Ditemukan 1295 data
36 — 25
2Artinya : Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mengambilkebaikanMenimbang, bahwa dengan berdasarkan pertimbanganpertimbangan diatas tersebut Hakim berpendapat untuk menghindari halhal yang tidakdiinginkan yang dapat menimbulkan mafsadat yang lebih besar, dan agarhubungan antara anak Pemohon dengan calon suaminya halal serta terhindardari perbuatan tercela, maka sudah seharusnya anak Pemohon dan calonsuaminya tersebut dinikahkan, sebagaimana firman Allah dalam Al Quran SuratAn Nuur ayat
21 — 11
terjadinyaketidakrukunan dalam rumah tangga;Sehingga jalan satusatunya yang dapat mengakhiri keadaan yang tidak menentu didalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat adalah dengan mengajukan GugatanPerceraian ini ke Pengadilan Agama Jakarta Barat;Oleh sebab itu Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Jakarta BaratKota DKI Jakarta yang terhormat untuk menyatakan bahwa perkawinan antaraPenggugat dan Tergugat PU TUS karena perceraian dengan segala akibathukumnya dan menerbitkan Akte Cerainya;Bahwa mungkin sudah suratan
9 — 1
Termohon sudah pecah(broken marriage) dan tidak dapat lagi dipertahankan, karena kondisi rumahtangga Pemohon dan Termohon tersebut sudah:tidak sesuai lagi dengan citacita dan tujuan perkawinan sebagaimana: yang telah digariskan di dalam AlQur'an Surat Ar Ruum Ayat (21): : ze o 3 IE a, Be oe, a F . ja peas Jars #1 iyxc Egil pabl Go LN Ge ol cals 3.3awedan diantara tanda anda kekuasaanNya adalah Dia menciptakan istriistriuntukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteramkepadanya.dan SuratAn
49 — 21
St.Badawiyah tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syari'atIslam sebagaimana tersebut pada Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam, sertatidak ada sesuatu karena hukum yang menghalangi pernikahan Pemohontersebut, karena itu menurut pendapat Majelis Hakim bahwa dengandidasarkan kepada ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Al Qur'an SuratAn Nisa ayat 22, 23 dan 24 dan Pasal 8 sampai 11 UndangUndang nomor1 tahun 1974 jo Pasal 39 sampai 44 Kompilasi Hukum Islam sehingga telahmemenuhi ketentuan Pasal
19 — 7
Io athe tusldall 53Artinya : Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mengambilkebaikanMenimbang, bahwa dengan berdasarkan pertimbanganpertimbangan diatas tersebut Hakim berpendapat untuk menghindari halhal yang tidakdiinginkan yang dapat menimbulkan mafsadat yang lebih besar, dan agarhubungan antara anak Pemohon dengan calon suaminya halal serta terhindardari perbuatan tercela, maka sudah seharusnya anak Pemohon dan calonsuaminya tersebut dinikahkan, sebagaimana firman Allah dalam Al Quran SuratAn
12 — 5
sampaidengan Pasal 44 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan unsurunsur yangdikandung fakta, dimana perkawinan penggugat dengan tergugat tersebuttelah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syari'at Islam sebagaimanatersebut pada Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam, serta tidak ada sesuatukarena hukum yang menghalangi pernikahan penggugat dengan tergugattersebut, karena itu. menurut pendapat majelis hakim bahwa dengandidasarkan kepada ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Al Quran SuratAn
14 — 9
11 dari 17 Putusan Nomor 778/Pdt.G/2018/PA BlkMenimbang, bahwa dengan memperhatikan unsurunsur yangdikandung fakta, dimana perkawinan Penggugat dengan Tergugat tersebuttelah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syariat Islam sebagaimanatersebut pada Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam, serta tidak ada sesuatukarena hukum yang menghalangi pernikahan Penggugat dengan Tergugattersebut, karena itu. menurut pendapat majelis hakim bahwa dengandidasarkan kepada ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Al Quran SuratAn
45 — 15
RATNAWATI ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan dan fakta fakta tersebut diatas, makapermohonan Para Pemohon telah memenuhi bunyi Pasal 171huruf (c), pasal 174 ayat (1) huruf (a dan b), pasal176 dan pasal 179 Kompilasi Hukum Islam, serta telahsesuai pula dengan yang diajarkan oleh Al Quran suratAn Nisa ayat 11 dan 12 yang pada intinya menetapkanbahwa suami almarhumah (duda) serta anak anak almarhumahmenjadi ahli waris dari almarhumah Hj.
Risna Safitriani binti Muzakkir
Tergugat:
Iki Sendeswan bin H. Iwang
12 — 11
sampaidengan Pasal 44 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan unsurunsur yangdikandung fakta, dimana perkawinan Penggugat dengan Tergugat tersebuttelah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syari'at Islam sebagaimanatersebut pada Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam, serta tidak ada sesuatukarena hukum yang menghalangi pernikahan Penggugat dengan Tergugattersebut, karena itu. menurut pendapat majelis hakim bahwa dengandidasarkan kepada ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Al Quran SuratAn
18 — 10
3Artinya : Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mengambilkebaikanMenimbang, bahwa dengan berdasarkan pertimbanganpertimbangan diatas tersebut Hakim berpendapat untuk menghindari halhal yang tidakdiinginkan yang dapat menimbulkan mafsadat yang lebih besar, dan agarhubungan antara anak Pemohon dengan calon suaminya halal serta terhindardari perbuatan tercela, maka sudah seharusnya anak Pemohon dan calonsuaminya tersebut dinikahkan, sebagaimana firman Allah dalam Al Quran SuratAn Nuur ayat
76 — 26
sampaidengan Pasal 44 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan unsurunsur yangdikandung fakta, dimana perkawinan Penggugat dengan Tergugat tersebuttelah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syari'at Islam sebagaimanatersebut pada Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam, serta tidak ada sesuatukarena hukum yang menghalangi pernikahan Penggugat dengan Tergugattersebut, karena itu. menurut pendapat majelis hakim bahwa dengandidasarkan kepada ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Al Quran SuratAn
177 — 90
Batasanhanya berdasarkan kualitas yang harus dinikahi sebagaimana dalam suratAn Nisa ayat 6, yang dimaksud sudah cukup umur adalah setelah timbulkeinginan berumah tangga, siap menjadi suami dan menjadi kepalakeluarga. Hal ini tidak akan bisa berjalan sempurna jika belum bisamengurus harta kekayaan karena seseorang yang dapat dimintapertanggung jawaban atas perbuatan dan mempunyai kebebasanmenentukan hidupnya setelah cukup umur (baligh).
11 — 10
sampaidengan Pasal 44 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan unsurunsur yangdikandung fakta, dimana perkawinan Penggugat dengan Tergugat tersebuttelah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syari'at Islam sebagaimanatersebut pada Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam, serta tidak ada sesuatukarena hukum yang menghalangi pernikahan Penggugat dengan Tergugattersebut, karena itu. menurut pendapat majelis hakim bahwa dengandidasarkan kepada ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Al Quran SuratAn
15 — 12
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan unsurunsur yangdikandung fakta, dimana perkawinan Pemohon dengan Termohon tersebuttelah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syari'at Islam sebagaimanatersebut pada Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam, serta tidak ada sesuatukarena hukum yang menghalangi pernikahan Pemohon dengan TermohonHal. 12 dari 17 Putusan Nomor 78/Pdt.G/2019/PA.Blktersebut, karena itu menurut pendapat majelis hakim bahwa dengandidasarkan kepada ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Al Quran SuratAn
17 — 5
didahulukan dari pada mengambilkebaikanMenimbang, bahwa dengan berdasarkan pertimbanganpertimbangan diatas tersebut Hakim berpendapat untuk menghindari halhal yang tidakdiinginkan yang dapat menimbulkan mafsadat yang lebih besar, dan agarhubungan antara anak Pemohon dengan calon suaminya halal serta terhindardari perbuatan tercela, maka sudah seharusnya anak Pemohon dan calonHalaman 16 dari 19 penetapan Nomor 63/Pdt.P/2021/PA.Tbhsuaminya tersebut dinikahkan, sebagaimana firman Allah dalam Al Quran SuratAn
10 — 1
sisi tergugatharus menikah cepat dilangsungkan karena pihak penggugatlebih mementingkan ke arah pertanggung jawaban kepadapihak akademik universitas penggugat dengan perkarahamil di luar nikah dari pada perasaan pihak tergugatyang hanya diberi waktu) hari untuk mempersiapkanmental, emosional untuk mengurus dan mempersiapkanhingga pelaksanaan pernikahan terlaksanakan pada Jumatmalam;Bahwa setelah pelaksanaan akad nikah tergugat denganpenggugat tidak hidup rukun sebagaimana mestinyatertulis dalam suratan
20 — 5
gle ate sldall 53Artinya : Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mengambilkebaikanMenimbang, bahwa dengan berdasarkan pertimbanganpertimbangan diatas tersebut Hakim berpendapat untuk menghindari halhal yang tidakdiinginkan yang dapat menimbulkan mafsadat yang lebih besar, dan agarhubungan antara anak Pemohon dengan calon suaminya halal serta terhindardari perbuatan tercela, maka sudah seharusnya anak Pemohon dan calonsuaminya tersebut dinikahkan, sebagaimana firman Allah dalam Al Quran SuratAn
17 — 6
39 sampaidengan Pasal 44 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan unsurunsur yangdikandung fakta, dimana perkawinan Penggugat dengan Tergugat tersebuttelah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syari'at Islam sebagaimanatersebut pada Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam, serta tidak ada sesuatukarena hukum yang menghalangi pernikahan Penggugat dengan Tergugattersebut, karena itu menurut pendapat majelis hakim bahwa dengandidasarkan kepada ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Al Quran SuratAn
12 — 3
Cellal) Gale le atia tuliall 2Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mengambilkebaikanMenimbang, bahwa dengan berdasarkan pertimbanganpertimbangan diatas tersebut Hakim berpendapat untuk menghindari halhal yang tidakdiinginkan yang dapat menimbulkan mafsadat yang lebih besar, dan agarhubungan antara anak Pemohon dengan calon suaminya halal serta terhindardari perbuatan tercela, maka sudah seharusnya anak Pemohon dan calonsuaminya tersebut dinikahkan, sebagaimana firman Allah dalam Al Qur'an SuratAn
15 — 6
Putusan No. 0079/Pdt.G/2021/PA.Pkjtersebut pada Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam, serta tidak ada sesuatukarena hukum yang menghalangi pernikahan Penggugat dengan Tergugattersebut, karena itu menurut pendapat majelis hakim bahwa dengandidasarkan kepada ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Al Quran SuratAn Nisa ayat 22, 23 dan 24 dan Pasal 8 sampai 11 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 jo Pasal 39 sampai 44 Kompilasi Hukum Islam sehingga telahmemenuhi ketentuan Pasal 2 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun