Ditemukan 61491 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 18-12-2018 — Putus : 19-02-2019 — Upload : 12-09-2019
Putusan PN INDRAMAYU Nomor 490/Pid.Sus/2018/PN Idm
Tanggal 19 Februari 2019 — Penuntut Umum:
ANWAR HENDRA, SH
Terdakwa:
PRASETYO PAMUNGKAS ALIAS TIYO BIN ARA SUKMARA
275
    1. Menyatakan Terdakwa Prasetyo Pamungkas alias Tiyo bin Ara Sukmara (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar
      Menyatakan Terdakwa Prasetyo Pamungkas alias Tiyo bin AraSukmara (Alm), terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar DAN tanpahak memiliki, menyimpan dan/atau membawa psikotropikasebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat(1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Pasal 62UndangUndang Nomor 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika;2.
      dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Indramayu yang berwenang memeriksa danmengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yangdilakukan dengan caracara dan kejadiannya sebagai berikut:> Bahwa awalnya pada hari Minggu tanggal 7 Oktober 2018sekira pukul 20.00 Wib saksi Deni Sonjaya alias Dober (berkasterpisah/splitsing) mendatangi rumah Terdakwa, selanjutnya saksi DeniSonjaya alias Dober bermaksud menitipkan obat sediaan farmasi
      mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu,yang dilakukan dengan caracara dan kejadiannya sebagai berikut:> Bahwa awalnya pada hari Minggu tanggal 7 Oktober 2018sekira pukul 20.00 Wib saksi Deni Sonjaya alias Dober (berkasHalaman 5 dari 27 Putusan Nomor 490/Pid.Sus/2018/PN Idmterpisah/splitsing) mendatangi rumah Terdakwa, selanjutnya saksi DeniSonjaya alias Dober bermaksud menitipkan obat sediaan farmasi
      dan alat kesehatan;0Bahwa yang dimmaksud mengedarkan adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sedia farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan ataupemindahtanganan, sedangkan sedia farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika;0Bahwa yang dimaksud dengan obat bebas adalah obat yang dapatdibeli secara bebas atau tidak membutuhkan resep dokter;0Bahwa yang dimaksud obat bebas terbatas adalah obatobatan yangdalam jumlah
      Sus/2018/PN IdmMenimbang, bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang dan tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi berkaitan denganobat tersebut, dan Terdakwa tidak dapat dikategorikan sebagai apoteker dantidak dapat dikategorikan sebagai Tenaga Teknis Farmasi, dan Terdakwa bukanlulusan Sajana Farmasi;Menimbang, bahwa oleh karena obat jenis dextromethorphan tidakboleh diedarkan karena sudah dicabut jjin edarnya, disamping itu Terdakwatidak memiliki keahlian sebagai dokter maupun
Putus : 08-08-2012 — Upload : 18-10-2012
Putusan PN PELAIHARI Nomor 145/Pid.B/2012/PN.Plh
Tanggal 8 Agustus 2012 — JOHANSYAH Bin LISMAN (Alm)
5432
  • Adapun yang dimaksuddengan Apoteker adalah sarjana Farmasi yang telah lulus sebagaiApoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker ,sedangkan yang dimaksud dengan Tenaga Tehknis Kefarmasianadalah tenaga yang membantu Apoteker dalam menjalaniPekerjaan Kefarmasian yang terdiri dari Sarjana Farmasi, AhliMadya Farmasi, Analis Farmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apotekere Bahwa terdakwa adalah lulusan Sekolah Menengah Pertama(SMP) maka terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenanganuntuk
    obat bebas,obat bebas terbatas dan obat tradisional.e Bahwa yang dimaksud dengan Praktik Kefarmasian adalah pekerjaan kefarmasianyang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan endistribusian obat, pelayanan obatHal. 25 dari 35 hal.
    Adapun yang dimaksud dengan Apoteker adalah sarjana Farmasi yangtelah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker ,sedangkan yang dimaksud dengan Tenaga Tehknis Kefarmasian adalah tenaga yangmembantu Apoteker dalam menjalani Pekerjaan Kefarmasian yang terdiri dariSarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan Tenaga MenengahFarmasi/ Asisten Apotekere Bahwa terdakwa adalah lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) maka terdakwatidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk
    Unsur yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktik kefarmasian sebagaimana dimaksud Pasal 108 ;Menimbang, bahwa Pasal 108 UU No.36 Tahun 2009 menyebutkan praktikkefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resepdokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisionalharus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan
    Ady Hidayat, Apt. yangmenyatakan yang berwenang untuk melakukan pengadaan, penyimpanan, danpendistribusian obat keras daftar G adalah apoteker yang melakukan praktik kefarmasiandan atau menjadi penanggung jawab di PBF (Pedagang Besar Farmasi), Gudang Farmasi,Apotek, Rumah Sakit atau Puskesmas dengan disertai Surat Izin Kerja/ Surat Izin PraktikApoteker dari Dinas Kesehatan, disamping itu penanggung jawab toko obat adalah seorangasisten apoteker/ tenaga teknis kefarmasian dan bukanlah seorang apoteker
Register : 12-09-2018 — Putus : 23-10-2018 — Upload : 29-10-2019
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 488/Pid.Sus/2018/PN Gpr
Tanggal 23 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
1.YUSUF KURNIAWAN ABADI, SH
2.TOMY MARWANTO, SH
Terdakwa:
YULIUS AGUS WIBISONO Als KATIUS Bin BASRI
307
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Yulius Agus Wibisono als Katius Bin Basri telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 2 (dua)
    Menyatakan Terdakwa YULIUS AGUS WIBOWO Alias KATIUS BinBASRI terbukti bersalah melakukan Tindak Pidana, yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimana diatur dalam Pasal 196Halaman 1 dari 18 Putusan Nomor 488/Pid.Sus/2018/PN GprUndangUndang RI Nomor
    Ahli Nieken Dewi Pamikatsih, S.Si,AptBahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obat tradisionaldan kosmetik ;Bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang untuk mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikandan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat ;Bahwa yang berhak mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obatdan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yang mempunyalkeahlian dan kewenangan sesuai
    dan telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yangmembantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriHalaman 11 dari 18 Putusan Nomor 488/Pid.Sus/2018/PN Gpratas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenagamenengah farmasi/asisten apoteker ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangdiperbolehkan dalam pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosidan peredarannya adalah yang sudah memenuhi syarat farmakopeIndonesia
    atau buku standar lainnya dan sudah mendapat jjinpemerintah; Bahwa menurut pendapat ahli barang bukti pil warna putih dengan logoLL tersebut adalah sediaan farmasi yang berupa obat ; Bahwa apabila Terdakwa bukan tenaga kefarmasian atau tenagakesehatan tertentu; Bahwa barang bukti pil LL tersebut tidak memenuhi standar keamanan,kasiat maupun kemanfaatan karena sediaan farmasi berupa obattersebut tidak tercantum label cara penggunaan serta khasiat dankemanfaatannya apabila dikonsumsi ; Bahwa barang
    Menyatakan Terdakwa Yulius Agus Wibisono als Katius Bin Basri telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan ;2.
Register : 10-07-2019 — Putus : 15-08-2019 — Upload : 24-09-2019
Putusan PN BANGIL Nomor 345/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 15 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
SYAFINAH Binti SAID
237
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Syafinah Binti Said tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa Syafinah Binti Said telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edardari pihak yang berwenangmelanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1)Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa M.
    hari Selasa tanggal 09 April2019 sekitar jam 19.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalambulan April 2019, bertempat disebuah rumah masuk jalan Tengiri RT.007RW.003 Kelurahan Bendomungal Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan atausetidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukumHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 345/Pid.Sus/2019/PN BilPengadilan Negeri Bangil yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaraini, melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Rp. 50.000, 00 (lima puluhribu rupiah s/d Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) per 100 (Seratus) butirdari penjualan tablet warna putih logo Y;Bahwa terdakwa mendapatkan tablet warna putih Xenith dan tablet warnaputin logo Y dari Surya Ardiansyah (DPO) yang oleh terdakwa dijual ataudiedarkan kemball;Bahwa obat tersebut dalam peredarannya harus dilakukan oleh tenagafarmasi atau toko obat yang memiliki izin atau diedarkan oleh sarana yangmemiliki wewenang, sedangkan terdakwa bukan merupakan tenaga farmasi
    SubsidiairBahwa terdakwa Syafinah Binti Said, pada hari Selasa tanggal 09 April 2019sekitar jam 19.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April2019, Bertempat disebuah rumah masuk jalan Tengiri RT.0O7 RW.003Kelurahan Bendomungal Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Bangil yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,melakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    dan Makanan (BPOM) juga dalam menjual bahan sediaan farmasi tersebutTerdakwa bertujuan untuk mendapat keuntungan;Halaman 12 dari 18 Putusan Nomor 345/Pid.Sus/2019/PN BilMenimbang, bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa tidak memilikikeahlian, ijin dan kewenangan untuk mengedarkan atau mendistribusikansediaan farmasi atau obat tersebut dan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, yang intinya maka Terdakwa atas nama
Register : 07-01-2019 — Putus : 21-02-2019 — Upload : 12-03-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 20/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 21 Februari 2019 — Penuntut Umum:
ACHMAD JAYA MUHIDIN
Terdakwa:
YULIUS RICARDO bin HANDOKO
263
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa Yulius Ricardo bin Handoko telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;

    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan

    Menyatakan Terdakwa YULIUS RICARDO bin HANDOKO bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;2.
    Jombang atau setidaktidaknya padatempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang, Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atauHalaman 2 dari 17 Putusan Nomor 20/Pid.Sus/2019/PN Jbgkemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Berawal ketika anggota
    Sedangkan pada saat mengedarkan pildobel L tersebut terdakwa tidak memiliki ijin dari pihnak yang berwenang dalamhal ini Dinas Kesehatan dalam hal mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,Halaman 3 dari 17 Putusan Nomor 20/Pid.Sus/2019/PN Jbgkhasiat atau kemanfaatan, dan mutu tersebut.
    Dengan merujuk padaketentuan pasal 1 angka 4 Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, dikaitkan denganfakta hukum yang terungkap dipersidangan Majelis Hakim menyimpulkanTerdakwa telah melakukan suatu perbuatan yang dapat dikategorikan sebagaimengedarkan persediaan farmasi dengan cara awalnya Rizki alias Mokmeminta tolong kepada Terdakwa untuk membelikan pil double L. KemudianTerdakwa mengajak Rizki alias Mok ke tempat kost Febri.
    Menyatakan terdakwa Yulius Ricardo bin Handoko telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanandan mutu sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum;Halaman 16 dari 17 Putusan Nomor 20/Pid.Sus/2019/PN Jbg2.
Register : 25-07-2019 — Putus : 28-08-2019 — Upload : 05-09-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 356/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 28 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
ARGANDY WAHYUNTORO,SH.,MH
Terdakwa:
RIZA WILLY ARDYANSAH bin SUKARDI
383
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa RIZA WILLY ARDYANSAH BIN SUKARDI tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 500.000,00
    Menyatakan Terdakwa RIZA WILLY ARDYANSYAH BIN SUKARD telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang diatur dandiancam dalam Pasal 196 UndangUndang R.I. No 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan kami ;2.
    PERMATASARI yang pada saat ituHalaman 3 dari 22 Putusan Nomor 356/Pid.Sus/2019/PN.JbgSaksi DEWI PERMATASARI menerangkan bahwa sediaan farmasi berupa pildouble L (Triheksiphenidil HCL) diberi oleh Terdakwa RIZA WILLYARDYANSAH secara gratis tanpa disertai resep dokter dan ketika memberikanpil double L (Triheksiphenidil HCL) kepada Saksi DEW!
    Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HClharus didapat dari Sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad.3.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
    ;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
Register : 06-10-2015 — Putus : 12-11-2015 — Upload : 08-12-2015
Putusan PN DENPASAR Nomor 855/PID.Sus./2015/PN.Dps
Tanggal 12 Nopember 2015 — IR. SUDARMANTO
6612
  • Menyatakan Terdakwa Ir.Sudarmanto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama : 10 (sepuluh) bulan ;3.
    SUDARMANTO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Kesehatan yaitu dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasalHal.1 dari 27 halaman putusan pidana nomor 855/Pid.Sus/2015/PN.Dps106 ayat (1), yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang
    DESAK KETUT ANDIKA ANDAYANI, Apt., bila obattradisional yang tidak memiliki ijin edar dikonsumsi maka keamanan, khasiat, dan mutunyatidak dapat dipertanggungjawabkan karena belum dilakukan proses pengujian secaralaboratorium bahkan apabila mengandung bahan kimia berupa obat Paracetamol danPiroksikam sesuai dengan hasil pengujian laboratorium bila dikonsumsi sembarangan sertapenggunaan dalam jangka panjang tanpa pengawasan dari seorang dokter/tenaga farmasi,maka mengakibatkan halhal yang tidak diinginkan
    1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanatau Kedua melanggar Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan,Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan disusun secara alternative makaMajelis Hakim akan membuktikan dakwaan yang terbukti di depan persidangan, yaitu :Dakwaan Alternatif Pertama, melanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, dengan unsurunsur sebagai berikut :1 Setiap Orang ;2 Dengan Sengaja Mengedarkan sediaan farmasi
    berupa kurang lebih sebanyak 90 macam di TokoObat milik terdakwa sejak sekira 2 (dua) tahun yang lalu yang diperolehnya diperolehdari sales yang datang ke Toko Obat milik terdakwa.Dengan demikian unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi telahterpenuhi.Ad.3.
    Yang pada pokoknya menerangkan :Hal.21 dari 27 halaman putusan pidana nomor 855/Pid.Sus/2015/PN.DpsBahwa setelah ahli perhatikan dari labelnya/kemasannyabarang bukti obat tradisional dalam berbagai macam kemasanbila dikaitkan dengan definisi sediaan farmasi adalahtergolong sediaan farmasi berupa obat tradisional yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu, karena penandaan nomorregistrasi untuk sediaan farmasi berupa obat tradisional adalahTR (untuk
Register : 16-10-2018 — Putus : 27-11-2018 — Upload : 02-04-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 723/Pid.Sus/2018/PN Byw
Tanggal 27 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
1.SUPRIYADI AHMAD, SH.
2.HENRY PRABOWO, SH.
Terdakwa:
M.NURHAMZAH BIN. ARIFIN
324
  • ARIFIN tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar dalam dakwaan primair;
  • Menjatuhkan pidana oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan; dan denda sebesar Rp 1.000.000.
    SHOLEHUDINASOFI masuk Dusun Jajangsurat Desa Karangbendo Kecamatan RogojampiKabupaten Banyuwangi atau setidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), yang dilakukan dengancara sebagai berikut :Bermula ketika saksi M.
    Saat terdakwa ditangkap, sedian farmasi denganbahan Triheksifenidil HCI (pil Trex) tersebut tanpa kKemasan sehingga tidakmemiliki izin edar. Selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa keKantor Polsek Rogojampi guna proses lebih lanjut, serta berdasarkan BeritaAcara Pemeriksaan Laboratorium Forensik Cabang Surabaya No.
    NURHAMZAH Bin (Alm) ARIFIN pada waktu dantempat sebagaimana dalam dakwaan primair, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), yang dilakukandengan cara sebagai berikut:Bermula ketika saksi M.
    Saat terdakwa ditangkap, sedian farmasi denganbahan Triheksifenidil HCI (pil Trex) tersebut tanpa mengantongirekomendasi Menteri Kesehatan sehingga tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu yangtelah ditetapkan. Selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa keKantor Polsek Rogojampi guna proses lebih lanjut, serta berdasarkan BeritaAcara Pemeriksaan Laboratorium Forensik Cabang Surabaya No.
    ARIFIN tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakHalaman 10 dari 11 Putusan Nomor 723/Pid.Sus/2018/PN Bywpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiiin edar dalam dakwaan primar;NMenjatuhkan pidana oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5(lima) bulan; dan denda sebesar Rp 1.000.000.
Register : 08-08-2018 — Putus : 01-10-2018 — Upload : 03-10-2018
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 546/Pid.Sus/2018/PN Byw
Tanggal 1 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
1.MULYO SANTOSO. SH.
2.SADIASWATI, SH.
Terdakwa:
ARIF RAHMADIANTO Bin KATIJO
295
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Arif Rahmadianto Bin Katijotersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa ijin mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Arif Rahmadianto Bin Katijo, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti kurungan
    (lima belas ribu rupiah) dalam setiap 5 (lima)butir, dimana sdr Yosia Candra Laksamana telah membeli sebanyak 3 (tiga)kali;Bahwa Terdakwa mengedarkan / menjual pil Triheksifenidil kepada orang lainhanya dengan dikemas dalam klip plastik yang tidak ada aturan pakai dantidak diketahui komposisinya;Bahwa Terdakwa tidak ada jijin dari pihak berwenang menguasai danmengedarkan sediasaan farmasi berupa pil Triheksifenidil;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut: 80 (delapan
    Unsur "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)",Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1. Unsur Setiap orang:Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang adalahsetiap orang selaku subyek hukum/ pelaku dari Suatu tindak pidana yangmampu bertanggung jawab menurut hukum.
    Unsur "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)",Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kesengajaan menurutmemori penjelasan (Memorie van Toelichting) adalah menghendaki danmenginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya artinya seseorang yangmelakukan suatu tindakan dengan sengaja harus menghendaki sertamenginsyafi tindakan tersebut dan atau akibatnya, dengan perkataan lainkesengajaan ditujukan terhadap suatu tindakan.
    Dengan perkataan lain kesengajaan dalam halini sangat dipengaruhi sikap pelaku.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Sedangkan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan padamanusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
    Menyatakan terdakwa Arif Rahmadianto Bin Katijotersebut diatas, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa jin mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Arif Rahmadianto Bin Katijo, olehkarena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan dendasejumlah Rp 2.000.000, (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Putus : 30-06-2015 — Upload : 12-08-2015
Putusan PN BLITAR Nomor 228/Pid.B/2015/PN Blt
Tanggal 30 Juni 2015 — INDRA KRISTIAWAN Als. KENDUK Bin SALI
836
  • KENDUK Bin SALI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa INDRA KRISTIAWAN Als.
    terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan" menurut Pasal 196 UU RI NO.36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan subsidair;Menjatuhkan pidana terhadap terdpl~wa 1NI?RA KRISTIAWAN ALS. KENDUKBin SAL!
    ANTON ARIANTO : e Bahwa benar, saksi pernah memberikan keterangan dihadapan penyidik /Polisi tentang perkara ini ;Bahwa keterangan yang saksi berikan tersebut benar ;Bahwa saksi mengerti dihadapkan dipersidangan ini sehubungan telah terjadi tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ada ijin dari pihak berwenang ;Bahwa benar kejadian perkara tersebut pada hari pada hari Jum'at tanggal 27 Maret2015, sekira pukul 11.00 Wib., di Desa Siraman, RT.02, RW.01, KecamatanKesamben, Kabupaten Blitar ;Bahwa
    GEMBONG WICAKSONO :e Bahwa benar, saksi pernah memberikan keterangan dihadapan penyidik /Polisi tentang perkara ini ;Bahwa keterangan yang saksi berikan tersebut benar ;Bahwa saksi mengerti dihadapkan dipersidangan ini sehubungan telah terjadi tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ada ijin dari pihak berwenang ;Bahwa benar kejadian perkara tersebut pada hari pada hari Jum'at tanggal 27 Maret2015, sekira pukul 11.00 Wib., di Desa Siraman, RT.02, RW.01, KecamatanKesamben, Kabupaten Blitar
    Dengan demikianunsur ini telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian seperti tersebut diatas MajelisHakim berkeyakinan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan telahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar ;PUTUSAN No. 228/Pid.B/2015/PN.BIt.
    KENDUK Bin SALI, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi' standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan ;Menjatuhkan pidana kepada terdakwa INDRA KRISTIAWAN Als.
Putus : 15-04-2013 — Upload : 23-11-2013
Putusan PN JOMBANG Nomor 110 /Pid. Sus/2013/PN. JMB
Tanggal 15 April 2013 — terdakwa HENDRIK WAHYUDO EKA ISWANTO Als. BENDOT bin SUMAJI,
1024
  • BENDOT bin SUMAJI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tidak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu . 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat ) bulan dan denda sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan pengganti denda selama 1 ( satu ) bulan; 3.
    Jombang atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ atau persyaratan, keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
    LAB. 0928/NOF/2013 tanggal 12 Pebruari 2013yang dibuat oleh ARIF ANDI SETTYAWAN S.Si.MT, IMAM MUKTI S.Si Apt dan LULUKMULJANI dengan kesimpulan barang bukti No. 1193/2013/NOF berupa tablet warna putih logoLL tersebut diatas adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL (tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk obat keras).Berdasarkan Surat Keterangan dari Dinas Kesehatan bahwa Trihekfisinidil HCL merupakansediaan farmasi golongan obat keras dimana golongan obat keras
    Bahwa TriheksinidilHCL harus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkanresep dokter.
    Karena terdakwa bukan ahli farmasi dan terdakwa tidak memeliki izin untukmengedarkan pil dobel L tersebut sehingga terdakwa tidak berhak mengedarkan pil dobel Ltersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap surat dakwaan tersebut terdakwa tidak mengajukankeberatan atau ekspesi ;Menimbang, bahwa selanjutnya dipersidangan telah di dengar keterangan saksisaksibernama ADI IRAWAN, BENY DWI N dan ANDRI
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) ;Ad. 1 Setiap OrangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang di sini adalah orang ataumanusia sebagai Subyek Hukum, yang dianggap mampu bertanggung jawab atas perbuatannya,yang diajukan di persidangan dimana telah didakwa melakukan tindak pidana dalam perkarayang
Register : 08-05-2018 — Putus : 21-05-2018 — Upload : 12-06-2019
Putusan PN SUNGGUMINASA Nomor 20/Pid.Sus-Anak/2018/PN Sgm
Tanggal 21 Mei 2018 — Terdakwa
6512
  • Pandangpandang Kec.Somba Opu Kab.Gowa atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sungguminasa yang berhakmemeriksa dan mengadili perkara ini, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat ataukemanfaatan,dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3), perbuatan mana dilakukan oleh pelaku Anak dengan cara danperbuatan
    antara lain sebagai berikut :Halaman 2 dari 10 Putusan Nomor 20/Pid.SusAnak/2018/PN SqmBahwa anak mendapatkan sediaan farmasi berupa 8 (delapan) sachetplastik bening yang masingmasing sachet berisi masingmasing 8 (delapan)butir pil obat jenis tramadol yang termasuk dalam daftar G (obat keras) denganmemberi uang sebesar Rp. 125.000, (Seratus dua puluh lima ribu) kepadaseseorang yang bernama Zulfikar (DPO) selanjutnya Anak telah mengedarkandengan cara obat daftar G tersebut sebanyak 6 (enam) sachet
    Bahwa yang mempunyai kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasiberupa obat adalah apoteker dan asisten apoteker yang telah memiliki Suratijin;Bahwa anak telah melanggar aturan UndangUndang RI Tahun 2009 TentangKesehatan oleh karena anak tidak memiliki kompetensi dan jjinmengedarkan;Bahwa Tramadol adalah obat anti muskarinik yang memberikan efekpenghambatan langsung pada system parasimpatis;Bahwa dampak yang bisa ditimbulkan obat THD diedarkan pada orang yangtidak memiliki keahlian dalam bidang farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan kKeamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    berupa obatdaftar G jenis Tramadol tersebut.Halaman 8 dari 10 Putusan Nomor 20/Pid.SusAnak/2018/PN SqmMenimbang bahwa dengan demikian unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan telah terpenuhi menurut hukum.Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dari Pasal 196 jo.pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan telah terpenuhi,
Register : 28-10-2019 — Putus : 16-12-2019 — Upload : 18-12-2019
Putusan PN SRAGEN Nomor 162/Pid.Sus/2019/PN Sgn
Tanggal 16 Desember 2019 — Penuntut Umum:
AGUNG RIYADI, SH
Terdakwa:
JOKO SANTOSO ALIAS JEKEK BIN WITO SUMARNO
788
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa JOKO SANTOSO ALIAS JEKEK BIN WITO SUWARNO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATU :Bahwa terdakwa JOKO SANTOSO ALIAS JEKEK BIN WITO SUMARNO,pada hari Jumat tanggal sudah tidak ingat lagi bulan Agustus 2019 sekira pukul.20.00 Wib atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam bulan Agustus tahun 2019bertempat di lapangan Desa Blimbing Kec, Sambirejo Kabupaten Sragen, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Sragen, Setiap orang yang dengan sengaja, memproduksi,atau mengedarkan sediaan farmasi
    Saksi DANANG NUR CAHYO Bin SAHID (alm), dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Saksi hadir dipersidangan terkait perkara memperdagangkanobat sediaan farmasi tanpa izin dan saya yang melakukan penangkapanterhadap Terdakwa ; Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa pada hariSenin, tanggal 19 Agustus 2019, sekitar pukul 23.00 WIB. di jalansebelah selatan lapangan Sambirejo, Kecamatan Sambirejo, KabupatenSragen ;Halaman 7 dari 29 Putusan Nomor 162/Pid.Sus/2019/PN SgnBahwa
    dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart atau syarat keamanan,khasiat, manfaat, dan mutu atau dengan sengaja memproduksi,mengedarkan sediaan farmasi / alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar ;Bahwa Ahli bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen sebagaiKepala Seksi Kefarmasian ;Bahwa tugas pokok Ahli mempunyai tanggungjawab, wewenang danhak secara penuh untuk melakukan kegiatan teknis fungsionalpengawasan sediaan farmasi, kosmetik, bahan bahaya dan makanan;Bahwa yang Ahli ketahui
    RumahSakit dan Instalasi Farmasi Klinik ;Bahwa yang diperbolehkan menjual atau mengedarkan obat jenisTrihexyphenidyl hanya Apotek, Puskesmas, Instalasi FarmasiRumah Sakit dan Instalasi Farmasi Klinikkarena Apotek, Puskesmas,Instalasi Farmasi Rumah Sakit dan Instalasi Farmasi Klinik mempunyaiijin resmi dengan syarat fasilitas Kesehatan tersebut mempunyai tenagakesehatan yang berwenang ;Bahwa perorangan tidak bisa mendapatkan obat jenis Trihexyphenidyl;Bahwa proses distripusi atau penyaluran sediaan
    obat atau sediaanfarmasi disalurkan melalui Pedagang Besar Farmasi sebagai rantaldistribusi pertama yang akan dididtribusikan melalui Sarana PelayananFarmasi antara lain Apotek, Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit,Instalasi Farmasi klinik yang mempunyai tenaga Apoteker dan carapenyalurannya harus memenuhi persyaratan administrasi sesuaiperaturan perundangundangan yang berlaku yaitu UndangUndangObat Keras St Nomor 419 Tahun 1949, UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dan UndangUndang
Putus : 13-04-2011 — Upload : 24-09-2012
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 152/Pid.B/2011/PN.Ta
Tanggal 13 April 2011 — AGUS HANDAYANI bin MUKSIN
2611
  • ., sejak tanggal 16 Maret 2011 s/d tanggal 14April 2011 ; Setelah mendengar uraian tuntunan pidana Jaksa Penuntut Umum tertanggal 13 April 2011Nomor : PDM91/T.gung/Ep/03/2011, yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim memberikan putusan sebagai berikut :1 Menyatakan Terdakwa AGUS HANDAYANTI bin MUKSIN telah bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2 Menjatuhkan
    Perkara : PDM91/T.gung/Ep/2011 yaitu : Bahwa tia terdakwa AGUS HANDAYANI bin MUKSIN pada hari Senin tanggal 3 Januari2010 sekitar jam 13.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari 2011bertempat di Desa Sambijajar Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung atau suatutempat yang termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal
    106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatanyaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yangdilakukan dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, terdakwa telah ditangkap oleh petugasKepolisian yaitu saksi RIO PUTRO dan saksi GUNUNG TITIS karena terdakwa telahdengan sengaja mengedarkan pil LL dengan cara menjual pil LL kepada masyarakat,terdakwa mendapatkan pil LL dari Sdr.
    dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi alatkesehatan hanya diedarkan setelah mendapat izin edar ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta dipersidangan baik dari keterangan saksi saksimaupun keterangan Terdakwa sendiri, dihubungkan dengan barang bukti yang diajukandipersidangan maka Majelis Hakim berpendapat bahwa semua unsur pasal 197 UU RI No.36tahun 2009 tentang Kesehatan
    Undangan lain yang bersangkutan ;Terdakwa bersikap sopan dan mengaku terus terang akan perbuatannya =;Terdakwa menyesali perbuatannya ; Terdakwa belum pernah dihukum ; Menimbang, bahwa segala sesuatu yang termuat dalam berita acara sidang dianggap telah Mengingat, akan ketentuan pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009 dan pasalpasal dalam MEN GADIL I Menyatakan Terdakwa AGUS HANDAYANI bin MUKSIN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI
Register : 17-10-2013 — Putus : 18-12-2013 — Upload : 30-01-2014
Putusan PN KOTABARU Nomor 333/Pid.Sus/2013/PN.Ktb
Tanggal 18 Desember 2013 — AGUS RAHIM Bin SYAMSI BAHRUN
11716
  • Menyatakan terdakwa AGUS RAHIM Bin SYAMSI BAHRUNbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan JaksaPenuntut UMUM) ~~n nnn nn nnn nn nr nnn2.
    Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri kotabaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengancara sebagai berikut: wecennnnn= Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,bermula dari penangkapan terhadap saksi SETIAWAN Als.
    benar; 222 nee one ren nee nnn neBahwa saksi mengetahui bidang kefarmasian dan peraturannyayang berlaku di Indonesia, pengetahuan tersebut saksi peroleh daribahku kuliah untuk mengambil gelar sarjana sain Apoteker; Bahwa maksud dari pekerjaan ke Farmasian adalah segala sesuatuyang berhubungan dengan obatobatan, bahan obat, obattradisional, bahan obat tradisional, alat kesehatan dan kosmetikameliputi produksi, distribusi termasuk perijinan sertapengawasannya; Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi
    ZENITH tetapiorang Kotabaru biasa menyebutkan obat zenith; Bahwa orang yang tidak memiliki keahlian dibidang farmasi tidakboleh mendistribusikan obatobatan dan cara penyimpanan obatkeras harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan disaranakesehatan (Apotik); 22+ 222 202 222 ne one oeBahwa obat carnophen atau zenith telah dibatalkan ijin edarnyasesuai surat BPOM RI Nomor PO.02.01.1.31.3997 tanggal 27Oktober 2009 perihal pembatalan Persetujuan Nomor Izin Edar danPenghentian Kegiatan Produksi
    / obat yang diproduksi oleh pabrik harusmempunyai ijin edar dari badan POM kemudian didistribusikanmelalul PBF (Pedagang Besar Farmasi) kemudian saranapelayanan kesehatan seperti apotik atau toko obat dapat memesantersebut kepada PBF melalui surat pesanan resmi berdasarkan ijinyang dimilikinya, setelah obat diperoleh dapat dilakukanpenyimpanan dan penyalurannya sesuai dengan peruntukannyadan disimpan sesuai standar obatobatan tersebut; Terhadap keterangan saksi dan saksi ahli tersebut, terdakwa
Register : 14-11-2017 — Putus : 13-12-2017 — Upload : 15-01-2018
Putusan PN MARABAHAN Nomor 261/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 13 Desember 2017 — 1.BASUKI Als COKY Bin ANANG SYAHYAN 2.ARDIANSYAH Als ASAH Bin ASMAIL
4216
  • ARDIANSYAH Als ASAH Bin ASMAIL tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersama-sama Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;
  • Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 2 (Dua) Tahun dan denda sebesar Rp.
    ARDIANSYAH Als ASAH Bin ASMAIL bersalahmelakukan tindak pidana Turut Serta Melakukan Perbuatan dengan sengajaperbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam Dakwaan Tunggal Penuntut Umum melanggar Pasal 197UndangUndang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009 TentangKesehatan Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke1 KUHP ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. BASUKI Als COKY Bin ANANGSYAHYANI dan Terdakwa Il.
    Barito Kuala, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, mereka yang melakukan, yang menyuruhmelakukan, dan yang turut serta melakukan dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, yang dilakukan Para Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, ketika Saksi WIDIOPRAMONO dan
    Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT. Zenith Pharmaceuticalsyang para terdakwa edarkan tidak memiliki izin edar sebagaimana telahdibatalkan dan dihentikan kegiatan produksinya sejak tanggal 27 Oktober2009 Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan POM RI NomorHK.00.05.1.31.3996 Perihal Pembatalan Persetujuan Nomor Izin Edar danPenghentian kegiatan produksi PT.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
    ARDIANSYAH Als ASAH Bin ASMAIL tersebut diatas, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersamasama Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki IzinEdar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara masingmasing selama 2 (Dua) Tahun dan denda sebesarRp.3.000.000, (Tiga Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 3 (Tiga)Bulan ;3.
Putus : 23-05-2012 — Upload : 24-09-2012
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 155/PID.B/2012/PN.KRAKS.
Tanggal 23 Mei 2012 — ROSIDI al. DIGOBANG
254
  • Probolinggo atau setidaktidaknya di sekitar tempattempat tersebut yangtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1 yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar berupa pil warna kuningjenis Desxtro dan pil warna putih jenis Trihexsiphenidyl, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai
    Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan sediaan farmasi seperti jenisDekstro dan Trihexsiphenidy tersebut.e Bahwa penjualan pil warna kuning jenis Desxtro dan pil wama putih jenisTrihexsiphenidyl tersebut diketahui petugas Polres Probolinggo sehingga pada hariSenin tanggal 27 Febuari 2012 sekitar jam 08.00.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1;Ad.1 Barangsiapa ; Menimbang, bahwa yang dimaksud barangsiapa adalah menunjuk kepada subyekhukum yaitu pelaku dari tindak pidana tanpa membedakan jenis kelamin dan statussosial tertentu serta dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dalam perkara initelah diajukannya kedepan persidangan yaitu terdakwa ROSIDI al.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat 1;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan berupa keterangan saksisaksi yaitu saksi Rudi Hartono, Lutfi Rahmandan Samsul Arifin al.
    DIGOBANG telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,(lima ratusribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
Register : 03-11-2016 — Putus : 17-01-2017 — Upload : 06-03-2017
Putusan PN KLATEN Nomor 221/Pid.Sus/2016/PN Kln
Tanggal 17 Januari 2017 — EKA MARDIYANTA Als KODOK Bin SUHARDONO
645
  • Menyatakan Terdakwa EKA MARDIYANTA alias KODOK bin SUHARDONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Menyimpan Psikotropika dan Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Edar2.
    Prambanan, Kab.Klaten atau setidaktidaknyapada suatu tempat tertentu yang masih termasuk didaerah hukumPengadilan Negeri Klaten , Setiap Orang yang Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar , yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagaiberikutoece nnn nennne Bahwa pada hari Senin tanggal 15 Agustus
    Adapun penandaannya diatur berdasarkan Keputusan MenteriKesehatan RI nomor : 02396/A/SK/VII/1996 tentang tanda khusus obatkeras daftar G adalah Lingkaran bulat berwarna merah dengan garis tepiberwarna hitam dengan huruf K menyentuh garis.wove nnn enenn nnn Bahwa terdakwa bukanlah tenaga kesehatan dan tidak memilikikeahlian dan kewenangan serta tidak mempunyai ijin untuk mengedarkansediaan Farmasi berupa obat atau pil Trihexyphenidyl ;Halaman 5 dari 25 Putusan No.220/Pid.B/2016/PN.KInSSeS EEE Perbuatan
    alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan , dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yaitu ayat (2)Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat dan ayat (8) Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, peredaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
    Adapun penandaannya diatur berdasarkan Keputusan MenteriKesehatan RI nomor : 02396/A/SK/VIIV1996 tentang tanda khusus obatkeras daftar G adalah Lingkaran bulat berwarna merah dengan garis tepiberwarna hitam dengan huruf K menyentuh garis.monn nnn Bahwa terdakwa bukanlah tenaga kesehatan dan tidak memilikikeahlian dan kewenangan serta tidak mempunyai ijin untuk mengedarkansediaan Farmasi berupa obat atau pil Trihexyphenidyl.
    Menyatakan Terdakwa EKA MARDIYANTA alias KODOK binSUHARDONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan Sengaja Menyimpan Psikotropikadan Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa jin EdarHalaman 23 dari 25 Putusan No.220/Pid.B/2016/PN.KIn2.
Putus : 20-03-2017 — Upload : 29-03-2017
Putusan PN JEMBER Nomor 79/Pid.Sus/2017/PN Jmr
Tanggal 20 Maret 2017 —
160
  • Menyatakan terdakwa Ahmad Fauki Bin Misri telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadiatur dan diancam pasal 196 UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan alternatif kedua;2.
    surat dakwaan sebagai berikut:Dakwaan :Pertama :Bahwa ia terdakwa AHMAD FAUKI BIN MISRIA pada hari Kamistanggal 01 Desember 2016 sekira jam 17.00 Wib atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Desember tahun 2016 atau setidaktidaknya pada tahun2016, bertempat di dalam rumah yang berada di Desa Rowo Tamtu, KecamatanRambipuji, Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jember, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuMenimbang, bahwa sesuai dengan rumusan pasal 196 UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, maksud dari sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu adalah sebagaimana dirumuskan dalampasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndang RI No.386
    Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa pasal 98 ayat (2) dan (8) UndangUndang RI No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan dirumuskan sebagai berikut:1) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.2) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan
Register : 06-06-2016 — Putus : 21-06-2016 — Upload : 28-09-2016
Putusan PN NGANJUK Nomor NOMOR : 156/Pid.Sus/2016/PN.Njk
Tanggal 21 Juni 2016 — HARIANTO Als GENG Bin MURYADI
424
  • Menyatakan terdakwa HARIANTO Als GENG Bin MURYADI telah terbukti secara Sah dan Meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum dalam dakwaan tunggal;2.
    /Pid.B/2010/PN.Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikan bukti suratdan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan Terdakwa HARIANTO Als GENG Bin MURYADI telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu
    diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwaberdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa Terdakwa HARIANTO Als GENG Bin MURYADI, pada hari Sabtu tanggal 26Maret 2016 sekira pukul 20.00 wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret tahun2016, bertempat di Rumah Terdakwa termasuk Desa Singkalanyar, Kecamatan Prambon, KabupatenNganjuk atau setidak tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk,telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    hari Jum'at tanggal 25Maret 2016 sekira pukul 08.00 wib di Rumah Terdakwa termasuk Desa Singkalanyar,Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk telah membeli obat dobel L sebanyak 98(sembilan puluh delapan) butir harganya Rp. 60.000, (enam puluh ribu rupiah) Sdr.UCOK (Masuk dalam Daftar Pencarian Orang), bertempat di rumah Terdakwa termasukDesa Singkalanyar, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk sudah dibayar lunas.Bahwa setelah Terdakwa memiliki obat dobel L, tanpa keahlian telah mengedarkankesediaan farmasi
    UCOK (Masuk dalam Daftar Pencarian Orang), bertempat di rumahTerdakwa termasuk Desa Singkalanyar, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuksudah dibayar lunas;Bahwa setelah Terdakwa memiliki obat dobel L, tanpa keahlian telah mengedarkankesediaan farmasi pada hari Sabtu tanggal 26 Maret 2016 sekira pukul 20.00 wib dirumah Terdakwa termasuk Desa Singkalanyar, Kecamatan Prambon, KabupatenNganjuk sebanyak 20 (dua puluh) butir harganya Rp. 20.000, (dua puluh riburupiah) pada Saksi GISHELA dan sisanya dengan
    Unsur : Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dipersidangan telah terungkap:e Bahwa ia Terdakwa HARIANTO Als GENG Bin MURYADI pada hari Jum'attanggal 25 Maret 2016 sekira pukul 08.00 wib di Rumah Terdakwa termasuk DesaSingkalanyar, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk telah membeli obat dobel Lsebanyak 98 (sembilan