Mengenai masalah ini diuraikan olehRaihanah Haji Abdullah dalam tulisannya di Jurnal Syariah 5, Bilangan yang berjudul Alasan membubarkan Perkawinan melalui Fasakh;15.Bahwa dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan yaitu Khulu, ta'liq danfasakh adalah bentuk talak yang dikategorikan atas inisiatif isteri.

Hal inisekaligus membuktikan bahwa Islam tetap mengakomodasi hak wanita(isteri), walaupun hak dasar talak ada pada suami namun dalam keadaantertentu isteri juga mempunyai hak yang sama yaitu dapat melakukangugatan cerai terhadap suaminya melalui khulu maupun fasakh;16.Bahwa oleh karena fasakh merupakan hak wanita (isteri) dan dikategorikanatas inisiatif ister, maka penggunaan dan penerapan dalil fasakh olehMajelis Hakim di dalam memutusan perkara cerai talak No. 1165/Pdt.G/2012/PA.Tng adalah salah

seadiladilnyaMenimbang, bahwa Penggugat di depan persidangan telahmenyampaikan replik secara tertulis tertanggal 3 Agustus 2015 yang padapokoknya menyatakan tetap pada dalildalil gugatan semula, demikian pulaTergugat telah mengajukan duplik secara tertulis tertanggal 23 Agustus 2015di depan persidangan yang pada pokoknya menyatakan pula tetap padadalildalil jawaban dan bantahannya semula namun apabila Penggugat tetapminta diceraikan maka Tergugat akan mengabulkannya dengan syaratPenggugat memberi khulu

untukSG MT LITT Yih, ~~ mmm mmm mmm mre enDALAM REKONPENSI :Menimbang, bahwa maksud gugatan Penggugat Rekonpensi adalahsebagaimana tersebut di atas;Menimbang, bahwa Penggugat rekonpensi mengajukan gugatanRekonpensi sebagaimana dalam gugatannya yang pada pokoknyamenuntut agar pemeliharaan kedua anak Penggugat Rekonpensi danTergugat Rekonpensi agar diserahkan kepada Penggugat Rekonpensi danPutusan No 1016/Pdt.G/2015/PA.Clp..Halaman 23 dari 26halamanmenuntut agar Tergugat Rekonpensi dihukum memberikan khulu

kepadaPenggugat Rekonpensi sebesar Rp 20.000.000,00 ( dua puluh juta rupiah);Menimbang, bahwa atas gugatan rekonpensi tersebut Tergugat telahmemberikan jawabannya bahwa karena anakanak tersebut masih dibawahusia 12 tahun maka Tergugat Rekonpensi sebagai ibunya yang berhak atashak pemeliharaan anakanak tersebut dan mengenai khulu yang dimintaPenggugat rekonpensi maka Tergugat Rekonpensi tidak menyanggupinyadan tidak menawarnya karena selama ini uang hasil bekerja Tergugatrekonpensi telah habis digunakan

gugatannya tanpaperubahan atau tambahan (pasal 82 ayat (1) dan ayat (4) UU No.50 tahun 2009tentang perubahan kedua dari UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 jo pasal 31 ayat(1 dan 2 ) PP NO.9 Tahun 1975);Bahwa, atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah memberikan jawabansecara lisan yang pada intinya sebagai berikut:e Bahwa masalah perceraian Tergugat keberatan karena Tergugat masih sayingkepada Penggugat dan anakanak, dan apabila Penggugat masih tetap mintadiceraikan, maka Tergugat minta tebusan (Khulu

bercerai dengan Penggugat, maka Majelis Hakim telahmemerintahkan para pihak untuk menghadirkan keluarga masingmasing untukbermusyawarah secara kekeluargaan tentang keinginan masingmasing pihakberperkara;Bahwa berdasarkan laporan keluarga Penggugat dan keluarga Tergugat dipersidangan yang menyatakan bahwa musyawarah telah dilakukan dengan hasilsebagai berikut:1.2.Bahwa Penggugat tetap ingin bercerai dengan Tergugat;Bahwa Tergugat setuju bercerai dengan Penggugat;Bahwa masalah tuntutan Tergugat (Khulu

Tergugat/Terbanding juga telahmenyatakan sikap tidak berkeberatan untuk bercerai dengan khulu dariPenggugat/ Pembanding sebesar Rp53.500.000,00 (lima puluh tiga lima ratusribu rupiah);3 Bahwa di dalam petitum gugatan rekonvensi, Terbanding/Pemohon Kasasi jelasdisebutkan Mengabulkan talak khuli Tergugat dengan iwad yang harusdibayarkan oleh istri (Penggugat) adalah sebagai berikut:a Kambing tiga (3) ekor yangdiakumulasikan sehargaRp6.000.000,00 (enam jutarupiah);b Biaya atau uang selama enam(6) bulan

Jaenah;e Sebelah Selatan : Tanah/Rumah Ibu Sijah;e Sebelah Barat : Tanah/Rumah Bapak Yaudi;PERTIMBANGAN HUKUMMenimbang, bahwa terhadap alasanalasan tersebut Mahkamah Agungmempertimbangkan sebagai berikut:mengenai alasan ke I dan ke II:Bahwa alasanalasan tersebut tidak dapat dibenarkan oleh karena Putusan JudexFacti Pengadilan Tinggi Agama Surabaya sudah tepat dan benar dalam menerapkanhukum bahwa gugatan perceraian yang diajukan oleh Penggugat adalah dalam bentukgugatan cerai bukan dalam bentuk khulu

Saya mohon pengajuan Khulu (Gugat Cerai) saya ini terhadap suami sayaMahroji dikabulkan Majelis Hakim merujuk dari pendapat para Jumhur Ulamadiantaranya:AlMausuah AlFighiyah dinyatakan:Leyla, ail prpts oLadl ys gous J5i ol ign aizgs) T95 berg(Disebabkan perilaku suami yang membahayakan istri, maka hakim dapatmenceraikan keduanya.)Dalam situasi tertentu Majelis Hakim Yang Mulia di Pengadilan Agama dapatmeluluskan gugat cerai tanpa persetujuan atau bahkan tanpa kehadiransuami apabila berdasarkan pertimbangan

pSbLIlleaclss yo pails au pil a osls sill ino yam bull(Apabila suami menolak untuk hadir ke pengadilan bersama istri yangmengajukan gugat cerai, maka wajib bagi hakim untuk menceraikannya apabilaistri meminta hal itu dengan mengembalikan maharnya dengan dasar duahadits di atas dan karena makna dan ketetapan yang terkandung dalam syariahdan tujuannya.Demikian Majelis Hakim yang Mulia.. saya Puryanti, mohon kepada MajelisHakim untuk dapat memberikan dalam amar keputusannya untuk mengabulkanpermohonan khulu

), sebab ketika berangkat kerja keluar negeri Penggugat berjanji akan memberikan permintaan Tergugat, namunjika Penggugat tidak mau memberikan uang tukon trisno tersebut, Tergugat tidakmau bercerai ;Menimbang, bahwa atas permintaan uang khuluk dari Tergugat tersebut,Penggugat menyatakan tidak bersedia memberikan uang khuluk tersebut kepadaTergugat ;Menimbang, bahwa sebelum Majelis hakim mempertimbangkan lebih jauhtentang gugatan Penggugat, terlebih dahulu akan mempertimbangkan masalahpermintaan khulu

/ talak tebus dari Tergugat;Menimbang, bahwa sebagimana diuraikan dalam bagian duduk perkara,oleh karena ternyata tidak ada kesepakan tentang besarnya khulu sebagaimanadimintakan oleh Tergugat, maka sesuai dengan ketentuan pasal 148 KHI,pekeriksaan perkara dilanjutkan dengan dengan menggunakan Hukum Acarabiasa ;Menimbang, bahwa oleh karena dalil/alasan perceraian yang diajukan olehPenggugat telah dibantah oleh Tergugat, maka Penggugat wajib membuktikandalil yang dibantah tersebut ;Halaman 11 dari

adalahPenggugat rekonpensi menuntut kerugian yang dideritanya akibat perceraianyang diajukan oleh Tergugat rekonpensi sebesar Rp 50.000.000, (lima puluhjuta rupiah) namun Tergugat rekonpensi menolaknya dengan alasan bahwa haltersebut tidak diperjanjikan dalam perkawinan, maka dalam hal ini MajelisHakim memberikan pertimbangan sebagai berikut ;Menimbang, bahwa yang menjadi permasalahan dalam hal ini adalahapakah gugatan Penggugat rekonpensi ini adalah murni menuntut ganti rugi,atau menuntut uang tebusan (khulu

) kepada Tergugat rekonpensi akibatdiajukan gugatan cerai ;Menimbang, bahwa apabila Penggugat rekonpensi menuntut ganti rugi,maka Penggugat harus memerinci secara riel atau kongkrit kerugian apa sajayang dideritanya dan harus mampu membuktikan adanya kerugian tersebutdengan bukti yang sah menurut hukum, berbeda dengan khulu, ketentuan inidi dasarkan atas pasal 148 Kompilasi Hukum Islam yang memuat kaidahhukum bahwa perceraian dengan cara khulu adalah perceraian yang diajukanoleh ister dengan memberikan

Tergugat dapat dan akan menerima dan atau mengabulkan gugatan dariPenggugat dengan syarat dijatuhkannya oleh Tergugat dengan thalagq khulubeserta dengan jumlah nominalnya berupa uang sebesar Rp. 35.000.000,(tiga puluh lima juta rupiah) dan dibayar/ditebus tunai paling lambat 30 hariterhitung tanggal dijatuhkan atau diputuskannya thalag khulu tersebut olehmajelis hakim Pengadilan Agama Natuna;Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang bijaksana danseadil adilnya;Bahwa, di dalam persidangan

Rekonpensi bersama dengan jawaban konvensi, oleh karenanyaHalaman 21 dari 25 halaman, Putusan Nomor 0049/Pdt.G/2019/PA.Ntn.sesuai ketentuan Pasal 158 ayat (1) R.Bg gugatan tersebut dapatdipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Penggugat Rekonpensi adalahsebagaimana disebutkan di atas;Menimbang, bahwa dalam menanggapi gugatan Penggugat, Tergugatmenyampaikan bahwa Tergugat akan menerima dan atau mengabulkangugatan dari Penggugat dengan syarat dijatunkannya oleh Tergugat dengantalak khulu

beserta dengan nominalnya berupa uang sebesar Rp 35.000.000,00(tiga puluh lima juta rupiah) dan dibayar/ditebus paling lambat 30 hari terhitungtanggal dijatunkan atau diputuskannya talak khulu tersebut oleh MajelisPengadilan Agama Natuna, namun Tergugat dalam repliknya menyatakan tidakbersedia memenuhi tuntutan tersebut, maka sesuai dengan ketentuan pasal148 ayat (6) KHI, maka gugatan cerai Penggugat tersebut diperiksa dan diputussebagai perkara biasa, sedangkan permintaan uang tebusan Tergugat

untuk bercerai dengan Tergugat patut untuk dikabulkan;Menimbang, bahwa dalam jawaban Tergugat mengajukan tuntutan tukontresno sebesar Rp. 25.000.000, (dua puluh lima juta rupiah) bila antara Penggugatdan Tergugat diceraikan dan atas tuntutan tersebut, Majelis Hakim telahmemerintahkan kepada Penggugat dan Tergugat untuk bermusyawarah mengenaimasalah tersebut, akan tetapi tidak berhasil;15Menimbang, bahwa atas tuntutan Tergugat tersebut Majelis Hakimberanggapan bahwa tuntutan tersebut bukan merupakan khulu

atau tebusan dariTergugat terhadap Penggugat, sedangkan dalam perkara gugatan perceraian denganjalan khulu harus ada kesepakatan antara Penggugat dan Tergugat, maka sesuaidengan Pasal 148 ayat 6 Kompilasi Hukum Islam, tuntutan Tergugat tersebut tidakdapat diterima dan harus dikesampingkan; Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 84 ayat 1 UndangUndang Nomor7 Tahun 1989 Majelis Hakim secara ex officio memerintahkan kepada Panitera untukmenyerahkan satu helai salinan putusan ini yang selengkapnya, perintah

sebagai pertimbangan untuk memutus perkara ini sehingga oleh karenanyaputusan Pengadilan Agama tersebut dalam Konpensi sepenuhnya dapat dikuatkan ;>DALAM REKONPENSIMenimbang, bahwa menurut Pengadilan Tinggi Agama gugatanTergugat/Pembanding tidak berdasarkan hukum karena pada dasarnya talak dengantebusan sejumlah uang dapat dilaksanakan dan sah apabila ada kerelaan kedua suamiisteri tersebut, hal ini sesuai dengan pendapat ulama dalam Kitab Subulus Salam juz IIhalaman 252 yang berbunyi :Artinya : Sah khulu

keluarga bertani dan dagangpracangan dirumah dikelola oleh Penggugat ;Bahwa orang tua tidak ikut campur namun memberi jalan keluar pada saat teijadi bedap c n d a p a t ;Bahwa benar Tergugat puang kerumah orang tua karena diancam oleh Penggugat yang akan minggat jikaTergugat tidak pulang disamping untuk menghilangkan emosi ;Bahwa Tergugat pemah kembai kerumah Penggugat namun tidak diterima oleh Penggugat maupun orang tua Penggugat ;Bahwa ap abila Penggugat bersikeras minta cera Tergugat, menuntut khulu

Akan tetapi yang sepadan dengan itu adalah perceraiandengan khulu yaitu perceraian yang terjadi atas permintaan istri denganmemberikan tebusan atau twadl kepada dan atas persetujuan suaminya,sebagaimana bunyi pasal 1 huruf i Kompilasi Hukum Islam;Bahwa di muka persidangan Tergugat Rekonvensi/PenggugatKonvensi tidak bersedia memberikan tebusan tersebut maka perceraiandengan jalan tebusan/khulu tidak dapat dilaksanakan;15Bahwa Majelis berpendapat oleh karena berdasarkan pemeriksaandipersidangan alasan

Maka apabila tidak penuhkeridlaan keduanya, maka hakim berwenang menetapkan khulu atas suami.Karena Tsabit dan isterinya telah mengadukan perkaranya kepada Nabi saw, danRasul menetapkan agar Tsabit menerima kebun dan menceraikan isterinya.6 Bahwa pernyataan Tergugat Rekonvensi yang mengatakan bahwa uang yangdinaikkan Penggugat Rekonvensi sudah habis, sudah dimakan api, TergugatRekonvensi perlu tahu bahwa yang diminta Penggugat Rekonvensi bukan uangyang dinaikkan ketika pelamaran, tetapi yang dituntut

helai salinan putusan ini, yang selengkapnya, perintah tersebuttercantum dalam amar putusan di bawah ini ;Dalam Rekonvensi;Menimbang, bahwa Tergugat Konvensi/ Penggugat Rekonvensi dalamjawabannya telah mengajukan gugatan Rekonvensi yang pada pokoknya bersediabercerai dengan Penggugat Konvensi/ Tergugat Rekonvensi dengan tebusan sebesarempat puluh juta rupiah;Menimbang, bahwa majelis hakim telah berupaya mendamaikan kedua belahpihak agar rukun kembali dan menyelesaikan perceraiannya dengan jalan khulu

yangditawarkan oleh pihak Penggugat Rekonvensi akan tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa Tergugat Rekonvensi dalam jawaban Rekonvensimenyatakan menolak penyelesaian perceraiannya dengan jalan khulu (tebusan) dantetap pada pendiriannya bercerai dengan alasan perselisihan dan pertengkaran, karenatuntutan Penggugat Rekonvensi sebanding dengan uang yang telah diberikan keluargaPenggugat Rekonvensi pada saat mabisi (pelamaran adat mamuju) sebesar Rp.40.000.000, (empat puluh juta rupiah) dan Tergugat

Pasal 158 R.Bg jo.Pasal 245 Rv, maka gugatan Penggugat Rekonvensi dapat diterima untuk diproses;Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonvensi menuntut perceraian denganjalan khulu dengan tuntutan iwadl (talak tebus) sebesar Rp. 40.000.000, (empat puluhjuta rupiah) dengan alasan Penggugat Rekonvensi kecewa,juga semua keluarga dansahabat sahabatnya yang datang dari jauh ke Mamuju, juga berdasarkan firman Allahdalam Surat AlBagarah ayat 229 yang tidak dimuat secara utuh, kemudian diperjelasdalam duplik

untuk bercerai dengan Tergugat Rekonpensi/PenggugatKonpensi, apabila Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi mau memberikepada Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi berupa tukon trisno sebesarPutusan Nomor: 3242/Pdt.G/2017/PAClp.Halaman 13 dari 15 halamanRp 10.000.000, (sepuluh juta rupiah), akan tetapi Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi tidak sanggup;Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensitentang tuntutan tukon trisno tersebut harus di pahami sebagai tunututan tebus(khulu

) dan tuntutan tersebut dapat dipertimbangkan apabila telah terjadikesepakatan antara Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi denganTergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi mengenai besaran atau wujudbarang yang dijadikan sebagai tebusan, sesuai Pasal 148 ayat 6 KompilasiHukum Islam (KH);Menimbang, oleh karena antara Penggugat Rekonpensi/TergugatKonpensi dan Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi tidak tercapaikesepakatan mengenai besaran atau wujud yang dijadikan sebagai tebusan(khulu) tersebut, maka

Bahwa. puncak keretakan hubungan antara Pemohon dengan Termohontersebut terjadi kurang lebin pada bulan Oktober 2013, yang akibatnyapada pertengahan Januari 2015 Termohon pernah mengajukanpermohonan cerai gugat (khulu) kepada Pemohon ketika Pemohonsedang sakit, dan Pemohon telah memberikan kesempatan satu minggukepada Termohon untuk berfikir bahkan telah memaafkan semuakesalahan Termohon tetapi Termohon tetap pada pendiriannya. akhirnyaPemohon pun memberikan persetujuan kepada Termohon. dan padaakhir

. , (Satu)se. yang terletak di ............... dan 1(Satu)..................... sebagaliwadh atau tebusan kepada suami, karena isteri yang mengajukan perceraianmelalui jalan khulu kepada Pengadilan Agama ............... berdasarkan hukumpernikahan pasal 148 ayat 1 6 Kompilasi Hukum Islam.Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Sidangtanggal.....................

dan biaya aruh/salamatan kawin sebesar Rp.2.500.000, , Majelis Hakim berpendapat bahwa biaya biayatersebut sudah menjadi resiko yang harus ditanggung olehPenggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi yang melangsungkanperkawinan, maka tidak dapat dibebankan kepada TergugatRekonpensi/Penggugat Konpensi karena tidak adakesepakatan/perjanjian sebelum pernikahan, dengandemikian tuntutan Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensiini ditolak ;Menimbang, bahwaiterhadap gugatan PenggugatRekonpensi tentang tuntutan khulu

maka berdasarkanmaksud pasal 148 ayat (4) Kompilasi Hukum Islam,perceraian dengan cara khulu dapat dilaksanakan apabilaantara kedua belah pihak berperkara yaitu PenggugatRekonpensi/Tergugat Konpensi dengan TergugatRekonpensi/Penggugat Konpensi terjadi kesepakatan tentangbesarnya iwadl atau tebusan, akan tetapi berdasarkanjawab menjawab antara kedua belah pihak, antara PenggugatRekonpensi/Tergugat Konpensi dengan Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi tidak terjadi kesepakatan' tentangbesarnya iwadl

atau tebusan, maka berdasarkan pasal 148ayat (6) Kompilasi Hukum Islam, apabila tidak tercapaikesepakatan tentang besarnya iwad atau tebusan,perceraian dengan cara khulu atau tebusan tidak dapatdilaksanakan, oleh karena itu) Pengadilan Agama memeriksadan memutus' perkara ini sebagaimana perkara biasa ;Menimbang, bahwa terhadap tuntutan PenggugatRekonpensi/Tergugat Konpensi yang menuntut pengembaliancincin kawin seberat 1,5 gr dengan uang senilai Rp.500.000, ( lima ratus' ribu rupiah ), Majelis Hakimberpendapat

terhadap tuntutan tersebut TergugatRekonvensi menyanggupinya, namun berupa barangbarang yang telah dibawaoleh Penggugat Rekonvensi dahulu;Menimbang, bahwa apakah tuntutan tersebut dapat dianggap sebagaikhulu, sehingga karenanya kepadanya dapat dipergunakan pasal tentangkhulu yang terdapat dalam Kompilasi Hukum Islam, ataukah harusdipergunakan ketentuan tentang rekonvensi pada umumnya, majelis Hakimberpendapat sebagai berikut:Menimbang, bahwa menurut Kompilasi Hukum Islam Pasal 148, Ceraldengan jalan khulu

adalah gugat cerai yang sejak awal sudah diajukan secarademikian, dan diputus setelah ada kesepakatan tentang besaran khulu yangharus diberikan kepada suami dan dilakukan dengan tatacara sebagaimanatersebut dalam pasal tersebut, sedangkan dalam perkara in casu tidak demikiandan baru muncul permintaan tersebut dari pihak Tergugat Rekonvensi padatahap jawaban, sehingga dengan demikian tidak dapat dikategorikan sebagaiHal 15 dari 18 hal.

memberikan nafkah sejak tahun 2008 sebab pada tahun tersebutPenggugat sedang bekerja di luar negeri, bahkan selama Penggugat bekerjadan mempunyai gaji, Tergugat tidak pernah mendapatkan kiriman uang dariPenggugat, Tergugat bersedia bercerai asalkan Penggugat sanggupmemberikan uang sebesar Rp. 10.000.000, kepada Tergugat ;Menimbang, bahwa terhadap dalil tersebut dan jawaban tersebut majelismempertimbangkan bahwa permintaan Tergugat dan kesanggupan Penggugatmemberikan uang bukanlah merupakan bentuk khulu

Putusan Nomor 188/Pdt.G/2019/PA.Krw.ul eile ade 5255 Vi roles 9 bpilee fg gl porio ceil le7gj dlyoll era y5 5eg le adlsApabila isteri tidak lagi cinta kepada suaminya lantaran jelekdipandang atau karena tidak baik dalam menggauli isterinyasementara si isteri khawatir tidak dapat akan dapatmelaksanakan hakhak suaminya, maka isteri diperbolehkanmengajukan cerai dengan kKhulu dengan membayar/menggantiiwadh.Menimbang, bahwa oleh karena permintaan uang tersebut dari pihaksuami maka perceraian dengan jalan khulu

bahwa karena tidak ada kesepakatan dalam menyelesaikantuntutan Penggugat rekonvensi, maka majelis hakim mempertimbangkansebagai berikut:Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat rekonvensi mengenai tebusanuang kasih sayang jika Tergugat rekonvensi tetap ingin bercerai, dalam hal inimajelis hakim berpendapat bahwa dengan tuntutan Penggugat rekonvensikepada Tergugat rekonvensi berupa tebusan uang yang harus dibayarkankepada Penggugat rekonvensi jika ingin cerai dapat dipahami sebagaiperceraian dengan jalan khulu

;Hal.23 dari 26 halamanMenimbang, bahwa Perubahan gugatan cerai yang diajukan isteridiperbolehkan berubah menjadi cerai dengan jalan khulu tetapi bilamanaterpenuhi kriteriakriteria dan alasanalasan faktual sebagai berikut: DalilDalil gugatan Isteri tidak beralasan atau tidak terbukti; Isteri justtu membenarkan bantahan yang disampaikan Suami; Pengadilan menilai rumah tangga suami dan isteri tersebut sudahsampai pada puncak perselisihan dan pertengkaran yang tidakdapat diharapkan hidup rukun lagi;

east eo C1 CaneyArtinya: Sah khulu itu dengan kerelaan kedua belah pihak.Menimbang, bahwa ternyata dari proses pemeriksaan pokok perkaradapat disimpulkan bahwa :e Dalildalil gugatan isteri telah teroukti dan beralasan hukum;e Isteri tidak membenarkan bantahan suami;e Antara isteri dan suami juga tidak ada kesepakatan dalam mengakhirisengketa dengan jalan khulu.Dengan demikian tuntutan balik suami / Penggugat rekonvensi terhadap isteri/Tergugat rekonvensi untuk membayar uang tebusan kasih sayang tidakmemenuhi