Ditemukan 1196 data
45 — 60
dengan jawaban bersedia mengembalikan asaldikembalikan juga kegadisannya penggugat / terbandingadalah untuk jawaban yang tidak mungkin terwujud.Menimbang, bahwa mengenai dalil tergugat dalamperkara ini sebagaimana termuat dalam gugatanrekonvensi hanya menuntut pengembalian uang belanjaperkawinan yang merasa dirinya dirugikan dikerenakanpenggugat tidak mau rukun dengan penggugat bukandengan dalil untuk penggugat tidak mau rukun dan maubercerai dengan tergugat agar perceraian ini dilakukansecara khulu
dengan jalan penggugat menebus. dirinyakemudian itu dalam pemeriksaan~ perkara ini tidakterjadi kesepakatan untuk bercerai dengan jalan khulu,yaitu penggugat bersedia untuk bercerai dengantergugat dengan sebesar sejumlah uang atau berupaharta dalil tergugat dalam perkara ini sebagaimanatersebut, sehingga Dengan demikian perkara ini olehPengadilan Tinggi Agama akan mempertimbangkan kembalisebagaimana yang termuat dalam = gugatan primerpenggugat.Menimbang, bahwa pada pokoknya penggugatmendalilkan
Bahwa keinginan bagi kamiditerapkannya khulu ( tebusan ) dalamkasus inl, adalah sejalan denganpendapat Fuqaha sebagaimana yangtertera dalam = Fikih Sunnah = SayyidSabiq ( terjamahan hal : 94 ) yang1314menyatakan : Bahwa tentang suamimenerima tebusan adalah hukum= yangadil dan tepat karena tadinya suamilahyang memberikan mahar, membiayai biayaperkawinan, pelaminan, dan memberikannafkah kepadanya, tetapi tiba tibaisteri membalasnya dengan keingkarandan minta pisah, karena itu adalahsuatu keadilan jika
Agent of Change lewatputusan tidak sepatutnya membiarkan kondisi sepertiitu, karena hukum menurut Roscoe Pound dapatberfungsi sebagai a tool of Social Engineering yakni : bahwa hukum adalah perlindungan kepentingan,dibuat dan diciptakan untuk mengadakan perobahanperobahan sosial, putusan hakim adalah hukum= yangkongkrik yang dapat digunakan untuk merobah kebiasaanjika kebiasaan itu ternyata melukai rasa keadilanmasyarakat, dengan demikian secara kasuistissepatutnya dalam perkara ini diterapkan khulu
34 — 3
memanfaatkanTergugat;parlisttextfs24 8.tabplainf1fs24 Bahwa untuk tetap mempertahankanperkawinan Penggugat dan Tergugat, dan menjadikan Penggugat berfikirulang untuk melanjutkan gugatan percraiannya di Pengadilan AgamaBanyuwangi, kepada Majelis Hakim yang terhormat, Tergugat memintakhuluk yang dibenarkan dalam kompilasi Hukum Islam sebesarRp.35.000.000, (tiga puluh lima juta rupiah) dibayar tunai;parpardfi720sa200sI276silmult1qjwpparflg32plainf1fs24 Bahwa, atasduplik Tergugat tersebut, khussunya mengenai tuntutan khulu
' dariTergugat, Penggugat menyampaikan rereplik, tertanggal 6 Mei 2015,sebagai berikut:parIs6ilvl0 listtextfs24 tab li1080fi360wpparflg32plainf1fs24Penggugat menolak dengan tegas tuntutan Tergugat berupa khulu' (atauyang dimaksud adalah pembayaran iwadI dari isteri kepada suami dalamperceraian dengan jalan khulu'), sebesar Rp.35.000.000, (tiga puluh limajuta rupiah), karena tuntutan itu sangat tidak berdasar dan jumlahnyasangat besar.
antara Penggugat denganTergugat; parpardfi720sa200sI276simult1qjwpparflg32plainf1fs24 Bahwa atasrereplik Penggugat, Tergugat menyampaikan diplik tertanggal 13 Mei2015, sebagai berikut:parls6ilvl0 listtextfs24 tab li1080fi360wpparflg32plainf1fs24 Bahwamenanggapi replik 2 Penggugat, Tergugat tetap mengajukan tuntutankhulu' sebesar Rp.35.000.000, (tiga puluh lima juta ribu rupiah) dibayartunai oleh Penggugat, karena niat Tergugat mempertahankan perkawinanPenggugat dan Tergugat, selain itu tuntutan khulu
11 — 5
Rekonvensi mengajukan gugatanrekonvensi yang pada pokoknya sebagai berikut: Penggugat Rekonvensimembolehkan Tergugat Rekonvensi untuk bercerai dari Penggugat Rekonvensidengan syarat harus dipenuhi Tergugat Rekonvensi yaitu menebus cerai11dengan membayar iwadl kepada Penggugat Rekonvensi sebesar Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah);Menimbang, bahwa tuntutan agar Tergugat Rekonvensi membayar iwadlkepada Penggugat Rekonvensi, yang dimaksud oleh Penggugat Rekonvensitersebut, Majelis Hakim menilai sebagai khulu
;Menimbang, bahwa tuntutan khulu harus berdasarkan atas kerelaan darikedua belah pihak, yaitu suami (Penggugat Rekonvensi) dan istri (TergugatRekonvensi), namun terhadap tuntutan khulu dari Penggugat Rekonvensitersebut, Tergugat Rekonvensi menyatakan menolak, dan tidak ada persetujuandari kKedua belah pihak, dan harus diajukan dari awal gugatan cerai ini diajukandengan kesepakatan kedua belah pihak, dan tebusan yang disetujui keduabelah pihak;Menimbang, bahwa Majelis Hakim mengetengahkan dalil dalam
KitabSubul alSalam Juz II, halaman 252 yang artinya: sah khulu apabila dengankerelaan kedua belah pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makatuntutan tersebut dari Penggugat Rekonvensi tersebut patut ditolak;DALAM KONVENSI dan REKONVENSIMenimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidangperkawinan, maka sesuai dengan Pasal 89 ayat (1) UndangUndang Nomor 7Tahun 1989, maka biaya perkara ini dibebankan kepada PenggugatKonvensi/Tergugat Rekonvensi;Mengingat, peraturan
23 — 7
jawabannya yang pada pokoknyakeberatan dengan tuntutan Penggugat Rekonvensi dan menyatakanapabila Penggugat Rekonvensi menuntut uang sejumlah Rp. 30.000.000,(tiga puluh juta rupiah) maka Tergugat Rekonvensi juga menuntut uangnafkah lalu sejumlah Rp. 100.000.000, (Seratus juta rupiah).Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mempertimbangkan dasarhukum yang dituntut oleh Penggugat Rekonvensi apakah belandaskanhukum atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan Buku II Edisi Revisi Tahun 2013halaman 151 bahwa talak khulu
harus diajukan sejak awal sebagaitalak khulu, demikian pula maksud Pasal 148 Kompilasi Hukum Islammenjelaskan tentang kesepakatan iwadh antara suami istri sehinggaperkaranya dapat dikatagorikan sebagai talak khulu;Menimbang, bahwa dalam perkara aquo tidak ditemukan adanyakesepakatan antara Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensiagar terjadinya talak khulu.
61 — 35
Penggugat sudah pernahmengajukan khulu' dan meminta cerai kepada Tergugat, tetapi Tergugattidak menyetujuinya.
Penggugat pada angka romawi (Il)dibawah, diterima oleh tergugat serta tidak ada bantahan dariTergugat;8.3Tergugat menerima khulu' dari Penggugat, dan kemudian Tergugatsecara lisan mengucapkan, "Saya ikhlas melepaskan Ranti".9.
"Sesungguhnya isteri Tsabit bin Qais melakukan khulu dari Suaminya,dan Nabi memerintahkan isteri Tsabit tersebut untuk melaksanakaniddah dengan satu kali haid." (H. R. Abu Dawud dan Tirmizi);22d. Dari Sahal bin Abi Hastmah, bahwa isteri Tsabit adalah orang yangpertama melakukan khulu di dalam Islam;e.
Merujuk pada penjelasan Tergugat padapoin 6 diatas, jelas tidak tepat jika dikatakan tidak ada keseriusan Tergugatuntuk mempertahankan pernikahan; Bahwa sesuai dengan penjelasan Tergugat pada poin 5 diatas, Tergugatberpendapat khulu semestinya diselesaikan oleh hakim yang adil.
Penggugat tidak bisa meneruskan rumah tangga dengan Tergugat,sehingga Penggugat mengajukan khulu' kepada Tergugat denganmengembalikan mas kawin yang telah diberikan dan diterima olehTergugat;2. Semua dalil gugatan yang diajukan Penggugat, diterima oleh Tergugatserta tidak ada bantahan dari Tergugat;3.
37 — 37
Akan tetapi dalam keadaan seperti ini,dia hendaknya menuntut khulu kepadanya, yaitu dengan mengembalikankepadanya apa yang dia berikan kepada wanita tersebut.
Seandainya khulu diperbolehkan tanpaiwadh, niscaya banyak wanita bersegera melakukannya walau karenapermasalahan yang kecil yang terjadi antara dia dengan suami.Lalu apakah yang dimaksud dengan alasan yang tidak diperkenankan sepertitersebut dalam hadits, CA J un La? Yaitu, si istri meminta cerai bukankarena dia berada dalam suatu kesempitan atau kesulitan yang sangat yangmemaksanya untuk meminta berpisah.
Maka boleh baginyameminta agar suaminya meridoinya untuk khulu', karena ia khawatirterjerumus dalam dosa karena tidak bisa menunaikan hakhak suami7. Jika sang istri membenci suaminya bukan karena akhlak yang buruk, dan jugabukan karena agama suami yang buruk.
Barangsiapa yang melanggarhukumhukum Allah mereka Itulah orangorang yang zalim.Menurut AlMalibariy, khulu adalah perceraian dengan tebusan dari pihakistri diberikan pada pihak suami, dengan memakai kata talak atau khulukatau tebusan.
Khulu adalah jalan keluar bagi istri yang tidak menyukaisuaminya dengan alasan selain yang biasa melahirkan fasakh, istrimemberikan semacam ganti rugi (iwadh) atas pemberian suami sepertimahar, nafkah, dll, agar suami bersedia dengan rela hati menjatuhkan talakkepadanya.
28 — 9
Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (PEMBANDING) terhadapPenggugat (TERBANDING) ;DALAM REKONPENSI : Menolak gugatan khulu Penggugat Rekonpensi (PEMBANDING) ;DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara inisebesar Rp. 470.700, (empat ratus tujuh puluh ribu tujuh ratus rupiah) ;Membaca Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera PengadilanAgama Blitar Nomor : 3094/Pdt.G/2009/PA.BL tanggal 14 Juli 2010.
Hal ini adalah aniayayang bertentangan dengan semangat keadilan ;DALAM REKONPENSIMenimbang, bahwa Majelis Pengadilan Tinggi Agama berpendapat apayang telah dipertimbangkan dan dinyatakan sebagai pertimbangan oleh MajelisPengadilan Agama dalam putusannya, telah tepat dan benar dan diambil alih sebagaipertimbangan sendiri dengan sedikit tambahan pertimbangan sebagai berikut;Menimbang, bahwa dengan diajukan uang khulu sebesar Rp. 25.000.000,( dua puluh lima juta rupiah ) oleh Penggugat Rekonpensi/Pembanding
11 — 8
;Menimbang, bahwa khulu atau talak tebus menurut Pasal 1 huruf (i)Kompilasi Hukum Islam adalah perceraian yang terjadi atas permintaan ister!
dengan memberikan tebusan kepada dan atas persetujuan Suaminya.Menimbang, bahwa meskipun perceraian ini diajukan oleh Tergugatakan tetapi sejak awal bukan gugatan cerai khulu, melainkan cerai karenaperselisihan dan pertengkaran teruSmenerus yang menurut Pasal 76 ayat 1Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undangundang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan UndangundangNomor 50 Tahun 2009 dikatagorikan sebagai perceraian dengan alasan syiqaq(perselisinan yang tajam).
Hal. 23 dari 26 hal.Pengadilan Agama menceraikan ikatan perkawinan, bukan minta agarPenggugat menjatuhkan talaknya kepada Tergugat dengan talak tebus (khulu);Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan maksud pasal 148 ayat (4)dan (6) Kompilasi Hukum Islam perceraian dengan cara khulu dapatdilaksanakan apabila antara kedua belah pihak berperkara (Penggugat denganTergugat) terjadi kesepakatan tentang besarnya iwadl atau tebusan.
Dengan demikian makaperceraian dengan cara khulu atau tebusan tidak dapat dilaksanakan danperkara selanjutnya diperiksa sebagai perkara biasa;Menimbang, bahwa perceraian Penggugat dan Tergugat sebagaimanatelah dipertimbangkan pada bagian konpensi telah diputus oleh Majelis Hakimkarena telah memenuhi alasan perceraian sebagaimana diatur dalam Pasal 39ayat (2) Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 19 huruf (f) PP Nomor 9Tahun 1975 dan Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa
wa,Artinya : Sah khulu apabila dengan kerelaan (kesepakatan) kedua belah pihak(Suami istri);Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini tidak diajukan secara khusus(perkara dengan jalan khuluk) oleh Tergugat sebagaimana diatur dalam pasal148 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, dan antara Penggugat dengan Tergugattidak ada kesepakatan, bahkan Tergugat merasa keberatan untuk membayaruang pedot katresnan (iwadh), maka dengan mendasarkan pada ketentuanperaturan perundangundangan dan dalil syari di atas, Majelis
16 — 5
komunikasi dengan baik, meskipun Tergugat telahberupaya membujuk Penggugat untuk rukun, tetapi Penggugat tetaptidak mau;e Bahwa saksi sebagai Pakde Tergugat telah berusaha merukunkanPenggugat dan Tergugat, namun tidak berhasil, dan saksi sudahtidak sanggup lagi merukunkan Penggugat dan Tergugat;Bahwa atas keterangan saksisaksi Tergugat tersebut Penggugat tidakkeberatan dan Tergugat selanjutnya tetap keberatan cerai dengan Penggugatdan jika Penggugat tetap ingin cerai, maka Tergugat menuntut pedot tresno(khulu
) sebesar Rp. 25.000.000, dan atas permintaan khulu dari Tergugattersebut Penggugat menolaknya dengan alasan karena Tergugat tidakmemberikan nafkah kepada Penggugat;Bahwa Penggugat dan Tergugat menyatakan cukup dengan keteranganmasingmasing serta tidak ada lagi buktibukti yang hendak diajukan di depansidang dan selanjutnya mengajukan kesimpulan secara lisan yang padapokoknya tetap pada pendiriannya masingmasing serta mohon putusan;Bahwa halhal yang termuat dalam berita acara sidang perkara inidipandang
Kediri untukmengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetapkepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Di, Kabupaten Kediri,guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu;Menimbang, bahwa atas permintaan khulu Tergugat sebesar Rp.25.000.000, telah ditolak oleh Penggugat, dalam hal ini Majelis berpendapatbahwa semestinya permintaan khulu Tergugat tersebut disampaikan padatahap jawab menjawab, namun dalam hal ini Tergugat menyampaikannyasetelah pembuktian selesai
Oleh karena permintaan khulu Tergugatdisampaikan pada saat yang tidak tepat, maka permintaan tersebut harusdikesampingkan;Menimbang, bahwa Gugatan Penggugat termasuk dalam lingkup perkarabidang perkawinan, sesuai ketentuan Pasal 89 Ayat (1) UndangUndang Nomor7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubahdengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua denganUndangUndang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankankepada Penggugat;Mengingat, peraturan perundangundangan
51 — 15
Us Ly olBahwa arti di dalam khulu yaitu semasa si suami dapat memilikimanfaat dari persetubuhan dilwadl, maka dapatlah suami itumenghilangkan milik itu dengan iwadl seperti jual beli. (anatut ThalibinIll : 379)aulS alodly sl wl ellsNikah seperti pembelian dan khulu seperti penjualan.
Salinan Putusan Nomor 51/Pdt.G/2016/PA.Lbjzai ou well eo all wa,Sah khulu apabila dengan kerelaan kedua belah pihak.
mengingat ketentuan Pasal 149 Rbg, makagugatan Penggugat dapat dikabulkan dengan verstek;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,maka unsur alasan perceraian sebagaimana termaktub dalam UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 pasal 39 ayat (2) telah terpenuhi, olehkarenanya gugatan Penggugat pada petitum angka 2 (dua) patutdikabulkan dengan menjatuhkan talak satu bain shugra Tergugat terhadapPenggugat;Menimbang, bahwa oleh karena talak yang dijatunkan padaperkara ini adalah talak khuli, dan khulu
24 — 7
menuntut uangsejumlah Rp. 30.000.000, (tiga puluh juta rupiah) apabila TergugatRekonvensi bersikeras untuk bercerai;Menimbang, bahwa terhadap gugatan rekonvensi tersebut TergugatRekonvensi telah memberikan jawabannya yang pada pokoknyakeberatan dengan tuntutan Penggugat Rekonvensi.Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mempertimbangkan dasarhukum yang dituntut oleh Penggugat Rekonvensi apakah belandaskanhokum atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan Buku II Edisi Revisi Tahun 2013halaman 151 bahwa talak khulu
harus diajukan sejak awal sebagaitalak khulu, demikian pula maksud Pasal 148 Kompilasi Hukum Islammenjelaskan tentang kesepakatan iwadh antara suami istri sehinggaperkaranya dapat dikatagorikan sebagai talak khulu;Menimbang, bahwa dalam perkara aquo tidak ditemukan adanyakesepakatan antara Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensiagar terjadinya talak khulu.
8 — 6
suami, dan perlakuan suami membuat istri tidak tahanlagi serta hakim tidak berhasil mendamaikan, maka Hakim dapatmenceraikannya dengan talak ba'in;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas makaGugatan Penggugat dipandang telah mempunyai cukup alasan dan sesuai pasal 39 ayat 2Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun1975 jo. pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa tuntutan khulu
(uang tebusan) sebesar Rp. 15.000.000, yangdiajukan Tergugat ternyata ditolak oleh Penggugat, sehingga dengan ditolaknya tuntutan khulutersebut sesuai dengan pasal 148 ayat (6) Kompilasi hukum Islam, maka tuntutan khulu tersebuttidak perlu dipertimbangkan dan dikesampingkan;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undangundang Nomor 7 Tahun 1989,biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat;Mengingat segala ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku dan hukumIslam yang bersangkutan
6 — 7
dihadapanpersidangan memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah tetangga Penggugat; Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat mau bercerai; Bahwa saksi tau Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah selama 10 tahun dan sekarang Tergugatsudah menikah lagi dengan perempuan lain bernama Kasemi;Menimbang bahwa akhirnya Penggugat dan Tergugat bersepakat bahwa perceraian dalam perkaraa quo dilakukan secara khulu
Penggugat telah menyetujuinya, dan dihadapan sidang tanggal 10 Juni 2008 setelah dipersilahkan oleh Ketua Majelis, telah dilaksanakan khulutersebut oleh Penggugat dengan menyerahkan uang tunai yang disepakati dan telah diterima olehTergugat, dengan ikrar ijabkabul yang dipandang telah sesuai dengan ketentuan hukum Islam, dengandemikian telah jatuh talak satu khuliy Tergugat kepada Penggugat; sesuai dengan doktrin hukum Islamyang terkandung dalam kitab Subulus Salam, juz I halaman 252:Artinya: Sah khulu
15 — 5
Put no. 0401/Pdt.G/2017/PA.Krs.Menimbang bahwa terhadap gugatan rekonvensi mengenai permintaan uangtebusan/khuluk Rp.50.000.000.00 (Lima puluh juta rupiah), Majelis mempertimbangkansebagai berikut :Menimbang, bahwa berkaitan dengan tuntutan Penggugat rekonvensiyang bersedia menceraikan Tergugat rekonvensi dengan khulu dan Tergugatrrekonvensi harus membayar uang tebusan/khuluk Rp.50.000.000.00 (Limapuluh juta rupiah) kepada Penggugat rekonvensi karena yang mempunyaiinisiatif bercerai adalah Tergugat
rekonvensi, sementara itu Tergugat rekonvensidalam repliknya tidak setuju/menolak membayar tuntutan Penggugatrekonvensi, dalam hal ini Majelis Hakim perlu mengemukakan pengertian talaktebus (khulu) sebagaimana maksud bunyi pasal 1 huruf (i) Kompilasi HukumIslam yaitu Perceraian yang terjadi atas permintaan isteri dengan memberikantebusan atau iwadl kepada dan atas persetujuan suaminya.
Dari bunyi pasaldiatas dapat difahami bahwa khulu adalah perceraian yang dikehendaki olehister! dengan cara suami bersedia menjatuhkan talak terhadap istrinya danisterinya bersedia / sepakat membayar sejumlah uang yang disepakati olehsuami.
Dari pengertian khulu tersebut bila dihubungkan perkara a quo yangnotabenenya adalah gugatan perceraian dan perceraiannya tersebut terjadikarena putusan pengadilan sebagaimana ketentuan pasal 119 ayat (2) huruf cKompilasi Hukum Islam, bukan suami diberi izin mengucapkan talak, makaberbeda dengan pengertian khulu sebagaimana dimaksud oleh Penggugatrekonvensi dengan permintaan tebusan sejumlah uang kepada Tergugatrekonvensi dengan alasan perceraian tersebut bukan atas inisiatif / kehendakPenggugat
rekonvensi dan pula Tergugat rekonvensi menyatakan tidakbersedia membayar permintaan sejumlah uang tersebut, maka permintaanPenggugat rekonvensi tersebut bukanlah dikatagorikan khulu sebagaimanayang dimaksud oleh Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka MajelisHakim berpendapat gugatan balik dari Penggugat rekonvensi mengenalpembayaran tebusan/khuluk sebesar Rp.50.000.000.00 (Lima puluh juta rupiah)kepada Tergugat rekonvensi tidak beralasan hukum dan karenanya
57 — 10
Agama, Tergugat mengajak Penggugat untukbaik kembali, tapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi saksi tersebut,pihak Penggugat menyatakan tidak keberatan;Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat dalamkesimpulannya menyatakan~ tidak lagi mengajukan ~~ sesuatutanggapan apapun dan membenarkan semua keterangan saksiserta mohon putusan, sedangkan Tergugat dalam kesimpulannyakeberatan bercerai dengan Penggugat dan jika Penggugattetap ingin bercerai, Tergugat mengajukan tuntutan tebustalak (khulu
waise, MosArtinya : Dan barang siapa yang menggantungkan talakdengan sesuatu keadaan, maka jatuhlah talaktersebut dengan adanya keadaan tersebut sesuaidengan bunyi lafalnya;11Menimbang, bahwa dalam kesimpulannya, Tergugatmenyampaikan tuntutan tebus talak (khulu ) kepadaPenggugat sebesar sebesar Rp 5.000.000 (lima juta rupiah),Penggugat keberatan.
Oleh karena itu tentang khulu initidak dapat dipertimbangkan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangantersebut di atas, gugatan Penggugat dipandang telahmempunyai cukup alasan dan sesuai dengan Pasal 39 ayat (2)Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo.
22 — 1
Tergugat yang seharusnya wajibmemberi nafkah kepada Penggugat malah telah tidak memberi nafkah kok sekarangmalah mau meminta uang khulu?
Jadi Penggugat menolak memberi uang khulu;Bahwa berdasarkan halhal tersebut diatas, maka Penggugat sangat sakit hati dan sangattidak ridlo sehingga Penggugat memohon kepada Majlis Hakim Pengadilan AgamaKendal untuk berkenan memberikan putusan sebagai berikut : Menerima dan mengabulkan gugatan dari Penggugat untuk seluruhnya; Menyatakan secara hukum perkawinan Penggugat dan Tergugat putus karenaperceraian; Membebankan biaya perkara sesuai dengan peraturan yang berlaku;ATAUMohon putusan yang seadiladilnya
Penggugat tidak mampu dan tidak sanggup ataspermintaan uang khulu oleh Tergugat sebesar Rp.10.000.000,;5. Bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi Penggugat maupun Tergugat dapatdisimpulkan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah pecah karena seringbeselisih dan bertengkar serta keduanya telah pisah tempat tinggal, sehingga alasanalasan gugatan Penggugat telah terbukti dan patut untuk dikabulkan;6.
Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal dan Pegawai Pencatat Nikahperkawinan dilangsungkan;Dalam Rekonpenasi :Menimbang, bahwa maksud dan tujuan rekonpensi Penggugat Rekonpensi/ TergugatKonpensi;Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi telah mengajukanrekonpensi sesuai dengan saat dan waktu yang sesuai dengan ketentuan peraturanperundangundangan yang berlaku, oleh karenanya formil dapat diterima;Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi mengajukanrekonpensi berupa khulu
77 — 6
dimuatkembali dalam Rekonvensi;2 Bahwa, kalaupun Penggugat memaksakan diri untuk bercerai dariPenggugat karena alasan ada pihak ketiga, dimana orang tua Penggugatmenginginkan Penggugat bercerai dengan Tergugat, begitu jugaPenggugat ingin menikah dan memuaskan diri dengan orang lain karenamenurut Penggugat, Penggugat tidak puas dengan Tergugat, dari padaPenggugat berzina dengan orang lain sebagaimana ucapan Penggugat,Tergugat bersedia bercerai dengan Penggugat dengan ketentuan:Tergugat membayar uang khulu
Bahwa mengenai Iwadh pada khulu yang diinginkan Penggugat Rekonvensi tidakbolah melebihi mahar yang diberikan oleh Penggugat Rekonvensi;6. Bahwa terhadap gugatan Rekonvensinya, yang dapat dijadikan subyek yang ditariksabagai Tergugat Rekonensi adalah Penggugat Rekonvensi saja . Hal ini mestiditegaskan dalam gugatan, agar terpenuhi syarat formil seperti yang dinyatakandalam Putusan MA.No. 2152/Pdt/1983, kemudian diperkuat lagi dengan PutusanMA No. 636 K/Pdt/1984.
Menetapkan khulu sebesar Rp, 100.000.000, (setatus juta rupiah);3. Menghukum Terggugat Rekonvensi untuk membayar khulu sebesar Rp.100.000.000, (seratus juta rupiah);Hal. 31 dari 59 hal. Put. No. 0081/Pdt.G/2014/MS.Tkn.4. Menetapkan kerugian Penggugat Rekonvensi sebesar Rp. 57.000.000,(ima puluhtujuh juta rupiah);5. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar kerugian PenggugatRekonvensi sebesar Rp. 57.000.000, (lima puluh tujuh juta rupiah);6.
Dan dalam Repliksetentang Rekonvensi mengenai khulu tersebut Tergugat Rekonvensi telahmemberikan jawaban yang pada dasarnya menyatakan bahwa khuluk tidak bolehmelebihi mahar yang diberikan oleh Penggugat Rekonvensi;Menimbang, bahwa dalam hal tidak tercapainya kesepakatan tentang besarnyatebusan (khulu) antara kedua belah pihak/Penggugat Rekonvensi dan TergugatRekonvensi, maka Pengadilan Agama dalam hal ini Mahkamah Syariyah Takengonmemeriksa dan memutus dengan perkara biasa, hal ini sesuai dengan
Sejalan pula dengan Doktrin Hukum Islam yangterkandung dalam Kitab Subulussalam, Juz II, halaman 252, yang artinya:Sah khulu apabila kerelaan dari kedua belah pihakMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan diatas, makaMajelis Hakim berkesimpulan bahwa terhadap tuntutan khulu tersebut sudah tidaktercapai kesepakatan dan karenanya terhadap tuntutan tersebut tidak perludipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa mengenai tuntutan Penggugat Rekonvensi setentangMenghukum Tergugat Rekonvensi
19 — 18
, karena alasan perceraian yang dikemukakan dalamgugatannya tidak dapat terpenuhi dengan fasakh dan lebih kepadaperceraian dengan cara mengembalikan seluruhnnya mahar yangtelah diterima Penggugat dari Tergugat atau dengan tebusan ( khulu).Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dengan ini Tergugatmemohon kepada yang mulia Majlis Hakim kiranya menjatuhkanputusan sebagai berikut :1.
Mengabulkan gugatan penggugat dengan khulu;2.
di Pengadilan Agama, praktiknya didasarkanpada ketentuan Pasal 124 dan 148 Kompilasi Hukum Islam, namunsesual dengan Pedoman Pelaksanaan Tugas Dan AdministrasiPeradilan Agama ( BUKU Il edisi revisi ) halaman 151, bahwaketentuan khulu sebagaimana tersebut dalam Pasal 148 KompilasiHukum Islam harus dikesampingkan pelaksanaannya;Bahwa yang dimaksud dengan khulu sesuai pengertian dalamKompilasi Hukum Islam adalah perceraian yang terjadi ataspermintaan istri dengan memberikan tebusan atau iwadl kepada
Jadi talak khulu merupakan gugatan istriuntuk bercerai dari suaminya denga tebusan.
Sjdiselesaikan dengan perceraian secara khulu dengan mengembalikanuang belanjaa dan emas yang telah diberikan dalam rangkaperkawinan Penggugat dengan Tergugat tersebut, haruslah ditolakseluruhnya;Menimbang, bahwa oleh karena terdapat perbedaan pendapat didalam Majelis, yaitu Ketua Majelis yang menyatakan berbeda pendapat itutelah diusahakan dengan sungguhsungguh, namun tidak terdapatmufakat, maka Majelis Hakim Pengadilan Agama Sinjai perkara a quomengambil putusan dengan suara terbanyak, dengan amar
16 — 8
menimbulkanberatnya penderitaan dan mudlarat kedua belah pihak, oleh karena itu penyelesaian yang dipandang adiladalah perceraian, sesuai dengan dengan doktrin hukum Islam dalam Kitab Fighus Sunnah jus II I,halaman 248 sebagai berikut:Artinya: Apabila gugatannya telah telah terbukti, baik dengan bukti yang diajukan istri ataudengan pengakuan suami, dan perlakuan suami membuat istri tidak tahan lagi sertahakim tidak berhasil mendamaikan, maka Hakim dapat menceraikannya dengan talakba'inMenimbang bahwa tuntutan khulu
(tebusan ganti rugi perceraian) yang diajukan Tergugatternyata tidak disepakati oleh Penggugat, sehingga dengan tidak adanya kesepakatan nilai iwadltersebut, sesuai dengan pasal 148 ayat (6) Kompilasi Hukum Islam, maka tuntutan khulu tersebutdikesampingkan, dan penyelesaian perkara a quo dilakukan dengan acara perceraian biasa;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas maka GugatanPenggugat dipandang telah mempunyai cukup alasan dan sesuai pasal 39 ayat 2 Undangundang
51 — 21
bahwa dengan memperhatikan faktatersebut diatas Majelis Hakim Mahkamah Syar'iyah Acehberpendapat, bahwa pisah rumah antara penggugat dengantergugat bukan kesalahan tergugat sebagai suami akantetapi disebabkan kesalahan penggugat sendiri yang tidakmau melayani tergugat sebagai suaminya;Menimbang, bahwa dikarenakan si penggugat sudahtidak suka lagi kepada tergugat dan tidak mau lagimelayani tergugat sebagai suaminya dan minta diceraikan,maka jalan yang ditempuh dalam perceraian tersebut dengancara khulu
ataskeduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untukmenebus dirinya ;Menimbang bahwa ayat al qur'an tersebut ditujukankepada suami isteri bila mereka tidak sanggup lagimenegakkan hukum Allah dalam kehidupan berumah tanggadimana si isteri ingin lepas dari suaminya karena tidaksuka lagi padahal suaminya masih mencintainya, maka siisteri bisa bercerai dengan suaminya dengan caramemberikan tebusan kepada suaminya ;Hal 4 dari 7 hal Salinan Putusan No. 15/Pdt.G/2011/MS Aceh.Menimbang, bahwa kasus khulu