Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 02-11-2016 — Putus : 15-12-2016 — Upload : 19-12-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 259/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 15 Desember 2016 — LAHMUDIN Als. ILAH Bin. M. ZAINI (Alm).
855
  • Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar;
    ZAINI (Alm), terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106ayat (1) UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana telahdiuraikan dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa LAHMUDIN Als ILAH Bin M.
    Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan, dengan sengaja melakukan, yang menyuruhmelakukan atau turut serta melakukan memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3).
    KETERANGAN AHLI NUZULA EVA RAHMAN, S.Si Apt Binti BACRUN,bahwa keterangan ahli tersebut telah disumpah di BAP, dan keterangannyadibacakan di Persidangan menerangkan sebagaimana lengkapnya termuatdidalam Berita Acara Persidangan, yang pada pokoknya menerangkanantara lain: Bahwa saat ini Ahli menjabat sebagai Kasi Farmasi di DinasKesehatan Kab. Hulu Sungai Selatan yang mana tugas danHal. 8 dari 17 hal.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa pengertian unsur ini adalah alternatif.
    Artinya, jikasalah satunya terbukti maka terbukti pula lah ketentuan unsur tersebut;Menimbang, bahwa merujuk pada ketentuan UndangUndang bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud denganalat kesehatan adalah instrumen, aparatus, media dan atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan
Register : 29-11-2012 — Putus : 30-01-2013 — Upload : 06-03-2013
Putusan PN MARABAHAN Nomor 131/Pid.Sus/2012/PN.Mrb
Tanggal 30 Januari 2013 — SUUD Bin KURNAIN (alm)
5621
  • Menyatakan bahwa Terdakwa SUUD Bin KURNAIN (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar dan Tanpa Keahlian dan Kewenangan Melakukan Praktik Kefarmasian; 2.
    kiri di bungkus dalam plastik berwarna hitam, pada saat kamitanyakan perihal ijin dari pihak yang berwenang terdakwa tidak dapatmenunjukkannya selanjutnya terdakwa dan barang bukti di bawa ke Polresuntuk di lakukan pemeriksaan.Bahwa terdakwa sudah masuk dalam Target Oeperasi Polres Barito Kuala.Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa bersama dengansaksi ANDI ASWARI,;Bahwa saksi kemudian menanyakan mengenai kepemilikan barang tersebut,dan diakui oleh terdakwa bahwa obatobatan sediaan farmasi
    Batola, telah menangkapterdakwa SUUD Bin ( Alm ) KURNAIN yang memiliki atau menyimpansediaan farmasi berupa obat obatan dengan tujuan untuk atau di edarkanberupa Carnopen sebanyak 10 keping, Somadril sebanyak 5 keping dan Pilwarna kuning dengan logo Nova sebanyak 4 kantong plastik besar isi @1000 butir adalah bahwa jenis Carnophen masuk dalam Golongan obatkeras daftar G tetapi sudah di cabut izin edarnya, Somadril masuk dalamgolongan obat keras daftar G dan Pil warna kuning dengan logo Nova( yang
    Batola.e Bahwa terdakwa ditangkap oleh anggota kepolisian karena kedapatanmemiliki farmasi berupa obat obatan yang pada waktu itu terdakwasimpan di saku jaket sebelah kiri yang di bungkus dalam plastik warnahitam.e Bahwa terdakwa mendapatkan obat obatan tersebut dengan cara membelidi toko obat pasar baru Banjarmasin dengan jumlah Destro berlogo Nova11sebanyak 4 ( empat ) bungkus dengan isi @ 1000 butir per bungkus = 4000butir, Somadril sebanyak 5 (lima ) keping dengan isi @ 10 butir per keping= 46
    sebanyak 10 ( sepuluh ) keping yang berisi @ 10per keping = 100 butir.Bahwa benar rencananya obatobatan tersebut akan terdakwa jual kembali.Bahwa benar terdakwa bukan orang yang mempunyai keahlian khususdalam bidang farmasi dan terdakwa memiliki obatobatan tersebut tidak adayin dari pejabat yang berwenang untuk itu.Menimbang bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum dengandakwaan yang bersifat kumulatif yaitu melanggar Pasal 197 UU No.36 Tahun 200913tentang Kesehatan dan Kedua Pasal
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edarUnsur barang siapa;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barang siapadalam konteks perkaraterdakwa adalah subjek hukum dalam arti manusia sebagai perseorangan yang sedangdihadapkan didepan persidangan karena didakwa atas perbuatan diri sendiri dan kepadanyadapat dimintakan pertanggung jawaban menurut ukuran hukum pidana ;Menimbang, bahwa dipersidangan telah dihadapkan terdakwa dengan
Register : 02-05-2016 — Putus : 13-07-2016 — Upload : 08-11-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 157/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 13 Juli 2016 — IDAM bin PANDI
396
  • Menyatakan Terdakwa IDAM bin PANDI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    Nomor 157/Pid.Sus/2016/PN Mtp tanggal 4 Mei2016 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa IDAM bin PANDI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dakwaan sebagai berikut:Halaman 2 dari 15 Putusan Nomor 157/Pid.Sus/2016/PN MtpBahwa Terdakwa IDAM bin PANDI, pada hari Selasa tanggal 23Februari 2016 sekitar pukul 01.30 Wita atau setidaknya pada waktu yang masihdalam bulan Februari tahun 2016 bertempat di Jalan Telanta Desa EmpatKecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar atau tepatnya di pinggir jalanatau setidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Martapura, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    IMIS (DPO), yang mana Terdakwahanya menjualkan obat jenis Carnophen tersebut;Bahwa dengan tidak mempunyai keahlian dan tidak mempunyai jjinpraktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian Terdakwa dalammenjual sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen tersebut denganharga Rp5.000,00 (lima ribu rupiah) perbutirnya dan terdakwamemperoleh keuntungan dalam menjualkan sediaan farmasi berupaobat keras jenis carnophen milik IMIS (DPO) tersebut hanyamemperoleh 2 (dua) butir obat jenis carnophen;Bahwa obat
    carnophen yang dijual dan diedarkan oleh Terdakwatersebut merupakan sediaan farmasi sebagaimana Surat Berita AcaraPemeriksaan Laporan Pengujian Nomor LP.Nar.K.16.0249 tanggal 3Halaman 4 dari 15 Putusan Nomor 157/Pid.Sus/2016/PN MtpMaret 2016 yang ditandatangani leh Deputi Manajer Teknis PengujianTeranokoko ARY YUSTATININGSIH, S.Si., Apt dengan kesimpulanbahwa sediaan tersebut mengandung Karisoprodol, Asetaminofen, danKaffein;Bahwa sediaan farmasi berupa obat Carnophen yang disimpan dandiedarkan
    ARIEF RACHMAN S.Si.Apt, yang dibacakan dipersidangan pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa ahli bekerja sebagai apoteker di Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarsejak tahun 2005 sampai dengan sekarang; Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika;Halaman 7 dari 15 Putusan Nomor 157/Pid.Sus/2016/PN MtpBahwa yang dimaksud dengan obat adalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi ataumenyelidiki sistem
Register : 28-04-2015 — Putus : 14-07-2015 — Upload : 08-08-2015
Putusan PN MALANG Nomor 224/Pid.Sus/2015/PN MLG
Tanggal 14 Juli 2015 — PRASETYO MAWAN WAHYUDI
263
  • M E N G A D I L I :----------------------------- Menyatakan terdakwa PRASETYO MAWAN WAHYUDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan kesatu ; -------------------------------- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa PRASETYO MAWAN WAHYUDI tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000
    Malang atau di tempat lain setidaktidaknya masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang yangberwenang memeriksa dan mengadili (Pasal 84 ayat (2) KUHAP), dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikute Bahwa bermula dari saksisaksi dari anggota Polsek Bumiaji,menangkap saksi AAN SUYANTO (terdakwa dalam
    berkastersendiri) yang telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pildoubel L kepada orang lain, lalu saksi di interogasi dan mengatakanmendapatkan obat pil LL (doubel L) nya dari Sdr.Soleh (DPO) ,kemudian informasi dari saksi AAN juga yang mengatakan bahwaSdr.
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki standar dan/atau keamanan khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam pasal 98 ayat(2) dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagaiberikut : e Bahwa bermula dari saksisaksi dari anggota Polsek Bumiaji,menangkap saksi AAN SUYANTO (terdakwa dalam berkastersendiri) yang telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pilhalaman 5 dari 28 Putusan Nomor 224/Pid.Sus/2015/PN.
    Mlg1 Menyatakan terdakwa PRASETYO MAWAN WAHYUDI bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam p asal 197 UURI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan sebagaimana dalam surat dakwaan2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa PRASETYO MAWAN WAHYUDIdengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dikurangi selama masa tahanansementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp.500.000,
    ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi, sebagaimanadimaksud dalam Pasal angka UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.
Register : 07-08-2018 — Putus : 04-10-2018 — Upload : 19-09-2019
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 97/Pid.Sus/2018/PN Trk
Tanggal 4 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
1.Agustini, SH.
2.Ario Dewanto, SH.
Terdakwa:
Iwan Sulistyono Alias Mache Bin Almarhum Saiful
265
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa Iwan Sulistyono alias Mache bin almarhum Saiful terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    dan/atau alat Kesehatan yang tidak memilikiiin edar perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas terdakwa ditangkap Polisikarena dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edarberupa pil double L kepada Murdian Dwi Sekti Als Wiwid bn Murtam Nurcahyosebanyak 50 (lima puluh) butir pil dobel L kKemasan plastik klip dengan hargaRp 70.000, (tujuh puluh ribu rupiah) .Bahwa awalnya pada hari Jumat tanggal 25 Mei 2018 sekira
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa masingmasing unsur tersebut akan dipertimbangkanberikut ini :Ad. 1. Unsur setiap orangMenimbang, bahwa UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan tidak memberikan penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengansetiap orang.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyebutkan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika.
    Imam sebanyak 100 (seratus) butir dengan harga Rp90.000,00(Sembilan puluh ribu rupiah);Halaman 12 Putusan Nomor 97/Pid.Sus/2018/PN Trk.Menimbang, bahwa dari faktafakta tersebut telah terbukti nyata adanyasediaan farmasi berupa obat dalam bentuk pil dobel L yang menyebabkanTerdakwa ditangkap.
    Menyatakan Terdakwa Iwan Sulistyono alias Mache bin almarhum Saifulterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp50.000.000,00(lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
Register : 25-02-2021 — Putus : 05-05-2021 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN SAMBAS Nomor 28/Pid.Sus/2021/PN Sbs
Tanggal 5 Mei 2021 — Penuntut Umum:
1.Fajar Yulianto, S.H.
2.Edi Kusbiyantoro, S.H.
Terdakwa:
PANDIE Als PANDIE anak dari LIE SE HIAN
20039
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa PANDIE Als PANDIE anak dari LIE SE HIAN tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediakan farmasi tanpa izin edar;

    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara 1 (satu) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar,

    tidak terdaftar atau tanpa izin edar dari Balai besanpengawasan dan makanan (BPOM) yang di kemas berbagai macamkemasan yang terdiri dari: No Sedian farmasi tidak terdaftar Jumlahatau tanpa izin edar dari Balaibesan pengawasan danmakanan (BPOM)1.
    Ginseng Kianpi piil 5 Kotak Bahwa untuk jenis sedian farmasi tidak terdaftar atau tanpa izin edardari Balai besan pengawasan dan makanan (BPOM) yang di kemasberbagai macam kemasan di peroleh terdakwa PANDIE Als PANDIEanak dari LIE SE HIAN dengan membeli dari sales bernama AWENGdengan terlebih dahulu menghubungi terdakwa PANDIE Als PANDIEanak dari LIE SE HIAN untuk memasukkan jenis sedian farmasi tidakterdaftar dengan pembayaran dilakukan secara tunai;Bahwa jenis sedian farmasi tidak terdaftar tersebut
    selanjutnyaterdakwa PANDIE Als PANDIE anak dari LIE SE HIAN di jual kembalikepada konsumen Toko Obat Djaya, dengan harga sebagai berikut : No Sedian farmasi tidak Jumlah Harga Hargaterdaftar atau tanpa Pengadaan Penjualanizin edar dari Balaibesan pengawasandan makanan(BRPOM)1.
    Bahwa terhadap obat tradisional yang merupakan sedian farmasi yang diperjual belikan atau di edarkan tidak memiliki Sedian farmasi tidakterdaftar atau tanpa izin edar dari Balai besan pengawasan dan makanan(BPOM);Perbuatan terdakwa PANDIE Als PANDIE anak dari LIE SE HIANsebagaimana yang diatur dan diancam dalam pasal 197 UU R.I Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum. tersebut,Terdakwa tidak mengajukan keberatan/eksepsi terhadap formalitas padadakwaan
    JIMMY TESSA, S.Farm.,, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa Ahli adalah PFM Ahli Muda di Bidang Pemeriksaan di Balai POMPontianak;Bahwa izin edar adalah persetujuan pendaftaran sediakan farmasi;Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Obatobat dan obatobatan tradisional yang diedarkan tanpa memiliki izinedar dipandang sebagai obatobatan yang dilarang
Register : 04-03-2021 — Putus : 21-04-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KEPANJEN Nomor 112/Pid.Sus/2021/PN Kpn
Tanggal 21 April 2021 — Penuntut Umum:
DARMUNING, SH.
Terdakwa:
BAYU KRISTANTO bin MISLAN
3228
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa BAYU KRISTANTO Bin MISLAN tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan pidana denda sebesar Rp.
    Malangatau setidaktidaknya di tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri kepanjen, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU no. 36 tahun 2009, yangdilakukan dengan cara sebagai berikut:non Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa mengedarkansediaan farmasi berupa pil LL yang tidak memiliki izin edar, dengan cara,terdakwa membeli pil LL kepada DO
    Malangatau setidaktidaknya di tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri kepanjen, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan/atau mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU no. 36 tahun 2009, yangdilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut:nn Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa mengedarkansediaan farmasi
    Sedangkan yang dimaksud denganmengedarkan adalah membawa (menyampaikan) sesuatu dari orang satu keorang lain (vide Kamus Besar Bahasa Indonesia);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi dalamUndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetik.
    Bahwatablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL sudah tidak diedarkan atau dikemas dalam bentuk tablet atau serbuk di seluruh Indonesia sejak tahun 2005,sehingga tablet tersebut dilarang untuk diedarkan, sehingga Majelis Hakimberpendapat unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izinedar inipun telah terpenuhi dan terbukti oleh perbuatan terdakwa, yaitu terdakwatelah dengan sengaja memang menghendaki melakukan perbuatannya baikmenjual maupun mengedarkan sediaan farmasi berupa pil
    Bahwa meskipun terdakwa mengetahui kalau dirinya tidak tidakberwenang mengedarkan sediaan farmasi tersebut karena terdakwa bukanbekerja di bidang kesehatan ataupun obatobatan serta tidak mempunyai jindari toko obat maupun pihak yang berwenang untuk itu, terdakwa tetapmelakukan perbuatannya itu karena tergiur untuk mendapatkan keuntungan;Menimbang, bahwa dengan demikian maka unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan
Register : 13-06-2016 — Putus : 25-07-2016 — Upload : 16-08-2016
Putusan PN JEMBER Nomor 452/Pid.Sus/2016/PN.JMR
Tanggal 25 Juli 2016 — Moh. Iqbal Maulana Ishak
306
  • Iqbal Maulana Ishak telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut sertadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan jo Pasal 55 ayat(1) ke1 KUHP di dalam dakwaanKesatu;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama7 (tujuh) bulan dikurangi lamanya penahanan sementara yang telahdijalani
    dan alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut : e Bahwa pada wakitu dan tempat sebagaimanatersebut diatas, awalnya terdakwa dihubungi olehsaksi ANDRE FIRDANI Bin AGUS WAHIDI(diajukan dalam berkas perkara terpisah) denganmaksud memesan 1 (satu) kaleng obat jenis trexwarna putih berlogo Y yang berisi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu3. Yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut melakukanperbuatan ituTerhadap unsurunsur diatas, Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagaiberikut:1.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdimaksud dengan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan
    (Lima ratus lima puluh ribu rupiah) dan terdakwamenyerahkan obat tersebut sesuai pesanan Andre Firdani dan mendapatkanupah yaitu sebungkus rokok, maka perbuatan Terdakwa tersebut telahmemenuhi unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;3.
Register : 05-03-2019 — Putus : 15-04-2019 — Upload : 08-07-2019
Putusan PN SUKABUMI Nomor 48/Pid.Sus/2019/PN SKB
Tanggal 15 April 2019 — Penuntut Umum:
RIANAH.M.SH
Terdakwa:
VIA NURDIANSYAH Als POL Bin EMAN SULAEMAN
3443
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan TerdakwaVIA NURDIANSYAH Als POL Bin EMAN SULAEMANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DAN MELAWAN HUKUM MENERIMA DAN MENJADI PERANTARA DALAM JUAL BELI NARKOTIKA GOLONGAN I BUKAN TANAMAN dan Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IZin Edar sebagaimana
    atau PBF atau Apotek atau Instalasi FarmasiRS atau Instalasi Farmasi Klinik dan digunakan untuk kepentinganpelayanan kesehatan dan/atau iImu pengetahuan.Bahwa sediaan farmasi seperti obat, obat tradisional dan kosmetikaperizinan produksi dan pengawasan peredarannya menjadi kewenanganpemerintah pusat (Kementrian Kesehatan dan BPOM) namun pemerintahdaerah (Dinas Kesehatan) membantu pengawasan terhadap peredarannyadi daerah sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat (KementrianKesehatan dan
    BPOM), Dinas Kesehatan sebagai SKPD Teknis di bidangkesehatan yang salah satu tugasnya adalah memberikan rekomendasiHalaman 9 dari 28Putusan Nomor 263/Pid.Sus/2018/PN Skbperizinan kepada Instansi yang mengeluarkan izin untuk sarana kesehatanyang mendistribusikan sediaan farmasi.= Dan Terdakwa secara bersama mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin daripihak yang berwenang dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaanterdakwa dan tidak dalam keadaan sakit.
    atau PBF atau Apotek atau Instalasi Farmasi RSatau Instalasi Farmasi Klinik dan digunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan dan/atau ilmu pengetahuan.=" Bahwa sediaan farmasi seperti obat, obat tradisional dan kosmetika perizinanproduksi dan pengawasan peredarannya menjadi kKewenangan pemerintahpusat (Kementrian Kesehatan dan BPOM) namun pemerintah daerah (DinasKesehatan) membantu pengawasan terhadap peredarannya di daerahsebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat (Kementrian Kesehatandan
    BPOM), Dinas Kesehatan sebagai SKPD Teknis di bidang kesehatanyang salah satu tugasnya adalah memberikan rekomendasi perizinan kepadaInstansi yang mengeluarkan izin untuk sarana kesehatan yangmendistribusikan sediaan farmasi.=" Bahwa anjuran untuk mengonsumsi HEXYMER adalah tiap 46 jam sekallitapi tidak boleh lebih dari 400mg dalam satu hari.=" Dan terdakwa secara bersama mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persaratan keamanan,khasiat atau Kemanfaatan
    atau Pabrik Besar Farmasi atau Apotik atau Instalasi FarmasiHalaman 23 dari 28Putusan Nomor 263/Pid.Sus/2018/PN SkbRS atau Instalasi Farmasi Klinik dan digunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan dan/atau. ilmu pengetahuan,sehingga perorangan tidakdiperbolehkan memperjualbelikan obat tersebut, sedangkan Terdakwa sendiritanpa memiliki izin telah memperjualbelikan obat tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, menurut Majelis Hakim unsur inipun telah terpenuhi
Register : 01-10-2019 — Putus : 06-11-2019 — Upload : 07-11-2019
Putusan PN KUNINGAN Nomor 3/Pid.Sus-Anak/2019/PN KNG
Tanggal 6 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
1.ENDANG MARINTAN, SH.
2.Mila Gustiana Ansyari, S.H., M.H.
Anak Berhadapan dengan Hukum:
RICHO ARIANATA PRATAMAGRAHA Bin RUDIANATA
10010
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Anak Richo Arianata Pratamagraha Bin Rudianata tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Persyaratan Keamanan sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kedua Penuntut Umum ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Anak oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pidana pelatihan kerja berupa kewajiban
    Menyatakan Anak RICHO ARIANATA PRATAMAGRAHA bin RUDIANATAterbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan jo. UU No. 11 tahun2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.2.
    Dewi Erlys Tri Irmayanti,S.Farm,Apt dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa riwayat pendidikan terakhir Ahli yaitu Sarjana Farmasi di UNJANICimahi lulus pada tahun 2009, kemudian Ahli melanjutkan ke ProfesiApoteker di UNJANI Cimahi lulus pada tahun 2010 dan Ahli lulus PNSlalu langsung bekerja di UPTD Gudang Farmasi dan Perbekalan DinasKesehatan Kabupaten Kuningan sampai bulan Januari 2017, kemudiandari bulan Januari 2017 sampai dengan sekarang ini Ahli bekerja sebagaistaf Seksi
    alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, ternyata unsur inimengandung ketentuan Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), oleh karena itu terhadappertimbangan Pasal ini akan dihubungkan dengan Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3);Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja atau kesengajaan ituadalah:1.
    Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dalam perkara in casu dihubungkan dengan barangbukti yakni 133 (Seratus tiga puluh tiga) butir obat jenis trihexyphenidy!
    Menyatakan Anak Richo Arianata Pratamagraha Bin Rudianata tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Persyaratan Keamanan sebagaimana dalam dakwaan AlternatifKedua Penuntut Umum ;2.
Register : 17-07-2019 — Putus : 29-08-2019 — Upload : 11-09-2019
Putusan PN WONOSARI Nomor 98/Pid.Sus/2019/PN Wno
Tanggal 29 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
1.ARIYANA WIDAYATI, SH
2.ARI HANI SAPUTRI, SH
Terdakwa:
ARIF PAMBUDI Bin SURADI
5912
  • MENGADILI :

    1. MenyatakanTerdakwaARIF PAMBUDI Bin SURADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan ayat (3)
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.20.000.000,-(dua
    Bahwa terdakwa ARIF PAMBUDI Bin SURADI dalam memproduksi ataumengedarkan pil Trinexypenidyl tersebut tidak memiliki ijin edar dari pihakyang berwenang yaitu Direktorat Jenderal Bina Farmasi dan Alat KesehatanKementerian.
    Farmasi UGM Yogyakarta, Lulus2002e. Profesi Apoteker Farmasi : UGM Yogyakarta, Lulus 2003Riwayat pekerjaan Ahi :a. Staf Seksi Pengujian Pangan Balai POM di Kendaritahun 20032008b. Staf Pengujian Teranokoko Balai Besar POM diYogyakarta, tahun 20082018c.
    Bahwa terdakwa ARIF PAMBUDI Bin SURADI dalam memproduksi ataumengedarkan pil Trinexypenidyl tersebut tidak memiliki ijin edar dari pihakyang berwenang yaitu) Direktorat Jenderal Bina Farmasi dan AlatKesehatan Kementerian.
    Bahwa terdakwa ARIF PAMBUDI Bin SURADI dalam memproduksi ataumengedarkan pil Trinexypenidyl tersebut tidak memiliki ijin edar dari pihakyang berwenang yaitu Direktorat Jenderal Bina Farmasi dan AlatKesehatan Kementerian.
    MenyatakanTerdakwaARIF PAMBUDI Bin SURADIterbuktisecarasah danmeyakinkanbersalahmelakukantindakpidanaDengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan ayat (3)2.
Register : 19-05-2015 — Putus : 23-06-2015 — Upload : 23-07-2015
Putusan PN BANJARMASIN Nomor 619/Pid.Sus/2015/PN.Bjm
Tanggal 23 Juni 2015 — Pidana: - Terdakwa: MARHANI Als ATENG Bin MAR’I (Alm) - JPU: SYAFIRI RAKHMAN, SH
325
  • Menyatakan terdakwa MARHANI Als ATENG Bin MARI (Alm) tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
    Menyatakan terdakwa MARHANI Als ATENG Bin MAR'I (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindakpidana Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sedian farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, melanggar pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang kesehatan, sebagaimana tindak pidana yang didakwakanPenuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MARHANI Als ATENG Bin MAR!
    HARIADI, SH, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa saksi mengerti dimintai keterangan sehubungan tindak pidanamengedarkan sedian farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiiin edar yang dilakukan oleh terdakwa yang bernama Marhani als AlengBin Mar'i; Bahwa kejadiannya pada hari Senin tanggal 16 Maret 2015 sekitar jam15.45 wita di jalan Alalak Utara Rt.4 Kel. Alalak Utara Kec.
    OWEN HUTAGALUNG, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa saksi mengerti dimintai keterangan sehubungan tindak pidanamengedarkan sedian farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiiin edar yang dilakukan oleh terdakwa yang bernama Marhani als AlengBin Mar;Bahwa kejadiannya pada hari Senin tanggal 16 Maret 2015 sekitar jam15.45 wita di jalan Alalak Utara Rt.4 Kel. Alalak Utara Kec.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ alat kesehatan ;3. Yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Unsur Setiap orang:Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang , pengertiannyasama dengan unsur barang siapa yang menurut hukum pidana ialah setiaporang atau siapa saja sebagai subyek hukum yang melakukan suatu tindakpidana tidak terkecuali termasuk diri terdakwa MARHANI Als ATENG Bin MAR!
    (Alm) tersebutdiatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp3000.000,00(tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 21-11-2018 — Putus : 12-12-2018 — Upload : 13-12-2018
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 607/Pid.Sus/2018/PN Gpr
Tanggal 12 Desember 2018 — Penuntut Umum:
1.TOMY MARWANTO, SH
2.YUSUF KURNIAWAN ABADI, SH
Terdakwa:
JUMAWAN Bin MISALI
292
  • Mengadili:

    1. Menyatakan terdakwa Jumawan Bin Masali terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam
    Kediri atau setidaktidaknya dalam wilayahhukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenisLL tersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai Keahlian dalam kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.AtauKedua:Bahwa terdakwa JUMAWAN Bin MISALI pada hari Minggu tanggal02 September 2018 sekira pukul 10.00 wib atau setidaktidaknya pada waktutertentu dalam tahun 2018 bertempat di rumah kontrakan
    Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenisLL tersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3ayat (1) Stbl.Nomor 419 Tahun 1949 tentang obat keras.Halaman 4 dari 12 Putusan Nomor 607/Pid.Sus/2018/PN GprMenimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya PenuntutUmum telah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.Roni Kristianto, SH dibawah sumpah pada pokoknya
    Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) danayat (3);Ad. 1 Tentang unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah semuasubyek hukum/pelaku dari Suatu tindak pidana yang mampu bertanggungjawab menurut hukum, dimana dalam perkara ini adalah Jumawan BinMasali, identitas tersebut
    Menyatakan terdakwa Jumawan Bin Masali terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpakeahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu;2.
Register : 19-03-2013 — Putus : 12-12-2011 — Upload : 19-03-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 707/Pid.B/2011/PN.BLT
Tanggal 12 Desember 2011 — BAMBANG EKO PRASETYO als.KODOK Bin DAROJI
265
  • Menyatakan terdakwa BAMBANG EKO PRASETYO Als.KODOK Bin DAROJI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
    ;Pengadilan Negeri tersebut ;Telah membaca suratsurat yang bersangkutan dengan perkara ini ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti dan suratsurat bukti yang diajukan dimuka persidangan ;Telah mendengar pembacaan surat tuntutan dari Penuntut Umum dipersidangan yangpada pokoknya berpendapat bahwa:1.Menyatakan terdakwa BAMBANG EKO PRASETYO als.KODOK Bin DAROJI,bersalah melakukan tindah pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang isinya sebagai berikut :DAKWAAN:Primair :Bahwa ia terdakwa BAMBANG EKO PRASETYO AL KODOK bin DAROJI,pada hari Minggu tanggal 11 September 2011 sekira jam 19.00 WIB atau sctidaktidaknya pada suatu waktuwaktu lain dalam bulan September tahun dua ribu sebelasbertempat Dsn Batu Asri Ds Batu Aji Kec Ringinrejo Kab Kediri atau setidaktidaknyaPengadilan Negeri Blitar berwenang mengadili pekara ini (pasal 84 ayat 2 KUHAP)dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaaan farmasi
    Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;Subsidair :Bahwa ia terdakwa BAMBANG EKO PRASETYO AL KODOK bin DAROJIpada waktu dan tempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan Primair diatas dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan,danmutu perbuatan mana terdakwa lakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal ketika saksi M Joni Indarsah bersamasama dengan saksi Prahara Bagus saksiGirindra
    KODOK Bin DAROJI, yangselama dipersidangan tidak diketemukan halhal yang dapat membebaskan terdakwadari tuntutan pidana ;Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi ;Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartdan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ; Bahwa berdasarkan keterangan saksi, keterangan terdakwa serta adanya barang buktidihubungkan satu sama lain saling bersesuaian, bahwa terdakwa telah mengedarkansediaan farmasi berupa obat pil double
    Menyatakan terdakwa BAMBANG EKO PRASETYO Als.KODOK Bin DAROJI,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartdan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
Putus : 25-11-2015 — Upload : 01-12-2015
Putusan PN SIDOARJO Nomor 532/Pid.Sus/2015/PN.Sda.
Tanggal 25 Nopember 2015 — YUDA EKA WIDODO Bin AGUS SUTARYONO
292
  • Menyatakan Terdakwa YUDA EKA WIDODO Bin AGUS SUTARYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sdediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dakwaan alternatif ke satu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan ;
    Sidoarjoatau setidaknya pada suatu tempat lain yang masih masuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Undangundang No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan.Perbuatan tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal 12 Agustus 2015 sekira jam 14.00Wib terdakwa YUDA EKA WIDODO Bin AGUS SUTAR YONO bertemudengan
    Tarik Kab.Sidoarjo atau setidaknya pada suatu tempat lain yang masih masuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo,, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau prrsyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangundangNo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Perbuatan tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut :e Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal
    Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) Undangundang No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan ;Unsur setiap orang :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur ini adalah orang sebagaisubyek hukum pendukung hak dan kewajiban serta mempunyai kemampuan untukbertanggung jawab menurut hukum.
    Tarik Kab.Sidoaijo terdakwa YUDA EKA WIDODO ditangkap oleh petugas KepolisianSektor Tarik karena telah menjual pil Double L tanpa ijin dari pihak yangberwenang;Menimbang, bahwa uraian pertimbangan tersebut diatas maka unsur Unsurdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) Undangundang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terPENUHI ;Menimbang, bahwa kesimpulan yang dapat ditarik
    Menyatakan Terdakwa YUDA EKA WIDODO Bin AGUS SUTARYONO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatemengedarkan sdediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dakwaanalternatif ke satu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000.
Register : 29-01-2015 — Putus : 01-04-2015 — Upload : 11-05-2015
Putusan PN MALANG Nomor 51/Pid.Sus/2015/PN MLG
Tanggal 1 April 2015 — ADI ANTOKO alias CINGOZ bin WARISAN
594
  • Menyatakan Terdakwa ADI ANTOKO ALIAS CINGOZ BIN WARISAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar " 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2(dua) tahun dan pidana denda sebesar Rp.5.000.000,-( lima juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda , tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 6(enam ) bulan ;3.
    KESATUBahwa is terdakwa ADI ANTOKO Als CINGOZ Bin WARISAN pada hariHalaman 2 dari 16 Halaman Putusan Nomor : 51/Pid.Sus/2015/PN.Mlg.Senin, tanggal 17 Nopember 2014 sekira pukul 18.00 Wib, atau setidaktidaknya pada bulan Nopember dalam Tahun 2014 bertempat di Jalan JoyoPranoto No. 591, Rt.02/Rw.05, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru,Kota Malang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    berupa tablet berwarna putih berlogo "LL"tersebut adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson (tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras).Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai Pasal 196UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa is terdakwa ADI ANTOKO Als CINGOZ Bin WARISAN sebagaimanawaktu dan tempat dalam dakwaan Kesatu dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalamPasal 106 ayat (1) UU RI No.386 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa unsur kedua ini berbentuk alternatif maka apabila salahsatu terpenuhi maka unsur kedua telah terpenuhi;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahawa
    Pasal 98 ayat (2) UU 36/2009 bahwa setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,Halaman 11 dari 16 Halaman Putusan Nomor : 51/Pid.Sus/2015/PN.Mlg.mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat.Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 4 UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan menjelaskan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.Menimbang, bahwa Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasukproduk biologi yang
    Menyatakan Terdakwa ADI ANTOKO ALIAS CINGOZ BIN WARISAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar"2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2(dua) tahun dan pidana denda sebesar Rp.5.000.000,(lima juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda , tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 6(enam) bulan ;3.
Register : 07-05-2019 — Putus : 27-06-2019 — Upload : 04-08-2021
Putusan PN KEPANJEN Nomor 375/Pid.Sus/2019/PN Kpn
Tanggal 27 Juni 2019 — Penuntut Umum:
SULISDIYATI, SH.
Terdakwa:
LIULIN NUHA Alias PAULA
2516
    1. Menyatakan Terdakwa LIULIN NUHA alias PAULA tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 3 (tiga) bulandan denda sejumlah Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
    2019/PN Kpn tanggal 7 Mei2019 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa LIULIN NUHA Alias PAULA terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa sediaan farmasi berupa obat keras bupa pil warna putih logo LL,yang akan diedarkan / diperjualbelikan oleh terdakwa tanpa dilengkapidengan izin edar dari pejabat yang berwenang dan terdakwa bukanberprofesi sebagai dokter maupun tenaga kesehatan, sehingga terdakwatidak mempunyai keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan sediaanfarmasi berupa obat keras berupa pil warna putih logo LL tersebut .Perbuatan terdakwa LIULIN NUHA Alias PAULA sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 Undang
    Fitryana Hawa, TitinErnawati, S.Farm, Apt., pemeriksa pada Pusat Laboratorium Forensik PolriCabang Surabaya, dengan kesimpulan sebagai berikut :Barang bukti dengan nomor : 03616/2019/NOF : adalah benar tablet denganbahan aktif Triheksifenidil HCL mempunyai efek sebagai anti parkinson,tidak termasuk Narkotika mapun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar ObatKeras.Bahwa sediaan farmasi berupa obat keras bupa pil warna putih logo LL, yangakan diedarkan / diperjualbelikan oleh terdakwa tanpa dilengkapi
    Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa LIULIN NUHA alias PAULA tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam dakwaan alternatif kesatu;2.
Register : 06-03-2015 — Putus : 29-04-2015 — Upload : 21-08-2015
Putusan PN POSO Nomor 62/PID.SUS/2015/PN PSO
Tanggal 29 April 2015 —
907
  • Poso atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPoso,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, yang turut serta mengedarkan sediaan farmasi, yang dilakukan dengancara sebagai berikut :Berawal dari penangkapan Lk.
    Poso atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPoso, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu serta tidak memiliki keahlian dan kewenangan, dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahanhal 3 dari 21 Putusan Nomor: 62/Pid.Sus/2015/PN.Pso4berkhasiat obat, yang turut serta
    ALDI Alias GOPE sebanyak 100 butir obat THD dalam kemasan plastic denganharga Rp 100.000,Pada saat terdakwa turut serta melakukan penjualan , mempromosikan, menyimpan,terdakwa tidak memiliki izin serta tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan peraturan pemerintah.Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RI No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo Pasal 55 Ayat 1 ke1 KUHP;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan tersebut, Terdakwa menyatakan telahmengerti dan
    Menyatakan Terdakwa CIKAL FIRGIAWAN alias CIKAL terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izinsebagaimana yang diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa CIKAL FIRGIAWAN alias CIKALdengan pidan penjara selam 8 (delapan) bulan dikurangi selama terdakwa beradadalam tanahanan sementara dan menetapkan agar terdakwa tetap berada dalamtahanan..
    Majelis perpendapat, bahwa perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa memangtelah dikehendaki dan diketahui oleh terdakwa serta terkandung suatu unsur kesengajaan,oleh karena itu unsur sengaja telah terbukti dan terpenuhi;Ad. 3 Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin EdarMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan Farmasi bedasarkan Undangundang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika;Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk prodak
Register : 23-02-2015 — Putus : 09-04-2015 — Upload : 01-06-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 40/Pid.Sus/2015/PN Mrh
Tanggal 9 April 2015 — ZAINUDIN Bin (Alm) HASAN
3812
  • Menyatakan terdakwa ZAINUDIN Bin (Alm) HASAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ZAINUDIN Bin (Alm) HASAN dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) Bulan ;3.
    2015 ;PENGADILAN NEGERI TERSEBUT ;Telah membaca berkas perkara atas nama terdakwa ZAINUDIN Bin (Alm)HASAN beserta seluruh lampirannya ;Telah mendengar keterangan saksi saksi dan keterangan terdakwa ;Telah melihat barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1Menyatakan Terdakwa ZAINUDIN Bin (Alm) HASANbersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    dakwaan Penuntut Umum tanggal 09Pebruari 2015 terdakwa telah didakwa sebagai berikut :Bahwa Terdakwa ZAINUDIN Bin (Alm) HASAN pada hari Jum'at tanggal 12Desember 2014 sekitar pukul 18.30 WITA atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalambulan November tahun 2014 bertempat di rumah Terdakwa Desa Pulau Alalak RT.OS5,Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala atau setidak tidaknya pada suatu tempatdimana Pengadilan Negeri Marabahan berwenang memeriksa dan mengadili, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Indonesia adalahmenyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lain atau menyampaikan ataumengeluarkan membawa barang sesuatu kepada orang lain ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
    Sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh ;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UndangUndang RI Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar
    Dan Pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telahmemperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/ataukeamanan dan/atau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuanperaturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa unsur kedua ini bersifat alternatif artinya apabila salah satu subunsur dinyatakan telah terpenuhi maka unsur tersebut telah terbukti secara sempurna ;Menimbang
Register : 12-02-2019 — Putus : 09-04-2019 — Upload : 04-08-2021
Putusan PN KEPANJEN Nomor 117/Pid.Sus/2019/PN Kpn
Tanggal 9 April 2019 — Penuntut Umum:
ACHMAD TAUFIK HIDAYAT,SH
Terdakwa:
VICKY RUDIANTO als TEMBIM Bin ANTON
4713
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa VICKY RUDIANTO ALS TEMBIM BIN ANTON tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Menyatakan terdakwa VICKY RUDIANTO als TEMBIM Bin ANTON telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RI NO. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, sebagaimana dalam dakwaan alternative kedua;2.
    Malang, atau setidaktidaknyaHalaman 2 dari 10 Putusan Nomor 117/Pid.Sus/2019/PN Kpnmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri kepanjen, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU no. 36 tahun2009, yang dilakukan dengan cara sebagai beriku :Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa VICKY RUDIANTOals TEMBIM Bin ANTON mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL yang
    Malang, atau setidaktidaknyamasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri kepanjen, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kKesehatan yang tidakHalaman 3 dari 10 Putusan Nomor 117/Pid.Sus/2019/PN Kpnmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan/atau mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU no.36 tahun 2009, yang dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut:Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas
    , terdakwa VICKY RUDIANTOals TEMBIM Bin ANTON mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL yang tidakmemiliki izin edar, dengan cara, pada awalnya hari Selasa tanggal 04 Desember 2018sekira jam 15.00 Wib saksi MUHAMMAD ARID SAIFUR R (berkas terpisah) memintatolong kepada terdakwa VICKY RUDIANTO als TEMBIM Bin ANTON untuk dicarikanbarang berupa Pil Double L warna putin sebanyak 18 (delapan belas) butir sehargaRp.50.000, (lima puluh ribu rupiah), dimana 18 (delapan belas) butir Pil Double Lwarna putih
    Menyatakan Terdakwa VICKY RUDIANTO ALS TEMBIM BIN ANTONtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar sebagaimana dalamdakwaan kedua;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 9 (Sembilan) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratusribu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar olehTerdakwa, maka diganti dengan kurungan selama 2 (dua) bulan;3.