Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 07-04-2016 — Putus : 02-05-2016 — Upload : 11-05-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 72/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 2 Mei 2016 — HALIDI ALS LIDI Bin MISRAN;
272
  • DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
    PanjaitanDesaBalutiKec.kandangan Kab.Hulu Sungai Selatan tepatnya di depan SD SimpangEmpatKompi C, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, mereka yangmelakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan perbuatandengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
    Hulu Sungai Selatan tepatnya di depan SD SimpangEmpatKompi C, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, mereka yangmelakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98
    SAIFULLAH Als IFUL di Banyu Barau Kandangansebanyak 6 (enam) bok seharga Rp. 1.200.000, (satu juta dua ratus ribu rupiah);Bahwa terdakwa dalam menjual belikan dan mengedarkannya untuk mendapatkeuntungan;Bahwa terdakwa tidak dalam terapi obatobatan, bukan lembaga farmasi, bukanahli yang bergerak dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dan juga tidak ada ijindari pihak berwenang;Bahwa terdakwa sudah pernah memasarkan obatabatan tersebut dan dalam hal initerdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak berwenang
    , juga bukan seorang apotekermaupun farmasiologist serta bukan bergerak dibidang farmasi maupun penelitiandalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi;Bahwa berdasarkan hasil Badan POM RI cabang Banjarmasin laporan pengujiandari Badan Pengawas Obat dan Makanan Banjarmasin dalam pengujianLaboratorium tersebut diambil barang bukti masing masing 4 (empat) butir untukobat jenis carnophen berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik dari Pusat Laboratorium Forensik Polri cabang Surabaya
    Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatanyang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja;3 Memberikan sarana Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;ad. 1.
Register : 10-04-2018 — Putus : 25-06-2018 — Upload : 31-05-2019
Putusan PN PINRANG Nomor 108/Pid.Sus/2018/PN Pin
Tanggal 25 Juni 2018 — Penuntut Umum:
SYAIFUL ANWAR, SH
Terdakwa:
AHMAD Bin ANDI RAHMAN
274
  • diam di tempat pada saatterdakwa melarikan diri dilakukan pengejaran oleh saksi Syamsul Bin Kaharpada saat berlari terdakwa membuang 1 (satu) sachet plastik kecil berisiNarkotika jenis sabu saksi Syamsul Bin Kahar mengambil plastik tersebutkemudian melakukan pengejaran kembali terhadap terdakwa dan selanjutnyadilakukan penangkapan terhadap terdakwa dan di perlinatkan kepada terdakwa1 (Satu) sachet plastik paket shabu kemudian terdakwa mengakui itu miliknya ;Bahwa terdakwa bukan sebagai Industri farmasi
    , pedagang besar farmasi,sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusatHalaman 5 dari 19 Putusan Nomor 108/Pid.Sus/2018/PN Pinkesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter, dan lembaga ilmupengetahuan dan bukan untuk kepentingan pelayanan kesehatan ataupengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensiadiagnostik serta reagensia laboratorium serta terdakwa tidak memiliki Surat izinatau dokumen yang sah dari pihak yang berwenang perihal memiliki,menyimpan, menguasai
    Narkotika yang berada dalam penguasaan Industri Farmasi, pedagangbesar farmasi, Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek,rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter, danlembaga ilmu pengetahuan wajib disimpan secara khusus;2.
    Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusat kesehatanmasyarakat, balai pengobatan, dokter, dan lembaga ilmu pengetahuanwajib membuat, menyampaikan, dan menyimpan laporan berkala mengenalpemasukan dan/atau. pengeluaran Narkotika yang berada dalampenguasaannya;3.
    Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyimpanan secara khusussebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan jangka waktu, bentuk, isi, dantata cara pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur denganPeraturan Menteri.Menimbang, bahwa dari fakta hukum menunjukan Terdakwa AhmadBin Andi Rahman tidak termasuk dalam kategori Pasal 14 UndangUndangNomor : 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yaitu industri Farmasi, pedagangbesar farmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek,rumah sakit
Register : 25-10-2018 — Putus : 29-11-2018 — Upload : 28-03-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 746/Pid.Sus/2018/PN Byw
Tanggal 29 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
1.DWI NOVANTORO,SH.
2.ARI DEWANTO, SH
Terdakwa:
SUDARTIK Als DARTIK Als TATIK Binti MIARI
285
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan Terdakwa SUDARTIK ALIAS DARTIK ALIAS TATIK BINTI MIARI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan
    Menyatakan terdakwa Sudartik alias Dartik alias Tatik binti Miari telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UURI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan;2.
    dan/ atau alat kesehatan obat berupa oilDextromethorphan dengan tidak memiliki izin edar, tidak memiliki keahliandan kewenangan, memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sehingga terdakwadiamankan petugas Kepolisian untuk mempertanggungjawabkanperbuatannya dan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,beserta barang bukti berupa 761 (tujuh ratus enam puluh satu) butir
    jenis Dextromethorphan yang tidak memenuhistandar khasiat, dan mutu yang tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan; Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi jenisDextromethorphan yang tidak memenuhi standar khasiat, dan mutu yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan tersebut tidak memiliki tujuantertentu baik untuk pengobatan maupun untuk penelitihan ilmu pengetahuan;Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan Saksi yangmeringankan (a de charge) ;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Terdakwa bukan merupakan petugas yangberwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis Dextromethorphan yangtidak memenuhi standar khasiat, dan mutu yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.
Register : 23-04-2020 — Putus : 12-05-2020 — Upload : 18-08-2021
Putusan PN KANDANGAN Nomor 77/Pid.Sus/2020/PN Kgn
Tanggal 12 Mei 2020 — Penuntut Umum:
YOGI NATANAEL CHRISTANTO, SH
Terdakwa:
MULIANI Als MOLLY Binti AKHMAD KHUSAIRI
745
  • Akhmad Khusairi pada hariRabu tanggal 8 Januari 2020 sekitar jam 15.00 Wita atau pada waktu lain yangmasih termasuk dalam bulan Januari tahun 2020 atau setidaktidaknya masihtermasuk dalam tahun 2020 bertempat di Desa Kayu Abang Rt. 001 Rw. 001Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    melalui online/Whatsapp lalu terdakwa kirimmelalui jasa pengiriman, terdakwa menjual kosmetik tersebut sudah sekitar 8bulan dan terdakwa bukan seorang Apoteker yang memiliki keahlian sertakewenangan untuk menjual kosmetik tersebut ;Bahwa berdasarkan keterangan Ahli Diana Widiastuti, S.Farm, Aptsetelah diperlinatkan barang bukti berupa 15 pot hand body pemutih, 3 potcream pemutih leher, 30 pot kosong warna putih dan 11 botol kosong warnaputih, ahli menerangkan kalau produk kecantikan atau sediaan farmasi
    yangditunjukan oleh penyidik tidak memiliki nomor notifikasi yang terdaftar di BadanPOM, Jjika produk kosmetik tidak memiliki ijin edar, Pemerintah dalam hal iniBadan POM tidak dapat menjamin keamanan, manfaat/khasiat atau mutusediaan farmasi yang beredar di masyarakat, untuk dapat mengetahul dampakdan akibatnya maka harus mengetahui terlebin dahulu kandungan/komposisibahan dari sediaan tersebut ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) Undangundang
    Molly Binti AKhmad Khusairi pada hariRabu tanggal 8 Januari 2020 sekitar jam 15.00 Wita atau pada waktu lain yangmasih termasuk dalam bulan Januari tahun 2020 atau setidaktidaknya masihtermasuk dalam tahun 2020 bertempat di Desa Kayu Abang Rt. 001 Rw. 001Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Sudargo Gautama ;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja disini adalah kesengajaandengan maksud atau dikehendaki untuk menjadi tujuannya yaitu berupatindakan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkapdipersidangan bahwa terdakwa diamankan pada hari Rabu tanggal 8 Januari2020 sekitar pukul 15.00 Wita di Desa Kayu Abang Rt. 001 Rw. 001 Kec.Angkinang Kab.
Putus : 21-12-2016 — Upload : 13-03-2017
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 390/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 21 Desember 2016 — JOKO SANTOSO Bin Alm. SUGI, dkk
6713
  • DIAN RAHMANTO bin KARIS terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana bersama-sama sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 11 (sebelas) bulan, dan denda sejumlah Rp 400.000,00 (empat ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    DIANRAHMANTO Bin KASIR telah terbukti secara sah menurut hukum melakukantindak pidana secara bersama sama sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yaitu pil jenis double Lyang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dakwaan kesatu Pasal 197 UU RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo. Pasal 55 (1) ke1 KUHP;2.
    DIAN RAHMANTO BIN KARIS sebagai orang yangmelakukan, menyuruh lakukan dan yang turutserta melakukan perbuatan padahari Rabu tanggal 27 Juli 2016 sekira jam 12.30 Wib atau setidaktidaknyasekitar waktu itu dalam bulan Juli tahun 2016 , bertempat di disebuah warung didesa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol, Kab.Tulungagung atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Tulungagung telah Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau
    alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU R.I.Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dilakukanparaterdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya Terdakwa JOKO SANTOSO BIN Alm SUGIO denganterdakwa Il DIAN RAHMANTO BIN HARIS membeli Pil LL kepada sdr.PANJUL dengan melalui sms dan apabila ada barangnya sdr.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan:Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan bahwa yangdimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.
    Unsur tidak memiliki izin edar:Menimbang, bahwa pada pengaturan bagian Kelima Belas UURINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yaitu tentang Pengamanan danPenggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan disebutkan dalam Pasal106 (1) bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa tablet putin berlogo LL yang diizinkan resmi olehBPOMRI adalah obat dengan merk dagang ARTANE yang diproduksi olehPT.
Register : 20-07-2017 — Putus : 26-09-2017 — Upload : 20-12-2017
Putusan PN BATULICIN Nomor 173/Pid.Sus/2017/PN Bln.
Tanggal 26 September 2017 — Deden Imam als Centok Bin Alm Aceng Syarifudin
7022
  • Deden Imam als Centok Bin Alm Aceng Syarifudin, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa. Deden Imam als Centok Bin Alm Aceng Syarifudin tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    Menyatakan Terdakwa DEDEN IMAM Als CENTOK Bin (Alm) ACENGSYARIFUDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UndangUndangRepublik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaanPrimair kami diatas.2.
    Saksi HELCE TIMBANG, S.Farm., AptBahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa, tidak memiliki hubungankeluarga sedarah atau semenda dengan Terdakwa dan tidak terikathubungan kerja dengan Terdakwa;Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di Penyidik sehubungandengan tindak pidana sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar danketerangan yang diberikan tersebut semua benar adanya;Bahwa berdasarkan Pasal 108 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan (lembaran Negara Republik Indonesia
    Sedangkan kantor dinas kesehatan tanah bumbutidak pernah mengeluarkan Rekomendasi jin Edar Sedia Farmasi Dan AlatKesehatan;Bahwa yang berhak atau berwenang = mengeluarkan perijinanpraktek/kewenangan peracikan obat/zat adiktif lainnya adalah Kepala DinasKesehatan;Bahwa yang dimaksudkan obat daftar G adalah obatobatan hanya resepdokter.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan;c.
    Deden Imam als Centok Bin Alm Aceng Syarifudin,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa.
Register : 07-04-2021 — Putus : 05-05-2021 — Upload : 23-08-2021
Putusan PN PONOROGO Nomor 73/Pid.Sus/2021/PN Png
Tanggal 5 Mei 2021 — Penuntut Umum:
BAGAS PRASETYO UTOMO, SH
Terdakwa:
ANDRI PUJO SETIAWAN Alias PECE Bin NYAMIN
215
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Andri Pujo Setiawan Alias Pece Bin Nyamin telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (Delapan
    Pid.Sus/2021/PN PngBerkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa ANDRI PUJO SETIAWAN Alias PECE BinNYAMIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    JawaTimur atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah Hukum Pengadilan Negeri Ponorogo, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2)dan Ayat (3), Perouatan dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal pada hari Selasa tanggal 19 Januari 2021 sekitar pukul16.00 WIB, Terdakwa
    Saksi Wawan Trisulo, S.Sos., dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi bersama tim melakukan penangkapan terhadap Terdakwa padaRabu, tanggal 20 Januari 2021 sekira pukul 19.30 WIB di dalam warungkopi DS yang berlokasi di pinggir jalan raya PulungPonorogo turut Dkh.Krajan, Desa Sidoharjo, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo atasdugaan telah menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa pilwarna putin yang pada salah satu permukaannya bertuliskan huruf LLsecara bebas kepada
    Saksi Mei Chandra Setya Wardhana, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi bersama tim melakukan penangkapan terhadap Terdakwa padaRabu, tanggal 20 Januari 2021 sekira pukul 19.30 WIB di dalam warungkopi DS yang berlokasi di pinggir jalan raya PulungPonorogo turut Dkh.Krajan, Desa Sidoharjo, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo;Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa karena Terdakwatelah menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa pil warna putihyang pada
    Menyatakan Terdakwa Andri Pujo Setiawan Alias Pece Bin Nyamintelah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan dan mutu;2.
Register : 03-08-2018 — Putus : 19-09-2018 — Upload : 01-11-2018
Putusan PN BANGIL Nomor 400/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 19 September 2018 — Penuntut Umum:
HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
Terdakwa:
DAMAD Als MAT Bin SAURI
336
  • dari terdakwaDamad alias Mat Bin Sauri dengan cara saksi telpon dan selanjutnyasaksi SMS terdakwa dan pada hari Kamis, tanggal 03 Mei 2018 sekitarjam 22.00 wib saksi datang kerumah terdakwa yang bertujuan membelishabu lalu terdakwa masuk kedalam kamar mengambil 2 poket sabuseharga Rp.600.000, (enam ratus ribu rupiah) dan selanjutnya 2 poketsabu tersebut oleh terdakwa diserahkan kepada saksi;Bahwa terdakwa Apoteker maupun Dokter dan terdakwa bekerja dibidangswasta yang tidak ada hubungannya dengan farmasi
    maksud mendapatkan keuntungan ; Bahwa biasanya sebelum terdakwa menerima pesanan dari seseorangterdakwa lebih dulu meminta barang kepada saudara Krisdiantoro als Dian danmembayar uang muka lebih dulu, dan setelah uang muka ditransfer, saudaraKrisdiantoro als Dian memberi petunjuk tentang keberadaan sabu tersebutuntuk diambil terdakwa, dan kemudian sabu tersebut terdakwa jual kepadapemesan ; Bahwa terdakwa bukan Apoteker maupun Dokter dan berkerja dibidangswasta yang tidak ada hubungannya dengan farmasi
    Narkotikka hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuai denganketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajid memiliki jin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi serta dari keterangan terdakwadipersidangan, dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan dipersidangan sertahasil Berita Acara pemeriksaan Laboratoris kriminalistik No.5327/NNF/2018tanggal 5 Juni 2018, telah terungkap fakta hukum sebagai berikut : Bahwa terdakwa ditangkap pada hari
    tertentu yang memilikijin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijin sertaterdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatinan serta penelitian danpengembangan yang memiliki ijin, dan terdakwa membeli atau memperoleh Shabushabu bukan dari lembaga yang memperoleh jin untuk menyalurkan, dengan demikianMajelis Hakim berpendapat bahwa dalam menguasai shabushabu tersebut terdakwatidak berhak atau penguasaan yang dilakukan oleh terdakwa tersebut telah melawanhukum, sehingga
Register : 30-01-2018 — Putus : 26-03-2018 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 31/Pid.Sus/2018/PN Krs
Tanggal 26 Maret 2018 — Penuntut Umum:
COK GEDE PUTRA GAUTAMA, S.H.
Terdakwa:
MOCH ERLI al ERLI bin JUHRI
7410
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Moch Erli Alias Erli bin Juhri telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi / obat dan atau alat kesehatan tanpa izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 5 (lima) bulan, dan denda sejumlah Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah)
      Menyatakan terdakwa MOCH ERLI al ERLI bin JUHRI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa izin edar" sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalamdakwaan pertama;2.
      dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 dimanapasal tersebut berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar", perbuatan mana dilakukan Terdakwadengan cara sebagai berikut: Bahwa pada hari dan tanggal yang sudah dijelaskan diatas saksi SUSILO,AINUL HAQ dan MAHERNAWAN EKA PRAYOGA selaku anggotaResnarkoba Polres Probolinggo melakukan penangkapan terhadapterdakwa berawal dari adanya
      dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan peraturan pemerintah, perobuatan mana dilakukan Terdakwa dengancara sebagai berikut:Bahwa pada hari dan tanggal yang sudah dijelaskan diatas saksi SUSILO,AINUL HAQ dan MAHERNAWAN EKA PRAYOGA selaku anggotaResnarkoba Polres Probolinggo melakukan penangkapan terhadapterdakwa berawal dari adanya informasi dari masyarakat jika di Kel.Semampir Kec.
      Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
      Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa pengertian ijin edar adalah bentuk persetujuanregistrasi yang dikeluarkan badan POM agar produk tersebut secara sah dapatHalaman 14 dari 18 Putusan Nomor 31/Pid.Sus/2018/PN Krsdiedarkan di wilayah Indonesia (Peraturan Kepala Badan POM RI No.HK
Register : 11-03-2015 — Putus : 06-05-2015 — Upload : 18-05-2015
Putusan PN KLATEN Nomor 13/Pid.Sus/2015/PN Kln
Tanggal 6 Mei 2015 — EDI PURWANTO Alias CODOT Bin SURATMIN
354
  • sudah 13 (tiga belas) butir dengan hargaperbutir Rp. 30.000,(tiga puluh ribu rupiah) kepada teman Terdakwa yangbernama ARIP dan MOKO, dan terakhir pada hari minggu tanggal 28Desember 2014 kepada GEOL seharga Rp. 30.000,(tiga puluh ribu rupiah)satu butir, namun baru menerima uangnya Rp 30.000,(tiga puluh riburupiah) dari GEOL dan hendak menyerahkan obat Klonazepam, GEOLsudah lari karena datang anggota Polisi.Bahwa Terdakwa bukanlah seorang apoteker, dokter, ataupun seseorangyang berkaitan dengan farmasi
    rupiah) dan untuk biaya dokter Rp. 50.000,(lima puluh riburupiah).Bahwa Terdakwa apabila tidak mengkonsumsi obat Klonazepam terasalemas, tidak semangat dan tidak segar, setelah minum menjadi badansegar dan bersemangat.Bahwa selama mendapatkan obat Klonazepam dari resep dokter, obattersebut Terdakwa tidak konsumsi seluruhnya namun disimpan sehinggapada waktu ditangkap Terdakwa masih memiliki obat Klonazepam.Bahwa Terdakwa bukanlah seorang apoteker, dokter, ataupun seseorangyang berkaitan dengan farmasi
    bersifat alternatif, artinyaapabila salah satu unsur sebagaiman tersebut dalam unsur ke dua terbukti, maka unsurHalaman 15 dari 21 Putusan Nomor : 13/Pid.Sus/2015/PN.Kinkedua telah terpenuhi secara keseluruhan dalam diri perbuatan pidana yang dilakukanoleh tedakwa ;Menimbang, bahwa dalam Pasal 12 ayat 1 UU Nomor 5 tahun 1997 tentangpsikotropika disebutkan bahwa : Penyaluran psikotropika dalam rangka peredaransebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat,pedagang besar farmasi
    , dan sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah.Ayat 2 Penyaluran psikotropika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapatdilakukan oleh :a Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, sarana penyimpanansediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan.b Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya, apotek,sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, danlembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan.c Sarana penyimpanan
    sediaan farmasi Pemerintah kepada rumah sakitPemerintah, puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah.Ayat 3 Psikotropika golongan I hanya dapat disalurkan oleh pabrik obat dan pedagangbesar farmasi kepada lembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan gunakepentingan ilmu pengetahuan.Menimbang, bahwa Fakta yang terungkap dari hasil persidangan, baikketerangan saksi, surat, petunjuk, keterangan Terdakwa dan barang bukti diperolehfakta:e Bahwa Terdakwa sejak bulan Januari 2014 hingga bulan Juni 2014
Register : 12-10-2016 — Putus : 16-11-2016 — Upload : 18-11-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 238/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 16 Nopember 2016 — MUHAMMAD YAHDI bin SAHID (Alm).
586
  • TURUT SERTA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
    besertaseluruh lampirannya;Telah mendengar atau memperhatikan keterangan SaksiSaksi, pendapat Ahli,Surat dan keterangan Terdakwa;Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD YAHDI bin SAHID (Alm) terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    berikut :DAKWAAN :PERTAMABahwa Terdakwa MUHAMMAD YAHDI bin SAHID (Alm) pada hari Jum/at tanggal05 Agustus 2016 sekitar pukul 11.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalambulan Agustus tahun 2016, bertempat di Desa Gumbil Rt.04/II Kecamatan TelagaLangsat Kabupaten Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenangmemeriksa dan mengadili, Turut serta dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    DEDEYUDHA RESDIKA berawal dari adanya informasi dari masyarakat yangmengatakan bahwa telah terjadi peredaran sediaan farmasi berupa obat jeniscarnophen yang dilakukan Terdakwa di di Desa Gumbil Rt.04/IT KecamatanTelaga Langsat Kabupaten Hulu Sungai SelatanBahwa saat itu Terdakwa datang dari arah Haruyan dengan tingkah laku yangmencurigakan seperti sedang menunggu seseorang lalu Saksi dan Saksi I.
    Apt binti BACHRUN (alm) (dibacakan) yangpada pokoknya memberikan pendapat sebagai berikut :e Bahwa Saksi sebagai ahli dibidang kefarmasian;e Bahwa saat ini Ahli menjabat sebagai Kasi Farmasi di Dinas Kesehatan Kab.Hulu Sungai Selatan yang mana tugas dan wewenang Saksi dalam jabatantersebut adalah melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap peredaransemua obat dan perbekalan kesehatan termasuk Psikotropika dan Narkotika padasarana pelayanan kesehatan milik pemerintah dan swasta diwilayah Kab.
    POL.16.08.E.820berupa 2 (dua) butir tablet Carnophen warna putih dengan penandaan ZENITH pada satusisi dan pada sisi lainnya adalah benar tablet yang mengandung bahan aktif obat yaituParasetamol, Kafein, Karisoprodol;Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakim untukunsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) ini telah pula terpenuhi.A.d.3.
Register : 07-12-2016 — Putus : 31-01-2017 — Upload : 09-02-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 281/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 31 Januari 2017 — RIRI ARDIANSYAH Bin. UNIS.
524
  • Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar;
    Menyatakan terdakwa RIRI ARDIANSYAH Bin UNIS terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalamDakwaan Pertama Penuntut Umum;2.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa pengertian unsur ini adalah alternatif.
    Artinya, jikasalah satunya terbukti maka terbukti pula lah ketentuan unsur tersebut;Menimbang, bahwa merujuk pada ketentuan UndangUndang bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud denganalat Kesehatan adalah instrumen, aparatus, media dan atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan
    ZenithPharmaceutical; tertanggal 27 Oktober 2009;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas ditambah dengan keyakinan Majelis, maka terdakwa telah melakukanperbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi obat jenis Carnophenyang tidak memiliki ijin edar.
    Dengan demikian, maka unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar telah terbukti dan terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena didalam pembuktian semua unsur daridakwaan Pertama Penuntut Umum tersebut telah terbukti dan terpenuhi denganHal 17 dari 20 hal.
Register : 01-08-2018 — Putus : 03-10-2018 — Upload : 19-10-2018
Putusan PN PROBOLINGGO Nomor 82/Pid.Sus/2018/PN Pbl
Tanggal 3 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
DIMAS ATMADI BRATA ANANDIANSYAH,SH
Terdakwa:
AHMAD FIRDAUS SOLEHUDIN Bin ASNAN
613
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa AHMAD FIRDAUS SOLEHUDIN Bin ASNAN tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Dari Yang Berwenang sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut di atas dengan pidana penjara selama 2 (dua) Tahun dan 4 (empat) Bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu
    Menyatakan terdakwa AHMAD FIRDAUS SOLEHUDIN Bin ASNANbersalahn melakukan tindak pidana dengan sengaja Mengedarkansediaaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam surat dakwaan Alternatif Pertama2.
    Seruni No. 11 B KelurahanSukabumi Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo atau setidaktidaknya padasuatu tempat dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Probolinggo yangberwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar.
    Seruni No. 11 B KelurahanSukabumi Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo atau setidaktidaknya padasuatu tempat dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Probolinggo yangberwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan kKeamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu.
    dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;Menimbang, bahwa Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan menentukanbahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkanharuSs memenuhi persyaratan mutu, kKeamanan, dan kemanfaatan, dimanapersyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan untuk sediaan farmasi yangberupa bahan obat dan obat sesuai dengan persyaratan dalam buku farmakopeatau buku standar
    Menyatakan Terdakwa AHMAD FIRDAUS SOLEHUDIN Bin ASNANtersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa IjinDari Yang Berwenang sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu;2.
Register : 14-12-2017 — Putus : 01-03-2018 — Upload : 11-04-2018
Putusan PN PALOPO Nomor 543/Pid.Sus/2017/PN Plp
Tanggal 1 Maret 2018 — Penuntut Umum:
1.Christofel H. Mallaka, S.H.
2.Suyanto Reksasumarta, S.H.
Terdakwa:
IMAM WAHYUDI Alias YUDI Bin PONIDI
2817
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa Imam Wahyudi alias Yudi bin Ponidi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, kasiat dan kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undang Undang
    Menyatakan Terdakwa Imam Wahyudi alias Yudi bin Ponidi,bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 jo. Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan tunggal kami;2.
    Euh.2/11/2017 tanggal 13 Desember 2017, sebagai berikut :Bahwa ia Terdakwa Imam Wahyudi alias Yudi bin Ponidi, pada hariMinggu, tanggal 08 Oktober 2017 sekitar pukul 01.00 WITA atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu masih dalam bulan Oktober tahun 2017bertempat di Dusun Sentral, Desa Wiwitan Timur, Kecamatan Lamasi,Kabupaten Luwu atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Palopo, dengansengaja memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa benar Terdakwa bukan dokter atau apoteker serta tidakmemiliki kKeahlian di bidang farmasi, Terdakwa juga tidak memilikiizin danwewenang untuk menyimpan serta mengedarkan obatobatan tersebut;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah faktafakta hukum tersebut memenuhi unsurunsur dari pasal yangdidakwakan;Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa dengan dakwaan tunggal,melanggar Pasal 196 jo.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).Menimbang, bahwa tentang unsur pertama setiap orang,Menimbang, bahwa Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan tidak memberikan definisi secara khususmengenai pengertian setiap orang, namun secara umum yang dimaksudsetiap orang adalah siapa saja setiap orang
    Ayat (3), menyebutkan, Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah,Menimbang, bahwa bertolak dari ketentuan Pasal 98 ayat (2) dan (3)Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatantersebut, maka standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu tidak hanya ditujukan pada sediaan farmasi saja,namun juga
Register : 14-09-2020 — Putus : 22-10-2020 — Upload : 16-12-2020
Putusan PN LUWUK Nomor 174/Pid.Sus/2020/PN Lwk
Tanggal 22 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
Yudo Wahono
Terdakwa:
Abd Walid A Tambuak
444
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Abd Walid A Tambuak telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dakwaan alternatif kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) bulan
    Menyatakan Terdakwa ABD WALID A TAMBUAK alias WALID telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah telah Dengan Sengaja Memproduksi AtauMengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki IzinEdar Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;2.
    Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah ; Bahwa Saksi menjelaskan kronologis kejadiannya tanggal 01 Mei 2020 sekirapukul 20.00, anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Banggai Kepulauanmendapat informasi dari masyarakat banwa adanya pengedaran farmasi tanpaizin edar berupa obat / pil jenis TRIHEXYPHENIDYL (THD) di Mansamat B,Kecamatan Tinangkung Selatan, Kab.
    Moh Taufik alias Upik, di bawah sumpah pada pokoknya memberikanketerangan sebagai berikut: Bahwa Saksi pada saat diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani ; Bahwa saksi mengerti dirinya diperiksa menjadi Saksi sehubungan denganperkara peredaraan farmasi tanpa izin edar berupa obat / pil jenisTRIHEXYPHENIDYL (THD) yang dilakukan oleh Terdakwa ABD WALID ATAMBUAK alias WALID bertempat di rumah Terdakwa tepatnya di Mansamat B,Kecamatan Tinangkung Selatan, Kab.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Abd Walid A Tambuak telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dakwaan alternatif kKedua;Halaman 23 dari 24 Putusan Nomor 174/Pid. Sus/2020/PN Lwk2.
Register : 14-09-2020 — Putus : 22-10-2020 — Upload : 16-12-2020
Putusan PN LUWUK Nomor 174/Pid.Sus/2020/PN Lwk
Tanggal 22 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
Yudo Wahono
Terdakwa:
Abd Walid A Tambuak
326
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Abd Walid A Tambuak telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dakwaan alternatif kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) bulan
    Menyatakan Terdakwa ABD WALID A TAMBUAK alias WALID telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah telah Dengan Sengaja Memproduksi AtauMengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki IzinEdar Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;2.
    Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah ; Bahwa Saksi menjelaskan kronologis kejadiannya tanggal 01 Mei 2020 sekirapukul 20.00, anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Banggai Kepulauanmendapat informasi dari masyarakat banwa adanya pengedaran farmasi tanpaizin edar berupa obat / pil jenis TRIHEXYPHENIDYL (THD) di Mansamat B,Kecamatan Tinangkung Selatan, Kab.
    Moh Taufik alias Upik, di bawah sumpah pada pokoknya memberikanketerangan sebagai berikut: Bahwa Saksi pada saat diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani ; Bahwa saksi mengerti dirinya diperiksa menjadi Saksi sehubungan denganperkara peredaraan farmasi tanpa izin edar berupa obat / pil jenisTRIHEXYPHENIDYL (THD) yang dilakukan oleh Terdakwa ABD WALID ATAMBUAK alias WALID bertempat di rumah Terdakwa tepatnya di Mansamat B,Kecamatan Tinangkung Selatan, Kab.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Abd Walid A Tambuak telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dakwaan alternatif kKedua;Halaman 23 dari 24 Putusan Nomor 174/Pid. Sus/2020/PN Lwk2.
Register : 23-02-2015 — Putus : 09-04-2015 — Upload : 01-06-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 40/Pid.Sus/2015/PN Mrh
Tanggal 9 April 2015 — ZAINUDIN Bin (Alm) HASAN
3812
  • Menyatakan terdakwa ZAINUDIN Bin (Alm) HASAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ZAINUDIN Bin (Alm) HASAN dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) Bulan ;3.
    2015 ;PENGADILAN NEGERI TERSEBUT ;Telah membaca berkas perkara atas nama terdakwa ZAINUDIN Bin (Alm)HASAN beserta seluruh lampirannya ;Telah mendengar keterangan saksi saksi dan keterangan terdakwa ;Telah melihat barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1Menyatakan Terdakwa ZAINUDIN Bin (Alm) HASANbersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    dakwaan Penuntut Umum tanggal 09Pebruari 2015 terdakwa telah didakwa sebagai berikut :Bahwa Terdakwa ZAINUDIN Bin (Alm) HASAN pada hari Jum'at tanggal 12Desember 2014 sekitar pukul 18.30 WITA atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalambulan November tahun 2014 bertempat di rumah Terdakwa Desa Pulau Alalak RT.OS5,Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala atau setidak tidaknya pada suatu tempatdimana Pengadilan Negeri Marabahan berwenang memeriksa dan mengadili, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
    Sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh ;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UndangUndang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar
    Dan Pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telahmemperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/ataukeamanan dan/atau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuanperaturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa unsur kedua ini bersifat alternatif artinya apabila salah satu subunsur dinyatakan telah terpenuhi maka unsur tersebut telah terbukti secara sempurna ;Menimbang
Register : 24-09-2019 — Putus : 24-10-2019 — Upload : 29-10-2019
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 402/Pid.Sus/2019/PN Gpr
Tanggal 24 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
1.ICHWAN KABALMAY, SH
2.ZANUAR IRKHAM, S.H
Terdakwa:
ARMAN SYAIFUDIN Als. TOMEN Bin IMAM FATONI
2611
  • surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:waan bahwa la terdakwa Arman Syaifudin als Tomen bin Imam Fatoni,padahari Minggu,tanggal 30 Juni 2019,sekira pukul 09.00 wib atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam bulan Juni 2019,bertempat terdakwa di Jalan BlimbingSemanding Dusun Tertek Rt,3.Rw.1,Desa Semanding, KecamatanPare,Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, terdakwa dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi
    SurabayaNomor : 06724/NOF/2019,tanggal 15 Juli 2019,memberi kesimpulan bahwabarang bukti dengan Nomor :11779/2019/NOF,atas nama Arman Syaifudin alsTomen bin Imam Fatoni;Perbuatan la terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 Undangundang Nomor:36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Atau:Keduann bahwa la terdakwa Arman Syaifudin als Tomen bin Imam Fatoni,padawaktu dan tempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan kesatu diatas,terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud Pasal 106ayat (1) ;Ad. 1 Tentang unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah semuasubyek hukum/pelaku dari suatu tindak pidana yang mampu bertanggung jawabmenurut hukum, dimana dalam perkara ini adalah terdakwa identitas manaHalaman 6 dari 10 Putusan Nomor 402/Pid.Sus/2019/PN Gprsecara lengkap telah diuraikan dalam pemeriksaan pendahuluan
    kesehatanyang mempunyai keahlian di bidang farmasi:;Menimbang, bahwa obat tersebut adalah obat yang tidak memiliki jinedar yang haruSs memenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan sertatidak menyesatkan, dengan demikian unsur Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud Pasal 106 ayat (1) telah terbuktiMenimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UU nO 36tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa
    Menyatakan Terdakwa Arman Syaiufudin als Tomen Bin Imam Fatoniterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana:Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2.
Putus : 04-09-2009 — Upload : 22-12-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 116 K/Pid.Sus/2009
Tanggal 4 September 2009 — Jaksa/ Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Pontianak
5938 Berkekuatan Hukum Tetap
  • GustiSitut Mahmud Pontianak atau setidak tidaknya masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pontianak, telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupakosmetika, dan alat kesehatan tanpa ijin edar dari DepkesRl ataupun Badan POM RI, perbuatan mana dilakukan olehTerdakwa dengan cara sebagai berikutHal. 1 dari 10 hal. Put.
    Menyatakan Terdakwa Lim Muk Sen telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 41ayat (1) jo Pasal 81 ayat (2) huruf c UU RI No. 23 Tahun1992 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan kami2.
    Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Terdakwa pada poin14 menyata kan: Bahwa Terdakwa yang membeli berupa 20(dua puluh)macam sediaan Farmasi tanpa izin edar (Kosmetika) dariSales Kelilingyang bernama Bobby dan pada poin 16 di mana Terdakwasudah kenaldengan Bobby kurang lebih 1 (satu) tahun dan memesanbarang berupa20 (dua puluh) macam sediaan Farmasi tanpa izin edar(Kosmetika) sudah4 (empat) atau 5 (lima) bulan, hal ini diperkuat denganketerangan saksiSumi dengan saksi saksi yang lainnya ;.
    Dalam berkas perkara No.BP/18/BBPOM/X/2006/PPNS tanggal02 Oktober 2006 terlampir Berita Acara Penyitaan yangdibuat oleh Penyidik PPNS BBPOM Pontianak pada hariSelasa tanggal 16 Mei 2006 telah melakukan penyitaanbarang berupa 20 (dua puluh) macam sediaan Farmasi tanpaizin edar (Kosmetika) yang ditandatangani oleh PemilikToko yakni Terdakwa Lim Muk Sen ;.
    Berdasarkan Penetapan Penyitaan Hakim No.4011IPen.Pid/2006/PN.PTKtertanggal 7 Juli 2006 di mana telah dilakukan penyitaanterhadap 20(dua puluh) macam sediaan Farmasi tanpa izin edarHal. 8 dari 10 hal. Put. No. 116K/Pid.Sus/2009(Kosmetika) dariTerdakwa Lim Muk Sen ;e.
Register : 12-02-2019 — Putus : 09-04-2019 — Upload : 04-08-2021
Putusan PN KEPANJEN Nomor 117/Pid.Sus/2019/PN Kpn
Tanggal 9 April 2019 — Penuntut Umum:
ACHMAD TAUFIK HIDAYAT,SH
Terdakwa:
VICKY RUDIANTO als TEMBIM Bin ANTON
4713
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa VICKY RUDIANTO ALS TEMBIM BIN ANTON tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Menyatakan terdakwa VICKY RUDIANTO als TEMBIM Bin ANTON telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RI NO. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, sebagaimana dalam dakwaan alternative kedua;2.
    Malang, atau setidaktidaknyaHalaman 2 dari 10 Putusan Nomor 117/Pid.Sus/2019/PN Kpnmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri kepanjen, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU no. 36 tahun2009, yang dilakukan dengan cara sebagai beriku :Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa VICKY RUDIANTOals TEMBIM Bin ANTON mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL yang
    Malang, atau setidaktidaknyamasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri kepanjen, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kKesehatan yang tidakHalaman 3 dari 10 Putusan Nomor 117/Pid.Sus/2019/PN Kpnmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan/atau mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU no.36 tahun 2009, yang dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut:Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas
    , terdakwa VICKY RUDIANTOals TEMBIM Bin ANTON mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL yang tidakmemiliki izin edar, dengan cara, pada awalnya hari Selasa tanggal 04 Desember 2018sekira jam 15.00 Wib saksi MUHAMMAD ARID SAIFUR R (berkas terpisah) memintatolong kepada terdakwa VICKY RUDIANTO als TEMBIM Bin ANTON untuk dicarikanbarang berupa Pil Double L warna putin sebanyak 18 (delapan belas) butir sehargaRp.50.000, (lima puluh ribu rupiah), dimana 18 (delapan belas) butir Pil Double Lwarna putih
    Menyatakan Terdakwa VICKY RUDIANTO ALS TEMBIM BIN ANTONtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar sebagaimana dalamdakwaan kedua;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 9 (Sembilan) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratusribu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar olehTerdakwa, maka diganti dengan kurungan selama 2 (dua) bulan;3.