Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 11-12-2020 — Putus : 15-02-2021 — Upload : 19-02-2021
Putusan PN Dataran Hunipopu Nomor 106/Pid.Sus/2020/PN Drh
Tanggal 15 Februari 2021 — Penuntut Umum:
AGUS JAYANTO, S.H.,M.H.
Terdakwa:
SAHARUDDIN GIGO Alias SASO
179115
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Saharuddin Gigo alias Saso telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp. 4.000.000,00 (empat juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda
    Hal ini merupakan peraturanpelaksana dari Undang Undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatanpasal 106 ayat (1) disebutkan bahwa Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan hanya dapat diedarkan setelan mendapat ijin edar sertasetiap kosmetik yang akan dijual atau diedarkan juga harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi sesuai dengan Undang Undang No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 98 ayat (3) disebutkan bahwaketentuan mengenail pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan
    alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Bahwa Kios Sinar Bantaeng yang berada di Pasar Gemba, Kec.
    Hal ini merupakan peraturanpelaksana dari Undang Undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatanpasal 106 ayat (1) disebutkan bahwa Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan hanya dapat diedarkan setelan mendapat jjin edar sertasetiap kosmetik yang akan dijual atau diedarkan juga harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi sesuai dengan Undang Undang No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 98 ayat (3) disebutkan bahwaHalaman 6 dari 23 Putusan Nomor 106/Pid.Sus/2020/PN Drhketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan
    , pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Bahwa Kios Sinar Bantaeng yang berada di Pasar Gemba, Kec.
    Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standaran/atau persyaratan keamanan, khasiat atau Kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:A.d1.
Register : 01-02-2012 — Putus : 21-02-2012 — Upload : 29-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 17/Pid.Sus/2012/PN.Kgn.
Tanggal 21 Februari 2012 — -SYAMSUL BAHRI Bin MUHRAN (Alm)
346
  • -dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian ataupun kewenangan
    Angkinang, Kabupaten HuluSungai Selatan atau setidak tidaknya pada suatu tempat yangmasin termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriKandangan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau obat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atauhalamanPerkara nomor 17/Pid.Sus/2012/PN.Kgn.kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2)dan (3) berupa obat jenis DEXTRO sebanyak 240 (dua ratusempat puluh) butir warna kuning, yang dibungkus
    Saksi NUZULA ELVA RAHMA, S.Si.Apt., dibawah sumpah sesuaiagamanya telah memberikan keterangan sebagaimana sebagaiberikut bahwa saksi saat ini menjabar sebagai Kasi Farmasi DinasKesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan tugas danwewenang melakukan pengawasan dan pembinaan' terhadapperedaran semua obat dan perbekalan kesehatan termasukpsikotropika dan narkotika pada sarana pelayanankesehatan milik pemerintah dan swasta di wilayahKabupaten Hulu Sungai Selatan; bahwa untuk obat Dextro merupakan
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu ;Ad.1.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standardan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandanmutu; Menimbang, bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Ketentuan Pasal 1 butir4 yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika, dan Ketentuan Pasal 1 butir5 yang dimaksud = alat kesehatan adalah instrumen,apparatus, mesin dan/atau implant yang tidak mengandungobat yang di
    Menyatakan Terdakwa SYAMSUL BAHRI Bin MUHRAN (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlianataupun kewenangan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karenaitu. dengan pidana Penjara selama 6 (enam) bulan danDenda sebesar Rp. 1.000.000, (satu. jutarupiah), apabila denda tidak dibayar diganti denganpidana Kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 06-03-2019 — Putus : 29-04-2019 — Upload : 27-09-2019
Putusan PN CIREBON Nomor 38/Pid.Sus/2019/PN Cbn
Tanggal 29 April 2019 — Penuntut Umum:
SUKIRNO, SH
Terdakwa:
HARDI BUDI PRIYONO alias KAMPLENG bin BADIO
4316
  • Menyatakan terdakwa Hardi Budi Priyono Alias Kampleng Bin(Almarhum) Badio tidak terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana bersama sama mengedarkansediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimana dalam dakwaankedua primair, oleh karenanya terdakwa dibebaskan dari dakwaankedua primair tersebut ;3.
    Menyatakan terdakwa Hardi Budi Priyono Alias Kampleng Bin(Almarhum) Badio TERBUKTI secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana, bersama sama mengedarkansediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangan sebagaimanadakwaan kedua subsidair ;4.
    Unsur dengan sengajaSe Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar4.
    dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternative, artinya dengan telahterpenuhinya salah satu unsur maka keseluruhan unsur dianggap telahterpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisonal dan kosmetika;Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 106 ayat (1) undnagUndang Nomor36 Tahun 2009 menegaskan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratankeaamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);4.
Putus : 08-12-2015 — Upload : 29-12-2015
Putusan PN MADIUN Nomor 161/Pid.Sus/2015/PN Mad
Tanggal 8 Desember 2015 — - NURMUJITO bin KAMIDI
16543
  • Menyatakan Terdakwa NURMUJITO bin KAMIDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    Menyatakan Terdakwa NURMUJITO Bin KAMIDI bersalah melakukan tindakpidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/ATAU ALATKESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI WIN EDAR sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UU Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan dalam surat dakwaan Penuntut Umum ;2.
    , termasuk di dalamnya terdapat kosmetika berupa Ling Zhi NightCream, Ling Zhi Day, Ling Zhi facial foam, Cream Natural 99 Vitamin E Plusyang merupakan kosmetik yang dilarang untuk diedarkan; Bahwa Terdakwa mendapatkan atau memperoleh kosmetik dengancara dipesan melalui seorang sales yang bernama SUMANI alias BASMAN(berkas tersendiri) yang datang ke toko milik Terdakwa sebanyak 3 (tiga)kali;Halaman 3 dari 40 Putusan Nomor 161/Pid.Sus/2015/PN Mad.Bahwa perbuatan Terdakwa yang mengedarkan sediaan Farmasi
    kosmetik yang tidak memiliki ijin edar ;Bahwa saksimelakukan pemeriksaan serta penggeledahan di Toko SINUNGbersama dengan team reskoba Polres Madiun Kota salah satunya BRIPKAICHWAN MARDIANTO;Bahwa Saksi bersama team waktu melakukan penggeledahan di TokoSINUNG dilengkapi dengan surat perintah tugas, surat perintahpenggeledahan, surat perintah penyitaan yang dikeluarkan oleh KasatNarkoba Polres Madiun Kota ;Bahwa Saksi melakukan pemeriksaan serta penggeledahan terhadapToko yang mengedarkan sediaan farmasi
    POM CD 1004700484Netto : 15 gram ; 6 (enam) cepuk Natural 99 Vitamin E plus warna kuningReg.DO00 2006010992 ; 5 (lima) cepuk Natural 99 Vitamin E plus warna kuningReg.DO002006010992 ;Bahwa Sediaan farmasi berupa kosmetik sebelum Saksi sita, kosmetiktersebut ditarun didalam dos warna coklat, kemudian diletakkan dalametalase Toko SINUNG yang terletak di Jalan Ki Ageng Selo, RT.39 RW.10,Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun;Bahwa maksud dan tujuan Toko SINUNG yang terletak di Jalan Ki
    POM CD 1004700484 Netto15 gram ,6 (enam) cepuk Natural 99 Vitamin E plus warna kuningReg.D002006010992,5 (lima) cepuk Natural 99 Vitamin E plus warnakuning Reg.D002006010992 adalah merupakan sediaan Farmasi ;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi sebagaimana dimaksuddalam pasal 1 angka 4 Undangundang Republik Indoneia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika ;Bahwa ketentuan yang berlaku untuk memproduksi/ mengedarkansediaan farmasi harus memiliki
Putus : 28-10-2009 — Upload : 26-11-2014
Putusan PN JAKARTA UTARA Nomor 1264/PID.B / 2009 / PN.JKT.UT
Tanggal 28 Oktober 2009 — LEONARD GUNAWAN al. LEO
10043
  • LEO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Membantu mengedarkan sediaan farmasi berupa obat-obatan yang tidak memenuhi standar Farmakope Indonesia ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama : 7 ( tujuh ) tahun 6 ( enam ) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 15.000.000,- ( lima belas juta rupiah ) , dengan ketentuan apabila pidana denda itu tidak di bayar oleh terdakwa, maka di jatuhkan pidana kurungan pengganti denda untuk terdakwa sebesar
    itu ;e Bahwa yang berwenang melakukan pekerjaan kefarmasian adalah tenaga kefarmasian yangmeliputi apoteker, analisis farmasi dan asisten apoteker , yang wajib memiliki pengetahuan danketrampilan di bidang kefarmasian yang dinyatakan dengan ijazah dari lembaga pendidikandan dapat melakukan pekerjaan kefarmasian setelah memiliki 1jin dari Menteri Kesehatan ;e Bahwa yang berhak menyalurkan obat adalah pedagang besar farmasi , apotik yang memilikiijin dan penanggung jawab apoteker yang memiliki ijin
    Unsur memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat atau bahan obat yangtidak memenuhi syarat farmakope Indonesia ;Ad.1.
    Unsur memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat atau bahan obat yangtidak memenuhi syarat farmakope Indonesia ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi yang dikehendaki oleh UndangUndang ini adalah berupa obat , bahan obat, obat tradisional dan kosmetik , sedangkan farmakopeIndonesia adalah bukum yang memuat standarisasi obat dan bahan obat serta persyaratannya ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalah berdasarkan systempengawasan Obat dan Makanan (
    Unsur memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat atau bahan obatyang tidak memenuhi syarat farmakope Indonesia ;Ad.1.
    Unsur memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat atau bahan obat yangtidak memenuhi syarat farmakope Indonesia ;17Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi yang dikehendaki oleh UndangUndang ini adalah berupa obat , bahan obat, obat tradisional dan kosmetik , sedangkan farmakopeIndonesia adalah bukum yang memuat standarisasi obat dan bahan obat serta persyaratannya ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalah berdasarkan systempengawasan Obat dan Makanan
Putus : 25-03-2013 — Upload : 10-04-2013
Putusan PN KEDIRI Nomor 31/Pid.Sus/2013/PN.Kdr
Tanggal 25 Maret 2013 — MIFTAHUL HUDA Bin MAT KOZIN
6312
  • KhoirulAnam yang mana tugasnya menjaga dan melayani pembeli atas Obat Herbal danKosmetik tersebut ;Adapun jenis Obat Herbal dan Kosmetik yang dijual oleh terdakwa tersebut sebagaimana barangbarang yang berhasil disita Petugas dari Toko milik terdakwa, adalah :Yang berupa sediaan farmasi berupa Obat Herbal antara lain :Capsul Obat Kuat merk LIANZA sebanyak 2 (dua) kotak dan merk Nangensebanyak 1(satu) kotak ;Tablet Obat Kuat merk LEVITRA sebanyak 2 (dua) kotak, merk V 6 sebanyak 1(satu) kotak, merk
    DHIENJUNINGTYAS S, obat herbal maupun kosmetik yang terdakwa jual tersebuttermasuk dalam sediaan farmasi yang mana pada saat diedarkan barangbarang tersebut tidak terdaftar pada Badan Pengawas Obat dan Makanan(BPOM), hal ini dapat dilihat dari kemasannya yang tidak terdapat Izinmaupun Nomer Registrasi dari BPOM;e Bahwa selain barang barang yang tersebut diatas, barang bukti lain yangberhasil disita Petugas dari Terdakwa adalah : Uang tunai sebesar Rp.85.000, (delapan puluh lima ribu rupiah), 2 (dua
    KHOIRUL ANAM, dalam penjualan sediaan farmasitersebut, yang bersangkutan adalah sebagai karyawan saja, sedangkan pemiliksediaan farmasi berupa Obat Herbal dan Kosmetik tersebut adalah Terdakwa ;Bahwa, atas keterangan Sdr. KHOIRUL ANAM tersebut, saksi selanjutnyamelakukan penangkapan terhadap terdakwa ;Bahwa, setelah terdakwa ditangkap selanjutnya menerangkan bahwa benar sediaanfarmasi berupa bermacammacam Obat Herbal dan Kosmetik yang dijual dalamrangka peredaran yang dijaga oleh Sdr.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar.Menimbang bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dankosmetika,sedangkan alat kesehatan adalah instumen,apparatus mesin dan atau implanyang tidak mengandung obat yang digunakan untukmencegah,mendiaknosa,menyembuhkan dan meringankan penyakit,merawat orangsakit.memulihkan kesehatan pada manusia dan atau memperbaiki fungsi tubuh.Menimbang bahwa karena uraian unsur ke 3 ini bersifat
Putus : 24-08-2015 — Upload : 12-10-2015
Putusan PN KEDIRI Nomor 188/Pid.Sus/2015/PN Kdr
Tanggal 24 Agustus 2015 — TUGAS MUJIANTO Als. ANTOK BIN MUGIAN
378
  • , Putusan Nomor 188/Pid.Sus/2015/PN.Kdre Berkas perkara dan surat surat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa TUGAS MUJIANTO Als ANTOK BIN MUGIAN telahWterbukti bersalah melakukan tindak pidana Sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Mojoroto Kota Kediri atau setidaktidaknya masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja memproduksi dan / ataumengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud daiampasal98 ayat (2) clan (3) UU RI No. 36 Th. 2009, berupa pil double L, dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas telah dilakukan penangkapanterhadap
    Jamy Fungky sebesar Rp. 700.000..e Bahwa, Terdakwa tidak memiliki keahlian dalam hal obatobatan (farmasi) dantidak mempunyai kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa pildouble L serta tidak ada ijin dari pihak yang berwajib dalam hal menjual /mengedarkan pil double L tersebut;e Bahwa, saksi kenal barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan yaitu pil yangdibeli Jamy dari saksi;Terhadap keterangan saksi, terdakwa berpendapat benar dan tidak keberatan ;3 Saksi GUNAWAN WIBISONO, keterangannya
    dibacakan dibawah sumpah padapokoknya sebagai berikut :e Bahwa benar saksi pernah memberikan keterangan di Penyidik polisisehubungan dengan adanya perkara pengedaran sediaan farmasi berupa pildouble L dan semua keterangannya sudah benar;e Bahwa benar saksi bersama rekan yang lain (saksi MARTONO) dari SatReskoba Polres Kediri Kota telah melakukan penangkapan terhadap terdakwaHal 5 dari 14, Putusan Nomor 188/Pid.Sus/2015/PN.KdrTUGAS MUJIANTO Als ANTOK BIN MUGIAN karena telah mengedarkanpil double
    Andar satu kali sebanyak 1.000 (seribu) butir denganharga Rp. 170.000..e Bahwa benar Terdakwa bukanlah sebagai Apoteker dan tidak mempunyaikeahlian dalam hal farmasi/obatobatan serta tidak mempunyai kewenangan /tidak ada ijin untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double L;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwa semuaketerangansaksi tersebut benar ;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan padapokoknya sebagai berikut : Bahwa, terdakwa pernah
Register : 19-04-2017 — Putus : 14-06-2017 — Upload : 04-09-2017
Putusan PN BATULICIN Nomor 77/Pid.Sus/2017/PN Bln.
Tanggal 14 Juni 2017 — SYARIFUDIN HANAFI Bin HANAFI (Alm)
3519
  • Menyatakan Terdakwa Syarifudin Hanafi Bin Hanafi Alm tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;4.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga apabila salah satunyaterpenuhi tidak perlu dibuktikan lagi yang lainnya ;Menimbang, bahwa yang dimaksud mengedarkan sebagaimana dalam KamusBesar Bahasa Indonesia adalah menyampaikan sesuatu dari orang lain kepada oranglain, dalam hal ini berdasarkan UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 106ayat (1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan
    Sehingga denganjelas Terdakwa telah mengedarkan obat yang tidak memiliki ijin edar, dengan demikianunsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar telah teroenuhi menurut hukum ;Ad.4.
    Unsur Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa yang dimaksud alat kesehatan adalah instrumen, aparatus,mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit,memulihnkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaikifungsi
    Sehingga denganjelas Terdakwa telah mengedarkan obat yang tidak memiliki ijin edar, Dengan demikianunsur Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar telah terpenuhi menurut hukum ;Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakimberkesimpulan bahwa unsurunsur dari Pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UU. RI.
Register : 02-03-2020 — Putus : 26-03-2020 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN NGANJUK Nomor 66/Pid.Sus/2020/PN Njk
Tanggal 26 Maret 2020 — Penuntut Umum:
LIYA LISTIANA, S.H.
Terdakwa:
R. DJOKO LUKITO ADI Bin R. JOKO SARIWIYONO
294
  • Joko Sariwiyono tersebut diatas, terbukti secara sah dan

    meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi

    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa Pasal 106 UndangUndang Republik IndonesiaNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan berbunyi:ayat (1) : sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganterdakwa bertemu dengan seseorang bernama Wage pada saat berada didepan Terminal Bis Mojokerto dan
    diri terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganTerdakwa dihubungkan dengan barang bukti yang dihadirkan bahwa Terdakwabukanlah seorang dokter, bukan juga seorang apoteker atau asisten apotekersehingga Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi/obatobatan;Halaman 11 dari 15 Putusan Nomor 66/Pid.Sus/2020/PN NJKMenimbang, bahwa karena Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalamhal mengedarkan sediaan farmasi tetapi Terdakwa tetap melakukan kegiatanmengedarkan obatobatan
    maka Terdakwa jelas tidak mempunyal kewenangandan telah ternyata rumah/tempat tinggal Terdakwa bukan merupakan gudangsarana sediaan farmasi;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ke3 memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 jo.
    JOKOSARIWIYONO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana tanpa hak dan dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalamdakwaan alternatif pertama;2.
Register : 03-07-2018 — Putus : 07-08-2018 — Upload : 19-09-2018
Putusan PN KANDANGAN Nomor 130/Pid.Sus/2018/PN Kgn
Tanggal 7 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
ALPHA FAUZAN, SH, MH
Terdakwa:
FAHRURAZI Als AUNG Bin ADUL Alm
233
  • ADUL tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
  • Menetapkan masa
    Menyatakan terdakwa FAHRURAZI Als AUNG BinADUL (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukumbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) ,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana tersebut dalam Dakwaan Kesatu.2.
    Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
    Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3).Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana
    Bahwa terdakwa dalam menyediakan sediaan farmasi tersebut tidakmemenuhi standar karena terdakwa bukan ahli, atau apoteker dalammemperjual belikan obatobatan tersebut dan perbuatan terdakwa tersebuthanya sampingan saja karena terdakwa bekerja seharinya sebagai tukangsayur.Halaman 6 dari 19 Putusan Nomor 130/Pid/Sus/2018/PN.
    HK.00.05.1.31.3996 Tanggal 27 Oktober 2009 Tentangpembatalan persetujuan Nomor Izin edar dan Penghentian KegiatanProduksi terhadap jenis dan merk obat Produksi PT.ZenithPharmaceutical; Bahwa masyarakat yang tidak memiliki keahlian dan kewenangantentang kefarmasian tidak dibenarkan menjual sedian farmasi baikberupa obatobatan maupun bahan obatobatan maupun bahan obat; Bahwa apabila obat jenis Carnophen dikonsumsi secara berlebihanatau melebihi dosis maka akan menyebabkan defresi Susunan sarafpusat
Register : 22-12-2016 — Putus : 01-02-2017 — Upload : 27-03-2017
Putusan PN BATULICIN Nomor 392/Pid.Sus/2016/PN Bln.
Tanggal 1 Februari 2017 — FAHRANI bin MASTUR
4228
  • Menyatakan Terdakwa FAHRANI Bin MASTUR tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Primair;2.
    Menetapkan barang bukti berupa:- 5.200 (lima ribu dua ratus) butir atau 52 (lima puluh dua) boks sediaan farmasi berupa obat Carnophen;- 1 (satu) buah tas merek Palazzo warna hitam;- 1 (satu) buah telepon genggam merek Nokia warna hitam;Dirampas untuk dimusnahkan.- Uang tunai sejumlah Rp 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah)Dirampas untuk negara.6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah).
    KalimantanSelatan, atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, telah dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yang dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut : Awalnya pada wakitu dan tempat sebagaimana tersebut, berdasarkan laporanmasyarakat terdakwa menjual obat jenis Carnophene, datang beberapaanggota Polres
    Saksi ILHAMBahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa, tidak memiliki hubungankeluarga sedarah atau semenda dengan Terdakwa dan tidak terikathubungan kerja dengan Terdakwa;Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di Penyidik sehubungandengan tindak pidana sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar danketerangan yang diberikan tersebut semua benar adanya;Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu tanggal 02 November 2016sekitar pukul 11.30 Wita, di Jalan Pelabuhan Samudra RT 02 DesaSejahtera Kec
    AptBahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa, tidak memiliki hubungankeluarga sedarah atau semenda dengan Terdakwa dan tidak terikathubungan kerja dengan Terdakwa;Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di Penyidik sehubungandengan tindak pidana sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar danketerangan yang diberikan tersebut semua benar adanya;Bahwa berdasarkan pasal 108 ayat (1) undangundang nomor 36 tahun2009 tentang kesehatan (lembaran Negara republic Indonesia tahun 2009nomor 144, tambahan
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan;Halaman 14 dari 19 halaman Putusan Perkara No.392/Pid.Sus/2016/PN Bin.c.
    Menyatakan Terdakwa FAHRANI Bin MASTUR tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar*sebagaimana dalam Dakwaan Primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 2 (dua) tahun dan pidana denda sebesar Rp3.000.000,00 (tiga jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 10-12-2015 — Putus : 20-01-2016 — Upload : 03-06-2016
Putusan PN MALANG Nomor 706/Pid.Sus/2015/PN Mlg
Tanggal 20 Januari 2016 — ERIK FEBRIAN Als. KOPRAL
282
  • KOPRAL terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana atas diri terdakwa ERIK FEBRIAN Als. KOPRAL dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
    KOPRAL bersalah malakukan TINDAKPIDANA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPAIJIN EDAR sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. pasal 106ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaanPertamapenuntut umum ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ERIK FEBRIAN Als.
    Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dengan dakwaan sebagaiberikut :PERTAMABahwa ia terdakwa ERIK FEBRIAN pada hari Senin tanggal 28 September 2015sekira pukul 17.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu waktu dalam bulan Septembertahun 2015, bertempat di Jalan Raya Tlekung Rt. 04 Rw. 04, Desa Tlekung, KecamatanJunrejo, Kota Batu, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAU KEDUABahwa ia terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan dalam dakwaanPertama, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) berupaPil Double L yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bermula terdakwa didatangi
    Dengandemikian unsur ini telah terbukti.Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan ;Berdasarkan keterangan saksi saksi, petunjuk, dan keterangan terdakwa didepanpersidangan, bahwa kejadiannya hari Senin tanggal 28 September 2015sekira pukul 17.00 wib, terdakwa telah menjual 3 (tiga) TIK berisi 27 (dua puluhtujuh)butir pil double L kepada Sunnanda rahmat agus als. Gobel.
    KOPRAL terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;2 Menjatuhkan pidana atas diri terdakwa ERIK FEBRIAN Als.
Register : 04-02-2019 — Putus : 21-02-2019 — Upload : 23-12-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 4/Pid.Sus-Anak/2019/PN Tlg
Tanggal 21 Februari 2019 — Terdakwa
10414
    1. Menyatakan Anak yang bernama FAHRIZ PUTRI INDRIYANI Binti SURYANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar";
    2. Menjatuhkan Tindakan terhadap Anak
    Menyatakan anak FPI telah terbukti bersalanh melakukan Tindak Pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Kesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap anak FPI berupa tindakan dikembalikankepada orang tua atau walinya an. HELI WIDODO MUHSIN dan latihankerja selama 3 (tiga) bulan;3.
    Tulungagungatau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya terdakwa membeli pil LL kepada MRR (dalam perkaralain) d/a Desa Bendiljati Kulon, Kec.Sumbergempol, Kab.Tulungagungsebanyak 3 (tiga) kali dan yang terakhir pada hari Jumat tanggal 24 Agustus2018 sekira
    Tulungagungatau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2), perbuatan mana dilakukan dengan carasebagai berikut: Bahwa awalnya anak FPI membeli pil LL kepada MRR d/a DesaBendiljati Kulon, Kec.Sumbergempol, Kab.Tulungagung sebanyak 3 (tiga)kali
    Melaksanakan Pengelolaan obat publik, b.Melaksanakan BINDALWAS produksi dan distribusi Sediaan Farmasi, c.Menyelenggarakan Sertifikat PKRT, d.
    (PBF) dan Apotik, Rumah Sakit danPuskesmas; Bahwa sesuai dengan UndangUndang No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan semua sediaan farmasi sebelum diedarkan harus mempunyainomor pendaftaran/ijin edar dan diproduksi oleh industri farmasi denganmenerapkan cara produksi obat yang baik (CPOB); Bahwa apabila seseorang membutuhkan obat keras harus ada petunjukdan perintah dokter yaitu menggunakan resep dokter karena apabilaseseorang mengkonsumsi obat keras secara terus menerus tanpa petunjukdokter maka akan
Register : 25-10-2012 — Putus : 20-11-2012 — Upload : 04-12-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 196/Pid.B/2012/PN Kgn
Tanggal 20 Nopember 2012 — -HUSAINI Als HUSAI Bin H. ZAINI
8913
  • -Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
    ZAINI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamenyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memilikikeahlian dan kewenangan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Undangundang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamdakwaan kedua;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HUSAINI Als HUSAI Bin H.
    ZAINI pada hari Jumat tanggal 17Agustus 2012 sekitar jam 16.00 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Agustus 2012, bertempat di rumah terdakwa di Desa Pandak Daun Rt02/ Kec Daha Utara Kab Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1).
    Apt binti BACHRUN:e Bahwa saat ini saksi menjabat sebagai Kasi Farmasi di DinasKesehatan Kab. HSS yang mana tugas dan wewenang saksi dalamjabatan tersebut adalah melakukan pengawasan dan pembinaanterhadap peredaran semua obat dan perbekalan kesehatantermasuk Psikotropika dan Narkotika pada sarana pelayanankesehatan milik pemerintah dan swasta diwilayah Kab.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa terdakwa dalam membaikan kepada temantemannyaatau dengan kata lain mengedarkan obat bebas terbatas jenis Dextro dan obatkeras jenis carnophen terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenangdan terdakwa mengetahui penjualan dan penggunaannya obat bebas terbatas danobat keras harus sesuai dengan kegunaan (indikasinya) karena obat tersebutapabila dikonsumsi berlebihan
    ZAINI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengajatanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan ;2.
Register : 12-04-2021 — Putus : 10-05-2021 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 162/Pid.Sus/2021/PN Bil
Tanggal 10 Mei 2021 — Penuntut Umum:
1.HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
2.NURDHINA HAKIM, SH, MH.
Terdakwa:
NOVAL ADI PRATAMA als GOCENG bin MARSUDI
294
  • ROHIM bukan seorang dokter atau apotekerjuga tidak bekerja di bidang farmasi dan bukan pedagang farmasi; Bahwa Terdakwa menjadi perantara dalam jual beli Narotika Golongan bukan tanaman jenis sabusabu tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang; Bahwa Terdakwa belum pernah dihukum;Menimbang, bahwa Terdakwa dan/ atau Penasihat Hukum Terdakwatidak mengajukan Saksisaksi yang meringankan (a de charge) bagi diriTerdakwa;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan bukti surat berupaBerita Acara Pemeriksaan
    ROHIM bukan seorang dokter atau apotekerjuga tidak bekerja di bidang farmasi dan bukan pedagang farmasi;Bahwa Terdakwa menjadi perantara dalam jual beli Narotika Golongan bukan tanaman jenis sabusabu tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang;Bahwa Terdakwa belum pernah dihukum;Bahwa terhadap barang bukti Narkotika Golongan jenis sabusabu yangdisita dari Terdakwa telah dilakukan pemeriksaan di Laboratorium sesuaidengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik dari PusatLaboratorium Forensik
    kepentingan pelayanan kesehatan, dan dalam ayat (2)nyadisebutkan bahwa dalam jumlah terbatas, Narkotika golongan dapat digunakanuntuk kepentingan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi dan untukreagensia diagnostik, serta reagensia Laboratorium setelah mendapatkanpersetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat danMakanan;Menimbang, bahwa Pasal 39 Undangundang Nomor 35 tahun 2009tentang Narkotika menyebutkan sebagai berikut:(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
    , pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2) Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajiod memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi Heri Susanto dan Saksi JokoSusilo serta dari keterangan Terdakwa dipersidangan, diperoleh fakta hukumbahwa Terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatuzat/bahan
    /benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenisNarkotika atau bukan dan pula Terdakwa bukan petugas yang mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang disita atau ditentukan oleh pihak penyidik apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan, dan Terdakwa bukan merupakan PetugasIndustri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, dan bukan pula Pedagang BesarFarmasi milik Negara yang memiliki ijin bahkan Terdakwa juga bukan PetugasLembaga Pendidikan dan Pelatinan maupun Petugas Penelitian danPengembangan yang
Register : 23-11-2020 — Putus : 10-12-2020 — Upload : 28-12-2020
Putusan PT JAKARTA Nomor 465/PID.SUS/2020/PT DKI
Tanggal 10 Desember 2020 — Pembanding/Penuntut Umum : ZAINAL DWI ARIANTO, SH
Terbanding/Terdakwa : ZULKARNAINI BIN H AMIN
20470
  • Koja Jakarta Utara, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJakarta Utara, mereka melakukan, menyuruh melakukan atau turutserta melakukan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memeliliki izin edarsebagaimana di maksud dalam pasal 106 ayat 1, yaitu sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izinedar, yang dilakukan dengan cara atau uraian perbuatan sebagaiberikut
    Dikarenakan obatobatan yang termasuk sediaan farmasi yangdiperdagangkan Terdakwa tersebut tidak ada ijin edarnya,selanjutnya oleh petugas Polisi dilakukan penyitaan dan di bawa KePolres Jakarta Utara; Berdasarkan Ahli Dra.WARTA Br GINTING.
    Koja Jakarta Utara, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jakarta Utara, mereka melakukan, menyuruh melakukan atauturut serta melakukan dengan sengaja memproduksi' ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat ataukemanfaatan, dan atau mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat 2 dan ayat 3, yang dilakukan dengan cara atau uraian perbuatansebagai berikut : Bahwa awalnya
    Dikarenakan obatobatan yang termasuk sediaan farmasi yangdiperdagangkan terdakwa tersebut tidak ada ijin edarnya,selanjutnya oleh petugas Polisi dilakukan penyitaan dan di bawa KePolres Jakarta Utara; Berdasarkan Ahli Dra.WARTA Br GINTING.
    Menyatakan Terdakwa Zulkarnaini Bin H Amin tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersamasama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tidak memiliki izinedar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjaraselama 5 (lima) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000.000 (satu milyarrupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka digantidengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 02-12-2019 — Putus : 11-12-2019 — Upload : 12-12-2019
Putusan PT AMBON Nomor 78/PID.SUS/2019/PT AMB
Tanggal 11 Desember 2019 — Pembanding/Penuntut Umum II : SECRETCHIL E. PENTURY, SH
Terbanding/Terdakwa : FUADI MAUMUDE alias ASI
13360
  • /p>
    • Menerima permohonan upaya hukum banding dari Jaksa/Penuntut Umum ;
    • Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Ambon tanggal 31 Oktober 2019 Nomor 314/Pid.Sus/2019/PN.Amb, yang dimohonkan banding tersebut , sekedar mengenai pemidanaan yang dijatuhkan sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut :
      1. Menyatakan Terdakwa FUADI MAUMUDE alias ADI tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan bahan farmasi
    Terdakwa didakwa oleh Jaksa/Penuntut UmumKejaksaan Negeri Ambon sebagaimana surat dakwaan No.Reg.Perk : PDM108/Ep.1/Ambon/06/2019 tanggal 30 Juni 2019, dengan dakwaan sebagaiberikut :Kesatu :Bahwa ia Terdakwa Fuadi Maumude alias Adi, pada hari Kamis tanggal14 Februari tahun 2019 pada pukul 17.25 wit atau setidaktidaknya padasuatu waktu pada bulan Februari tahun 2019 bertempat di lorong tikusterminal Mardika Kota Ambon, atau setidaktidaknya masih termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Ambon, sediaan farmasi
    diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 jo Pasal 98 ayat (3) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan ;AtauKeduaBahwa ia Terdakwa Fuadi Maumude alias Adi, pada hari Kamistanggal 14 Februari tahun 2019 pada pukul 17.25 wit, atau setidaktidaknyapada suatu waktu pada bulan Februari tahun 2019 bertempat di LorongTikus Terminal Mardika Kota Ambon, atau setidaktidaknya masih termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Ambon, setiap orang (Fuadi Maumudealias Adi), dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    dan atau alatHalaman 2 dari 9 halaman Putusan Nomor 78/PID.SUS/2019/PT AMBkesehatan yang tidak memiliki Izin Edar, sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat ljin Edar yang mana Terdakwalakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal pada saat Tim dari Balai POM bersama sama dengan Petugasdari Ditreskrimsus POLDA Maluku melakukan kegiatan pemeriksaankosmetik di kota Ambon dan pada saat melakukan pemeriksaan di sekitarPasar Mardika dan pada saat petugas sedang melakukan
    ditemukan di kios Adi;Dirampas untuk dimusnahkan;Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sebesarRp.2000, (dua ribu rupiah) ;Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Tuntutan Jaksa/Penuntut Umumtersebut, Pengadilan Negeri Ambon telah menjatuhkan putusan tanggal 31Oktober 2019 Nomor 314/Pid.Sus/2019/PN.Amb, yang amarnya berbunyisebagai berikut:MENGADILIMenyatakan Terdakwa FUADI MAUMUDE alias ADI tersebut diatas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan bahan farmasi
    bahwa dari fakta sebagaimana diuraikan di atas,Majelis Hakim Judex Factie Pengadilan Tingkat Banding berpendapatbahwa putusan Majelis Hakim Judex Factie Pengadilan Tingkat Pertamatelah tepat dalam menilai fakta, dan benar dalam penerapan hukumnya,sehingga oleh karenanya Majelis Hakim Judex Factie Tingkat Bandingsependapat dengan putusan Majelis Hakim Judex Factie Pengadilan TingkatPertama, bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan bahan farmasi
Putus : 16-09-2015 — Upload : 10-11-2016
Putusan PN BLITAR Nomor 319/Pid.B/2015/PN Blt
Tanggal 16 September 2015 — - Moch. Ikhsan Bin Sunarto - Moch. Abdul Rohman Bin Safi’i
257
  • Abdul Rohman Bin Safi'i telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar";2. Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa dengan pidana penjara masing - masing selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan;3.
    Ikhsan Bin Sunarto dan Terdakwa Moch.Abdul Rohman Bin Safi'i bersalah melakukan tindak pidana melakukan,menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan perbuatanmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat, atau keamanan dan mutu keamanansebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan jo pasal 55 ayat (1) ke 1e KUHP;Menjatuhkan pidana terhadap para Terdakwa dengan hukuman penjaramasing masing selama 1 (
    bahwa Para Terdakwa diajukan ke persidangan olehPenuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa para Terdakwa pada hari Rabu tanggal 10 Juni 2015 sekirapukul 19.00 WIB atau setidak tidaknya pada waktu lain yang masih dalamtahun 2015 di simpang empat Desa Kendalrejo Kecamatan Talun KabupatenBlitar atau setidak tidaknya pada tempat lain yang masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Blitar yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau keamanan dan mutu kKeamanan. Ad.1. Unsur Barang siapaBahwa berdasarkan keterangan Saksi Saksi dan keterangan Terdakwadi persidangan dihubungkan dengan barang bukti yang semuanya salingbersesuaian, bahwa para Terdakwa mampu mempertanggungjawabkanperbuatannya dalam tindak pidana yang didakwakan Penuntut Umumadalah benar para Terdakwa.
    Menurut MvT (Memorie van Toelechting), yangdimaksud dengan opzet/dengan sengaja adalah WILLEN EN WETTENS,dalam artian pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatantersebut dan juga harus mengerti (Weten) akan akibat daripada perbuatanitu;Menimbang, bahwa menurut Pasal butir 4 Undangundang No. 36 Tahun 2009Halaman 7 dari 12 Putusan Nomor 319/PID.B/2015/PN BIttentang kesehatan, yang dimasud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattraditional dan kosmetika.
    Abdul Rohman Bin Safi'i telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa izin edar";2. Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa dengan pidana penjaramasing masing selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp.500.000. (lima ratus ribu rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan;3.
Register : 01-09-2015 — Putus : 01-10-2015 — Upload : 15-02-2016
Putusan PN BANJARMASIN Nomor 1047/Pid.Sus/2015/PN.Bjm
Tanggal 1 Oktober 2015 — Pidana : - Terdakwa : - IWAN SUGIANTO Als IWAN Bin NARTAN (Alm) - ZAENAB Als ENAB Binti HASBULLAH - JPU : HJ, DEWI KUNIATI, SH., MH
345
  • Menyatakan terdakwa IWAN SUGIANTO Als IWAN Bin NARTAN (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;2.
    Menyatakan terdakwa ZAENAB Als ENAB Binti HASBULLAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;2.
    Perk : PDM 705/BJRMS/09/2015 tertanggal 1 Oktober 2015 yangpada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan Terdakwa MAN SUGIANTO Als WAN Bin NARTAM (aim) danterdakwa II ZAENAB Ais ENAB Binti HASBULLAH , terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar" melanggar pasal 197 UU RI No 36 Tahun 2009sebagaimana dakwaan Penuntut Umum ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa
    dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)?
    disita secara sah sehingga dapat mendukung pembuktian .Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan keterangan saksi saksi dan terdakwa dikaitkan barang bukti tersebutdiatas, ParaTerdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa Para Terdakwa telah didakwa dengan dakwaan Pasal 197UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatanyang unsurunsurnya adalah sebagaiberikut:1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar ;Menimbang, bahwa didalam persidangan telah terungkap fakta bahwa pada hariSabtu tanggal 27 juni 2015 sekira jam 23.30 Wita di JIn. Veteran Gang Gt H. Seman Rt.04 No. 42 Banjarmasin saksi Wira Satria Jaya, SH.
    bahwa oleh karena Para Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslahdibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan, pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang KesehatandanUndangundang Nomor8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturanperundangundangan lain yang bersangkutan;MENGADILI:Untuk Terdakwa I:1Menyatakan terdakwa IWAN SUGIANTO Als IWAN Bin NARTAN (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Register : 22-05-2020 — Putus : 22-06-2020 — Upload : 22-06-2020
Putusan PT MAKASSAR Nomor 291/PID.SUS/2020/PT MKS
Tanggal 22 Juni 2020 — Pembanding/Penuntut Umum : RAHMAWATI AZIS, SH. MH
Terbanding/Terdakwa : REZA PAHLEVI
6939
  • : 291/ PID.SUS/ 2020/ PT.MKSKESATU :Bahwa ia terdakwa REZA PAHLEVI pada hari Jumat tanggal 11 Oktober2019, sekitar pukul 10.50, Wita bertempat dijalan Borong Raya Kompleks DeltaMas Blok E No.5, Kota Makassar atau setidaktidaknya pada suatu waktu laindalam bulan Oktober tahun 2019, atau setidak tidaknya di suatu tempat lainyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Makassar yangberwenang untuk memeriksa dan mengadilinya ia terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar yaitu sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut : Berawal diadakannya pengawasan obat dan makanan oleh tim dari BalaiBesar POM dan dilakukan pemeriksaan disebuah rumah yang dicurigai telahmenyimpan dan mengedarkan kosmetik yang tidak memiliki izin edar yangberalamat dijalan Borong Raya Kompleks Delta Mas Blok E No.5, KotaMakassar
    tanpa izin edar karena desakan kostumer yang menginginkanproduk tidak terdaftar atau racikan sehingga terdakwa REZA melakukanpengadaan dan penjualan atas kosmetik yang tidak terdaftar dan tidakmemiliki izin edar tersebut ;Halaman 2 dari 9 Halaman Putusan Nomor : 291/ PID.SUS/ 2020/ PT.MKS Bahwa terdakwa REZA mengaku sudah kurang lebih 1 (satu) tahunmenjual kosmetik yang terdaftar dan sekitar 5 (lima) bulan menjual kosmetikyang tidak terdaftar ; Bahwa terdakwa REZA tidak mempunyai keahlian dibidang Farmasi
    2009, Tentang Kesehatan ;ATAU,KEDUA :Bahwa ia terdakwa REZA PAHLEVI pada hari Jumat tanggal 11 Oktober2019, sekitar pukul 10.50, Wita bertempat dijalan Borong Raya Kompleks DeltaMas Blok E No.5, Kota Makassar atau setidaktidaknya pada suatu waktu laindalam bulan Oktober tahun 2019, atau setidak tidaknya di suatu tempat lainyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Makassar yangberwenang untuk memeriksa dan mengadilinya ia terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa Reza Pahlevi telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan, sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Halaman 5 dari 9 Halaman Putusan Nomor : 291/ PID.SUS/ 2020/ PT.MKS2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Reza Pahlevi oleh karena itudengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan;3.