Ditemukan 61368 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 23-08-2016 — Putus : 12-10-2016 — Upload : 15-11-2016
Putusan PN BARABAI Nomor 189/Pid.Sus/2016/PN Brb
Tanggal 12 Oktober 2016 — - MUKNAH Alias MUMUK Binti ADEN
8111
  • Menyatakan Terdakwa MUKNAH Als MUMUK Binti ADEN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum;2.
    Menyatakan terdakwa MUKNAH binti ADEN terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana diatur pada dakwaan kesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu)tahun dan 2 (dua) bulan dikurangi selama terdakwa dalam penahanan sementaradan denda sebesar Rp3.000.000, subsider selama 3 (tiga) bulan kurungan, denganperintah tetap ditahan;3.
    Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah, atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sendiaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bahwa awalnya anggota Polres Hulu Sungai Tengah mendapat informasi darimasyarakat bahwa terdakwa MUKNAH akan melakukan transaksi obat jeniscarnophen bertempat depan SMP 7 Barabai
    membeli seharga Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah) per 1box dan akan dijual kembali kepada UKUL seharga Rp. 270.000,(dua ratus tujuhpuluh ribu rupiah) per 1 box dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan; Bahwa berdasarkan laporan pengujian Badan POM Nomor : LP.Nar.K.16.0722tanggal 24 Juni 2016 di peroleh hasil berupa tablet warna putin dengan penandaanzenith pada satu sisi dan pada sisi lainya, positif mengandung parasetamol, kafein,karisoprodol; Bahwa terdakwa MUKNAH telah mengedarkan sendiaan farmasi
    Unsur kesengajaan disini haruslah ditafsirkan secara luas, jadi tidaksematamata sebagai opzet als oogmerk (sengaja sebagai maksud) sajamelainkan juga sebagai opzet bij zekerheidsbewustzijn (Sengaja akan kepastian)ataupun sebagai opzet bij mogelykheidsbewustzijn (sengaja akan kemungkinan);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika.
    Menyatakan Terdakwa MUKNAH Als MUMUK Binti ADEN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR*sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum;2.
Register : 17-05-2017 — Putus : 07-06-2017 — Upload : 11-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor 141/Pid.Sus/2017/PN.Ktb
Tanggal 7 Juni 2017 — ACHMAD FAISAL Als FAISAL bin SYAMSU
325
  • Menyatakan Terdakwa ACHMAD FAISAL Als FAISAL bin SYAMSU telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    Menyatakan Terdakwa ACHMAD FAISAL als FAISAL bin SYAMSU terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 jo pasal 106 UURINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan dalamsurat dakwaan kami ;2.
    Kotabaru tepatnyadisamping Kantor BPKAD Kotabaru atau setidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkaranya, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada wakiu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermula saatTerdakwa ACHMAD FAISAL Als FAISAL Bin SYAMSU
    Menurutahli, Terdakwabukan merupakan orang yang berhak atau berwenang melakukanpendistribusian obat karena tidak memiliki toko berizin maupun memiliki latarbelakang di bidang farmasi.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memilki Izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa ACHMAD FAISAL Als FAISAL bin SYAMSU telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu)tahun 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Putus : 21-11-2012 — Upload : 26-02-2013
Putusan PN TUBAN Nomor 449/Pid.Sus/2012/PN.TBN
Tanggal 21 Nopember 2012 — SONY IRAWAN BIN UNTUNG
245
  • ., dan Luluk Muljani serta Drs.Subagiyanto (Kepala Labfor Cabang Surabaya), atas barang bukti milik tersangkaSony Irawan Bin Untung ;Pembacaan tuntutan pidana Penuntut Umum dengan Nomor RegisterPerkara :PDM142/ TUBAN/ X/ 2012, tertanggal 21 Nopember 2012, yaitu sebagaiberikut : Menyatakan terdakwa Sony Irawan Bin Untung terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana *Kesehatan yakni Dengan sengajamengedarkan atau memproduksi sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki
    Nomor Register Perkara : PDM142/ TUBAN/ X/ 2012, tertanggal 23 Oktober2012, yaitu sebagai berikut :Kesatu :Bahwa ia terdakwa Sony Irawan Bin Untung, pada waktu dan hari Senin, tanggal24 September 2012, sekitar jam 21.00 Wib., atau setidaktidaknya sekitar waktu itu, dalambulan September 2012, bertempat di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Kota, Kabupaten Tuban,atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Tuban, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;Atau :Kedua :Bahwa ia terdakwa Sony Irawan Bin Untung, pada waktu dan hari Senin, tanggal24 September 2012, sekitar jam 21.00 Wib., atau setidaktidaknya sekitar waktu itu, dalambulan September 2012, bertempat di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Kota, Kabupaten Tuban,atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Tuban, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standart dan/ atau
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan ;3.
    Menyatakan terdakwa SONY IRAWAN BIN UNTUNG terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama2 (dua) bulan dan 7 (tujuh) hari, dan pidana denda sebesar Rp.100.000, (seratus riburupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 15 (lima belas) hari ;3.
Register : 07-06-2017 — Putus : 02-08-2017 — Upload : 03-11-2017
Putusan PN BATULICIN Nomor 142/Pid.Sus/2017/PN Bln.
Tanggal 2 Agustus 2017 — SAMSUDDIN Als. JUDING Bin SAMAD
2921
  • JUDING Bin SAMAD terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    Judin Bin Samad (Alm.) telahterobukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum telah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan kesediaan farmasi tanpayin sebagaimana dalam dakwaan pertama melanggar Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Samsudin Als.
    berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Dakwaan:Primair:Bahwa Terdakwa SAMSUDIN Als JUDIN Bin SAMAD pada hari Jumattanggal 14 April 2017 sekira jam 20.30 WITA atau setidaktidaknya pada waktutertentu dalam tahun 2017, bertempat di Rumah Terdakwa yang terletak diDesa Karang Bintang RT 02 RW 01 Desa karang Bintang Kec Karang BintagKab tanah Bumbu.. atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Batulicin, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Lab.: 3949/NOF/2017tanggal 19 Mei 2017 dengan hasil pemeriksaan terhadap barang bukti berupasatu strip berisi sepuluh butir tablet Zenith dengan berat netto + 5,146 grammengandung bahan aktif Karisoprodol, Acetaminophen, dan Cafeina;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan memberikan keterangansebagai berikut: Bahwa Terdakwa ditangkap karena telah mengedarkan atau menjual obatsediaan farmasi tanpa izin; Bahwa kejadiannya pada hari Jumat, tanggal 14 April 2017 sekitar Pukul20.30 WITA di Karang Bintang
    danalat Kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa Pasal 9 Ayat (1) dan Pasal 10 Ayat (1)Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan menentukan bahwa setiap sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah memperolehizin edar dari Menteri yang diberikan setelah adanya permohonan yangdiajukan secara tertulis kepada Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan berdasarkan
    JUDING Bin SAMAD terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpahak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Putus : 26-04-2011 — Upload : 13-11-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 79/Pid.B/2011/PN.Kdr.
Tanggal 26 April 2011 — RIKI SUPREDI bin SUTAR
224
  • : 78 butir pil LL dan 1 buah HP merk Nokia type 1600watna hitam ;Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah pula mengajukan tuntutan(requisitoir) yang dibacakan di persidangan pada tanggal 04 April 2011, pada pokoknyamenuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kediri yang memeriksa dan mengadiliperkara ini memutuskan sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa RIKI SUPREDI bin SUTAR terbukti bersalah melakukantindak pidana TANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
    dengan dakwaanalternatif, yaitu :e Pertama melanggar pasal 196 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan ; Ataue Kedua melanggar pasal 3 (1) Staatblad No. 419 tanggal 22 Desember 1949 ;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan penuntut umum disusun secara alternatif,selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan penuntut umum yang dianggapterbukti, yaitu pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2dan ayat 3 ,Menimbang, bahwa terhadap unsur kedua, Majelis Hakim akan mempertimbangkansebagai berikut:Menimbang, bahwa perbuatanperbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif, artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi, maka terpenuhi pulaunsur
    kedua ini ;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
    tanggal 19 Januari2011, berkesimpulan bahwa barang bukti dengan No. 0332/2011/KNF berupa tablet wamaputih logo LL tersebut diatas adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL(tidak termasuk narkotika maupun psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras) ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, dan juga berdasarkanberita acara pemeriksaan laboratorium kriminalistik, sebagaimana telah diuraikan diatas, makaTerdakwa telah terbukti dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Register : 03-05-2017 — Putus : 19-06-2017 — Upload : 04-07-2017
Putusan PN KUDUS Nomor 74/Pid.Sus/2017/PN.Kds
Tanggal 19 Juni 2017 — Akhmad Alwi Hasan alias Temon bin Ngadimin
7713
  • Menyatakan Terdakwa Akhmad Alwi Hasan alias Temon bin Ngadimin tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar Dan Secara Tanpa Hak Menyimpan Psikotropika Golongan IV sebagaimana dalam dakwaan kesatu pertama dan dakwaan kedua; 2.
    binNGADMINpada bulan Desember tahun 2016 darnatau pada hari Selasa tanggal 10Januari 2017sekira puku 19.00 WB. atau setidakidaknya pada suatu waktu laindalam tahun 2016 dar/atau tahun 2017 bertempat di belakang SMP N 1 Jati Kudusturut Desa Getas Pejaten Rt 06 Rw. 04, Kecamatan Jali, Kabupaten Kudus atausetidakidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Kudus yang berwenang memerksa dan mengadili perkaranya,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    binNGADMINpada bulan Desember tahun 2016 dar/atau pada hari Selasa tanggal 10Januari 2017sekira pukul 19.00 WI atau setidaktidaknya pada suatu waktu laindalam tahun 2016 darvatau tahun 2017 bertempat di belakang SMP N 1 Jati Kudusturut Desa Getas Pejaten Rt 06 Rw. 04, Kecamatan Jat, Kabupaten Kudus atausetidakidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Kudus yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dar/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majels Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Pasal 106 ayat (1) :Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat iainedar.Halaman 31 dari 44 Putusan Nomor 74/Pid.Sus/2017/PN Kas.Menimbang, bahwa menurut ahli diterangkan bahwa untuk dapatdiedarkannya sediaan farmasi yang berupa obat harus telah memiliki ijin edar.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sedian farmasi atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetik, insttumen kesehatan yang tidak didaftarkan pada pihak
    Menyatakan Terdakwa Akhmad Alwi Hasan alias Temon bin Ngadimin tersebutdiatas, teroukti secara sah dan menyakirkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Zn EdarDan Secara Tanoa Hak Menyimpan Psikotropika Golongan N sebagaimanadalam dakwaan kesatu pertama dan dakwaan kedua;2.
Putus : 16-02-2017 — Upload : 06-04-2017
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 462/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 16 Februari 2017 — JOKO PURWANTO Bin SUJANI;
289
  • MENGADILI: 1 Menyatakan Terdakwa JOKO PURWANTO Bin SUJANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" ; 2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan; 3 Menetapkan masa penangkapan
    padapledoinya tersebut;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KesatuBahwa terdakwa JOKO PURWANTO BIN SUJANI pada hari Senintanggal 26 September 2016 sekira jam 19.30 Wib atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam tahun 2016 bertempat di Ds.Panggungrwejo Kec.KaumanKab.Tulungagung atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, telah sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    /obat tanpa ijin edar/obat palsu;Bahwa perbuatan Terdakwa yang telah melakukan kegiatankefarmasian menjual obat daftar G adalah tidak dibenarkan danmelanggar aturan hukum sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Bahwa sesuai dengan Surat Keputusan Menteri KesehatanNo.1332/Menkes/SK/X/2002 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor1448/Menkes/Per/V1/201 1 bahwa yang diberi ijin untukmendistribusikan/menjual/menyerahkan obatobat knususnya daftar Gadalah Pedagang Besar Farmasi
    (PBF) dan Apotik, Rumah Sakit danPuskesmas;Bahwa sesuai dengan UndangUndang No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan semua sediaan farmasi sebelum diedarkan harusmempunyai nomor pendaftaran/ijin edar dan diproduksi oleh industrifarmasi dengan menerapkan cara produksi obat yang baik (CPOB);Bahwa apabila seseorang membutuhkan obat keras harus ada petunjukdan perintah dokter yaitu menggunakan resep dokter karena apabilaHalaman 8 dari 18 Putusan Nomor 462/Pid.Sus/2016/PN Tig.seseorang mengkonsumsi obat keras
    Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi untukmenjual pil double L kepada orang lain dan Terdakwa juga tidak memilikiijin dari pihak/pejabat yang berwenang; Bahwa tujuan Terdakwa menjual pil double L tersebut adalah untukmendapatkan keuntungan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehariharidan membantu teman mendapatkan pil double L dan juga untukdikonsumsi Terdakwa sendin; Bahwa Terdakwa mengenal dan membenarkan barang bukti yangdiajukan di persidangan tersebut;Menimbang, bahwa Terdakwa
    (PBF) dan Apotik, Rumah Sakit danPuskesmas;> Bahwa benar Terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi untukmenjual pil double L kepada orang lain dan Terdakwa juga tidak memiliki ijindari pihak/pejabat yang berwenang;> Bahwa benar ketentuan penggunanan obat yang termasuk dalam daftar Gyakni obat keras harus ada petunjuk dan perintah dokter yaitumenggunakan resep dokter;> Bahwa menurut keterangan Terdakwa bahwa tujuan Terdakwa menjual pildouble L tersebut adalah untuk mendapatkan keuntungan
Register : 10-05-2017 — Putus : 14-06-2017 — Upload : 10-07-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 102/Pid.Sus/2017/PN Kgn
Tanggal 14 Juni 2017 — AHMAD RIJALI Als AHUL Bin TARMIJI.
3712
  • dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;
    Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sbb: Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, bermula dariinformasi darimasyarakat yang mengatakan ada seorang lakilaki yang memiliki, menyimpandan mengedarkan obat sedian farmasi yang sudah dicabut ijin edarnyadi sekitarDesa Kayu Tawia Kec. Angkinang Kab. HSS.
    Hulu Sungai Selatan tepatnyadi depan rumah terdakwa atau setidaktidaknya di suatu tempat dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kandangandengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu,berupa obatobatan jenis carnophensebanyak 6 (enam) butir dan obat jenisDextro sebanyak 22 (Dua puluh dua)butir.
    Perbuatan terdakwa dilakukan dengancara sbb: Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, bermula dariinformasi darimasyarakat yang mengatakan ada seorang lakilaki yang memiliki, menyimpandan mengedarkan obat sedian farmasi yang sudah dicabut ijin edarnyadi sekitarDesa Kayu Tawia Kec. Angkinang Kab. HSS.
    Unsur yang dengan sengaja memproduksi dan / atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud Pasal 106 ayat (1) UU RI No 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan;Add 1.
    Menyatakan terdakwa AHMAD RIWJALI Als AHUL Bin TARMlJI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;.
Register : 22-03-2013 — Putus : 22-05-2013 — Upload : 03-06-2013
Putusan PN KANDANGAN Nomor 81/Pid.B/2013/PN.Kgn
Tanggal 22 Mei 2013 — YADI BIN YUSRAN
233
  • Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan ;
    : PDM67/KANDA/03/2013,tertanggal 11 Maret 2013 sebagai berikut :KesatuBahwa terdakwa YADI Bin YUSRAN pada hari Rabu tanggal 2 Januari 2013 sekitar jam21.00 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari 2013, bertempat diJl Tambangan Rt 10/V Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    197 Jo Pasal 106 ayat(1) UU No 36 tahun 2009 tentang KesehatanATAUKeduaBahwa terdakwa YADI Bin YUSRAN pada hari Rabu tanggal 2 Januari 2013 sekitar jam21.00 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari 2013, bertempat diJl Tambangan Rt 10/V Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili,dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    terdakwa dan barang bukti dibawa dandiamankan ke mapolsek Kandangan guna pemeriksaan lebih lanjute Bahwa benar terdakwa tidak memiliki apotik atau toko obat ;Bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkanMenimbang, bahwa di persidangan telah dibacakan keterangan ahli sebagai berikut:Keterangan ahli : NUZULA ELVA RAHMA.S.Si,Apt binti BACHRUN (alm): Bahwa ahli dalam keadaan sehat jasmani dan rohani ;e Bahwa ahli sebagai ahli dibidang kefarmasian;e Bahwa saat ini ahli menjabat sebagai Kasi Farmasi
    Error in persona dan terdakwa adalah orangyang mampu mengikuti jalannya persidangan dengan baik sehingga Majelis Hakimberpendapat bahwa terdakwa dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohaninya olehkarenanya terdakwa dipandang mampu untuk mempertanggung jawaban segalaperbuatannya;Menimbang bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas unsur Setiap orang" ini telahterbukti dan terpenuhi menurut hukum;Ad. 2 Tentang unsur Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    , sehinggaMajelis berpendapat perbuatan terdakwa dalam menjual atau mengedarkan obat bebasterbatas dan obat keras yang tanpa keahlian dan kewenangan sama halnya terdakwa telahmengabaikan standar persyaratan keamanan dan khasiat atau kemanfaatan dari suatu obat;Menimbang, berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan diatasdihubungkan dengan keterangan Ahli dan Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) maka Majelisberpendapat bahwa unsur Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkansediaan farmasi
Register : 13-12-2017 — Putus : 01-03-2018 — Upload : 06-03-2018
Putusan PN BATULICIN Nomor 369/Pid.Sus/2017/PN Bln
Tanggal 1 Maret 2018 — Penuntut Umum:
MIFTAHUL JANNAH, SP., SH
Terdakwa:
IDA MARDIANA Binti H. BIDE
2418
  • Bide terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan Tindak PidanaKesehatan yaitu mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimana dalam dakwaanprimair Penuntut Umum;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Ida Mardiana Binti H.
    Tanah Bumbu Prov.Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yaitu obat jenis carnophen/zenith sebanyak 1450 (Seribu empat ratuslima puluh) butir yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Perbuatantersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan serangkaian perbuatan sebagaiberikut:Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawaldari adanya informasi masyarakat tentang adanya dugaan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin dimanamasyarakat melihat Seseorang dengan ciriciri seperti Terdakwa seringmelakukan penjualan obat keras yang diduga obat sediaan farmasi dan banyakyang datang membeli obat tersebut sehingga saksi BRIPDA BAYU PRAKOSOdan BRIPDA
    BIDE sebagaimana waktu dantempat dalam Dakwaan Primair tersebut diatas, dengan sengaja tidak memilikikeahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian sebagaimanadimaksud dalam Pasal 108 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan serangkaian perbuatansebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawaldari adanya informasi masyarakat tentang adanya dugaan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Bide tersebut di atasterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemilikiIzin Edar sebagaimana dalam dakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan serta dendasejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3(tiga) bulan;3.
Putus : 07-05-2019 — Upload : 01-08-2019
Putusan PN SIDOARJO Nomor 221/Pid.Sus/2019/PN SDA
Tanggal 7 Mei 2019 — YOGI PUTRA PRAYOGA bin PAIJO
249
  • Menyatakan Terdakwa YOGI PUTRA PRAYOGA BIN PAIJO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : DENGAN SENGAJA MENJUAL SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR -----------------2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut diatas, oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 2 (dua ) tahun dan denda Rp.2.500.000,00 ( Dua juta lima ratus ribu rupiah ) dengan ketentuan jika tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan
    Menyatakan Terdakwa YOGI PUTRA PRAYOGA terbukti bersalah secarasah dan meyakinkan melakukan Tindak Pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undangundang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Sidoarjoatau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Sidoarjo, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan manadilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Terdakwa mengedarkan pil LL warna putih kepada saksi Anmad BagusAdi Mudjidhan dengan cara menjualnya sebanyak 4 (empat) tik atau 40(empat puluh) butir seharga Rp. 100.000
    ATAUKEDUA Bahwa ia terdakwa YOGI PUTRA PRAYOGA bin PANO pada waktu dantempat sebagaimana disebutkan dalam dakwaan kesatu, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan Terdakwa mengedarkan pil LL warna putih kepada saksi Anmad BagusAdi Mudjidhan dengan cara menjualnya sebanyak 4 (empat) tik atau 40(empat puluh) butir
    Kata mas Pur kalau diminum sesuai dosisnya akanmemberikan rasa tenang dan katanya pil ANJING ini tidak boleh dikonsu msiManusia tanpa pengawasan pihak yang berwajib (Dokter, Apoteker,FRAPTIAS) j~~nnmnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn cnn nn rennin nnninnmmennnnamaneBahwa pekerjaan Terdakwa adalah sebagai tukang cat sepeda motor bukantenaga medis atau apoteker atau farmasi dan mengetahui kalaumengedarkan obat dengan logo LL tersebut tanpa ijin edar dilarang olehpemerintah karena butuh Uang . 272222 oo
    Kata mas Pur kalau diminum sesuai dosisnya akanmemberikan rasa tenang dan katanya pil ANJING ini tidak boleh dikonsumsiManusia tanpa pengawasan pihak yang berwajib (Dokter, Apoteker,FArMASI) j n= on = nnn noe noe non now nnn ne en nee nn ne nen nnn nn nn nen nee none n ne noe nee Bahwa pekerjaan Terdakwa adalah sebagai tukang cat sepeda motor bukantenaga medis atau apoteker atau farmasi dan mengetahui kalaumengedarkan obat dengan logo LL tersebut tanpa ijin edar dilarang olehpemerintah karena butuh
Register : 11-03-2016 — Putus : 21-04-2016 — Upload : 08-06-2016
Putusan PN BARABAI Nomor 36/Pid.Sus/2016/PN Brb
Tanggal 21 April 2016 — - MUHAMMAD FIKRI SADIKIN Alias IPIT Bin MURADI
296
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD FIKRI SADIKIN Als IPIT Bin MURADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2.
    lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut :Halaman dari 16 Putusan Nomor 36/Pid.Sus/2016/PN Brb1 Menyatakan terdakwa MUHAMMAD FIKRI SADIKIN Alias IPIT BinMURADIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    MUHAMMAD FIKRI SADIKIN Alias IPIT Bin MURADI pada hariKamis tanggal 14 Januari 2016 sekira pukul 14.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktulain dalam bulan Januari 2016 bertempat di perkebunan karet, Desa Banua Rantau Rt.004/001,Kecamatan Batang Alai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Unsur kesengajaan disini haruslah ditafsirkan secara luas, jadi tidaksematamata sebagai opzet als oogmerk (sengaja sebagai maksud) saja melainkan jugasebagai opzet bij zekerheidsbewustzijn (sengaja akan kepastian) ataupun sebagai opzetbij mogelykheidsbewustzijn (sengaja akan kemungkinan);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional,dan kosmetika.
    Dengan demikian maka unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat ( 1) telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Undang Undang RepublikIndonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslahdinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI
Register : 19-01-2021 — Putus : 24-03-2021 — Upload : 06-08-2021
Putusan PN MANADO Nomor 26/Pid.Sus/2021/PN Mnd
Tanggal 24 Maret 2021 — Penuntut Umum:
MERRY CHRISTINE RONDONUWU, SH
Terdakwa:
JODY SETIAWAN MUHAMMAD
294
  • MENGADILI

    1. Menyatakan terdakwa JODY SETIAWAN MUHAMMAD, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-samaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.50.000.000.
    (terdakwa dalam berkas terpisah) pada hari Jumat tanggal02 Oktober 2020 sekitar pukul 22.30 wita atau setidaktidaknya pada suatu hari dibulan Oktober 2020, bertempat di Kelurahan Wawonasa Lingkungan VI KecamatanSingkil Kota Manado, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk di daerah Hukum Pengadilan Negeri Manado yang berwenang memeriksaDan mengadili perkara ini, yang melakukan, yang menyuruh melakukan, danyang turut serta melakukan perbuatan memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    dalam berkas terpisah) pada hari Jumat tanggal02 Oktober 2020 sekitar pukul 22.30 wita atau setidaktidaknya pada suatu hari dibulan Oktober 2020, bertempat di Kelurahan Wawonasa Lingkungan VI KecamatanSingkil Kota Manado, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk di daerah Hukum Pengadilan Negeri Manado yang berwenang memeriksadan mengadili perkara ini, yang melakukan, yang menyuruh melakukan, danyang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak yang tidak memiliki ijin edar sebagimana yangdimaksud dengan pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur ini adalah bahwa adanyaperbuatan mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan tanpa izin edar daripihak yang berwenang, sedangkan untuk Memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ atau alat kesehatan
    Berdasarkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.
    Menyatakan terdakwa JODY SETIAWAN MUHAMMAD, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersamasama Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.50.000.000.(lima puluhjuta rupiah) Subsidiair 1 (satu) bulan kurungan ;Halaman 15 dari 17 Putusan Nomor 26/Pid.Sus/20201/PN Mnd3.
Register : 29-05-2020 — Putus : 27-08-2020 — Upload : 14-09-2020
Putusan PN BANGIL Nomor 243/Pid.Sus/2020/PN Bil
Tanggal 27 Agustus 2020 — Penuntut Umum:
1.JONI EKO WALUYO, S.H.
2.ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
HENDRIK HARIYANTO BIN ACHMAD JUNAIDI
259
  • AT baru 1 (Satu) kali, akan tetapi Terdakwa juga sering membeliNarkotika Golongan jenis sabusabu maupun ekstacy kepada orang lain,namun siapa nama penjualnya dan berapa kali Terdakwa membelinya sudahlupa; Bahwa Terdakwa bukan seorang dokter maupun apoteker atau pedagangbesar farmasi, pekerjaan Terdakwa hanya sebagai sopir dan tidak adahubungannya dengan bidang farmasi; Bahwa Terdakwa tidak memiliki jin dari pihak berwenang untuk membeli,menjual atau menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan
    , danpekerjaan Terdakwa tidak ada hubungannya dengan bidang farmasi;Bahwa terhadap Narkotika Golongan jenis sabusabu dan pil ekstacy yangdijadikan barang bukti dalam perkara Terdakwa Hendrik Hariyanto BinAchmad Junaidi (alm), telah dilakukan pemeriksaan di LabolartorisKriminalistik Polda Jawa Timur, yaitu. sesuai dengan Berita AcaraPemeriksaan Labolatoris Kriminalistik No.
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintan sesuai dengan ketentuanUndangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki jin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi Ganda Gunawan danSaksi Is Sugiyantoro serta keterangan Terdakwa Hendrik Hariyanto Bin AchmadJunaidi (alm) di persidangan, diperoleh fakta hukum bahwa Terdakwa bukan seorangpetugas untuk mendeteksi suatu zat/oahan/benda yang digunakan oleh seseorangapakah termasuk jenis Narkotika atau
    bukan dan Terdakwa bukan pula sebagaipetugas yang mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang disita atau ditentukan olehpihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, Terdakwa bukanmerupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, dan bukanpula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijin serta Terdakwa bukanpetugas Lembaga pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan yangmemiliki ijin, dan Terdakwa menjual shabushabu bukan dari lembaga yangmemperoleh
Register : 25-02-2015 — Putus : 31-03-2015 — Upload : 07-04-2015
Putusan PN KOTABARU Nomor 37 / Pid.Sus / 2015 / PN.Ktb
Tanggal 31 Maret 2015 — MARJUNI Als CUNI Bin (Alm) GAPA
396
  • Pulau Laut Utara, Kab.Kotabaru atau setidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.
    Pulau Laut Utara, Kab.Kotabaru atau setidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan=5=keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu yang dilakukandengan Cala : Terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,berawal dari informasi masyarakat bahwa di JI Pulau kacil Rt 08 desaKotabaru Hilir Kecamatan Pulau laut Utara
    ,pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat,pelayanan obat atas resep Dokter, pelayanan informasi obatserta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional ;Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi tersebutadalah untuk golongan obat bebas, bebas terbatas dapatdikeluarkan oleh toko obat yang mempunyai ijin yangdikeluarkan oleh Kantor Dinas Kesehatan di wilayah masingmasing dan mempunyai penanggung jawab seorang asistenApoteker, dan bagi yang
    tidak memiliki ijin dan penanggungjawab seorang asisten Apoteker mereka tidak bolehmengeluarkan obat tersebut ;Bahwa obat yang termasuk golongan obat keras yangbernama Carnophen (Zenith) yang mempunyai kegunaansebagai obat rematik yang bila dikonsumsi secaraberlebihan akan mengakibatkan gangguan lambung danginjal ;Bahwa sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standarmaupun keamanan yaitu adalah sediaan farmasi yangmempunyai kadar zat berkhasiat di bawah standar yangditetapkan dalam farmacope Indonesia
    dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;=21=(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbuktitidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan
Register : 14-11-2017 — Putus : 20-12-2017 — Upload : 29-04-2019
Putusan PN BANJARMASIN Nomor 1329/Pid.Sus/2017/PN Bjm
Tanggal 20 Desember 2017 — Penuntut Umum:
RONALD PERONICO, SH
Terdakwa:
MURSALIN Als ALIN Bin NURDIN
316
    1. Menyatakan Terdakwa Mursalin als Alin Bin Nurdin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan
    Menyatakan terdakwa MURSALIN Als ALIN Bin NURDIN (Alm), terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum, bersalanh melakukan tindakpidana SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSIHalaman 1 dari 8 Putusan Nomor 1329/Pid.Sus/2017/PN.BjmATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN / ATAU ALATKESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR melanggar Pasal 197UU RI no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. sebagaimana tindak pidanayang didakwakan Penuntut Umum.2.
    terdakwa MURSALIN Als ALIN Bin NURDIN (Alm) pada hariSelasa tanggal 15 Agustus 2017 sekira pukul 13.00 WITA atau setidaktidaknya dalam Bulan Agustus tahun 2017, atau setidaktidaknya masih dalamtahun 2017, bertempat di Jalan Galuh Sari Rt.12 Rw.02 Kelurahan KarangMekar Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriBanjarmasin yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud pasal106 ayat 1;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1. Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang adalah semuaorang/siapa saja, ia adalah subyek hukum, subyek hukum mana harus mampubertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa didalam persidangan telah terungkap fakta faktahukum sebagai berikut :Halaman 5 dari 8 Putusan Nomor 1329/Pid.Sus/2017/PN.Bjm Bahwa saksi sebagai anggota Polisi pada hari Senin tanggal 15 Agustus2017 telah melakukan penangkapan kepada Terdakwa di JIn. Galuh Sari , Rt.12, Rw. 02, Kel. Karang Mekar, Kec.
    Menyatakan Terdakwa Mursalin als Alin Bin Nurdin telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan dendasejumlah Rp. 1.000.000, (Satu juta rupiah) dengan ketentuan jika dendatidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)bulan ;3.
Putus : 04-06-2015 — Upload : 18-08-2015
Putusan PN AMUNTAI Nomor 83/Pid.Sus/2015/PN Amt.
Tanggal 4 Juni 2015 — - ASKALANI Alias SI’AS TADUNG Bin MUHTAR (Alm);
355
  • Menyatakan Terdakwa ASKALANI Alias SIAS TADUNG Bin MUHTAR (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    HK.04.1.35.06.13.3534 tahun2013 Tentang Pembatalan Izin Edar Obat yang Mengandung DekstrometorfanSediaan Tunggal.Bahwa terdakwa bersamasama dengan saksi MUHAMMAD YUSUF menjual obatCARNOPHEN dari ZENITH PHARMACEUTICALS dan Obat DEXTRO tidak memilikisurat izin yang sah dari pihak yang berwenang di bidang kesehatan yakni MenteriKesehatan Republik Indonesia dalam mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar yaitu obat merk ZENITH dan DEXTRO tersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan
    Hulu Sungai Utara atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja melakukan, menyuruh melakukanatau turut serta melakukan, memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanansebagaimana dimaksud sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).Perbuatan dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut
    Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP, yang unsurunsurnya sebagai berikut:1 Setiap orang;2 Yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau yang turut serta melakukanperbuatan;3 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
    atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan alat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atau implant yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah
Register : 08-05-2018 — Putus : 06-06-2018 — Upload : 11-06-2019
Putusan PN SUNGGUMINASA Nomor 209/Pid.Sus/2018/PN Sgm
Tanggal 6 Juni 2018 — Penuntut Umum:
Rina Mochtar, S.H.
Terdakwa:
Jaluddin Dg.Sibali
235
    1. Menyatakan Terdakwa Jaluddin Dg.Sibali terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan persediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 10 (sepuluh) hari, dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan
    Tete BatuKec.Pallangga Kab.Gowa atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sungguminasa, setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan,khasiat atau kemanfaatan,dan mutu, yang dilakukan oleh terdakwadengan caracarasebagai berikut:Bahwa pada hari Rabu tanggal 28 Februari 2018 sekitar jam 19.00 Witaterdakwa telah mendapatkan pil warna putin
    Bahwa terdakwa dalam menjual obat daftar G jenis Tramadoltersebut tidak mempunyai izin menjual karena pekerjaan terdakwa wiraswastabukan sebagai tenaga farmasi atau yang mendapatkan izin dari pejabat terkaituntuk mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan dan diketahui obatyang dijual oleh terdakwa tidak memenuhi standar dan/atau persyaratanHalaman 2 dari 12 Putusan Nomor 209/Pid.Sus/2018/PN Sqmkeamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau manfaat dan mutuMenimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi danketerangan terdakwa sendiri serta dihubungkan dengan barang bukti yangdiajukan dipersidangan, bahwa terdakwa Jaluddin Dg Sibali pada hari Kamis,tanggal 1 Maret 2018 sekitar pukul 16.30 Wita di depan rumah mertua TerdakwaHalaman 8 dari 12 Putusan Nomor 209/Pid.Sus/2018/PN Sqmdi Biringkaloro,
    farmasi berupa obat tersebut ialah Apoteker atauAsisten Apoteker yang telah memiliki Surat ijin kerja;Menimbang, bahwa mereka terdakwa menjual/mengedarkan obatobatan bukan merupakan kapasitasnya sebagai Apoteker atau Asisten Apotekerserta menjual/mengedarkan dirumahnya atau ditempat lainnya bukanmerupakan toko obat atau Apotek dan tidak memiliki kompetensi dan ijin untukmengedarkan;Menimbang, bahwa berdasarkan kesimpulan Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.
    Menyatakan Terdakwa Jaluddin Dg.Sibali terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajamengedarkan persediaan farmasi dengan tidak memiliki Keahlian dankewenangan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 10 (Sepuluh) hari, dandenda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuanjika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
Register : 26-11-2020 — Putus : 01-02-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 484/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 1 Februari 2021 — Penuntut Umum:
MOCH ISKANDAR, SH
Terdakwa:
MUH. KHUSNIL WAFA Als ROBOT Bin HARIYANTO
202
  • Khusnil Wafa Als Robot Bin Hariyanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda
    Kediri, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1). Perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatan sebagai berikut:Halaman 2 dari 12 Putusan Nomor 484/Pid.Sus/2020/PN GprBahwa terdakwa MUH. KHUSNIL WAFA Als. ROBOT Bin HARIYANTO padaawalnya hari Sabtu tanggal 29 Agustus 2020 sekitar jam 15.30 Wib., bertempatdi rumah AGUS Als. TUKLE (masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)) diDs.
    Kediri mendapatkan sediaan farmasi berupaobat dengan logo LL (selanjutnya disebut dengan pil LL) dengan cara membellpil LL sebanyak 20 (dua puluh) butir dengan kesepakatan harga Rp. 50.000,(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), Kemudian setelah mendapatkan pil LLtersebut terdakwa mengedarkan pil LL dengan cara memberikan pil LL kepadaSdr. IMAM MAULAN AKHSAN Als. MBAHE Bin (Aim) ABDUL SAKUR waktuyang sama sekitar jam 17.30 Wib., di tepi jalan umum Ds. Srikaton, Kec.Ringinrejo, Kab.
    Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3).Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatansebagai berikut:Bahwa terdakwa MUH. KHUSNIL WAFA Als. ROBOT Bin HARIYANTO padaawalnya hari Sabtu tanggal 29 Agustus 2020 sekitar jam 15.30 Wib., bertempatdi rumah AGUS Als.
    Kediri mendapatkan sediaan farmasi berupaobat dengan logo LL (Selanjutnya disebut dengan pil LL) dengan cara membellpil LL sebanyak 20 (dua puluh) butir dengan kesepakatan harga Rp. 50.000,(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), Kemudian setelah mendapatkan pil LLtersebut terdakwa mengedarkan pil LL dengan cara memberikan pil LL kepadaSdr. IMAM MAULAN AKHSAN Als. MBAHE Bin (Aim) ABDUL SAKUR waktuyang sama sekitar jam 17.30 Wib., di tepi jalan umum Ds. Srikaton, Kec.Ringinrejo, Kab.
    Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) danayat (3);Ad. 1 Tentang unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah semuasubyek hukum/pelaku dari suatu tindak pidana yang mampu bertanggung jawabmenurut hukum, dimana dalam perkara ini adalah Muh Khusnil Wafa als RobotBin
Register : 24-12-2021 — Putus : 30-12-2021 — Upload : 04-01-2022
Putusan PT PONTIANAK Nomor 330/PID.SUS/2021/PT PTK
Tanggal 30 Desember 2021 — Pembanding/Terbanding/Terdakwa : YOVAN FEBRI ANANTA alias IVAN bin H. ANWAR JUNA
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : HENDRIK FAYOL, S.H.
8433
  • No. 35 tahun 2009 tentangNarkotika Bahwa Terdakwa tidak memiliki hak atau melawan hukum menawarkanuntuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jualbeli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan berupa Sabu(jenis metamfetamina) dengan Kode A dengan berat Netto 0,012 (nolkoma nol satu dua) gram karena tindakannya adalah bukan untukkepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmupengetahuan dan Terdakwa tidak terkait dengan industri farmasi,pedagang besar farmasi atau
    No. 35 tahun 2009 tentangNarkotika Bahwa Terdakwa tidak memiliki hak atau melawan hukum memiliki,menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika golongan bukantanaman berupa Sabu (jenis metamfetamina) dengan Kode A denganberat Netto 0,012 (nol koma nol satu dua) gram karena tindakannyaadalah bukan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/ataupengembangan ilmu pengetahuan dan Terdakwa tidak terkait denganindustri farmasi, pedagang besar farmasi atau sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah yang
    Terdakwa rasakan setelahmenggunakan atau mengkonsumsi narkotika jenis sabu adalah badanterasa segar dan enak sehingga memacu tubuh Terdakwa untuk bekerja;Bahwa Terdakwa tidak memiliki hak atau melawan hukum mengkonsumsiNarkotika golongan bukan tanaman berupa Sabu (jenis metamfetamina)dengan Kode A dengan berat Netto 0,012 (nol koma nol satu dua) gramkarena tindakannya adalah bukan untuk kepentingan pelayanankesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan Terdakwatidak terkait dengan industri farmasi
    , pedagang besar farmasi atau Saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang memiliki kapasitas untukmenyalurkan Narkotika serta tidak memiliki izin dari pihak yangberwenang.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 127 ayat (1)huruf a UU RI No. 35Tahun 2009tentang Narkotika.Menimbang, bahwa Surat tuntutan Penuntut Umum Kejaksaan NegeriSanggau tanggal 23 Nopember 2021 Nomor Register Perkara: PDM 16/SKDU/Enz.2/2021 Terdakwa telah dituntut sebagai berikut:Halaman 9 dari
    , pedagang besar farmasiatau sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang memilikiHalaman 14 dari 19 Halaman Putusan Nomor 330/PID.SUS/2021/PT PTKkapasitas untuk menyalurkan Narkotika serta tidak memiliki izin daripihak yang berwenang.Bahwa kualifikasi Terdakwa berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium(vide Pasal 75 huruf 1 UU Narkotika) Terdakwa dinyatakan positifmenggunakan narkotika, dan Terdakwa merupakan enduser dan bukanbagian dari jaringan peredaran gelap narkotika dengan berat Netto