Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Putus : 14-05-2012 — Upload : 21-04-2013
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 240/Pid.B/2012/PN.MKT
Tanggal 14 Mei 2012 —
303
  • MagersariKota Mojokerto , atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto , dengan sengaja tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar berupa pil Double L (LL)sebanyak 10 (sepuluh) butir, perbuatan tersebut dilakukan dengan caracarasebagai berikut :e Bahwa pada tanggal 26 Pebruari 2012 saksi HERU SURYA SETIAWANmenelpon Terdakwa untuk memesan pil Double L sebanyak 10 (sepuluh)butir dan Terdakwa mengatakan bahwa barangnya ada, tetapi
    Magersari Kota Mojokerto, Terdakwa telahditangkap petugas Kepolisian karena mengedarkan sediaan farmasi berupa pilDouble L tanpa iin edar := Bahwa , Terdakwa ditangkap berdasarkan pengembangan atasdiketemukannya 10 (sepuluh) butir pil Double L di rumah saksi HERUSURYA SETIAWAN yang mengatakan kalau dia memperoleh Pil Double Ltersebut dengan cara membeli dari Terdakwa ;= Bahwa , awalnya pada tanggal 26 Pebruari 2012 saksi HERU SURYASETIAWAN menelpon Terdakwa untuk memesan pil Double L sebanyak 10(
    Unsur mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ; ad.1.
    Magersari KotaMojokerto, Terdakwa telah ditangkap petugas Kepolisian karena mengedarkansediaan farmasi berupa pil Double L tanpa ijin edar ; Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas ,Majelis menilai dan berpendapat bahwa unsur Unsur dengan sengaja telahterpenuhi dan terbukti ; ad.3.
    Unsur mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar : Menimbang, bahwa unsur mengedarkan sediaan farmasi mengandungpengertian menjual belikan sediaan farmasi (berupa pil Double L), sedangkan unsurtanpa izin edar mempunyai pengertian kalau sediaan farmasi (berupa pil DoubleL) tersebut tidak dilengkapi dengan ijin edar atau seijin pihak yang berwenang ; Menimbang , bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberupa keterangan saksisaksi , keterangan Terdakwa dihubungkan dengan barangbukti
Register : 19-11-2020 — Putus : 07-01-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 364/Pid.Sus/2020/PN Krs
Tanggal 7 Januari 2021 — Penuntut Umum:
DANIAR RASYID SETYA WARDHANA, SH
Terdakwa:
M. BAHRUL al BAHRUL Bin JUMA ATO
312
  • Bahrul al Bahrul Bin Jumaato telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh ) bulan dan denda sebesar Rp. 1. 000.000 (satu juta) subsidair 2 (dua) bulan kurungan ;;
  • Menetapkan
    Probolinggo mengedarkan sediaan farmasi tanpa jjinsecara bebas berupa pil warna kuning jJenis Dextrometrophan danpil warna putih jenis Trihexipinidly;Bahwa Saksi saat dirinya melakukan penangkapan terhadapTerdakwa saat itu dirinya bersama dengan Sdr. Bangun HadiKusumo.S.H, Sdr.
    Probolinggo mengedarkan sediaan farmasi tanpa jinsecara bebas berupa pil warna kuning jenis Dextrometrophan danpil warna putih jenis Trihexipinidly;Bahwa saat Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwasaat itu dirinya bersama dengan Sadr. Saidar Efendi, Sdr.
    Probolinggo mengedarkan sediaan farmasi tanpa jjinsecara bebas berupa pil warna kuning jenis Dextrometrophan danpil warna putih jenis Trihexipinidly;Bahwa saat Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwasaat itu dirinya bersama dengan Sdr. Saidar Efendi, Sdr. BangunHadi Kusumo. S.H.
    Probolinggo mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin secarabebas berupa pil warna kuning jenis Dextrometrophan dan pil warnaputih jenis Trihexipinidly;Bahwa benar menurut pendapat Saksi ahli Setyo Palupi,S.Si,Apt.bahwa perbuatan Terdakwa mengedarkan pil warna kuning jenisDextrometrophan dan pil warna putin jenis Trihexipinidly yang tidakdilengkapi surat ijin dan tidak mempunyai keahlian di bidang Kesehatanatau farmasi adalah salah dan melanggar hukum;Bahwa benar menurut Saksi Ahli masyarakat umum tidak
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka MajelisHakim berpendapat unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 197 UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan yaitu Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak memiliki izin edar telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur
Register : 29-05-2020 — Putus : 27-08-2020 — Upload : 14-09-2020
Putusan PN BANGIL Nomor 243/Pid.Sus/2020/PN Bil
Tanggal 27 Agustus 2020 — Penuntut Umum:
1.JONI EKO WALUYO, S.H.
2.ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
HENDRIK HARIYANTO BIN ACHMAD JUNAIDI
269
  • AT baru 1 (Satu) kali, akan tetapi Terdakwa juga sering membeliNarkotika Golongan jenis sabusabu maupun ekstacy kepada orang lain,namun siapa nama penjualnya dan berapa kali Terdakwa membelinya sudahlupa; Bahwa Terdakwa bukan seorang dokter maupun apoteker atau pedagangbesar farmasi, pekerjaan Terdakwa hanya sebagai sopir dan tidak adahubungannya dengan bidang farmasi; Bahwa Terdakwa tidak memiliki jin dari pihak berwenang untuk membeli,menjual atau menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan
    , danpekerjaan Terdakwa tidak ada hubungannya dengan bidang farmasi;Bahwa terhadap Narkotika Golongan jenis sabusabu dan pil ekstacy yangdijadikan barang bukti dalam perkara Terdakwa Hendrik Hariyanto BinAchmad Junaidi (alm), telah dilakukan pemeriksaan di LabolartorisKriminalistik Polda Jawa Timur, yaitu. sesuai dengan Berita AcaraPemeriksaan Labolatoris Kriminalistik No.
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintan sesuai dengan ketentuanUndangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki jin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi Ganda Gunawan danSaksi Is Sugiyantoro serta keterangan Terdakwa Hendrik Hariyanto Bin AchmadJunaidi (alm) di persidangan, diperoleh fakta hukum bahwa Terdakwa bukan seorangpetugas untuk mendeteksi suatu zat/oahan/benda yang digunakan oleh seseorangapakah termasuk jenis Narkotika atau
    bukan dan Terdakwa bukan pula sebagaipetugas yang mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang disita atau ditentukan olehpihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, Terdakwa bukanmerupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, dan bukanpula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijin serta Terdakwa bukanpetugas Lembaga pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan yangmemiliki ijin, dan Terdakwa menjual shabushabu bukan dari lembaga yangmemperoleh
Register : 25-02-2015 — Putus : 31-03-2015 — Upload : 07-04-2015
Putusan PN KOTABARU Nomor 37 / Pid.Sus / 2015 / PN.Ktb
Tanggal 31 Maret 2015 — MARJUNI Als CUNI Bin (Alm) GAPA
406
  • Pulau Laut Utara, Kab.Kotabaru atau setidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.
    Pulau Laut Utara, Kab.Kotabaru atau setidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan=5=keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu yang dilakukandengan Cala : Terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,berawal dari informasi masyarakat bahwa di JI Pulau kacil Rt 08 desaKotabaru Hilir Kecamatan Pulau laut Utara
    ,pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat,pelayanan obat atas resep Dokter, pelayanan informasi obatserta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional ;Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi tersebutadalah untuk golongan obat bebas, bebas terbatas dapatdikeluarkan oleh toko obat yang mempunyai ijin yangdikeluarkan oleh Kantor Dinas Kesehatan di wilayah masingmasing dan mempunyai penanggung jawab seorang asistenApoteker, dan bagi yang
    tidak memiliki ijin dan penanggungjawab seorang asisten Apoteker mereka tidak bolehmengeluarkan obat tersebut ;Bahwa obat yang termasuk golongan obat keras yangbernama Carnophen (Zenith) yang mempunyai kegunaansebagai obat rematik yang bila dikonsumsi secaraberlebihan akan mengakibatkan gangguan lambung danginjal ;Bahwa sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standarmaupun keamanan yaitu adalah sediaan farmasi yangmempunyai kadar zat berkhasiat di bawah standar yangditetapkan dalam farmacope Indonesia
    dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;=21=(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbuktitidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan
Register : 01-02-2021 — Putus : 02-03-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 41/Pid.Sus/2021/PN Gpr
Tanggal 2 Maret 2021 — Penuntut Umum:
ZANUAR IRKHAM, S.H
Terdakwa:
BAGUS DWI PRASETYO Bin SUKARJAN
382
    1. Menyatakan terdakwa Bagus Dwi Prasetyo Bin Sukarjan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menjadi perantara narkotika golongan I Dan Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (
    Menyatakan Terdakwa BAGUS DWI PRASETYO Bin SUKARJAN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana yang tanpahak atau melawan hukum menjadi perantara dalam jual beli ataumenyerahkan Narkotika Golongan DAN dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi berupa obat .' yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (1) UndangUndangRepublik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
    35 Tahun 2009 tentang Narkotika.DANKEDUA:Kesatu:Bahwa terdakwa BAGUS DWT PRASETYO Bin SUKARJAN pada hari Selasatanggal 24 November 2020 sekira jam 21.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatuhari di bulan November 2020 bertempat di rumah terdakwa di Dusun KrangganRT/RW. 002/001 Desa Nambaan Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri, atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    berupa obatdengan bentuk pil yang berlogo LL sehingga dengan demikian terdakwa tidakmemiliki izin dari pihak yang berwenang dalam mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dengan bentuk pil yang berlogo LL;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bentuk pil yang berlogo LL tersebut tidakboleh diedarkan, karena suatu produk boleh diedarkan apabila dikemasannya wajibdiberi tanda atau lebel yang berisi Nama Produk, Daftar bahan yang digunakan, Beratbersih atau isi bersih, Nama dan alamat pihak yang memproduksi
    berupa obatdengan bentuk pil yang berlogo LL sehingga dengan demikian terdakwa tidakmemiliki izin dari pihak yang berwenang dalam mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dengan bentuk pil yang berlogo LL;Bahwa sediaan farmasi bentuk pil dengan logo LL tersebut tidak diketahui namanya,khasiat atau kemanfaatan dan mutu karena sediaan farmasi tersebut tidak adaidentitas/label yang melekat:Bahwa terhadap barang bukti yang didapatkan pada saat penangkapan danpenggeledahan terhadap terdakwa telah disisihkan
    Menyatakan terdakwa Bagus Dwi Prasetyo Bin Sukarjan terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menjadi perantaranarkotika golongan Dan Dengan sengaja tanpa keahlian dankewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2.
Register : 15-01-2018 — Putus : 08-03-2018 — Upload : 20-09-2021
Putusan PN CIBINONG Nomor 15/Pid.Sus/2018/PN Cbi
Tanggal 8 Maret 2018 — Penuntut Umum:
RIRIS N . SIMANJUNTAK, SH
Terdakwa:
IRFA YANI BINTI MUHAMAD HASAN
5321
    1. Menyatakan TerdakwaIRFA YANI binti MUHAMMAD HASANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan serta pidana denda terhadap Terdakwa sebesar
    Menyatakan ia terdakwa IRFA YANI binti MUHAMMAD HASAN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu dalam dakwaan kesatu melanggat pasal 196 UU RI No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan;2.
    IRFA YANI danmengamankan barang bukti berupa sedian farmasi obat diduga jenisTramadol, Trihexypenidyl, dan Eximer tersebut, tidak ada pihak lain yangmenyaksikan karena keadaan cuaca sekitar warung saat itu hujan; Bahwa saksi membenarkan jika 1 (Satu) orang perempuan tersebutbernama IRFA YANI Binti MUHAMMAD HASAN yang ditangkap oleh saksibersama rekan karena menyimpan, memiliki, mengusai, menjual,mengedarkan sedia farmasi obat diduga jenis Tramadol, Trihnexypenidyl danEximer; Bahwa saksi membenarkan
    Bogor dan Saksi menjelaskanbahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah Obat, bahanobat.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terpenuhi atau tidak terpenuhinya unsurunsur tersebutdalam perbuatan Terdakwa dapat dipertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa IRFA YANI binti MUHAMMAD HASAN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan dan mutu;2.
Register : 10-08-2012 — Putus : 17-09-2012 — Upload : 02-10-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 146 /Pid.Sus/2012/PN.Kgn
Tanggal 17 September 2012 — -MUHAMMAD SOFYAN bin ANANG
302
  • -Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian ataupun kewenangan
    terdakwa MUHAMMAD SOFYAN bin ANANG, pada hariKamis, tanggal 07 Juni 2012, sekitar pukul 15.30 wita, atau setidaktidaknya padawaktu tertentu dalam bulan Juni 2012 bertempat di Depan Mapolsek Daha Utara,Desa Teluk Tabat, Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah halaman 3. dari25 halamanPutusan Nomor 146/Pid.Sus/2012/PN.Kgn.hukum Pengadilan Negeri Kandangan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;AtauKeduawon nn nnn e Bahwa ia terdakwa MUHAMMAD SOFYAN bin ANANG, pada waktu dantempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan pertama di atas, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal98ayat (2) dan ayat (3).
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu ;Ad.1.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu; Menimbang, bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam Ketentuan Pasal 1 butir 4 yang dimaksud sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, dan KetentuanPasal 1 butir 5 yang dimaksud alat kesehatan adalah instrumen, apparatus,mesin dan/atau implant yang tidak mengandung obat
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD SOFYAN bin ANANG telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidakmemiliki keahlian ataupun kewenangan; halaman 23 dari 25 halamanPutusan Nomor 146/Pid.Sus/2012/PN.Kgn.2.
Register : 18-07-2012 — Putus : 25-07-2012 — Upload : 26-07-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 107 /Pid.Sus/2012/PN.Kgn.
Tanggal 25 Juli 2012 — -HARDAN bin JULAN (Alm)
11540
  • -Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian ataupun kewenangan
    Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;AtauKeduawonnn nnn Bahwa ia terdakwa HARDAN bin JULAN (Alm), pada waktu dan tempatsebagaimana dakwaan pertama di atas, yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) danayat (3).
    Saksi NUZULA ELVA RAHMA, S.Si.Apt., dibawah sumpah sesuaiagamanya telah memberikan keterangan sebagaimana sebagai berikut : bahwa saksi saat ini menjabar sebagai Kasi Farmasi Dinas KesehatanKabupaten Hulu Sungai Selatan dengan tugas dan wewenang melakukanhalaman 9 dari18 halamanPutusan Nomor 107/Pid.Sus/2012/PN.kKgn.pengawasan dan pembinaan terhadap peredaran semua obat danperbekalan kesehatan termasuk psikotropika dan narkotika pada saranapelayanan kesehatan milik pemerintah dan swasta di wilayah
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu ;Ad.1.
    UnsurMemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu; Menimbang, bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam Ketentuan Pasal 1 butir 4 yang dimaksud sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, dan KetentuanPasal 1 butir 5 yang dimaksud alat kesehatan adalah instrumen, apparatus,mesin dan/atau implant yang tidak mengandung obat yang
    Menyatakan terdakwa HARDAN bin JULAN (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidakmemiliki keahlian ataupun kKewenangan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HARDAN bin JULAN (Alm)oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dandenda sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), apabila dendatidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 13-12-2018 — Putus : 11-02-2019 — Upload : 16-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 684/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 11 Februari 2019 — Penuntut Umum:
NGATMINI, SH
Terdakwa:
AHMAD alias IM bin WASID
264
  • Menyatakan Terdakwa Ahmad alias Im bin Wasid terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
2.
Menyatakan Terdakwa Ahmad alias Im bin Wasid secara sah danmeyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar sebagaimana diatur danHalaman 1 dari 13 Putusan Nomor 684/Pid.Sus/2018/PN Bildiancam pidana dalam pasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan pertama
Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah, yang dilakukan oleh terdakwadengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal ditangkapnya saksi MOH. SUMAR bin SATAWI (dilakukanpenuntutan secara terpisah) oleh saksi KOKO SARWONO BJ dan saksiMOH.
dan /atau alat kesehatanHalaman 4 dari 13 Putusan Nomor 684/Pid.Sus/2018/PN Bilyang tidak memiliki ijin edar, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal ditangkapnya saksi MOH.
adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Halaman 10 dari 13 Putusan Nomor 684/Pid.Sus/2018/PN BilMenimbang, bahwa berdasarkan pasal 106 ayat 1 UU RI No 36 Tahun2009 sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi yangdihubungkan dengan keterangan Terdakwa di tangkap pada hari Rabu tanggal10 Oktober 2018 sekira jam 07.00 wib di depan Pabrik PT.
Menyatakan Terdakwa Ahmad alias Im bin Wasid terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2(dua) tahun dan 6(enam) bulan dan denda sebesarRp.100.000.000, (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3(tiga) bulan;3.
Register : 10-03-2014 — Putus : 10-04-2014 — Upload : 09-06-2014
Putusan PN KOTABARU Nomor 70 / Pid.Sus / 2014 / PN.Ktb
Tanggal 10 April 2014 — MUHIDI ASPARI Als MUHIDI Bin ABDUL MUIZ
334
  • MUHIDI BiN ABDULMUIZ bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atauatalat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaanKESATU Jaksa Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUHIDI ASPARI Als.MUHIDI BiN ABDUL MUIZ dengan pidana penjara selama 2 (dua)Tahun potong masa tahanan ;3.
    tidak bolehmenjual, mengedarkan atau mendistribusikan daftar G(Keras) ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen (Zenit) yangdiedarkan / dijual oleh Terdakwa merupakan obat yang tidak memilikiijin edar, sebab obat tersebut merupakan obat yang dikeluarkan oleh PT.Zenith Pharmaceutical yang ijin edarnya telah dicabut oleh BPOM RIberdasarkan surat Nomor PO. 02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober2009 ;aialatatataiate Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun
    yang tidak memenuhi standarmaupun keamanan yaitu adalah sediaan farmasi yangmempunyai kadar zat berkhasiat di bawah standar yangditetapkan dalam farmacope Indonesia baik itu pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan, danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahanobat dan obat tradisional ;Bahwa yang dimaksud tidak memiliki keahlian ataukewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian adalahorang
    Bahwa benar berdasarkan keterangan ahli apabila obatobatantersebut diperuntukkan untuk diedarkan atau dijual ataudikonsumsi adalah termasuk dalam kegiatan pendistribusian obatkefarmasian serta orang yang tidak memiliki ijin dan keahliandibidang Farmasi tidak boleh menjual, mengedarkan ataumendistribusikan daftar G (Keras) dan sediaan farmasi berupaObat jenis Carnophen (Zenit) yang diedarkan / dijual olehTerdakwa merupakan obat yang tidak memiliki ijin edar, sebab22obat tersebut merupakan obat yang
    dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;=25(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbuktitidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan
Register : 28-07-2016 — Putus : 17-11-2016 — Upload : 29-05-2017
Putusan PN PONOROGO Nomor 234/Pid.Sus/2016/PN.Png
Tanggal 17 Nopember 2016 — NURHADI SANTOSO alias NUR Bin SAMSURI
7511
  • Menyatakan Terdakwa NURHADI SANTOSO Alias NUR Bin SAMSURI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR, PERSYARATAN KEAMANAN, KEMANFAATAN DAN MUTU;2.
    Menyatakan Terdakwa NURHADI SANTOSO Alias NUR Bin SAMSURIbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan sesuai Pasal 196 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ; 229 nn nnnnn nce nnnnon2.
    Sawoo, Kab.Ponorogo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, sesuai Pasal98 ayat (2) dan ayat (3) dimaksud termasuk menyimpan dan mengolah, yangdilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Halaman 3Putusan No. 234/Pid.Sus/2016/PN.Png.
    dimana atas saran saksi KENTUSdisuruh menghubungi Terdakwa NURHADI SANTOSO Alias NUR BinSAMSURI dimana kata Terdakwa barang berupa Pil LL tersebut ada ; Bahwa saat Terdakwa dan saksi ERIK Alias GOPEK ketemu maka saksiGOPEK menyerahkan uang senilai Rp. 80.000, dan diterima oleh Terdakwadimana Terdakwa juga menyerahkan 80 butir Pil LL kepada saksi ERIK AliasGOPEK di warung tersebut ; 200222 nono nnn en nnnennnnen Bahwa menurut ahli NORA YUSTYANA NINGRUM, S.Farm, Apt. yangbertugas sebagai Staf Depo Farmasi
    Sawoo, Kab.Ponorogo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar, yang dilakukan oleh Terdakwa dengan caraSEDAGal DEPIKUT ~~~~ nnn nnn nnn nnn nn nnn nnn nnn nn nnn nana nnnnnmnnnncnnan= Bahwa sesuai pada waktu dan tempat tersebut di atas, berawal saat saksi ERIAlias GOPEK yang bertanya pada saksi KENTUS dimana
    Terdakwa NURHADI SANTOSO Alias NUR BinSAMSURI dimana kata Terdakwa barang berupa Pil LL tersebut ada ; Bahwa saat Terdakwa dan saksi ERIK Alias GOPEK ketemu maka saksiGOPEK menyerahkan uang senilai Rp. 80.000, dan diterima oleh TerdakwaHalaman 4Putusan No. 234/Pid.Sus/2016/PN.Png.dimana Terdakwa juga menyerahkan 80 butir Pil LL kepada saksi ERIK AliasGOPEK di warding tersebut 5 ~~ n= a nnnnm nnn nnn nnn nnn nnnnnn Bahwa menurut ahli NORA YUSTYANA NINGRUM, S.Farm, Apt. yangbertugas sebagai Staf Depo Farmasi
Register : 11-11-2015 — Putus : 21-12-2015 — Upload : 11-01-2016
Putusan PN RANTAU Nomor 342/Pid.Sus/2015/PN.Rta
Tanggal 21 Desember 2015 — -MIRNA Binti (Alm) BASTIAR
654
  • Menyatakan Terdakwa MIRNA Binti (Alm) BASTIAR tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; -----------------------------------------------------------------------------------------2.
    tanggal11 November 2015 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan; Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut : TeMenyatakan terdakwa MIRNA Binti (Aim) BASTIAR telah terbukti secarasah dan meyakinkan melakukan tindak pidana "telah dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    Bakarangan Kabupaten Tapin tepatnya dirumah terdakwaMIRNA Binti (Alm) BASTIAR, atau setidaktidaknya di suatu tempat yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau yang berwenangmemeriksa dan mengadiii perkara ini, melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(7), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada awalnya hari senin tanggal
    Dengan diberi Nomor Lab : 389/L/D/N/2015, berupa 5 (lima) butirtablet warna laming dengan penandaan "Nova" pada satu sisi danDMP pada sisi lainnya dengan hasil pemeriksaan adalah positifmengandung Dekstrometorphan ;"""Halaman 4 dari 23 Putusan Nomor 342/Pid.Sus/20 15/PN.Rta Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT. ZenithPharmaceuticals yang terdakwa edarkan tidak memiliki izin edarsebagaimana berdasarkan keterangan dari ahli Septi Heryani S.
    Farmtelah dibatalkan dan dihentikan dengan Surat Keputusan Kepala BadanPOM RI Nomor : P0.02.01.1.31.3997 tanggal 29 Oktober 2009 PerihalPembatalan Persetujuan Nomor Izin Edar dan Penghentian KegiatanProduksi Sehingga seharusnya obat ini sudah tidak ada lagi dipasarankarena sudah tidak ada lagi dan sudah tidak di edarkan oleh pihakdistributor dan sediaan farmasi jenis Dektrometrofan sudah dibatalkanijin edarnya sesuai dengan keputusan Kepala Badan POM RI No.HK.04.135.06.13.8534 tahun 2013 tentang
    Bakarangan Kabupaten Tapin tepatnya dirumah terdakwaMIRNA Binti (Alm) BASTIAR, atau setidaktidaknya di suatu tempat yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau yang berwenangmemeriksa dan mengadiii perkara ini, melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat dankemanfaatan dan mutu,, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut: nnn nono nnn nnn
Register : 24-06-2019 — Putus : 29-08-2019 — Upload : 03-09-2019
Putusan PN PONOROGO Nomor 181/Pid.Sus/2019/PN Png
Tanggal 29 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
ERFAN NURCAHYO,SH
Terdakwa:
Taufik zainal abidin bin kerji als. Opik
226
  • Menyatkan Terdakwa Taufik Zainal Abidin Bin Karji Alias Opik tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan tunggal ;

    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan

    Menyatakan Terdakwa Taufik Zainal Abidin Bin Kerji Alias Opik bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan sesuai Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dikurangi selama terdakwa dalam tahanan dengan perintahterdakwa tetap ditahan dan denda Rp500.000,00 subsidair 2 (dua) bulankurungan;3.
    Ponorogo atau setidak tidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan kKeamanan sesualHalaman 2 dari 16 Putusan Nomor 181/Pid.Sus/2019/PN Pngpasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dimaksud termasuk menyimpan dan mengolah dengancara sebagai berikut :Bahwa berawal dari saksi Sumari dan rekan sebagai petugas di lapas
    menyatakan bahwaterdakwa tidak dapat dipertanggung jawabkan atas segala tindakannya atauperbuatanya;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa adalah subjek hukum orang ataumanusia yang dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum danHalaman 11 dari 16 Putusan Nomor 181/Pid.Sus/2019/PN Pngpada dirinya tidak ditemukan adanya bukti yang dapat menghilangkan sifatpertanggungjawaban pidananya, maka unsur ini telah terpenuhi menurut hukum;Ad.2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan mengenal saudara Agung yangmerupakan teman satu desa; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Nomor :03265/NOF/2019 tanggal 2 April tahun 2019, dengan hasil pengujian bahwabarang bukti berupa pil LL termasuk dalam obat keras mengandung triheksifenidilyang peredarannya harus dengan resep dokter;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diatas, Majelis Hakimberpendapat terdakwa terbukti mengedarkan obat keras kepada saksi Pratamaberupa pil LL yang merupakan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa Taufik Zainal Abidin Bin Karji Alias Opik tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danpersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadalam dakwaan tunggal;2.
Register : 29-08-2018 — Putus : 03-10-2018 — Upload : 10-10-2018
Putusan PN KOTABARU Nomor 211/Pid.Sus/2018/PN Ktb
Tanggal 3 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
PINTO ARIBOWO,SH
Terdakwa:
ANDRI WARDHANA Als AAN Bin ANWAR SAGITA
183
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa Andri Wardhana als Aan bin Anwar Sagita telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan
    Menyatakan terdakwa Andri Wardhana als Aan bin Anwar Sagita, terbukti secarasah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana"dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memelliki izinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam surat dakwaanpenuntut umum.2.
    KtbBahwa saksi dihadirkan dipersidangan ini sehubungan melakukanpenangkapan terhadap terdakwa terkait mengedarkan sediaan farmasi berupaobat jenis carnophent zenith.Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada hari Minggutanggal 06 Mei 2018 sekitar jam 23.00 wita di Jalan Putri Jaleha Desa BaharuUtara Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru, serta saksimelakukan penangkapan terhadap terdakwa bersama rekan rekan saksiyakni saksi A.
    Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    (tiga puluh ribu rupiah).Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur Ketiga Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan alat kesehatan telah terpenuhi pada perbuatan Terdakwa;Ad.3. Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan, menyatakan :Halaman 12 dari 16 Putusan Nomor 211/Pid. Sus/2018/PN.
    Ktb(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut jijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telahmemperoleh ijin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratanmutu dan/atau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai denganketentuan
Register : 15-06-2017 — Putus : 18-07-2017 — Upload : 16-08-2017
Putusan PN BARABAI Nomor 139/Pid.Sus/2017/PN Brb
Tanggal 18 Juli 2017 — - SAHRANI Alias FRENGKY Bin DARLANI
336
  • Menyatakan terdakwa SAHRANI Als FRENGKY Bin DARLANI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair;2.
    Menyatakan terdakwa SAHRANI Als FRENGKY Bin DARLANI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam PrimairPasal 197 UURI Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan dalam dakwaanPrimair.2.
    Hulu Sungai Tengah tepatnya disebuah warung dekat simpang tiga Bangkal bahwa terdakwa SAHRANIAls FRENGKY Bin DARLANI menjual sediaan farmasi obat jenisCarnophen yang sudah ditarik izin edarnya kepada warga masyarakatkemudian pada Rabu tanggal 03 Mei 2017 sekira pukul 13.30 WITA saksiRUSMA HERDIYANTO Bin SYAMSI dan saksi WAHIDIN Bin H.SYARANI (yang merupakan anggota kepolisian resort hulu sungaitengah) bersamasama dengan anggota kepolisian resort hulu sungaitengah lainnya melakukan penyelidikan ditempat
    Hulu Sungai Tengahtepatnya di sebuah warung dekat simpang tiga Bangkal, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanHalaman 5 dari 21 Halaman Putusan Nomor 139/Pid.Sus/2017/PN Brbyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bermula dari informasi masyarakat di Desa Durian Gantang, Rt.006/Rw.003, Kec.
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) ;Halaman 14 dari 21 Halaman Putusan Nomor 139/Pid.Sus/2017/PN BrbMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan terdakwa SAHRANI Als FRENGKY Bin DARLANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam dakwaan Primair;2.
Register : 20-11-2020 — Putus : 29-12-2020 — Upload : 30-12-2020
Putusan PN BANGIL Nomor 482/Pid.Sus/2020/PN Bil
Tanggal 29 Desember 2020 — Penuntut Umum:
1.HENDRO NUGROHO, S.H.
2.HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
Terdakwa:
M SOLEH Als BRODEN Bin UNTUNG
16038
  • berisi Narkotika jenis Extacysebanyak 3 (tiga) butir bentuk Hello Kity warna merah muda total beratkotor 1,09 (satu koma nol sembilan) gram berserta bungkusnya adalahmilik sSeseorang yang terdakwa tidak kenal dan terdakwa disuruhmengantarkan barang tersebut oleh Junaidi (DPO) kepada pembellitersebut;Bahwa untuk mengantarkan barang tersebut terdakwa M SOLEH als.BRODEN Bin UNTUNG mendapat upah dari juanidi (DPO) sebesar Rp.60.000, (enam puluh ribu rupiah;Bahwa Terdakwa bukan Apoteker atau pedagang farmasi
    Bahwa terdakwa sudah sudah sering mengantar Narkotika oleh Junaidi(DPO) dan terdakwa mendapat upah sekita Rp.50.000, s/d Rp. 80.000, dankadang terdakwa mengambil atau menyukit barang tersebut sebagai upahterdakwa; Bahwa Terdakwa bukan Apoteker atau pedagang farmasi dan terdakwa tidakmempunyai jin dari pihak berwenang untuk menjual, membeli, menjadiperantara jual beli, menguasai, dan memiliki Narkotika jenis Extacy tersebut;Menimbang, bahwa Terdakwa dan/ atau Penasihat Hukum Terdakwatidak mengajukan
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuai denganketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi Irwandi Agus S, dan SaksiSulung Jati K serta dari keterangan terdakwa dipersidangan, diperoleh fakta hukumbahwa Terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatu zat/oahan/bendayang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan danpula Terdakwa bukan petugas yang
    mendeteksi suatu zat/oahan/benda yang disitaatau ditentukan oleh pihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, danTerdakwa bukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memilikiin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijin sertaTerdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatinan serta penelitian danpengembangan yang memiliki ijin, dan Terdakwa mendapatkan Narkotika jenisExtacy sebanyak 3 (tiga) butir bentuk Hello Kity warna merah muda
Register : 13-08-2020 — Putus : 16-09-2020 — Upload : 26-10-2020
Putusan PN JEMBER Nomor 536/Pid.Sus/2020/PN Jmr
Tanggal 16 September 2020 — Penuntut Umum:
NATTY AYUNINGDIASTUTI ARIF,SH.
Terdakwa:
HERIYANTO
327
  • Menyatakan terdakwa HERIYANTO terbukti bersalahsecara sah danmeyakinkanmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3), sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana yang didakwakan dalam Dakwaan KeduaPenuntut
    berikut:PERTAMA :Bahwa terdakwa HERIYANTOpada Selasa tanggal 09 Juni 2020 sekirajam 20.00 WiBatau setidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni tahun2020atau setidak tidaknya pada satu waktu pada tahun 2020 bertempatDusun Jatirejo, RT. 04, RW. 008, Kelurahan Jenggawah, KecamatanJenggawah,, Kabupaten Jember atau setidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jember, yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    pula perbuatan yang terdapat dalamelemen selanjutnya dari unsur ini, maka terlebin dahulu Majelis Hakim akanmempertimbangkan elemen kedua dari unsur ini;Menimbang, bahwa unsur kedua ini bersifat alternatif elemen, olehKarena itu. dengan terpenuhi salah satu elemen unsur tersebut makakeseluruhan unsur inipun menjadi terbukti ;Halaman 14 dari 19 Putusan Nomor 536/Pid.Sus/2020/PN JmrMenimbang, bahwa sesuai dengan rumusan pasal 196 UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, maksud dari sediaan farmasi
    dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdimaksud dengan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan bilapada hariSelasa tanggal 09 Juni 2020 sekira jam 20.00 WIB di warung belakang rumahterdakwa di Dusun jatirejo, RT. 004 RW. 008, Kelurahan
    dibeli dari YAQIN kepada pembeli lainnya dengan hargaper klip Rp 10.000,00 (Sepuluh ribu rupiah) yang berisi 5 (lima) butir obat trexdan apabila semua obat terjual habis akan mendapatkan keuntungan sebesarRp 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah);Menimbang, bahwa dalam menjual obatobatan tersebut, Terdakwatidak pernah menerangkan kepada pembelinya mengenai petunjuk pemakaianobatobatan yang dijualnya sehingga dalam hal ini perbuatan Terdakwa tersebutdapat dikualifikasikan sebagai mengedarkan sediaan farmasi
Register : 27-11-2018 — Putus : 19-12-2018 — Upload : 20-12-2018
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 616/Pid.Sus/2018/PN Gpr
Tanggal 19 Desember 2018 — Penuntut Umum:
1.YUSUF KURNIAWAN ABADI, SH
2.TOMY MARWANTO, SH
Terdakwa:
VISA AINUR RISMA Alias ISA Bin NUR HASIM
326
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Ali Mustofa Als Ogah Bin Muslih tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penyalahguna Narkotika Golongan I Bagi Dirinya Sendiri dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan, khasiat dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena
    PN Gpr tanggal 27November 2018 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa VISA AINUR RISMA Alias ISA Bin NUR HASIMterbukti bersalah melakukan Tindak Pidana, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATUBahwa ia Terdakwa VISA AINUR RISMA Alias ISA Bin NUR HASIMpada hari Rabu tanggal 19 September 2018 sekitar pukul 20.30 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan September 2018, bertempat diDusun Bloran Desa Canggu RT. 01 RW. 15 Kecamatan Badas Kabupaten Kediriatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    meliputi obat, obat tradisional dan bahan obat ;Bahwa sediaan farmasi yang dibuat obat bida menimbulkan efek ;Bahwa pil LL termasuk obat dengan nama Triheksifendinidil HCL dan cap LLtersebut adalah cap pabrikan ;Bahwa pil LL fungsi utamanya untuk pengobatan Parkinson ;Bahwa pil LL dan pil putih logo INF adalah sediaan farmasi berupa obat ;Bahwa yang berwenang memproduksi pabrik yang dapat ijin dari Kementriandan BPOM dan mengedarkan obat atau pil harus dengan resep dokter danoleh tenaga kefarmasian
    ,Apt., Dra Fitryana Hawa, danTitin Ernawati, S.Farm, Apt., didapatkan kesimpulan bahwa terhadap barangbukti nomor: 9260 / 2018 / NOF.: berupa 10 (Sepuluh) butir tablet wamaPutin logo LL dengan berat netto 1,553 gram adalah benar tablet denganbahan aktif Trineksifenidil HCI mempunyai efek sebagai anti parkinson (tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika), tetapi termasuk Daftar ObatKeras" ; Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki izin edar dari
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. unsur barangsiapaHalaman 11 dari 15 Putusan Nomor 616/Pid.Sus/2018/PN GprMenimbang, bahwa yang dimaksud unsur barangsiapa adalah siapaSaja sebagai subjek hukum pendukung hak dan kewajiban ;Menimbang, bahwa Terdakwa dipersidangan
Register : 15-08-2019 — Putus : 25-09-2019 — Upload : 24-10-2019
Putusan PN PURWODADI Nomor 110/Pid.Sus/2019/PN Pwd
Tanggal 25 September 2019 — Penuntut Umum:
BRIGITTA SETYORINI,SH
Terdakwa:
LEGOWO Bin MASHURI
234
    1. Menyatakan Terdakwa LEGOWO bin MASHURI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki surat ijin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama: 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,-
    Menyatakan terdakwa LEGOWO bin MASHURI bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalamdakwaan kedua Pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Halaman 1 dari 17 Putusan Nomor 110/Pid.Sus/2019/PN Pwd2.
    AlJebrin bin Abdul Rohman tepatnya di Desa Jatilor Rt. 01 / 01 KecamatanGodong Kabupaten Grobogan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Purwodadi, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu, perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikutBerawal dari terdakwa pada hari Selasa tanggal 11 Juni
    Al Jebrin bin Abdul Rohman tepatnya di Desa Jatilor Rt. 01 / 01 KecamatanGodong Kabupaten Grobogan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Purwodadi, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :Berawal dari terdakwa pada hari Selasa tanggal 11 Juni 2019 telahmembeli obat tablet warna kuning dengan logo mf kepada
    Obat danMakanan ) dari distribusi obat hexymer itu sendiri adalah dariperusahaan industri Farmasi menyalurkan ke Pedagang BesarFarmasi ( PBF ) selanjutnya Pedagang Besar Farmasimenyalurkan obat hexyer ke apotek dan unitunit pelayanankesehatan lain dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku;Bahwa benar barang bukti yang ditunjukkan didepan sidangadalah obat termasuk dalam daftar obat keras / Daftar G yangtercantum dalam ijin edar obat BPOM ( Badan Pengawas Obatdan Makanan ) nomor : DKL9933301717A1
    ;Bahwa benar pekerjaan / praktik kefarmasian adalah pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,Halaman 8 dari 17 Putusan Nomor 110/Pid.Sus/2019/PN Pwdpengadaan, penyimpanan, dan pendistribusi atau penyaluranObat, pengolahan obat, pelayanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obatdan obat tradisional sesuai dengan Pasal 1 ayat 1 PeraturanPemerintah Republik Indonesia Nomor 51 tahun 2009 tentangPekerjaan Kefarmasian;Bahwa benar pihak
Register : 07-10-2019 — Putus : 18-12-2019 — Upload : 14-02-2020
Putusan PN MARISA Nomor 96/Pid.Sus/2019/PN Mar
Tanggal 18 Desember 2019 — Penuntut Umum:
SUKARNO, SH.,MH
Terdakwa:
FANGKI AJIRIA Alias ANGKI
9639
  • pembelaannya;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:DAKWAANBahwa terdakwa, Pada Hari jumat tanggal 26 juli 2019 pukul 21.30 Witaatau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan juli tahun 2019,bertempat di Desa Bunuyo Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato, atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Marisa, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Setiap orang;Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu;3. Yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat:4.
    Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganperaturan pemerintah;Ad. 1).
    Unsur Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelichting (MvT) bahwa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opset itu adalah willen en wetens dalamarti bahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebutdan juga harus mengerti (weten) akan akibat dari pada perbutan tersebut;Menimbang, bahwa kehendak dan apa
    Menyatakan Terdakwa FANGKI AJIRIA Alias ANGKI tersebut diatas, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTidak berwenang untuk mengedarkan sediaan Farmasi sebagaimanadalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp. 300.000.000, (tigaratus juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.