Ditemukan 1988 data
115 — 14
No 1559/Pdt.G/2020/PA.BiTergugat seperti orang linglung tidak bekerja dan nganggur, terkadangkeluar diajak teman kerja, ataupun saudara supaya terhibur karenasiapapun yang mengalami kejadian seperti ini tergugat jamin tidak akankuat kecuali mendekatkan diri kepada Allah.Tergugat juga ingat kalau dulu penggugat pernah bilang bahwa mantansuami ibunya penggugat mati karena bunuh diri, apa yang pernahpenggugat ceritakan, tidak bisa tergugat lupakan.Pada dasarnya mengabulkan atau tidak itu adalah ranah
28 — 11
ba galArtinya : Pemberian mutah itu agar isteri terhibur hatinya, dapatmengurangi kepedihan akibat cerai talak, dan untukHal. 94 dari 115 hal. Put.
124 — 32
Pedagang dan masa perkawinan Pembanding dan Terbanding lebih kurang 6 tahun lamanya, maka Majelis Hakim tingkat Banding berpendapat bahwa patut dan wajar Pemohon/Terbanding dihukum membayar nafkah iddah kepada Termohon/Pembanding setiap bulan Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah), sehingga selama 3 (tiga) bulan berjumlah Rp4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu rupiah);
hatinya sebagaimana dinyatakan oleh pakar hukum Islam dalam kitab Al-Fiqhu al-Islamiyyu wa adillatuhu juz VII halaman 321 yang diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim tingkat banding yang maksudnya sebagai berikut : Pemberian mutah itu agar isteri terhibur hatinya, dapat mengurangi kepedihan hati akibat talak dan kalau talaknya bukan talak bain dimungkinkan timbul keinginan untuk rukun kembali sebagai suami-istri seperti semula;
32 — 12
Putusan Nomor /Pdt.G/2018/MS.KSGpada prinsipnya Mutah merupakan kenangkenangan yang dimaksudkan untukmembuat hati bekas istri senang dan terhibur akibat talak yang dikehendaki olehsuami, oleh karenanya setelah menilai kemampuan ekonomi TergugatRekonvensi, kepatutan bagi Penggugat Rekonvensi dan sesuai dengan adat yangberlaku di Provinsi Aceh, maka telah laik, patut, dan pantas manakala Mutahyang harus diserahkan oleh Tergugat Rekonvensi kepada Penggugat Rekonvensidalam perkara a quo adalah berupa
79 — 31
Wahbah Zuhaili dalam kitabnya Figh allslami wa Adillatuhujuz VII:cle Gels alas y lal all Casas si pall bls Guhl44x 4 3I 52 gall5S Ai gall OS al ylPemberian mutah itu agar isteri terhibur hatinya, dapat mengurangjikepedihan akibat cerai talak dan untuk menumbuhkan keinginan rukunkembali sebagai suami isteri, jika talak itu bukan ban kubra.Menimbang, bahwa karena antara Penggugat dengan Tergugat tidakterdapat kesepakatan perihal nominal nafkah Penggugat selama dalam iddahyang harus dibayarkan oleh
1162 — 432
kepada orang sudah ada jalurhukumnya upayaupaya hukum apa yang kita boleh lakukan kalau upayahukum itu memang disediakan untuk kita boleh saja tetapi yang tidak bolehadalah penyalahgunaan dari hukum acara ;Bahwa Ahli tadi memberikan ilustrasi mengenai pelepasan hak karena diperusahaan kita orang mengelola saham tetapi kita biarkan kalau kitaberbarengan atau kita dahulukan ada di pekarangan itu lalu kita mengajakorang, orang itu datang di pekarangan kita mengelola bersama lalu orang yangpertama ini terhibur
lalu ternyata lamalama yang masuk ini makin besarmakinbesar apakah saya yang terhibur ini dinyatakan sebagai melepaskan hak atausaya masih punya hak untuk menuntut kembali, dalam hal ini Ahli berpendapatbahwa Ini saya punya halaman saya mengerjakan dagang disitu umpamanyaterus orangorang ikut juga dagang disitu begitu saya merasa bahwa saudaramerugikan saya, saya tidak suka, saya langsung gugat, pergi kamu tidak adahak disini jangan sudah puluhan tahun baru tibatiba aku bilang pergi kau sanaaku
148 — 451 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 53 Jakarta Pusat dan mengatakan bahwa bahayabagi saksi tinggal sendiri dan selanjutnya Terdakwa bersama ibu TheresiaPiaya mulai menemani saksi dan mendoakan saksi karena memang saat itusaksi sendirian.Ibu Theresia seorang pendoa tetapi tidak dikenal saksi dan yangmembawanya adalah Terdakwa.Selanjutnya beberapa hari kemudian ibu Theresia kembali ke Manadosetelah memberikan pelayanan doa kepada saksi dan Terdakwa tetapmembujuk dan meminta saksi untuk pindah tinggal ke rumahnya agar saksiaman, terhibur
110 — 94
Wahbah as Zuhaili dalam kitabnya Figh AlIslami wa adillatuhu juz VIIhalaman 320, yang artinya pemberian mutah itu agar istri terhibur hatinya,dapat mengurangi kepedihan akibat cerai talak dan untuk menumbuhkankeinginan untuk rukun kembali sebagai suami istri, jika talak itu bukan bainkubra. Hal. 145 dari 159 Hal.