Hal tersebut dapatdibuktikan selama di dalam proses persidangan tidak pernah terjadi /tidak terlihat tandatanda adiksi / sakau / kecanduan dari zat adiktifberupa SabuSabu pada diri Terdakwa, dan selama Terdakwa beradadi dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan) Demak Terdakwa samasekali tidak pernan memperoleh / mendapatkan, menggunakanataupun bersinggungan dengan Narkotika jenis SabuSabudikarenakan Narkotika jenis SabuSabu tidak diperbolehkan dandilarang di dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan) Demak, yang

Bahwa menurut saksi dalam pengobatan di Purwokerto sudah berhasil, akantetapi Terdakwa ketemu dengan temanteman yang lama dan terpengaruhuntuk memakai shabu lagi;Bahwa saksi siap untuk melakukan pengobatan lagi dan akan saksi bawa keJakarta;Bahwa saksi belum pernah melihat Terdakwa memakai shabu;Bahwa Terdakwa memakai shabu sejak 15 tahun yang lalu;Bahwa Terdakwa tidak pernah meminta shabu kepada saksi;Halaman 10 dari 20 Putusan Nomor 102/Pid.Sus/2016/PN PwtBahwa saksi tidak pernah melihat Terdakwa sakau

takaran yang meningkat agar menghasilkan efekyang sama dan apabila penggunaannya dikurangi dan/ atau dihentikan secaratibatiba menimbulkan gejala fisik dan psikis yan khas, sedangkan yangdimaksud dengan penyalahguna adalah orang yang menggunakan narkotikatanpa hak atau melawan hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 1 huruf 15UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa selama persidangan ini berlangsung, Majelis Hakimmendapatkan fakta bahwa Terdakwa mengakui tidak pernah merasakan sakau

Republik Indonesia;Menimbang, bahwa untuk menghindari penggunaan bahan yang mengandungzat adiktif, harus memenuhi standard dan atau persyaratan yang ditentukan ;Menimbang, bahwa terdakwa sebelum memakai Narkotika jenis shabushabuberada dalam keadaan sadar, sehat bahkan terdakwa tetap mampu melakukanaktifitasnya seharihari walaupun tanpa perlu mengkonsumsi Narkotika dan dariketerangan saksi maupun keterangan terdakwa sendiri tidak ada yang menerangkankalau terdakwa dalam keadaan ketergantungan atau sakau

saksi Hariyanto als Anto Bin H.Ismail seberat 1,26 (Satu koma dua puluh enam) gram dalam 1 (satu) poket,kemudian Terdakwa memecahnya menjadi 3 ( tiga ) poket untuk mengontrolpemakaian ; Bahwa Terdakwa memakai Narkotika jenis sabu sejak tahun 2006 pada saat diSulawesi kemudian berhenti dan setelah tinggal di Bontang selama 4 ( empat ) bulanmemakai lagi, karena pengaruh pergaulan ; Bahwa selama Terdakwa dan Terdakwa ditahan dan tidak memakai Narkotikajenis sabu tidak pernah merasakan ketagihan atau sakau

yang meningkat agar menghasilkan efekyang sama dan apabila penggunaannya dikurangi dan/ atau dihentikan secaratibatiba menimbulkan gejala fisik dan psikis yan khas, sedangkan yangdimaksud dengan penyalahguna adalah orang yang menggunakan narkotikatanpa hak atau melawan hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 1 huruf 15UndangUndang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa selama persidangan ini berlangsung, Majelis Hakimmendapatkan fakta bahwa Terdakwa mengakui tidak pernah merasakan sakau

yang meningkat agar menghasilkan efekyang sama dan apabila penggunaannya dikurangi dan/ atau dihentikan secaratibatiba menimbulkan gejala fisik dan psikis yan khas, sedangkan yangdimaksud dengan penyalahguna adalah orang yang menggunakan narkotikatanpa hak atau melawan hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 1 huruf 15UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa selama persidangan ini berlangsung, MajelisHakim mendapatkan fakta bahwa para Terdakwa mengakui tidak pernahmerasakan sakau

KesehatanRepublik Indonesia;Menimbang, bahwa untuk menghindari penggunaan bahan yang mengandung zatadiktif, harus memenuhi standard dan atau persyaratan yang ditentukan ;Menimbang, bahwa terdakwa sebelum memakai Narkotika jenis shabushabuberada dalam keadaan sadar, sehat bahkan terdakwa tetap mampu melakukan aktifitasnyaseharihari walaupun tanpa perlu mengkonsumsi Narkotika dan dari keterangan saksimaupun keterangan terdakwa sendiri tidak ada yang menerangkan kalau terdakwa dalamkeadaan ketergantungan atau sakau

Pertimbangan Majelis Hakim yangmemeriksa dan mengadili perkara a quo yang tidak tepat dalammenguraikan fakta hukum persidangan tersebut antara lain : Terhadap keterangan saksi diatas (saksi EKO SAPUTRO),para terdakwa menanggapi saksi selalu mengancam padamereka jika tidak diberi sabusabu saat ketagihan/ sakau akanmelaporkannya ke pihak polisi serta membantingbantingperabot rumah tangga sehingga para terdakvamemberikannya dengan meminta uang pengganti harga sabuagar para terdakwa dapat membelinya

meminum obat tersebut 1 (Satu) sampai 10 (Sepuluh) stripkarena mereka akan ada peningkatan dosis untuk mendapatkan efekhalusinasi seperti pengguna narkoba;Bahwa untuk obat tramadol dan obat trihexypinidyl yang ditemukan olehtim dari BB POM di Counter Riki Seluler tidak memiliki jin edar, sementarayang ada di sarana pelayanan kesehatan ada ijin edarnya;Bahwa perubahan sifat yang ditimbulkan obat tersebut adalah sepertigemetaran, mulut kering, sikap yang tidak wajar dan gelisah seperti orangyang sakau

Badung, milik yang bersangkutan.Terdakwa tidak keberatan dan membenarkan seluruh keterangan saksi.Saksi Ade Charge,Patrician G.Hutabarat, di bawah sumpah, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa saksi bekerja sebagai Psikiater Rehab di Yayasan Kesehatan Bali;Bahwa dari hasil pemeriksaan yang saksi lakukan terhadap pasien atas nama ALANGTRIMONO (terdakwa) ditemukan beberapa hal berikut ini :Terdakwa merupakan pengguna narkotika, dimana saat dilakukan pemeriksaan terdakwasempat mengalami sakau

Saksi WARIH ONO TIMBUL (tidak disumpah) ; Bahwa saksi adalah paman Terdakwa ; Bahwa saksi tinggal serumah dengan Terdakwa ; Bahwa saksi sering melihat Terdakwa memakai sabu di kamarnya ; Bahwa saksi sering menasihati Terdakwa untuk berhenti memakai sabu ; Bahwa Terdakwa pernah mengatakan kepada saksi kalau tidak memakai sabu badanya sakitsemua ; Bahwa 2 bulan sebelum ditangkap Terdakwa mengalami sakau ; Bahwa saksi tidak tahu darimana sabu tersebut didapatkan ;Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa

Republik Indonesia;Menimbang, bahwa untuk menghindari penggunaan bahan yangmengandung zat adiktif, harus memenuhi standard dan atau persyaratan yangditentukan ;Menimbang, bahwa terdakwa sebelum memakai Narkotika jenis SABUSABU berada dalam keadaan sadar, sehat bahkan terdakwa tetap mampumelakukan aktifitasnya seharihari walaupun tanpa perlu mengkonsumsi Narkotikadan dari keterangan saksi maupun keterangan terdakwa sendiri tidak ada yangmenerangkan kalau terdakwa dalam keadaan ketergantungan atau sakau

berkesimpulan bahwa Terdakwa mengalami putus zat,Terdakwa tidak ketergantungan, Terdakwa hanya masih ada keinginan untukmengkonsumsi narkotika saja ;Bahwa saksi berkesimpulan dalam assessment adalah berdasarkanwawancara atau tanya jawab tersebut;Bahwa dalam pemeriksaan fisik keadaan Terdakwa normal;Bahwa Terdakwa adalah pengguna sabusabu negatif, yang artinya kalauTerdakwa tidak memakai sabusabu keadaan Terdakwa tidak apaapa atausehatsehat saja;Bahwa selama dalam masa penahanan Terdakwa tidak pernah sakau

Republik Indonesia;Menimbang, bahwa untuk menghindari penggunaan bahan yangmengandung zat adiktif, harus memenuhi standard dan atau persyaratan yangditentukan ;Menimbang, bahwa terdakwa sebelum memakai Narkotika jenis SABUSABU berada dalam keadaan sadar, sehat bahkan terdakwa tetap mampumelakukan aktifitasnya seharihari walaupun tanpa perlu mengkonsumsi Narkotikadan dari keterangan saksi maupun keterangan terdakwa sendiri tidak ada yangmenerangkan kalau terdakwa dalam keadaan ketergantungan atau sakau

mempergunakan sabu sudah sekitar 2 (dua) tahun;Bahwatujuan Terdakwa mempergunakan sabu untuk menghilangkan kantukdan meningkatkan stamina selama diperjalanan dari Sampit menuju Seruyan;Bahwa Terdakwa ada keinginan untuk berobat atas ketergantunganpenggunaan sabu tersebut, namun belum terlaksana atas assesment denganrekomendasi untuk rehabilitasi karena tersangkut perkara ini;Bahwa Terdakwa menyesal dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi;Bahwa selama masa tahanan Terdakwa tidak ada mengalami sakau

takaran yang meningkat agar menghasilkan efek yangsama dan apabila penggunaannya dikurangi dan/ atau dihentikan secara tibatibamenimbulkan gejala fisik dan psikis yan khas, sedangkan yang dimaksud denganpenyalahguna adalah orang yang menggunakan narkotika tanpa hak ataumelawan hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 1 huruf 15 UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Menimbang, bahwa selama persidangan ini berlangsung, Majelis Hakimmendapatkan fakta bahwa para terdakwa tidak pernah merasakan sakau

tersebut,Terdakwa membenarkannya;ke 4 : Dr.ABDURRAHMAN AMA, Mkes, Sp.KJ, pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa benar, saksi kenal dengan Terdakwa karena iapasien saksi akibat ketergantungan dengan Narkoba, dan17pernah' berkonsultasi dengan saksi untuk mendapatkanterapi; Bahwa mengenai masalah sembuh atau tidaknya Terdakwatergantung kepada yang bersangkutan; Bahwa memang benar untuk mencapai' kesembuhan perlutahapan tahapan dan tidak bisa seketika, dan kalausecara langsung bisa terjadi sakau

yang meningkat agar menghasilkan efekyang sama dan apabila penggunaannya dikurangi dan/ atau dihentikan secaratibatiba menimbulkan gejala fisik dan psikis yang khas, sedangkan yangdimaksud dengan penyalahguna adalah orang yang menggunakan narkotikatanpa hak atau melawan hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 1 huruf 15UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa selama persidangan ini berlangsung, Majelis Hakimmendapatkan fakta bahwa Terdakwa mengakui tidak pernah merasakan sakau

Dalam hal ini para terdakwa telah mengangkut hasil hutanberupa lebih kurang 2,700 M3 (dua koma tujuh ratus meter kubik), kayu olahan sama sekalitidak dilengkapi bersama sama dengan surat keterangan sahnya hasil hutan yaitu baikberupa FAKO (Faktur AngkUtan Kayu Olahan) dan terlampir DKO (Daftar Kayu Olahan)21maupun Surat Keterangan Asal Usul (SAKAU) yang merupakan bagian dan suratketerangan sahnya hasil hutan; Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ketiga ini telah terpenuhi;5 ad. 4 Turut Melakukan