Ditemukan 61495 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 06-11-2019 — Putus : 12-12-2019 — Upload : 24-01-2020
Putusan PN Penajam Nomor 156/Pid.Sus/2019/PN Pnj
Tanggal 12 Desember 2019 — Penuntut Umum:
EKA RAHAYU, S.H.
Terdakwa:
RIRIN binti SUHERMAN
5523
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Ririn Binti Suherman telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan pertama Penuntut Umum ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan serta denda sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan
    Menyatakan Terdakwa RIRIN Binti SUHERMAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalam Dakwaan AlternatifKesatu Jaksa Penuntut Umum ;2.
    sebagai berikut:KESATU :Bahwa Terdakwa RIRIN Binti SUHERMAN pada hari Selasa tanggal 27Agustus 2019 sekira pukul 16.00 Wita atau pada suatu waktu dalam bulanAgustus Tahun 2019, bertempat di Pelabuhan Klotok Rt. 007 KelurahanPenajam Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara atau padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPenajam yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, telahmelakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Bahwa pekerjaan Terdakwa tidak ada kaitannya dengan pekerjaankefarmasian dan Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenanganmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat dan pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut :ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa RIRIN Binti SUHERMAN telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadakwaan pertama Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan serta denda sebesarRp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidakdibayar akan diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 11-01-2019 — Putus : 26-02-2019 — Upload : 05-03-2019
Putusan PN WATES Nomor 5/Pid.Sus/2019/PN Wat
Tanggal 26 Februari 2019 — Penuntut Umum:
UJIANTARI RAHMANIARSI, S.H.
Terdakwa:
SYAIFUL AMIN Alias IPUL Bin EDDY SULAIMAN
766
  • Bahwa Terdakwa SYAIFUL AMIN Als IPUL Bin EDDY SULAIMAN tidakberhak menyalurkan 20 (dua puluh) butir Obat/Pil Mersi Alprazolam kepadaSaksi Andiawan Saputro karena penyaluran Psikotropika dalam rangkaperedaran hanya dapat dilakukan pabrik obat, pedagang besar farmasi dansarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 60Ayat (2) UU RI No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika;ATAUKeduaBahwa Terdakwa SYAIFUL AMIN Als IPUL Bin EDDY SULAIMAN
    Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/ataulembaga pendidikan;Halaman 14 dari 18 Putusan Nomor 5/Pid.Sus/2019/PN Watb. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya, apotek,sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, rumah sakit, danlembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan;c.
    Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepada rumah sakitPemerintah, Puskesmas dan balai Pengobatan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan bahwaTerdakwa bukanlah pabrik obat, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian pertimbangan hukumtersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ad.2. tersebut telahterpenuhi secara sah menurut hukum;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 60 ayat
Register : 14-02-2016 — Putus : 14-06-2016 — Upload : 09-02-2017
Putusan PN MALANG Nomor 263/Pid.Sus/2016/PN.Mlg
Tanggal 14 Juni 2016 — CHOIRUL ROZIQIN ALS. BOKIR BIN WARISAN
594
  • BOKIR BIN WARISAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun penjara dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ; 3.
    Lowokwaru Kota Malang atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang ,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) UURI 36 tahun 2009, yang menyatakan sediaanHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 263/Pid.Sus/2016/PN Mlgfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai
    BOKIR , pada waktu dan tempatsebagaimana telah diuraikan diawal dakwaan kesatu, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan , dan mutu yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikute Berawal terdakwa mendapatkan pil koplo/ iwak ( berlogo LL ) sebanyak1 botol yang berisi 1000. butir pil koplo seharga Rp. 450.000. dariBINTANG ( belum tertangkap ) bertempat di JI Bulutangkis
    BOKIR, pada waktu dan tempatsebagaimana telah diuraikan diawal dakwaan kesatu, dengan tidak memilikikeahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian sebagaimanadimaksud dalam pasal 108 yang menyatakan praktik kefarmasian yang meliputipembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resepdokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat danobat tradisional harus dilakukan oleh tenaga
    BOKIR BINWARISAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana : dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpaizin edar;Menimbang, bahwa selama pemeriksaan perkara berlangsung ternyatatidak diketemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar dalam dirimaupun perbuatan Terdakwa, sehingga Terdakwa harus dinyatakan sebagaisubyek hukum yang mampu dipertanggungjawabkan menurut Hukum Pidanadi Indonesia, dan atas kesalahan yang telah dilakukan haruslah dijatunkanpidana
    BOKIR BIN WARISANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun penjara dan pidana denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Register : 25-05-2021 — Putus : 27-07-2021 — Upload : 05-08-2021
Putusan PN TUBAN Nomor 130/Pid.Sus/2021/PN Tbn
Tanggal 27 Juli 2021 — Penuntut Umum:
TEZAR RACHADIAN ERYANZA, SH.
Terdakwa:
ROKIMUN ALI DIKA bin PUNIDI
317
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Rokimun Ali Dika Bin Punidi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama: 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp.10.000.000.- (sepuluh
    Menyatakan Terdakwa ROKIMUN ALI DIKA bin PUNIDI, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki Izin Edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana PasalHalaman 1 dari 17 Putusan Nomor 130/Pid.Sus/2021/PN Tbn197 ayat (1) UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimanadalam Dakwaan alternatif Kesatu Penuntut Umum;2.
    Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim denganmemperhatikan faktafakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaanalternatif kKesatu sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1. setiap orang;2. dengan sengaja;3. memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    tanpa ada ijin edar tersebutadalah perbuatan yang dimaksudkan oleh terdakwa;Dengan demikian unsur Dengan sengaja telah terpenuhi danterbukti menurut hukum;Unsur "Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin EdarMenimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika, sedang yang dimaksuddengan obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologiyang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiolog!
    Obat jenis Pil LL (dobel L)terkandung Zat TRIHEXY PHENIDIL HCL; Bahwa setiap toko atau perorangan tidak berhak menjual ataumendistribusikan obat jenis Pil LL (dobel L) tersebut, yang berhakHalaman 14 dari 17 Putusan Nomor 130/Pid.Sus/2021/PN Tbnmenjual atau mendistribusikan obat jenis Pil LL (dobel L) di FasilitasKefarmasian dibawah tanggung jawab seorang Apoteker;Dengan demikian Unsur mengedarkan sediaan farmasi tanpaiin edar, telah terpenuhi dan terbukti menurut hukum;Menimbang, bahwa oleh karena
    Menyatakan Terdakwa Rokimun Ali Dika Bin Punidi telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama: 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan pidana dendasebesar Rp.10.000.000. (Sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama4 (empat) bulan;3.
Register : 10-04-2019 — Putus : 22-05-2019 — Upload : 30-12-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 94/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 22 Mei 2019 — Penuntut Umum:
DWI WARASTUTI RAHAYU, S.H.
Terdakwa:
AHMAD SAIFUL GUNAWAN alias POLO bin NUR SALIM
748
    1. Menyatakan Terdakwa Ahmad Saiful Gunawan Alias Polo bin Nur Salim telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp. 3.000.000,- ( Tiga juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Pid.Sus/2019/PN Tlg tanggal 10April 2019 tentang Penetapan Hari Sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan SaksiSaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa Ahmad Saiful Gunawan Al Polo Bin Nur Salimbersalan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    Ahli Masduki, S.E., M.Kes. dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa ahli ketahui dalam perkara ini adalah dimintai pendapatsehubungan dengan adanya peredaran sedian farmasi tanpa ijin edar; Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa Pil jenis Double Lyang diedarkan Terdakwa Ahmad Saiful Gunawan Alias Polo Bin Nur Salimmerupakan tablet putin berlogo LL yang dijinkan resmi BPOM adalahobat dengan merk dagang ARTANE yang diproduksi PT.
    No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Tulungagung karena telahmengedarkan sediaan farmasi berupa Pil Double L;Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa tersebut dilakukan berawalpada tanggal 29 Desember 2019 dan tanggal 30 Desember 2018, Terdakwamembeli Pil Double L dari Sdra.
    Menyatakan Terdakwa Ahmad Saiful Gunawan Alias Polo bin NurSalim telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana: Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp. 3.000.000, ( Tigajuta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, digantidengan pidana kurungan selama 3 (tiga ) bulan ;3.
Register : 08-03-2016 — Putus : 19-04-2016 — Upload : 29-06-2016
Putusan PN NGANJUK Nomor NOMOR : 61/Pid.Sus/2016/PN.Njk
Tanggal 19 April 2016 — VERI AHMAD alias RIWOK bin SUMARI
233
  • Menyatakan terdakwa VERI AHMAD alias RIWOK bin SUMARI telah terbukti secara Sah dan Meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
    /Pid.B/2010/PN.Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa VERI AHMAD als RIWOK bin SUMARI bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat dan mutu sebagaimana diaturdalam pasal 196 UU RI No. 36 Tahun
    Nganjuk atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Nganjuk, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3),perbuatan mana dilakukan terdakwa antara lain dengan cara sebagai berikut :Awalnya pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2016 sekira jam 16.00 WIB KHOIRULAMIM
    Laboratorium Kriminalistik;Bahwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Puslabfor BareskrimPOLRI Laboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor LAB : 0544/NOF/2016 tertanggal 26Januari 2016 disimpulkan bahwa barang bukti dengan nomor : 0903/2016/NOF seperti tersebutdalam (I) adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifinidil HCL mempunyai efek sebagaianti parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk Daftar ObatKeras;Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur : Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dipersidangan telah terungkap:e Bahwa awalnya pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2016 sekira jam 16.00WIB KHOIRUL AMIM datang kerumah terdakwa menanyakan barang (pildobel L) pesanannya kok belum datang, lalu terdakwa menyanggupi nantihabis Magrib barangnya baru ada lalu
    berupa obat keras yaitu tabletwarna putih berlogo LL yang biasa disebut pil dobel L tanpa dilengkapidengan surat ijin dari pihak yang berwenang serta terdakwa bukan tenagakesehatan yang memiliki keahlian dan kewenangan untuk memiliki sertamengedarkan obat keras tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, dapat disimpulkan bahwaterdakwa telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu
Register : 24-10-2023 — Putus : 11-01-2024 — Upload : 12-01-2024
Putusan PN KOTAMOBAGU Nomor 276/Pid.Sus/2023/PN Ktg
Tanggal 11 Januari 2024 — Penuntut Umum:
1.MUHAMAD JUFRI TABAH, S.H., M.H.
2.Vincentius Aji Wicaksono, SH
3.YOSI ALFRED HARTONO KOROMPIS, S.H.
Terdakwa:
AGUS MOKOAGOW
3322
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Agus Mokoagow telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa perizinan berusaha sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun serta denda Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar maka harus diganti dengan
    pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;
  • Menetapakan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 41 (empat puluh satu) butir sediaan farmasi berupa obat jenis Trihexipenidyil kemudian disisihkan 20 (dua puluh) butir sediaan farmasi berupa obat jenis Trihexipenidyil (untuk pengujian secara laboratoris di Balai
      Besar Pengawasan Obat dan makanan di Manado) sedangkan 21 (dua Puluh satu) butir sediaan farmasi berupa obat jenis Trihexipenidyil (digunakan untuk pembuktian di Pengadilan)

    Dimusnahkan;

    6.

Register : 02-07-2019 — Putus : 08-08-2019 — Upload : 20-08-2019
Putusan PN PONOROGO Nomor 182/Pid.Sus/2019/PN Png
Tanggal 8 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
TARTILAH RESTU HIDAYATI, SH.
Terdakwa:
KOKRIS DAVID PONSEN RAHMADHANI Bin SUGIARTO
259
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Kokris David Ponsen Ramadhani Bin Sugiarto als Simpong terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard dan Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan Dan Mutu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan
    Ponorogo atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain dimana Pengadilan Negeri Ponorogo berwenang mkemeriksadan mengadili, telah melakukan Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan berupa satu klipHalaman 2 dari 27 Putusan Nomor 182/Pid.Sus/2019/PN Pngplastic yang berisi 15 (lima belas ) butir pil bentuk bulatpipih yang pada salahsatu permukaannya terdapat tulisan LL, yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan
    A/ 3/ II / 2019 / JATIM / RES PONOROGO / SEKSAMBIT, tanggal 07 Februari 2019, tentang tindak pidana Setiap orang yangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 196 atau 197 UU RI No.36 Tahun 2009Tentang Kesehatan,Dari keterangan sdr. ANDIKA YUDO PURWANTO BINKASTOLANI, bahwa barang bukti yang di sita dari sdr.
    , dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat dan juga juga dalam Pasal 98 ayat (3) UURI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan yang menyatakan bahwa Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan terungkapbahwa Terdakwa ditangkap pada hari Minggu, tanggal 14 April 2019, sekirapukul 19.15 Wib
    Menyatakan Terdakwa Kokris David Ponsen Ramadhani Bin Sugiarto alsSimpong terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard danPersyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan Dan Mutu;2.
Register : 09-10-2012 — Putus : 08-11-2012 — Upload : 21-12-2012
Putusan PN KOTABARU Nomor 209/Pid.Sus/2012/PN.Ktb
Tanggal 8 Nopember 2012 — MUHAMAD HARIYANTO Als. ANTO Bin ABDUL MUIS
415
  • Bahwa saksi pernah memberikan keterangan pada penyidikkepolisian, kemudian dibuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP),setelah itu. menandatanganinya, dan saksi membenarkanketerangan yang telah diberikan pada saat itu ; Bahwa ahli bekerja dan bertugas selaku Kepala Seksi AlatKesehatan dan Litbang pada bidang Farmasi dan Alkes di DinasKesehatan Kabupaten Kotabaru ;Bahwa ahli memperoleh keahlian pada bidang kefarmasian danperaturannya yang berlaku di Indonesia dari bangku kuliah untukmengambil gelar Sarjana
    Science Apoteker ;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika ;Bahwa yang dimaksud dengan pekerjaan kefarmasian adalahsegala sesuatu yang berhubungan dengan obatobatan, bahanobat, obat asli Indonesia (obat tradisional), bahan obat asliIndonesia (bahan obat tradisional), alat kesehatan dan kosmetikameliputi produksi dan distribusi (termasuk perijinan sertapengawasannya) ;Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi adalah untukgolongan obat
    telah mempunyai ijin tersebutdiatas, dimana pendistribusian harus sesuai dengan kondisi sipenderita dan hanya ditujukan untuk mengobati gejala penyakityang ringan, jadi pendistribusian juga tidak asal sembarang jual,harus sesuai dengan keluhan si penderita. karena biarbagaimanapun, yang namanya obat apabila digunakan secaraberlebihan dapat menjadi racun bagi si pemakai ;Bahwa yang berwenang mengeluarkan obat bebas terbatas adalahtoko obat yang telah mempunyai ijin dan mempunyai seorangtenaga ahli farmasi
    seperti dekstromethorpan, decolsin, danlainlain ;Bahwa barang bukti berupa 126 (seratus dua puluh enam) paketatau 1890 (seribu delapan ratus Sembilan puluh) butir obat jenisDextro adalah jenis obat bebas terbatas yang mempunyaikegunaan sebagai obat penekan batuk, sedangkan 1 (satu) paketatau 4 (empat) butir obat jenis THD adalah obat golongan kerasyang harus melalui resep dokter, dimana kegunaan obat tersebutuntuk obat Parkinson;Bahwa kedua jenis obatobatan tersebut termasuk dalamgolongan sediaan farmasi
    Unsur Tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktik kefarmasian Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ; wonnn Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan praktik kefarmasiaanyang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat,pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus
Register : 01-03-2017 — Putus : 19-04-2017 — Upload : 05-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor Nomor 54/Pid.Sus/2017/PN.Ktb
Tanggal 19 April 2017 — Mulyadi als Yadi bin Hamdani
3111
  • Menyatakan terdakwa Mulyadi als Yadi bin Hamdani telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2.
    Menyatakan terdakwa Mulyadi als Yadi bin Hamdani bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan kesatu Jaksa Penuntut Umum;2.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    Rizki Muhammad Nasir dengan harga Rp.50.000, (limapuluh ribu Rupiah) untuk 10 (Sepuluh) butir, yang mana obat jenis carnophen/zenithtersebut diperoleh Terdakwa dari saksi bagus Ramdhan als Bagus;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, disebutkan bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, bahan tradisional, dan kosmetika, selanjutnya sebagaimana Surat Kepala BadanPOM RI No.
    P0.02.01.131.3997 perihal Pembatalan Persetujuan Izin Edar danPenghentian Kegiatan Produksi, ternayta obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izinedar dan kegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsurkedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu
    Menyatakan terdakwa Mulyadi als Yadi bin Hamdani telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000, (dua ratus juta11Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 16-12-2013 — Putus : 24-12-2014 — Upload : 17-04-2014
Putusan PN JEMBER Nomor 846/Pid.B/2013/PN.Jr
Tanggal 24 Desember 2014 — EDI YULIANTO als. ANTOK bin MOCHAMAD YAHYA
264
  • Menyatakan Terdakwa DENI MARTA DINATA BIN MULYONO terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan atau mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal196 UURI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalamdakwaan Kedua ;2.
    Jember; Bahwa terdakwa mendapatkan/membeli obat tablet berlogo Y dari DIDIK (dalampenyelidikan Polisi) yang kemudian terdakwa menjualnya kembali ke orang lain; Bahwa menurut keterangan ahli ABDUL MUNIF jenis obat tablet berlogo Y tersebutadalah tergolong obat keras (daftar G) dimana pemakaiannya atau penjualannya harusdi apotek dan dengan resep dokter dan tidak dapat dijual secara bebas, serta harusdilakukan oleh orang yang mempunyai keahlian dan kewenangan di saran kesehatanyang berizin di bidang farmasi
    WIB atau setidaktidaknya pada suatuwaktu pada bulan Nopember tahun 2013, bertempat di rumah terdakwa di DusunGambirono Desa Gambirono Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jember dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,khasiat, atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1 Barang siapa :Menimbang, bahwa yang dimaksud adalah pelaku yaitu seorang sebagai subyekhukum yang dapat dipertanggungjawabkan, dalam hal ini adalah terdakwa DENIMARTA DINATA BIN MULYONO, dan terdakwa ini adalah sehat baik jasmani danrohani.
    Dirampas untukdimusnahkan;Mengingat ketentuan pasal 196 UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatanserta peraturan peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini.MENGADILI Menyatakan Terdakwa DENI MARTA DINATA Bin MULYONO terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sedian farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan atau keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan atau mutu " ; Menjatuhkan Pidana kepada terdakwa: DENI MARTA DINATA Bin
Register : 16-06-2014 — Putus : 12-08-2014 — Upload : 09-09-2014
Putusan PN JAMBI Nomor 357/Pid.Sus/2014/PN.Jmb
Tanggal 12 Agustus 2014 — ERWIN KURDIANTO Bin YANTO
369
  • Menyatakan terdakwa ERWIN KURDIANTO Bin YANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA GOLONGAN I BAGI DIRI SENDIRI dan MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR PERSYARATAN KEAMANAN KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU; 2.
    Telah membaca berkas perkara dan suratsurat yang berhubungan dengan perkara ini.Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa ;Telah mendengar pula Tuntutan Pidana Penuntut Umum pada pokoknya sebagai berikut ::Menyatakan terdakwa ERWIN KURDIANTO Bin YANTO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penyalahguna narkotika golongan I bagidiri sendiri dan mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat
    JambiSelatan Kota Jambi atau setidak tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jambi dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada hari Jumat tanggal 31 Januari 2014 sekira pukul 01.00 Wib, anggotaOpsnal Team I
    JambiSelatan Kota Jambi atau setidak tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jambi dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yang dilakukan dengan cara sebagaiberikut :Bahwa pada hari Jumat tanggal 31 Januari 2014 sekira pukul 01.00 Wib, anggotaOpsnal Team I Sat Resnarkoba Polresta Jambi mendapat informasi dari masyarakatbahwa dii rumah
    Keterangan Saksi FAHRUL ROZI, dibawah sumpah dimuka persidangan padapokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa benar, saksi mengerti diperiksa sehubungan dengan saksi bersama saksi HERIMUHAMMAD, saksi BAMBANG ARDIANSYAH dan petugas lain dari PolrestaJambi telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa ERWIN KURDIANTO BinYANTO dan saksi BARON BARETA (terdakwa dalam berkas perkara terpisah)karena di duga melakukan tindak pidana penyalahgunaan Narkotika jenis shabushabudan mengedarkan sediaan farmasi
    Keterangan Saksi BAMBANG ARDIANSYAH, dibawah sumpah dimukapersidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa benar, saksi mengerti diperiksa sehubungan dengan saksi bersama saksiFAHRUL ROZI, saksi HERI MUHAMMAD dan petugas lain dari Polresta Jambitelah melakukan penangkapan terhadap terdakwa ERWIN KURDIANTO BinYANTO dan saksi BARON BARETA (terdakwa dalam berkas perkara terpisah)karena di duga melakukan tindak pidana penyalahgunaan Narkotika jenis shabushabudan mengedarkan sediaan farmasi
Register : 06-11-2013 — Putus : 13-01-2014 — Upload : 12-02-2014
Putusan PN KOTABARU Nomor 353/Pid.Sus/2013/PN.Ktb
Tanggal 13 Januari 2014 — MAHYUDDIN Als. UDIN EDO Bin ABDUL KADIR,dkk
274
  • SYAHRIN, terdakwa IVMUHAMMAD YOGA Bin FIRDAUS dan terdakwa V HENDRI Als.TENGKEL Bin JUMRI bersalah melakukan tindak pidana turut sertadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo pasal 106 ayat (1)UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHPdalam surat dakwaan KESATU Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap mereka terdakwa I MAHYUDDIN Als.
    dan Alkes di Dinas Kesehatan KabupatenKotabaru ; Bahwa ahi memperoleh keahlian pada bidang kefarmasian danperaturannya yang berlaku di Indonesia dari bangku kuliah untukmengambil gelar Sarjana Science Apoteker ; Bahwa maksud dari pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, = pengamanan, pengadaan,penyimpanan, dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat,pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat
    yang tidak memenuhi standar maupun keamananyaitu adalah sediaan farmasi yang mempunyai kadar zat berkhasiat dibawah standar yang ditetapkan dalam farmacope Indonesia baik itupembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian atau penyaluran obat,pengelolaan obat, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat,bahan obat dan obat tradisional;Bahwa persyaratan keamanan adalah obat disimpan sesuai denganspesifikasinya yang tertera dalam Fermacope
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;3. Unsur Orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau yang turutmelakukan perbuatan ituAd. 1. Tentang unsur pertama setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang adalah siapa sajasetiap orang sebagai subyek hukum yang didakwa sebagai pelaku tindak pidana; Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah menghadapkan beberapa orangdipersidangan yaitu antara lain terdakwa I.
    Tentang unsur kedua ~ Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga unsur inidinyatakan telah terpenuhi bilamana salah satu alternatif perbuatan tersebut dapatdibuktikan;Menimbang, bahwa elemen dengan sengaja artinya adalah tahu dandikehendaki.
Register : 24-03-2020 — Putus : 10-06-2020 — Upload : 23-07-2020
Putusan PN Paringin Nomor 38/Pid.Sus/2020/PN Prn
Tanggal 10 Juni 2020 — Penuntut Umum:
Aditya Dwi Jayanto, S.H.,M.H.
Terdakwa:
ANTONI alias BUYUNG Bin MUHAMMAD RUSLI .alm.
5030
    1. Menyatakan Terdakwa ANTONI alias BUYUNG bin MUHAMMAD RUSLI (alm) tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan sebagaimana dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah
    Menyatakan terdakwa ANTONI Als BUYUNG Bin MUHAMMAD RUSLI (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 196Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
    Kefarmasian di dalammenjalani Pekerjaan Kefarmasian yang terdiri atas Sarjana Farmasi, AhliMadya Farmasi, dan Analis Farmasi; Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh di jual oleh took obat yangmemiliki izin penjualan dan tanpa harus memiliki resep dari dokter, kKemudianuntuk obat keras, Narkotika dan Psikotropika harus dengan resep dokter danuntuk membelinya pun harus di Apotek, Instansi Farmasi Rumah Sakit,Puskesmas dan Klinik; Bahwa Suratsurat atau izin yang harus dimiliki untuk mendirikan
    Apotekadalah surat izin Apotek (SIA) dan Surat Izin Praktik Apoteker (Khusus untukApoteker/ Asisten Apoteker);Halaman 9 dari 22 Putusan Nomor 38/Pid.Sus/2020/PN Prn Bahwa Obat tanpa merek yang memiliki kandungan seperti Carnophen ZenithPharmaceuticals tersebut termasuk sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar; Bahwa obat curah warna putih diduga Obat Daftar G jenis Carnophen yangdiedarkan Terdakwa an.
    dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat lebih lanjut dalam ayat (3) disebutkan ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan telah nyata bahwa pada hari Rabu tanggal 22 Januari 2020sekitar pukul 16.30
    Menyatakan Terdakwa ANTONI alias BUYUNG bin MUHAMMAD RUSLI (Alm)tersebut di atas telah terbukti secara san dan meyakinkan bersalan melakukantindak pidana dengan sengaja Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamanan sebagaimana dakwaanalternatif kedua Penuntut Umum;2.
Putus : 19-06-2013 — Upload : 12-06-2014
Putusan PN CIAMIS Nomor 87/Pid.Sus/2013/PN. Cms.
Tanggal 19 Juni 2013 — - DEDE CARLAN ALS CARLES BIN SALEH.
326
  • Menyatakan terdakwa DEDE CARLAN als CARLES bin SALEH terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Tanpa Hak dan Melawan Hukum Menyimpan dan Menguasai Narkotika Golongan I dalam bentuk Tanaman dan mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;4.
    Jadi yang berwenang menyimpandan mengedarkan sediaan farmasi jenis obat Pil dextromethorphan terutama dalamjumlah banyak adalah apotek dan toko obat beriyin, Bahwa jenis obat tersebutkhasiat dan kegunaan untuk sediaan farmasi untuk obat Batuk.Berdasarkan Berita Acara Pengambilan barang bukti pada hari Jumat tanggal 25Januari 2013 di Kantor Balai Besar POM Bandung yang ditanda tangani oleh DraEndah Sulistyorin Apt Manager Administrasi Kantor BPOM Bandung sebagaiberikut : (satu) paket kecil dibungkus
    Jadi yang berwenang menyimpandan mengedarkan sediaan farmasi jenis obat Pil dextromethorphan terutama dalamjumlah banyak adalah apotek dan toko obat beriin, Bahwa jenis obat tersebutkhasiat dan kegunaan untuk sediaan farmasi untuk obat Batuk.Berdasarkan Berita Acara Pengambilan barang bukti pada hari Jumat tanggal 25Januari 2013 di Kantor Balai Besar POM Bandung yang ditanda tangani oleh DraEndah Sulistyorin Apt Manager Administrasi Kantor BPOM Bandung sebagaiberikut : (satu) paket kecil dibungkus
    Jadi yang berwenang menyimpandan mengedarkan sediaan farmasi jenis obat Pil dextromethorphan terutama dalamjumlah banyak adalah apotek dan toko obat beriin, Bahwa jenis obat tersebutkhasiat dan kegunaan untuk sediaan farmasi untuk obat Batuk.17Berdasarkan Berita Acara Pengambilan barang bukti pada hari Jumat tanggal 25Januari 2013 di Kantor Balai Besar POM Bandung yang ditanda tangani oleh DraEndah Sulistyorin.
    Dan untuk jenis obat tersebutberupa sediaan farmasi obat dextromethorphan tidak termasuk golonganphisikotropika namun termasuk sediaan farmasi jenis obat pildextromethorphan adalah golongan obat bebas terbatas.Bahwa saksi jelaskan tentang obat bebas terbatas yaitu obat yang hanyadyual di apotek atau tokok obat beryin dan dalam kemasandextromethorphan ada tanda khusus yaitu lngkaran berwarnan biru dengangaris tepi berwarna hitam.
    Dengan sengaja memproduksi, atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Ad. 1.
Putus : 03-08-2016 — Upload : 22-08-2016
Putusan PN PASURUAN Nomor 64/Pid.B/2016/PN Psr
Tanggal 3 Agustus 2016 — M. SOLEH Bin M.SANAN
694
  • SOLEH Bin M.SANAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Sengaja Mengedarkan Sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa M. SOLEH Bin M.SANAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan pidana denda sebesar 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila terdakwa tidak membayar denda tersebut, akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
    Sanan berprofesi sebagai nelayan danbukan seorang apoteker atau farmasi;e Bahwa terdakwa M. Soleh Bin M. Sanan mendapatkan Pil Carnophentersebut dari orang yang bernama Slamet;e Bahwa terdakwa M. Soleh Bin M. Sanan menjual pil carnophenpersepuluh butirnya dijual seharga Rp. 25.000, (dua puluh lima riburupiah) dan untuk perseratus butir dijual seharga Rp. 220.000,, (duaratus dua puluh ribu rupiah) dimana terdakwa M.
    Sanan berprofesi sebagai nelayan danbukan seorang apoteker atau farmasi;e Bahwa terdakwa M. Soleh Bin M. Sanan mendapatkan 400 butir PilCarnophen tersebut dari orang yang bernama Slamet;e Bahwa terdakwa M. Soleh Bin M. Sanan menjual pil carnophenpersepuluh butirnya dijual seharga Rp. 25.000, (dua puluh lima riburupiah) dan untuk perseratus butir dijual seharga Rp. 220.000,, (duaratus dua puluh ribu rupiah) dimana terdakwa M.
    Sanan berprofesi sebagai nelayan danbukan seorang apoteker atau farmasi;Bahwa terdakwa M. Soleh Bin M. Sanan mendapatkan Pil Carnophentersebut dari orang yang bernama Slamet;Bahwa terdakwa M. Soleh Bin M. Sanan menjual pil carnophenpersepuluh butirnya dijual seharga Rp. 25.000, (dua puluh lima riburupiah) dan untuk perseratus butir dijual seharga Rp. 220.000,, (duaratus dua puluh ribu rupiah) dimana terdakwa M.
    Unsur Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, petunjuk, danketerangan terdakwa didepan persidangan, bahwa kejadiannya pada hari Jumattanggal 29 Januari 2016 dan hari Minggu tanggal 20 Maret 2016, sekira pukul18.00 wib, bertempat di rumah terdakwa jalan Halmahera Rt.04/Rw.03, Kel.Tambaan, Kec.
Register : 03-09-2015 — Putus : 12-10-2015 — Upload : 16-03-2016
Putusan PN BATULICIN Nomor 304 / Pid.Sus / 2015 / PN Bln.
Tanggal 12 Oktober 2015 — BUDIANTO Bin M. ROHIP
4617
  • Menyatakan Terdakwa BUDIANTO Bin M ROHIP telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa BUDIANTO Bin M ROHIP dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun;3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan RUTAN;5.
    Tanah Bumbu Propinsi Kalimantan Selatan, atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Batulicin, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perobuatan tersebut dilakukanoleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya Saksi ERWIN HADIANSYAH dan Saksi MARIHOTSIANTURI masingmasing anggota Polsek Satui yang sedangmelaksanakan tugas
    piket mendapat informasi dari masyarakat ditempatterdakwa sering terjadi jual beli obat sediaan farmasi ZENIT/ CARNOPHEN,selanjutnya Saksi ERWIN HADIANSYAH dan Saksi MARIHOT SIANTURIdibantu anggota Polsek Satui menindak lanjuti informasi tersebut dengancara mendatangi rumah terdakwa untuk mengamankan tedakwa danmelakukan penggeledahan.
    ROHIP, pada waktu dan tempat sebagaimanatersebut dalam dakwaan primair, tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108,perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya Saksi ERWIN HADIANSYAH dan Saksi MARIHOTSIANTURI masingmasing anggota Polsek Satui yang sedangmelaksanakan tugas piket mendapat informasi dari masyarakat ditempatterdakwa sering terjadi jual beli obat sediaan farmasi ZENIT/ CARNOPHEN
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhipersyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;19c.
Register : 11-08-2016 — Putus : 06-10-2016 — Upload : 13-10-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 179/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 6 Oktober 2016 — MARINI Als RIRIN Binti ARDIANSYAH
376
  • dengan sengaja menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan
    Menyatakan terdakwa MARINI Als RIRIN Binti ARDIANSYAH terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Alternatif Pertama;2.
    Perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut : Berawal dari adanya laporan masyarakat yang menginformasikan bahwaterdakwa akan mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenisCarnophen, selanjutnya saksi NOOR WHALISA dan saksi PRITIDWIPAYANTI beserta anggota polisi lainnya berangkat untuk melakukanpatroli dan sesampainya di Jalan Satria Desa Tumbukan Banyu Kec.Halaman 3 dari 19 Putusan Nomor 179/Pid.Sus/2016/PN.KGNIlKRIlDaha Selatan Kab.
    Perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal dari adanya laporan masyarakat yang menginformasikan bahwaterdakwa akan mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenisCarnophen, selanjutnya saksi NOOR WHALISA dan saksi PRITIDWIPAYANTI beserta anggota polisi lainnya berangkat untuk melakukanpatroli dan sesampainya di Jalan Satria Desa Tumbukan Banyu Kec.Daha Selatan Kab.
    Mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)UURI No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan;ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa MARINI Als RIRIN Binti ARDIANSYAH terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, denganHalaman 17 dari 19 Putusan Nomor 179/Pid.Sus/2016/PN.KGN=18=sengaja menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dankewenangan2.
Register : 02-04-2019 — Putus : 16-05-2019 — Upload : 20-08-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 142/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 16 Mei 2019 — Penuntut Umum:
NENY WURI HANDAYANI, SH
Terdakwa:
RENDI BAHTIAR EKA W al RENDI bin RASIDI alm
305
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa RENDI BAHTIAR EKA W Als RENDI bin RASIDI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi
    Probolinggo, atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) UU RINo. 36 tahun 2009 , perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan carasebagai berikut: Berawal dari saksi YULIAN ADITYA, saksi SAIDAR EFENDI dan saksiMOCH.
    Probolinggo karena dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatHalaman 6 dari 24 Putusan Nomor 142/Pid.Sus/2019/PN Krskesehatan yang tidak memiliki ijin edar dan atau memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan dan mutu berupa pil warna putih jenis Trinexypenidly.Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan ;3. Tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)UU No. 36 Tahun 2009 ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    danTerdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi atau ada kaitannyadengan pekerjaan terdakwa dalam mengedarkan Obat pil warna putih jenisTrihexypenidly tersebut melainkan atas kehendak terdakwa sendiri.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka MajelisHakim berpendapat unsur dengan sengaja telah terpenuhi ;Ad.3.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksudHalaman 19 dari 24 Putusan Nomor 142/Pid.Sus/2019/PN Krsdalam pasal 106 ayat (1) yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa pengertian ijin edar adalah bentuk persetujuanregistrasi yang dikeluarkan badan POM agar produk tersebut secara sah dapatdiedarkan di wilayah Indonesia (Peraturan Kepala Badan POM RI No.HK
Putus : 22-10-2013 — Upload : 04-02-2013
Putusan PN KOTABARU Nomor 248/Pid.Sus/2012/PN.Ktb
Tanggal 22 Oktober 2013 — NOOR FAJARIAH Als. MAMA ANDRE Binti ABDURAHMAN
3010
  • Bahwa tersangka NOOR FAJARIAH Als MAMA ANDRE BintiABDURAHMAN, pada hari Rabu tanggal 19 September 2012 sekitar jam 21.30Wita, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan September 2012 atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2012, di rumah terdakwa yangterletak di Desa Tarjun Rt 08 Kecamatan Kelumpang Hilir Kabupaten Kotabaru,atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk di dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;ad.1. Unsur Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang mengandungpengertian yuridis bahwa yang menjadi subyek hukum atau pelaku tindak pidanaadalah orang atau person yaitu siapa saja baik perseorangan baik swasta maupunpegawai negeri termasuk pejabat Negara ;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah menghadapkan 1 (satu) orangbernama Terdakwa NOOR FAJARIAH Als.
    Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar, sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dari Dinas Kesehatan Kabupaten18Kotabaru, sdr.
    IJUL di Plajau Batulicin ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi serta terdakwasendiri, bahwa benar terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang farmasi ataupuntidak memiliki ijin untuk mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas maka Majelis berpendapat unsur Yang tidak memiliki keahlian dankewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian telah terbukti serta telahmemenuhi secara hukum oleh perbuatan terdakwa pula
    MAMA ANDRE BintiABDURAHMAN, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edarnya danmelakukan praktik kefarmasian tanpa memiliki dan kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 4 (empat) bulan dan 15 (lima belas) hari, serta denda sebesarRp. 1.000.000, (satu juta rupiah) ;243.