan dari suatu perobuatantertentu, sedangkan yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang inidiatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat, bahan obat
IDAR Bin (Alm) ABDUL SALAMterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan Sengaja Turut Serta Mengedarkan Sediaan Farmasi YangTidak Memiliki Ijin Edar sebagaimana dalam dakwaan Primer;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,(tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akandiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
1.I MADE ADI SUDIANTARA, S.H
2.SUPRIYADI AHMAD, SH.
Terdakwa:
EMIR FAISAL Bin HERI MURTI
52 — 6
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Emir Faisal Bin Heri Murti tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU no. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan , sebagaimana dalam dakwaan Kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00
Menyatakan terdakwa EMIR FAISAL bin HERI MURTI secara syah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki iin edar* sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan2.
Banyuwangi; Bahwa penangkapan terhadap terdakwa EMIR FAISAL bin HERI MURTIawalnya saksi dan kawan menangkap saksi ABDUL ROHMAN karena membeliobat sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl dari terdakwa EMIR FAISAL bin HERIMURTI; Bahwa penangkapan terhadap terdakwa EMIR FAISAL bin HERI MURTIdilakukan di Dusun. Kaliputih, Rt. 06, Rw. 12, Desa. Genteng Wetan, Kecamatan.Genteng, Kabupaten.
Saksi MOHAMAD GATOT Bin SUWARNO pada pokoknya menerangkansebagai berikut Bahwa saksi ketika diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, sertaakan memberikan keterangannya dengan sebenarbenarnya Bahwa kenal sama terdakwa EMIR FAISAL bin HERI MURTI, karenatemannya saksi; Bahwa saksi pernah menjual sediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl kepadasalah satu temannya bernama terdakwa EMIR FAISAL bin HERI MURTIsebanyak 4 (empat) kali.
dari pihak yang berwenang, sehingga terdakwa tidak mempunyai jjinuntuk melakukan perbuatan tersebut ;Menimbang, bahwa majelis hakim berpendapat bahwa perbuatan terdakwamengedarakan sediaan farmasi tersebut terjadi karena adanya suatu kehendak yangmerupakan sikap batin dari terdakwa pada saat yang bersangkutan yang didalamnyaada maksud/ dengan maksud untuk melakukan perbuatanperbuatan yang dilarangyaitu mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin, sehingga perbuatan tersebut dilakukanoleh terdakwa dengan
Menyatakan Terdakwa Emir Faisal Bin Heri Murti tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU no. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ,sebagaimana dalam dakwaan Kesatu;2.
23 — 3
Menyatakan Terdakwa BAGUS SUSILO BEKTI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) Bulan;
keterangan para saksi dan keterangan terdakwadipersidangan;Setelah meneliti barang bukti yang diajukan dipersidangan;Setelah membaca Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistikyang terlampir dalam berkas perkara;Setelah mendengar tuntutan pidana dari Jaksa Penuntut Umum atas diriterdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut : Menyatakan terdakwa BAGUS SUSILO BEKTI terbukti bersalah secara sahdan meyakinkan melakukan tindak pidana Setiap orang yang dengan sengajamemperoduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
terdakwa BAGUS SUSILO BEKTI pada hari Senin tanggal 23Desember 2013 sekitar pukul 13.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktulain yang masih termasuk bulan September didalam tahun 2013 bertempatdi Ds.Sumokembangsri Kec.Balongbendo Kab.Sidoarjo atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Sidoarjo, yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, telah melakukan tindak pidana setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Kabupaten Sidoarjo sejaktanggal 1 April 2013;e Bahwa benar, UPTD Gudang Farmasi Kabupaten Sidoarjo mempunyaitugas merencanakan pengadaan, penerimaan, penyimpanan danpendistribusian perbekalan farmasi ke Puskesmas Kabupaten Sidoarjo;e Bahwa benar, berdasarkan stanblaat 419 tanggal 22 1949 obat kerasadalah obat obat yang tidak digunakan untuk keperluan tehnik yang berkaitanuntuk mengobati menguatkan dan lainlain; Bahwa benar, produksi adalah membuat sediaan farmasi dalam kapasitasjumlah yang banyak
melalui proses pabrikasi yang harus memenuhi CPOB (carapembuatan obat yang baik) yang ditetapkan peraturan Menkes danmengedarkan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluranatau penyerahan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan maupunpemindah tanganan harus sesuai dengan peraturan Menkes ; Bahwa benar, Sedian Farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika sedangkan alat kesehatan adalah instruman paratus mesin danatau implan yang tidak mengandung obat yang
pemeriksaan laboratorieskriminalistik yang terlampir dalam berkas perkara maka telah ternyata barangbukti saksi IPUNG DWI USUANDONO sebanyak 50 tablet warna putih berlogoLL dan saksi AGUS PURWANTO sebanyak 10 tablet warna putih berlogo LLmembeli dari terdakwa yang erat hubungannya dengan dakwaan JaksaPenuntut umum atas dirinya adalah tablet warna putin dengan Logo LL adalahbenar tablet dengan bahan aktif Dekstrometorfan mempunyai efek sebagaiantitusif atau anti batuk; adalah termasuk mengedarkan farmasi
GALUH MARDIANA, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD ABDUR ROHMAN Alias GIMRUN Bin ISMAN
38 — 7
- Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ABDUR ROHMAN Alias GIMRUN Bin ISMAN telah terbukti secara sah dan meyakinan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.1000.000,00 (satu juta rupiah)..apabila denda tersebut tidak di bayar akan diganti dengan pidana kurungan
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ABDUR ROHMAN Alias GIMRUNBin ISMANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan dan mutu sebagaimana diaturdan diancam dalam Pasal196 UU R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansesual dakwaan Jaksa Penuntut Umum.2.
Jombang menerangkanbahwa secara aturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCI harus didapatdari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dariapotek berdasarkan resep dokter.n Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal196 UUR.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemafaatan dan mutu mereka yang melakukan, yang menyutuh danyang turut serta melakukan ;3. Unsur mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemafaatan dan multu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat (3)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskanbahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan denganPeraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang dimaksud denganHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ABDUR ROHMAN Alias GIMRUNBin ISMAN telah terbukti secara sah dan meyakinan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standart keamanan dan mutu 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.1000.000,00 (satu jutarupiah)..apabila denda tersebut tidak di bayar akan diganti dengan pidanakurungan selama 3 (tiga) bulan;3.